Kumpulan cerpen ini menceritakan pengalaman berbagai remaja dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan sehari-hari seperti kemiskinan, pindahan rumah, kematian orang tua, hingga temuan baru yang mengubah pandangan. Cerita-cerita pendek yang dirangkum dalam buku ini menyajikan berbagai warna kehidupan remaja Indonesia dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
1. PORTOFOLIO MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA
PROGRAM STUDI AGRONOMI/AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JANUARI 2014
2. PORTOFOLIO MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA
1) IdentitasDiri
Nama
: Farusa Anggita Risyawal Farah Dina
NIM
: 201310200311127
Mata Kuliah
: Bahasa Indonesia
Dosen
: Arif Setiawan, M.Pd.
Kelas
: Agronomi/Agroteknologi 1 D
Tugastentang
: sejarah, ragambahasa, makalah, resensi, essai
Kesan danPesan :Mata kuliah bahasa Indonesia menjadi mata kuliah yang
menyenangkan, materi yang diajarkan dapat diterima,
serta suasana dan metode mengajar dibangun dengan
sangat baik. Bapak Arif tidak perlu masuk kelas lebih awal
dari waktu yang ada karena mengagetkan, serta terkadang
jangan terlambat.
2) Materi yang telahdipahami
a. Ragam Bahasa
b. Paragraf, daftar pustaka, kutipan (makalah)
c. Resensi
d. Essai
3) Materiyang belumdipahami
a. Sejarah bahasa Indonesia
4. Keterangan :
SEJARAH
Sebelum Merdeka : Bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu sebagai
bahasa utama. Bahasa melayu sebagai penggerak perkembangan
Indonesia.
Sesudah Merdeka : Bahasa Melayu diganti menjadi Bahasa Indonesia pada
Sumpah Pemuda. Bahasa melayu digunakan untuk perdagangan karena
bahasa Indonesia mudah diterima masyarakat.
KEDUDUKAN
Bahasa Negara : Bahasa Indonesia digunakan untuk menunjukkan kepada
masyarakat, Indonesia memiliki bahasa sendiri.
Bahasa Nasional : Bahasa Indonesia digunakan untuk menunjukkan
kepada dunia bahwa Negara Indonesia memiliki bahasa resmi yang telah
diakui.
FUNGSI
Bahasa Negara
Bahasa Resmi Negara : Bahasa Indonesia digunakan untuk semua
kegiatan Negara. Bahasa juga digunakan komunikasi dan timbal balik
antara Negara dan masyarakat.
Bahasa pengantar Dunia Pendidikan : Bahasa Indonesia digunakan dalm
semua tingkatan pendidikan baik formal maupun informal.
Kepentingan perencanaan dan pembangunan nasional serta pemerintahan
: Alat penghubung masyarakat Indonesia dengan sosial kebudayaan dan
bahasa yang sama.
Alat Pengembang IPTEK dan budaya : Bahasa Indonesia digunakan untuk
mengembangkan budaya nasional serta menunjukkan ciri khas yang
berbeda dengan bahasa daerah.
Bahasa nasional
Identitas Nasional : Bahasa digunakan menunjukkan karakter dan
kekuatan bangsa.
Kebanggaan Negara : Sejak dahulu hingga sekarang bahasa Indonesia
selalu digunakan.
Alat Komunikasi : Sebagai fasilitator komunikasi dan media penyebar
nformasi.
Alat Pemersatu Bangsa : Penguat kebersamaan suku, bangsa, ras.
5. Ragam Bahasa
Ragam Bahasa Non-Ilmiah
Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri-ciri
Ciri-ciri
Jenis
Jenis
Objektif dan Sistematis
Dongeng
Logis
Subjektif
Netral
Pendidikan
Formal
Penelitian
Imajinatif
Persuasif
Tidak Pleonatis
Berisi Fakta
Paper
Pra-skripsi
Skripsi
Tesis
Disertasi
Makalah Seminar
Laporan Hasil Penelitian
Jurnal Penelitian
Cerpen
Novel
6. Keterangan :
Bahasa Ilmiah : Bahasa yang ditulis secara sistematis berdasarkan fakta dan
menggunakan metode ilmiah
Ciri-ciri Ragam Bahasa Ilmiah
Objektif dan Sistematis : Mengemukakan data dan fakta secara nyata serta
dapat
dipertanggung jawabkan. Mengikuti pola-pola penulisan
secara tepat.
