SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
XII IPA 3 – MAN 6 JAKARTA
SISTEM
PEMERINTAHAN DI
INDONESIA
KELOMPOK 3
• Clarenatha Syifa U
• Danang Naufal R
• Herlambang Dwi P
• Istiqomah M
• Maeune Aribah
• Naufal Fauzan R
• Nukhe Nurtaviana P
• Rifa Zata Lini
PENGERTIAN SISTEM
PEMERINTAHAN
SISTEM
suatu keseluruhan yang terdiri atas
beberapa bagian yang mempunyai
hubungan fungsional.
PEMERINTAHAN
Pemerintah/lembaga-lembaga
Negara yang menjalankan segala
tugas pemerintah baik sebagai
lembaga eksekutif, legislatif maupun
yudikatif.
SISTEM PEMERINTAHAN
Suatu kebulatan atau keseluruhan yang
utuh dari komponen-komponennya, yaitu
legislatif, eksekutif, dam yudikatif yang
masing-masing mempunyai fungsi
tersendiri.
PENGELOMPOKKAN SISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM PARLEMENTER
SISTEM CAMPURAN
SISTEM PRESIDENSIAL
PERANCIS
INDONESIA, FILIPHINA, AMERIKA
SERIKAT, SERTA SEBAGIAN BESAR
AMERIKA TENGAH
INGGRIS, JEPANG, BELANDA,
SINGAPURA, DAN MALAYSIA
SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
PENGERTIAN
Merupakan system pemerintahan
di mana kepala pemerintahan dipegang
oleh presiden dan pemerintah tidak
bertanggung jawab kepada parlemen
(legislatif).
Menteri bertanggung jawab kepada
Presiden karena Presiden berkedudukan
sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.
CIRI - CIRI
1. Presiden adalah kepala eksekutif yang
memimpin kabinet
2. Pemerintahan Presidensial didasarkan
pada prinsip pemisahan kekuasaan.
3. Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan
untuk menyatu dengan legislatif
4. Kabinet bertanggung jawab kepada
Presiden.
5. Eksekutif dipilih melalui pemilu.
6. Presiden tidak punya wewenang untuk
membubarkan badan legislatif
Kekuasaan legislatif Indonesia berada di
tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih
secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.
Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden
dan wakil Presiden yang juga dipilih secara langsung
dalam pemilu.
Kekuasaan yudikatif berada ditangan
Mahkamah Agung dan lembaga peradilan yang berada
dibawahnya beserta Mahkamah Konstitusi dan
Mahkamah Yudisial.
Kekuasaan Presiden
1. Di bidang pelaksanaan undang-undang (eksekutif), presiden memgang kekuasan
pemerintahannya menurut undang-undang.
Misal, membuat keputusan presiden, menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang, serta mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara
2. Di bidang pembentukan undang-undang (legislatif), presiden mempunyai kekuasaan
membentuk undang-undang dengan persetujuan DPR dan menetapkan peraturan pemerintah
sebagai pengganti undang-undang.
3. Di bidang kehakiman (yudikatif), presiden mempunyai kekuasaan memberikan hal-hal seperti
berikut :
a. Grasi atau ampunan yang diberikan kepada orang yang telah dijatuhi hukuman
b. Amnesti atau penghapusan (pengampunan) yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu
c. Abolisi atau peniadaan atau penghapusan peristiwa pidana
d. Rehabilitasi atau pemulihan kepada kependudukan (keadaan nama baik seseorang) yang
dulu (semula)
Kekuasaan Legislatif (DPR)
