Makalah ini membahas tentang teori analisis kalimat. Terdiri dari tiga bab yang membahas pengertian teori analisis kalimat, macam-macam kalimat, dan struktur kalimat.
Makalah ini membahas tentang kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta hubungan antara keduanya. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi setara dan tidak setara berdasarkan kedudukan klausanya."
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemukdwikar92
Makalah ini membahas tentang hubungan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat tunggal dibedakan menjadi verbal, nominal, dan adjektival, sedangkan kalimat majemuk dibedakan menjadi setara dan tidak setara. Makalah ini juga membahas mengenai hubungan antara k
Tulisan ini membahas struktur kalimat tunggal yang digunakan dalam pemberian judul berita di koran Singgalang. Kalimat tunggal dijelaskan sebagai kalimat yang terdiri dari satu klausa yang memiliki satu subjek dan satu predikat. Jenis-jenis kalimat tunggal diantaranya kalimat nominal, verbal, dan lainnya. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui klasifikasi dan struktur kalimat tunggal yang digunakan sebagai
Tulisan ini membahas struktur kalimat tunggal yang digunakan dalam pemberian judul berita di koran Singgalang. Kalimat tunggal dijelaskan sebagai kalimat yang terdiri dari satu klausa yang memiliki satu subjek dan satu predikat. Jenis-jenis kalimat tunggal diantaranya kalimat nominal, verbal, dan lainnya. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui klasifikasi dan struktur kalimat tunggal yang digunakan sebagai
Teks tersebut membahas tentang pengertian wacana, kohesi, dan koherensi. Wacana didefinisikan sebagai satuan bahasa terlengkap yang memiliki kohesi dan koherensi. Kohesi merujuk pada hubungan antar elemen dalam wacana secara struktural. Koherensi menunjukkan kesatuan makna dalam wacana.
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pengertian dan klasifikasi kalimat. Pengertian kalimat dijelaskan sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai intonasi di akhir. Kalimat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan peran subjek dan predikat, jumlah klausa, bentuk sintaksis, dan cara penyampaian.
Makalah ini membahas tentang kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta hubungan antara keduanya. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi setara dan tidak setara berdasarkan kedudukan klausanya."
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemukdwikar92
Makalah ini membahas tentang hubungan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat tunggal dibedakan menjadi verbal, nominal, dan adjektival, sedangkan kalimat majemuk dibedakan menjadi setara dan tidak setara. Makalah ini juga membahas mengenai hubungan antara k
Tulisan ini membahas struktur kalimat tunggal yang digunakan dalam pemberian judul berita di koran Singgalang. Kalimat tunggal dijelaskan sebagai kalimat yang terdiri dari satu klausa yang memiliki satu subjek dan satu predikat. Jenis-jenis kalimat tunggal diantaranya kalimat nominal, verbal, dan lainnya. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui klasifikasi dan struktur kalimat tunggal yang digunakan sebagai
Tulisan ini membahas struktur kalimat tunggal yang digunakan dalam pemberian judul berita di koran Singgalang. Kalimat tunggal dijelaskan sebagai kalimat yang terdiri dari satu klausa yang memiliki satu subjek dan satu predikat. Jenis-jenis kalimat tunggal diantaranya kalimat nominal, verbal, dan lainnya. Tujuan tulisan ini adalah mengetahui klasifikasi dan struktur kalimat tunggal yang digunakan sebagai
Teks tersebut membahas tentang pengertian wacana, kohesi, dan koherensi. Wacana didefinisikan sebagai satuan bahasa terlengkap yang memiliki kohesi dan koherensi. Kohesi merujuk pada hubungan antar elemen dalam wacana secara struktural. Koherensi menunjukkan kesatuan makna dalam wacana.
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pengertian dan klasifikasi kalimat. Pengertian kalimat dijelaskan sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai intonasi di akhir. Kalimat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan peran subjek dan predikat, jumlah klausa, bentuk sintaksis, dan cara penyampaian.