Logis
: Mengemukakan pola nalar pengembangan biasa
dan menggunakan pola deduktif atau induktif.
Netral
: berisi pernyataan atau penilaian bebas dan tidak
dari kepentingan tertentu.
Formal
: bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku
sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
Tidak pleonatis
: menggunakan kata-kata yang tidak berlebihan atau
tidak berbelit-belit (tidak tepat sasaran).
Berisi fakta
: berisi pernyataan dan uraian yang faktual.
Jenis Ragam Bahasa Ilmiah
Pendidikan
Paper
: karya tulis yang berisi rangkuman atau resume
dengan sistem penulisan yang tidak selengkap skripsi.
Pra-skripsi
: karya tulis yang berisi penelitian maupun hasil
praktik yang dilakukan sebelumnya sebagai syarat mendapat gelar sarjana
muda (D3 atau diploma).
Skripsi
: karya tulis yang berisi penelitian maupun hasil
praktik yang dilakukan sebelumnya dengan mengemukakan pendapat penulis
didukung fakta empiris-objektif sebagai syarat mendapat gelar sarjana (S1).
Tesis
: karya ilmiah yang lebih mendalam dari skripsi
dengan tujuan memperluas ilmu berupa temuan baru sebagai syarat mendapat
gelar magister (S2).
Disertasi
: karya ilmiah yang mengemukakan dalil baru
untukkebutuhan penelitian baru sebagai syarat mendapat gelar doctor (S3).
Penelitian
Makalah Seminar
: berisi uraian atau topik khusus untuk disampaikan
dalam forum seminar.
Laporan hasil penelitian : bagian dari karya ilmiah yang cara penulisannya
relative singkat dan berisi prosedur-prosedural tertentu, gambar atau data dan
pembahasan.
7. Jurnal penelitian
: bagian dari karya ilmiah yang terdiri dari semua
hal mengenai asal penelitian dan resensi buku atau data.
Ragam Bahasa Non-Ilmiah : bahasa yang ditulis tidak secara sistematis dan
tidak berdasarkan metode ilmiah melainkan berdasarkan keinginan penulis.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Non-Ilmiah
Subjektif
: mengemukakan pendapat tertentu serta tidak
berdasarkan fakta dan data.
Imajinatif
: menggunakan daya pikir setiap manusia
berdasarkan banyak hal seperti pengalaman hidup maupun kreatifitas manusia
tersebut.
Persuasif
: menjelaskan fakta tidak berdasarkan bukti maupun
data.
Ciri-ciri ragam Bahasa Non-Ilmiah
Dongeng
: cerita khayal yang dibuat-buat oleh seseorang
demi mewujudkan sebuah tokoh yang diingat dalam sebuah cerita.
Cerpen
: cerita pendek yang isinya mengangkat sebuah
permasalahan yang tidak rumit serta penyelesaiannya.
Novel
: cerita panjang yang isinya mengangkat lebih dari
satu permasalahan dengan penyelesaiannya ataupun bisa disambung dengan
edisi yang baru.
8. Ini Cerita Kami
Identitas Cerpen
Judul
: Lukisan Untuk Papa
Pengarang
: Nanan Ginanjar
Penerbit
: KataKita
Tahun Terbit
: 2006
Jumlah Halaman
: 127
Harga Buku
: Rp 26.000,00
Peresensi
: Farusa Anggita R.
Remaja merupakan masa yang penuh warna dalam hidup dan semua orang
pasti merasakan dan melalui masa tersebut.Remaja adalah tahapan menuju
kedewasaan dalam tubuh kembang seseorang, maka disitulah letak warna dalam
hidup. Cerita remaja ini dituangkan oleh sang pengarang yaitu Nanan Ginanjar
dalam bentuk cerpen (cerita pendek) yang disusun sehingga membentuk
kumpulan cerpen. Nanan Ginanjar merupakan seorang karyawan yang piawai
dalam bidang sastra, karya puisi serta cerpennya sering dimuat di majala Bobo
dan majalah Kreatif.Semua tulisannya dideikasikan untuk keluarga terutama istri
dan anaknya yang tercinta. Banyak cerita menarik yang akan dilalui oleh seorang
remaja dalam kumpulan cerpen ini mulai dari kehidupan mereka sendiri, keluarga,
teman, sekolah, serta lingkungan. Respon yang ditunjukkan pun akan berbeda
serta tuntutan untuk penyelesaian masalah juga akan dihadapi oleh mereka.
