1. Istirahat dan tidur memiliki karakteristik yang berbeda dimana istirahat menghasilkan relaksasi sedangkan tidur mengakibatkan ketidaksadaran sementara.
2. Tidur terjadi karena penurunan aktivitas sistem pengaktivasi retikularis di otak dan terdapat beberapa tahapan tidur.
3. Tidur dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelelahan, stres, obat-obatan, gizi, dan lingkungan unt
2. Istirahat : relaks, tekanan darah ↓, aktifitas ↓, segar
kembali
Karakteristik istirahat:
Merasa semua masalah teratasi, nyaman, diterima,
puas thd apa yg tlh dilakukan, tahu apa yg sedang
terjadi, & ada bantuan apabila perlu
3. Tidur : tidak sadar, tetap dapat dibangunkan
oleh stimulus
Fisiologis tidur :
mekanisme serebral yg bergantian
mengaktifkan & menekan pusat otak u/ dpt
dibangunkan dan dapat tidur
4. Sistem pengaktivasi retikularisterletak di
mesensefalon dan bagian atas pons
mengatur kegiatan SSP. Adanya pelepasan
katekolamin, yaitu norepneprine maka
merangsang visual, mendengar, nyeri,
perabaan, waspada. Sedangkan pelepasan
serum serotonin pada pons dan batang
otak mengakibatkan tidur
5. 1.
Tidur akibat ↓ RAS disebut tidur gelombang
lambat/ NREM (Non Rapid Eye Movement)
2.
Tidur akibat abnormalitas dari penyaluran isyarat2
dari otak disebut tidur paradoks/ REM (Rapid Eye
Movement)
6. Tahap I
: antara bangun & tidur ( 5’), sadar
lingkungan, rileks, merasa mengantuk, bola mata
gerak kekanan kekiri, N↓, RR↓, dapat dibangunkan
Tahap II
: tidur ringan (10’-15’), mata menetap, N↓,
RR↓, metabolisme ↓, temperatur↓
Tahap III
: semuanya lambat oleh karena didominasi
saraf parasimpatissulit dibangunkan
Tahap IV
: semuanya ↓
7. Pada
tidur malam 5’-20’ rata2 90’
Ciri2:
Mimpi aktif
N & RR tidak teratur
Sulit dibangunkan, tonus otot tertekan
Gerakan tonus otot perifer tidak teratur
Mata cepat menutup & membuka, N cepat tdk teratur, TD
↑, sekresi gaster ↑, metabolisme ↑
8. Untuk
keseimbangan mental, emosional,
& kesehatan
Utk me↓kan aktivitas paru,KV, energi utk
memperbaiki sel
Efek fisiologis tidur
Saraf jadi normal & seimbang
Struktur segar
10. 1.
Insomnia (tidak mampu tidur dg adekuat)
terbagi 3:
a.
b.
c.
2.
Inisial insomnia : susah mengawali tidur
Intermiten insomnia : susah tidur lelap
Terminal insomnia : tdk dpt tidur kembali
setelah bangun
Hipersomnia (tidur yg berlebihan)yg
disebabkan oleh:
Masalah psikologis, gangguan SSP, ginjal, hati,
depresi, kecemasan
11. 3.
4.
5.
6.
Parasomnia : kumpulan beberapa penyakit
misalnya berjalan dalam tidur
Enurisis : mengompol, ada 2:
a. Noktunal
= mengompol waktu tidur
b. Diurnal
= mengompol saat bangun
tidur
Apnoe tidur & mendengkur, apnoe apabila
berlangsung lamahipoksia
Narcolepsi : tidur tdk dpt dikendalikan
misalnya pd saat berdiri, mengemudi, tengah
berbicara, saat kuliah
12. 7.
8.
Mengigau : sebelum tidur REM
Gangguan pola tidur secara umum,
penyebabnya:
a.
b.
c.
d.
e.
Kerusakan transportasi oksigen
Gangguan metabolisme
Gangguan eliminasi
Pengaruh obat, imobilisasi nyeri
Takut operasi, gangguan lingkungan
13. Mendapat
pelayanan kesehatan yg adil,
memadai, berkualitas,& informasi yg
jelas, & hak berpendapat
Dilibatkan dlm pembuatan keputusan
informed consent
Tahu identitas yg menolong & hak
dihormati
Rahasia & privasi, integritas tubuh
Komplusasi cedera yg tdk legal
Hak kemuliaan (dignitas)