Makalah ini membahas tentang frasa dan ciri-cirinya. Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa. Ada lima jenis frasa yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa numeralia, dan frasa adjektiva. Ciri-ciri frasa antara lain terdiri minimal dua kata, memiliki fungsi gramatikal tertentu, memiliki satu makna gramatikal, dan b
Makalah ini membahas tentang frasa dan ciri-cirinya. Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa. Ada lima jenis frasa yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa numeralia, dan frasa adjektiva. Ciri-ciri frasa antara lain terdiri minimal dua kata, memiliki fungsi gramatikal tertentu, memiliki satu makna gramatikal, dan b
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang semantik dan sintaksis dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian sintaksis, jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat serta pengertian semantik seperti makna dan diksi. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci untuk memahami proses komunikasi yang efektif.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas konsep dan kesalahan tatabahasa dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan konsep morfologi, sintaksis, dan hubungan antara subjek dan predikat dalam pembentukan ayat. Dokumen ini juga menganalisis empat jenis kesalahan tatabahasa yang sering ditemukan pada murid, yaitu kesalahan subjek-predikat, kata kerja transitif-intransitif, imbuhan, dan penggunaan kata sendi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata tugas dalam bahasa Indonesia seperti kata seru (interjeksi), kata sandang (artikel), partikel penegas, dan juga berbagai jenis frasa seperti frasa verbal, frasa nominal, frasa ajektival, dan frasa preposisional. Dokumen tersebut juga membahas tentang klausa dan makna kata beserta perubahannya seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa
kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa
Indonesia. Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang banyak
digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan
alinea dalam penulisannya. Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk
penulisan, karena alinea akan sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah
tulisan yang menarik dan berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita dan teks normatif. Selain itu, dibahas pula satuan bahasa pembentuk teks yaitu kalimat dan paragraf beserta klasifikasinya.
Makalah ini membahas tentang frasa dan ciri-cirinya. Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa. Ada lima jenis frasa yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa numeralia, dan frasa adjektiva. Ciri-ciri frasa antara lain terdiri minimal dua kata, memiliki fungsi gramatikal tertentu, memiliki satu makna gramatikal, dan b
Makalah ini membahas tentang frasa dan ciri-cirinya. Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa. Ada lima jenis frasa yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa numeralia, dan frasa adjektiva. Ciri-ciri frasa antara lain terdiri minimal dua kata, memiliki fungsi gramatikal tertentu, memiliki satu makna gramatikal, dan b
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang semantik dan sintaksis dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian sintaksis, jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat serta pengertian semantik seperti makna dan diksi. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci untuk memahami proses komunikasi yang efektif.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas konsep dan kesalahan tatabahasa dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan konsep morfologi, sintaksis, dan hubungan antara subjek dan predikat dalam pembentukan ayat. Dokumen ini juga menganalisis empat jenis kesalahan tatabahasa yang sering ditemukan pada murid, yaitu kesalahan subjek-predikat, kata kerja transitif-intransitif, imbuhan, dan penggunaan kata sendi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata tugas dalam bahasa Indonesia seperti kata seru (interjeksi), kata sandang (artikel), partikel penegas, dan juga berbagai jenis frasa seperti frasa verbal, frasa nominal, frasa ajektival, dan frasa preposisional. Dokumen tersebut juga membahas tentang klausa dan makna kata beserta perubahannya seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa
kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa
Indonesia. Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang banyak
digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan
alinea dalam penulisannya. Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk
penulisan, karena alinea akan sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah
tulisan yang menarik dan berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita dan teks normatif. Selain itu, dibahas pula satuan bahasa pembentuk teks yaitu kalimat dan paragraf beserta klasifikasinya.
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang penyusunan penilaian media pembelajaran dengan lima langkah yaitu membuat rencana dan tujuan pembelajaran, menentukan teknik penilaian, pelaksanaan penilaian, analisis hasil penilaian, dan penyesuaian pembelajaran. Ada dua teknik penilaian yakni tes dan non-tes yang masing-masing memiliki jenisnya sendiri.
Makalah ini membahas tentang manajemen perpustakaan sekolah, dengan menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah dan manajemen perpustakaan sekolah, implementasi perpustakaan sekolah dalam pendidikan, pengembangan koleksi, serta visi, misi dan kebijakan perpustakaan sekolah. Juga dibahas kendala dalam manajemen perpustakaan sekolah."
