Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan kebutuhan rasa aman dan nyaman yang mencakup definisi, klasifikasi, lingkup, dan faktor-faktor keamanan serta kenyamanan pasien selama dirawat di rumah sakit."
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan kebutuhan rasa aman dan nyaman yang mencakup definisi, klasifikasi, lingkup, dan faktor-faktor keamanan serta kenyamanan pasien selama dirawat di rumah sakit."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam berperilaku secara etis dan menjalin hubungan profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan unsur-unsur kode etik seperti respek, otonomi, beneficence, dan kerahasiaan informasi pasien. Perawat dituntut untuk memahami dan menerapkan kode etik ini dalam praktik keperawatan sehari-hari
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, termasuk definisi, hierarki kebutuhan menurut Maslow, teori comfort Kolcaba, empat aspek kenyamanan, definisi dan etiologi nyeri, fisiologi nyeri, fase-fase nyeri, proses persepsi nyeri, respon terhadap nyeri, dan teori gate control nyeri.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan terapeutik antara perawat dan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri, penerimaan diri, dan kemampuan pasien dalam membangun hubungan serta memecahkan masalahnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik komunikasi yang digunakan perawat dalam proses tersebut seperti mendengarkan, bertanya, mengulang, dan memberi umpan balik kepada pasien.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
Berduka merupakan reaksi normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu untuk memecahkan masalah dan menerima kehilangan secara bertahap. Gangguan berduka dapat terjadi akibat kematian orang terdekat secara tiba-tiba dan ditandai dengan kesulitan menjalankan peran sosial dan rasa bersalah yang berlebihan."
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli keperawatan seperti Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, Virginia Henderson, Imogene King, Dorothea Orem, Jean Watson, dan Calista Roy. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penggunaan model dan teori keperawatan serta karakteristik dari teori dan konsep model keperawatan.
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi antara perawat dengan pasien yang bertujuan untuk membantu pasien mencapai kondisi yang lebih baik secara adaptif dan positif. Komunikasi terapeutik memfasilitasi hubungan antara perawat dan pasien, pengungkapan perasaan pasien, dan evaluasi tindakan keperawatan. Tahapan komunikasi terapeutik meliputi tahap persiapan, perkenalan, kerja, dan terminasi.
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Makalah ini membahas tentang komunikasi dengan pasien yang tidak sadar. Ia menjelaskan bahwa komunikasi penting dilakukan walaupun pasien tidak sadar karena pendengaran merupakan indra terakhir yang hilang. Metode komunikasi dengan pasien tidak sadar perlu menggunakan teknik khusus karena gangguan sensorik dan motorik. Fungsi komunikasi dengan pasien tidak sadar antara lain mengembangkan motivasi dan mengungkapkan emosi positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam berperilaku secara etis dan menjalin hubungan profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan unsur-unsur kode etik seperti respek, otonomi, beneficence, dan kerahasiaan informasi pasien. Perawat dituntut untuk memahami dan menerapkan kode etik ini dalam praktik keperawatan sehari-hari
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, termasuk definisi, hierarki kebutuhan menurut Maslow, teori comfort Kolcaba, empat aspek kenyamanan, definisi dan etiologi nyeri, fisiologi nyeri, fase-fase nyeri, proses persepsi nyeri, respon terhadap nyeri, dan teori gate control nyeri.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan terapeutik antara perawat dan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri, penerimaan diri, dan kemampuan pasien dalam membangun hubungan serta memecahkan masalahnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik komunikasi yang digunakan perawat dalam proses tersebut seperti mendengarkan, bertanya, mengulang, dan memberi umpan balik kepada pasien.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
Berduka merupakan reaksi normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu untuk memecahkan masalah dan menerima kehilangan secara bertahap. Gangguan berduka dapat terjadi akibat kematian orang terdekat secara tiba-tiba dan ditandai dengan kesulitan menjalankan peran sosial dan rasa bersalah yang berlebihan."
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli keperawatan seperti Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, Virginia Henderson, Imogene King, Dorothea Orem, Jean Watson, dan Calista Roy. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penggunaan model dan teori keperawatan serta karakteristik dari teori dan konsep model keperawatan.
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi antara perawat dengan pasien yang bertujuan untuk membantu pasien mencapai kondisi yang lebih baik secara adaptif dan positif. Komunikasi terapeutik memfasilitasi hubungan antara perawat dan pasien, pengungkapan perasaan pasien, dan evaluasi tindakan keperawatan. Tahapan komunikasi terapeutik meliputi tahap persiapan, perkenalan, kerja, dan terminasi.
