SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas : II (Dua)
Nomor Modul : Sos.II.04
Judul
KELAS SOSIAL, STATUS SOSIAL,
PERANAN SOSIAL DAN
PENGARUHNYA
Penulis: Drs. Arief Heriyanto C.
Penyunting Materi: Drs. Eko Triraharjo, M.Pd.
Penyunting Media: Dra. Indrayanti, M.Pd.
DAFTAR ISI
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar 1: KELAS SOSIAL, STATUS SOSIAL DAN PERANAN
SOSIAL .......................................................................... 5
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 5
Uraian Materi .................................................................. 5
1. Pengertian Kelas Sosial atau Golongan Sosial .......... 5
2. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial .......... 5
3. Pengertian Status Sosial ............................................ 8
4. Cara Meperoleh Status ............................................... 9
5. Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial ....................... 9
6. Pengertian Peranan Sosial ......................................... 10
7. Tiga Cakupan Peranan Sosial .................................. 11
TUGAS KEGIATAN 1 ....................................................... 13
Kegiatan Belajar 2: PENGARUH DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI
SOSIAL ........................................................................... 15
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 15
Uraian Materi .................................................................. 15
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial
dalam Masyarakat ...................................................... 15
2. Hal-hal yang Muncul sebagai Akibat Adanya
Perbedaan Status Sosial dan Peranan Sosial ............ 17
TUGAS KEGIATAN 2 ....................................................... 20
PENUTUP ........................................................................................................ 23
KUNCI KEGIATAN .......................................................................................... 26
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28
PENDAHULUAN
Selamat jumpa lagi! Semoga Anda dalam keadaan baik-baik saja.
Bagaimana kalau kita melanjutkan belajarnya? Mari, bacalah modul ini dengan
konsentrasi penuh dan teliti.
Dalam masyarakat sering kita dapatkan pengelompokkan berdasarkan status
ekonomi. Bagaimana dengan masyarakat disekitar Anda? Adakah pengelompokkan
tersebut? Kalau ada, itulah yang dinamakan dengan kelas sosial atau golongan
sosial.
Anda diharapkan mampu menguasai pengertian kelas sosial dan menguasai
berbagai macam status sosial beserta akibatnya. Itulah tujuan pencapaian hasil
belajar anda!
Modul ini ini tebagi menjadi dua kegiatan:
1. Kegiatan Belajar 1 : Kelas sosial, status sosialdan peranan sosial.
2. Kegiatan Belajar 2 : Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial.
Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 4 x 45 menit.
Diakhir setiap kegiatan Anda dapat berlatih dengan tugas-tugas yang ada.Kerjakan
tugas itu. Diakhir modul ini pula terdapat kunci jawaban. Pergunakan kunci jawaban
tersebut setelah Anda selesai mengerjakan tugas anda. Kunci tersebut sebagai alat
ukur tingkat kemajuan belajar anda.
Pelajari modul ini kegiatan demi kegiatan secara urut. Apabila Anda menemui
kesulitan, kekurangpahaman, tanyakan pada teman, diskusikan, atau tanyakan
kepada guru bina Anda.
Selamat belajar! Anda pasti sukses!
5
Kegiatan Belajar 1
KELAS SOSIAL, STATUS SOSIAL, PERANAN
SOSIAL DAN PENGARUHNYA
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini Anda diharapkan dapat:
1. mendefinisikan kelas sosial atau golongan sosial;
2. mengklasifikasikan kelas sosial atau golongan sosial;
3. menjelaskan pengertian status sosial;
4. menyebutkan cara-cara memperoleh status;
5. menarik kesimpulan akibat adanya status;
6. menguraikan pengertian peranan sosial/role;
7. mengklasifikasikan cakupan peranan;
8. menyebutkan fungsi peranan sosial.
1. Pengertian Kelas Sosial atau Golongan Sosial
Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan
beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah
kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya
mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat.Pengertian kelas
sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan
masyarakat tersebut.
Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak
dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi.
Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah:
Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria
ekonomi.
2. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial
Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:
a. Berdasarkan Status Ekonomi.
1) Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau
golongan:
- Golongan sangat kaya;
- Golongan kaya dan;
- Golongan miskin.
6
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
1 = golongan sangat kaya
2 = golongan kaya
3 = golongan miskin
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat.
Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan
bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat
di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para
pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam
masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis :adalah mereka yang menguasai tanah
dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat
produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja
pabrik.
Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke
golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah
pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya
hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau
borjuis dan golongan proletar.
3). Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi
enam kelas yakni:
a. Kelas sosial atas lapisan atas (Upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah (Lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas (Upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah (Lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas (Upper lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah (Lower-lower class)
1
2
3
7
1. Upper-upper class
2. Lower-upper class
3. Upper-middle class
4. Lower-middle class
5. Upper-lower class
6. Lower-lower class
Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional
Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional,
supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh
musiman, orang bergantung pada tunjangan.
4). Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni:
1. Kelas puncak (top class)
2. Kelas menengah berpendidikan (academic middle class)
Kelas menengah ekonomi (economic middle class)
3. Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
4. Kelas bawah (underdog class)
b. Berdasarkan Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status
sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat
karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat
dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta,
yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra.Ketiga kasta pertama
disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda
pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar
Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa,
Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti
dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek
dipakai oleh kasta Sudra.
1
2
3
4
5
6
Atas
Menengah
Bawah
8
c. Berdasarkan Status Politik
Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan.
Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada
dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan
bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain:
- pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa.
- pejabat legislatif, dan
- pejabat yudikatif.
Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer.
A. Kelas Sosial Atas (perwira)
Dari pangkat Kapten hingga Jendral
B. Kelas sosial menengah (Bintara)
Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor
C. Kelas sosial bawah (Tamtama)
Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala
Sudahkah Anda pahami betul mengenai pengertian kelas sosial atau golongan
sosial? Bagus! Kalau Anda telah memahaminya. Namun, apabila belum paham
benar, coba ulangi membacanya sekali lagi. Kalau sudah paham, bagaimana
kalau sekarang kita lanjutkan pelajarannya?
Mari, simak dan pahami pengertian Status sosial berikut ini!
3. Pengertian Status Sosial
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing.
Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu
dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan
atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya.
Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau
status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala
Sekolah, Guru dsbnya.
Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah
kedudukan (status) dan peranan (role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku
dalam pelapisan masyarakat.Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok
memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.
Apa itu sistem sosial ?
Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah
laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan
masyarakatnya. Status atau kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial atau kelompok masyarakat.
9
4. Cara Memperoleh Status.
Bagaimana cara individu memperoleh statusnya? Cara-cara memperoleh status
atau kedudukan adalah sbb:
a. Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa
usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir.
Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
b. Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan
disengaja.Contoh:kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter,
insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb.
c. Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis
dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau
pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan
atau kebutuhan masyarakat.
Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan
Kalpataru dsb.
5. Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial
Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status
yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya
tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang
menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang
ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.
Macam-macam Konflik Status:
a. Konflik Status bersifat Individual:
Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri.
Contoh: - Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu
rumah tangga
- Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja.
b. Konflik Status Antar Individu:
Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang
lain, karena status yang dimilikinya.
Contoh: - perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga
- Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang
dipinjamnya dari kakak mereka.
c. Konflik Status Antar Kelompok:
Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lain.
10
Contoh: - Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan
dengan peraturan departemen yang lain.
DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab
terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN
(Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika
membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan
baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM
karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan
Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat
Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan
statusnya masing-masing.
Gambar 1. Cara berpakaian, berbicara, dan bergaul seseorang
