SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PERILAKU TERCELA
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya, bila
dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini, manusia merupakan makhluk yang
paling baik bentuknya dan paling sempurna karena mempunyai akal. Bila dibandingkan
antara sesama manusia sendiri, maka di antara mereka ada kelebihan dan ada kekurangannya.
Tidak ada manusia yang paling sempurna bila dibandingkan dengan yang lain. Oleh
karenanya Allah SWT melarang manusia berlaku sombong karena di balik kelebihan yang
dimiliki, dia juga mempunyai kekurangan. Apalagi kelebihan yang dimiliki oleh manusia
adalah pemberian Allah SWT. Jadi, tidak ada alasan untuk sombong. Berikut ini merupakan
salah satu cerita Rasulullah saw. mengenai orang yang sombong :
Percakapan antara Surga dan Neraka
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Neraka
bercakap-cakap dengan surga, isi percakapan itu adalah :
Neraka berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang zalim dan takabur (sombong).
Syurga berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang lemah dan miskin.
Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Neraka: Kamu adalah siksaan-Ku. Aku akan
menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki melaluimu. Allah berfirman: Aku gunakan kamu
untuk menimpakan bencana terhadap siapa saja yang Aku kehendaki. Allah berfirman pula
kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku. Aku akan berikan rahmat-Ku melalui kamu kepada
siapa saja yang Aku kehendaki. Kedua-dua dari kamu Aku akan isi hingga penuh.
Sebagai bekal yang lebih mendalam agar kita terdorong untuk selalu menghindari sifat
sombong (takabur), simaklah pembahasan berikut ini !
A. Pengertian Takabur
Takabur adalah menganggap rendah orang lain, merasa lebih dibandingkan dengan
orang lain. Biasanya di pengaruhi oleh kekayaan, kedudukan, kecantikan, ketampanan,
kepandaian, dan sebagainya. Takabur merupakan sebagian dari sifat tercela (madmunah),
yakni sifat yang mengingkari kebenaran, bahkan menganggap dirinya yang paling benar dan
selalu merendahkan orang lain.
Mendengar kata dan istilahnya saja secara spontan tentu merasakan bahwa sombong
merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dan siapapun tentu tidak senang bila
berhadapan, bergaul, bahkan berkawan dengan orang yang sombong. Tanyakan kepada diri
kalian masing-masing, apakah ada yang betah bersahabat dengan orang yang sombong ?
Tentunya tidak ada yang suka sama sekali.
Namun, di sisi yang lain disadari atau tidak, terkadang seseorang menampakkan sikap
angkuh dan sombongnya. Apabila sikap sombong ini hanya dilakukan sesekali, barangkali
orang yang di sekelilingnya belum memberikan predikat sebagai orang yang sombong.
Predikat sombong ini biasanya baru diberikan ketika perbuatan sombong itu berulang-ulang
kali dilakukan dan ditampakkannya, baik berupa sikap, perkataan, maupun cara bertingkah
laku.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari sifat dan
perilaku sombong ini. Teladan seorang muslim adalah Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok
manusia yang bergelimang kemuliaan dan kelebihan, namun beliau tidak pernah sedikitpun
merasa lebih. Bahkan para pengikutnya pun dipanggilnya dengan sebutan “sahabat”. Sebutan
sahabat ini mempuyai makna tersirat yakni kesetaraan. Jadi, Rasulullah SAW sebagai
pemimpin yang mempunyai derajat tinggi, tetapi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari
para pengikutnya yang disebutnya dengan sahabat itu.
Berkaitan dengan sifat sombong ini Rasulullah SAW bersabda :
َ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ٍ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬ َّ‫ر‬َ‫ذ‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ً‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ ْ‫و‬َ‫ث‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬َ‫لل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
)‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ط‬ْ‫م‬َ‫غ‬ َ‫و‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ْ‫ط‬َ‫ب‬ ُ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ ٌ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan sedikit saja
kesombongan. Lalu ada seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada seseorang yang suka
berpakaian bagus dan sandalnya juga bagus. Rasulullah bersabda : sesungguhnya Allah itu
indah dan menyukai keindahan, sedangkan sombong itu menolak kebenaran dan
merendahkan orang”. (HR. Muslim).
Surat An-Nahl ayat 23 :
:‫النحل‬ ‫(سورة‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬32)
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.”
Surat Al Mukmin ayat 60 :
ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬:‫المؤمن‬ ‫(سورة‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ِ‫اخ‬َ‫د‬ َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ َ‫ن‬06)
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Sabda Rasulullah SAW :
ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫ال‬)‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ٍ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫د‬ْ‫َر‬‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi
dari sifat kesombongan.” (HR. Muslim)
B. Bentuk-bentuk Takabur
Sombong ada dua macam, yaitu sombong lahir (takabur zahir) dan sombong batin
(takabur batin). Sombong lahir yaitu perbuatan sombong yang dilakukan oleh anggota badan
