SlideShare a Scribd company logo
Daftar isi
i. Daftar isi
1.SENTENCE
1.1 Definisi
Sebuah kalimat adalah satuan linguistik yang terdiri dari satu
atau lebih kata-kata yang secara gramatikal terkait. Sebuah kalimat
dapat mencakup kata-kata dikelompokkan bermakna untuk
mengungkapkan sebuah pernyataan, pertanyaan, seru, permintaan,
perintah atau saran. [1] Sebuah kalimat adalah satu set kata-kata
yang pada prinsipnya menceritakan pemikiran yang lengkap
(meskipun mungkin tidak masuk akal diambil dalam isolasi keluar
konteks); sehingga mungkin frase sederhana, tetapi menyampaikan
cukup makna menyiratkan klausa, bahkan jika itu tidak eksplisit.
Misalnya, "Dua" sebagai kalimat (dalam menjawab pertanyaan
"Berapa banyak yang ada?") Menyiratkan klausa "Ada dua". Biasanya
kalimat mengandung subjek dan predikat. Sebuah kalimat juga dapat
didefinisikan murni dalam hal ortografi, sebagai kelompok kata yang
dimulai dengan huruf kapital dan berakhir di titik. [2] (Namun, definisi
ini berguna untuk bahasa tertulis, atau bahasa yang ditulis dalam
sebuah sistem yang tidak . Tidak mempekerjakan kedua perangkat,
atau analog tepat daripadanya) misalnya, pembukaan Charles Dickens
novel Bleak House dimulai dengan tiga kalimat berikut:
London. Jangka Santo Michael akhir-akhir ini lebih, dan Kanselir
Tuhan duduk di Lincoln Inn Hall. Kepala batu cuaca November.
Kalimat pertama melibatkan satu kata, kata benda. Kalimat kedua
hanya memiliki kata kerja non-terbatas (meskipun menggunakan
definisi yang diberikan di atas, misalnya "Kanselir duduk di Lincoln Inn
Hall." Akan kalimat dengan sendirinya). Yang ketiga adalah kelompok
nominal tunggal. Hanya definisi ortografi Misalnya, dalam
pemerolehan bahasa kedua, guru sering menolak satu kata jawaban
yang hanya menyiratkan klausa, memerintahkan siswa untuk
"memberikan kalimat lengkap", dengan mana mereka berarti satu
eksplisit.
Seperti dengan semua ekspresi bahasa, kalimat mungkin berisi
fungsi dan konten kata-kata dan mengandung sifat seperti
karakteristik intonasi dan waktu pola.
Kalimat umumnya ditandai dalam kebanyakan bahasa dengan
dimasukkannya kata kerja yang terbatas, misalnya "The quick brown
fox jumps over the lazy dog".
CLAUSE
Sebuah clause biasanya berisi setidaknya frase subjek kata
benda dan kata kerja yang terbatas. Meskipun subjek biasanya frase
kata benda, jenis lain dari frase (seperti frase gerund) bekerja dengan
baik, dan beberapa bahasa memungkinkan mata pelajaran yang akan
dihilangkan. Ada dua jenis klausa: independen dan bawahan
(tergantung). Klausa independen adalah kalimat lengkap dalam
dirinya sendiri, meskipun mungkin tidak mengungkapkan pikiran yang
lengkap: misalnya, Mereka melakukannya. Sebuah klausa bawahan
bukan kalimat lengkap: misalnya, karena saya tidak punya teman.
Lihat juga kopula atas konsekuensi dari kata kerja menjadi pada teori
struktur kalimat.
Sebuah kalimat lengkap sederhana terdiri dari klausa tunggal. Kalimat
lengkap lainnya terdiri dari dua atau lebih klausa (lihat di bawah).
Klasifikasi
1.2 STRUKTUR
Salah satu skema tradisional untuk mengklasifikasikan kalimat
bahasa Inggris adalah dengan struktur klausa, jumlah dan jenis klausa
dalam kalimat dengan kata kerja yang terbatas.
Sebuah kalimat sederhana terdiri dari klausa independen tunggal
tanpa clause tergantung.
Sebuah kalimat majemuk terdiri dari beberapa klausa independen
tanpa clause tergantung. Klausul ini bergabung bersama-sama
menggunakan konjungsi, tanda baca, atau keduanya.
Sebuah kalimat yang kompleks terdiri dari satu klausa independen
dan setidaknya satu klausa tergantung.
Sebuah kalimat majemuk kompleks (atau kalimat kompleks-
kompleks) terdiri dari beberapa klausa independen, setidaknya salah
satu yang memiliki setidaknya satu klausa tergantung.
1.3 TUJUAN
Kalimat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan mereka:
Sebuah kalimat deklaratif atau pernyataan, jenis yang paling umum,
