SlideShare a Scribd company logo
Hiyya Ichsania (16)
Raditya A. V. (21)
Rahmania R. (22)
Reny Anggraini (23)
Revita Ayu A. (25)
Tsamara Inas S. (30)
XII IPA 8
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika
( KTT Asia Afrika atau KAA)
• Konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang baru saja
merdeka.
• KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri
Lanka, India dan Pakistan (Pancanegara)
• Dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.
• Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955,
di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia
• Tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan
Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara
imperialis lainnya.
PELOPOR
a) Perdana Menteri Pakistan : Muhammad Ali Jinnah
b) Perdana Menteri Sri Lanka : Sir John Kotelawala
c) Perdana Menteri Burma (Myanmar) : U Nu
d) Perdana Menteri Indonesia : Ali Sastroamijoyo
e) Perdana Menteri India : Jawaharlal Nehru
Latar Belakang dan Dasar Pertimbangan
1. Kenangan kejayaan masa lampau dari beberapa negara di
kawasan Asia-Afrika.
2. Perasaan senasib sepenanggungan karena sama-sama
merasakan masa penjajahan dan penindasan bangsa
Barat, kecuali Thailand.
3. Meningkatnya kesadaran berbangsa yang dimotori oleh
golongan elite nasional/terpelajar dan intelektual.
4. Adanya Perang Dingin antara Blok Barat dengan Blok
Timur.
5. Memiliki pokok-pokok yang kuat dalam hal bangsa,
agama, dan budaya.
6. Secara geografis letaknya berdekatan dan saling
melengkapi satu sama lain.
Tujuan Konferensi Asia Afrika
1. memajukan kerja sama bangsa-bangsa di Asia dan
Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan;
2. memberantas diskriminasi ras dan kolonialisme;
3. memperbesar peranan bangsa Asia dan Afrika di
dunia dan ikut serta mengusahakan perdamaian
dunia dan kerja sama internasional.
4. bekerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, dan
budaya,
5. membicarakan masalah-masalah khusus yang
menyangkut kepentingan bersama seperti kedaulatan
negara, rasionalisme, dan kolonialisme.
Bidang Pelaksanaan Kerja
Sama Konferensi Asia-Afrika
• Kerja sama ekonomi.
• Kerja sama kebudayaan.
• HAM dan hak menentukan nasib sendiri.
• Masalah negara-negara yang belum merdeka.
• Peningkatan kerja sama dunia.
Sejarah Singkat Konferensi Asia-Afrika
• 23 Agustus 1953 – Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo
(Indonesia) di DPR Sementara mengusulkan perlunya
kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika di
perdamaian dunia.
• 25 April – 2 Mei 1954 – Konferensi berlangsung Colombo di
Sri Lanka. Hadir pada pertemuan para pemimpin India,
Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam
konferensi ini Indonesia mengusulkan perlunya setiap
Konferensi Asia Afrika.
• 28-29 Desember 1954 – Untuk menyelesaikan ide masalah
Percobaan Asia-Afrika, yang diselenggarakan Pengadilan
Bogor. Dalam uji coba ini dirumuskan secara lebih rinci
tentang tujuan persidangan, serta siapa yang akan diundang.
• 18-24 April 1955 – Konferensi Asia Afrika berlangsung di
Gedung Merdeka, Bandung. Sidang ini diresmikan oleh
Presiden Soekarno dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ali
Sastroamidjojo. Hasil uji coba ini dalam bentuk perjanjian
yang dikenal sebagai Prinsip Sepuluh Bandung.
Konferensi Kolombo
(Konferensi Pancanegara I)
• Diselenggarakan di Kolombo, ibu kota negara Sri Lanka pada tanggal
28 April–2 Mei 1954. Konferensi dihadiri oleh lima orang perdana
menteri dari negara sebagai berikut.
a) Perdana Menteri Pakistan : Muhammad Ali Jinnah
b) Perdana Menteri Sri Lanka : Sir John Kotelawala
c) Perdana Menteri Burma (Myanmar) : U Nu
d) Perdana Menteri Indonesia : Ali Sastroamijoyo
e) Perdana Menteri India : Jawaharlal Nehru
• Membahas masalah Vietnam, sebagai persiapan untuk menghadapi
Konferensi di Jenewa. Di samping itu Konferensi Kolombo secara
aklamasi memutuskan akan mengadakan Konferensi Asia Afrika dan
pemerintah Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggaranya.
Konferensi Bogor
(Konferensi Pancanegara II)
• Diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22–29 Desember 1954.
Konferensi itu dihadiri pula oleh perdana menteri negara-negara
peserta Konferensi Kolombo.
• Konferensi Bogor memutuskan hal-hal sebagai berikut.
a) Konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada
bulan 18-24 April 1955.
b) Penetapan tujuan KAA dan menetapkan negara-negara yang
akan diundang sebagai peserta Konferensi Asia Afrika.
c) Hal-hal yang akan dibicarakan dalam Konferensi Asia Afrika.
d) Pemberian dukungan terhadap tuntutan Indonesia mengenai
Irian Barat.
• Konferensi Bogor juga terkenal dengan nama Konferensi
Pancanegara II.
Konferensi Asia Afrika 1995
• Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18–
24 April 1955.
• Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh wakil-wakil dari 29 negara yang
terdiri atas negara pengundang dan negara yang diundang.