Makalah ini membahas tentang fiqih muamalah dengan merangkum beberapa poin penting. Pertama, fiqih muamalah adalah pengetahuan tentang hukum-hukum yang mengatur hubungan antar manusia dalam aktivitas ekonomi dan sosial. Kedua, ruang lingkup fiqih muamalah dibagi menjadi adabiyah dan madaniyah. Ketiga, prinsip-prinsip fiqih muamalah adalah berdasarkan persetujuan k
Makalah ini membahas tentang fiqih janazah, mulai dari menjenguk orang sakit, tanda-tanda sakaratul maut, ta'ziyah, dan perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menshalati, dan menguburkan."
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang meliputi pengertian,dasar hukum,jenis,struktur organisasi,dan pembentukan dana pensiun. Ada dua jenis dana pensiun yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Setiap dana pensiun memiliki struktur organisasi berupa pengurus dan dewan pengawas.
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang terdiri dari dua jenis yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Dana pensiun bertujuan memberikan jaminan kesejahteraan bagi karyawan pada masa pensiun dengan menghimpun dan mengelola dana secara khusus.
Makalah ini membahas tentang integral yang merupakan operasi invers dari diferensiasi. Integral dibagi menjadi integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu belum memiliki batasan sedangkan integral tertentu memiliki batasan atas dan bawah. Integral bermanfaat dalam berbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, dan fisika."
Makalah ini membahas tiga gejala psikologi yaitu perhatian, sugesti, dan kelelahan. Perhatian adalah pemusatan aktivitas individu terhadap suatu objek. Sugesti adalah pengaruh terhadap pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang. Kelelahan disebabkan aktivitas berlangsung terus menerus yang menghabiskan energi jasmani dan rohani.
1. MAKALAH
TEORI ANALISIS KALIMAT
Laporan ini Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pembimbing :
H. M.Tabah M. Pd. I
Disusun oleh :
Umi kulsum
Syifaul Alfiah
Wilda faridatul azman
PROGRAM STUDI TARBIYAH
FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
PROBOLINGGO
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat - Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada semua rekan kelompok yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Probolinggo, 12 Juni 2023
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 2
2.1 Teori analisisi kalimat...................................................................................................... 2
2.2 Macam-macam kalimat.................................................................................................... 3
2.3 Struktur kalimat................................................................................................................ 5
BAB III........................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................... 7
3.1 kesimpulan ............................................................................................................................ 7
3.2 Saran...................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori secara harfiah berasal dari bahasa yunani yaitu thea yang berarti ‘cara’.
Secara umum adalah sebuah konsep yang membantu untuk memahami suatu
fenomena.
Analisis secara harfiah terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa yunani
kuno yaitu ‘ana’ yang berarti kembali dan ‘luein’ yang berarti melepas. Secara umum
analisis merupakan suatu kegiatan penyelidikan yang terdiri dari beberapa rangakaian
kegiatan seperti, mengurai, memebedakan atau penyusunan komponen untuk
diselidiki lebih lanjut.
Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang terdiri dari subjek, predikan,
serta memiliki arti tertentu.
Pemakaian bahasa dalam lingkungan sosial berupa kata, frase, klausa, serta
kalimat. Oleh sebab itu baik tidaknya bahasa bergantung pada tataran kata baik, dari
segi kualitas maupun kuantitas.
Markhamah (2011:7) berpendapat bahwa dalam kajian bahasa, sintaksis
adalah salah satu ilmu bahasa yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
frase, klausa, dan kalimat.
Sintaksis sangatlah menarik untuk dibicarakan karena dalam ruang lingkup
sintaksis tidak hanya membahas tentang kata, frase, klausa, namun juga kalimat.
Pada makalah ini kita akan membahas mengenai kalimat (teori analisis
kalimat).
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis kaji
adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian teori analisis kalimat?
2. Apa saja macam macam kalimat?
3. Bagaimana struktur sebuah kalimat?
4. Bagaimana definisi pembagian kalimat menurut predikat dan maknanya?
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Teori analisisi kalimat
1.1.1 Teori
Siswoyo (2003:42) berpendapat bahwa “teori adalah suatu konsep
yang berhubungan dan saling mencerminkan pandangan mengenai fenomena
dengan cara memaparkan variable dengan tujuan meramalkan fenomena”.
