SlideShare a Scribd company logo
TEORI
KOMUNIKASI
Dr. ANTAR VENUS, MA. COMM
MERIA OCTAVIANTI S.SOS, M.SI
DOSEN PENGAMPU :
LATAR BELAKANG TEORI
Media richness dikembangkan oleh
Daft dan Lengel pada tahun 1984.
Media richness theory atau teori
kekayaan media muncul berdasarkan
teori yang telah ada sebelumnya yaitu
teori kontingensi media.
Media richness theory pada awalnya
dikembangkan terutama untuk
menggambarkan dan mengevaluasi
media komunikasi dalam organisasi.
LATAR BELAKANG TOKOH
RICHARD L.DAFT DAFT H.LENGEL
LATAR BELAKANG TOKOH
Richard L. Daft :
Memegang gelar B.S. dari University of Nebraska, MBA dari
University of Chicago, dan Ph.D. dari University of Chicago.
Dia telah membuat kontribusi penting untuk studi tentang
perilaku organisasi dan desain organisasi, dan menulis
beberapa buku di bidang ini.
Dia mengembangkan dan mengelola Pusat Perubahan
Kepemimpinan di Owen Graduate School of Management,
Universitas Vanderbilt, di mana ia juga menjabat sebagai Dekan
Associate Program Akademik. Dia adalah anggota dari
Academy of Management.
LATAR BELAKANG TOKOH
Robert H. Lengel
Associate Dean untuk Pendidikan Eksekutif di University of Texas di
San Antonio. Dalam kapasitas ini ia mengarahkan program MBA
eksekutif dan Pusat Professional Excellence yang didirikannya. Seorang
konsultan handal yang telah banyak menangani berbagai organisasi
dan perusahaan. Dia adalah rekan penulis, dengan Richard L. Daft,
Fusion Kepemimpinan.
ASUMSI DASAR
• orang-orang ingin menanggulangi kesalahan/kerancuan dan ketidak-
pastian di dalam organisasi
• Media memiliki berbagai pilihan yang biasanya digunakan organisasi
agar komunikasi bekerja dengan lebih baik untuk tugas – tugas
tertentu.
PENGERTIAN TEORI
Media richness didefenisikan sebagai
kapasitas pengangkutan informasi yang
mungkin atau respons – respons umpan balik
pada suatu medium, yang meliputi
komunikasi nonverbal, ragam isyarat,
informasi ekuivikal, proksimitas fisik, dan
status (daft, lengel ; 1984).
Kesempurnaan digambarkan sebagai potensi
media tersebut dalam menyampaikan
informasi.
MEDIA RICHNESS
Teori kesempurnaan media atau media richness
menempatkan media paada suatu rangkaian berdasar
pada “kesempurnaan” mereka. Sebagai contoh,
percaakaapan face to face adalah media yang paling
kaya. Pengirim menerima umpan balik segera atas
seberapa baik penerima dalam mendengar dan
memahami pesan tersebut.
TEORI
Daft and Lengel mengusulkan empat kriteria untuk menilai media,
kaya atau tidaknya media yaitu :
• Kesegeraan (immediacy) / the speed of feedback
• Keragaman isyarat (multiple cues) / kapasitas untuk
menghantarkan berbagai bentuk simbol
• Variasi bahasa (language variety)
• Tingkat hubungan personal / the degree of personal focus
Immediacy
Immediacy atau the speed of feedback adalah
kemampuan media untuk menyediakan informasi
secara berkala dan memungkinkan umpan balik secara
cepat. Kriteria ini sangat penting bagi proses komunikasi
karena terjadinya penundaan dapat menyebabkan isu
penting menjadi tidak tepat lagi.
multiple cues
Multiple cues atau keragaman isyarat mengacu pada
kemampuan untuk mengomunikasikan pesan melalui
pendekatan yang berbeda beda, tidak hanya verbal namun
juga informasi yang bersifat non-verbal (ekspresi wajah,
gerak tubuh).
language variety
language variety atau keberagaman bahasa bahasa
menunjukkan kemampuan penggunaan kata yang berbeda
untuk meningkatkan pemahaman, yaitu pada variasi cara
dalam menyampaikan ide dan konsep melalui simbol bahasa.
Apakah bahasa yang digunakan merupakan bahasa natural
atau bahasa baku
personal focus
Fokus personal merupakan Kemampuan media untuk
mengantarkan perasaan personal dan emosi dari pihak-
pihak yang berkomunkasi.
MODEL MEDIA
RICHNESS
MODEL MEDIA
RICHNESSDalam artikel mereka 1989, Daft dan Lengel mengatakan
bahwa media yang lebih kaya, lebih cocok untuk