1. Membentuk undang-undang
2. Mengajukan usulan pemberhentian presiden apabila presiden melakukan kesalahan
3. Memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan
4. Mempunyai hak interpelasi, angket, menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan,
menyampaikan usulan, dan pendapat serta hak imunitas
Sistem Pemerintahan
Indonesia Pada Masa
Awal Kemerdekaan
Indonesia
Pada tanggal 16 dan 17 oktober 1945, lembaga pembantu dan penasihat
presiden, yaitu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), mengadakan sidang
pertamanya yang bertempat di Balai Muslimin, Jalan Kramat Raya, Jakarta. Sidang
di pimpin Kasman Singodimejo. Dalam sidang ini Soekarno diwakili oleh Moh.Hatta .
Sidang pertama KNIP ini berjalan sangat gaduh. Meskipun begitu,
sebagaimana sudah di rencanakan, pokok utama perdebatan menyangkut wewenang
KNIP. Dalam suasana yang gaduh itu KNIP berhasil merekomendasikan perluasan
tugas dan wewenangnya, yang tercermin dalam MAKLUMAT WAKIL PRESIDEN
NOMOR X tertanggal 16 oktober 1945.
Isi maklumat tersebut adalah “ Bahwa komite nasional Indonesia
pusat, sebelum terbentuknya MPR dan DPR, diserahi kekuasaan
legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis haluan negara,
serta pekerjaan KNIP sehari-hari berhubungan dengan
gentingnya dijalankan oleh sebuah badan pekerja yang dipilih
diantara mereka dan yang bertanggung jawab kepada Komita
Nasional Indonesia Pusat.”
Sejak di terbitkannya maklumat tersebut,terjadi perubahan mendasar
menyangkut kedudukan,tugas serta wewenang KNIP. Lembaga ini diserahi
kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara
(GHBN) dan bukan lagi sebagai pembantu atau penasihat presiden. Dengan
maklumat tersebut pula, kekuasaan presiden dibatasi, yaitun hanya dalam bidang
eksekutif saja.
Pada tanggal 17 Oktober 1945 sidang dilanjutkan dipimpin Latuharyhary.
Agenda utama sidang adalah mendengarkan pidato Soekarni. Soekarni
mengusulkan agar perjuangan Republik Indonesia menjadi lebih revolusioner.
Meskipun ada usaha dari Sartono dan Latuharyhary untuk memblela pimpinan
KNIP lama.
sebagian besar anggota sidang setuju agar pimpinan KNIP lama
mengundurkan diri dan diganti oleh yang baru.
Saat itu nama Sutan Sjahrir dan Amir Syariffudin di tonjolkan sebagai
pimpinan baru. Oleh para anggota KNIP Sutan Sjahrir di daulat sebagai ketua
BP-KNIP, sebagaimana di amanatkan di maklumat wakil presiden nomor X.
Maka agenda kedua Sutan Sjahrir dalam rangka menetapkan sistem
parlementer adalah mendorong pembentukan partai-partai politik sebanyak-
banyaknya sebagai sarana penyebaran aspirasi dan paham yang berkembang
di masyarakat.
Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari KNIP dan di setujui
pemerintah dengan di keluarkannya Maklumat Pemerintahan No.3 tanggal 3
November 1945 tentang anjuran pembentukan partai politik, dengan syarat :
partai-partai politik itu “hendaknya memperkuat perjuangan kita
mempertahankan kemerdekaan dan menjamin keamanan masyarakat.”
Maklumat tersebut langsung di sambut dengan berdirinya
banyak partai politik sejak bulan November 1955 sampai