sering membuat pernyataan: "Saya harus pergi bekerja."
Sebuah kalimat tanya atau pertanyaan yang biasa digunakan untuk
meminta informasi-"Apakah saya harus pergi bekerja?" - Tapi kadang-
kadang tidak; lihat pertanyaan retoris.
Sebuah seruan kalimat atau tanda seru umumnya bentuk yang lebih
tegas dari pernyataan yang mengungkapkan emosi: "Aku harus pergi
bekerja"
Meliputi variasi ini.
Dalam pengajaran keterampilan menulis (keterampilan komposisi),
siswa umumnya diperlukan untuk mengekspresikan (bukan berarti)
unsur-unsur kalimat, yang mengarah ke definisi buku sekolah kalimat
sebagai salah satu yang harus [eksplisit] mencakup subjek dan kata
kerja
Sebuah kalimat imperatif atau perintah memberitahu seseorang
untuk melakukan sesuatu (dan jika dilakukan sangat mungkin
dianggap baik penting dan seru): ". Pergi untuk bekerja" atau "Pergi
untuk bekerja!"
1.4 KALIMAT MAYOR DAN KALIMAT MINOR
Sebuah kalimat utama adalah kalimat biasa; memiliki subjek dan
predikat, misalnya "Saya memiliki sebuah bola.". Dalam kalimat ini,
seseorang dapat mengubah orang, misalnya "Kami memiliki sebuah
bola.". Namun, kalimat minor adalah jenis yang tidak teratur kalimat
yang tidak mengandung klausul utama, misalnya "Mary!", "Justru
begitu.", "Next Selasa malam setelah hari gelap.". Contoh lain dari
kalimat minor yang judul (misalnya judul entri ini), ekspresi stereotip (
"Hello!"), ekspresi emosi ( "Wow!"), peribahasa, dll ini juga dapat
mencakup kalimat nominal seperti "The lagi, meriah ". Ini sebagian
besar menghilangkan kata kerja utama demi keringkasan, tetapi juga
dapat melakukannya untuk mengintensifkan arti sekitar benda.
Kalimat yang terdiri satu kata disebut kalimat kata, dan kata-kata
sendiri kalimat kata-kata.
Setelah kemerosotan bunga, panjang kalimat mulai dipelajari
pada 1980-an, sebagian besar "sehubungan dengan fenomena
sintaksis lainnya".
Salah satu definisi dari kalimat panjang rata-rata dari bagian
prosa adalah rasio jumlah kata-kata untuk jumlah kalimat. [sumber
tidak bisa diandalkan?] The buku teks linguistik Matematika, oleh
András Kornai, menunjukkan bahwa dalam "prosa jurnalistik median
panjang kalimat di atas 15 kata ".rata-rata lama kalimat umumnya
berfungsi sebagai ukuran kesulitan kalimat atau kompleksitas.Secara
umum, karena rata-rata panjang kalimat meningkat, kompleksitas
kalimat juga meningkat.]
Definisi lain dari "panjang kalimat" adalah jumlah klausa dalam
kalimat, sedangkan "panjang klausul" adalah jumlah ponsel di klausa.
Penelitian oleh Erik Schils dan Pieter de Haan dengan sampling
lima teks menunjukkan bahwa dua kalimat yang berdekatan lebih
mungkin untuk memiliki panjang yang sama dari dua kalimat non-
berdekatan, dan hampir pasti memiliki panjang yang sama ketika
dalam karya fiksi. Ini balas teori bahwa "penulis mungkin bertujuan
pergantian kalimat panjang dan pendek". panjang kalimat, serta
kesulitan kata, keduanya faktor dalam pembacaan kalimat. Namun,
faktor-faktor lain, seperti sebagai kehadiran konjungsi, telah
dikatakan "memfasilitasi pemahaman jauh".
2.Syntax
2.1 Definisi syntax
a) -Kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa.
b) -Syntax mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai
barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar.
c) -Kata dikonstruksikan dengan karakter-karakter alfabet. .
d) -Syntax mengatur cara mengkombinasikan kata-kata tersebut ke
dalam suatu statement dengan bentuk yang benar sehingga dapat
disusun suatu program yang dapat berjalan dengan benar.
e) -Syntax tidak mengerti arti atau isi dari suatu kalimat, semantic
yang bisa mengartikannya.
f) -Syntax menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk kominikasi antara
programmer dan pemroses bahasa pemrograman, sehingga
mempermudah pembuatan suatu program.
g) -Syntax dari bahasa pemrograman didefinisikan dengan dua
kumpulan aturan, yaitu aturanlexical dan aturan syntactic.
h) -Aturan leksikal menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat
dalam alfabet dari bahasa dan cara supaya karakter-karakter
tersebut dikombinasikan ke dalam kata-kata yang valid dan dapat
diterima.
i) -Contoh adalah bahasa Pascal yang tidak memperhatikan huruf
besar dan huruf kecil, sedangkan bahasa C dan Ada memperhatikan
dan membedakan hal tersebut.
2.2 Kriteria Syntax
a) Readability : Mudah dibaca.
b) Writeability : Mudah ditulis.
c) -Verifiability : Verifikasi program (konsep kebenaran).
d) -Kemudahan Translasi : Penerjemah yang cepat & menghasilkan
kode yang efisien.
e) -Pengurangan Ambiguitas : Dua arti atau lebih, contoh Array
(pemanggilan fungsi)
2.3 Fungsi Syntax
Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk
komunikasiantarprogrammer dan pemroses bahasa pemrograman sehingg
a dapat mempermudah pembuatan suatu program.
2.4 Elemen-Elemen Syntax
 Himpunan Karakter : Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-
bentuk notasi untuk komunikasi
antar programmer dan pemroses bahasa pemrogramansehingga dap
at mempermudah pembuatan suatu program.
 Identifier : Sintaks dasar dari identifier yang sering digunakan
adalah string dari huruf dan angka yang dimulai dengan
huruf. Namun, banyak juga variasi dari bahasa pemrograman yang
menggunakan suatu identifier dengan tanda “.” Atau “-“. Hal ini
akan berpengaruh pada kemudahan dalam pembacaan program.
 Simbol untuk operator : Kebanyakan bahasa pemrograman
menggunakan karakter “+” dan “-“ untuk merepresentasikan dua
buah operasi dasar aritmetika, dan menggunakan kombinasi serta
memanfaatkan karakter-karakter spesial. Untuk
suatu operator, atau menggunakan string untuk operator sepertipa
da FORTRAN dengan .EQ. untuk membandingkan kesamaan dan **
untuk perpangkatan.
 Komentar : Penambahan komentar dalam suatu program
merupakan hal penting dari dokumentasi suatu program. Bahasa
pemrograman mengijinkan komentar dalam beberapa bentuk. Baris
komentar yang terpisah di dalam program seperti pada
FORTRAN. Penggunaan karakter khusus yang tidak memedulikan
baris seperti /* dan */ di bahasa C. Dimulai dari sembarang tempat
disuatu baris dengan diawali suatu karakter khusus, seperti “-“ di
Ada, “//” di C++ atau “!” di FORTRAN.
 Noise Word : Merupakan kata pilihan yang disisipkan dalam
statemen untuk
meningkatkan readibility. Sebagai contoh adalah statemen GO
TO label. GOmerupakan keyword yang harus ada,
sedangkan TO merupakan optional yang akan
meningkatkan readibility.
 Keyword & Reserved Word : Keyword merupakan merupakan suatu
identifier yang digunakan sebagai bagian tetap dari sintaks suatu
statemen. Misalnya IFuntuk memulai suatu statemen kondisi
atau DO untuk memulai suatu perulangan dalam bahasa
FORTRAN. Keyword merupakan reserved word jika tidak digunakan
sebagai identifier yang dipilih oleh programmer. Misalnya dalam
bahasa FORTRAN, identifier IF dan DO dapat dipilih sebagai nama
variabel oleh programmer sehingga suatu statemen yang dimulai
dengan IF belum tentu merupakan statemen kondisi.
 Blank : Aturan penggunaan spasi pada bahasa pemrograman sangat
beragam.Sebagai contoh adalah bahasa C. Biasanya spasi diabaikan,
kecuali jika ada simbol “=+” yang merupakan operator tunggal. Bila
dipisahkan dengan spasi maka akan terjadi kesalahan sintaks.
 Delimiter & Tanda Kurung : Delimiter merupakan elemen syntactic
yang digunakan untuk menandai suatu awalan atau akhiran dari
suatu syntactic unit seperti statemen atau ekspresi. Tanda kurung
biasanya berpasangan dengan delimiter, misalnya kurung kurawal
atau pasangan kata begin … end. Delimiter berguna untuk
meningkatkan readability suatu program dan juga dapat
menghilangkan ambiguitas suatu statemen karena dapat digunakan
secara eksplisit untuk memisahkan statemen-statemen yang mirip
 Ekspresi : Merupakan suatu fungsi yang mengakses data dalam
suatu program dan mengembalikan suatu nilai. Ekspresi merupakan
dasar dari blok syntactic dari statemen yang dibangun.