Cerita pertama menceritakan mengenai rusli dan kakeknya yang sempat
putus asa akibat terkena musibah banjir, mereka tidak mengetahui apa yang akan
9. dilakukan setelah banjir berkhir karena semua yang dimiliki telah tiada hanya
keikhlasan yang harus dijalani. Namun Tuhan berkehendak lain, keikhlasan Rusli
dan kakeknya digantikan oleh harapan baru yaitu banyaknya ikan yang ada di
halaman rumah mereka. Itulah yang menjadi penghasilan baru untuk mengganti
semua batang yang rusak dan hilang.
Selanjutnya, cerita mengenai keberanian remaja desa dengan seorang
ustadznya menangkap serigala siluman.Serigala yang menjadi buah bibir
masyarakat akibat memangsa ternak mereka. Tiga remaja dan ustadznya
mlakukan perburuan guna mengetahui sebenarnya apa serigala siluman tersebut.
Ternyata bukan serigala melainkan pencuri berwujud manusia yang berpura-pura
dengan peralatan menyamar menjadi serigala.Akhirnya ketiga remaja tersebut
berhasil menangkap dan menjadi pahlawan untuk desanya.
Aji adalah anak yang pintar namun kurang mampu, semua waktunya
dihabiskan untuk bersekolah dan bekerja untuk membantu ibunya yang menjadi
tulang punggung keluarga setalah ayahnya meninggal. Tidak lama lagi aji dan
sahabatnya akn lulus dan melanjutka ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA
namun karena kemampuan Aji, dia takut tidak dapat meneruskan sekolahnya.
Namun karena Aji memiliki sahabat yang baik serta peduli dengannya ia diberi
mahasiswa untuk melanjutkan sekolahnya sebagai cerita ketiga.
Susah yang dialami Ari tinggal bersama keluarganya di kota. Ari dan
keluarga yang berasal dari desa memutuskan untuk pindah demi memperbaiki
taraf hidup keluarganya, namun nasib baik tidak berpihak kepadanya. Ari dan
keluarganya harus selalu pindah temapt tinggal setelah digusur dan yang paling
menyengsarakan karena dia tidak bisa bersekolah dengan nyaman, harus
bersekolah di kolong jembatan, berbeda dengan di desa yang meskipun tidak
sebagus di kota namun semua dapat terjamin tidak seperti yang dirasakannya saat
ini. Ia ingin kembali ke desanya yang dulu pada erita keempat.
Cerita kelima adalah cerita mengenai seorang remaja yang mendapat
teman baru dari durat dalam botol.Teman barunya menceritakan kisah sedihnya
tinggal di balik perbukitan dengan semua fasilitas yang kurang memadai, sekolah
yang sangat jauh dan harus ditempuh dengan jalan kakai tanpa alas.namun ia
ikhlas menerimanya. Remaja itu sangat sedih dan pilu membaca kisah hidup
teman barunya dibandingkan dengannya yang serba kecukupan hingga ia berjanji
menunggu kiriman surat lainnya.
Cerita keenam mengenai Uta remaja yang benci pada kebiasaan supirnya
yang hobi makan bajigur dan roti sumbu.Supir yang sudah dianggap keluarganya
adalah orang yang berjas membantu ayahnya selama di Jogjakarta. Uta yang tidak
suka melihat supirnya Mang Darman makan bajigur dan roti sumbu karena bentuk
makanannya yang tidak sedap dipandang mata, tetapi berbalik 180 derajat saat
Uta mencoba hasil makanannya yaitu bajigur dan roti sumbu. Sejka saat itu ia
menyukai kebiasaan Mang Darman.