informasi yang samar-samar, pesan non-rutin,
sementara media yang lebih miskin lebih baik cocok untuk
tegas, pesan rutin yang dapat dipahami lansung.
Media paling kaya yaitu face to face. Media tersebut
cocok untuk menyampaikan pesan penting, pesan yang
dikhawatirkan menimbulkan keambiguan, yang
membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Seperti
kegiatan negosiasi, lobbying, permohonan maaf,
wawancara kerja.
MODEL MEDIA
RICHNESS
Semakin keatas, semakin kaya medianya.
Semakin kaya suatu media, semakin efektif komunikasi yang
terjadi.
Pada tingkat terbawah merupakan unaddressed document seperti
memo. Memo tidak cocok digunakan untuk menyapaikan pesan
penting karena pesan tidak jelas. Media yang miskin atau kurus ini
lebih cocok menyampaikan informasi umum yang tidak penting dan
tidak diperlukan feedback yang jelas.
Analisis kasus
Mengapa pihak Malaysia menggunakan media conference ?
1. Pesan yang disampaikan sangat penting
2. Menurut media richness pesan yang penting memerlukan
media yang kaya untuk menyampaikan pesan agar
pesan yang disampaikan dapat lansung dengan jelas
ditangkap oleh komunikan dan tidak salah dalam
menginterpretasikan pesan.
Analisa aspek
immediacy
Dilihat dari aspek immediacy atau speed of feedback, media
conference ini jelas dapat memberi kesempatan untuk umpan balik
yang lansung. Dalam media conference, media dapat bertanya
secara lansung pada menteri tranportasi Malaysia tentang
informasi terbaru yang diberikan pihak Malaysia. Pihak Malaysia pun
dapat menjelaskan apa yang didapat dan apa yang belum didapat.
Ini jelas dapat meminimalisir ketidakjelasan informasi yang
diberikan jika dibandingkan hanya melalui press release atau via
twitter maupun media lainnya. Jika menggunakan media email
misalnya kepada para media, feedbacknya pasti akan tertunda.
Ketidakjelasan dan kerancuan informasi akan melebar. Semakin lebar
informasi, semakin susah untuk mencari kejelasannya.
Aspek multiple cues
 Selanjutnya adalah aspek multiple cues atau keragaman
isyarat, dalam media conference, jelas dapat dilihat
bagaimana pihak Malaysia menyampaikan informasi.
 Dalam media conference (video) terlihat jelas bahwa
pemberi informasi menggunakan intonasi yang lemah,
tidak terlihat sedikitpun amarah ataupun kegembiraan.
Pemberi informasi jelas merasakan kesedihan yang
dialami oleh keluarga korban. Di dalam video pun, terlihat
jelas ekspresi kesedihan yang mendalam dari keluarga
korban MH 307.
Aspek language variety
Begitupun dengan variasi bahasa, media conference
menyediakan variasi bahasa yang digunakan. Baik itu dari pihak
Malaysia mapun dari pihak media.
Dapat dipastikan antara bahasa media dan bahasa menteri
transportasi yang berbeda. Pihak media menggunakan bahasa
yang tajam, yang menyerang agar pihak Malaysia dapat
memberikan informasi sejelas mungkin.
Berbeda dengan PM Malaysia, bahasa yang digunakan harus
tetap santun karena akan berdampak pada citra PM sendiri
bahkan bisa membahayakan citra Malaysia di mata dunia jika PM
Malaysia tidak menjaga bahasanya.
Aspek personal focus
Personal focus atau fokus personal bisa dirasakan
di media conference.
Dalam kasus ini, media conference memungkinkan
pihak yang berkomunikasi bertemu secara personal
lansung pada saat komunikasi itu berlansung. Kedua
belah pihak dapat merasakan emosi satu sama lain.
STUDI KASUS
Memiliki
ketertarikan pada teori –
teori komunikasi
interpersonal dan
retorika.
Hilda irma Suri,
Mahasiswa Fakultas Ilmu
komunikasi, UNPAD
2012. Lahir pada tanggal
3 Juli, 1994, di ranah
Minangkabau, Padang,
Sumbar. Menyukai dunia
fashion, MC, dan menulis.
Selama belajar teori komunikasi bersama dosen yang telah
berkaliber internasional saya merasa sangat beruntung.
Banyak ilmu yang saya dapatkan, yang lansung bisa
diterapkan di kehidupan sehari – hari. One thing that we
should know is everything has their own theory.

