1. Kesombongan
Rasulullah SAW bersabda, “Sombong adalah
menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
(HR. Muslim)
2. Apa itu sombong
Rasulullah SAW bersabda, “Sombong adalah menolak
kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)
Sifat sombong (al-kibr) dan menyombongkan diri (al-takabbur)
merupakan penyakit hati yg sangat berbahaya. Kesombongan,
menurut Ghazali, bermula dari kekaguman seseorang kepada diri
sendiri (al-`ujb), lalu memandang rendah orang lain. Sifat sombong
merupakan sikap batin yg terejawantahkan dlm perbuatan dan
tindakan yg cenderung destruktif dan diskriminatif.
Penyakit yang satu ini, menurut Ghazali, patut diwaspadai, karena
tak hanya menyerang manusia secara umum, tetapi justru lebih
banyak menyerang orang2 pandai, para pakar, termasuk para
ulama, kecuali sedikit orang dari mereka yg mendapat bimbingan
dan petunjuk dari Allah SWT.
3. Apa itu sombong
Kesombongan (takabbur) atau dikenal dalam bahasa
syariat dengan sebutan al-kibr yaitu melihat diri sendiri
lebih besar dari yang lain. Orang sombong itu memandang
dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. Dia
memandang orang lain hina, rendah dan lain sebagainya.
Inilah yang membedakan takabbur dari sifat ‘ujub
(membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat
‘ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan
orang. Sedangkan takabbur, disamping membanggakan
diri juga meremehkan orang.
4. SEBAB2 KESOMBONGAN
1- ‘Ujub (Membanggakan Diri)
Ketahuilah wahai hamba yang ber-tawadhu’ –semoga
Allah lebih meninggikan derajat bagimu-, bahwa
manusia tidak akan takabbur kepada orang lain
sampai dia terlebih dahulu merasa ‘ujub
(membanggakan diri) terhadap dirinya, dan dia
memandang dirinya memiliki kelebihan dari orang
lain. Maka dari ‘ujub ini muncul kesombongan. Dan
‘ujub merupakan perkara yang membinasakan sabda
Nabi SAW :
“Tiga perkara yang membinasakan: sifat sukh (rakus
dan bakhil) yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan
‘ujub seseorang terhadap dirinya.” [Silsilah Shahihah,
no. 1802]
5. SEBAB2 KESOMBONGAN
2- Merendahkan Orang Lain.
Ketahuilah wahai hamba (Allah), bahwa orang
yKesombongan ini muncul sebagai akibat merasa
dirinya paling terhormat, lebih baik dan
melecehkan orang lain sehingga tidak mau patuh
kepada mereka, meremehkan mereka dan tidak
mau sejajar dengan mereka. Sifat ini tidak layak
dimiliki manusia, karena yang berhak memiliki sifat
ini adalah Allah SWT
tidak meremehkan manusia, tidak akan takabbur
terhadap mereka. Sedangkan meremehkan
seseorang yang dimuliakan Allah dengan keimanan
sudah cukup untuk menjadikan sebuah dosa.
6. SEBAB2 KESOMBONGAN
3- Suka Menonjolkan Diri (Taraffu).
Ketahuilah wahai hamba yg tunduk kpd Allah SWT ,
bahwa jiwa manusia itu menyukai ketinggian di atas
sesamanya, dan dari sini muncul kesombongan.
“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang
yang tidak ingin ketinggian (menyombongkan diri ) dan
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan
(yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
[Al-Qashash/28: 83]
7. SEBAB2 KESOMBONGAN
4- Mengikuti Hawa Nafsu.
Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa
kesombongan itu muncul dari sebab mengikuti
hawa nafsu, karena memang hawa nafsu itu
mengajak menuju ketinggian dan kemuliaan di
muka bumi. Allah Ta’ala berfirman,
“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul
membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai
dengan keinginanmu lalu kamu menyombong;
Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu
dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu
bunuh?” [Al-Baqarah/2: 87]
8. BAHAYA KESOMBONGAN
1- Dosa Pertama Yang Dengannya Allah Azza Wa Jalla
Dimaksiati.
Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan Iblis
laknatullah dalam bermaksiat kepada Allah Azza wa jalla.
Kesombongan itu menyeret Iblis untuk menjadikan takdir
sebagai alasan terus-menerus sombong.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para
Malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!,’ Maka sujudlah
mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.” [Al-
Baqarah/2: 34]
9. BAHAYA KESOMBONGAN
2- Kesombongan Merupakan Kawan Syirik Dan
Penyebabnya.