10. Setelahnya, Fata yang sangat senang karena pindah rumah merasa ada
yang aneh degan rumah barunya, meskipun rumah yang berada di desasangat asri
dan sesuai dengan yang diinginkan ada yang mengganjal di pikirannya.Sesuatu
yang dipikirannya adalah suara yang setiap malam mengganggunya. Hingga
sewaktu-waktu Fata menceritakan apa yang dirasakannya kepada kedua
orangtuanya. Kedua orangtuanya mengatakan bahwa suara yang didengarnya
adalah suara burung yang bertengger di dahan pohon dekat rumah. Fata semakin
bingung jenis burung apa yang bersuara aneh serta menyeramkan utuk
didengarnya. Ibunya pun mengatakan bahwa burung itu adalah burung weker
yang bersuara untuk membangunkan Fata.
Cerita kedelapan adalah cerita mengenai tempe yang digemari oleh Haris.
Haris adalah siswa yang terkenal gemar makan tempe setiap hari hingga disebut
Mr.Te’.oleh sebab itu Andi tidak menyukai Haris karena kegemarannya yang
aneh. Suatu hari diadakan praktik membuat tempe di sekolah dan saat itu pula
Andi sangat kesal dan menginginkan pembatalan praktik tersebut. Bu guru
menjelaskan bahwa tempe itu penting bagi tubuh ditambah penjelasan Haris serta
sejarah mengenai tempe yang dipaparkannya membuat Andi serta anak lain sadar
pentingnya protein nabati pada tempe.
Cerita kesembilan adalah cerita kesedihan seorang anak bernama Nana.Ia
kehilangan ibuya saat kecil dan harus hidup hanya dengan ayahnya hingga saat
ini. Semua kebutuhannya terpenuhi hanya kasih sayang yang tak didapatnya
karena kesibukan sang ayah. Melalui hobinya melukis, ia selalu melukis sebuah
keluarga lengkap yang bahagia sebagai bentuk harapannya kepada sang ayah.
Lukisan Nana juga menang sehingga masuk dalam pameran untuk dilelang. Nana
berharap ayahnya dapat membeli lukisan itu dan terwujudlah keinginannya
meskipun sang ayah harus bersandiwara pada Nana jika ia tidak dapat hadir dalam
pameran tersebut.
Pak Haris selalu menjadi bahan pembicaraan anak di sekolah.Beliau
memang memiliki fisik yang berbeda karena di punggungnya terdapat gundukan
seperti punuk unta.Hingga Dimas yang menjadi murid paling jail menertawai pak
Haris di dalam kelas saat pelajaran, dan membuat seisi kelas ikut tertawa. Pak
Haris yang diam dan hanya mendengarkan mulai bicara di depan kelas bahwa
yang dialaminya bukan kehendaknya. Punuk seperti unta yang dimilikinya adalah
tumor. Beliau mengajar dalam keadaan sakit demi membiayai operasi
pengangkatan tumornya, beliau juga ikhlas selalu dibicarakan orang lain. Dimas
dan anak lain meminta maaf pada pak Haris dan mendoakan beliau setelah
mendengar cerita yang dialami pak Haris, mereka juga berjanji akan menghargai
orang lain. Cerita ini adalah cerita kesepuluh.
Anggur merupakan tanaman yang unik karena susah untuk tumbuh di
sekolah Danu. Berkat kerja keras pak Yuswo guru biologi yang mencintai
lingkungan dan kegigihan teman-temannya untuk membuktikan bahwa tanah di
11. sekolah mereka bisa menjadi subur, tumbuh banyak pohon anggur yang siap
panen. Danu dan yang lain tidak sabar memanen anggur-anggur tersebut, namun
keinginan mereka terhenti karena pak Yuswo mengatakan tidak dapat ikut
memanen anggur tersebut. Ternyata pak Yuswo harus melanjutkan sekolah lagi di
luar negeri sehingga beliau tidak dapat bersama anak-anak serta memanen
anggur.Danu dan teman-temannya sedih sekaligus senang karena guru mereka
sangat berjasa untuk mereka, beliau bisa menumbuhkan anggur serta bersekolah
lagi di luar negeri.Ini adalah cerita kesebelas.