menunjukkan status yang dimilikinya.
6. Pengertian Peranan Sosial
a. Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan).
Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan
status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya.
Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki
kedudukan atau status.
Antara kedudukan dan peranan tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peranan
tanpa kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa peranan, Contoh:
- Dalam rumah tangga, tidak ada peranan Ayah jika seorang suami tidak
mempunyai anak.
- Seseorang tidak bisa memberikan surat Tilang (bukti pelanggaran) kalau
dia bukan polisi.
Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena dengan
peranan yang dimilikinya ia akan dapat mengatur perilaku dirinya dan orang
lain. Seseorang dapat memainkan beberapa peranan sekaligus pada saat
yang sama, seperti seorang wanita dapat mempunyai peranan sebagai isteri,
ibu, karyawan kantor sekaligus (lihat gambar 2).
11
Gambar 2.
Konflik peranan timbul ketika seseorang harus memilih salah satu diantara
peranannya misalnya sebagai ibu atau sebagai karyawan kantor.
b. Konflik Peranan
Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua
atau lebih status yang dimilikinya.Pada umumnya konflik peranan timbul ketika
seseorang dalam keadaan tertekan, karena merasa dirinya tidak sesuai atau
kurang mampu melaksakan peranan yang diberikan masyarakat kepadanya.
Akibatnya, ia tidak melaksanakan peranannya dengan ideal/sempurna.
Contoh: Ibu Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu sekolah. Ketika
puterinya sakit, ia harus memilih untuk masuk mengajar atau mengantarkan
anaknya ke dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya ke dokter,
dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama dia harus berperanan
sebagai guru mengajar dikelas.
Pernahkah Anda mengalami konflik peranan? Misalnya, saat Anda tertekan
ketika harus menjelaskan peranan anak dan siswa dalam waktu yang
bersamaan? Hanya Anda yang bisa menjawabnya!
7. Tiga Cakupan Peranan Sosial
Peranan sosial dapat mencakup tiga hal berikut:
1. Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat.
Contoh : Sebagai seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan dan
suri teladan para anggotanya, karena dalam diri pemimpin
tersebut tersandang aturan/norma-norma yang sesuai dengan
posisinya.
12
2. Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat.
Contoh : seorang ulama, guru dan sebagainya, harus bijaksana, baik hati,
sabar, membimbing dan menjadi panutan bagi para muridnya.
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
truktur sosial masyarakat.
Contoh : Suami, isteri, karyawan, pegawai negeri, dsb, merupakan peran-
peran dalam masyarakat yang membentuk struktur/susunan
masyarakat.
8. Fungsi Peranan Sosial
Peranan memiliki beberapa fungsi bagi individu maupun orang lain. Fungsi
tersebut antara lain:
1. Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan
struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu.
2. Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu
mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut
memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter, perawat, pekerja sosial, dsb.
3. Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri,
seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/
ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb.
Nah, kini Kegiatan Belajar 1 telah Anda selesaikan. Cobalah kalau Anda ulangi
membacanya sekali lagi. Dengan membaca berulang-ulang niscaya Anda lebih
memahaminya, dan dapat dengan mudah mengerjakan latihan/tugas-tugas berikut
ini.
13
KEGIATAN 1
a. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat, padat dan
benar. Kerjakan dilembar/kertas kerja Anda!
1. Definisikan pengertian kelas sosial/golongan sosial!
2. Klasifikasikan kelas sosial atau golongan sosial dalam 3 kelompok!
3. Apa yang dimaksud dengan Status Sosial?
4. Bagaimana cara seseorang memperoleh status?
5. Tuliskan kesimpulan akibat adanya status!
6. Jelaskan pengertian Peranan Sosial!
7. Klasifikasikan cakupan Peranan Sosial!
8. Apa fungsi Peranan Sosial?
14
b. Jodohkan antara pernyataan di kolom 1 dengan jawaban dikolom 2 dengan
memberi nomor didalam kurung yang tersedia sesuai nomor pernyataan
yang cocok dan benar.
No. PERNYATAAN No. JAWABAN
1. Distribusikan hak & kewajiban 1. Karl Marx ( ....)
2. Stratifikasi sosial tertutup 2. Peranan Sosial (...)
3. Masyarakat Modern/kota 3. Heterogenitas (...)
4. Simbol status mencerminkan 4. Konflik yang diakibatkan oleh
statusnya (...)
5. Achieved Status 5. Diferensiasi Sosial horisontal (...)
6. Penganugerahan Kalpataru 6. K a s t a (....)
7. Konflik Status 7. K l e n ( ....)
8. Seorang bangsawan tinggal 8. Pulau Irian ( ...)
diluar masyarakatnya dan 9. Assigned Status (...)
diperlakukan sesuai dengan 10. Mengukur kebudayaan lain
kedudukannya sekarang dengan ukuran budaya sendiri (...)
9. Pelapisan Sosial: golongan 11. S u k u ( ..)
kapi talis, golongan menengah, 12. Stratifikasi Sosial (...)
golongan Proletar 13. U m a t (...)
10. Tingkah laku yang diharapkan 14. Peranan (...)
dari seseorang yang 15. Nama Fam di Minahasa ( ...)
memangku suatu status. 16. Demokratis (...)
11. Profesi/ pekerjaan dalam 17. Keahlian (...)
masyarakat 18. Stratifikasi campuran (...)
12. Pengelompokkan masyarakat 19. Tipe fisik, kebudayaan,
berdasarkan ciri & fungsinya kesenian, adat istiadat (...)
13. Kriteria Suku bangsa 20. Dokter Ahli Bedah (...)
14. Kelompok Unilateral Religio
Magis
15. Etnosentrisme
16. Suku Dani dan Azmat
17. Anggota suatu agama
18. Gabungan dari Kampuang-
kampuang di Minangkabau
19. Leimena
20. Diferensiasi sosial berdasarkan
gender pada masyarakat maju
dikaitkan dengan ....
15
PENGARUH DIFERENSIASI DAN
STRATIFIKASI SOSIAL
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini Anda diharapkan dapat:
1. mendata pengaruh Diferensiasi sosial dan Stratifikasi sosial yang
terdapat dalam masyarakat,
2. menarik kesimpulan sikap yang relevan dalam masyarakat akibat
perbedaan Status dan Peranan Sosial.
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial Dalam
Masyarakat
A. Pengaruh Diferensiasi Sosial
Pada Modul terdahulu Anda telah mempelajari Diferensiasi Sosial. Masih ingatkah
Anda perbedaaan antara Kemajemukan Sosial dengan Heterogenitas Sosial?
Ada dua hal dalam Diferensiasi Sosial yang sangat mempengaruhi kehidupan
masyarakat di Indonesia. Mari kita bahas:
a. Kemajemukan Sosial : pengelompokkan masyarakat secara horisontal yang
didasarkan pada adanya perbedaan Ras, Etnis (suku bangsa), klen, agama
dsbnya.
Kemajemukan masyarakat Indonesia terbentuk karena beberapa hal seperti:
- Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau besar
kecil dari barat sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu
kesatuan sukubangsa yang melahirkan berbagai ragam budaya.
- Indonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi
bangsa-bangsa asing datang dan singgah di wilayah ini sehingga
Amalgamasi (perkawinan campur) dan Asimilasi (perbauran budaya)
diantara kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara kaum
pendatang sendiri terjadi. Hal demikian membuat masyarakat Indonesia
terdiri dari berbagai ras, etnis dan sebagainya.
- Iklim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain menimbulkan
perbedaan mata pencaharian penduduknya. Contoh: orang yang tinggal
di wilayah pedalaman cenderung bermata pencaharian sebagai petani,
sedangkan yang tinggal di wilayah pantai sebagai nelayan/pelaut.
Kegiatan Belajar 2
16
Gambar 3. Posisi Indonesia yang strategis menyebabkan Indonesia
disinggahi banyak bangsa dari berbagai ras.
Dapat ditarik kesimpulan dengan adanya Diferensiasi Sosial mempengaruhi
terbentuknya anekaragam budaya, misalnya : bahasa, dialek, kesenian,
arsitektur, alat-alat budaya, dsbnya.
b. H e t e r o g e n i t a s
Ada dua macam Heterogenitas, yakni:
1) Heterogenitas masyarakat berdasarkan profesi/pekerjaan.
Masyarakat Indonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai
profesi seperti pegawai negeri, tentara, pedagang, pegawai swasta,
dsbnya. Setiap pekerjaan memerlukan tuntutan profesionalisme agar dpat
dikatakan berhasil. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu dan melatih
ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan. Setiap pekerjaan
juga memiliki fungsi di masyarakat karena merupakan bagian dari struktur
masyarakat itu sendiri. Hubungan antar profesi atau orang yang memiliki
profesi yang berbeda hendaknya merupakan hubungan horisontal dan
hubungan saling menghargai biarpun berbeda fungsi, tugas, bahkan
berbeda penghasilan.
2) Heterogenitas atas dasar jenis kelamin.
Di Indonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi
sosial atas dasar jenis kelamin, namun pandangan “gender” masih dianut
sebagaian besar masyarakat Indonesia.
Pandangan gender ini dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. Apabila
kita melihat kemajuan Indoensia sekarang ini, banyak perempuan yang
berhasil mengusai Iptek dan memiliki posisi yang strategis dalam
masyarakat. Maka sudah selayaknya perbedaan jenis kelamin
dikatagorikan secara horisontal, yaitu hubungan kesejajaran yang saling
membutuhkan dan saling melengkapi.
SAMUDERA
- INDONESIA
SAMUDERA - PASIFIK
17
Dari kedua macam Heterogenitas tersebut dapat ditarik kesimpulan :
melalui Hetrogenitas memunculkan adanya profesionalisme-
profesionalisme dalam pekerjaan, keterampilan-keterampilan khusus
(skill), spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, penyadaran HAM, dsbnya.
B. Pengaruh Stratifikasi Sosial
Selain menimbulkan tumbuhnya pelapisan dalam masyarakat, juga munculnya
kelas-kelas sosial atau golongan sosial yang telah kita pelajari pada Modul
terdahulu.
Adanya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau mempengaruhi
tindakan-tindakan warga masyarakat dalam interaksi sosialnya.Pola tindakan
individu-individu masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan
status dan peran sosial akan muncul dengan sendirinya.
Pelapisan masyarakat mempengaruhi munculnya life chesser & life stile
tertentu dalam masyarakat, yaitu kemudahan hidup dan gaya hidup tersendiri.
Misalnya, orang kaya (lapisan atas) akan mendapatkan kemudahan-
kemudahan dalam hidupnya, jika dibandingkan orang miskin (lapisan bawah);
dan orang kaya akan punya gaya hidup tertentu yang berbeda dengan orang
miskin.
Gambar 4. Orang kaya mempunyai gaya hidup dan kemudahan hidup tersendiri
2. Hal-hal yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan Status
Sosial dan Peranan Sosial.
Perbedaan status dan peranan sosial dapat mengakibatkan munculnya pola
tindakan masyarakat baik positif maupun negatif.
Bersifat positif, jika tindakan itu terintegrasi dalam kehidupan kolektif dengan
norma-norma sosial, sehingga mendorong terwujudnya keteraturan sosial.
Contoh: Apabila status dan peran guru dan mudid dilaksanakan dengan penuh
tangung jawab, maka akan terciptalah suasana belajar, proses belajar-mengajar
18
berjalan dengan baik dan teratur sesuai dengan norma-norma pendidikan.
Dapatkah Anda memberi contoh yang lain? Misalnya di keluarga atau masyarakat
sekitar Anda!
Bersifat negatif, jika tindakan warga masyarakat itu tidak integratif, timbul
prasangka, kecemburuan sosial dan munculnya perilaku menyimpang yang
menghambat pembaharuan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Contoh:
Pengendara motor yang ngebut tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas, maka
akan menimbukan perilaku menyimpang dan pada akhirnya mengganggu
ketertiban di jalan raya.
Apabila digambarkan dalam bentuk bagan konsekwesnsi perbedaan peran dan
status sosial terhadap pola tindakan dan interaksi sosial tampak dalam bagan
berikut ini:
Hal yang paling menonjol dari dampak negatif pengaruh perbedaan peran dan
