Dalam masyarakat di mana kita tinggal, kita dapat menjumpai orang-orang yang termasuk golongan kaya, sedang, dan miskin. Penggolongan tersebut menunjukkan bahwa di dalam masyarakat terdapat tingkatan-tingkatan yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Dalam sosiologi, pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu itu disebut dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat
2. DEFINISI STRATIFIKASI SOSIAL
Didalam kehidupan bermasyarakat seseorang tidak saja
mendapatkan kelompok-kelompok akan tetapi juga lapisan-
lapisan sosial , lapisan – lapisan sosial inilah yang disebut
stratifikasi sosial. Dengan kata lain lapisan sosial adalah
pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat
secara vertical (bertingkat),.
3. Dalam definisi sistematik oleh Pitirim A,Sorokin bahwa
pelapisan sosial merupakaan pembedaan masyarakat kedalam
kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).perwujudan nya adalah
adanya lapisan-lapisan dibawahnya .
syarat-syarat terjadinya stratifikasi sosial ialah :
Perbedaan dan batas antara bagian –bagian rakyat terutama
perbedaan rasial ( penduduk asli dan penduduk imigran).
Antara mereka yang di golongkan kaya raya (kapitalis
birokratis)dengan mereka yang melarat.
4. TEORI STRATIFIKASI SOSIAL MENURUT
PARA AHLI
Aristoteles mengatakan bahwa dalam
setiap Negara terdapat tiga lapisan
sosial yakni :
A.) Yang berdiri dari mereka yang kaya
raya ,
B.) Mereka yang termasuk kelas yang
melarat dan
C.) Mereka yang berada di antara yang
kaya raya dan melarat
5. Prof.Dr.Selo sumardjan dan soelaeman
soemardi SH.MA ,menyatakan bahwa selama
didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai
maka akan terjadi pelapisan sosial.
Karl marx , menjelaskan secara tidak langsung
tentang pelapisan sosial menggunakan istilah
kelas , pada pokoknya ada 2 macam didalam
setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki
tanah dan alat produksi.
6. Metode-metode sejarah dan filsafat telah
membangun sebuah teori tentang perubahan
yang menunjukkan perkembangan masyarakat
menuju suatu keadaan dimana ada keadilan
sosial . dalam kehidupan bersosial ada yang
dinamakan perilaku ekonomi.menurut max
weber ( 1864-1920) , selama masyarakat masih
terbagi atas kelas-kelas, maka pada kelas yang
berkuasalah akan terhimpun segala refleksi dari
status ekonomi kelas tersebut
PERILAKU EKONOMI DISETIAP LAPISAN
SOSIAL
7. CONTOH PERILAKU EKONOMI DI SETIAP
LAPISAN SOSIAL
Seperti misalkan orang yang termasuk dalam kelas atas
menggunakan busana sebagai mode yang terus
berkembang di setiap zaman,
sedangkan kelas bawah memilih busana hanya terbatas
kepada keperluan penting misalkan baju hangat untuk
menjaga tubuh di musim dingin. Sebagai penghangat tubuh
contoh lain juga seperti mengkonsumsi makanan , di kelas
atas memilih mengkonsumsi makanan eropa dan kelas
bawah memilih makanan tradisional sesuai dengan
keuangan yang dimiliki kelas itu.
8. DASAR LAPISAN SOSIAL
Adapun dasar seseorang melihat sebuah lapisan sosial adalah
sebagai berikut :
A.) Ukuran kekayaan
Barang siapa yang memiliki kekayaan yang paling banyak
merupakan lapisan teratas
B.) Ukuran kekuasaan
Yang memiliki kekuasaan atau wewenang yang besar merupakan
bagian dari lapisan atas
C.) Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan tersebut tidak terlepas dari ukuran kekayaan
dan kekuasaan . orang yang pling disegani dan dihormati mendapat
tempat yang teratas .
D.) Ukuran lmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sebagai ukuran yang dipakai oleh masyarakat
yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut
terkadang menyebabkan terjadinya hal yang negative seperti bukan
mutu yang dijadikan tolak ukur akan tetapi gelar kesarjanahannya.
9. UNSUR-UNSUR LAPISAN SOSIAL
Dalam ilmu sosiologi unsur yang mewujudkan suatu
sistem dalam lapisan masyarakat adalah
kedudukan ( status) dan peranan (role).
Kedudukan dan peranan merupakan unsur-unsur
utama dalam lapisan masyarakat dan sebagai arti
penting sistem sosial , yang dimana sistem sosial
adalah pola-pola pengaturan hubungan timbal balik
antar individu dengan masyarakat.
10. A.)Kedudukan (status)
Kedudukan mempunyai beberapa artian dan maksud ,dimana salah
satunya ada kedudukan (status) dan kedudukan sosial (social status).
Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial dan kedudukan sosial adalah tempat seseorang secara
umum dalam masyarakat , dalam artian lingkungan pergaulannya.
Ada 2 macam kedudukan yang biasa dikembangkan oleh masyarakat,
yaitu sebagai berikut :
>> Ascribe status , yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memerhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan ini
diperoleh karena kelahiran. Misalkan kedudukan anak seorang bangsawan.
>> Achived status , yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-
usaha yang disengaja .seperti setiap orang dapat menjadi dokter asal
memenuhi syarat tertentu.
11. B.) Peranan (role)
Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan. Apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
kedudukannya , dia menjalankan suatu peranan.
dalam peranan ada 2 cakupan. Diantaranya :
>> Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan
posisi seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini
merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing
seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
>> Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat dilakukan
oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.