Sore ini Aji dan ayahnya bersiap ke sungai untuk memetik
kangkung.Kangung di sungai merupakan sayur favorit keluarga Aji, selain tidak
perlu membeli, dia bisa memetik kangkung sepuasnya.Aji dan ayahnya sempat
ditakuti warga bahwa sungai tersebut angker dan berbahaya namun itu semua
tidak menyurutkan langkah mereka.Setelah di sungai Aji dan ayahnya tidak
menemukan kangkung satupun, mereka terkejut karena menemukan ikan yang
mengambang karena mati serta bau busuk di tengah sungai.Rupanya semua yang
terjadi di sungai akibat buangan limbah pabrik ke sungai sehingga semua makhluk
hidup mati.Sedih yang dirasa Aji dan ayahnya melihat semua itu, namun mereka
tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa pasrah.Ini cerita keduabelas.
Sangkil selalu penasaran dengan arti namanya, namun ia tidak pernah
diberitahu artinya oleh bapaknya. Bapaknya mengatakan bahwa ia akan tahu
setelah adik yang dikandung ibunya lahir. Meskipun Sangkil selalu menjadi bahan
olokan temannya karena memiliki nama yang aneh dia selalu berprestasi di
sekolah. Ayahnya yang hanya seorang nelayan rela melakukan apapun demi
mendukung prestasi anaknya.Hingga sewaktu pagi ibunya melahirkan dan tepat
ayahnya pulang melaut, ayahnya sanat bersyukur karena memliki anak laki-laki
yang mirip dengan Sangkil hingga menamainya Mangkus. Sangkil semakin
bingung dengan ayahnya karena menamai adiknya Mangkus, karena nama yang
tidak lazim. Ayahnya tersenyum dan meyakinkan Sangkil bahwa nama Sangkil
berarti berdaya guna sedangkan Mangkus berarti berhasil guna, sejak saat itu
Sangkil selalu berusaha sekuat tenaga untuk membanggakan orang tuanya sesuai
namanya. Ini cerita ketigabelas.
Vina anak tunggal yang kesepian karena kesibukan orang
tuanya.Meskipun berkelimpahan harta serta memiliki pembantu yang setia tidak
dapat mengusir kesepian Vina.Ia melampiaskan kesedihannya dalam tulisan. Saat
terdapat bulan dan langit berhiaskan bintang, saat itulah Vina menangis dan
menceritakan kesedihannya. Pada saat itulah ia merasa lega dengan apa yang
dilakukannya, ia juga menganggap bahwa bulan dan bintang adalah pengusir
kesedihannya. Hingga suatu pagi saat terbangun ia melihat ibunya menangis
melihatnya dengan membawa lembaran tulisannya. Ibunya meminta maaf atas
perbuatannya dan ayahnya kepada Vina serta berjanji tidak akan membiarkan
Vina kesepian. Ini cerita keempat belas.
12. Yasmina sangat sedih melati yang selalu dia bawa untuk menjadi
pengharum alami ruangan diganti dengan pengharum ruangan semprot yang
dibawa Yoga.Yoga adalah murid baru yang tidak menyukai melati bawaan
Yasmin karena menurutnya aromanya seperti aroma mistik sehingga diganti
dengan pengahrum ruangan berbagai aroma.Yasmina dibantu Vivi sahabatnya
agar tidak putus asa karena yang dilakukannya benar.Yasmina Akhirnya yakin
bahwa yang dilakukannya benar dan mengatakan pada teman-temannya bahwa
aroma alami lebih menyehatkan dibandingkan aroma buatan yang penuh bahan
kimia dan dapat mengganggu kesehatan jika dihirup dalam jangka waktu lama.
Semenjak itu Yoga dan yang lain minta maaf pada Yasmina dan menginginkan
dia membawa melati lagi. Ini cerita kelima belas.
Wahyu dan Akbar bertengkar dan menghebohkan sekolah sehingga
dibawa ke ruang BK. Disana pak Irawan guru Bk meminta Wahyu menceeritakan
peristiwa yang terjadi, dia mengatakan bahwa Akbar saat menoleh langsung
memukulnya tanpa alasan dan Akbar pun mengelak. Akbar mengatakan bahwa
Wahyu menantangnya. Setelah diberi dua gelas air dingin mereka menyadari
bahwa mereka sama-sama salah. Akbar merasa ditantang Wahyu karena tatapan
matanya ternyata Wahyu memang memiliki mata yang bulat besar dan Terlihat
seperti manantang sebenarnya tidak sedangkan Wahyu melebih-lebihkan cerita
serta terlalu heboh dengan masalah ini. Dari dua gelas air dingin dan nasihat pak
Irawan mereka saling minta maaf dan menjadi teman. Ini cerita keenam belas.