dan jelas terlihat. Sombong batin yaitu sifat kesombongan di dalam jiwa atau hati yang tidak
terlihat.
Orang yang sombong tidak memiliki perasaan untuk mencintai dan menyayangi
sesama saudaranya yang mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Orang yang
sombong banyak memiliki sifat yang buruk, misalnya merendahkan orang lain, pemarah,
pembohong, khianat, dan sebagainya. Orang yang sombong tidak segan-segan menggunakan
hal-hal yang buruk untuk mempertahankan kemuliaannya.
Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan himpunan
dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain, sebagaimana
sabdanya :
ِ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)‫ابودودوالحكيم‬ ‫(رواه‬ . َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ط‬َ‫م‬َ‫غ‬ َ‫و‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ْر‬‫ب‬
Artinya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan menghina orang
lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim)
Itulah sifat orang yang sombong, ia senantiasa menolak kebenaran yang dianggapnya
akan merugikan dirinya dan menghina atau merendahkan orang lain. Orang yang sombong
sering lupa diri; siapa dia, dari mana, dan hendak ke mana ia sebenarnya. Fir’aun adalah bukti
sejarah dari seorang yang sombong yang membanggakan pangkat dan kedudukannya sampai
mendaulat dirinya sebagai Tuhan. Perangai Fir’aun yang sombong itu benar-benar dan
terang-terangan menentang Tuhan.
Orang yang sombong telah merampas suatu sifat yang sebenarnya tidak pantas
disandangnya karena sifat itu hanyalah milik Allah SWT. Perilaku orang yang sombong
ibarat seorang budak yang mengambil mahkota raja, kemudian ia memakainya. Setelah itu ia
duduk di singgasana raja bertingkah seperti raja yang patut dihormati. Tentu saja sang raja
sangat murka terhadap budak yang kurang ajar itu dan menjatuhkan hukuman yang sangat
berat.
Banyak hal yang dapat memungkinkan seseorang terjerumus ke dalam kesombongan,
antara lain : keturunan, kekayaan harta, kepandaian atau ilmu pengetahuan, kedudukan,
kecantikan / ketampanan, kekuatan tubuh. Demikianlah banyak celah yang dapat menjadikan
seseorang bersifat sombong. Oleh sebab itu, hendaklah kita memohon kepada Allah agar
diberi petunjuk ke jalan yang benar dan terhindar dari sifat sombong.
C. Akibat Negatif Takabur
Sifat takabur adalah sifat tercela yang harus di jauhi oleh setiap mukmin, karena akan
berakibat sangat fatal di antaranya :
 Tidak mau menerima kebenaran
 Tidak menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperolehbya adalah karunia Allah
 Menganggap rendah pada orang lain
 Setan sudah menguasai dirinya
 Tidak pernah bersyukur kepada Allah
 Dalam pergaulan tidak disenangi oleh orang lain
 Di akhirat hanya di neraka tempatnya
D. Cara Menghindari Takabur
1. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun
bahaya di akhirat nanti.
2. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena karunia
Allah SWT.
3. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel sperma dan
ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila melihatnya. Kalau kemudian
menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya semua itu karena kehendak dan kasih
sayang dari Allah SWT, dan diri kita sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah
SWT.
4. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-
bedakannya.
5. Segera mengikis benih-benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat dihembuskan
oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita menyadari telah berbuat
sombong.
1. Sejak abad ke 7 – 8 M pedagang Muslim asal Arab, Persia dan India sudah singgah di
wilayah Nusantara.
2. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan melalui jalur perdagangan, hubungan sosial
(perkawinan, politik) dan pengajaran (pesantren, tasawwuf, kesenian).
3. Penyebaran Islam di Jawa dilakukan oleh Walisongo, yaitu : Sunan Gresik, Sunan
Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus,
Sunan Kalijaga, Sunan Muria.
4. Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Samudera Pasai, Cirebon,
Giri, Ternate, Demak, Aceh Darussalam, Banten, Kutai, Buton, Palembang, Pajang,
Mataram, Goa, Banjar, Kotawaringin, Bima, Siak Sri Indrapura.
Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang letaknya
sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan seandainya tidak ada
orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam dari tanah arab sampai ke negara
kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah
kamu bersyukur kepada Allah dan kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah
mengorbankan waktu, harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya Islam kepada
kita? Untuk itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada Allah dan tetap mendoakan
kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka semua selalu dalam lindungan Allah swt. Di
samping itu kita berusaha untuk tetap menerima dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam
dengan khusu’ dan istiqamah, diiringi usaha untuk menyebarkan kepada orang lain walaupun
sangat sederhana.
Dakwah : penyiaran ajaran Islam
Syiar : penyebaran ajaran Islam
Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam
Syahid : orang yang mati dalam membela Islam
Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh
Tabayun : meminta penjelasan