bulan Januari 1946. Pada saat yang sama, kondisi social-
politik Republik Indonesia masih sangat mencekam. Di
Surabaya misalkan, TKR dan pemuda berjuang mengusir
pasukan sekutu.
Partai-partai Politik yang dibentuk antara
bulan November 1945 sampai Januari 1946
1. Masyumi ( Majelis Syuro Muslimin Indonesia ), berdiri 7 November 1945, Di pimpin oleh Dr.Sukirman
Wirjosanjoyo
2. PKI berdiri padtanggal 7 November 1945, di pimpin oleg Moh.Yusuf
3. PBI ( Partai Buruh Indonesia), berdiri tanggal 8 november 1945, dipimpin Nyono
4. PRJ ( Partai Rakyat Jelata) berdiri 8 November 1945, dipimpin oleh Sutan Dewanis
5. Parkindo ( Partai Kristen Indonesia ) BERDIRI 10 November 1945 dpimpin oleh Probowinoto
6. Parsi ( Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Amir Syariffudi
7. Paras ( Partai Rakyat Sosialis) berdiri pada tanggal 20 November 1945, di Pimpin oleh Sutan Sjahrir.
8. PKRI (Partai Katholik Indonesia) berdiri 8 Desember 1945, dipimpin oleh I.J Kasimo
9. Permai ( Persatuan Rakyat Marhaen ) berdiri 17 Desember 1945, didirikan oleh J.B Asia
10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Joyosukarto
Di tengah-tengah pendirian berbagai partai politik itu, pada tanggal 11
November 1945, BP-KNIP mengusulkan agar menteri bertanggung jawab kepada
Badan Perwakilan Rakyat yang menurut sistem sementara adalah Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Usulan ini di setujui pemerintah tanggal 14
November 1945. Maklumat ini menandai lahirnya sistem parlementer dan
berakhirnya sistem presidensial
Pada tanggal yang sama pula, yaitu 14 November, Sutan Sjahrir diangkat
oleh KNIP sebagai perdana mentri sementara sambil menunggu pemilihan umum
yang direncanakan pada bulan januari 1946. Dengan demikian, kekuasaan
eksekutif resmi berada di tangan perdana menteri, legilatif berada di tangan
KNIP, dan presiden berkedudukan sebagai kepala negara yang bertanggung
jawab kepada KNIP.
Selanjutnya Pemilu yang di jadwalkan pada bulan Januari 1946 tidak jadi di
selenggarakan. Ada dua faktor penyebab kegagalan penyelenggaraan pemilu 1946:
1. Pemerintahan baru belum siap, termasuk dalam hal perangkat undang-undang
pemilu.
2. Kondisi keamanan negara belum stabil akibat konflik internal antar kekuatan
politik serta gangguan dari luar (Sekutu dan NICA). Para pemimpin masih
disibukkan dengan urusan konsolidasi
Meskipun demikian, tanpa melalu proses pemilu, sejarah mencatat Sutan
Sjahrir tiga kali diberi mandat oleh presiden Soekarno untuk membentuk
pemerintahan dan menjadi perdana menterinya. Ia digantikan oleh Amir Syariffudin
( 3 Juli 1947- 29 Januari 1948).
Setelah itu kembali ke kabinet Hatta I yang bercorak presidensil (29 Januari
1948- 04 Agustus 1948). Disusul Kabinet Darurat (PDRI), Yang berlangsung dari
tanggal 19 desember 1948 sampai dengan 13 juli 1949, dan kabinet Hatta II yang
bercorak prsidensil ( 04 agustus-20 agustus 1949).
Kabinet pada masa awal kemerdekaan
Tokoh Yang Ada Pada Sidang
KNIP
Suasana Sidang KNIP
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAzara vho
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risAkhmad Puryanto
 