Hoy dan Miskey (2010:55) berpendapat bahwa “teori adalah konsep,
atau anggapan yang digunakan untuk menerangkan perilaku dalam
organisasi”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teori adalah
sebuah konsep atau cara yang memiliki tujuan untuk memahami sebuah
fenomena.
1.1.2 Analisis
Mudjiono (2015:203) berpendapat bahwa “analisis merupakan
kemampuan menguraikan isi sebuah pelajaran menjadi unsur-unsur pokok”.
Nana Sudjana (2016:27) berpendapat bahwa “analasis adalah suatu
usaha untuk menilai sebuah integritas menjadi bagian-bagian sehingga tertera
jelas hierarkinya dan susunannya”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa analisis
adalah suatu kegiatan untuk menemukan atau menyelidiki suatu peristiwa (
karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk menentukan keadaan
sebenarnya.
1.1.3 Kalimat
Kridalaksana (2001: 92) mengungkapkan bahwa “kalimat adalah
satuan bahasa yang berdiri sendiri, memiliki bentuk intonasi final, serta
terdiri dari klausa”.
Dardjowidojo (2003: 254) menyatakan bahwa “kalimat ialah bagian
terkecil dari ujaran yang mengungkapkan pikiran secara ketatabahasaan”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa kalimat
ialah suatu ujaran yang mempunyai arti tertentu, yang terdiri dari subjek dan
6. 3
predikat dan tidak tergantung oleh konstruksi gramatikal yang lebih besar.
Kalimat juga memiliki tujuan untuk menyampaikan gagasan pikiran secara
ketatabahasaan.
Dari beberapa pengertian teori,analisis, serta kalimat dapat kita simpulkan bahwa
teori analisis kalimat adalah suatu konsep anggapan, yang mengkaji tentang bagaimana
menguraikan kalimat.
1.2 Macam-macam kalimat
Arifin dan Juaniyah (2008: 54) berpendapat bahwa kalimat secara umum
dibededakan menjadi 2 yaitu, kalimat tunggal, dan kalimat majemuk. Kalimat
majemuk dibedakan menjadi 3 yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk
bertingkat (taksetara), dan kalimat majemuk rapatan.
1.2.1 Kalimat tunggal
kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu subjek dan
satu predikat. Oleh karena itu kalimat dasar adalah kalimat tunggal, namun
tidak semua kalimat tunggal itu kalimat dasar. Dikatakan sebuah kalimat
apabila memenuhi unsur subjek, predikat, serta jelas informasinya. Adapun
ciri-ciri kalimat tunggal yaitu:
1.2.1.1 Kalimat tunggal adjectival
Kalimat tunggal adjectival merupakan kalimat yang
memiliki satu predikat yang berupa kata sifat.
Contoh : pelangi indah
1.2.1.2 Kalimat tunggal nominal
Kalimat Tunggal nominal adalah suatu kalimat yang
memiliki predika berupa kata benda.
Contoh : saya seorang dokter
1.2.1.3 Kalimat tunggal numerial
Kalimat tunggal numerial adalah kalimat yang memiliki
predikat berupa kata berguna.
Contoh : harga sepeda ini 15 juta.
1.2.1.4 Kalimat tunggal preposisional
Kalimat tunggal preposisional adalah kalimat tunggal yang
predikatnya memiliki kata depan.
7. 4
Contoh : diary itu milik starla
1.2.1.5 Kalimat tunggal verbal
Kalimat tunggal verbal adalah kalimat yang memiliki
predikat berupa kata kerja
Contoh: ku meniti senja
1.2.2 Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau
lebih. Kalimat majemuk memiliki tiga macam yaitu :
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk rapatan
1.2.2.1 Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang memiliki pola
atau struktur yang sama.
Contoh : aku membaca novel sedangkan adikku menonton televisi.
1.2.2.2 Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang
memiliki pola atau struktur yang berbeda, dan terkadang memiliki
satu kalimat utuh dan satu tidak utuh.
