SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan Ridho-Nya sehingga penyusun mampu dalam
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mandiri mata kuliah
Manajemen Keperawatan yang berjudul “Manajemen Keperawatan”
Penyusun mengucapkan terima kasih, terutama kepada, semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan mohon maaf atas kekurangan yang masih terdapat didalamnya, karena
penyusun menyadari adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Maka
dengan senang hati penyusun akan menerima kritik dan saran pembaca guna
perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Penyusun
Pariaman, September 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen
2.3 Proses Manajemen Keperawatan
2.4 Lingkup Manajemen Keperawatan
BAB III MOTIVASI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
3.1 Penerapan Teori Motivasi Dalam Keperawatan
3.2 Kepuasan Kerja Dalam Ruang Lingkup Keperawatan
3.3 Peran Manajer Keperawatan dalam meningkatkan kepuasan
kerja perawat :
3.4 Kegiatan yang perlu dilakukan manajer keperawatan untuk
menciptakan suasana motivatif:
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat komplek dan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan status
kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah
menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara
kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan
kesehatan, keberadaan perawat merupakan posisi kunci, yang dibuktikan
oleh kenyataan bahwa 40-60 % pelayanan rumah sakit merupakan
pelayanan keperawatan dan hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan
kesehatan lain dilakukan oleh perawat.
Menurut Nursalam (2002), keperawatan sebagai pelayanan yang
professional bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik,
dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berorientasi kepada
kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standard professional keperawatan
dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Keperawatan
profesional secara umum merupakan tanggung jawab seorang perawat yang
selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, sehingga dituntut untuk
selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) dan baik
(etikal). Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di
era global ini dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh
perawat. Oleh karena itu keperawatan di Indonesia pada saat ini dan di masa
akan datang perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan
keperawatan dengan memperhatikan dan mengelola perubahan yang terjadi
di Indonesia secara profesional. Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap
pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat
tergantung pada manajemen pelayanan perawatan. Manajemen pelayanan
keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi dari
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Keperawatan di Indonesia di masa depan sampai saat ini masih berada
dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi
beberapa perubahaan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan
tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan
kehidupan keprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan
keperawatan.pelayanan keperawatan melalui pelaksana fungsi perncanaan,
pengorganisasian, pengaturan ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan
pengendalian mutu keperawatan.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
1) Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan selama 4 minggu
di ruang mahasiswa mampu mengelola asuhan keperawatan dan
bimbingan praktik klinik keperawatan di ruang rawat inap dengan
menggunakan keterampilan manajemen dan kepemimpinan untuk
menghasilkan kualitas pelayanan profesional yang berkualitas tinggi
2) Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di ruang
mahasiswa mampu :
 Mengumpulkan data, menganalisis data dan memahami data
masalah dalam pengorganisasian asuhan keperawatan
 Mengorganisasaikan pelaksanaan kegiatan keperawatan
 Melakukan usaha-usaha koordinasi kegiatan keperawatan
 Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai di
ruangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
upaya orang lain. Menurut P. Siagian, manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian
tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan
seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda
dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas
khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber –
sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien,
keluarga dan masyrakat.
2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perenacanaan (planning), perncanaan merupakan :
(a.) Gambaran apa yang akan dicapai
(b.) Persiapan pencapaian tujuan
(c.) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
(d.) Persiapan tindakan – tindakan
(e.) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak
saja
(f.) Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana,
mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit
kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka
bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi
harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara interval
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi
pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah
orang – orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga
berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan
hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian
merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai
korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi
dan manajemen.
2.3 Proses Manajemen Keperawatan
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem
terbuka dimana masing – masing komponen saling berhubungan dan
berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu
sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output,
kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi,
personel, peralatan dan fasilitas. Proses dalam manajemen keperawatan
adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi
sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan
keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk
budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat,
prosedur yang standar dan akreditasi. Mekanisme timbal balik berupa
laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan penampilan
kerja perawat.
2.3.1 Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan
Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
1) Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan
karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko
pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan
terencana.
2) Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu
yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan
menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
3) Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.
Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan
kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di
berbergai tingkat manajerial.
4) Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang
pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin
utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5) Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian
dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6) Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
7) Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
8) Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif.