More Related Content

What's hot

Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Abdul Muchith
 
Dilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmaraDilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmarajendelasalaf
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyonoRenungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyonozhakim farsi
 
Dialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahDialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahArif Puriawan
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Mengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl Events
Mengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl EventsMengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl Events
Mengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl EventsNahl Events
 
Makalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahMakalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahzulkhairilabay
 
Kisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
Kisah Rasulullah Dialog Dengan IblisKisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
Kisah Rasulullah Dialog Dengan Ibliskang gustaman
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriAmmara Fathina
 
Bab 10 beriman kepada qada dan qadar
Bab 10 beriman kepada qada dan qadarBab 10 beriman kepada qada dan qadar
Bab 10 beriman kepada qada dan qadaramirulmuminin9
 
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slideimuska
 
Sifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaSifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaHelmon Chan
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatZezen Wahyudin
 

What's hot (20)

Nikah
NikahNikah
Nikah
 
The power of love
The power of loveThe power of love
The power of love
 
Amanah
AmanahAmanah
Amanah
 
Kesombongan
KesombonganKesombongan
Kesombongan
 
Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam
 
Dilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmaraDilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmara
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyonoRenungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
 
Dialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahDialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullah
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Mengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl Events
Mengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl EventsMengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl Events
Mengenali Jin & Sihir (Understanding JINN, Exorcism & Magic) Nahl Events
 
Kebersihan hati
Kebersihan hatiKebersihan hati
Kebersihan hati
 
Makalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahMakalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyah
 
Kisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
Kisah Rasulullah Dialog Dengan IblisKisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
Kisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istri
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
Bab 10 beriman kepada qada dan qadar
Bab 10 beriman kepada qada dan qadarBab 10 beriman kepada qada dan qadar
Bab 10 beriman kepada qada dan qadar
 
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
 
Sifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaSifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surga
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 

Viewers also liked

aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI
aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI
aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI Ella BeSister
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelaDavi Rahman
 
PPT Perilaku tercela
PPT Perilaku tercela PPT Perilaku tercela
PPT Perilaku tercela Elyn_Noriin
 
PPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELAPPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELAEvaariva
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelaScifi
 
PPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaPPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaEvaariva
 
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMAppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMAHeny Suryamarevita
 
Ppt Akhlak Tercela
Ppt Akhlak TercelaPpt Akhlak Tercela
Ppt Akhlak TercelaUsmawatidewi
 
Akhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupan
Akhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupanAkhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupan
Akhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupanjasa profesional
 
