Makalah ini membahas tentang frasa dan ciri-cirinya. Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa. Ada lima jenis frasa yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa numeralia, dan frasa adjektiva. Ciri-ciri frasa antara lain terdiri minimal dua kata, memiliki fungsi gramatikal tertentu, memiliki satu makna gramatikal, dan b
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang semantik dan sintaksis dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian sintaksis, jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat serta pengertian semantik seperti makna dan diksi. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci untuk memahami proses komunikasi yang efektif.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata tugas dalam bahasa Indonesia seperti kata seru (interjeksi), kata sandang (artikel), partikel penegas, dan juga berbagai jenis frasa seperti frasa verbal, frasa nominal, frasa ajektival, dan frasa preposisional. Dokumen tersebut juga membahas tentang klausa dan makna kata beserta perubahannya seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang semantik dan sintaksis dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian sintaksis, jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat serta pengertian semantik seperti makna dan diksi. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci untuk memahami proses komunikasi yang efektif.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata tugas dalam bahasa Indonesia seperti kata seru (interjeksi), kata sandang (artikel), partikel penegas, dan juga berbagai jenis frasa seperti frasa verbal, frasa nominal, frasa ajektival, dan frasa preposisional. Dokumen tersebut juga membahas tentang klausa dan makna kata beserta perubahannya seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
Makalah ini membahas tentang teori analisis kalimat. Terdiri dari tiga bab yang membahas pengertian teori analisis kalimat, macam-macam kalimat, dan struktur kalimat.
Makalah ini membahas tentang teori analisis kalimat. Terdiri dari tiga bab yang membahas pengertian teori analisis kalimat, macam-macam kalimat, dan struktur kalimat.
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pengertian dan klasifikasi kalimat. Pengertian kalimat dijelaskan sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai intonasi di akhir. Kalimat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan peran subjek dan predikat, jumlah klausa, bentuk sintaksis, dan cara penyampaian.
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemukdwikar92
Makalah ini membahas tentang hubungan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat tunggal dibedakan menjadi verbal, nominal, dan adjektival, sedangkan kalimat majemuk dibedakan menjadi setara dan tidak setara. Makalah ini juga membahas mengenai hubungan antara k
Makalah ini membahas tentang kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta hubungan antara keduanya. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi setara dan tidak setara berdasarkan kedudukan klausanya."
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu frasa, subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Juga menjelaskan jenis-jenis frasa seperti frasa nominal, verbal, adjektival, numeral, dan preposisional beserta contohnya. Selain itu, dibahas pula tentang makna hubungan antar unsur dalam berbagai jenis frasa.
Dokumen tersebut merupakan rangkuman singkat tentang pengertian paragraf dan unsur-unsur penting dalam penulisan paragraf yang efektif, seperti ciri-ciri, jenis, fungsi, dan asas-asas penulisan paragraf.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“KALIMAT”
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Haerudin, M.Pd
Disusun oleh :
M.Taufiqurrohman
1584202164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Makalah ini membahas tentang teori analisis kalimat. Terdiri dari tiga bab yang membahas pengertian teori analisis kalimat, macam-macam kalimat, dan struktur kalimat.
Makalah ini membahas tentang teori analisis kalimat. Terdiri dari tiga bab yang membahas pengertian teori analisis kalimat, macam-macam kalimat, dan struktur kalimat.
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pengertian dan klasifikasi kalimat. Pengertian kalimat dijelaskan sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai intonasi di akhir. Kalimat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan peran subjek dan predikat, jumlah klausa, bentuk sintaksis, dan cara penyampaian.
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemukdwikar92
Makalah ini membahas tentang hubungan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat tunggal dibedakan menjadi verbal, nominal, dan adjektival, sedangkan kalimat majemuk dibedakan menjadi setara dan tidak setara. Makalah ini juga membahas mengenai hubungan antara k
Makalah ini membahas tentang kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta hubungan antara keduanya. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi setara dan tidak setara berdasarkan kedudukan klausanya."
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu frasa, subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Juga menjelaskan jenis-jenis frasa seperti frasa nominal, verbal, adjektival, numeral, dan preposisional beserta contohnya. Selain itu, dibahas pula tentang makna hubungan antar unsur dalam berbagai jenis frasa.
