Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Konsep Istirahat dan Tidur
1. KONSEP ISTIRAHAT DAN
TIDUR
IRMA SUSRINI ( 108114023 )
INDRA HARTONO ( 108114027 )
EKA MAILINA I. ( 108114030 )
SYARAH EKA P. ( 108114033 )
SITI NURAENI ( 108114036 )
2. Pengertian Istirahat
Keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya
dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang
membutuhkan ketenangan.
3. Anatomi Hipotalamus
Terletak di bawah thalamus otak dan tepat di
atas batang otak, dengan ukuran kecil,
berbentuk kerucut, struktur seukuran almond
menonjol ke bawah.
4. Fungsi Hipotalamus Terhadap Kebutuhan
Istirahat dan Tidur
Hipotalamus mempunyai pusat-pusat pengendalian untuk beberapa jenis
kegiatan tak-sadar dari badan, yang salah satu diantaranya menyangkut tidur
dan bangun
Di waktu tidur, sistem retikular mendapat hanya sedikit rangsangan dari
korteks serebral (kulit otak) serta permukaan luar tubuh. Keadaan bangun
terjadi apabila sistem retikular dirangsang dengan rangsangan-rangsangan
dari korteks serebral dan dari organ-organ serta sel-sel pengindraan di kulit.
5. Konsep Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk hidup, . Ritme sirkadian
penting untuk menentukan pola tidur dan pola makan
Rutinitas yang tipikal menyebabkan gangguan dalam tidur atau mencegah klien tertidur pada
waktu biasanya, maka akan menghasilkan kualitas tidur yang buruk. Sebaliknya dalam siklus
tidur-bangun seperti tertidur pada siang hari (atau sebaliknya untuk orang yang bekerja pada
malam hari) dapat menunjukan penyakit yang serius, kecemasan, kurang istirahat, mudah
tersinggung
Pola tidur berubah seiring dengan berkembangnya usia
6. PENGERTIAN TIDUR
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis, atau
kebutuhan paling bawah dari piramida kebutuhan dasar. Tidur adalah
suatu kegiatan relatif tanpa sadar yang penuh, ketenangan tanpa
kegiatan, yang merupakan kegiatan siklus yang berulang-ulang dan
masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan jasmani yang
berbeda. (Tarwoto&Wartonah,2004)
7. FISIOLOGI TIDUR
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme
serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat
tidur dan bangun.Pusat pengaturan tidur terdapat pada medulla oblongata (Hidayat,
2008).
Selama tidur, dalam tubuh seseorang terjadi perubahan proses fisiologis. Perubahan tersebut
antara lain:
1. penurunan tekanan darah, denyut nadi.
2. Dilatasi pembuluh darah kapiler
3. kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gas trointestinal
4. relaksasi otot-otot rangka
5. basal metabolisme rate (BMR) menurun 10-30 %
8. JENIS DAN TAHAPAN TIDUR
Tidur Gelombang Lambat/ Nonrapid Eye Movement (NREM)
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Tidur Paradoks/ Rapid Eye Movement (REM)
9. Fungsi Dan Tujuan Tidur
1. Memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologis.
2. Melepaskan stress dan ketegangan.
3. Memelihara fungsi jantung.
4. Mengembalikan konsentrasi dan aktivitas sehari-hari.
5. Menghasilkn hormon pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui epitel dan sel otak.
6. Menghemat dan menyediakan energi bagi tubuh.
7. Memelihara kesehatan optimal dan mengembalikan kondisi fisik.
8. Tidur memulihkan tingkat aktivitas normal dan keseimbangan normal di antara bagian sistem saraf.
9. Tidur untuk sintesis protein, yang memungkinkan terjadinya proses perbaikan.