1. Bulan Pertama (Usia Kehamilan 1-6 Minggu; Usia Janin 1-4 Minggu)
Bulan ini hingga bulan kedua, merupakan periode penting karena pada saat
inilah dimulainya seluruh pembentukan organ penting janin, seperti sistem
pembuluh darah dan sistem saraf, jantung, mata, tangan dan kaki. Jika pada
masa ini terjadi gangguan, bisa terjadi cacat bawaan atau kematian embrio.
Bentuk embrio seperti kecebong dengan kepala lebih besar dari organ lain dan
memiliki ekor. Ukuran embrio mencapai 1,25-3 mm dengan berat kurang dari
1 gram pada akhir bulan pertama.
Yang Perlu Ibu Lakukan :
Idealnya, sejak 3-6 bulan sebelum hamil, ibu sedah menerapkan hidup sehat.
Jangan lupa, dua bulan pertama kehamilan merupakan periode organogenesis
(proses pembentukan organ tubuh). Pola hidup sehat antara lain :
Konsumsi asam folat untuk mencegah risiko NTD (Neural Tube
Defects) atau kecacatan pada sistem saraf dan tulang belakang.
Hindari makanan mentah atau setengah matang (berisiko toksoplasma);
ikan/kerang yang tercemar metilmerkuri dalam kadar tinggi
(mengganggu sistem saraf janin); serta makanan yang mengandung
pengawet dan pewarna buatan.
Hindari obat tanpa kontrol dari dokter. Jika ibu sakit, sekalipun hanya
batuk, konsultasikan ke dokter.
Hentikan semua kegiatan tak sehat, seperti tidur larut malam, merokok,
dan konsumsi alkohol.
Bulan Kedua (Usia Kehamilan 7-10 Minggu; Usia Janin 5-8 Minggu)
Embrio berkembang pesat, dari 2-5 mm di awal bulan, menjadi 31-44 mm di
akhir bulan kedua dengan berat sekitar 4-5 gram. Pada bulan kedua, rongga
jantung hampir sempurna dan mulai dialiri darah. Pankreas, kandung empedu,
duktus billaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing pada
akhir bulan kedua. Hati sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah
merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantung yang mampu
berdenyut 150 kali per menit. Tulang di kaki yang akan membentuk lutut dan
tumit mulai mengeras. Telinga mulai berbentuk, begitu pula tonjolan untuk
pembentukan gigi yang berada di bawah gusi.
2. Yang Perlu Ibu Lakukan :
Pola hidup sehat, sperti disebutkan pada bulan pertama , agar diteruskan dan
sebaiknya tetap berlanjut hingga setelah ibu melahirkan si kecil. Hal lain yang
perlu ibu lakukan adalah :
Hindari makanan berlemak, konsumsi banyak cairan, tingkatkan
frekuensi makan namum dalam porsi lebih kecil (6 kali per hari), dan
istirahat teratur. Ini berguna untuk mengurangi keluhan morning
sickness yang kerap dialami ibu di awal kehamilan.
Setiap hari konsumsi 1-2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1
kali sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua untuk zat besi ekstra,
serat dan asam folat. Jangan lupa mengkonsumsi daging merah sebagai
sumber zat besi.
Olahraga, seperti renang dan jalan kaki, untuk meningkatkan kekuatan
otot, tonus otot, ketahanan tubuh, dan kebugaran. Olahraga sejak awal
kehamilan juga membantu mengurangi stres saat melahirkan dan
membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan jadi lebih mudah.
Memperhatikan kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan
organ intim. Pasalnya, infeksi, baik yang terjadi pada gigi maupun di
organ intim, sering menimbulkan kontraksi rahim yang dapat memicu
keguguran. Ingat, kehamilan pada trimester pertama sangat rentan
keguguran
Bulan Ketiga (Usia Kehamilan 11-14 Minggu; Usia Janin 9-12 Minggu)
Besar janin kira-kira setelapak tangan ibu, panjang dari kepala hingga bokong
44-60 mm dan di akhir bulan ketiga mencapai 80-93 mm. Awalnya berat
hanya 8 gram, tapi di akhir bulan ketiga mencapai 24-45 gram. Organ tubuh
janin sudah terbentuk lengkap dan makin baik. Di masa ini janin memasuki
periode maintenance, yaitu pematangan fungsi sistem organ sehingga kelak
organ-organ tubuh berfungsi optimal. Sel saraf dan otak berkembang cepat; di
dalam otak janin, sinaps saraf mulai terbentuk. Mulai ada refleks, seperti
refleks menelan, maka itu janin dapat menelan cairan amnion (ketuban).
Refleks lainnya adalah refleks terhadap sentuhan. Jika perut ibu ditekan, janin
akan bergerak.