Oleh karena itulah Allah Azza wa Jalla
menggabungkan antara kekafiran dengan
kesombongan :
“Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud
semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan
adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.”
[Shaad/38: 73-74]
” (Bukan demikian) sebenarya telah datang
keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu
mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan
adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir.” [Az-
Zumar/39: 59]
10. BAHAYA KESOMBONGAN
3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya
Adalah Neraka.
Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan
neraka sebagai rumah bagi orang-orang yang sombong.
“Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang
kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam Itulah
seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
menyombongkan diri.” [Az-Zumar/39: 72]
“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang
yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di
dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang
banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil.
Adapun penduduk sorga adalah orang-orang yang lemah
dan terkalahkan.” [Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114;
Al-Hakim, 2/499]
11. BAHAYA KESOMBONGAN
3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya
Adalah Neraka.
“Pada hari kiamat orang2 yg sombong akan digiring
dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk
manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari
berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah
penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api
neraka yang sangat panas akan membakar mereka.
Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu
thinatul khabal (lumpur kebinasaan).” [Hadits Hasan.
Riwayat Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557;
Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin
Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151]
12. BAHAYA KESOMBONGAN
4- Kesombongan Merupakan Tirai Penghalang Masuk Surga.
Oleh karena itu, Allah mengusir Iblis dari surga, Dia Azza wa Jalla
berfirman,
“Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya
menyombongkan diri di dalamnya!” [Al-A’râf/7: 13]
Kesombongan itu menjadi tirai penghalang masuk surga karena
menghalangi seorang hamba dari akhlaq orang-orang beriman.
Orang sombong tidak menyukai untuk kaum mukminin kebaikan
yang dia sukai untuk dirinya. Dia tidak mampu bersikap rendah hati
dan meninggalkan hasad, dendam, dan marah. Dia juga tidak
mampu manahan murka, dia tidak menerima nasehat, dan tidak
selamat dari sifat merendahkan dan menggibah manusia. Tidak ada
sifat yang tercela kecuali dia memilikinya
13. BAHAYA KESOMBONGAN
5- Allah Tidak Mencintai Orang-Orang Yang
Sombong
“Maka orang-orang yang tidak beriman kepada
akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah),
sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang
sombong. Tidak diragukan lagi bahwa
sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka
rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong.” [An-Nahl/16: 22-23]
14. BAHAYA KESOMBONGAN
7- Kesombongan Merupakan Sebab Berpaling Dari
Ayat-Ayat Allah.
Yang demikian itu karena orang yang sombong
tidak bisa melihat ayat-ayat Allah yang
menjelaskan dan berbicara dengan dalil-dalil yang
pasti. Juga karena kesombongan itu menutupi
kedua matanya, sehingga dia tidak melihat kecuali
dirinya.
“Aku akan memalingkan orang-orang yang
menyombongkan dirinya di muka bumi.” [Al-
A’raaf/7: 146]
15. BAHAYA KESOMBONGAN
8- Kesombongan Merupakan Dosa Terbesar.
Kesombongan memiliki berbagai bahaya seperti ini;
maka tidak heran jika ia merupa kan dosa
terbesar.Nabi SAW bersabda :
“Jika kamu tidak berbuat dosa, sungguh aku
mengkhawatirkan kamu pada perkara yang lebih
besar dari itu, yaitu ‘ujub, ‘ujub (kagum terhadap diri
sendiri).” [Hadist Hasan Lighairihi, sebagaimana di
dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 658,
karya Syaikh Al-Albani]
16. Islam Melarang dan Mencela Sikap
Sombong
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.
Luqman:18)
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang
yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk
neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras
lagi kasar, tamak lagi rakus, dan
takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan
Muslim no. 2853).
17. “Tidak akan masuk surga seseorang yg
di dlm hatinya terdapat kesombongan
sebesar biji sawi.” Ada seseorang yg
bertanya, “Bagaimana dg seorang yg
suka memakai baju dan sandal yang
bagus?” Beliau menjawab,
“Sesungguhnya Allah itu indah dan
menyukai keindahan. Sombong
adalah menolak kebenaran dan
meremehkan orang lain.“ (HR.
Muslim 19)