More Related Content

What's hot

Lecture 7 semantics and Pragmatics
Lecture 7 semantics and PragmaticsLecture 7 semantics and Pragmatics
Lecture 7 semantics and Pragmatics
Adel Thamery
 
Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar
Nailun Naja
 
What is morpheme amal mahjup ‫‬
What is morpheme  amal mahjup ‫‬What is morpheme  amal mahjup ‫‬
What is morpheme amal mahjup ‫‬
Amal Mustafa
 
Morphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationMorphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-Formation
Ani Istiana
 
The grammar of Textual Meaning
The grammar of Textual MeaningThe grammar of Textual Meaning
The grammar of Textual Meaning
Melia Nesti Ayu
 
Kinds of Morpheme : “Root, Affix, and Combining Form” in Morphology
Kinds of Morpheme :“Root, Affix, and Combining Form” in MorphologyKinds of Morpheme :“Root, Affix, and Combining Form” in Morphology
Kinds of Morpheme : “Root, Affix, and Combining Form” in Morphology
Yone adesine
 
Systemic Functional Grammar
Systemic Functional Grammar Systemic Functional Grammar
Systemic Functional Grammar
Sugeng Hariyanto
 
Textual metafunction
Textual metafunctionTextual metafunction
Textual metafunction
Laiba Yaseen
 
Pragmatc approach - discourse analysis
Pragmatc approach - discourse analysisPragmatc approach - discourse analysis
Pragmatc approach - discourse analysis
Thanhhao Duong
 
Words 2nd chapter- minimalist syntax
Words   2nd chapter- minimalist syntaxWords   2nd chapter- minimalist syntax
Words 2nd chapter- minimalist syntax
Zubair A. Bajwa
 
PSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptx
PSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptxPSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptx
PSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptx
RiaNirwana2
 
Introduction to Discourse analysis
Introduction to Discourse analysisIntroduction to Discourse analysis
Introduction to Discourse analysis
Neny Isharyanti
 
CHAPTER TWO_GROUP CAT.pptx
CHAPTER TWO_GROUP CAT.pptxCHAPTER TWO_GROUP CAT.pptx
CHAPTER TWO_GROUP CAT.pptx
DiniArianti3
 
Discourse analysis
Discourse analysisDiscourse analysis
Discourse analysis
Gibreel Sadeq Alaghbary
 
Functional grammar
Functional grammarFunctional grammar
Functional grammar
Simegnih Tekle
 
Transformational generative grammar
Transformational  generative grammarTransformational  generative grammar
Transformational generative grammarBaishakhi Amin
 
Distributed morphology.
Distributed morphology.Distributed morphology.
Distributed morphology.
1101989
 
Applied linguistics; syntax
Applied linguistics; syntaxApplied linguistics; syntax
Applied linguistics; syntax
Chawin Maninun
 
Lexical semantics
Lexical semanticsLexical semantics
Lexical semantics
MaryumAkhter
 

What's hot (20)

Lecture 7 semantics and Pragmatics
Lecture 7 semantics and PragmaticsLecture 7 semantics and Pragmatics
Lecture 7 semantics and Pragmatics
 
Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar
 
What is morpheme amal mahjup ‫‬
What is morpheme  amal mahjup ‫‬What is morpheme  amal mahjup ‫‬
What is morpheme amal mahjup ‫‬
 
Morphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationMorphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-Formation
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
The grammar of Textual Meaning
The grammar of Textual MeaningThe grammar of Textual Meaning
The grammar of Textual Meaning
 
Kinds of Morpheme : “Root, Affix, and Combining Form” in Morphology
Kinds of Morpheme :“Root, Affix, and Combining Form” in MorphologyKinds of Morpheme :“Root, Affix, and Combining Form” in Morphology
Kinds of Morpheme : “Root, Affix, and Combining Form” in Morphology
 
Systemic Functional Grammar
Systemic Functional Grammar Systemic Functional Grammar
Systemic Functional Grammar
 
Textual metafunction
Textual metafunctionTextual metafunction
Textual metafunction
 
Pragmatc approach - discourse analysis
Pragmatc approach - discourse analysisPragmatc approach - discourse analysis
Pragmatc approach - discourse analysis
 
Words 2nd chapter- minimalist syntax
Words   2nd chapter- minimalist syntaxWords   2nd chapter- minimalist syntax
Words 2nd chapter- minimalist syntax
 
PSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptx
PSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptxPSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptx
PSYCOLOGICAL, LOGICAL AND GRAMMATICAL SUBJECT.pptx
 
Introduction to Discourse analysis
Introduction to Discourse analysisIntroduction to Discourse analysis
Introduction to Discourse analysis
 
CHAPTER TWO_GROUP CAT.pptx
CHAPTER TWO_GROUP CAT.pptxCHAPTER TWO_GROUP CAT.pptx
CHAPTER TWO_GROUP CAT.pptx
 
Discourse analysis
Discourse analysisDiscourse analysis
Discourse analysis
 
Functional grammar
Functional grammarFunctional grammar
Functional grammar
 
Transformational generative grammar
Transformational  generative grammarTransformational  generative grammar
Transformational generative grammar
 
Distributed morphology.
Distributed morphology.Distributed morphology.
Distributed morphology.
 