a) Negara pengundang meliputi Indonesia, India, Pakistan, Sri
Langka, dan Burma (Myanmar).
b) Negara yang diundang 24 negara terdiri atas 6 negara Afrika dan
18 negara meliputi Asia (Filipina, Thailand, Kampuchea, Laos,
RRC, Jepang, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Nepal,
Afghanistan, Iran, Irak, Saudi Arabia, Syria (Suriah), Yordania,
Lebanon, Turki, Yaman), dan Afrika (Mesir, Sudan, Etiopia,
Liberia, Libia, dan Pantai Emas/Gold Coast).
• Negara yang diundang, tetapi tidak hadir pada Konferensi Asia
Afrika adalah Rhodesia/Federasi Afrika Tengah.
• Semua persidangan Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di
Gedung Merdeka, Bandung.
Masalah yang dibahas dalam konferensi
tersebut antara lain:
1. Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi,
sosial, budaya, dan hak asasi manusia.
2. Hak menentukan nasib sendiri.
3. Rasialisme (perbedaan warna kulit).
4. Kerjasama internasional.
5. Masalah pelucutan senjata.
6. Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara.
7. Masalah Irian Barat.
Keputusan yang diambil:
1. memajukan kerja sama bangsa-bangsa Asia Afrika di bidang
sosial, ekonomi, dan kebudayaan;
2. menuntut kemerdekaan bagi Aljazair, Tunisia, dan Maroko;
3. mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat dan tuntutan
Yaman atas Aden;
4. menentang diskriminasi ras dan kolonialisme dalam segala
bentuk;
5. aktif mengusahakan perdamaian dunia.
Dasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa.
3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa
baik besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara
lain.
5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri
secara sendirian atau secara kolektif.
6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan agresi terhadap negara lain.
8. Menyelesaikan masalah dengan jalan damai.
9. Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Konferensi Asia Afrika 2005
• Untuk memperingati lima puluh tahun sejak pertemuan
bersejarah tersebut, para Kepala Negara negara-negara
Asia dan Afrika telah diundang untuk mengikuti sebuah
pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara 19-24 April
2005. Sebagian dari pertemuan itu dilaksanakan di Gedung
Merdeka, lokasi pertemuan lama pada 50 tahun
lalu. Sekjen PBB, Kofi Annan juga ikut hadir dalam
pertemuan ini. KTT Asia–Afrika 2005 menghasilkan NAASP
(New Asian-African Strategic Partnership, Kerjasama
Strategis Asia-Afrika yang Baru), yang diharapkan akan
membawa Asia dan Afrika menuju masa depan yang lebih
baik berdasarkan ketergantungan-sendiri yang kolektif dan
untuk memastikan adanya lingkungan internasional untuk
kepentingan para rakyat Asia dan Afrika.
Konferensi Asia Afrika 2015
• 72 Negara Pastikan Hadiri Peringatan KAA ke-60
• Terkait kepastian para kepala negara yang akan hadir dalam
KAA, sampai saat ini sudah ada 72 kepala negara yang
menyatakan kesiapan hadir dalam KAA. Kementerian Luar
Negeri memastikan 72 negara telah mengonfirmasi
kehadirannya. KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota yaitu
Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April.
Agenda KAA meliputi "Asia-Africa Business Summit" dan
"Asia-Africa Carnival". Tema yang dibawa Indonesia dalam
acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25
organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja
sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan,
serta perdamaian.
Pengaruh Konferensi Asia Afrika
1. Perintis dalam membina solidaritas bangsa-bangsa dan
merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua
bangsa di dunia harus dapat hidup berdampingan secara damai.
2. Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa-bangsa Asia
Afrika untuk menggalang persatuan.
3. Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa-bangsa di Asia dan
Afrika.
4. Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada
umumnya serta di Asia dan Afrika khususnya.
5. Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa-
bangsa di Asia dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya.
6. Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka kemudian masuk
menjadi anggota PBB.
7. Konferensi Asia Afrika mampu menjadi penengah dua blok yang
saling berseteru sehingga dapat mengurangi ketegangan/détente
akibat Perang Dingin dan mencegah terjadinya perang terbuka.
8. Gagasan Konferensi Asia Afrika berkembang lebih luas lagi dan
diwujudkan dalam Gerakan Non Blok.
9. Politik bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Burma
(Myanmar), dan Sri Lanka tampak mulai diikuti oleh negara-negara
yang tidak bersedia masuk Blok Timur ataupun Blok Barat.
10. Belanda cemas dalam menghadapi kelompok Asia Afrika di PBB
sebab dalam Sidang Umum PBB, kelompok tersebut mendukung
tuntutan Indonesia atas kembalinya Irian Barat ke pangkuan RI.
11. Australia dan Amerika Serikat mulai berusaha menghapuskan
diskriminasi ras di negaranya.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa Bangsa
omcivics
 