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Makalah ini membahas tentang komunikasi dengan pasien yang tidak sadar. Ia menjelaskan bahwa komunikasi penting dilakukan walaupun pasien tidak sadar karena pendengaran merupakan indra terakhir yang hilang. Metode komunikasi dengan pasien tidak sadar perlu menggunakan teknik khusus karena gangguan sensorik dan motorik. Fungsi komunikasi dengan pasien tidak sadar antara lain mengembangkan motivasi dan mengungkapkan emosi positif.
Komunikasi antara perawat atau tenaga kesehatan dengan seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu.
Hildegard E. Peplau adalah seorang perawat dan psikolog Amerika yang dikenal sebagai bunda keperawatan psikodinamik. Ia memperkenalkan model hubungan perawat-pasien berdasarkan empat fase: orientasi, identifikasi, eksploitasi, dan resolusi. Model ini menekankan pentingnya proses interpersonal antara perawat dan pasien dalam memberikan perawatan yang tepat sasaran. Teori Peplau mendefinisikan keperawatan sebagai proses terapeutik
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2ramlinurhali
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis, meliputi pengertian penyakit kronis, dampaknya, fase-fase kehilangan, reaksi keluarga dan klien, serta contoh komunikasi terapeutik dengan menyampaikan kabar buruk kepada pasien.
Laporan ini membincangkan pentingnya kemahiran pengurusan maklumat dan pembelajaran sepanjang hayat. Ia menjelaskan bagaimana kemahiran ini membolehkan individu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan baru dalam kehidupan seharian untuk membantu orang lain. Contohnya, peserta menggunakan ilmu pertolongan cemas yang dipelajari untuk menyelamatkan nyawa anak saudaranya. Laporan ini menyokong bahawa
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi antara perawat dan pasien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien melalui empati, mendengarkan aktif, dan membantu pasien mengungkapkan perasaan serta mendefinisikan masalahnya. Proses komunikasi terapeutik terdiri atas tahap persiapan, perkenalan, kerja, dan terminasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan ansietas, termasuk pengertian, tingkatan, dan faktor ansietas serta proses keperawatan untuk ansietas.
2. Proses keperawatan ansietas meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi tindakan, dan evaluasi dengan tujuan membantu pasien mengenal dan mengatasi ansietas.
3. Dokumen ini bertujuan memb
Laporan ini membincangkan pentingnya kemahiran pengurusan maklumat dan pembelajaran sepanjang hayat. Ia juga menggambarkan kepentingan pertolongan cemas dan bagaimana ilmu ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharian untuk membantu orang lain. Latihan di khemah BSMM UKM memberi manfaat dalam meningkatkan kefahaman dan kemahiran pertolongan cemas serta mengeratkan hubungan antara ahli kumpulan
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. Komunikasi terapeutik di ICU
Menurut hasil penelitian Chistopher dkk(2012) di
USA, disimpulkan bahwa komunikasi yang baik
merupakan Aspek yang sangat penting dalam
menentukan kualitas pelayanan di ICU.
Banyak orang mengira bahwa klien berada dalam
keadaan tidak sadar di ICU tidak diajak bicara
.Perkiraan ini sama sekali tidak benar, karena
keadaan tidak sadar, sesungguhnya kien masih
bisa mendengar semua pembicaraan orang –
orang disekitarnya .
3. Next
Berdasarkan pengalaman seorang perawat
senior yang bertugas di ruang ICU selama lebih
dari 15 tahun , kliennya pernah berkata bahwa
dia mengetahui semua yang terjadi di ruang ICU
sewaktu dia tidak sadar .Dari hal tersebut ,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya , tidak
boleh lupa memberikan perhatian ( komunikasi )
terhadap klien yang dirawat di ruang (ICU) .
Berdasarkan systematic review yan g dilakukan
oleh Lenore dan Ogle (1999) terhadap
komunikasi perawat –klien di ruang ICU di
Australia , ditemukan bahwa komunikasi perawat
diruang ICU masih sangat kurang meskipun
4. Next
Tentang komunikasi terapeutik .ICU harus sangat
mempertimbangkan perasaanya dn klien ketika
berkomunikasi , serta sangat tidak suportif dan
cenderung tidak empati.