Applied linguistics; syntax
Applied linguistics; syntaxApplied linguistics; syntax
Applied linguistics; syntax
 
Lexical semantics
Lexical semanticsLexical semantics
Lexical semantics
 

Similar to Konsep syntax

Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
adityaaad
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
FAJAR MENTARI
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Zukét Printing
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Zukét Printing
 
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxMakalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Rara80056
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
taufiq99
 
Teori Analisis Kalimat.pdf
Teori Analisis Kalimat.pdfTeori Analisis Kalimat.pdf
Teori Analisis Kalimat.pdf
Zukét Printing
 
Teori Analisis Kalimat.docx
Teori Analisis Kalimat.docxTeori Analisis Kalimat.docx
Teori Analisis Kalimat.docx
Zukét Printing
 
Unsur karangan
Unsur karanganUnsur karangan
Unsur karangan
Muhamad Pamungkas
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
Sharon Alfa Marlina
 
Syntax
SyntaxSyntax
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Muhammad Arifin
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
taufiq99
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
EuisKomaracilvi
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Zukét Printing
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Zukét Printing
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Riski Eka
 
PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678
PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678
PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678
JaeniMardiana
 

Similar to Konsep syntax (20)

Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
 
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxMakalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
 
Teori Analisis Kalimat.pdf
Teori Analisis Kalimat.pdfTeori Analisis Kalimat.pdf
Teori Analisis Kalimat.pdf
 
Teori Analisis Kalimat.docx
Teori Analisis Kalimat.docxTeori Analisis Kalimat.docx
Teori Analisis Kalimat.docx
 
Unsur karangan
Unsur karanganUnsur karangan
Unsur karangan
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
 
Syntax
SyntaxSyntax
Syntax
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678
PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678
PPT Karya tulis ilmiah kelompok 12345678
 

More from khalid munandar

Answers sheet
Answers sheetAnswers sheet
Answers sheet
khalid munandar
 
Simple compound complex
Simple compound complexSimple compound complex
Simple compound complex
khalid munandar
 
Simple compound complex
Simple compound complexSimple compound complex
Simple compound complex
khalid munandar
 
Reading strategy
Reading strategyReading strategy
Reading strategy
khalid munandar
 
Outline sbm
Outline sbmOutline sbm
Outline sbm
khalid munandar
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
khalid munandar
 
Rpp mek-tek-1-gabung-d3
Rpp mek-tek-1-gabung-d3Rpp mek-tek-1-gabung-d3
Rpp mek-tek-1-gabung-d3
khalid munandar
 
Silabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan survei
Silabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan surveiSilabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan survei
Silabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan survei
khalid munandar
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
khalid munandar
 
Readingskill
Readingskill Readingskill
Readingskill
khalid munandar
 
Academic reading-skills
Academic reading-skillsAcademic reading-skills
Academic reading-skills
khalid munandar
 
Book Reading
Book ReadingBook Reading
Book Reading
khalid munandar
 
Reading Persentation About Your Home Work
Reading Persentation About Your Home WorkReading Persentation About Your Home Work
Reading Persentation About Your Home Work
khalid munandar
 
Thesis
ThesisThesis
Using preposition to or for in english
Using preposition to or for in englishUsing preposition to or for in english
Using preposition to or for in english
khalid munandar
 
How to speak english fluently
How to speak english fluently How to speak english fluently
How to speak english fluently
khalid munandar
 

More from khalid munandar (16)

Answers sheet
Answers sheetAnswers sheet
Answers sheet
 
Simple compound complex
Simple compound complexSimple compound complex
Simple compound complex
 
Simple compound complex
Simple compound complexSimple compound complex
Simple compound complex
 
Reading strategy
Reading strategyReading strategy
Reading strategy
 
Outline sbm
Outline sbmOutline sbm
Outline sbm
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Rpp mek-tek-1-gabung-d3
Rpp mek-tek-1-gabung-d3Rpp mek-tek-1-gabung-d3
Rpp mek-tek-1-gabung-d3
 
Silabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan survei
Silabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan surveiSilabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan survei
Silabus mata pelajaran dasar dasar perhitungan survei
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
 
