SlideShare a Scribd company logo
KONSEP
       ISTIRAHAT-
         TIDUR
By: Lisna A.F.,S.Kep,Ners,M.Kes
Pengertian
• Istirahat & tidur kebutuhan dasar
• Istirahat suatu keadaan tenang,relaks,tanpa
  tekanan emosional,& bebas dari perasaan gelisah
• Tidur  status perubahan kesadaran ketika
  persepsi & reaksi individu terhadap lingkungan
  menurun (aktifitas fisik minimal, tingkat kesadaran
  bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh,&
  penurunan respons thd stimulus eksternal).
• 1/3 waktu  tidur  memulihkan/
  mengistirahatkan fisik setelah seharian
  beraktivitas,mengurangi stress & kecemasan,serta
  dapat meningkatkan kemampuan & konsentrasi
  saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
Fisiologi Tidur
• Aktivitas tidur diatur & dikontrol di batang otak:
  Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar
  Synchronizing Region(BSR).
• RAS di bag. atas batang otak diyakini memiliki
  sel2 khusus yang dapat mempertahankan
  kewaspadaan & kesadaran; memberi stimulus
  visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta
  emosi dan proses berfikir.
• Pada saat sadar  RAS melepaskan katekolamin
• Pada saat tidur  BSR melepaskan serotonin
IRAMA SIRKADIAN
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang
     berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh
     dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; cahaya,
     kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik).
     Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme
     sirkadian yg melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal
     ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan
     darah,temperatur,sekresi hormon,metabolisme dan
     penampilan serta perasaan individu bergantung pada
     ritme sirkadiannya.
Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat
     kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu
     memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam
     biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme
     fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur
     pada saat ritme tersebut paling rendah.
TAHAPAN TIDUR
• Berd penelitian dgn alat elektroensefalogram
  (EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
  elektromiogram (EMG), dua tahapan tidur:
1. Non-rapid eye movement(NREM)  tidur
  gelombang-pendek krn gelombang otak yang
  ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek
  daripada gelombang alfa dan beta yang
  ditunjukkan orang yang sadar.
  - penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
  - semua proses metabolic termasuk TTV,
  metabolism, dan kerja otot melambat.
• Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV).
  Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light
  sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur
  dalam (deep sleep atau delta sleep).

2. Tidur REM  tjd setiap 90 menit & berlangsung
   selama 5-30 menit. Tidur REM tidak senyenyak
   tidur NREM  mimpi
   - otak cenderung aktif dan metabolismenya
   meningkat hingga 20%
   - pada tahap ini individu menjadi sulit untuk
   dibangunkan / justru dapat bangun dengan tiba2
   - tonus otot terdepresi
   - sekresi lambung meningkat
   - frek. jantung dan pernapasan tidak teratur.
SIKLUS TIDUR
• Selama tidur , individu melewati tahap tidur
  NREM dan REM. Siklus tidur yang komplet
  normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan
  setiap orang biasanya melalui 4-5 siklus selama
  7-8 jam tidur.
• Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang
  berlanjut ke tahap REM.
• Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 mnt,
  kmd diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit.
• Setelah itu, individu kembali melalui tahap III
  dan II selama 20 menit.
• Tahap I REM muncul sesudahnya dan
  berlangsung selama 10 menit.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KUANTITAS-
          KUALITAS TIDUR
1. Penyakit
2. Lingkungan
3. Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM
4. Gaya Hidup
5. Stres emosional
6. Stimulant & alkohol
7. Diet
8. Merokok
9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur
  NREM,metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan
  narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan
  tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

10.Motivasi
GGN.TIDUR
1. Insomnia  ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur,
   baik secara kualitas maupun kuantitas  >>dws
   Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena factor
   mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Ada tiga
   jenis insomnia:
   1.Insomnia inisial : Kesulitan untuk memulai tidur.
   2.Insomnia intermiten :Kesulitan untuk tetap tertidur
   karena seringnya terjaga.
   3.Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk
   tidur kembali.

  Cara mengatasi insomnia : olahraga rutin, menghindari
  ransangan tidur di sore hari, melakukan relaksasi sebelum
  tidur (mis; membaca, mendengarkan music),dan tidur jika
  benar-benar mengantuk.
2. Parasomnia : perilaku yang dapat mengganggu
  tidur atau muncul saat seseorang tidur  >>
  anak-anak
  Bbp turunan parasomnia :sering terjaga (mis;
  tidur berjalan, night terror), gangguan transisi
  bangun-tidur (mis; mengigau), parasomnia yang
  terkait dengan tidur REM (mis; mimpi buruk)
3. Hipersomnia : kebalikan dari insomnia, yaitu
  tidur yang berlebihan t.u pada siang hari.
  Penyebab : kerusakan system saraf, gangguan
  pada hati atau ginjal, atau karena gangguan
  metabolisme (mis; hipertiroidisme). Pada kondisi
  tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai
  mekanisme koping untuk menghindari tanggung
  jawab pada siang hari.
4.Narkolepsi : gelombang kantuk
  yang tak tertahankan yang muncul
  secara tiba2 pada siang hari.
  Gangguan ini disebut juga sebagai
  “serangan tidur” atau sleep attack.
  Penyebab pastinya belum diketahui.
  Diduga karena kerusakan genetik
5. Apnea saat tidur /sleep apnea
ASKEP
• Pengkajian
• Diagnosa keperawatan
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi

More Related Content

What's hot

Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
Universitas Islam Balitar
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
siakadurban
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Gita Kostania
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
Dedi Kun
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Pengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilakuPengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilakuSeta Wicaksana
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
Kampus-Sakinah
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Desi Ardhina
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
Hammamnurkholis
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
Tri Hidetosi
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Amalia Senja
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Hendrawan Satria Gagah
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anak
DaliaNovitasari
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
Cahya
 