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan
memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara
pegawai.
9) Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya
persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih
tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
10) Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang
meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip melalui
penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan.
Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan
administrator seyogyanya bekerja bersama – sama dalamperenacanaan
danpengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen lainnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.4 Lingkup Manajemen Keperawatan
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang
melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian
menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan
pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan
menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai
ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang
terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan
yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan
perawat pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh
perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
BAB III
MOTIVASI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
3.5 Penerapan Teori Motivasi Dalam Keperawatan
Motivasi adalah proses emosional lebih cenderung psikologis dari
pada logika. Mempelajari bagaimana seorang perawat dapat merasakan dan
membantu mempergunakan alat-alat yang akan membantu pencapaian
perasaan tadi. Suatu perasaan yang berkaitan dengan orang0orang pada
pekerjaan yang memungkinkan perawat itu merasa diterima, kinerja dimana
perawat itu mempunyai keterampilan tinggi, dikenal mempunyai
keterampilan memuaskan dibanding yang lainnya.
Sebagaimana dikemukakan terlebih dahulu, motivasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang tidak disadari. Apabila perawat ditanyakan
mengapa perawat melakukan sesuatu, perawat itu tidak akan memberikan
jawaban. Walaupun dasar sesorang itu tersembunyi dan tidak dapat diraba,
kegiatan atau tingkah laku merekan dapat dimengerti oleh mereka.
Seorang perawat kepala bertanggung jawab untuk memotivasi
bawahan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Dengan menggunakan
teori-teori motivasi untuk mencapai tujuan ini, pertama-tama pemimpin
perlu mengkaji kekuatan motif tertinggi dari karyawan, dan kemudian
menentukan tujuan yang akan secara langsung memuaskan kebutuhan
pribadi karyawan. Pimpinan menggunakan factor intrinsic dan ekstrinsik
dalam suatu tujuan. Jalan untuk mencapai tujuan yang, yang dengan
demikian memuaskan kebutuhan, adalah melalui suatu perjalanan yang
mencapai tujuan organisasi.
Proses motivasi yang telah yang telah dijelaskan merupakan proses
untuk memotivasi satu orang. Karena seorang kepala perawat lebih sering
harus memotivasi sekelompok orang dalam menyelesaikan tugas, maka teori
motivasi pertama-tama diterapkan orang-orang secara individual dalam
kelompok. Kebutuhan individu dikaji terlebih dahulu, kemudian kebutuhan
terbanyak yang dianggap menjadi kebutuhan kelompok yang digunakan
oleh pemimpin untuk merencanakan suatu strategi untuk memotivasi
kelompok secara eksternal untuk mencapai tujuan organisasi.
Sangatlah logis untuk menyimpulkan bahwa strategi tersebut mungkin
bukan yang terbaik untuk semua orang dalam kelompok. Seorang pemimpin
mungkin bukan segala-galanya untuk setiap orang. Seorang pemimpin harus
menjadi untuk sebagian bbesar orang dalam kelompok dan kemudian
berusaha untuk melakukan pendekatan pribadi terhadap orang-orang yang
belum terpuaskan.
3.6 Kepuasan Kerja Dalam Ruang Lingkup Keperawatan
Adanya kepuasan kerja, menurut Lateiner dan Levine (1971),
karyawan akan merasa senang dalam bekerja sehingga akan menimbulkan
aktifitas dan sikap yang positif dalam bekerja, serta adanya keterikatan
dengan perusahaan dan perasaan selalu ingin dalam lingkungan perusahaan
tersebut.
Sedangkan ketidakpuasan dapat mengakibatkan rendahnya keterikatan
dengan perusahaan yang diwujudkan dalam perilaku penarikan diri dari
pekerjaannya, kurang terlibat dalam pekerjaan, tingkat absensi maupun turn
over yang tinggi.
Perawat pelaksana menginginkan iklim yang memberikan kepuasan
kerja. Kepuasan kerja tercapai jika iklim dapat memberikan kondisi kerja
yang baik, gaji yang tinggi, kesempatan untuk mengembangkan
profesionalitas, tantangan, kesempatan dalam pengambilan keputusan,
staffing yang tepat dan prestasi yang dihargai oleh manajer maupun pasien
(Swansburg,1996).
Kepuasan kerja juga dapat tercipta apabila iklim organisasi dalam hal ini
adalah situasi psikologis dalam pelaksanaan pekerjaan baik dan kondusif.
Situasi psikologis yang kondusif dan baik artinya terciptanya komfomitas,
kejelasan tanggung jawab, adanya standar dalam bekerja, layaknya
penghargan, kejelasan tujuan organisasi, kehangatan dan dukungan antar
sesama karyawan serta kepemimpinan yang berkualitas dan mampu diterima
oleh seluruh karyawan. Situasi yang demikian akan menyebabkan karyawan
merasa dirinya merupakan bagian penting dari organisasi kerja atau
perusahaan dan menumbuhkan sikap postif karyawan terhadap kerja. Hal
tersebut akan menghasilkan kepuasan yang optimal karyawan pada
pekerjaanya dan dia akan lebih berdedikasi serta lebih loyal terhadap
perusahannya, sehingga dapat meningkatkan hasil dan kualitas kerja yang
maksimal.
Motivasi kerja seorang individu berkaitan dengan kepuasan kerja.
Motivasi tidak terbebas dari lingkungan kerja seorang karyawan atau
kehidupan pribadinya. Suatu penelitian meta analisis yang belum lama
dilakukan menguji sembilan hasil penelitian yang melibatkan 2.237 orang
pekerja yang mengungkapkan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi dan kepuasan kerja. Karena kepuasan dengan pengawasan
juga berkorelasi secara signifikan dengan motivasi, para manajer disarankan
untuk mempertimbangkan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi
kepuasan karyawan. Para manajer secara potensial dapat meningkatkan
motivasi para karyawan melalui usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja
(Kreitner & Kinicki, 2005).
3.7 Peran Manajer Keperawatan dalam meningkatkan kepuasan kerja
perawat :
1) bersikap empati, mendengar dan tanggap terhadap semua pernyataan
orang lain,
2) menciptakan situasi yang kondusif dalam komunikasi,
3) membaca dan tanggap terhadap situasi yang terjadi dalam ruangan /
lingkungan organisasi,
4) mengembangkan tim kerja yang efektif,
5) mempertahankan dan mengembangkan hubungan profesional antar
petugas,
6) menjadi mediator terjadinya konflik antara staf atau kelompok (Harris
& belakley cit. Nursalam, 2002).
3.8 Kegiatan yang perlu dilakukan manajer keperawatan untuk
menciptakan suasana motivatif:
a. Mempunyai harapan yang jelas pada stafnya dan mengkomunikasikan
harapan tersebut pada stafnya,
b. Mengembangkan konsep tim kerja,
c. Hindarkan adanya suatu kelompok / perbedaan antar staf,
d. Mintalah tanggapan dan masukan kepada staf terhadap keputusan yang
akan
e. dibuat oleh organisasi,
f. Ciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies,
1989).
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari
tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan
staf dan riset.
DAFTAR PUSTAKA
http://syawaladdah.blogspot.com/2011/04/motivasi-dan-kepuasan-kerja-
dalam.html
http://positivenurse.blogspot.com/2011/12/makalah-manajemen-
keperawatan-motivasi.html