Readingskill
Readingskill Readingskill
Readingskill
 
Academic reading-skills
Academic reading-skillsAcademic reading-skills
Academic reading-skills
 
Book Reading
Book ReadingBook Reading
Book Reading
 
Reading Persentation About Your Home Work
Reading Persentation About Your Home WorkReading Persentation About Your Home Work
Reading Persentation About Your Home Work
 
Thesis
ThesisThesis
Thesis
 
Using preposition to or for in english
Using preposition to or for in englishUsing preposition to or for in english
Using preposition to or for in english
 
How to speak english fluently
How to speak english fluently How to speak english fluently
How to speak english fluently
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Konsep syntax

  • 2. 1.SENTENCE 1.1 Definisi Sebuah kalimat adalah satuan linguistik yang terdiri dari satu atau lebih kata-kata yang secara gramatikal terkait. Sebuah kalimat dapat mencakup kata-kata dikelompokkan bermakna untuk mengungkapkan sebuah pernyataan, pertanyaan, seru, permintaan, perintah atau saran. [1] Sebuah kalimat adalah satu set kata-kata yang pada prinsipnya menceritakan pemikiran yang lengkap (meskipun mungkin tidak masuk akal diambil dalam isolasi keluar konteks); sehingga mungkin frase sederhana, tetapi menyampaikan cukup makna menyiratkan klausa, bahkan jika itu tidak eksplisit. Misalnya, "Dua" sebagai kalimat (dalam menjawab pertanyaan "Berapa banyak yang ada?") Menyiratkan klausa "Ada dua". Biasanya kalimat mengandung subjek dan predikat. Sebuah kalimat juga dapat didefinisikan murni dalam hal ortografi, sebagai kelompok kata yang dimulai dengan huruf kapital dan berakhir di titik. [2] (Namun, definisi ini berguna untuk bahasa tertulis, atau bahasa yang ditulis dalam sebuah sistem yang tidak . Tidak mempekerjakan kedua perangkat, atau analog tepat daripadanya) misalnya, pembukaan Charles Dickens novel Bleak House dimulai dengan tiga kalimat berikut: London. Jangka Santo Michael akhir-akhir ini lebih, dan Kanselir Tuhan duduk di Lincoln Inn Hall. Kepala batu cuaca November. Kalimat pertama melibatkan satu kata, kata benda. Kalimat kedua hanya memiliki kata kerja non-terbatas (meskipun menggunakan definisi yang diberikan di atas, misalnya "Kanselir duduk di Lincoln Inn Hall." Akan kalimat dengan sendirinya). Yang ketiga adalah kelompok nominal tunggal. Hanya definisi ortografi Misalnya, dalam
  • 3. pemerolehan bahasa kedua, guru sering menolak satu kata jawaban yang hanya menyiratkan klausa, memerintahkan siswa untuk "memberikan kalimat lengkap", dengan mana mereka berarti satu eksplisit. Seperti dengan semua ekspresi bahasa, kalimat mungkin berisi fungsi dan konten kata-kata dan mengandung sifat seperti karakteristik intonasi dan waktu pola. Kalimat umumnya ditandai dalam kebanyakan bahasa dengan dimasukkannya kata kerja yang terbatas, misalnya "The quick brown fox jumps over the lazy dog". CLAUSE Sebuah clause biasanya berisi setidaknya frase subjek kata benda dan kata kerja yang terbatas. Meskipun subjek biasanya frase kata benda, jenis lain dari frase (seperti frase gerund) bekerja dengan baik, dan beberapa bahasa memungkinkan mata pelajaran yang akan dihilangkan. Ada dua jenis klausa: independen dan bawahan (tergantung). Klausa independen adalah kalimat lengkap dalam dirinya sendiri, meskipun mungkin tidak mengungkapkan pikiran yang lengkap: misalnya, Mereka melakukannya. Sebuah klausa bawahan bukan kalimat lengkap: misalnya, karena saya tidak punya teman. Lihat juga kopula atas konsekuensi dari kata kerja menjadi pada teori struktur kalimat. Sebuah kalimat lengkap sederhana terdiri dari klausa tunggal. Kalimat lengkap lainnya terdiri dari dua atau lebih klausa (lihat di bawah). Klasifikasi 1.2 STRUKTUR