status sosial dalam masyarakat adalah munculnya:
a. Konflik
- Menurut Dr. Robert MZ Lawang, konflik adalah perjuangan untuk
memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, dsbnya.
- Dalam pengertian Sosiologis konflik dapat didefinisikan sebagai suatu
proses sosial dimana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan jalan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
- Penyebab terjadinya konflik antara lain:
1. adanya perbedaan kepribadian diantara mereka, yang disebabkan
oleh adanya perbedaan latar belakang kebudayaan.
2. adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu yang satu
dengan individu yang lain, sehingga terjadi konflik diantara mereka.
3. adanya perbedaan kepentingan individu atau kelompok diantara
mereka.
4. adanya perubahan-perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat
karena adanya perubahan nilai/sistem yang berlaku.
Pengaruh Peran dan Status Sosial pada
Pola Tindakan Masyarakat
Pola
Tindakan
Pelapisan
Sosial
Peran dan
Status Sosial
Interaksi
Sosial
19
- Bentuk-bentuk Konflik:
1. pertentangan pribadi artinya konflik yang berlangsung antara dua
orang.
2. Pertentangan kelas sosial, artinya konflik antara kelas sosial yang ada
dalam masyarakat.
3. konflik rasial, artinya konflik antar suku bangsa yang ada.
4. konflik internasional, artinya konflik yang terjadi antar negara yang
disebabkan oleh perbedaan kepentingan.
- Akibat-akibat Konflik:
1. Bertambah kuatnya rasa solidaritas antara sesama anggota
2. Hancurnya atau retaknya kasatuan kelompok
3. Adanya perubahan kepribadian seorang individu
4. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
Bagaimana mengatasi Konflik?
Konflik dapat diatasi dengan jalan Akomodasi. Akomodasi adalah usaha-
usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik, dalam rangka
mencapai kestabilan. Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling
menyesuaikan diri pada keadaan tesebut dengan bekerja sama.
b. Disintegrasi sosial
Yang dimaksud dengan disintegrasi ialah adanya kemerosotan integritas
(persatuan & kesatuan) atau hancurnya kesatuan organisasi.
Munculnya disintegrasi dalam masyarakat sebagai akibat perbedaan peran
dan status sosial tersebut dalam wujud antara lain:
- Prasangka
- Kecemburuan sosial
- Frustasi
- Agresivitas, dan
- Perilaku menyimpang.
K]ondisi negatif tersebut di atas jika dibiarkan dan tidak ada tindakan untuk
pengendaliannya akan mengakibatkan terganggunya ketertiban hidup
bermasyarakat. Dengan demikian, pengendalian sosial untuk mengatasi
gejolak sosial menjadi penting keberadaannya sebagai unsur pembentuk
struktur masyarakat.
Nah, kini kegiatan belajar 2 telah Anda selesaikan.
Selamat! Cobalah Anda ulangi membaca kembali dengan lebih konsentrasi, sehingga
materi pelajaran dapat Anda kuasai lebih mendalam. Dan untuk lebih memperdalam
makna dan praktek mengenai Pengaruh Diferensiasi & Stratifikasi Sosial, selesaikan
tugas di bawah ini dengan baik.
20
KEGIATAN 2
a. Studi Kasus
Datalah secara rinci pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial yang
terdapat dalam masyarakat disekitar Anda!
- Kemajemukan Sosial apa saja yang ada disekitar Anda?
- Heterogenitas sosial apa saja yang ditemui?
- Lapisan-lapisan sosial apa saja yang muncul?
- Kelas-kelas sosial apa yang ada?
- Gaya hidup atau kemudahan hidup seperti apa yang terlihat?
b. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara huruf a, b, c, d atau e !
1. Kemajemukan disuatu masyarakat dapat menjadi ...
a. pemecah belah d. perubah massa
b. pemicu konflik e. pendorong semangat
c. pemersatu
2. Rakyat Indonesia yang majemuk dapat menjadi satu kesatuan karena
mengembangkan sikap yang utama, yaitu ...
a. akomodatif d. asimilasi
b. solidaritas e. stratifikasi
c. toleransi
3. Alasan terjadinya kemajemukan yang berkaitan dengan keanekaragaman
budaya adalah karena perbedaan:
a. iklim d. letak geografis
b. mata pencaharian e. generasi
c. pola pikir
4. Kecemburuan sosial pada masyarakat majemuk terjadi apabila di masyarakat
terjadi ...
a. dekadensi moral d. ketidakadilan
b. kenaikan harga barang e. komunikasi yang macet
c. kesenjangan sosial yang lebar
5. Kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan kriteria budaya ditandai
dengan adanya contoh berikut:
a. Salah satu etnis merupakan mayoritas bangsa Indonesia
b. Kebebasan melakukan hubungan amalgamasi antar etnis di berbagai
wilayah.
c. Sering terjadi pertentangan antar etnis.
d. Tidak ada etnis yang mayoritas dan minoritas.
e. Diakuinya keberadaan berbagai etnis beserta komunitasnya.
21
6. Adanya kemerosotan integritas atau hancurnya kesatuan kelompok:
a. Disorganisasi d. Kemerosotan moral
b. Disintegrasi e. Kecemburuan sosial
c. Diskualifikasi
7. Kemudahan seseorang untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas hidup:
a. Life Chesser d. Kemudahan Sosial
b. Life Style e. Kemurahan Sosial
c. Life Skill
8. Setiap pekerjaan merupakan bagian dari struktur masyarakat, karena ...
a. sasarannya d. prosesnya
b. pelakunya e. gejalanya
c. fungsinya
9. “Perempuan toh akhirnya ke dapur juga”, adalah pandangan gender
berdasarkan faktor:
a. Agama d. Budaya
b. Sosial e. Politik
c. Ekonomi
10. Pola tindakan masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan status
dan peranan sosial akan muncul secara ...
a. buatan d. keharusan
b. paksaan e. otomatis
c. himbauan
22
23
P E N U T U P
Kembali Anda telah menyelesaikan Modul! Selamat untuk usaha Anda! Anda
tentunya telah mendapatkan pemahaman dan pengertian yang mendalam dari
bahasan Modul ini. Semoga! Jika sekiranya Anda masih belum paham benar,
cobalah baca kembali berulang-ulang. Anda dapat juga berdiskusi dengan teman,
atau membaca buku dari sumber-sumber lain, boleh juga bertanya kepada guru
bina Anda.
Selamat sekali lagi untuk Anda! Semoga usaha dan hasil belajar Anda selalu sukses.
Rangkuman
1. Pengertian Kelas Sosial atau Golongan Sosial.
Istilah kelas sosial mempunyai arti yang relatif. Istilah kelas sosial lebih banyak
dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial berdasarkan atas kriteria ekonomi.
2. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial.
a. berdasarkan status ekonomi.
- Aristoteles : golongan sangat kaya
golongan kaya
golongan miskin
- Karl Marx : golongan kapitalis
golongan menengah
golongan proletar
- Pelapisan Masyarakat Amerika:
Kelas atas Lapisan atas
Kelas atas lapisan bawah
Kelas menengah lapisan atas
Kelas menengah lapisan bawah
Kelas bawah lapisan atas
Kelas bawah lapisan bawah
- Pelapisan Masyarakat Eropa:
Kelas puncak
Kelasmenengahberpendidikandankelasmenengahekonomi
Kelas pekerja
Kelas bawah
24
b. berdasarkan status sosial
Adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya.
Misalnya: Kasta di Bali, berdasarkan gelar mendapatkan penghormatan
yang berlainan
c. berdasarkan status Politik
Adanya perbedaan berdasarkan wewenang dan kekuasaan.
Kelas Eksekutif
Kelas Legislatif
Kelas Yudikatif
3. Pengertian Status Sosial.
Status/kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau
kelompok masyarakat berkaitan dengan hak dan kewajibannya.
4. Cara memperoleh Status.
Ascribed Status : diperoleh sejak lahir
Achieved Status : diperoleh dengan usaha/sengaja
Assigned Status : diperoleh dari kombinasi Ascribed & Achieved Status
5. Akibat yang ditimbulkan dari Status Sosial
Konflik Status: pertentangan karena statusnya
a. Konflik status bersifat individual
b. Konflik status antar individu
c. Konflik status antar kelompok
6. Pengertian Peranan Sosial
Tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan/status.
7. Konflik Peranan
Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau
lebih status yang dimilikinya.
8. Tiga cakupan Peranan Sosial
1. Norma-norma yang dihubungkan dengan posisi
2. Konsep tentang apa yang dapat dilakukan
3. Perilaku individu yang penting dalam struktur sosial
9. Fungsi Peranan sosial
1. mempertahankan kelangsungan struktur sosial
2. membantu mereka yang tidak mampu
3. sarana aktualisasi diri
25
10. Pengaruh Diferensiasi Sosial
- Kemajemukan Sosial
Pengelompokkan masyarakat berdasarkan ras, etnis, klen, agama, dsb
- Heterogenitas
Berdasarkan profesi/pekerjaan
Berdasarkan jenis kelamin
11. Pengaruh Stratifikasi Sosial
Timbulnya pelapisan sosial, kelas sosial atau golongan sosial
Tindakan-tindakan warga masyarakat
Munculnya life chesser : kemudahan hidup
life style : gaya hidup
12. Hal-hal yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan status sosial dan peranan
sosial.
- Pola tindakan positif, jika tindakan itu terintegrasi dalam kehidupan kolektif
dan norma-norma sosial, sehingga mendorong terwujudnya keteraturan
sosial.
- Pola tindakan negatif, jika tindakan warga masyarakat tidak terintegratif, timbul
prasangka, kecemburuan sosial dan munculnya perilaku menyimpang yang
menghambat pembaharuan dan mengganggu ketertiban masyarakat.
- dampak negatif pengaruh perbedaan peran dan status sosial:
a. Konflik
b. Disintegrasi sosial
26
TUGAS
KEGIATAN 1
a. 1. Kelas sosial/golongan sosial:
Sekelompok orang yang menduduki lapisan sosial tertentu yang didasarkan
atas kriteria ekonomi.
2. Klasifikasi kelas sosial/golongan sosial dalam 3 kelompok:
- berdasarkan status ekonomi,
- berdasarkan status sosial,
- berdasarkan status politik.
3. Status sosial ialah: posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau
kelompok masyarakat
4. Cara seseorang memperoleh status:
a. secara sengaja dengan usaha
b. secara otomatis tanpa sengaja
c. secara kombinasi sengaja dan otomatis.
5. Kesimpulan adanya akibat status yaitu munculnya konflik.
6. Peranan Sosial ialah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang
memiliki status/kedudukan.
7. Klasifikasi cakupan Peranan Sosial
- Norma-norma yang dihubungkan dengan posisi,
- Konsep tentang apa yang dapat dibuat,
- Sebagai perilaku penting dalam struktur sosial.
8. Fungsi Peranan sosial:
a. mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat,
b. membantu mereka yang tidak mampu,
c. sarana aktualisasi diri.
27
b. 1. Karl Marx ( 9 )
2. Peranan Sosial ( 4 )
3. Heterogenitas ( 11 )
4. Konflik yang diakibatkan oleh status ( 7 )
5. Diferensiasi Sosial Horisontal ( 12 )
6. K a s t a ( 2 )
7. K l e n (14 )
8. Pulau Irian ( 16 )
9. Assigned Status ( 6)
10. Mengukur kebudayaan lain dengan ukuran budaya sendiri ( 15 )
11. S u k u ( 18 )
12. Stratifikasi Sosial ( 1 )
13. U m a t ( 17 )
14. Peranan ( 1 0)
15. Nama Fam di Minahasa ( 19 )
16. Demokratis ( 3 )
17. Keahlian ( 20 )
18. Stratifikasi Campusan ( 8 )
19. Tipe fisik, kebudayaan, kesenian, adat istiadat ( 13 )
20. Dokter Ahli Bedah ( 5 )
KEGIATAN 2
a. Apapun jawaban Anda, asalkan Anda mencatatnya dengan sebenarnya/
sejujurnya pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial yang terdapat
dalam masyarakat disekitar Anda, jawaban tersebut dapat dibenarkan/betul.
Diskusikan jawaban dengan teman-teman dan guru Anda.
b. 1. B 6. B
2. A 7. A
3. D 8. C
4. C 9. D
5. E 10. E
Asimilasi : pembauran, bergabung menjadi satu
Profesionalisme : keahlian dalam pekerjaan
Konstitusional : menurut undang-undang
Diskriminasi : perbedaan
Gender : pandangan perbedaan jenis kelamin
Life Chesser : kemudahan hidup
Life Style : gaya hidup
28
DAFTAR PUSTAKA
Dra Kun Maryati & Juju Suryawati S.Pd, Sosiologi jilid 1 untuk SMU kelas
2, Esis, Jakarta, 2001
Drs Laurent Widyasusanto, Penuntun Belajar Sosiologi jilid 1 untuk SMU,
PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1996.
Drs Nursal Lath & Drs Daniel Fernandez, Sosiologi dan Antropologi jilid
1, PT Galaxy Puspamega, Jakarta, 1989.
Dra Juju Suryawati & Dra Kun Maryati, Modul Sosiologi untuk SMU kelas
2, MGMP Sosiologi DKI Jakarta, Jakarta, 1999.
Drs Nursal Luth, Kamus Sosiologi dan Antropologi, PT Galaxy
Puspamega, Jakarta, 1992.
Mohammad Anwar, Pegangan Sosiologi untuk kelas 2 SMU,
Armico, Bandung, 1999.