Kaa
KaaKaa
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
gadinggilang
 
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian duniaPeranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Atikah Nian Indrastuti
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
advent17
 
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrikaPeranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Sejarah Akademika
 
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
Konferensi Tingkat Tinggi Asia AfrikaKonferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
omcivics
 
Politik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesiaPolitik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesia
Nur Kholis
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
Soya Odut
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
Zulfira Farah Nubua
 
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.pptBAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
DARIUSDARIUS30
 
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN shelviaa
 
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara KesatuanProses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Frestiany Regina Putri
 
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKAKONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
YunndBoregh
 
Sejarah Pembentukan ASEAN
Sejarah Pembentukan ASEANSejarah Pembentukan ASEAN
Sejarah Pembentukan ASEAN
Sandhi Soekartawi
 
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEANPPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
diyahcantik94
 
Organisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxOrganisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptx
SitiAnnisa60
 
Sejarah Organisasi Regional
Sejarah Organisasi RegionalSejarah Organisasi Regional
Sejarah Organisasi Regional
Adien Amelia
 
ASEAN
ASEAN ASEAN
ASEAN
Alya Ameylia
 
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Deny Sullivan
 

What's hot (20)

Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa Bangsa
 
Kaa
KaaKaa
Kaa
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
 
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian duniaPeranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
 
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrikaPeranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
 
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
Konferensi Tingkat Tinggi Asia AfrikaKonferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
 
Politik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesiaPolitik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesia
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
 
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.pptBAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
BAB 7 REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI.ppt
 
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
 
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara KesatuanProses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
 
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKAKONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
 
Sejarah Pembentukan ASEAN
Sejarah Pembentukan ASEANSejarah Pembentukan ASEAN
Sejarah Pembentukan ASEAN
 
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEANPPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
PPT Media Pembelajaran ICT tentang materi ASEAN
 
Organisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxOrganisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptx
 