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan IndonesiaDinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesiarusdiman1
 
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenWidiya Ocek
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaAmi Pertiwi
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaIswi Haniffah
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaRyan Widjayana
 
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPeriodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaYosua S L
 
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8Idris Miaus
 
Perbandingan sistem pemerintahan
Perbandingan sistem pemerintahanPerbandingan sistem pemerintahan
Perbandingan sistem pemerintahanRafiamartya
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaAnna Rinjana
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riArief Munandar
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaEddy Mahendra
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRITri Widodo W. UTOMO
 
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMAPKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMARIZKY AYU NABILA
 

What's hot (20)

PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
 
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan IndonesiaDinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
 
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPeriodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
 
Perbandingan sistem pemerintahan
Perbandingan sistem pemerintahanPerbandingan sistem pemerintahan
Perbandingan sistem pemerintahan
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
 
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMAPKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
 

Viewers also liked

Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaNY O
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomiifa_talita
 
masa pemerintahan orde baru
masa pemerintahan orde baru masa pemerintahan orde baru
masa pemerintahan orde baru Winda Sabrina
 
Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)djali1973
 
Sejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaSejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaifa_talita
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialAgewen Stifford
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSigit Pandu
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaAyah'nya Rizam
 
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...Trootex XI MIA 6
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 

Viewers also liked (20)

Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Ekonomi politik
Ekonomi politikEkonomi politik
Ekonomi politik
 
Perekonomian Masa Orde Baru
Perekonomian Masa Orde BaruPerekonomian Masa Orde Baru
Perekonomian Masa Orde Baru
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
DI/TII di Aceh
DI/TII di  AcehDI/TII di  Aceh
DI/TII di Aceh
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
masa pemerintahan orde baru
masa pemerintahan orde baru masa pemerintahan orde baru
masa pemerintahan orde baru
 
Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)
 
Sejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaSejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesia
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
Sejarah - Perlawanan bangsa Indonesia - Mempertahankana NKRI - By : Diah & ne...
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 

Similar to SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN

Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfMeli1634
 
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"bawon15505124020
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riJolinda Amoreka
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANRizki Fitrah
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg iniSejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg iniDona Dika
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMAFaisal Husaini
 
Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di IndonesiaSejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di IndonesiaDAYURIKA
 

Similar to SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN (20)

Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-ri
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Hasil sidang ppki
Hasil sidang ppkiHasil sidang ppki
Hasil sidang ppki
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
KNIP
KNIPKNIP
KNIP
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg iniSejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
 
Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
 
BAB I kelas 9.pdf
BAB I kelas 9.pdfBAB I kelas 9.pdf
BAB I kelas 9.pdf
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
 
PANCASILA .pdf
PANCASILA .pdfPANCASILA .pdf
PANCASILA .pdf
 
Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di IndonesiaSejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
 
BAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.pptBAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.ppt
 
BAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.pptBAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.ppt
 