More Related Content

What's hot

1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modulDian Sari
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIavandiliakireina
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
Makalah Perbedaan individu dalam  belajarMakalah Perbedaan individu dalam  belajar
Makalah Perbedaan individu dalam belajarMuhammad Hamdani
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Syaiful Ahdan
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif GlobalKB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif GlobalIstna Zakia Iriana
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektualDia Cahyawati
 
Portofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusaPortofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusaIlmam Fahmi
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 

What's hot (20)

1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
Makalah Perbedaan individu dalam  belajarMakalah Perbedaan individu dalam  belajar
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Laporan refleksi
Laporan refleksiLaporan refleksi
Laporan refleksi
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islamTugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
 
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif GlobalKB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Portofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusaPortofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusa
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
teori Emile Durkheim
teori Emile Durkheimteori Emile Durkheim
teori Emile Durkheim
 

Viewers also liked

UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23
UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23
UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23SMA Negeri 9 KERINCI
 

Viewers also liked (20)

UMPTN Fisika 1995 Rayon A Kode 55
UMPTN Fisika 1995 Rayon A Kode 55UMPTN Fisika 1995 Rayon A Kode 55
UMPTN Fisika 1995 Rayon A Kode 55
 
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1996 Rayon B Kode 52
 
UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53
UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53
UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53
 
UMPTN Fisika 1996 Rayon C Kode 24
UMPTN Fisika 1996 Rayon C Kode 24UMPTN Fisika 1996 Rayon C Kode 24
UMPTN Fisika 1996 Rayon C Kode 24
 
UMPTN Fisika 1995 Rayon C Kode42
UMPTN Fisika 1995 Rayon C Kode42UMPTN Fisika 1995 Rayon C Kode42
UMPTN Fisika 1995 Rayon C Kode42
 
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
UMPTN Fisika 1997 Rayon B Kode 58
 
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
 
UMPTN Fisika 2000 Rayon A Kode 26
UMPTN Fisika 2000 Rayon A Kode 26UMPTN Fisika 2000 Rayon A Kode 26
UMPTN Fisika 2000 Rayon A Kode 26
 
UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62
UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62
UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62
 