Mekanisme Koping
Mekanisme KopingMekanisme Koping
Mekanisme Koping
yulia pratika
 

What's hot (20)

Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Pengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilakuPengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilaku
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
depresi
depresidepresi
depresi
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anak
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Mekanisme Koping
Mekanisme KopingMekanisme Koping
Mekanisme Koping
 

Similar to istirahat tidur

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
NadhifahRahmawati
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
Amee Hidayat
 
Kesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpiKesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpi
Seta Wicaksana
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
pjj_kemenkes
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
Valny Majid
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
Meidian DiAn
 
The Science Of Sleep
The Science Of SleepThe Science Of Sleep
The Science Of Sleep
DonAmmar
 
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimPengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Danial Iskandar
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
Sulistia Rini
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
Sulistia Rini
 
kebutuhan tidur
kebutuhan tidurkebutuhan tidur
kebutuhan tidur
Agung Rudianzyah
 
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia   cdk kalbeGangguan tidur pd lansia   cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
Agus Mulyawan
 
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptx
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptxTIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptx
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptx
ppgmauliawatirohmah0
 
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurPrinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
ssuser9df8d0
 
Isrhat tidur
Isrhat tidurIsrhat tidur
Isrhat tidurVhe Viie
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
pjj_kemenkes
 
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurModul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
pjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurKb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidurUwes Chaeruman
 

Similar to istirahat tidur (20)

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
 
Akper pemkab muna
Akper pemkab munaAkper pemkab muna
Akper pemkab muna
 
Kesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpiKesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpi
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
 
The Science Of Sleep
The Science Of SleepThe Science Of Sleep
The Science Of Sleep
 
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimPengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
kebutuhan tidur
kebutuhan tidurkebutuhan tidur
kebutuhan tidur
 
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia   cdk kalbeGangguan tidur pd lansia   cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
 
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptx
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptxTIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptx
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS PADA MANUSIA.pptx
 
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurPrinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
 
Isrhat tidur
Isrhat tidurIsrhat tidur
Isrhat tidur
 
kesadaran
 kesadaran kesadaran
kesadaran
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurModul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
 
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurKb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
MJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
MJM Networks
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
MJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
MJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
MJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
MJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
MJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
MJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

istirahat tidur

  • 1. KONSEP ISTIRAHAT- TIDUR By: Lisna A.F.,S.Kep,Ners,M.Kes
  • 2. Pengertian • Istirahat & tidur kebutuhan dasar • Istirahat suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,& bebas dari perasaan gelisah • Tidur  status perubahan kesadaran ketika persepsi & reaksi individu terhadap lingkungan menurun (aktifitas fisik minimal, tingkat kesadaran bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh,& penurunan respons thd stimulus eksternal). • 1/3 waktu  tidur  memulihkan/ mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress & kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan & konsentrasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
  • 3. Fisiologi Tidur • Aktivitas tidur diatur & dikontrol di batang otak: Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR). • RAS di bag. atas batang otak diyakini memiliki sel2 khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan & kesadaran; memberi stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. • Pada saat sadar  RAS melepaskan katekolamin • Pada saat tidur  BSR melepaskan serotonin
  • 4. IRAMA SIRKADIAN Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian yg melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperatur,sekresi hormon,metabolisme dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.
  • 5. TAHAPAN TIDUR • Berd penelitian dgn alat elektroensefalogram (EEG), elektro-okulogram (EOG), dan elektromiogram (EMG), dua tahapan tidur: 1. Non-rapid eye movement(NREM)  tidur gelombang-pendek krn gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. - penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh - semua proses metabolic termasuk TTV, metabolism, dan kerja otot melambat.
  • 6. • Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep). 2. Tidur REM  tjd setiap 90 menit & berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM  mimpi - otak cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20% - pada tahap ini individu menjadi sulit untuk dibangunkan / justru dapat bangun dengan tiba2 - tonus otot terdepresi - sekresi lambung meningkat - frek. jantung dan pernapasan tidak teratur.
  • 7. SIKLUS TIDUR • Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM. Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui 4-5 siklus selama 7-8 jam tidur. • Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. • Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 mnt, kmd diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. • Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. • Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit.
  • 8. FAKTOR YG MEMPENGARUHI KUANTITAS- KUALITAS TIDUR 1. Penyakit 2. Lingkungan 3. Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM 4. Gaya Hidup 5. Stres emosional 6. Stimulant & alkohol 7. Diet 8. Merokok 9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM,metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari. 10.Motivasi
  • 9. GGN.TIDUR 1. Insomnia  ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas  >>dws Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena factor mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Ada tiga jenis insomnia: 1.Insomnia inisial : Kesulitan untuk memulai tidur. 2.Insomnia intermiten :Kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga. 3.Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali. Cara mengatasi insomnia : olahraga rutin, menghindari ransangan tidur di sore hari, melakukan relaksasi sebelum tidur (mis; membaca, mendengarkan music),dan tidur jika benar-benar mengantuk.
  • 10. 2. Parasomnia : perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur  >> anak-anak Bbp turunan parasomnia :sering terjaga (mis; tidur berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur (mis; mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (mis; mimpi buruk) 3. Hipersomnia : kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berlebihan t.u pada siang hari. Penyebab : kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (mis; hipertiroidisme). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghindari tanggung jawab pada siang hari.
  • 11. 4.Narkolepsi : gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba2 pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena kerusakan genetik 5. Apnea saat tidur /sleep apnea
  • 12. ASKEP • Pengkajian • Diagnosa keperawatan • Perencanaan • Implementasi • Evaluasi