Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung membentuk dasar kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika. Konferensi ini mencetuskan Deklarasi Dasasila Bandung yang mendukung persatuan, kemerdekaan, dan perdamaian. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2005 dilaksanakan untuk memperingati 50 tahun Konferensi Bandung dan memperkuat kerjasama di antara negara-negara kawasan melalui kemitraan baru.
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
PKN - Konferensi Asia Afrika [KAA] (Annisa H, Safira Y, Siti Afifah R) 26-06-2013
1. KONFERENSI
ASIA AFRIKA
XI – Science Girls
Annisa Hayatunnufus
Safira Yuniar
Siti Afifah Rahmani
International Islamic High School Republic of Indonesia
Civic Education – International Relations (26/6/13)
2. 1. Konferensi
Asia Afrika
Secara Garis
Besar
2. Tujuan KAA
3. Konferensi
Kolombo &
Bogor
4. KAA Bandung
• Declaration on
The Promotion of
World Peace and
Cooperation
6. Konferensi
Tingkat Tinggi
Asia Afrika
2005
5. Dampak
KAA
•Untuk Indonesia
•Untuk negara
Asia Afrika
•Untuk Dunia
CREDIT
3. > Berdiri : 18-25 April 1955 di Bandung
> Anggota : 29 negara
> Tujuan : Kerjasama, persaudaraan, memperjuangkan
kemerdekaan negara AA (Asia Afrika)
> Konferensi:
1. Konferensi Kolombo (panca negara I: Indonesia, Pakistan, Srilangka,
Myanmar, India)
2. Konferensi Bogor (Panca negara II)
3. KAA Bandung
4. Mengenang KAA (50 tahun) di Bandung tahun 2005
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
1. Konferensi Asia Afrika Secara Garis Besar
4. A. Adanya pertentangan antara Blok Barat (Kapitalis) dan Blok
Timur (Komunis) yang mengancam perdamaian dan
keamanan dunia.
B. Banyak negara Asia-Afrika yang menjadi korban praktik
imperialisme/kolonialisme negara-negara Barat.
C. Adanya politik diskriminasi rasial di beberapa negara Afrika
D. Bangsa-bangsa Asia-Afrika merasa perlu menjalin kerja
sama.
Terselenggaranya KAA di Kota
Bandung didasari pertimbangan
hal-hal berikut ini:
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
2. Tujuan Konferensi Asia Afrika
5. Sebelum diselenggarakannya
KAA, terlebih dahulu diadakan
konferensi pendahuluan,
yaitu, Konferensi Kolombo
dan Konferensi Bogor.
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
3. Konferensi Kolombo dan Bogor
6. Konferensi Kolombo diadakan di Kolombo, Sri
Lanka pada 28 April-2 Mei 1954. Konferensi
tersebut memutuskan hal-hal sebagai berikut:
A. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan
Prancis.
B. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
C. Menyetujui diadakannya KAA.
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
3. Konferensi Kolombo dan Bogor
7. Konferensi Bogor
Sebagai tindak lanjut, Konferensi Bogor
dilaksanakan pada 28-29 Desember 1954 dan
dihadiri oleh tokoh-tokoh penting:
a. P.M Mr. Ali Sastroamijoyo (Indonesia)
b. P.M Pandit Jawaharlal Nehru (India)
c. P.M Mohammad Ali (Pakistan)
d. P.M U Nu (Myanmar)
e. P.M Sir John Kotelawala (Sri Lanka)
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
3. Konferensi Kolombo dan Bogor
8. Konferensi Bogor
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
3. Konferensi Kolombo dan Bogor
Hasil dari Konferensi Bogor adalah sebagai
berikut.
a. KAA akan diselenggarakan di Bandung pada
18-24 April 1955
b. Terdapat 30 negara Asia dan Afrika yang
akan diundang sebagai peserta
c. Menetapkan rancangan agenda acara
konferensi dan merumuskan tujuan-tujuan
pokok KAA
9. KAA BANDUNG
Pada tanggal 18 April 1955, di Gedung Merdeka Bandung,
diselenggarakanlah KAA.
KAA berhasil mencetuskan 10 prinsip yang tercantum dalam
Declaration on The Promotion of World Peace and
Cooperation. Kesepuluh prinsip itu terkenal dengan sebutan
Dasasila Bandung. Isinya adalah sebagai berikut:
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
4. Konferensi Asia Afrika Bandung
10. 1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-
asas yang termuat dalam Piagam PBB
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik
besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal dalam
negeri negara lain.
5. (1) Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri
sendiri secara mandiri atau kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB
D EC LA R ATION ON TH E PR OMOTION OF
W OR LD PEA C E A N D C OOPER ATION
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
4. Konferensi Asia Afrika Bandung
11. 5. (2) Tidak menggunakan peraturan pertahanan kolektif untuk
bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar.