UMPTN Fisika 1994 Rayon A Kode 22
UMPTN Fisika 1994 Rayon A Kode 22UMPTN Fisika 1994 Rayon A Kode 22
UMPTN Fisika 1994 Rayon A Kode 22
 
UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25
UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25
UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25
 
UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25
UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25
UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25
 
UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23
UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23
UMPTN Fisika Tahun 1994 Rayon C Kode 23
 
UMPTN Fisika 1994 Rayon B 25
UMPTN Fisika 1994 Rayon B 25UMPTN Fisika 1994 Rayon B 25
UMPTN Fisika 1994 Rayon B 25
 
UMPTN Fisika 1999 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1999 Rayon B Kode 52UMPTN Fisika 1999 Rayon B Kode 52
UMPTN Fisika 1999 Rayon B Kode 52
 
UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52
UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52
UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52
 
UMPTN Fisika 1998 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 1998 Rayon B Kode 25UMPTN Fisika 1998 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 1998 Rayon B Kode 25
 
UMPTN Fisika 1997 Rayon A Kode 32
UMPTN Fisika 1997 Rayon A Kode 32UMPTN Fisika 1997 Rayon A Kode 32
UMPTN Fisika 1997 Rayon A Kode 32
 
UMPTN Fisika 1998 Rayon A Kode 54
UMPTN Fisika 1998 Rayon A Kode 54UMPTN Fisika 1998 Rayon A Kode 54
UMPTN Fisika 1998 Rayon A Kode 54
 
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
 

Similar to Kelas sosial, status sosial, peranan sosial dan pengaruhnya

Status sosila dan kasta
Status sosila dan kastaStatus sosila dan kasta
Status sosila dan kastaSamsul Surya
 
Statussosial dan kasta
Statussosial dan kastaStatussosial dan kasta
Statussosial dan kastaSamsul Surya
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialsuher lambang
 
Materi 6 Pelapisan Sosial dan Elite Massa
Materi 6 Pelapisan Sosial dan Elite MassaMateri 6 Pelapisan Sosial dan Elite Massa
Materi 6 Pelapisan Sosial dan Elite MassaWisnuGumelarAlamsyah
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosialleohggi
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosialpjj_kemenkes
 
UTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI convertedUTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI convertedSakilaAlamudy
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosialSMA Negeri 9 KERINCI
 
Ilmu sosial budaya
Ilmu sosial budayaIlmu sosial budaya
Ilmu sosial budayaramdinaeka
 
Stratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vichoStratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vichoVicho Taidi
 
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIAL
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIALSTRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIAL
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIALdiah halimah
 
IV-Stratifikasi Sosial.ppt
IV-Stratifikasi Sosial.pptIV-Stratifikasi Sosial.ppt
IV-Stratifikasi Sosial.pptUcupRambo
 
Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial & Kesamaan DerajatPelapisan Sosial & Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial & Kesamaan DerajatAndre Gabriels
 
jurnal nilam.docx
jurnal nilam.docxjurnal nilam.docx
jurnal nilam.docxanditurnip
 
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosial
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti SosialTopik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosial
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
 

Similar to Kelas sosial, status sosial, peranan sosial dan pengaruhnya (20)

Status sosila dan kasta
Status sosila dan kastaStatus sosila dan kasta
Status sosila dan kasta
 
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosialMakalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
 
Sosiologi kelompok dua
Sosiologi kelompok duaSosiologi kelompok dua
Sosiologi kelompok dua
 
Statussosial dan kasta
Statussosial dan kastaStatussosial dan kasta
Statussosial dan kasta
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
 
Materi 6 Pelapisan Sosial dan Elite Massa
Materi 6 Pelapisan Sosial dan Elite MassaMateri 6 Pelapisan Sosial dan Elite Massa
Materi 6 Pelapisan Sosial dan Elite Massa
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
Aspek isbd
Aspek isbdAspek isbd
Aspek isbd
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
UTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI convertedUTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI converted
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
 
Ilmu sosial budaya
Ilmu sosial budayaIlmu sosial budaya
Ilmu sosial budaya
 
Stratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vichoStratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vicho
 
makalah sosiologi
makalah sosiologimakalah sosiologi
makalah sosiologi
 
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIAL
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIALSTRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIAL
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIAL
 
IV-Stratifikasi Sosial.ppt
IV-Stratifikasi Sosial.pptIV-Stratifikasi Sosial.ppt
IV-Stratifikasi Sosial.ppt
 
Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial & Kesamaan DerajatPelapisan Sosial & Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat
 
jurnal nilam.docx
jurnal nilam.docxjurnal nilam.docx
jurnal nilam.docx
 
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosial
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti SosialTopik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosial
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosial
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI (20)

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
 
2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
 
2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
 
2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Kelas sosial, status sosial, peranan sosial dan pengaruhnya