More Related Content

What's hot

Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanZulfikar Muhammad
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"Elvia Malbeni HarLen
 
Mmc1 Fungsi Manajemen
Mmc1   Fungsi ManajemenMmc1   Fungsi Manajemen
Mmc1 Fungsi ManajemenUsman Yatim
 
Manajemen kep
Manajemen kepManajemen kep
Manajemen kepigdrsar
 
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenManajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenpjj_kemenkes
 
kb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinya
kb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinyakb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinya
kb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinyaUwes Chaeruman
 
31801900 manajemen-keperawatan
31801900 manajemen-keperawatan31801900 manajemen-keperawatan
31801900 manajemen-keperawatanEtika LavleeHongki
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Makalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajemenMakalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajementaufandjoyo
 
Manajemen Finansial
Manajemen FinansialManajemen Finansial
Manajemen Finansialpjj_kemenkes
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatanWahyu Hidayat
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMJM Networks
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi pjj_kemenkes
 
Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatanManajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatanFitra Pringgayuda
 
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKMODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKKANDA IZUL
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanHarfah Masady
 

What's hot (18)

Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 
Mmc1 Fungsi Manajemen
Mmc1   Fungsi ManajemenMmc1   Fungsi Manajemen
Mmc1 Fungsi Manajemen
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Manajemen kep
Manajemen kepManajemen kep
Manajemen kep
 