More Related Content

What's hot

Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
Teori Semiotika Media
Teori Semiotika MediaTeori Semiotika Media
Teori Semiotika Media
mankoma2012
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
mankoma2012
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Media sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politikMedia sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politik
LSP3I
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
Launa Usni
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
Ditsa Fristianelis
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Ardiansah Danus
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Muchlis Soleiman
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
Teddy Ayomi
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasi
Hafiza .h
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
mankoma2012
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
blade_net
 
Teori Agenda Setting
Teori Agenda SettingTeori Agenda Setting
Teori Agenda Setting
Ditsa Fristianelis
 

What's hot (20)

Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Teori Semiotika Media
Teori Semiotika MediaTeori Semiotika Media
Teori Semiotika Media
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Analisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasiAnalisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Media sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politikMedia sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politik
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasi
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Teori Agenda Setting
Teori Agenda SettingTeori Agenda Setting
Teori Agenda Setting
 

Similar to Media Richness Theory

Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdfModul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Akademi Kebidanan Pemkab Bojonegoro
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarstia_hardi
 
Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)
Nor Yusof
 
Pertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Pertemuan 1 dan 2 KomunikasiPertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Pertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Nadzarsyah Dumyati
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
eddy sanusi silitonga
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANNur Arifaizal Basri
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
Septian Muna Barakati
 
Makalah zulfadli mulyana 032117075
Makalah zulfadli mulyana  032117075Makalah zulfadli mulyana  032117075
Makalah zulfadli mulyana 032117075
zulfadlimulyana44
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
Renol Doang
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
Renol Doang
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhYabniel Lit Jingga
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
YubiRestu
 
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjahKomunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Sha Amran
 
KOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptx
anisabasrianti
 
Media dan strategi komunikasi
Media dan strategi komunikasiMedia dan strategi komunikasi
Media dan strategi komunikasi
puti andinis15
 

Similar to Media Richness Theory (20)

Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdfModul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)
 
Pertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Pertemuan 1 dan 2 KomunikasiPertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Pertemuan 1 dan 2 Komunikasi
 
Faktor AKPER PEMKAB MUNA
Faktor AKPER PEMKAB MUNA Faktor AKPER PEMKAB MUNA
Faktor AKPER PEMKAB MUNA
 
Komefek Lpj
Komefek LpjKomefek Lpj
Komefek Lpj
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Pengucapan awam
Pengucapan awamPengucapan awam
Pengucapan awam
 
Makalah zulfadli mulyana 032117075
Makalah zulfadli mulyana  032117075Makalah zulfadli mulyana  032117075
Makalah zulfadli mulyana 032117075
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
 
KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
 
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjahKomunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
 
KOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF in Communication.pptx
 
Media dan strategi komunikasi
Media dan strategi komunikasiMedia dan strategi komunikasi
Media dan strategi komunikasi
 

More from mankoma2012

Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifmankoma2012
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
mankoma2012
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Kinesic Theory
Kinesic TheoryKinesic Theory
Kinesic Theory
mankoma2012
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
mankoma2012
 
Self disclosure (1)
Self disclosure (1)Self disclosure (1)
Self disclosure (1)
mankoma2012
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
mankoma2012
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theory
mankoma2012
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
mankoma2012
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
mankoma2012
 
Proxemics Theory
Proxemics TheoryProxemics Theory
Proxemics Theory
mankoma2012
 
Teori Sosiometris
Teori SosiometrisTeori Sosiometris
Teori Sosiometris
mankoma2012
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theory
mankoma2012
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theorymankoma2012
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
mankoma2012
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
mankoma2012
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
mankoma2012
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
mankoma2012
 
Media Dependency Theory
Media Dependency TheoryMedia Dependency Theory
Media Dependency Theory
mankoma2012
 

More from mankoma2012 (20)

Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Kinesic Theory
Kinesic TheoryKinesic Theory
Kinesic Theory
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
 
Self disclosure (1)
Self disclosure (1)Self disclosure (1)
Self disclosure (1)
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theory
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Proxemics Theory
Proxemics TheoryProxemics Theory
Proxemics Theory
 
Teori Sosiometris
Teori SosiometrisTeori Sosiometris
Teori Sosiometris
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theory
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
Media Dependency Theory
Media Dependency TheoryMedia Dependency Theory
Media Dependency Theory
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Media Richness Theory