  • 1. Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Sos.II.04 Judul KELAS SOSIAL, STATUS SOSIAL, PERANAN SOSIAL DAN PENGARUHNYA Penulis: Drs. Arief Heriyanto C. Penyunting Materi: Drs. Eko Triraharjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra. Indrayanti, M.Pd.
  • 2. DAFTAR ISI IDENTITAS DAFTAR ISI PENDAHULUAN Kegiatan Belajar 1: KELAS SOSIAL, STATUS SOSIAL DAN PERANAN SOSIAL .......................................................................... 5 Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 5 Uraian Materi .................................................................. 5 1. Pengertian Kelas Sosial atau Golongan Sosial .......... 5 2. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial .......... 5 3. Pengertian Status Sosial ............................................ 8 4. Cara Meperoleh Status ............................................... 9 5. Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial ....................... 9 6. Pengertian Peranan Sosial ......................................... 10 7. Tiga Cakupan Peranan Sosial .................................. 11 TUGAS KEGIATAN 1 ....................................................... 13 Kegiatan Belajar 2: PENGARUH DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL ........................................................................... 15 Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 15 Uraian Materi .................................................................. 15 1. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat ...................................................... 15 2. Hal-hal yang Muncul sebagai Akibat Adanya Perbedaan Status Sosial dan Peranan Sosial ............ 17 TUGAS KEGIATAN 2 ....................................................... 20 PENUTUP ........................................................................................................ 23 KUNCI KEGIATAN .......................................................................................... 26 DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ 27 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28
  • 3. PENDAHULUAN Selamat jumpa lagi! Semoga Anda dalam keadaan baik-baik saja. Bagaimana kalau kita melanjutkan belajarnya? Mari, bacalah modul ini dengan konsentrasi penuh dan teliti. Dalam masyarakat sering kita dapatkan pengelompokkan berdasarkan status ekonomi. Bagaimana dengan masyarakat disekitar Anda? Adakah pengelompokkan tersebut? Kalau ada, itulah yang dinamakan dengan kelas sosial atau golongan sosial. Anda diharapkan mampu menguasai pengertian kelas sosial dan menguasai berbagai macam status sosial beserta akibatnya. Itulah tujuan pencapaian hasil belajar anda! Modul ini ini tebagi menjadi dua kegiatan: 1. Kegiatan Belajar 1 : Kelas sosial, status sosialdan peranan sosial. 2. Kegiatan Belajar 2 : Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial. Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 4 x 45 menit. Diakhir setiap kegiatan Anda dapat berlatih dengan tugas-tugas yang ada.Kerjakan tugas itu. Diakhir modul ini pula terdapat kunci jawaban. Pergunakan kunci jawaban tersebut setelah Anda selesai mengerjakan tugas anda. Kunci tersebut sebagai alat ukur tingkat kemajuan belajar anda. Pelajari modul ini kegiatan demi kegiatan secara urut. Apabila Anda menemui kesulitan, kekurangpahaman, tanyakan pada teman, diskusikan, atau tanyakan kepada guru bina Anda. Selamat belajar! Anda pasti sukses!
  • 4.
  • 5. 5 Kegiatan Belajar 1 KELAS SOSIAL, STATUS SOSIAL, PERANAN SOSIAL DAN PENGARUHNYA Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini Anda diharapkan dapat: 1. mendefinisikan kelas sosial atau golongan sosial; 2. mengklasifikasikan kelas sosial atau golongan sosial; 3. menjelaskan pengertian status sosial; 4. menyebutkan cara-cara memperoleh status; 5. menarik kesimpulan akibat adanya status; 6. menguraikan pengertian peranan sosial/role; 7. mengklasifikasikan cakupan peranan; 8. menyebutkan fungsi peranan sosial. 1. Pengertian Kelas Sosial atau Golongan Sosial Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat.Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut. Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi. Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. 2. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu: a. Berdasarkan Status Ekonomi. 1) Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan: - Golongan sangat kaya; - Golongan kaya dan; - Golongan miskin.
  • 6. 6 Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida: 1 = golongan sangat kaya 2 = golongan kaya 3 = golongan miskin Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan. Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya. Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa. 2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni: a. Golongan kapitalis atau borjuis :adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi. b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah. c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar. 3). Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni: a. Kelas sosial atas lapisan atas (Upper-upper class) b. Kelas sosial atas lapisan bawah (Lower-upper class) c. Kelas sosial menengah lapisan atas (Upper-middle class) d. Kelas sosial menengah lapisan bawah (Lower-middle class) e. Kelas sosial bawah lapisan atas (Upper lower class) f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah (Lower-lower class) 1 2 3
  • 7. 7 1. Upper-upper class 2. Lower-upper class 3. Upper-middle class 4. Lower-middle class 5. Upper-lower class 6. Lower-lower class Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya. Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja) Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan. 4). Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni: 1. Kelas puncak (top class) 2. Kelas menengah berpendidikan (academic middle class) Kelas menengah ekonomi (economic middle class) 3. Kelas pekerja (workmen dan Formensclass) 4. Kelas bawah (underdog class) b. Berdasarkan Status Sosial Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra.Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra. 1 2 3 4 5 6 Atas Menengah Bawah
  • 8. 8 c. Berdasarkan Status Politik Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain: - pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa. - pejabat legislatif, dan - pejabat yudikatif. Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer. A. Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral B. Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor C. Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala Sudahkah Anda pahami betul mengenai pengertian kelas sosial atau golongan sosial? Bagus! Kalau Anda telah memahaminya. Namun, apabila belum paham benar, coba ulangi membacanya sekali lagi. Kalau sudah paham, bagaimana kalau sekarang kita lanjutkan pelajarannya? Mari, simak dan pahami pengertian Status sosial berikut ini! 3. Pengertian Status Sosial Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya. Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya. Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat.Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial. Apa itu sistem sosial ? Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakatnya. Status atau kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat.
  • 9. 9 4. Cara Memperoleh Status. Bagaimana cara individu memperoleh statusnya? Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb: a. Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb. b. Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja.Contoh:kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb. c. Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat. Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dsb. 5. Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status. Macam-macam Konflik Status: a. Konflik Status bersifat Individual: Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri. Contoh: - Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga - Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja. b. Konflik Status Antar Individu: Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena status yang dimilikinya. Contoh: - perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga - Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak mereka. c. Konflik Status Antar Kelompok: Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
  • 10. 10 Contoh: - Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing. Gambar 1. Cara berpakaian, berbicara, dan bergaul seseorang menunjukkan status yang dimilikinya. 6. Pengertian Peranan Sosial a. Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status. Antara kedudukan dan peranan tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa peranan, Contoh: - Dalam rumah tangga, tidak ada peranan Ayah jika seorang suami tidak mempunyai anak. - Seseorang tidak bisa memberikan surat Tilang (bukti pelanggaran) kalau dia bukan polisi. Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena dengan peranan yang dimilikinya ia akan dapat mengatur perilaku dirinya dan orang lain. Seseorang dapat memainkan beberapa peranan sekaligus pada saat yang sama, seperti seorang wanita dapat mempunyai peranan sebagai isteri, ibu, karyawan kantor sekaligus (lihat gambar 2).
  • 11. 11 Gambar 2. Konflik peranan timbul ketika seseorang harus memilih salah satu diantara peranannya misalnya sebagai ibu atau sebagai karyawan kantor. b. Konflik Peranan Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya.Pada umumnya konflik peranan timbul ketika seseorang dalam keadaan tertekan, karena merasa dirinya tidak sesuai atau kurang mampu melaksakan peranan yang diberikan masyarakat kepadanya. Akibatnya, ia tidak melaksanakan peranannya dengan ideal/sempurna. Contoh: Ibu Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu sekolah. Ketika puterinya sakit, ia harus memilih untuk masuk mengajar atau mengantarkan anaknya ke dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama dia harus berperanan sebagai guru mengajar dikelas. Pernahkah Anda mengalami konflik peranan? Misalnya, saat Anda tertekan ketika harus menjelaskan peranan anak dan siswa dalam waktu yang bersamaan? Hanya Anda yang bisa menjawabnya! 7. Tiga Cakupan Peranan Sosial Peranan sosial dapat mencakup tiga hal berikut: 1. Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Contoh : Sebagai seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan dan suri teladan para anggotanya, karena dalam diri pemimpin tersebut tersandang aturan/norma-norma yang sesuai dengan posisinya.