Contoh : aku mulai menetap di pasuruan sejak suamiku berkerja
disana
1.2.2.3 Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah dua kalimat yang
disederhanakan, atau dihilangkan.
Contoh : aku membaca cerita dan kakak ku membaca cerita menjadi
aku dan kakakku membaca cerita.
Namun, macam-macam kalimat tidak hanya terdiri dari kalimat tunggal dan
kalimat majemuk saja. Namun macam-macam kalimat juga terdiri dari :
1.2.2.4 Kalimat deklaratif atau pernyataan
Kalimat deklaratif berisi sebuah ujaran dari seorang penutur
untuk menyatakan sesuatu informasi.
Contoh: Aku adalah anak ketiga dari tiga bersaudara
8. 5
1.2.2.5 Kalimat introgatif atau kalimat pertanyaan
Kalimat introgatif adalah kalimat yang berisi sebuah
pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi.
Contoh : Apakah kamu mendengar suara saya?
1.2.2.6 Kalimat imperatif atau perintah
Kalimat imperatif adalah suatu ujaran yang dilakukan
seorang penutur dengan harapan agar lawan bicara menaruh reaksi
dalam sebuah tindakan secara fisik.
Contoh : tolong tutup pintunya!
1.2.2.7 Kalimat interjektif atau seruan
Kalimat interjektif adalah kalimat yang dituturkan dengan
tujuan menyatakan perasaan emosinya.
Contoh : Sialan, dia punya selingkuhan.
1.3 Struktur kalimat
Struktur kalimat terdiri dari beberapa komponen yaitu subjek, predikat, objek,
dan keterangan.
Subjek adalah orang yang melakukan sesuatu.
Predikat adalah kata pekerjaan.
Objek adalah kata benda yang terkena suatu pekerjaan oleh subjek.
Keterangan adalah gambaran kondisi.
Contoh penentuan struktur kalimat :
Ibu sedang memasak
S P
Nada sedang memasak di dapur
S P O
Ayah sedang berjemur di kursi belakang rumah
S P O K
Sapi itu memasuki rumah warga langitan
S P K
Adapun beberapa struktur kalimat yakni:
Subjek – predikat
Subjek – predikat – objek
10. 7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas, dapat kita simpulkan bahwa teori analisis kalimat
adalah sebuah cara atau tahapan untuk menganalisis suatu kalimat. Dapat kita ketahui
bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat, serta memiliki
intonasi final.
Kalimat secara umum terdiri dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Namun
selain itu kalimat juga terdiri kalimat deklaratif, kalimat introgatif, kalimat imperatif, dan
kalimat interjektif.
Struktur kalimat atau tata sebuah kalimat terdiri dari beberapa komponen yaitu
subjek, predikat, objek, dan ketrangan.
Adapun tata cara untuk membuat kalimat atau mengurai struktur dari sebuah
kalimat yaitu:
Ibu sedang memasak
S P
Nada sedang memasak di dapur
S P O
Ayah sedang berjemur di kursi belakang rumah
S P O K
Sapi itu memasuki rumah warga langitan
S P K
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadar masih memiliki banyak kekurangan, saran dan
kritik sangatlah kami harapkan untuk menempurnakan makalah ini.
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H.,Dardjowidjojo, S., Lapoliwa., & A. M. (2003). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia
(Ketiga). Jakarta. Balai Pustaka. Diakses pada hari sabtu, 11 februari 2023.
Arifin, & Juaniyah. 2008. Sintaksis.
https://www.google.co.id/books/edition/Sintaksis/RTMoOGc5urAC?hl=id&gbpv=1.
Diakses pada hari jumat, 10 februari 2023.
Budiman (2022). Sintaksis.
https://books.google.co.id/books?id=k8GrEAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&s
ource=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false. Diakses pada hari jumat,
10 februari 2023.
Fitriana, Erni. (2013). Analisis Kalimat Perintah Pada Novel Perahu Kertas Karya Dewi
Lestari. Tesis. Surakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Surakarta. Diakses pada
hari kamis, 9 februari 2023.
Kridalaksana, Harimukti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Diakses pada hari kamis, 9 februari 2023.
Markhamah. 2011. Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta.
Muhammadiyah University Press. Diakses pada hari kamis, 9 februari 2023.