Yang Perlu Ibu Lakukan :
Perhatikan pola makan. Pada trimester kedua (usia kehamilan 14-27 minggu)
biasanya keluhan morning sickness sudah berlalu sehingga ibu mulai berselera
makan. Yang penting siingat, jangan sampai kenaikan berat badan per minggu
melebihi 500 gram atau 2 kg sebulan demi mencegah kegemukan pada ibu
3. yang tentunya tak baik bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, tetap
perhatikan kandungan nutrisinya seta hindari makanan/minuman yang dapat
membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Karena di bulan ini, janin mulai dapat merasakan sentuhan, baiknya ibu
sering-sering mengusap-usap lembut perut ibu sambil mengajak janin
mengobrol. Memang, ibu belum dapat merasakan gerakan janin, tak masalah,
karena sentuhan tersebut akan membuat janin merasa disayang dan dicintai
sehingga ikatan emosional ibu dan janin bertambah kuat.
Bulan Keempat (Usia Kehamilan 15-18 Minggu; Usia Janin 13-16
Minggu)
Di awal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong mencapai 80-93 mm
dengan berat 25-45 gram, dan di akhir bulan panjangnya kira-kira 12,5-14 cm
dengan berat sekitar 120-150 gram. Rahim yang cukup besar memungkinkan
janin bergerak lebih aktif. Ia pun terus berlatih untuk bernapas, mengisap, dan
menelan, bahkan tersedak agar fungsi sistem organ makin sempurna saat lahir
ke dunia. Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran
menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan
aliran darah ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau
bergulung mencoba bersembunyi apabila terdengar suara keras.
4. Yang Perlu Ibu Lakukan :
Stimulasi indra pendengaran janin dengan sering mengajaknya berbicara
sambil mengusap-usap perut ibu. Baiknya hal ini juga dilakukan oleh Ayah.
Bicarakan hal-hal yang positif dan menyenangkan, ungkapkan rasa kasih
sayang Ayah dan Ibu pada si buah hati. Jika sejak di kandungan, si kecil sudah
akrab dengan suara Ibu dan Ayah, maka setelah lahir ia akan langsung
mengenali suara Ibu dan Ayah. Selain itu juga akan membentuk ikatan antara
si kecil dan Ibu Ayah.
Bulan Kelima (Usia Kehamilan 19-22 Minggu; Usia Janin 17-20 Minggu)
Panjang dan berat janin di awal bulan ini adalah 13-15 cm dan 200 gram; di
akhir bulan mencapai 19-22 cm dan 350 gram. Pada bulan ini, janin
menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan beberapa organnya.
Ukuran kakinya berubah semakin proporsional. Telinganya sudah berfungsi
dan ia menikmati suara-suara ribut yang ada dalam rahim. Di akhir bulan
kelima ini, wujudnya sudah seperti miniatur bayi cukup bulan. Bibir, kelopak
mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Lanugo atau rambut halus melingkupi
seluruh tubuhnya. Indra perasa akan berkembang dari hari ke hari. Janin dapat
merasakan sentuhan ringan.
Yang Perlu Ibu Lakukan :
Selain mengajak janin berbicara, baiknya Ibu dan Ayah juga membacakan
cerita/dongeng untuknya. Bukan hanya akan menstimulasi indra pendengaran
janin, kecerdasan bahasanya juga akan ikut terasah. Pilih cerita yang simpel
dan ringan karena waktu untuk membacakannya cukup 10 menit saja.
Bacakan cerita secara perlahan agar janin dapat menyimak. Percayalah, kelak
perkembangan bicaranya lebih pesat jika stimulasi ini terus diberikan hingga
setelah lahir.
Bulan Keenam (Usia Kehamilan 23-26 Minggu; Usia Janin 21-24
Minggu)
Panjang dan berat janin di awal bulan sekitar 28 cm dan 455 gram; di akhir
bulan mencapai 33 cm dengan berat hampir 1 kg. Perkembangan penting di
bulan ini adalah gelombang otak sudah mengaktivasi sistem auditori dan
visual, sehingga mata janin dapat merespon terhadap datangnya cahaya, dan
telinga kecilnya dapat merespon terhadap suara-suara dari luar.
5. Yang Perlu Ibu Lakukan :
Untuk merangsang indra penglihatan janin, berikan stimulasi cahaya. Ibu atau
Ayah duduk di tempat temaram, arahkan senter yang menyala ke perut ibu
sambil digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dan atas-bawah. Nanti janin
akan merespon dengan gerakannya. Jangan lupa sambil jelaskan pada si janin
mengenai kondisi terang dan gelap. “Adek,sekarang lampu senternya ibu
nyalakan yah. Wah, terang ya .... Nah, sekarang ibu matikan lampunya ... Oh,
gelap ya, Dek. Ya, ini namnya gelap ... Sekarang ibu nyalakan lagi ya
lampunya ... Nah, terang deh.” Melalui permainan sederhana ini, janin akan
merekam perbedaan suasana terang dan gelap dalam memori otaknya.
Bulan Ketujuh (Usia Kehamilan 27-30 Minggu; Usia Janin 25-28
Minggu)
Panjang dan berat janin di awal bulan 34 cm dan 900-1000 gram; di akhir
bulan mencapai 38 cm dan 1,35 kg. Janin dapat merespon suara dari luar,
tetapi masih terdengar berdengung karena telinganya diliputi oleh verniks
kaseosa untuk melindungi janin dari cairan ketuban. Janin juga mampu
membuka dan menutup kelopak matanya. Daya penglihatan semakin
berkembang, sehingga ia bisa merespon cahaya dengan membuka atau
menutup kelopak matanya.