  • 12. 12 2. Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat. Contoh : seorang ulama, guru dan sebagainya, harus bijaksana, baik hati, sabar, membimbing dan menjadi panutan bagi para muridnya. 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi truktur sosial masyarakat. Contoh : Suami, isteri, karyawan, pegawai negeri, dsb, merupakan peran- peran dalam masyarakat yang membentuk struktur/susunan masyarakat. 8. Fungsi Peranan Sosial Peranan memiliki beberapa fungsi bagi individu maupun orang lain. Fungsi tersebut antara lain: 1. Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu. 2. Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter, perawat, pekerja sosial, dsb. 3. Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb. Nah, kini Kegiatan Belajar 1 telah Anda selesaikan. Cobalah kalau Anda ulangi membacanya sekali lagi. Dengan membaca berulang-ulang niscaya Anda lebih memahaminya, dan dapat dengan mudah mengerjakan latihan/tugas-tugas berikut ini.
  • 13. 13 KEGIATAN 1 a. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat, padat dan benar. Kerjakan dilembar/kertas kerja Anda! 1. Definisikan pengertian kelas sosial/golongan sosial! 2. Klasifikasikan kelas sosial atau golongan sosial dalam 3 kelompok! 3. Apa yang dimaksud dengan Status Sosial? 4. Bagaimana cara seseorang memperoleh status? 5. Tuliskan kesimpulan akibat adanya status! 6. Jelaskan pengertian Peranan Sosial! 7. Klasifikasikan cakupan Peranan Sosial! 8. Apa fungsi Peranan Sosial?
  • 14. 14 b. Jodohkan antara pernyataan di kolom 1 dengan jawaban dikolom 2 dengan memberi nomor didalam kurung yang tersedia sesuai nomor pernyataan yang cocok dan benar. No. PERNYATAAN No. JAWABAN 1. Distribusikan hak & kewajiban 1. Karl Marx ( ....) 2. Stratifikasi sosial tertutup 2. Peranan Sosial (...) 3. Masyarakat Modern/kota 3. Heterogenitas (...) 4. Simbol status mencerminkan 4. Konflik yang diakibatkan oleh statusnya (...) 5. Achieved Status 5. Diferensiasi Sosial horisontal (...) 6. Penganugerahan Kalpataru 6. K a s t a (....) 7. Konflik Status 7. K l e n ( ....) 8. Seorang bangsawan tinggal 8. Pulau Irian ( ...) diluar masyarakatnya dan 9. Assigned Status (...) diperlakukan sesuai dengan 10. Mengukur kebudayaan lain kedudukannya sekarang dengan ukuran budaya sendiri (...) 9. Pelapisan Sosial: golongan 11. S u k u ( ..) kapi talis, golongan menengah, 12. Stratifikasi Sosial (...) golongan Proletar 13. U m a t (...) 10. Tingkah laku yang diharapkan 14. Peranan (...) dari seseorang yang 15. Nama Fam di Minahasa ( ...) memangku suatu status. 16. Demokratis (...) 11. Profesi/ pekerjaan dalam 17. Keahlian (...) masyarakat 18. Stratifikasi campuran (...) 12. Pengelompokkan masyarakat 19. Tipe fisik, kebudayaan, berdasarkan ciri & fungsinya kesenian, adat istiadat (...) 13. Kriteria Suku bangsa 20. Dokter Ahli Bedah (...) 14. Kelompok Unilateral Religio Magis 15. Etnosentrisme 16. Suku Dani dan Azmat 17. Anggota suatu agama 18. Gabungan dari Kampuang- kampuang di Minangkabau 19. Leimena 20. Diferensiasi sosial berdasarkan gender pada masyarakat maju dikaitkan dengan ....
  • 15. 15 PENGARUH DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini Anda diharapkan dapat: 1. mendata pengaruh Diferensiasi sosial dan Stratifikasi sosial yang terdapat dalam masyarakat, 2. menarik kesimpulan sikap yang relevan dalam masyarakat akibat perbedaan Status dan Peranan Sosial. 1. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat A. Pengaruh Diferensiasi Sosial Pada Modul terdahulu Anda telah mempelajari Diferensiasi Sosial. Masih ingatkah Anda perbedaaan antara Kemajemukan Sosial dengan Heterogenitas Sosial? Ada dua hal dalam Diferensiasi Sosial yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia. Mari kita bahas: a. Kemajemukan Sosial : pengelompokkan masyarakat secara horisontal yang didasarkan pada adanya perbedaan Ras, Etnis (suku bangsa), klen, agama dsbnya. Kemajemukan masyarakat Indonesia terbentuk karena beberapa hal seperti: - Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau besar kecil dari barat sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu kesatuan sukubangsa yang melahirkan berbagai ragam budaya. - Indonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi bangsa-bangsa asing datang dan singgah di wilayah ini sehingga Amalgamasi (perkawinan campur) dan Asimilasi (perbauran budaya) diantara kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara kaum pendatang sendiri terjadi. Hal demikian membuat masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai ras, etnis dan sebagainya. - Iklim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain menimbulkan perbedaan mata pencaharian penduduknya. Contoh: orang yang tinggal di wilayah pedalaman cenderung bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal di wilayah pantai sebagai nelayan/pelaut. Kegiatan Belajar 2
  • 16. 16 Gambar 3. Posisi Indonesia yang strategis menyebabkan Indonesia disinggahi banyak bangsa dari berbagai ras. Dapat ditarik kesimpulan dengan adanya Diferensiasi Sosial mempengaruhi terbentuknya anekaragam budaya, misalnya : bahasa, dialek, kesenian, arsitektur, alat-alat budaya, dsbnya. b. H e t e r o g e n i t a s Ada dua macam Heterogenitas, yakni: 1) Heterogenitas masyarakat berdasarkan profesi/pekerjaan. Masyarakat Indonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai profesi seperti pegawai negeri, tentara, pedagang, pegawai swasta, dsbnya. Setiap pekerjaan memerlukan tuntutan profesionalisme agar dpat dikatakan berhasil. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu dan melatih ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan. Setiap pekerjaan juga memiliki fungsi di masyarakat karena merupakan bagian dari struktur masyarakat itu sendiri. Hubungan antar profesi atau orang yang memiliki profesi yang berbeda hendaknya merupakan hubungan horisontal dan hubungan saling menghargai biarpun berbeda fungsi, tugas, bahkan berbeda penghasilan. 2) Heterogenitas atas dasar jenis kelamin. Di Indonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi sosial atas dasar jenis kelamin, namun pandangan “gender” masih dianut sebagaian besar masyarakat Indonesia. Pandangan gender ini dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. Apabila kita melihat kemajuan Indoensia sekarang ini, banyak perempuan yang berhasil mengusai Iptek dan memiliki posisi yang strategis dalam masyarakat. Maka sudah selayaknya perbedaan jenis kelamin dikatagorikan secara horisontal, yaitu hubungan kesejajaran yang saling membutuhkan dan saling melengkapi. SAMUDERA - INDONESIA SAMUDERA - PASIFIK
  • 17. 17 Dari kedua macam Heterogenitas tersebut dapat ditarik kesimpulan : melalui Hetrogenitas memunculkan adanya profesionalisme- profesionalisme dalam pekerjaan, keterampilan-keterampilan khusus (skill), spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, penyadaran HAM, dsbnya. B. Pengaruh Stratifikasi Sosial Selain menimbulkan tumbuhnya pelapisan dalam masyarakat, juga munculnya kelas-kelas sosial atau golongan sosial yang telah kita pelajari pada Modul terdahulu. Adanya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau mempengaruhi tindakan-tindakan warga masyarakat dalam interaksi sosialnya.Pola tindakan individu-individu masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan status dan peran sosial akan muncul dengan sendirinya. Pelapisan masyarakat mempengaruhi munculnya life chesser & life stile tertentu dalam masyarakat, yaitu kemudahan hidup dan gaya hidup tersendiri. Misalnya, orang kaya (lapisan atas) akan mendapatkan kemudahan- kemudahan dalam hidupnya, jika dibandingkan orang miskin (lapisan bawah); dan orang kaya akan punya gaya hidup tertentu yang berbeda dengan orang miskin. Gambar 4. Orang kaya mempunyai gaya hidup dan kemudahan hidup tersendiri 2. Hal-hal yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan Status Sosial dan Peranan Sosial. Perbedaan status dan peranan sosial dapat mengakibatkan munculnya pola tindakan masyarakat baik positif maupun negatif. Bersifat positif, jika tindakan itu terintegrasi dalam kehidupan kolektif dengan norma-norma sosial, sehingga mendorong terwujudnya keteraturan sosial. Contoh: Apabila status dan peran guru dan mudid dilaksanakan dengan penuh tangung jawab, maka akan terciptalah suasana belajar, proses belajar-mengajar
  • 18. 18 berjalan dengan baik dan teratur sesuai dengan norma-norma pendidikan. Dapatkah Anda memberi contoh yang lain? Misalnya di keluarga atau masyarakat sekitar Anda! Bersifat negatif, jika tindakan warga masyarakat itu tidak integratif, timbul prasangka, kecemburuan sosial dan munculnya perilaku menyimpang yang menghambat pembaharuan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Contoh: Pengendara motor yang ngebut tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas, maka akan menimbukan perilaku menyimpang dan pada akhirnya mengganggu ketertiban di jalan raya. Apabila digambarkan dalam bentuk bagan konsekwesnsi perbedaan peran dan status sosial terhadap pola tindakan dan interaksi sosial tampak dalam bagan berikut ini: Hal yang paling menonjol dari dampak negatif pengaruh perbedaan peran dan status sosial dalam masyarakat adalah munculnya: a. Konflik - Menurut Dr. Robert MZ Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, dsbnya. - Dalam pengertian Sosiologis konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dimana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. - Penyebab terjadinya konflik antara lain: 1. adanya perbedaan kepribadian diantara mereka, yang disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang kebudayaan. 2. adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu yang satu dengan individu yang lain, sehingga terjadi konflik diantara mereka. 3. adanya perbedaan kepentingan individu atau kelompok diantara mereka. 4. adanya perubahan-perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat karena adanya perubahan nilai/sistem yang berlaku. Pengaruh Peran dan Status Sosial pada Pola Tindakan Masyarakat Pola Tindakan Pelapisan Sosial Peran dan Status Sosial Interaksi Sosial
