2. A. Konsep perencanaan
1. Definisi
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena
tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.
3. Ciri-ciri suatu perencanaan kesehatan
Bagian dari sistem administrasi.
Dilaksanakan secara terus menerus
dan berkesinambungan.
Berorientasi pada masa depan.
Mampu menyelesaikan masalah.
Mempunyai tujuan.
Bersifat mampu kelola.
4. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh staf dan
pimpinan jika organisasi memiliki sebuah perencanaan.
Mereka akan mengetahui :
1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dan cara
mencapainya
2. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraian
tugasnya
4.Sejauh mana efektivitas kepemimpinan dan pengarahan
yang diperlukan
5. Bentuk dan standar pengawasan yang akan dilakukan
Manfaat sebuah perencanaan
5. Langkah-langkah perencanaan kesehatan
Analisis situasi
Identifikasi masalah
Menetapkan
prioritas masalah
Menentukan
tujuan
Menyusun
rencana kegiatan
Menetapkan
sasaran
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
anggaran
Organisasi dan
staf
jadwal pelaksanaan
6. B. Standar manajemen pelayanan kesehatan
1. Definisi standar manajemen pelayanan kesehatan
Standar merupakan spesifikasi teknis atau sesuatu yang
dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun
berdasarkan konsensus semua. Standar merupakan suatu
pernyataan tertulis tentang harapan yang spesifik. Standar
merupakan suatu pedoman atau model yang disusun dan
disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu tingkat
praktek untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Reyers, 1983). Standar juga diartikan sebagai nilai-nilai
(values) yang tertulis meliputi peraturan-peraturan dalam
mengaplikasikan proses-proses kunci, proses itu sendiri,
dan hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
7. 2. Komponen dan criteria standar
Beberapa komponen yang harus ada pada
standar :
A. Standar Struktur (standar input) adalah
karakteristik organisasi dalam tatanan asuhan
yang diberikan, yang meliputi :
a. Filosofi dan obyektif
b. Organisasi dan administrasi
dan peraturan
d. Staffing dan pembinaan
e. Deskripsi pekerjaan ( fungsi tugas dan
tanggung jawab setiap posisi klinis)
f. Fasilitas dan peralatan
8. B. Standar Proses adalah kegiatan dan interaksi antara
pemberian dan penerimaan asuhan. Standar ini berfokus
pada kinerja dari petugas profesional di tatanan klinis
mencakup :
a. Fungsi tugas, tanggung jawab
b. akontabilitas
c. Managemen kinerja klinis
d. Monitoring dan evaluasi kinerja klinis
C. Standar Outcomes adalah hasil asuhan keperawatan
dalam kaitannya dengan status pasien. Standar ini
berfokus pada asuhan pasien yang prima, meliputi :
a. Kepuasan pasien
b. Keamanan pasien
c. Kenyamanan Pasien
9. Tujuan Umum
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu
pelayanan di sarana
kesehatan melalui
peningkatan kualitas
pelayanan keperawatan
dan kebidanan.
Tujuan khusus
a. Adanya Standar Perencanaan
Pelayanan Keperawatan.
b. Adanya Standar Pengorganisasian
Pelayanan Keperawatan
c. Adanya Standar Pengaturan Tenaga
Keperawatan
d. Adanya Standar Pengarahan
Pelayanan Keperawatan
e. Adanya Standar Evaluasi Pelayanan
Keperawatan
f. Adanya Standar Pengendalian Mutu
Pelayanan Keperawatan
Tujuan standar manajemen pelayanan kesehatan
10. Jenis – jenis standar pelayanan kesehatan
1. Standar I : Perencanaan Pelayanan Keperawatan
2. Srandar II : Pengorganisasian Pelayanan
Keperawatan
3. Standar III : Pengaturan Ketenagaan Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan.
4. Standar IV : Pengarahan Pelayanan Keperawatan
5. Standar V : Evaluasi Pelayanan Keperawatan
6. Standar VI : Pengendalian Mutu Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan di Sarana
Kesehatan