  • 1. TEORI KOMUNIKASI Dr. ANTAR VENUS, MA. COMM MERIA OCTAVIANTI S.SOS, M.SI DOSEN PENGAMPU :
  • 2. LATAR BELAKANG TEORI Media richness dikembangkan oleh Daft dan Lengel pada tahun 1984. Media richness theory atau teori kekayaan media muncul berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya yaitu teori kontingensi media. Media richness theory pada awalnya dikembangkan terutama untuk menggambarkan dan mengevaluasi media komunikasi dalam organisasi.
  • 3. LATAR BELAKANG TOKOH RICHARD L.DAFT DAFT H.LENGEL
  • 4. LATAR BELAKANG TOKOH Richard L. Daft : Memegang gelar B.S. dari University of Nebraska, MBA dari University of Chicago, dan Ph.D. dari University of Chicago. Dia telah membuat kontribusi penting untuk studi tentang perilaku organisasi dan desain organisasi, dan menulis beberapa buku di bidang ini. Dia mengembangkan dan mengelola Pusat Perubahan Kepemimpinan di Owen Graduate School of Management, Universitas Vanderbilt, di mana ia juga menjabat sebagai Dekan Associate Program Akademik. Dia adalah anggota dari Academy of Management.
  • 5. LATAR BELAKANG TOKOH Robert H. Lengel Associate Dean untuk Pendidikan Eksekutif di University of Texas di San Antonio. Dalam kapasitas ini ia mengarahkan program MBA eksekutif dan Pusat Professional Excellence yang didirikannya. Seorang konsultan handal yang telah banyak menangani berbagai organisasi dan perusahaan. Dia adalah rekan penulis, dengan Richard L. Daft, Fusion Kepemimpinan.
  • 6. ASUMSI DASAR • orang-orang ingin menanggulangi kesalahan/kerancuan dan ketidak- pastian di dalam organisasi • Media memiliki berbagai pilihan yang biasanya digunakan organisasi agar komunikasi bekerja dengan lebih baik untuk tugas – tugas tertentu.
  • 7. PENGERTIAN TEORI Media richness didefenisikan sebagai kapasitas pengangkutan informasi yang mungkin atau respons – respons umpan balik pada suatu medium, yang meliputi komunikasi nonverbal, ragam isyarat, informasi ekuivikal, proksimitas fisik, dan status (daft, lengel ; 1984). Kesempurnaan digambarkan sebagai potensi media tersebut dalam menyampaikan informasi.
  • 8. MEDIA RICHNESS Teori kesempurnaan media atau media richness menempatkan media paada suatu rangkaian berdasar pada “kesempurnaan” mereka. Sebagai contoh, percaakaapan face to face adalah media yang paling kaya. Pengirim menerima umpan balik segera atas seberapa baik penerima dalam mendengar dan memahami pesan tersebut.
  • 9. TEORI Daft and Lengel mengusulkan empat kriteria untuk menilai media, kaya atau tidaknya media yaitu : • Kesegeraan (immediacy) / the speed of feedback • Keragaman isyarat (multiple cues) / kapasitas untuk menghantarkan berbagai bentuk simbol • Variasi bahasa (language variety) • Tingkat hubungan personal / the degree of personal focus
  • 10. Immediacy Immediacy atau the speed of feedback adalah kemampuan media untuk menyediakan informasi secara berkala dan memungkinkan umpan balik secara cepat. Kriteria ini sangat penting bagi proses komunikasi karena terjadinya penundaan dapat menyebabkan isu penting menjadi tidak tepat lagi.
  • 11. multiple cues Multiple cues atau keragaman isyarat mengacu pada kemampuan untuk mengomunikasikan pesan melalui pendekatan yang berbeda beda, tidak hanya verbal namun juga informasi yang bersifat non-verbal (ekspresi wajah, gerak tubuh).
  • 12. language variety language variety atau keberagaman bahasa bahasa menunjukkan kemampuan penggunaan kata yang berbeda untuk meningkatkan pemahaman, yaitu pada variasi cara dalam menyampaikan ide dan konsep melalui simbol bahasa. Apakah bahasa yang digunakan merupakan bahasa natural atau bahasa baku
  • 13. personal focus Fokus personal merupakan Kemampuan media untuk mengantarkan perasaan personal dan emosi dari pihak- pihak yang berkomunkasi.
