Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali kekeadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya. Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
2. Nutrisi dan cairan
Nutrisi yang baik dapat mempercepat penyembuhan ibu dan
sangat mempengaruhi susunan air susu. Nutrisi yang
diberikan harus bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori, tinggi
protein, dan banyak mengandung cairan.
1. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
2. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,
mineral dan vitamin yang cukup.
3. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari.
4. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi,
setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.
5. Minum kapsul vitamin A 200.000 unit agar dapat
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
3. Penambahan makanan pada wanita dewasa
sebelum hamil, hamil
Zat Makanan Wanita Dewasa Tidak
Hamil
Wanita Hamil
Kalori 2000 kalori 3000 kalori
Protein 47 gram 20 gram
Kalsium 0,6 gram 0,6 gram
Ferrum 12 mg 5 mg
Vitamin A 4000 iu 1000 iu
Thamin 0,7 mg 0,2 mg
Riboflavin 1,1 mg 0,2 mg
Niacin 12,2 mg 2 mg
Vitamin C 60 mg 30 mg
4. AMBULASI
Ambulasi dini (early ambulation) ialah kebijaksanaan agar
secepat mungkin bidan membimbing ibu post partum bangun dari
tempat tidurnya dan membimbing ibu secepat mungkin untuk
berjalan. Ibu post partum sudah diperbolehkan bangun dari
tempat tidur dalam 24-48 jam postpartum.
Tujuan dari ambulasi dini adalah untuk membantu
menguatkan otot-otot perut dan dengan demikian menghasilkan
bentuk tubuh yang baik, mengencangkan otot-otot dasar panggul
sehingga mencegah atau memperbaiki sirkulasi darah keseluruh
tubuh.
Early ambulation tentu tidak dianjurkan pada ibu
postpartum dengan penyulit, misalnya anemia, penyakit jantung,
penyakit paru-paru, demam.
5. ELIMINASI
a. Buang Air Kecil
Ibu diminta untuk buang air kecil (miksi) 6 jam
postpartum. Jika dalam 8 jam postpartum belum dapat
berkemih atau sekali berkemih belum melebihi 100 cc,
maka dilakukan kateterisasi. Akan tetapi, kalau ternyata
kandung kemih penuh, tidak menunggu 8 jam untuk
kateterisasi. Berikut ini sebab-sebab terjadinya kesulitan
berkemih (retensio urine) pada ibu postpartum.
1. Berkurangnya tekanan intraabdominal.
2. Otot-otot perut masih lemah.
3. Edema dan uretra.
4. Dinding kandung emih kurang sensitif.
6. LANJUTAN...
b. Buang Air Besar
Ibu postpartum diharapkan dapat buang air
besar (defekasi) setelah hari kedua
postpartum. Jika hari ketiga belum juga BAB,
maka perlu diberi obat pencahar per oral atau
per rektal. Jika setelah pemberian obat
pencahar masih belum bisa BAB, maka
dilakukan klisma (huknah)
7. KEBERSIHAN DIRI
Pada masa postpartum, seorang ibu sangat
rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, kebersihan
diri sangat penting untuk mencegah terjadinya
infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur,
dan lingkungan sangat penting untuk tetap dijaga.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
menjaga kebersihan diri ibu postpartum adalah
sebagai berikut :
8. 1. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.
2. Menganjurkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin
dengan sabun dan air. Pastika ibu mengerti untuk
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari
depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah sekitar
anus.
3. Nasehati ibu untuk membersihkan daerah vulva setiap kali
selesai buang air kecil atau besar.
4. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya 3 kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik dan di keringkan dibawah matahari dan
disetrika.
5. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
6. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi sarankan
kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah tersebut.
9. ISTIRAHAT
Istirahat pada ibu selama masa nifas
beristirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan. Hal-hal yang bisa dilakukan pada ibu
untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
adalah berikut :
1. Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan.
2. Sarankan ibu untuk kembali pada kegiatan-
kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan,
serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi
bayi tidur.
10. 3. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam
beberapa hal :
a. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
b. Memperlambat proses involusi uterus dan
mamperbanyak perdarahan
c. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan
untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
11. SEKSUAL
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami
istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat
memasukkan satu atau dua jarinya kedalam
vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah
berhenti dan ibu tidak merasakan
ketidaknyamanan, aman untuk memulai
melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu
siap. Banyak budaya yang mempunyai tradisi
menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6
minggu setelah persalinan.