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenManajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
 
kb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinya
kb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinyakb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinya
kb 2 manajemen pelayanan keperawatan dan fungsi fungsinya
 
31801900 manajemen-keperawatan
31801900 manajemen-keperawatan31801900 manajemen-keperawatan
31801900 manajemen-keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Makalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajemenMakalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajemen
 
Manajemen Finansial
Manajemen FinansialManajemen Finansial
Manajemen Finansial
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatan
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatanManajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan
 
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKMODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
 

Similar to Manajemen Keperawatan

TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptxTUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptxArifAlgifari
 
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptKonsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptRetno Lusmiati Anisah
 
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatanIsi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatanAsyiaah Valdesyiah
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatanpjj_kemenkes
 
makalah.docx
makalah.docxmakalah.docx
makalah.docxKPSRSUI
 
managementofnursing-210829105810 (1).ppt
managementofnursing-210829105810 (1).pptmanagementofnursing-210829105810 (1).ppt
managementofnursing-210829105810 (1).pptReviYulia
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanIrwanBudiana2
 
Manajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.ppt
Manajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.pptManajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.ppt
Manajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.pptjumatrihollong96
 
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenManajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenpjj_kemenkes
 
Analisa model kepemimpinan
Analisa model kepemimpinan Analisa model kepemimpinan
Analisa model kepemimpinan jeni oktavia
 
ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptx
ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptxORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptx
ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptxdian337672
 
Manajemen Kebidanan
Manajemen KebidananManajemen Kebidanan
Manajemen Kebidananpjj_kemenkes
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3mertayasa
 
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptxKEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptxJokoSusilo219620
 
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6EuginaNaiborhu08
 
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfMANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfcandra_cun
 

Similar to Manajemen Keperawatan (20)

Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptxTUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx
 
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptKonsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
 
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatanIsi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
Isi konsep dasar manajemen dlm paradigma keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
 
makalah.docx
makalah.docxmakalah.docx
makalah.docx
 
managementofnursing-210829105810 (1).ppt
managementofnursing-210829105810 (1).pptmanagementofnursing-210829105810 (1).ppt
managementofnursing-210829105810 (1).ppt
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
 
Manajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.ppt
Manajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.pptManajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.ppt
Manajemen Dalam Keperawatan-Pertemuan-1.ppt
 
Manajemen kebidanan ayu
Manajemen kebidanan ayuManajemen kebidanan ayu
Manajemen kebidanan ayu
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenManajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
 
Analisa model kepemimpinan
Analisa model kepemimpinan Analisa model kepemimpinan
Analisa model kepemimpinan
 
ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptx
ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptxORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptx
ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN (1).pptx
 
Manajemen Kebidanan
Manajemen KebidananManajemen Kebidanan
Manajemen Kebidanan
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3
 
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptxKEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
 
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
Eugina gok asi tri naiborhu pertemuan 6
 
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfMANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Manajemen Keperawatan