Komunikasi di ruang ICU merupakan sebuah
proses yang membutuhkan banyak kesabaran ,
karena kebanyakan klien berada dalam keadaan
tidak sadar . Untuk itu , perawat jangan merasa
bosan untuk mengajak klien berbicara , walaupun
tidak ada respons verbal dari klien . Selain itu ,
perawat sebaiknya melakukan banyak
komunikasi nonverbal seperti sentuhan .
Sentuhan yang tepat dapat memberikan
semangat hidup bagi klien .
5. Next
Komunikasi terapeutik juga sangat penting di
ruang ICU , karena perawat sering dituntut untuk
menyampaikan informasi penting yang mungkin
sulit diterima oleh klien atau keluarga (
Christopher dkk , 2012) Seperti keadaan klien
yang semakin memburuk , Banyak perawat yang
tidak mau menyampaikan tentang keadaan klien
yang sebenarnya . Untuk menyampaikan berita
yang tidak menyenangkan atau berita buruk ,
perawat perlu mengetahui terlebh dahulu tentang
mekanisme koping dan kesiapan klien atau
keluarga untuk menerima informasi tersebut .
Setelah itu , sampaikan informasi secara hati-hati
, sambil memperhatikan respons klien atau
keluarga .
6. Klien yang sadar
Klien yang sadar memiliki kemampuan
berkomunikasi walaupun bersifat terbatas . Tugas
perawat pasien sadar yang dirawat di ICU antara
lain sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana yang memungkinkan
klien untuk mengungkapkan perasaanya
.Misalnya tidak mengarahkan pembicaraan
ataupun memotong pembicaraan klien , tetappi
dengan mendengarkan apapun yang dikatakan
klien dengan sabar.
2. Mencari tahu ketakutan atau kecemasan klien
.Hal tersebut dapat dilakukan dengan
menanyakan apa yang dipikirkan dan dirasakan
klien mengenai keadaan penyakit dan
7. Next
3. Memberikan perhatian yang lebih pada klien
dengan menanyakan kondisi atau keadaanya
secara periodik . Misalnya setiap pergantian
dinas , perawat menanyakan , “ Bagaimana
tidurnya semalam ? Atau “Bagaimana perasaan
ibu / Bapak hari ini dibandingkan kemarin ?
8. Klien yang tidak sadar
Walaupun tidak sadar , klien di ruang ICU masih
mempunyai kemampuan mendengar sehingga klien
masih dapat merasakan rangsangan dari luar dirinya .
Misalnya ,Suara alat-alat dan mesin di ICU, dan lin-
lain. Respons klien terhadap rangsangan dari luar
tersebut biasanya berupa gerakkan halus seperti
gerakan jari tangan , ataupun respon yang berupa
luapan emosi (perasaan ) seperti tetesan air mata
.Tindakan yang harus dilakukan perawat dalam
kondisi seperti ini adalah memegang atau menyentuh
tangan klien , sambil mnegungkapkan kata-kata yang
memberikan semangat seperti “ saya yakin ibu/bapak
akan mampu melewati semua ini “ atau Kita semua
selalu berdoa untuk kesembuhan Ibu/Bapak.
9. Next
Tindakan ini bukan merupakan tindakan yang
mengungkapkan perasaan sentimentil atau
romantis, tetapi merupakan tindakan
keperawatan yang mengungkapkan perhatian
secara tepat .
10. Klien yang terpasang Ventilasi
Mekanik
Klien yang terpasang ventilasi mekanik
mengalami perasaan cemas karena mereka tidak
dapat berbicara , dan adanya perasaan takut mati
(Yustina,Suryani,Rahrjo,2014)
Hasil Penelitian Yustina, Suryani, Raharjo (2014)
menemukan bahwa dalam keadaan terpasang
ventilator sangat membutuhkan informasi tentang
nyeri ketidaknyamanan , perawatan diri , tentang
ventilator sendiri , serta kapan pasien bisa bebas
dari vetilator
11. Next
Walaupun keadaan yang tidak memungkinkan
untuuk bebrbicara , pasien masih perlu tetap
berkomunikasi dengan perawat , Karena itu
penting untuk menyediakan media komunikasi ,
seperti gambar –gambar ,kartu , kertas , dan
pulpen .Komunikasi jug dapat dilakukan dengan
bahasa isyarat seperti gerakan tangan ( Yustina
,Raharjo, 2014 )
Perawat harus menunjukkan empati dan sikap
yang sabar ketika berkomunikasi dengan pasien
.Selain kali akan melakukan tindakan
keperawatan , Walapun pasien tidak bisa
berespon secara verbal .