Recently uploaded

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN

  • 1. XII IPA 3 – MAN 6 JAKARTA SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELOMPOK 3 • Clarenatha Syifa U • Danang Naufal R • Herlambang Dwi P • Istiqomah M • Maeune Aribah • Naufal Fauzan R • Nukhe Nurtaviana P • Rifa Zata Lini
  • 2. PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAHAN SISTEM suatu keseluruhan yang terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional. PEMERINTAHAN Pemerintah/lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif. SISTEM PEMERINTAHAN Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh dari komponen-komponennya, yaitu legislatif, eksekutif, dam yudikatif yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri.
  • 3. PENGELOMPOKKAN SISTEM PEMERINTAHAN SISTEM PARLEMENTER SISTEM CAMPURAN SISTEM PRESIDENSIAL PERANCIS INDONESIA, FILIPHINA, AMERIKA SERIKAT, SERTA SEBAGIAN BESAR AMERIKA TENGAH INGGRIS, JEPANG, BELANDA, SINGAPURA, DAN MALAYSIA
  • 4. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL PENGERTIAN Merupakan system pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislatif). Menteri bertanggung jawab kepada Presiden karena Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. CIRI - CIRI 1. Presiden adalah kepala eksekutif yang memimpin kabinet 2. Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan. 3. Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan legislatif 4. Kabinet bertanggung jawab kepada Presiden. 5. Eksekutif dipilih melalui pemilu. 6. Presiden tidak punya wewenang untuk membubarkan badan legislatif
  • 5. Kekuasaan legislatif Indonesia berada di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden dan wakil Presiden yang juga dipilih secara langsung dalam pemilu. Kekuasaan yudikatif berada ditangan Mahkamah Agung dan lembaga peradilan yang berada dibawahnya beserta Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Yudisial.
  • 6. Kekuasaan Presiden 1. Di bidang pelaksanaan undang-undang (eksekutif), presiden memgang kekuasan pemerintahannya menurut undang-undang. Misal, membuat keputusan presiden, menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang, serta mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara 2. Di bidang pembentukan undang-undang (legislatif), presiden mempunyai kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan DPR dan menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang. 3. Di bidang kehakiman (yudikatif), presiden mempunyai kekuasaan memberikan hal-hal seperti berikut : a. Grasi atau ampunan yang diberikan kepada orang yang telah dijatuhi hukuman b. Amnesti atau penghapusan (pengampunan) yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu c. Abolisi atau peniadaan atau penghapusan peristiwa pidana d. Rehabilitasi atau pemulihan kepada kependudukan (keadaan nama baik seseorang) yang dulu (semula)
  • 7. Kekuasaan Legislatif (DPR) 1. Membentuk undang-undang 2. Mengajukan usulan pemberhentian presiden apabila presiden melakukan kesalahan 3. Memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan 4. Mempunyai hak interpelasi, angket, menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usulan, dan pendapat serta hak imunitas
  • 8. Sistem Pemerintahan Indonesia Pada Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
  • 9. Pada tanggal 16 dan 17 oktober 1945, lembaga pembantu dan penasihat presiden, yaitu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), mengadakan sidang pertamanya yang bertempat di Balai Muslimin, Jalan Kramat Raya, Jakarta. Sidang di pimpin Kasman Singodimejo. Dalam sidang ini Soekarno diwakili oleh Moh.Hatta . Sidang pertama KNIP ini berjalan sangat gaduh. Meskipun begitu, sebagaimana sudah di rencanakan, pokok utama perdebatan menyangkut wewenang KNIP. Dalam suasana yang gaduh itu KNIP berhasil merekomendasikan perluasan tugas dan wewenangnya, yang tercermin dalam MAKLUMAT WAKIL PRESIDEN NOMOR X tertanggal 16 oktober 1945.
  • 10. Isi maklumat tersebut adalah “ Bahwa komite nasional Indonesia pusat, sebelum terbentuknya MPR dan DPR, diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis haluan negara, serta pekerjaan KNIP sehari-hari berhubungan dengan gentingnya dijalankan oleh sebuah badan pekerja yang dipilih diantara mereka dan yang bertanggung jawab kepada Komita Nasional Indonesia Pusat.”