  • 1. KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan Ridho-Nya sehingga penyusun mampu dalam menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mandiri mata kuliah Manajemen Keperawatan yang berjudul “Manajemen Keperawatan” Penyusun mengucapkan terima kasih, terutama kepada, semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf atas kekurangan yang masih terdapat didalamnya, karena penyusun menyadari adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Maka dengan senang hati penyusun akan menerima kritik dan saran pembaca guna perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Penyusun Pariaman, September 2012
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian 2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen 2.3 Proses Manajemen Keperawatan 2.4 Lingkup Manajemen Keperawatan BAB III MOTIVASI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN 3.1 Penerapan Teori Motivasi Dalam Keperawatan 3.2 Kepuasan Kerja Dalam Ruang Lingkup Keperawatan 3.3 Peran Manajer Keperawatan dalam meningkatkan kepuasan kerja perawat : 3.4 Kegiatan yang perlu dilakukan manajer keperawatan untuk menciptakan suasana motivatif: BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat komplek dan merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan status kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan, keberadaan perawat merupakan posisi kunci, yang dibuktikan oleh kenyataan bahwa 40-60 % pelayanan rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan dan hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh perawat. Menurut Nursalam (2002), keperawatan sebagai pelayanan yang professional bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berorientasi kepada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standard professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Keperawatan profesional secara umum merupakan tanggung jawab seorang perawat yang selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, sehingga dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) dan baik (etikal). Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di era global ini dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu keperawatan di Indonesia pada saat ini dan di masa akan datang perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan dengan memperhatikan dan mengelola perubahan yang terjadi di Indonesia secara profesional. Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap
  • 4. pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan perawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Keperawatan di Indonesia di masa depan sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi beberapa perubahaan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan.pelayanan keperawatan melalui pelaksana fungsi perncanaan, pengorganisasian, pengaturan ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan. 1.2 Tujuan Tujuan Umum 1) Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan selama 4 minggu di ruang mahasiswa mampu mengelola asuhan keperawatan dan bimbingan praktik klinik keperawatan di ruang rawat inap dengan menggunakan keterampilan manajemen dan kepemimpinan untuk menghasilkan kualitas pelayanan profesional yang berkualitas tinggi 2) Tujuan Khusus Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di ruang mahasiswa mampu :  Mengumpulkan data, menganalisis data dan memahami data masalah dalam pengorganisasian asuhan keperawatan  Mengorganisasaikan pelaksanaan kegiatan keperawatan  Melakukan usaha-usaha koordinasi kegiatan keperawatan  Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai di ruangan
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Menurut P. Siagian, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989). Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat. 2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut : a. Perenacanaan (planning), perncanaan merupakan : (a.) Gambaran apa yang akan dicapai (b.) Persiapan pencapaian tujuan (c.) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai (d.) Persiapan tindakan – tindakan (e.) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja (f.) Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
  • 6. b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas. c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara interval d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki. e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen. 2.3 Proses Manajemen Keperawatan Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing – masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik. Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset. Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi. Mekanisme timbal balik berupa
  • 7. laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan penampilan kerja perawat. 2.3.1 Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah : 1) Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana. 2) Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. 3) Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial. 4) Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan. 5) Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan. 6) Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan. 7) Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik. 8) Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan
  • 8. memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai. 9) Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan. 10) Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan. Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan administrator seyogyanya bekerja bersama – sama dalamperenacanaan danpengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2.4 Lingkup Manajemen Keperawatan Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya. Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana meliputi: a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