  • 15. MODEL MEDIA RICHNESSDalam artikel mereka 1989, Daft dan Lengel mengatakan bahwa media yang lebih kaya, lebih cocok untuk informasi yang samar-samar, pesan non-rutin, sementara media yang lebih miskin lebih baik cocok untuk tegas, pesan rutin yang dapat dipahami lansung. Media paling kaya yaitu face to face. Media tersebut cocok untuk menyampaikan pesan penting, pesan yang dikhawatirkan menimbulkan keambiguan, yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Seperti kegiatan negosiasi, lobbying, permohonan maaf, wawancara kerja.
  • 16. MODEL MEDIA RICHNESS Semakin keatas, semakin kaya medianya. Semakin kaya suatu media, semakin efektif komunikasi yang terjadi. Pada tingkat terbawah merupakan unaddressed document seperti memo. Memo tidak cocok digunakan untuk menyapaikan pesan penting karena pesan tidak jelas. Media yang miskin atau kurus ini lebih cocok menyampaikan informasi umum yang tidak penting dan tidak diperlukan feedback yang jelas.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Analisis kasus Mengapa pihak Malaysia menggunakan media conference ? 1. Pesan yang disampaikan sangat penting 2. Menurut media richness pesan yang penting memerlukan media yang kaya untuk menyampaikan pesan agar pesan yang disampaikan dapat lansung dengan jelas ditangkap oleh komunikan dan tidak salah dalam menginterpretasikan pesan.
  • 23. Analisa aspek immediacy Dilihat dari aspek immediacy atau speed of feedback, media conference ini jelas dapat memberi kesempatan untuk umpan balik yang lansung. Dalam media conference, media dapat bertanya secara lansung pada menteri tranportasi Malaysia tentang informasi terbaru yang diberikan pihak Malaysia. Pihak Malaysia pun dapat menjelaskan apa yang didapat dan apa yang belum didapat. Ini jelas dapat meminimalisir ketidakjelasan informasi yang diberikan jika dibandingkan hanya melalui press release atau via twitter maupun media lainnya. Jika menggunakan media email misalnya kepada para media, feedbacknya pasti akan tertunda. Ketidakjelasan dan kerancuan informasi akan melebar. Semakin lebar informasi, semakin susah untuk mencari kejelasannya.
  • 24. Aspek multiple cues  Selanjutnya adalah aspek multiple cues atau keragaman isyarat, dalam media conference, jelas dapat dilihat bagaimana pihak Malaysia menyampaikan informasi.  Dalam media conference (video) terlihat jelas bahwa pemberi informasi menggunakan intonasi yang lemah, tidak terlihat sedikitpun amarah ataupun kegembiraan. Pemberi informasi jelas merasakan kesedihan yang dialami oleh keluarga korban. Di dalam video pun, terlihat jelas ekspresi kesedihan yang mendalam dari keluarga korban MH 307.
  • 25. Aspek language variety Begitupun dengan variasi bahasa, media conference menyediakan variasi bahasa yang digunakan. Baik itu dari pihak Malaysia mapun dari pihak media. Dapat dipastikan antara bahasa media dan bahasa menteri transportasi yang berbeda. Pihak media menggunakan bahasa yang tajam, yang menyerang agar pihak Malaysia dapat memberikan informasi sejelas mungkin. Berbeda dengan PM Malaysia, bahasa yang digunakan harus tetap santun karena akan berdampak pada citra PM sendiri bahkan bisa membahayakan citra Malaysia di mata dunia jika PM Malaysia tidak menjaga bahasanya.
  • 26. Aspek personal focus Personal focus atau fokus personal bisa dirasakan di media conference. Dalam kasus ini, media conference memungkinkan pihak yang berkomunikasi bertemu secara personal lansung pada saat komunikasi itu berlansung. Kedua belah pihak dapat merasakan emosi satu sama lain.
  • 28.
  • 29. Memiliki ketertarikan pada teori – teori komunikasi interpersonal dan retorika. Hilda irma Suri, Mahasiswa Fakultas Ilmu komunikasi, UNPAD 2012. Lahir pada tanggal 3 Juli, 1994, di ranah Minangkabau, Padang, Sumbar. Menyukai dunia fashion, MC, dan menulis. Selama belajar teori komunikasi bersama dosen yang telah berkaliber internasional saya merasa sangat beruntung. Banyak ilmu yang saya dapatkan, yang lansung bisa diterapkan di kehidupan sehari – hari. One thing that we should know is everything has their own theory.