  • 11. Sejak di terbitkannya maklumat tersebut,terjadi perubahan mendasar menyangkut kedudukan,tugas serta wewenang KNIP. Lembaga ini diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GHBN) dan bukan lagi sebagai pembantu atau penasihat presiden. Dengan maklumat tersebut pula, kekuasaan presiden dibatasi, yaitun hanya dalam bidang eksekutif saja. Pada tanggal 17 Oktober 1945 sidang dilanjutkan dipimpin Latuharyhary. Agenda utama sidang adalah mendengarkan pidato Soekarni. Soekarni mengusulkan agar perjuangan Republik Indonesia menjadi lebih revolusioner. Meskipun ada usaha dari Sartono dan Latuharyhary untuk memblela pimpinan KNIP lama. sebagian besar anggota sidang setuju agar pimpinan KNIP lama mengundurkan diri dan diganti oleh yang baru.
  • 12. Saat itu nama Sutan Sjahrir dan Amir Syariffudin di tonjolkan sebagai pimpinan baru. Oleh para anggota KNIP Sutan Sjahrir di daulat sebagai ketua BP-KNIP, sebagaimana di amanatkan di maklumat wakil presiden nomor X. Maka agenda kedua Sutan Sjahrir dalam rangka menetapkan sistem parlementer adalah mendorong pembentukan partai-partai politik sebanyak- banyaknya sebagai sarana penyebaran aspirasi dan paham yang berkembang di masyarakat. Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari KNIP dan di setujui pemerintah dengan di keluarkannya Maklumat Pemerintahan No.3 tanggal 3 November 1945 tentang anjuran pembentukan partai politik, dengan syarat : partai-partai politik itu “hendaknya memperkuat perjuangan kita mempertahankan kemerdekaan dan menjamin keamanan masyarakat.”
  • 13. Maklumat tersebut langsung di sambut dengan berdirinya banyak partai politik sejak bulan November 1955 sampai bulan Januari 1946. Pada saat yang sama, kondisi social- politik Republik Indonesia masih sangat mencekam. Di Surabaya misalkan, TKR dan pemuda berjuang mengusir pasukan sekutu.
  • 14. Partai-partai Politik yang dibentuk antara bulan November 1945 sampai Januari 1946 1. Masyumi ( Majelis Syuro Muslimin Indonesia ), berdiri 7 November 1945, Di pimpin oleh Dr.Sukirman Wirjosanjoyo 2. PKI berdiri padtanggal 7 November 1945, di pimpin oleg Moh.Yusuf 3. PBI ( Partai Buruh Indonesia), berdiri tanggal 8 november 1945, dipimpin Nyono 4. PRJ ( Partai Rakyat Jelata) berdiri 8 November 1945, dipimpin oleh Sutan Dewanis 5. Parkindo ( Partai Kristen Indonesia ) BERDIRI 10 November 1945 dpimpin oleh Probowinoto 6. Parsi ( Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Amir Syariffudi 7. Paras ( Partai Rakyat Sosialis) berdiri pada tanggal 20 November 1945, di Pimpin oleh Sutan Sjahrir. 8. PKRI (Partai Katholik Indonesia) berdiri 8 Desember 1945, dipimpin oleh I.J Kasimo 9. Permai ( Persatuan Rakyat Marhaen ) berdiri 17 Desember 1945, didirikan oleh J.B Asia 10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Joyosukarto
  • 15. Di tengah-tengah pendirian berbagai partai politik itu, pada tanggal 11 November 1945, BP-KNIP mengusulkan agar menteri bertanggung jawab kepada Badan Perwakilan Rakyat yang menurut sistem sementara adalah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Usulan ini di setujui pemerintah tanggal 14 November 1945. Maklumat ini menandai lahirnya sistem parlementer dan berakhirnya sistem presidensial Pada tanggal yang sama pula, yaitu 14 November, Sutan Sjahrir diangkat oleh KNIP sebagai perdana mentri sementara sambil menunggu pemilihan umum yang direncanakan pada bulan januari 1946. Dengan demikian, kekuasaan eksekutif resmi berada di tangan perdana menteri, legilatif berada di tangan KNIP, dan presiden berkedudukan sebagai kepala negara yang bertanggung jawab kepada KNIP.
  • 16. Selanjutnya Pemilu yang di jadwalkan pada bulan Januari 1946 tidak jadi di selenggarakan. Ada dua faktor penyebab kegagalan penyelenggaraan pemilu 1946: 1. Pemerintahan baru belum siap, termasuk dalam hal perangkat undang-undang pemilu. 2. Kondisi keamanan negara belum stabil akibat konflik internal antar kekuatan politik serta gangguan dari luar (Sekutu dan NICA). Para pemimpin masih disibukkan dengan urusan konsolidasi Meskipun demikian, tanpa melalu proses pemilu, sejarah mencatat Sutan Sjahrir tiga kali diberi mandat oleh presiden Soekarno untuk membentuk pemerintahan dan menjadi perdana menterinya. Ia digantikan oleh Amir Syariffudin ( 3 Juli 1947- 29 Januari 1948). Setelah itu kembali ke kabinet Hatta I yang bercorak presidensil (29 Januari 1948- 04 Agustus 1948). Disusul Kabinet Darurat (PDRI), Yang berlangsung dari tanggal 19 desember 1948 sampai dengan 13 juli 1949, dan kabinet Hatta II yang bercorak prsidensil ( 04 agustus-20 agustus 1949).
  • 17. Kabinet pada masa awal kemerdekaan
  • 18. Tokoh Yang Ada Pada Sidang KNIP