Terdapat enam belas cerita pendek yang disuguhkan kepada
pembaca.Adapun kelebihan dari kumpulan cerpen tersebut yaitu 1.Penulis sangat
baik dalam membawakan cerita-cerita yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari
seorang remaja. 2. Penulis mamapu mempengaruhi emosi pembaca dengan
beberapa cerita yang bernuansa sedih. 3. Cerita sangat tegas dan lugas tidak
bertele-tele serta sesuai dengan syarat cerpen. Namun terdapat pula kekurangan
dari kumpulan cerpen tersebut yaitu 1. Judulnya tidak sesuai dengan isi ataupun
pengangkatan cerpen-cerpen tersebut, sama dengan salah satu judul cerpen di
dalamnya. 2. Terdapat bebrapa cerita yang terburu-buru sehingga ending cerita
terkesan memaksa untuk diakhiri. 3. Kurangnya penekanan amanat yang
disampaikan.
Kumpulan cerpen menceritakan pengalaman hidup banyak remaja.
Pengalaman yang tidak lepas dari kehidupan remaja lain mengenai keluarga,
sahabat, teman, lingkungan, sosial. Kumpulan cerpen ini tepat ditujukan kepada
sesame remaja ataupun orang dewasa karena bisa dibaca oleh semua kalangan.
Bahasa mudah dipahami, baku tetapi santai dan isinya jelas dan padat.
13. Inilah Bahasaku dan Identitasku
oleh: Farusa Anggita Risyawal FarahDina
Bahasa, siapapun tidak akan asing dengan kata ini. Bahasa adalah selalu
diucapkan oleh seseorang.Bahasa juga dikenal dengan banyak sekali ragam di
setiap daerah terkhusus Indonesia.Bahasa adalah sarana untuk kita melakukan
komunikasi dalam kehidupan yang memerlukan sosialisasi antar individu ataupun
kelompok. Melalui bahasa apa yang ada dalam diri kita bisa tersampaikan dengan
mudah pada individu ataupun kelompok tersebut, serta bahasa juga bisa menjadi
symbol resmi yang menunjukkan sesuatu yang khusus. Setiap negara pasti
menggunakan bahasa negaranya masing-masing, sama halnya dengan Indonesia
yang memiliki bahasa resmi Bahasa Indonesia. Namun Indonesia di setiap pulau
dengan daerahnya juga memiliki bahasa sendiri yang disebut dengan bahasa local
atau bahasa daerah. Daerah Jawa sebagai contohnya memiliki bahasa Jawa
sebagai symbol daerah tersebut dan daerah yang lain. Bahasa ini pun juga bahasa
yang patut dimengerti serta dihormati bahkan lebih baik jika diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari tanpa melepas bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
Bahasa daerah memang sangat unik dan jika diperhatikan, dapat menjadi
budaya yang menonjolkan daerah itu sendiri.Budaya patut dilestraikan dan dijaga
keberlangsungannya.Pulau paling kecil namun paling besar penduduknya adalah
pulau Jawa.Memiliki tiga bagian besar yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, serta daerah-daerah khusus.Dari Jawa saja bisa digali banyak sekali bahasa
yang ada, dan itupun sangat berbeda.Bahasa yang berbeda terkadang memiliki
makna atau arti berbeda pula juga tingkat kehalusan bahasa pun
beragam.Penggunaan bahasa Jawa pun diapakai harus dengan melihat lawan
bicara.Jika dengan orang yang lebih tua maka harus menggunakan bahasa lebih
halus, dengan orang sebaya bisa menggunakan bahasa lebih yang tingkat
kehalusannya rendah.Oleh karena itu lawan bicara sangat mempengaruhi
penggunaan bahasa daerah terkhusus pulau Jawa.