Aqidah akhlak ma.sma
Aqidah akhlak ma.smaAqidah akhlak ma.sma
Aqidah akhlak ma.smaHazana Itriya
 
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3Gilanggilang Gilang
 
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDMAN Sidoarjo
 
PERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELAPERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELARo Ana
 

Viewers also liked (20)

aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI
aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI
aqidah akhlak - akhlak tercela kelas XI
 
Aqidah Akhlak Kelas XI
Aqidah Akhlak Kelas XIAqidah Akhlak Kelas XI
Aqidah Akhlak Kelas XI
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Perilaku Tercela
Perilaku TercelaPerilaku Tercela
Perilaku Tercela
 
Presentation pai
Presentation paiPresentation pai
Presentation pai
 
Bab 9. perilaku tercela
Bab 9. perilaku tercelaBab 9. perilaku tercela
Bab 9. perilaku tercela
 
PPT Perilaku tercela
PPT Perilaku tercela PPT Perilaku tercela
PPT Perilaku tercela
 
PPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELAPPT BAB IV PERILAKU TERCELA
PPT BAB IV PERILAKU TERCELA
 
PAI PERILAKU TERCELA
PAI PERILAKU TERCELAPAI PERILAKU TERCELA
PAI PERILAKU TERCELA
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
PPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaPPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercela
 
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMAppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
 
Ppt Akhlak Tercela
Ppt Akhlak TercelaPpt Akhlak Tercela
Ppt Akhlak Tercela
 
Akhlak terpuji & tercela
Akhlak terpuji & tercelaAkhlak terpuji & tercela
Akhlak terpuji & tercela
 
Akhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupan
Akhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupanAkhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupan
Akhlak terpuji dan tercela pada remaja dalam kehidupan
 
Aqidah akhlak ma.sma
Aqidah akhlak ma.smaAqidah akhlak ma.sma
Aqidah akhlak ma.sma
 
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
 
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHID
 
PERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELAPERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELA
 

Similar to TAKABUR

BAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELABAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELAEvaariva
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabursifatulfalah3120
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburMamaz-AJi
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburghozali27
 
Aqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptx
Aqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptxAqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptx
Aqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptxBudiSetiawan240639
 
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zamantoto2808
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Materi pembelajaran
Materi pembelajaranMateri pembelajaran
Materi pembelajaranthohiroh
 
Akhlaq muslim sejati
Akhlaq muslim sejatiAkhlaq muslim sejati
Akhlaq muslim sejatiSlight Hope
 

Similar to TAKABUR (20)

BAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELABAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELA
 
Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Materi takabur
Materi takaburMateri takabur
Materi takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur(1)
Bab 11 takabur(1)Bab 11 takabur(1)
Bab 11 takabur(1)
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Aqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptx
Aqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptxAqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptx
Aqidah Aklak kelas 5 MI sifat serakah.pptx
 
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Materi pembelajaran
Materi pembelajaranMateri pembelajaran
Materi pembelajaran
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Akhlaq muslim sejati
Akhlaq muslim sejatiAkhlaq muslim sejati
Akhlaq muslim sejati
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