Dokumen tersebut merupakan rangkuman singkat tentang pengertian paragraf dan unsur-unsur penting dalam penulisan paragraf yang efektif, seperti ciri-ciri, jenis, fungsi, dan asas-asas penulisan paragraf.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“KALIMAT”
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Haerudin, M.Pd
Disusun oleh :
M.Taufiqurrohman
1584202164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang penyusunan penilaian media pembelajaran dengan lima langkah yaitu membuat rencana dan tujuan pembelajaran, menentukan teknik penilaian, pelaksanaan penilaian, analisis hasil penilaian, dan penyesuaian pembelajaran. Ada dua teknik penilaian yakni tes dan non-tes yang masing-masing memiliki jenisnya sendiri.
Makalah ini membahas tentang manajemen perpustakaan sekolah, dengan menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah dan manajemen perpustakaan sekolah, implementasi perpustakaan sekolah dalam pendidikan, pengembangan koleksi, serta visi, misi dan kebijakan perpustakaan sekolah. Juga dibahas kendala dalam manajemen perpustakaan sekolah."
Makalah ini membahas tentang fiqih muamalah dengan merangkum beberapa poin penting. Pertama, fiqih muamalah adalah pengetahuan tentang hukum-hukum yang mengatur hubungan antar manusia dalam aktivitas ekonomi dan sosial. Kedua, ruang lingkup fiqih muamalah dibagi menjadi adabiyah dan madaniyah. Ketiga, prinsip-prinsip fiqih muamalah adalah berdasarkan persetujuan k
Makalah ini membahas tentang fiqih janazah, mulai dari menjenguk orang sakit, tanda-tanda sakaratul maut, ta'ziyah, dan perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menshalati, dan menguburkan."
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang meliputi pengertian,dasar hukum,jenis,struktur organisasi,dan pembentukan dana pensiun. Ada dua jenis dana pensiun yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Setiap dana pensiun memiliki struktur organisasi berupa pengurus dan dewan pengawas.
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang terdiri dari dua jenis yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Dana pensiun bertujuan memberikan jaminan kesejahteraan bagi karyawan pada masa pensiun dengan menghimpun dan mengelola dana secara khusus.
Makalah ini membahas tentang integral yang merupakan operasi invers dari diferensiasi. Integral dibagi menjadi integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu belum memiliki batasan sedangkan integral tertentu memiliki batasan atas dan bawah. Integral bermanfaat dalam berbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, dan fisika."
Makalah ini membahas tiga gejala psikologi yaitu perhatian, sugesti, dan kelelahan. Perhatian adalah pemusatan aktivitas individu terhadap suatu objek. Sugesti adalah pengaruh terhadap pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang. Kelelahan disebabkan aktivitas berlangsung terus menerus yang menghabiskan energi jasmani dan rohani.
1. MAKALAH
FRASA DAN CIRI-CIRI FRASA
Dosen Pengampu:
Maghfirotul Hamdiah, M.Pd
Disusun Oleh: Kelompok 4
Rangga Kurniawan ( 22.12.10.46.0143 )
Indah Lestari ( 22.12.10.46.0133 )
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS TADRIS UMUM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
MARET 2023
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yakni ibu Maghfirotul Hamdiah, M.Pd yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang
berjudul “FRASA DAN CIRI-CIRI FRASA” dan juga terima kasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan,
sebagai wujud rasa syukur dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus
ikhlas membantu baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen
Pembina dan teman-teman sekalian.
Kraksaan, Maret 2023
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar belakang......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 4
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 4
3.2. Saran........................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 5
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Sintaksis merupakan salah satu cabang ilmu linguistik yang
mempelajari struktur tata bahasa kalimat, frasa, dan klausa, serta menyelidiki
hubungan semua kelompok kata atau antar frasa dalam satuannya. Sedangkan
makalah ini lebih fokus kepada objek kajian frasa erta ciri-cirinya. Melihat
beberapa kasus yang terjadi dalam lingkungan penulis yang jarang
mengetahuhinya. Oleh karena itu penulis mencoba menyajikan beberapa
contoh yang simpel agar pembaca mudah memahami makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Frasa?
2. Bagaimana ciri-ciri yang terdapat dalam frasa?
1.3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, makalah ini
bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian frasa berikut ciri-cirinya.