  • 9. BAB III MOTIVASI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN 3.5 Penerapan Teori Motivasi Dalam Keperawatan Motivasi adalah proses emosional lebih cenderung psikologis dari pada logika. Mempelajari bagaimana seorang perawat dapat merasakan dan membantu mempergunakan alat-alat yang akan membantu pencapaian perasaan tadi. Suatu perasaan yang berkaitan dengan orang0orang pada pekerjaan yang memungkinkan perawat itu merasa diterima, kinerja dimana perawat itu mempunyai keterampilan tinggi, dikenal mempunyai keterampilan memuaskan dibanding yang lainnya. Sebagaimana dikemukakan terlebih dahulu, motivasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang tidak disadari. Apabila perawat ditanyakan mengapa perawat melakukan sesuatu, perawat itu tidak akan memberikan jawaban. Walaupun dasar sesorang itu tersembunyi dan tidak dapat diraba, kegiatan atau tingkah laku merekan dapat dimengerti oleh mereka. Seorang perawat kepala bertanggung jawab untuk memotivasi bawahan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Dengan menggunakan teori-teori motivasi untuk mencapai tujuan ini, pertama-tama pemimpin perlu mengkaji kekuatan motif tertinggi dari karyawan, dan kemudian menentukan tujuan yang akan secara langsung memuaskan kebutuhan pribadi karyawan. Pimpinan menggunakan factor intrinsic dan ekstrinsik dalam suatu tujuan. Jalan untuk mencapai tujuan yang, yang dengan demikian memuaskan kebutuhan, adalah melalui suatu perjalanan yang mencapai tujuan organisasi. Proses motivasi yang telah yang telah dijelaskan merupakan proses untuk memotivasi satu orang. Karena seorang kepala perawat lebih sering harus memotivasi sekelompok orang dalam menyelesaikan tugas, maka teori motivasi pertama-tama diterapkan orang-orang secara individual dalam kelompok. Kebutuhan individu dikaji terlebih dahulu, kemudian kebutuhan terbanyak yang dianggap menjadi kebutuhan kelompok yang digunakan
  • 10. oleh pemimpin untuk merencanakan suatu strategi untuk memotivasi kelompok secara eksternal untuk mencapai tujuan organisasi. Sangatlah logis untuk menyimpulkan bahwa strategi tersebut mungkin bukan yang terbaik untuk semua orang dalam kelompok. Seorang pemimpin mungkin bukan segala-galanya untuk setiap orang. Seorang pemimpin harus menjadi untuk sebagian bbesar orang dalam kelompok dan kemudian berusaha untuk melakukan pendekatan pribadi terhadap orang-orang yang belum terpuaskan. 3.6 Kepuasan Kerja Dalam Ruang Lingkup Keperawatan Adanya kepuasan kerja, menurut Lateiner dan Levine (1971), karyawan akan merasa senang dalam bekerja sehingga akan menimbulkan aktifitas dan sikap yang positif dalam bekerja, serta adanya keterikatan dengan perusahaan dan perasaan selalu ingin dalam lingkungan perusahaan tersebut. Sedangkan ketidakpuasan dapat mengakibatkan rendahnya keterikatan dengan perusahaan yang diwujudkan dalam perilaku penarikan diri dari pekerjaannya, kurang terlibat dalam pekerjaan, tingkat absensi maupun turn over yang tinggi. Perawat pelaksana menginginkan iklim yang memberikan kepuasan kerja. Kepuasan kerja tercapai jika iklim dapat memberikan kondisi kerja yang baik, gaji yang tinggi, kesempatan untuk mengembangkan profesionalitas, tantangan, kesempatan dalam pengambilan keputusan, staffing yang tepat dan prestasi yang dihargai oleh manajer maupun pasien (Swansburg,1996). Kepuasan kerja juga dapat tercipta apabila iklim organisasi dalam hal ini adalah situasi psikologis dalam pelaksanaan pekerjaan baik dan kondusif. Situasi psikologis yang kondusif dan baik artinya terciptanya komfomitas, kejelasan tanggung jawab, adanya standar dalam bekerja, layaknya penghargan, kejelasan tujuan organisasi, kehangatan dan dukungan antar sesama karyawan serta kepemimpinan yang berkualitas dan mampu diterima
  • 11. oleh seluruh karyawan. Situasi yang demikian akan menyebabkan karyawan merasa dirinya merupakan bagian penting dari organisasi kerja atau perusahaan dan menumbuhkan sikap postif karyawan terhadap kerja. Hal tersebut akan menghasilkan kepuasan yang optimal karyawan pada pekerjaanya dan dia akan lebih berdedikasi serta lebih loyal terhadap perusahannya, sehingga dapat meningkatkan hasil dan kualitas kerja yang maksimal. Motivasi kerja seorang individu berkaitan dengan kepuasan kerja. Motivasi tidak terbebas dari lingkungan kerja seorang karyawan atau kehidupan pribadinya. Suatu penelitian meta analisis yang belum lama dilakukan menguji sembilan hasil penelitian yang melibatkan 2.237 orang pekerja yang mengungkapkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dan kepuasan kerja. Karena kepuasan dengan pengawasan juga berkorelasi secara signifikan dengan motivasi, para manajer disarankan untuk mempertimbangkan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kepuasan karyawan. Para manajer secara potensial dapat meningkatkan motivasi para karyawan melalui usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja (Kreitner & Kinicki, 2005). 3.7 Peran Manajer Keperawatan dalam meningkatkan kepuasan kerja perawat : 1) bersikap empati, mendengar dan tanggap terhadap semua pernyataan orang lain, 2) menciptakan situasi yang kondusif dalam komunikasi, 3) membaca dan tanggap terhadap situasi yang terjadi dalam ruangan / lingkungan organisasi, 4) mengembangkan tim kerja yang efektif, 5) mempertahankan dan mengembangkan hubungan profesional antar petugas, 6) menjadi mediator terjadinya konflik antara staf atau kelompok (Harris & belakley cit. Nursalam, 2002).
  • 12. 3.8 Kegiatan yang perlu dilakukan manajer keperawatan untuk menciptakan suasana motivatif: a. Mempunyai harapan yang jelas pada stafnya dan mengkomunikasikan harapan tersebut pada stafnya, b. Mengembangkan konsep tim kerja, c. Hindarkan adanya suatu kelompok / perbedaan antar staf, d. Mintalah tanggapan dan masukan kepada staf terhadap keputusan yang akan e. dibuat oleh organisasi, f. Ciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf
  • 13. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989). Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.