TAKABUR

  • 1. PERILAKU TERCELA Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya, bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini, manusia merupakan makhluk yang paling baik bentuknya dan paling sempurna karena mempunyai akal. Bila dibandingkan antara sesama manusia sendiri, maka di antara mereka ada kelebihan dan ada kekurangannya. Tidak ada manusia yang paling sempurna bila dibandingkan dengan yang lain. Oleh karenanya Allah SWT melarang manusia berlaku sombong karena di balik kelebihan yang dimiliki, dia juga mempunyai kekurangan. Apalagi kelebihan yang dimiliki oleh manusia adalah pemberian Allah SWT. Jadi, tidak ada alasan untuk sombong. Berikut ini merupakan salah satu cerita Rasulullah saw. mengenai orang yang sombong : Percakapan antara Surga dan Neraka Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Neraka bercakap-cakap dengan surga, isi percakapan itu adalah : Neraka berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang zalim dan takabur (sombong). Syurga berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang lemah dan miskin. Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Neraka: Kamu adalah siksaan-Ku. Aku akan menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki melaluimu. Allah berfirman: Aku gunakan kamu untuk menimpakan bencana terhadap siapa saja yang Aku kehendaki. Allah berfirman pula kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku. Aku akan berikan rahmat-Ku melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Kedua-dua dari kamu Aku akan isi hingga penuh. Sebagai bekal yang lebih mendalam agar kita terdorong untuk selalu menghindari sifat sombong (takabur), simaklah pembahasan berikut ini ! A. Pengertian Takabur Takabur adalah menganggap rendah orang lain, merasa lebih dibandingkan dengan orang lain. Biasanya di pengaruhi oleh kekayaan, kedudukan, kecantikan, ketampanan, kepandaian, dan sebagainya. Takabur merupakan sebagian dari sifat tercela (madmunah), yakni sifat yang mengingkari kebenaran, bahkan menganggap dirinya yang paling benar dan selalu merendahkan orang lain. Mendengar kata dan istilahnya saja secara spontan tentu merasakan bahwa sombong merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dan siapapun tentu tidak senang bila berhadapan, bergaul, bahkan berkawan dengan orang yang sombong. Tanyakan kepada diri kalian masing-masing, apakah ada yang betah bersahabat dengan orang yang sombong ? Tentunya tidak ada yang suka sama sekali. Namun, di sisi yang lain disadari atau tidak, terkadang seseorang menampakkan sikap angkuh dan sombongnya. Apabila sikap sombong ini hanya dilakukan sesekali, barangkali orang yang di sekelilingnya belum memberikan predikat sebagai orang yang sombong. Predikat sombong ini biasanya baru diberikan ketika perbuatan sombong itu berulang-ulang kali dilakukan dan ditampakkannya, baik berupa sikap, perkataan, maupun cara bertingkah laku.
  • 2. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari sifat dan perilaku sombong ini. Teladan seorang muslim adalah Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok manusia yang bergelimang kemuliaan dan kelebihan, namun beliau tidak pernah sedikitpun merasa lebih. Bahkan para pengikutnya pun dipanggilnya dengan sebutan “sahabat”. Sebutan sahabat ini mempuyai makna tersirat yakni kesetaraan. Jadi, Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang mempunyai derajat tinggi, tetapi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari para pengikutnya yang disebutnya dengan sahabat itu. Berkaitan dengan sifat sombong ini Rasulullah SAW bersabda : َ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ٍ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬ َّ‫ر‬َ‫ذ‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ً‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ ْ‫و‬َ‫ث‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬َ‫لل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ )‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ط‬ْ‫م‬َ‫غ‬ َ‫و‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ْ‫ط‬َ‫ب‬ ُ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ ٌ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan sedikit saja kesombongan. Lalu ada seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada seseorang yang suka berpakaian bagus dan sandalnya juga bagus. Rasulullah bersabda : sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, sedangkan sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang”. (HR. Muslim). Surat An-Nahl ayat 23 : :‫النحل‬ ‫(سورة‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬32) Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.” Surat Al Mukmin ayat 60 : ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬:‫المؤمن‬ ‫(سورة‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ِ‫اخ‬َ‫د‬ َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ َ‫ن‬06) Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” Sabda Rasulullah SAW : ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫ال‬)‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ٍ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫د‬ْ‫َر‬‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan.” (HR. Muslim) B. Bentuk-bentuk Takabur Sombong ada dua macam, yaitu sombong lahir (takabur zahir) dan sombong batin (takabur batin). Sombong lahir yaitu perbuatan sombong yang dilakukan oleh anggota badan dan jelas terlihat. Sombong batin yaitu sifat kesombongan di dalam jiwa atau hati yang tidak terlihat.