Sehingga menambah wawasan pembaca serta penulis menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Frasa
Frasa adalah satuan bahasa yang secara potensial merupakan gabungan dua
kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa (Cook, 1971;91). Ramlan
(2001:138) berpendapat frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata
atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Secara singkatnya,
frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih dan hanya
menduduki salah satu fungsi unsur klausa yaitu subjek (S), predikat (P), objek
(O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
Contoh: Adik saya sedang membaca novel di belakang rumah. Kalimat
tersebut terdiri dari empat frasa yakni frasa adik saya menduduki fungsi subjek
(S), frasa sedang membaca menduduki fungsi predikat (P), novel menduduki
fungsi objek(O), di belakang rumah menduduki fungsi keterangan (Ket). Jadi,
klausa di atas dibentuk oleh empat frasa. Jadi Frasa merupakan satuan gramatik
yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak memiliki unsur klausa atau tidak
predikatif.
Berdasarkan persamaan distribusi dengan golongan atau kategori kata yang
menjadi intinya, frasa dapat digolongkan menjadi lima golongan, yaitu frasa
nomina, frasa verba, frasa Neramelia, Dan Frasa Adjektiva
1. Frasa Nomina
Frasa nomina ialah frasa yang memiliki inti berupa nomina atau kata benda.
Seperti contoh: Ia membeli baju baru. Frasa baju baru dalam kalimat di atas
mempunyai inti yang berupa nomina, yaitu baju. Kata baju termasuk nomina,
karena itu frasa baju baru termasuk golongan frasa nomina. Contoh lain: Gedung
sekolah, frasa itu mempunyai persamaan distribusi dengan nomina.
2. Frasa Verba
Frasa verba adalah frasa yang mempunyai inti berupa verba. Hal itu dengan
jelas dapat dilihat pada contoh: dua orang mahasiswa sedang membaca buku
baru di perpustakaan.
Frasa sedang membaca dalam klausa di atas mempunyai inti berupa verba,
yaitu membaca. Frasa membaca termasuk golongan frasa verba. Oleh karena itu,
frasa sedang membaca termasuk golongan frasa verba. Contoh lain: akan pergi,
sudah datang, sering lari.
6. 3
Frasa akan pergi terdiri atas unsur akan dan pergi. Kata akan termasuk
golongan unsur tambahan (T), sedangkan kata pergi termasuk golongan verba.
Jadi, secara kategorial frasa tersebut terdiri atas T sebagai Atr diikuti verba
sebagai UP.
3. Frasa Numeralia
Frasa numeralia adalah frasa yang mempunyai inti berupa numeralia
sebagai UP, misalnya frasa dua buah dalam dua buah rumah yang
mempunyai unsur inti dua sebagai numeralia dan buah sebagai atribut.
1. dua buah rumah
2. dua rumah
Kata dua termasuk golongan numeralia. Oleh karena itu, frasa dua buah termasuk
golongan frasa numeralia. Contoh lain: tiga ekor ayam, lima botol minyak,
sepuluh helai sarung.
Kata tiga, lima, sepuluh dalam frasa-frasa di atas termasuk golongan
numeralia, sedangkan kata ekor, botol, helai disebut atribut.
4. Frasa adjektiva adalah frasa yang mempunyai inti berupa adjektiva
sebagai UP, misalnya frasa sangat bahagia yang mempunyai unsur inti bahagia
sebagai adjektiva dan sangat sebagai atribut. Contoh: sangat panas, ramah sekali,
sangat ceria, sangat senang.
Kata panas, ramah, dan senang dalam frasa-frasa tersebut termasuk golongan
adjektiva, sedangkan kata sangat dan sekali disebut atribut.
2.2. Ciri-ciri Frasa.
Berikut ciri-ciri frasa
a. Terdiri minimal dari dua kata atau lebih.
b. Memiliki fungsi gramatikal (tata bahasa) dalam kalimat.
c. Harus memiliki satu makna gramatikal (subjek/objek/keterangan)
d. Bersifat nonpredikatif
7. 4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Objek kajian sintaksis kali ini, ialah frasa. Dari uraian materi yang telah
penulis jelaskan dapat digaris bawahi bahwa, frasa merupakan gabungan 2 kata
atau lebih tapi nonpredikatif (tidak berstruktur subjek-predikat ataupun predikat-
objek
3.2. Saran
8. 5
DAFTAR PUSTAKA
Diah Erna T. (2018). Frasa dalam bahasa indonesia). Klaten. C.V Intan Prawira
Azzahra, dkk, (2021) makalah frasa,Bogor: IAIN LR
Ramlan, M. (2005) Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta : C.V Karyono
Abdul, M . Asfandi, syukrani Maswan, A Jazidi. (1990). Morfologi dan Sintaksis
Bahasa Bulungan. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Depdikbud.
Alwi, Hasan, dkk (1993). Tata bahasa Buku Bahasa Indonesia. Edisi Kedua
Jakarta : Depdikbud