Semakin berkembangnya zaman serta semakin canggihnya teknologi saat
ini, masuklah yang namanya globalisasi.Semua budaya dan teknologi luar negeri
masuk kedalam negeri sehingga semakin banyak orang yang lebih memilih untuk
menggunakan semua dari luar negeri termasuk bahasa. Kebanyakan orang
menganggap bahwa bahasa luar negeri patut digunakan sesering mungkin agar
dengan mudah bisa serta sebagai cara untuk memperlancar penggunaan bahasa
tersebut. Bahasa luar negeri yang sering digunakan diamanapun dan menjadi
bahasa resmi dunia adalah Bahasa Inggris, karena semua dapat mempelajari
dengan mudah. Selain itu penggunaan bahasa Inggris diapakai dengan sering
karena orang Indonesia beranggapan bahwa bahasa Inggris lebih penting
dibandingkan bahasa resmi mereka sendiri karena bahasa itu akan digunakan di
14. masa yang akan datang dalam melaksanakan pekerjaannya, aktivitas apapun
ataupun mencapai impiannya kelak.
Inilah yang menjadi masalah besar dalam penggunaan bahasa serta
kelestarian budaya.Banyak orang mengesampingkan penggunaan bahasa Jawa
terkhusu bahasa daerah tempat mereka tinggal.Orang-orang lebih menganggap
bahasa Inggris yang lebih penting dan berpengaruh.Padahal jika digalli lebih
dalam banyak pula keunggulan dari bahasa daerah. Sejak dini atau sejak kecil
orang tua zaman sekarang lebih suka mengajarkan anak mereka bahasa Indonesia
serta bahasa Inggris. Jarang kita melihat ada orang tua yang mengajarkan anak
mereka bahasa Jawa atau bahasa daerah. Mereka merasa bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris lebih penting dan membuat anak mereka lebih pintar. Hingga anakanak mereka tumbuh dewasa maka tidak ada pembekalan bahasa asli daerah
mereka, membuat mereka tidak paham komunikasi dengan orang yang berada
satu daerah dan menggunakan bahasa daerah mereka sendiri. Anak-anak zaman
inilah yang kesulitan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang yang
sama satu tempat tinggal.
Anak-anak saat ini mungkin hanya mengerti sedikit saja mengenai bahasa
daerah mereka, itu pun mereka ketahui saat mendengarkan orang lain berbicara.
Karena saat kecil, balita memiliki kerja tak yang sangat luar biasa dalam
menangkap semua hal dan akan direkam dalam memori otaknya untuk digunakan
saat tumbuh dan berkembang. Disaat itulah mungkin mereka mendengar keluarga
serta orang lain berbicara bahasa daerah dan saat belajar memahami ditambahkan
sedikit penekanan pengetahuan pada diri mereka. Tetapi itu belum apa-apa
dibanding dengan semua bahasa yang seharusnya bisa mereka pelajari sejak kecil,
bahasa tersebut isa dipelajari dengan sangat mudah dan dapat diterpakan saat
mereka umubuh dewasa dengan berbagai ketentuan.Sebagai contoh bahasa daerah
digunakan saat bertemu dengan sesama keluarga, orang-orang yang berasal dari
satu daerah, orang-orang yang mengerti bahasa kita sendiri serta paham dan
mampu menjadi lawan bicara.
Selain sulit berkomunikasi dengan orang lain yang satu daerah, anak-anak
ini akan merasa minder serta kurang percaya diri. Rasa inilah yang tidak boleh ada
dalam diri seseorang karena rasa ini membuat orang untuk berdiam saja dan tidak
akan melangkah. Anak-anak tidak akan berani bertanya jika mereka tidak
mengerti apapun. Rasa seperti kurang percaya diri akan membuat sesorang tidak
akan berkembang menjadi pribadi lebih baik. Di lain situasi ketidak pahaman
serta pengetahuan mengenai bahasa daerah memicu orang lain untuk mengucilkan
dan menghina. Mereka beranggapan bahwa anak yang tidak mengerti bahasa
daerah sendiri sama dengan kurang menghargai daerah mereka sendiri.
Permasalahan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, perlu diketahui untuk belajar
bahasa daerah sangatlah penting.