Sejarah Organisasi Regional
Sejarah Organisasi RegionalSejarah Organisasi Regional
Sejarah Organisasi Regional
 
ASEAN
ASEAN ASEAN
ASEAN
 
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
 

Viewers also liked

KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOKKONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
01012015
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
stevenjulian66
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
Ikhsan Hellostereo
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Satya Hs
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Neli Narulita
 
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era GlobalisasiPpt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Cha-cha Taulanys
 
konferensi asia afrika
konferensi asia afrikakonferensi asia afrika
konferensi asia afrika
Ang Rama
 
Presentation pkn unicef
Presentation pkn unicefPresentation pkn unicef
Presentation pkn unicef
Inne Wulan Trisnawati
 
Museum Geologi
Museum GeologiMuseum Geologi
Museum Geologi
Vita Mustika
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
Ammara Fathina
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
Berlinda Putri
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
MiftahAdi
 
orde baru
orde baruorde baru
orde baru
dennyandreas
 
Orde baru
Orde baruOrde baru
Orde baru
Leni L
 
Sistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di IndonesiaSistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di Indonesia
istiim68
 
Musium wangsit mandala
Musium wangsit mandalaMusium wangsit mandala
Musium wangsit mandala
peri heriyanto
 
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Trootex XI MIA 6
 
KERJA SAMA INTERNASIONAL
KERJA SAMA INTERNASIONALKERJA SAMA INTERNASIONAL
KERJA SAMA INTERNASIONAL
Zuhriana Hasanah
 
KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK (lanjutan)
KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK  (lanjutan)KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK  (lanjutan)
KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK (lanjutan)
Andry R Sukma
 

Viewers also liked (20)

KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOKKONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era GlobalisasiPpt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
 
konferensi asia afrika
konferensi asia afrikakonferensi asia afrika
konferensi asia afrika
 
Presentation pkn unicef
Presentation pkn unicefPresentation pkn unicef
Presentation pkn unicef
 
Museum Geologi
Museum GeologiMuseum Geologi
Museum Geologi
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
orde baru
orde baruorde baru
orde baru
 
Orde baru
Orde baruOrde baru
Orde baru
 
Sistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di IndonesiaSistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di Indonesia
 
Musium wangsit mandala
Musium wangsit mandalaMusium wangsit mandala
Musium wangsit mandala
 
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
 
KERJA SAMA INTERNASIONAL
KERJA SAMA INTERNASIONALKERJA SAMA INTERNASIONAL
KERJA SAMA INTERNASIONAL
 
KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK (lanjutan)
KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK  (lanjutan)KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK  (lanjutan)
KONTRIBUSI POS INDONESIA SBG SEKTOR PUBLIK (lanjutan)
 

Similar to Konferensi Asia Afrika

Bab 7 sni vi
Bab 7 sni viBab 7 sni vi
Bab 7 sni vi
Putra Sanubari
 
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regionalOrganisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
Dilma Alfida Alfida
 
picture
picturepicture
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptxKonferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
badrusholihin1
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
Yayu Ferdian
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Yudha Kirito
 
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxMAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
suwandabaru
 
Penyelenggaraan (kaa) di bandung
Penyelenggaraan (kaa) di bandungPenyelenggaraan (kaa) di bandung
Penyelenggaraan (kaa) di bandung
maha rani
 
KAA.pdf
KAA.pdfKAA.pdf
PKN (kelompok 2).pptx
PKN (kelompok 2).pptxPKN (kelompok 2).pptx
PKN (kelompok 2).pptx
NafaAlferlitaBasiru
 
KELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptxKELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptx
RizkiAliWafa
 
Tugas p kn print
Tugas p kn printTugas p kn print
Tugas p kn print
kaizer2fire
 
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxMonthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Sutan Rouf
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
Darra AneXgeti
 
Apec asean
Apec aseanApec asean
Apec asean
Irsan Septian
 
Peran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptx
Peran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptxPeran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptx
Peran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptx
FatiyaB04
 
organisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdforganisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdf
NaViolaa
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara
Helena Nalle
 
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasOrganisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
udinwahyudin9
 
Perkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blokPerkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blokVino Rascal
 

Similar to Konferensi Asia Afrika (20)

Bab 7 sni vi
Bab 7 sni viBab 7 sni vi
Bab 7 sni vi
 
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regionalOrganisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
 
picture
picturepicture
picture
 
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptxKonferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
 
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxMAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
 
Penyelenggaraan (kaa) di bandung
Penyelenggaraan (kaa) di bandungPenyelenggaraan (kaa) di bandung
Penyelenggaraan (kaa) di bandung
 
KAA.pdf
KAA.pdfKAA.pdf
KAA.pdf
 
PKN (kelompok 2).pptx
PKN (kelompok 2).pptxPKN (kelompok 2).pptx
PKN (kelompok 2).pptx
 
KELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptxKELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptx
 
Tugas p kn print
Tugas p kn printTugas p kn print
Tugas p kn print
 
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxMonthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
Apec asean
Apec aseanApec asean
Apec asean
 
Peran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptx
Peran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptxPeran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptx
Peran Bangsa Indonesia dalam Upaya Perdamaian Dunia.pptx
 
organisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdforganisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdf
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara
 
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasOrganisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
 
Perkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blokPerkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blok
 

More from NY O

Sejarah tentang Republik Maluku Selatan
Sejarah tentang Republik Maluku SelatanSejarah tentang Republik Maluku Selatan
Sejarah tentang Republik Maluku Selatan
NY O
 
Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12
NY O
 
Masa Kependudukan Jepang
Masa Kependudukan JepangMasa Kependudukan Jepang
Masa Kependudukan Jepang
NY O
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
NY O
 
Apa sih penciptaan desain dan prinsip desain itu
Apa sih penciptaan desain dan prinsip desain ituApa sih penciptaan desain dan prinsip desain itu
Apa sih penciptaan desain dan prinsip desain itu
NY O
 
Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,
Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,
Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,
NY O
 
Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4
NY O
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
NY O
 
Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4NY O
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paru
NY O
 
Sistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaSistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lama
NY O
 

More from NY O (11)

Sejarah tentang Republik Maluku Selatan
Sejarah tentang Republik Maluku SelatanSejarah tentang Republik Maluku Selatan
Sejarah tentang Republik Maluku Selatan
 
Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12
 
Masa Kependudukan Jepang
Masa Kependudukan JepangMasa Kependudukan Jepang
Masa Kependudukan Jepang
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Apa sih penciptaan desain dan prinsip desain itu
Apa sih penciptaan desain dan prinsip desain ituApa sih penciptaan desain dan prinsip desain itu
Apa sih penciptaan desain dan prinsip desain itu
 
Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,
Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,
Akibat Penjajahan Belanda, Perancis, Inggris,
 
Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4Teks eksplanasi ~ 4
Teks eksplanasi ~ 4
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paru
 
Sistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaSistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lama
 

Recently uploaded

materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 

Recently uploaded (20)

materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 

Konferensi Asia Afrika

  • 1.
  • 2.
  • 3. Hiyya Ichsania (16) Raditya A. V. (21) Rahmania R. (22) Reny Anggraini (23) Revita Ayu A. (25) Tsamara Inas S. (30) XII IPA 8
  • 4. Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika ( KTT Asia Afrika atau KAA) • Konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang baru saja merdeka. • KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India dan Pakistan (Pancanegara) • Dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. • Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia • Tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
  • 5. PELOPOR a) Perdana Menteri Pakistan : Muhammad Ali Jinnah b) Perdana Menteri Sri Lanka : Sir John Kotelawala c) Perdana Menteri Burma (Myanmar) : U Nu d) Perdana Menteri Indonesia : Ali Sastroamijoyo e) Perdana Menteri India : Jawaharlal Nehru
  • 6. Latar Belakang dan Dasar Pertimbangan 1. Kenangan kejayaan masa lampau dari beberapa negara di kawasan Asia-Afrika. 2. Perasaan senasib sepenanggungan karena sama-sama merasakan masa penjajahan dan penindasan bangsa Barat, kecuali Thailand. 3. Meningkatnya kesadaran berbangsa yang dimotori oleh golongan elite nasional/terpelajar dan intelektual. 4. Adanya Perang Dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur. 5. Memiliki pokok-pokok yang kuat dalam hal bangsa, agama, dan budaya. 6. Secara geografis letaknya berdekatan dan saling melengkapi satu sama lain.
  • 7. Tujuan Konferensi Asia Afrika 1. memajukan kerja sama bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan; 2. memberantas diskriminasi ras dan kolonialisme; 3. memperbesar peranan bangsa Asia dan Afrika di dunia dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia dan kerja sama internasional. 4. bekerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya, 5. membicarakan masalah-masalah khusus yang menyangkut kepentingan bersama seperti kedaulatan negara, rasionalisme, dan kolonialisme.
  • 8. Bidang Pelaksanaan Kerja Sama Konferensi Asia-Afrika • Kerja sama ekonomi. • Kerja sama kebudayaan. • HAM dan hak menentukan nasib sendiri. • Masalah negara-negara yang belum merdeka. • Peningkatan kerja sama dunia.
  • 9. Sejarah Singkat Konferensi Asia-Afrika • 23 Agustus 1953 – Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) di DPR Sementara mengusulkan perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika di perdamaian dunia. • 25 April – 2 Mei 1954 – Konferensi berlangsung Colombo di Sri Lanka. Hadir pada pertemuan para pemimpin India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan perlunya setiap Konferensi Asia Afrika.
  • 10. • 28-29 Desember 1954 – Untuk menyelesaikan ide masalah Percobaan Asia-Afrika, yang diselenggarakan Pengadilan Bogor. Dalam uji coba ini dirumuskan secara lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa yang akan diundang. • 18-24 April 1955 – Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Sidang ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Hasil uji coba ini dalam bentuk perjanjian yang dikenal sebagai Prinsip Sepuluh Bandung.
  • 11. Konferensi Kolombo (Konferensi Pancanegara I) • Diselenggarakan di Kolombo, ibu kota negara Sri Lanka pada tanggal 28 April–2 Mei 1954. Konferensi dihadiri oleh lima orang perdana menteri dari negara sebagai berikut. a) Perdana Menteri Pakistan : Muhammad Ali Jinnah b) Perdana Menteri Sri Lanka : Sir John Kotelawala c) Perdana Menteri Burma (Myanmar) : U Nu d) Perdana Menteri Indonesia : Ali Sastroamijoyo e) Perdana Menteri India : Jawaharlal Nehru • Membahas masalah Vietnam, sebagai persiapan untuk menghadapi Konferensi di Jenewa. Di samping itu Konferensi Kolombo secara aklamasi memutuskan akan mengadakan Konferensi Asia Afrika dan pemerintah Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggaranya.
  • 12. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II) • Diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22–29 Desember 1954. Konferensi itu dihadiri pula oleh perdana menteri negara-negara peserta Konferensi Kolombo. • Konferensi Bogor memutuskan hal-hal sebagai berikut. a) Konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan 18-24 April 1955. b) Penetapan tujuan KAA dan menetapkan negara-negara yang akan diundang sebagai peserta Konferensi Asia Afrika. c) Hal-hal yang akan dibicarakan dalam Konferensi Asia Afrika. d) Pemberian dukungan terhadap tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat. • Konferensi Bogor juga terkenal dengan nama Konferensi Pancanegara II.