6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun
penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau
kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai
9. Memajukan kepentingan dan kerja sama bersama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
D EC LA R ATION ON TH E PR OMOTION OF
W OR LD PEA C E A N D C OOPER ATION
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
4. Konferensi Asia Afrika Bandung
12. Dampak Penyelenggaraan
KAA bagi Indonesia
Perjuangan untuk mengembalikan
Irian Barat mendapat dukungan
dari negara Asia-Afrika.
Politik luar negeri bebas aktif yang
dijalankan Indonesia mulai diikuti
negara-negara yang tidak masuk
Blok Barat atau Blok Timur
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
5. Dampak KAA: Indonesia
13. Dampak Penyelenggaraan KAA bagi
Negara-Negara Asia dan Afrika
Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika
untuk memperoleh kemerdekaan semakin
meningkat
Meningkatnya kedudukan bangsa-bangsa
Asia-Afrika dalam percaturan politik dunia
Munculnya kerja sama dan hubungan
yang baik antarnegara Asia dan Afrika di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
5. Dampak KAA: Negara Asia Afrika
14. Dampak Penyelenggaraan
KAA bagi Dunia
Ketegangan Dunia menjadi agak
berkurang
Australia dan Amerika Serikat mulai
menghapuskan politik diskriminasi rasial
Negara-negara kolonialis-imperialis mulai
melepaskan daerah-daerah jajahannya.
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
5. Dampak KAA: Dunia
15. Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika 2005
adalah pertemuan antara para kepala negara
negara-negara Asia & Afrika yang diadakan
di Jakarta dan Bandung dari 19-24 April 2005.
Konferensi ini dilaksanakan untuk
memperingati 50 tahun Konferensi Asia-Afrika yang
pertama di Bandung pada tahun 1955. Temanya
adalah "Reinvigorating the Bandung Spirit: Working
Towards a New Asian-African Strategic Partnership"
KonferensiTingkatTinggi Asia-Afrika
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
6. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2005
16. KTT Asia-Afrika 2005 diikuti sebanyak
89 kepala negara/pemerintahan dan
utusan khusus dari Asia dan Afrika, 10
perwakilan organisasi regional/sub-
regional, 20 negara lain dan 11
organisasi internasional, 1.978
delegasi dan 1.426 perwakilan media
domestik dan asing.
Peserta :
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
6. KTTAA 2005: Peserta
17. KTT Asia–Afrika 2005 menghasilkan NAASP (New
Asian-African Strategic Partnership)
Dalam Deklarasi NAASP juga ditegaskan tiga
pilar untuk mendukung keberlanjutan NAASP,
yaitu:
forum antarpemerintah
organisasi-organisasi subregional
interaksi orang per orang, khususnya kalangan
bisnis, akademik, dan masyarakat sipil.
New Asian-African Strategic
Partnership
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
6. KTTAA 2005: NAASP
18. Hasil dari KAA 2005 adalah apa yang dikenal
dengan nama Nawa Sila.
Kesembilan prinsip atau Nawa Sila itu adalah:
Nawa Sila
(1) Dasa Sila Bandung
yang dihasilkan
dari KAA 1995
(2) Pengakuan atas keanekaragaman antara
dan di dalam wilayah, termasuk sistem ekonomi
dan sosial, dan tingkatan pembangunan;
(3) Komitmen pada dialog terbuka,
berlandaskan saling menghormati
dan keuntungan bersama
(4) Memajukan kerja sama non-
eksklusif dengan melibatkan
seluruh stakeholders
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
6. KTTAA 2005: Nawa Sila
19. (5) Pencapaian kerja sama praktis dan berkelanjutan
berlandaskan keuntungan komparatif, kemitraan sejajar,
visi dan pemilikan bersama, dan juga tekad bersama yang
kuat untuk menangani tantangan-tantangan bersama
(6) Memajukan kemitraan berkelanjutan
melalui melengkapi atau membangun
inisiatif regional atau subregional yang
sudah ada di Asia dan Afrika
(7) Memajukan masyarakat
yang adil, demokratik,
terbuka, bertanggung
jawab, dan harmonis
(8) Memajukan dan melindungi hak-
hak asasi manusia dan kebebasan-
kebebasan fundamental, termasuk
hak untuk membangun
(9) Memajukan upaya-
upaya kolektif dan
terpadu dalam forum-
forum multilateral.
IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
6. KTTAA 2005: Nawa Sila
20. IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)
6. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2005
komitmen-komitmen yang sudah dicapai itu sudah
merupakan hasil yang maksimal dari kepentingan,
pemikiran, dan pandangan sekitar 100 negara
Asia-Afrika yang menghadiri KAA 2005.