Yang Perlu Ibu Lakukan :
Bukan hanya mengobrol dan membacakan cerita, baiknya Ayah Ibu juga
memperdengarkan musik untuk janin. Banyak orang percaya, musik klasik
dapat membuat cerdas. Riset yang dilakukan oleh Dr. Chapman J. S.,
akademisi dari New York University, AS, menyebutkan, musik klasik sudah
bisa menstimulasi otak janin pada usia kehamilan 26 minggu atau trimester ke
3, karena saat ini janin sudah bisa mendengar dengan bantuan cairan ketuban.
6. Pengaruh tersebut terjadi karena musik klasik memiliki nada-nada yang
bervariasi, terkadang dari lambat ke cepat dan sebaliknya. Musik klasik pun
mempunyai kategori frekuensi alfa dan theta: 5000-8000 Hz. Frekuensi
tersebut dapat merangsang tubuh dan pikiran menjadi rileks, sehingga bisa
merangsang otak menghasilkan hormon serotonin dan endorfin yang
menyebabkan tubuh menjadi rileks dan membuat detak jantung menjadi stabil.
Nah, hal inilah yang mendukung otak dapat berkonsentrasi dengan optimal
dalam membangun jaringan-jaringan sipnasis dengan lebih baik.
Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, ibu hamil bisa memperdengarkan musik
klasik pada dirinya dan juga janinnya selama 30 menit, pagi atau malam. Saat
memperdengarkan, jarak speaker dapat diatur sekitar 50 cm dari perut atau
bisa juga menempelkan headphone pada perut. Bisa dilakukan dalam keadaan
berbaring santai atau duduk sambil membaca, minum teh atau saat melakukan
senam hamil.
Bulan Kedelapan (Usia Kehamilan 31-34 Minggu; Usia Janin 29-32
Minggu)
Panjang janin di awal bulan ini sekitar 39-40 cm dengan berat 1,5-1,6 kg dan
di akhir bulan mencapai 43 cm dengan berat 2-2,1 kg. Tulang-tulangnya
semakin keras dan mulai bergabung menjadi satu meski belum sempurna, ini
akan memudahkan janin bergerak dan memasuki saluran lahir. Janin dapat
memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak, ini
menandakan janin aktif dan sehat. Di usia kehamilan 33 minggu (usia janin 31
minggu), umumnya kepala janin sudah dalam posisi cephalic atau di bawah.
Yang Harus Ibu Lakukan :
Lakukan terus pemberian stimulasinya, baik itu stimulasi suara, stimulasi
sentuhan, maupun stimulasi cahaya. Saat mengajak janin mengobrol,
membacakan cerita, atau memperdengarkan musik, ingatlah untuk mengusap-
ngusap lembut perut ibu.
Ibu perlu berhati-hati demi mencegah terjadinya persalinan dini, mengingat
paru-paru janin belum sempurna. Segera ke dokter jika ibu mengalami
kontraksi teratur, nyeri perut, perdarahan, dan tanda-tanda lain yang mengarah
ke persalinan dini. Namun ibu tak perlu khawatir, jika pun si kecil terpaksa
lahir di bulan ini, ia memiliki kesempatan hidup lebih besar.
7. Bulan Kesembilan (Usia Kehamilan 35-38 Minggu; Usia Janin 33-36
Minggu)
Panjang janin di awal bulan 41-45 cm dengan berat 2,2 kg; di akhir bulan
mencapai 47 cm dengan berat 2,8 kg. Perkembangan organ janin makin
sempurna. Tulang-tulangnya semakin mengeras menuju jalan lahir, paru-paru
semakin sempurna, begitupun dengan sistem kekebalan tubuhnya. Cairan
ketuban sudah berada pada kondisi maksimal sehingga janin makin melekat ke
dinding rahim. Di minggu ke 38 kehamilan, janin sudah cukup bulan untuk
dilahirkan, posisi kepala sudah di bawah sehingga bisa lahir kapan saja.
Umumnya janin lahir di usia kehamilan 38-40 minggu (usia janin 36-38
minggu).
Yang Perlu Ibu Lakukan :
Kenali tanda-tanda persalinan, yakni : mulas karena kontraksi yang teratur;
keluarnya lendir beserta darah dari vagina; dan pecah ketuban yang ditandai
rembesan cairan ketuban dari vagina. Jaga kondisi ibu tetap relaks, ini penting
untuk mencegah baby blues setelah melahirkan. Dukungan keluarga sangat
penting bagi ibu di bulan-bulan terakhir kehamilannya. Libatkan seluruh
anggota keluarga untuk mengelus perut ibu dan mengatakan sayang pada
janin. Hal ini akan menyenangkan janin karena kehadirannya sudah ditunggu-
tunggu banyak orang.
8. TUGAS INDIVIDU
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN JANIN (EMBRIO) PADA
TRIESTER I. TRIMESTER II DAN TRIMESTER II
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
TITIN ZUHIJAH YANTI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AMANAH MAKASAR
2015