12. METODE KONTRASEPSI
Idealnya pasangan menunggu sekurang-kurangnya 2
tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus
menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin
merencanakan tentang keluarganya. Biasanya wanita tidak
akan menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia mendapatkan
lagi haidnya selama meneteki. Sebelum menggunakan metode
KB, hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu :
1. Bagaimana metode ini dapat mencegah kehamilan dan
efektivitasnya
2. Kelebihan dan kekurangannya
3. Efek samping
4. Cara penggunaan
5. Indikasi dan kontra indikasi.
13. SENAM NIFAS
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak
mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi
kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar
panggul. Untuk mengembalikan keadaan normal senam
nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan.
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari
pertama melahirkan setiap hari sampai hari yang
kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang
dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
Senam nifas dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih
dan tidak ada komplikasi obstetri atau penyulit masa
nifas
14. Tujuan senam nifas :
1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
2. Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat
kandungan
3. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-
otot panggul, perut dan perineum terutama otot yang
berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.
4. Memperlancar pengeluaran lochea
5. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah
melahirkan
6. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan
dan persalinan
7. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas,
misalnya emboli dan trombosia
15. Persiapan senam nifas :
1. Sebaiknya mengenakan baju yang
nyaman untuk berolahraga
2. Persiapkan minum sebaiknya air putih
3. Bisa dilakukan dimatras atau tempat tidur
4. Ibu yang melakukan senam nifas dirumah
sebaiknya mengecek denyut nadinya
5. Boleh diiringi dengan musik yang
menyenangkan, jika menginginkan
16. 1. Hari pertama
Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan
pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui
hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5
kemudian keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil
mengkontraksikan otot perut. Ulangi sebanyak 8 kali.
17. 2. Hari kedua
Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan.
Angkat kedua tangan lurus ke atas sampai kedua telapak
tangan bertemu kemudian turunkan perlahan sampai
kedua tangan terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu.
Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot
sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak
8 kali.
18. 3. Hari ketiga
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping
badan dan lutut ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian
diturunkan kembali. Ingat jangan menghentakan ketika
menurunkan pantat. Gerakan dilakukan 8 kali.
19. 4. Hari keempat
Posisi tubuh berbaring dengan tangan kiri disamping
badan, tangan kanan diatas perut dan lutut ditekuk, angkat
kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerutkan
otot sekitar anus dan mengkontraksikan otot perut. Kepala
turun pelan-pelan ke posisi semula sambil mengendurkan
otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut. Jangan
lupa untuk mengatur pernafasan. Ulangi gerakan sebanyak
8 kali.
20. 5. Hari kelima
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama
dengan mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada,
tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang
sebaliknya. Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan
perut ketika mengangkat kepala. Lakukan perlahan dan atur
pernafasan saat melakukan gerakan lakukan gerakan
sebanyak 8 kali.
21. 6. Hari keenam
Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan
disamping badan, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90
derajat secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.
Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan
perlahan tapi bertenaga. Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.
22. 7. Hari ketujuh
Tidur terlentang kaki lurus kedua tangan disamping
badan. Angkat kedua kaki secara bersamaan dalam
keadaan lurus sambil mengkontraksikan perut kemudian
turunkan perlahan. Atur pernafasan. Lakukan sesuai
kemampuan, tidak usah memaksakan diri. Gerakan dapat
diulang 8 kali
23. 8. Hari kedelapan
Posisi nungging, nafas melalui pernafasan perut.
Kerutkan anus dan tahan 5-10 detik. Saat anus dikerutkan
ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil
mengendurkan anus. Lakukan sebanyak 8 kali.
24. 9. Hari kesembilan
Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan disamping
badan, angkat ke dua kaki dalam keadaan lurus sampai 90
derajat kemudian turunkan kembali pelan-pelan/ jangan
menghentak ketika menurunkan kaki. Atur nafas saat
mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat diulang
sebanyak 8 kali.
25. 10. Hari kesepuluh
Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan
diletakkan dibelakang kepala kemudian bangun sampai
posisi duduk kemudian perlahan-lahan posisi tidur
kembali (sit up). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Ingat,
kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan
kedua tangan yang ditekuk di bela kang kepala untuk
mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi
menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak
menghentak dan memaksakan.