  • 4. Salah satu skema tradisional untuk mengklasifikasikan kalimat bahasa Inggris adalah dengan struktur klausa, jumlah dan jenis klausa dalam kalimat dengan kata kerja yang terbatas. Sebuah kalimat sederhana terdiri dari klausa independen tunggal tanpa clause tergantung. Sebuah kalimat majemuk terdiri dari beberapa klausa independen tanpa clause tergantung. Klausul ini bergabung bersama-sama menggunakan konjungsi, tanda baca, atau keduanya. Sebuah kalimat yang kompleks terdiri dari satu klausa independen dan setidaknya satu klausa tergantung. Sebuah kalimat majemuk kompleks (atau kalimat kompleks- kompleks) terdiri dari beberapa klausa independen, setidaknya salah satu yang memiliki setidaknya satu klausa tergantung. 1.3 TUJUAN Kalimat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan mereka: Sebuah kalimat deklaratif atau pernyataan, jenis yang paling umum, sering membuat pernyataan: "Saya harus pergi bekerja." Sebuah kalimat tanya atau pertanyaan yang biasa digunakan untuk meminta informasi-"Apakah saya harus pergi bekerja?" - Tapi kadang- kadang tidak; lihat pertanyaan retoris. Sebuah seruan kalimat atau tanda seru umumnya bentuk yang lebih tegas dari pernyataan yang mengungkapkan emosi: "Aku harus pergi bekerja" Meliputi variasi ini. Dalam pengajaran keterampilan menulis (keterampilan komposisi), siswa umumnya diperlukan untuk mengekspresikan (bukan berarti) unsur-unsur kalimat, yang mengarah ke definisi buku sekolah kalimat sebagai salah satu yang harus [eksplisit] mencakup subjek dan kata kerja
  • 5. Sebuah kalimat imperatif atau perintah memberitahu seseorang untuk melakukan sesuatu (dan jika dilakukan sangat mungkin dianggap baik penting dan seru): ". Pergi untuk bekerja" atau "Pergi untuk bekerja!" 1.4 KALIMAT MAYOR DAN KALIMAT MINOR Sebuah kalimat utama adalah kalimat biasa; memiliki subjek dan predikat, misalnya "Saya memiliki sebuah bola.". Dalam kalimat ini, seseorang dapat mengubah orang, misalnya "Kami memiliki sebuah bola.". Namun, kalimat minor adalah jenis yang tidak teratur kalimat yang tidak mengandung klausul utama, misalnya "Mary!", "Justru begitu.", "Next Selasa malam setelah hari gelap.". Contoh lain dari kalimat minor yang judul (misalnya judul entri ini), ekspresi stereotip ( "Hello!"), ekspresi emosi ( "Wow!"), peribahasa, dll ini juga dapat mencakup kalimat nominal seperti "The lagi, meriah ". Ini sebagian besar menghilangkan kata kerja utama demi keringkasan, tetapi juga dapat melakukannya untuk mengintensifkan arti sekitar benda. Kalimat yang terdiri satu kata disebut kalimat kata, dan kata-kata sendiri kalimat kata-kata. Setelah kemerosotan bunga, panjang kalimat mulai dipelajari pada 1980-an, sebagian besar "sehubungan dengan fenomena sintaksis lainnya". Salah satu definisi dari kalimat panjang rata-rata dari bagian prosa adalah rasio jumlah kata-kata untuk jumlah kalimat. [sumber tidak bisa diandalkan?] The buku teks linguistik Matematika, oleh András Kornai, menunjukkan bahwa dalam "prosa jurnalistik median panjang kalimat di atas 15 kata ".rata-rata lama kalimat umumnya berfungsi sebagai ukuran kesulitan kalimat atau kompleksitas.Secara umum, karena rata-rata panjang kalimat meningkat, kompleksitas kalimat juga meningkat.]
  • 6. Definisi lain dari "panjang kalimat" adalah jumlah klausa dalam kalimat, sedangkan "panjang klausul" adalah jumlah ponsel di klausa. Penelitian oleh Erik Schils dan Pieter de Haan dengan sampling lima teks menunjukkan bahwa dua kalimat yang berdekatan lebih mungkin untuk memiliki panjang yang sama dari dua kalimat non- berdekatan, dan hampir pasti memiliki panjang yang sama ketika dalam karya fiksi. Ini balas teori bahwa "penulis mungkin bertujuan pergantian kalimat panjang dan pendek". panjang kalimat, serta kesulitan kata, keduanya faktor dalam pembacaan kalimat. Namun, faktor-faktor lain, seperti sebagai kehadiran konjungsi, telah dikatakan "memfasilitasi pemahaman jauh". 2.Syntax 2.1 Definisi syntax a) -Kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa. b) -Syntax mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar. c) -Kata dikonstruksikan dengan karakter-karakter alfabet. . d) -Syntax mengatur cara mengkombinasikan kata-kata tersebut ke dalam suatu statement dengan bentuk yang benar sehingga dapat disusun suatu program yang dapat berjalan dengan benar. e) -Syntax tidak mengerti arti atau isi dari suatu kalimat, semantic yang bisa mengartikannya. f) -Syntax menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk kominikasi antara programmer dan pemroses bahasa pemrograman, sehingga mempermudah pembuatan suatu program. g) -Syntax dari bahasa pemrograman didefinisikan dengan dua kumpulan aturan, yaitu aturanlexical dan aturan syntactic. h) -Aturan leksikal menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alfabet dari bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan ke dalam kata-kata yang valid dan dapat diterima.