  • 19. 19 - Bentuk-bentuk Konflik: 1. pertentangan pribadi artinya konflik yang berlangsung antara dua orang. 2. Pertentangan kelas sosial, artinya konflik antara kelas sosial yang ada dalam masyarakat. 3. konflik rasial, artinya konflik antar suku bangsa yang ada. 4. konflik internasional, artinya konflik yang terjadi antar negara yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan. - Akibat-akibat Konflik: 1. Bertambah kuatnya rasa solidaritas antara sesama anggota 2. Hancurnya atau retaknya kasatuan kelompok 3. Adanya perubahan kepribadian seorang individu 4. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia Bagaimana mengatasi Konflik? Konflik dapat diatasi dengan jalan Akomodasi. Akomodasi adalah usaha- usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik, dalam rangka mencapai kestabilan. Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tesebut dengan bekerja sama. b. Disintegrasi sosial Yang dimaksud dengan disintegrasi ialah adanya kemerosotan integritas (persatuan & kesatuan) atau hancurnya kesatuan organisasi. Munculnya disintegrasi dalam masyarakat sebagai akibat perbedaan peran dan status sosial tersebut dalam wujud antara lain: - Prasangka - Kecemburuan sosial - Frustasi - Agresivitas, dan - Perilaku menyimpang. K]ondisi negatif tersebut di atas jika dibiarkan dan tidak ada tindakan untuk pengendaliannya akan mengakibatkan terganggunya ketertiban hidup bermasyarakat. Dengan demikian, pengendalian sosial untuk mengatasi gejolak sosial menjadi penting keberadaannya sebagai unsur pembentuk struktur masyarakat. Nah, kini kegiatan belajar 2 telah Anda selesaikan. Selamat! Cobalah Anda ulangi membaca kembali dengan lebih konsentrasi, sehingga materi pelajaran dapat Anda kuasai lebih mendalam. Dan untuk lebih memperdalam makna dan praktek mengenai Pengaruh Diferensiasi & Stratifikasi Sosial, selesaikan tugas di bawah ini dengan baik.
  • 20. 20 KEGIATAN 2 a. Studi Kasus Datalah secara rinci pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial yang terdapat dalam masyarakat disekitar Anda! - Kemajemukan Sosial apa saja yang ada disekitar Anda? - Heterogenitas sosial apa saja yang ditemui? - Lapisan-lapisan sosial apa saja yang muncul? - Kelas-kelas sosial apa yang ada? - Gaya hidup atau kemudahan hidup seperti apa yang terlihat? b. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara huruf a, b, c, d atau e ! 1. Kemajemukan disuatu masyarakat dapat menjadi ... a. pemecah belah d. perubah massa b. pemicu konflik e. pendorong semangat c. pemersatu 2. Rakyat Indonesia yang majemuk dapat menjadi satu kesatuan karena mengembangkan sikap yang utama, yaitu ... a. akomodatif d. asimilasi b. solidaritas e. stratifikasi c. toleransi 3. Alasan terjadinya kemajemukan yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya adalah karena perbedaan: a. iklim d. letak geografis b. mata pencaharian e. generasi c. pola pikir 4. Kecemburuan sosial pada masyarakat majemuk terjadi apabila di masyarakat terjadi ... a. dekadensi moral d. ketidakadilan b. kenaikan harga barang e. komunikasi yang macet c. kesenjangan sosial yang lebar 5. Kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan kriteria budaya ditandai dengan adanya contoh berikut: a. Salah satu etnis merupakan mayoritas bangsa Indonesia b. Kebebasan melakukan hubungan amalgamasi antar etnis di berbagai wilayah. c. Sering terjadi pertentangan antar etnis. d. Tidak ada etnis yang mayoritas dan minoritas. e. Diakuinya keberadaan berbagai etnis beserta komunitasnya.
  • 21. 21 6. Adanya kemerosotan integritas atau hancurnya kesatuan kelompok: a. Disorganisasi d. Kemerosotan moral b. Disintegrasi e. Kecemburuan sosial c. Diskualifikasi 7. Kemudahan seseorang untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas hidup: a. Life Chesser d. Kemudahan Sosial b. Life Style e. Kemurahan Sosial c. Life Skill 8. Setiap pekerjaan merupakan bagian dari struktur masyarakat, karena ... a. sasarannya d. prosesnya b. pelakunya e. gejalanya c. fungsinya 9. “Perempuan toh akhirnya ke dapur juga”, adalah pandangan gender berdasarkan faktor: a. Agama d. Budaya b. Sosial e. Politik c. Ekonomi 10. Pola tindakan masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan status dan peranan sosial akan muncul secara ... a. buatan d. keharusan b. paksaan e. otomatis c. himbauan
  • 22. 22
  • 23. 23 P E N U T U P Kembali Anda telah menyelesaikan Modul! Selamat untuk usaha Anda! Anda tentunya telah mendapatkan pemahaman dan pengertian yang mendalam dari bahasan Modul ini. Semoga! Jika sekiranya Anda masih belum paham benar, cobalah baca kembali berulang-ulang. Anda dapat juga berdiskusi dengan teman, atau membaca buku dari sumber-sumber lain, boleh juga bertanya kepada guru bina Anda. Selamat sekali lagi untuk Anda! Semoga usaha dan hasil belajar Anda selalu sukses. Rangkuman 1. Pengertian Kelas Sosial atau Golongan Sosial. Istilah kelas sosial mempunyai arti yang relatif. Istilah kelas sosial lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial berdasarkan atas kriteria ekonomi. 2. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial. a. berdasarkan status ekonomi. - Aristoteles : golongan sangat kaya golongan kaya golongan miskin - Karl Marx : golongan kapitalis golongan menengah golongan proletar - Pelapisan Masyarakat Amerika: Kelas atas Lapisan atas Kelas atas lapisan bawah Kelas menengah lapisan atas Kelas menengah lapisan bawah Kelas bawah lapisan atas Kelas bawah lapisan bawah - Pelapisan Masyarakat Eropa: Kelas puncak Kelasmenengahberpendidikandankelasmenengahekonomi Kelas pekerja Kelas bawah
  • 24. 24 b. berdasarkan status sosial Adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya: Kasta di Bali, berdasarkan gelar mendapatkan penghormatan yang berlainan c. berdasarkan status Politik Adanya perbedaan berdasarkan wewenang dan kekuasaan. Kelas Eksekutif Kelas Legislatif Kelas Yudikatif 3. Pengertian Status Sosial. Status/kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat berkaitan dengan hak dan kewajibannya. 4. Cara memperoleh Status. Ascribed Status : diperoleh sejak lahir Achieved Status : diperoleh dengan usaha/sengaja Assigned Status : diperoleh dari kombinasi Ascribed & Achieved Status 5. Akibat yang ditimbulkan dari Status Sosial Konflik Status: pertentangan karena statusnya a. Konflik status bersifat individual b. Konflik status antar individu c. Konflik status antar kelompok 6. Pengertian Peranan Sosial Tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan/status. 7. Konflik Peranan Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya. 8. Tiga cakupan Peranan Sosial 1. Norma-norma yang dihubungkan dengan posisi 2. Konsep tentang apa yang dapat dilakukan 3. Perilaku individu yang penting dalam struktur sosial 9. Fungsi Peranan sosial 1. mempertahankan kelangsungan struktur sosial 2. membantu mereka yang tidak mampu 3. sarana aktualisasi diri
  • 25. 25 10. Pengaruh Diferensiasi Sosial - Kemajemukan Sosial Pengelompokkan masyarakat berdasarkan ras, etnis, klen, agama, dsb - Heterogenitas Berdasarkan profesi/pekerjaan Berdasarkan jenis kelamin 11. Pengaruh Stratifikasi Sosial Timbulnya pelapisan sosial, kelas sosial atau golongan sosial Tindakan-tindakan warga masyarakat Munculnya life chesser : kemudahan hidup life style : gaya hidup 12. Hal-hal yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan status sosial dan peranan sosial. - Pola tindakan positif, jika tindakan itu terintegrasi dalam kehidupan kolektif dan norma-norma sosial, sehingga mendorong terwujudnya keteraturan sosial. - Pola tindakan negatif, jika tindakan warga masyarakat tidak terintegratif, timbul prasangka, kecemburuan sosial dan munculnya perilaku menyimpang yang menghambat pembaharuan dan mengganggu ketertiban masyarakat. - dampak negatif pengaruh perbedaan peran dan status sosial: a. Konflik b. Disintegrasi sosial
  • 26. 26 TUGAS KEGIATAN 1 a. 1. Kelas sosial/golongan sosial: Sekelompok orang yang menduduki lapisan sosial tertentu yang didasarkan atas kriteria ekonomi. 2. Klasifikasi kelas sosial/golongan sosial dalam 3 kelompok: - berdasarkan status ekonomi, - berdasarkan status sosial, - berdasarkan status politik. 3. Status sosial ialah: posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat 4. Cara seseorang memperoleh status: a. secara sengaja dengan usaha b. secara otomatis tanpa sengaja c. secara kombinasi sengaja dan otomatis. 5. Kesimpulan adanya akibat status yaitu munculnya konflik. 6. Peranan Sosial ialah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki status/kedudukan. 7. Klasifikasi cakupan Peranan Sosial - Norma-norma yang dihubungkan dengan posisi, - Konsep tentang apa yang dapat dibuat, - Sebagai perilaku penting dalam struktur sosial. 8. Fungsi Peranan sosial: a. mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, b. membantu mereka yang tidak mampu, c. sarana aktualisasi diri.
  • 27. 27 b. 1. Karl Marx ( 9 ) 2. Peranan Sosial ( 4 ) 3. Heterogenitas ( 11 ) 4. Konflik yang diakibatkan oleh status ( 7 ) 5. Diferensiasi Sosial Horisontal ( 12 ) 6. K a s t a ( 2 ) 7. K l e n (14 ) 8. Pulau Irian ( 16 ) 9. Assigned Status ( 6) 10. Mengukur kebudayaan lain dengan ukuran budaya sendiri ( 15 ) 11. S u k u ( 18 ) 12. Stratifikasi Sosial ( 1 ) 13. U m a t ( 17 ) 14. Peranan ( 1 0) 15. Nama Fam di Minahasa ( 19 ) 16. Demokratis ( 3 ) 17. Keahlian ( 20 ) 18. Stratifikasi Campusan ( 8 ) 19. Tipe fisik, kebudayaan, kesenian, adat istiadat ( 13 ) 20. Dokter Ahli Bedah ( 5 ) KEGIATAN 2 a. Apapun jawaban Anda, asalkan Anda mencatatnya dengan sebenarnya/ sejujurnya pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial yang terdapat dalam masyarakat disekitar Anda, jawaban tersebut dapat dibenarkan/betul. Diskusikan jawaban dengan teman-teman dan guru Anda. b. 1. B 6. B 2. A 7. A 3. D 8. C 4. C 9. D 5. E 10. E Asimilasi : pembauran, bergabung menjadi satu Profesionalisme : keahlian dalam pekerjaan Konstitusional : menurut undang-undang Diskriminasi : perbedaan Gender : pandangan perbedaan jenis kelamin Life Chesser : kemudahan hidup Life Style : gaya hidup
  • 28. 28 DAFTAR PUSTAKA Dra Kun Maryati & Juju Suryawati S.Pd, Sosiologi jilid 1 untuk SMU kelas 2, Esis, Jakarta, 2001 Drs Laurent Widyasusanto, Penuntun Belajar Sosiologi jilid 1 untuk SMU, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1996. Drs Nursal Lath & Drs Daniel Fernandez, Sosiologi dan Antropologi jilid 1, PT Galaxy Puspamega, Jakarta, 1989. Dra Juju Suryawati & Dra Kun Maryati, Modul Sosiologi untuk SMU kelas 2, MGMP Sosiologi DKI Jakarta, Jakarta, 1999. Drs Nursal Luth, Kamus Sosiologi dan Antropologi, PT Galaxy Puspamega, Jakarta, 1992. Mohammad Anwar, Pegangan Sosiologi untuk kelas 2 SMU, Armico, Bandung, 1999.