Kesadaran setiap individu dan setiap orang tua sangatlah perlu dalam
mengatasi permasalahan ini.Terutama yang hidup dalam masa ini, zaman ini yang
15. penuh dengan perkembangan. Mungkin juga tidak hanya bahasa melainkan yang
lain pun juga ikut tergerus. Sejak dini harus diajarkan dan diterapkan penggunaan
bahasa daerah pada setiap individu. Selain mendengarkan setiap individu dengan
usia sangat muda juga mudah dalam mengerti apa yang diterangkan. Sama halnya
dengan yang dijelaskan bahwa saat dini setiap anak mempunyai kemampuan
untuk merekam yang didengarnya hingga dia bisa mengerti saat beranjak dewasa
atau tumbuh dan berkembang.Di masa emas (golden age) itulah perlu penekanan
penggunaan bahasa daerah dalam mangantar tumbuh kembangnya. (Farida, 2012)
Banyak psikolog dan pemerhati anak yang mendukung aksi orang tua
untuk mengajarkan anak-anak mereka mencintai, mengerti, dan menerapkan
bahasa daerah masing-masing.Penggunaan bahasa daerah sangat bisa membantu
setiap anak dalam mengantar masa depannya terutama saat berada di Indonesia
sebagai Negara yang memiliki ragam budaya dan bahasa. Banyak cara yang bisa
diterpakan oleh setiap orang tuanya untukmelatih bahasa daerah anak. Karena saat
ini sudah semakin canggih dan setiap orang tua pun punya bekal pendidikan maka
banyak cara yang efektif, efisien, serta menyenangkan. Jadi orang tua dengan
anak pun merasa sangat nyaman dengan metode yang dilakukan.Dimana orang
tua yang memiliki banyak kegiatan pasti bisa merasakan sulitnya mengurus semua
sendiri, maka pentingnya metode tersebut.
Pertama, saat bersama mereka pastikan menggunakan bahasa daerah yang
baik saat berbicara dengan orang lain agar anak dapat mendengar dan merekam
dalam memorinya. Kedua, saat bermain dengan si anak gunakan bahasa campuran
agar anak juga mengerti bahasa nasional sendiri. Ketiga, saat usia anak semakin
dewasa ajak berbicara menggunakan bahasa daerah dengan bimbingan
penggunaan di waktu dan tempat yang tepat. Keempat, jangan pernah lepaskan
pengawasan pada anak dalam setiap penggunaan bahasa mereka.Jika
menggunakan jasa pengasuh anak atau bisa disebut baby sitter perlu diperhatikan
banyak hal. Diantaranya, pengawasan di awal saat pengasuh menangani anak,
pemberitahuan mengenai semua hal dalam mengajari sang anak bahasa daerah
yang baik dan benar. Baru setalh dirasa sanggup maka lepaslah pengawasan orang
tua kepada pengasuh, agar pengasuh lebih fleksibel dalam membantu mengurus
anak. Namun yang harus diperhatikan adalah jangan terbuai dengan asuhan
pengasuh karena bisa menjadi bumerang untuk orang tua, anak akan lebih sayang
dengan pengasuh mereka. (Farida, 2012)
Hal-hal seperti itu mungkin tidak mudah dilakukan orang tua zaman
sekarang yang sangat berbeda kehidupannya dengan orang tua zaman dahulu,
namun itu tidak menjadi masalah jika orang tua sadar pentingnya penggunaan
bahasa daerah.Bisa dibuktikan bahwa banyak orang tua yang merasa salah karena
tidak mengajarkan anak mereka bahasa daerah, sehingga banyak yang ingin
menyadarkan dan mengangkat pentingnya kesadaran penggunaan bahasa daerah.
Orang tua harus mencoba dan menerapkan keempat cara yang sudah banyak
dibuktikan dan membuahkan hasil baik dalam perkembangan anak mereka.
16. Berbagi dengan sesame orang tua pun juga perlu untuk menjaga hubungan erat
antar sesame individu serta berbagi pengalaman dan memberi saran jika terdapat
keluhan yang sama.
17. RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
SEMESTER GASAL 2013-2013
No
Elemen
Skor
Maks
Sendiri
I. Identitas
1. Namadicantumkan
2. SeluruhTugasdibubuhitandatangandantanggal
3. Pemahamanmatakuliahdicantumkan
5
5
5
II. Isi Portofolio
1. Tugas Sejarah, Fungsi, dan Kedudukan BI
2. Tugas Ragam Bahasa Indonesia
3. Makalah/Power PoinPresentasiKelompok
4. Tugas Resensi
5. Tugas Essai
15
15
15
15
15
III. Sistematika
1. Portofolio terorganisasi dengan baik dan lengkap
10
Jumlah Skor Maksimal
Penilaian
100
Teman
Dosen