  • 13. Konferensi Asia Afrika 1995 • Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18– 24 April 1955. • Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh wakil-wakil dari 29 negara yang terdiri atas negara pengundang dan negara yang diundang. a) Negara pengundang meliputi Indonesia, India, Pakistan, Sri Langka, dan Burma (Myanmar). b) Negara yang diundang 24 negara terdiri atas 6 negara Afrika dan 18 negara meliputi Asia (Filipina, Thailand, Kampuchea, Laos, RRC, Jepang, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Nepal, Afghanistan, Iran, Irak, Saudi Arabia, Syria (Suriah), Yordania, Lebanon, Turki, Yaman), dan Afrika (Mesir, Sudan, Etiopia, Liberia, Libia, dan Pantai Emas/Gold Coast).
  • 14. • Negara yang diundang, tetapi tidak hadir pada Konferensi Asia Afrika adalah Rhodesia/Federasi Afrika Tengah. • Semua persidangan Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung.
  • 15. Masalah yang dibahas dalam konferensi tersebut antara lain: 1. Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. 2. Hak menentukan nasib sendiri. 3. Rasialisme (perbedaan warna kulit). 4. Kerjasama internasional. 5. Masalah pelucutan senjata. 6. Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara. 7. Masalah Irian Barat.
  • 16. Keputusan yang diambil: 1. memajukan kerja sama bangsa-bangsa Asia Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan; 2. menuntut kemerdekaan bagi Aljazair, Tunisia, dan Maroko; 3. mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat dan tuntutan Yaman atas Aden; 4. menentang diskriminasi ras dan kolonialisme dalam segala bentuk; 5. aktif mengusahakan perdamaian dunia.
  • 17. Dasasila Bandung 1. Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB. 2. Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa. 3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil. 4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain. 5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif. 6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. 7. Tidak melakukan agresi terhadap negara lain. 8. Menyelesaikan masalah dengan jalan damai. 9. Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
  • 18. Konferensi Asia Afrika 2005 • Untuk memperingati lima puluh tahun sejak pertemuan bersejarah tersebut, para Kepala Negara negara-negara Asia dan Afrika telah diundang untuk mengikuti sebuah pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara 19-24 April 2005. Sebagian dari pertemuan itu dilaksanakan di Gedung Merdeka, lokasi pertemuan lama pada 50 tahun lalu. Sekjen PBB, Kofi Annan juga ikut hadir dalam pertemuan ini. KTT Asia–Afrika 2005 menghasilkan NAASP (New Asian-African Strategic Partnership, Kerjasama Strategis Asia-Afrika yang Baru), yang diharapkan akan membawa Asia dan Afrika menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan ketergantungan-sendiri yang kolektif dan untuk memastikan adanya lingkungan internasional untuk kepentingan para rakyat Asia dan Afrika.
  • 19. Konferensi Asia Afrika 2015 • 72 Negara Pastikan Hadiri Peringatan KAA ke-60 • Terkait kepastian para kepala negara yang akan hadir dalam KAA, sampai saat ini sudah ada 72 kepala negara yang menyatakan kesiapan hadir dalam KAA. Kementerian Luar Negeri memastikan 72 negara telah mengonfirmasi kehadirannya. KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April. Agenda KAA meliputi "Asia-Africa Business Summit" dan "Asia-Africa Carnival". Tema yang dibawa Indonesia dalam acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan, serta perdamaian.
  • 20. Pengaruh Konferensi Asia Afrika 1. Perintis dalam membina solidaritas bangsa-bangsa dan merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus dapat hidup berdampingan secara damai. 2. Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk menggalang persatuan. 3. Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. 4. Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada umumnya serta di Asia dan Afrika khususnya. 5. Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa- bangsa di Asia dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya. 6. Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka kemudian masuk menjadi anggota PBB.
  • 21. 7. Konferensi Asia Afrika mampu menjadi penengah dua blok yang saling berseteru sehingga dapat mengurangi ketegangan/détente akibat Perang Dingin dan mencegah terjadinya perang terbuka. 8. Gagasan Konferensi Asia Afrika berkembang lebih luas lagi dan diwujudkan dalam Gerakan Non Blok. 9. Politik bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Burma (Myanmar), dan Sri Lanka tampak mulai diikuti oleh negara-negara yang tidak bersedia masuk Blok Timur ataupun Blok Barat. 10. Belanda cemas dalam menghadapi kelompok Asia Afrika di PBB sebab dalam Sidang Umum PBB, kelompok tersebut mendukung tuntutan Indonesia atas kembalinya Irian Barat ke pangkuan RI. 11. Australia dan Amerika Serikat mulai berusaha menghapuskan diskriminasi ras di negaranya.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.