  • 3. Orang yang sombong tidak memiliki perasaan untuk mencintai dan menyayangi sesama saudaranya yang mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Orang yang sombong banyak memiliki sifat yang buruk, misalnya merendahkan orang lain, pemarah, pembohong, khianat, dan sebagainya. Orang yang sombong tidak segan-segan menggunakan hal-hal yang buruk untuk mempertahankan kemuliaannya. Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan himpunan dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain, sebagaimana sabdanya : ِ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)‫ابودودوالحكيم‬ ‫(رواه‬ . َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ط‬َ‫م‬َ‫غ‬ َ‫و‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ْر‬‫ب‬ Artinya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan menghina orang lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim) Itulah sifat orang yang sombong, ia senantiasa menolak kebenaran yang dianggapnya akan merugikan dirinya dan menghina atau merendahkan orang lain. Orang yang sombong sering lupa diri; siapa dia, dari mana, dan hendak ke mana ia sebenarnya. Fir’aun adalah bukti sejarah dari seorang yang sombong yang membanggakan pangkat dan kedudukannya sampai mendaulat dirinya sebagai Tuhan. Perangai Fir’aun yang sombong itu benar-benar dan terang-terangan menentang Tuhan. Orang yang sombong telah merampas suatu sifat yang sebenarnya tidak pantas disandangnya karena sifat itu hanyalah milik Allah SWT. Perilaku orang yang sombong ibarat seorang budak yang mengambil mahkota raja, kemudian ia memakainya. Setelah itu ia duduk di singgasana raja bertingkah seperti raja yang patut dihormati. Tentu saja sang raja sangat murka terhadap budak yang kurang ajar itu dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat. Banyak hal yang dapat memungkinkan seseorang terjerumus ke dalam kesombongan, antara lain : keturunan, kekayaan harta, kepandaian atau ilmu pengetahuan, kedudukan, kecantikan / ketampanan, kekuatan tubuh. Demikianlah banyak celah yang dapat menjadikan seseorang bersifat sombong. Oleh sebab itu, hendaklah kita memohon kepada Allah agar diberi petunjuk ke jalan yang benar dan terhindar dari sifat sombong. C. Akibat Negatif Takabur Sifat takabur adalah sifat tercela yang harus di jauhi oleh setiap mukmin, karena akan berakibat sangat fatal di antaranya :  Tidak mau menerima kebenaran  Tidak menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperolehbya adalah karunia Allah  Menganggap rendah pada orang lain  Setan sudah menguasai dirinya
  • 4.  Tidak pernah bersyukur kepada Allah  Dalam pergaulan tidak disenangi oleh orang lain  Di akhirat hanya di neraka tempatnya D. Cara Menghindari Takabur 1. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti. 2. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena karunia Allah SWT. 3. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel sperma dan ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila melihatnya. Kalau kemudian menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya semua itu karena kehendak dan kasih sayang dari Allah SWT, dan diri kita sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah SWT. 4. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda- bedakannya. 5. Segera mengikis benih-benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat dihembuskan oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita menyadari telah berbuat sombong. 1. Sejak abad ke 7 – 8 M pedagang Muslim asal Arab, Persia dan India sudah singgah di wilayah Nusantara. 2. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan melalui jalur perdagangan, hubungan sosial (perkawinan, politik) dan pengajaran (pesantren, tasawwuf, kesenian). 3. Penyebaran Islam di Jawa dilakukan oleh Walisongo, yaitu : Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria. 4. Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Samudera Pasai, Cirebon, Giri, Ternate, Demak, Aceh Darussalam, Banten, Kutai, Buton, Palembang, Pajang, Mataram, Goa, Banjar, Kotawaringin, Bima, Siak Sri Indrapura.
  • 5. Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang letaknya sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan seandainya tidak ada orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam dari tanah arab sampai ke negara kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah kamu bersyukur kepada Allah dan kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah mengorbankan waktu, harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya Islam kepada kita? Untuk itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada Allah dan tetap mendoakan kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka semua selalu dalam lindungan Allah swt. Di samping itu kita berusaha untuk tetap menerima dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan khusu’ dan istiqamah, diiringi usaha untuk menyebarkan kepada orang lain walaupun sangat sederhana. Dakwah : penyiaran ajaran Islam Syiar : penyebaran ajaran Islam Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam Syahid : orang yang mati dalam membela Islam Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh Tabayun : meminta penjelasan