  • 7. i) -Contoh adalah bahasa Pascal yang tidak memperhatikan huruf besar dan huruf kecil, sedangkan bahasa C dan Ada memperhatikan dan membedakan hal tersebut. 2.2 Kriteria Syntax a) Readability : Mudah dibaca. b) Writeability : Mudah ditulis. c) -Verifiability : Verifikasi program (konsep kebenaran). d) -Kemudahan Translasi : Penerjemah yang cepat & menghasilkan kode yang efisien. e) -Pengurangan Ambiguitas : Dua arti atau lebih, contoh Array (pemanggilan fungsi) 2.3 Fungsi Syntax Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk komunikasiantarprogrammer dan pemroses bahasa pemrograman sehingg a dapat mempermudah pembuatan suatu program. 2.4 Elemen-Elemen Syntax  Himpunan Karakter : Sintaks berfungsi menyediakan bentuk- bentuk notasi untuk komunikasi antar programmer dan pemroses bahasa pemrogramansehingga dap at mempermudah pembuatan suatu program.  Identifier : Sintaks dasar dari identifier yang sering digunakan adalah string dari huruf dan angka yang dimulai dengan huruf. Namun, banyak juga variasi dari bahasa pemrograman yang menggunakan suatu identifier dengan tanda “.” Atau “-“. Hal ini akan berpengaruh pada kemudahan dalam pembacaan program.
  • 8.  Simbol untuk operator : Kebanyakan bahasa pemrograman menggunakan karakter “+” dan “-“ untuk merepresentasikan dua buah operasi dasar aritmetika, dan menggunakan kombinasi serta memanfaatkan karakter-karakter spesial. Untuk suatu operator, atau menggunakan string untuk operator sepertipa da FORTRAN dengan .EQ. untuk membandingkan kesamaan dan ** untuk perpangkatan.  Komentar : Penambahan komentar dalam suatu program merupakan hal penting dari dokumentasi suatu program. Bahasa pemrograman mengijinkan komentar dalam beberapa bentuk. Baris komentar yang terpisah di dalam program seperti pada FORTRAN. Penggunaan karakter khusus yang tidak memedulikan baris seperti /* dan */ di bahasa C. Dimulai dari sembarang tempat disuatu baris dengan diawali suatu karakter khusus, seperti “-“ di Ada, “//” di C++ atau “!” di FORTRAN.  Noise Word : Merupakan kata pilihan yang disisipkan dalam statemen untuk meningkatkan readibility. Sebagai contoh adalah statemen GO TO label. GOmerupakan keyword yang harus ada, sedangkan TO merupakan optional yang akan meningkatkan readibility.  Keyword & Reserved Word : Keyword merupakan merupakan suatu identifier yang digunakan sebagai bagian tetap dari sintaks suatu statemen. Misalnya IFuntuk memulai suatu statemen kondisi atau DO untuk memulai suatu perulangan dalam bahasa FORTRAN. Keyword merupakan reserved word jika tidak digunakan sebagai identifier yang dipilih oleh programmer. Misalnya dalam bahasa FORTRAN, identifier IF dan DO dapat dipilih sebagai nama variabel oleh programmer sehingga suatu statemen yang dimulai dengan IF belum tentu merupakan statemen kondisi.  Blank : Aturan penggunaan spasi pada bahasa pemrograman sangat beragam.Sebagai contoh adalah bahasa C. Biasanya spasi diabaikan, kecuali jika ada simbol “=+” yang merupakan operator tunggal. Bila dipisahkan dengan spasi maka akan terjadi kesalahan sintaks.  Delimiter & Tanda Kurung : Delimiter merupakan elemen syntactic yang digunakan untuk menandai suatu awalan atau akhiran dari suatu syntactic unit seperti statemen atau ekspresi. Tanda kurung biasanya berpasangan dengan delimiter, misalnya kurung kurawal atau pasangan kata begin … end. Delimiter berguna untuk
  • 9. meningkatkan readability suatu program dan juga dapat menghilangkan ambiguitas suatu statemen karena dapat digunakan secara eksplisit untuk memisahkan statemen-statemen yang mirip  Ekspresi : Merupakan suatu fungsi yang mengakses data dalam suatu program dan mengembalikan suatu nilai. Ekspresi merupakan dasar dari blok syntactic dari statemen yang dibangun.