SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Pengertian
 Periode Post partum atau disebut dengan Puerperium

adalah 6 mingu setelah bayi dilahirkan
 Periode ini biasanya disebut lanjutan dari trimester
keempat dari kehamilan
 Fase ini merupakan fase psikologis dimana terjadi
perubahan peran menjadi ibu serta adaptasi dalam
keluarga dengan hadirnya anggota baru “bayi”
 Post partum (puerperium) adalah jangka waktu 6

minggu, yang dimulai setelah kelahiran bayi sampai
pemulihan kembali organ-organ reproduksi seperti
sebelum kehamilan (Bobak, I, M, 2000 : 716).
 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa post partum adalah suatu masa segera setelah
melahirkan yaitu masa yang diperlukan untuk
kembalinya alat kandungan sebelum hamil atau
prahamil, pada masa itu ditemui involusio uterus dan
proses laktasi. Masa ini berlangsung selama 6 minggu
atau 42 hari.
Periode Post Partum
 Menurut Saleha (2009:5) tahapan yang terjadi pada

post partum adalah sebagai berikut :
 1) Periode Immediate Postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24
jam.Pada masa ini sering terdapat masalah, misalnya
perdarahan kerana atonia uteri. Oleh karena itu,
dengan teratur harus melakukan pemeriksaan
kontraksi uterus, pengeluaran lochea, tekanan darah,
dan suhu.
 2) Periode Early Postpartum (24 jam – 1 minggu)

Pada fase ini memastikan involusi uteri dalam
keadaan normal, tidak ada perdarahan, lochea tidak
berbau busuk, tidak demam, ibu mendapatkan
makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan
baik.
 3) Periode Late Postpartum (1 minggu – 5 minggu)
 Pada periode ini tetap melakukan perawatan dan

pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB.
Pengkajian post partum
1.
2.
3.
4.
5.

Tanda vital
Fundus uteri (evaluasi kontur, tinggi dan lokasi)
Lochia (observasi warna, jumlah, bau)
Perineum (observasi hematoma, edema, dan
episiotomi menggunakan skala REDDA, hemoroid.
Kandung kemih (observasi b.a.k, nyeri atau rasa
terbakar)
6. Payudara (kekenyalan, kondisi putting, dan
pengeleluaran asi)
7. Kuadran bawah (flatus, bising usus dan b.a.b)
8. Nyeri (lokasi, karakter, seringnya dg menggunakan
skala nyeri)
9. Extermitas observasi tromboplebitis, kemampuan
pergerakan, dan homan sign
10. Emosional kaji interaksi keluarga, support dan tanda
depresi.
11. Kedekatan dengan bayi, kontak mata, sentuhan, dan
kemampuan merespon thd tangisan bayi.
12. Kultur
Perubahan fisik pada post partum
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

8.
9.

Sistem reproduksi
Perineum
Ovulasi dan menstruasi
Payudara
Cardiovaskular
Gatrointestinal
Integumen
Muskuloskeletal
Imun
Sistem reproduksi
 Memasuki kala 3 terjadi banyak perubahan yang

terjadi seperti banyaknya jumlah darah yang keluar,
perubahan rasa nyaman dan nyeri.
 Uterus setelah bayi keluar terjadi perubahan ukuran
dan bentuk dari uterus. Kembalinya uterus atau
disebut involusi uterus kembali pada kondisi semula
berlangsung selama 5-6 minggu setelah kelahiran.
Involusi Tinggi fundus uteri
uteri
Plasenta
lahir
7 hari
(minggu
pertama)
14 Hari
(minggu
kedua)
6 minggu

Berat uterus

Diameter
uterus

Setinggi pusat

1000 gr

12,5 cm

Pertengahan pusat &
simpisis

500 gr

7,5 cm

Tidak teraba

350 gr

5 cm

normal

60 gr

2,5
Lanjut reproduksi

 Lochia adalah keluaran sisa dari endrometrium

berupa jaringan, darah dan getah bening. Baunya khas
seperti darah menstruasi.
 Macam lochia
1. Lochia rubra
berwarna merah, s/d hari ke 3 ssd masa kelahiran
2. Lochia serosa
berwarna merah muda karena mengandung darah
dan mukus 3 sd 10 hari ssd kelahiran.
3. Lochia alba
banyak mengandung mukus berwarna bening atau
putih berlangsung sd 21 hari ssd masa kelahiran.
Lanjt reproduksi

 Tindakan keperawatan

kaji tinggi fundus uteri,
2. Cek pembalut untuk mencegah perdarahan
3. anjurkan ganti balutan setiap 15 menit sekali,
4. susui bayi sesering mungkin untuk mempermudah
kontraksi uterus terhadap pengeluaran lochia)
1.
 Cervix

terdapat edema ssd melahirkan , otot belum kembali
secara sempurna.
 Vagina
terjadi sedikit kerusakan pada rugge dinding vagina hal ini
berlangsung hingga 3-6 minggu post partum
Tindakan keperawatan
1. Diskusikan dg pasangan terhadap aktivitas sexsual hingga
6 minggu ssd melahirkan atau sesudah tidak adanya
pengeluaran darah. Hal ini penting karena selama 6
minggu tsb terjadi pengurangan sekret pada vagina.
2. Ajarkan tehnik kegel (kegel exercise)
Fungsi menguatkan otot kemih,otot spinkter ani dan otot
vagina.
 Perineum

Terjadi bengkak, merah, kebiruan.
Tindakan keperawatan
1. 12-24 jam pertama kompres dengan ice pack,
ditempekan hingga 10 menit .
2. Sesudah 24 jam gunakan air hangat seperti rendam
duduk
3. Ajarkan kebersihan alat genital dengan air hangat dg
menyiram dari arah depan ke belakang.
4. Jika duduk dapat menggunakan bantal donat.
5. Kaji dengan REDDA
R E D D A pada perineum
 Redness kemerahan
 Edema
 Ecchymosis
 Discharge (perubahan bentuk)

 Approximation (kondisi jahitan pada perineum)
Kembalinya ovulasi & menstruasi
 Kembalinya mentruasi jika ibu tdk menyusui 6-8

minggu.
 Ovulai akan terlambat jika ibu menyusui bayinya.
 Ovulasi terjadi setelah melahirkan dengan atau tanpa
keluarnya darah.
 Anjuran minum pil kontrasepsi ibu menyusui.
Payudara
 2-3 hari pertama payudara akan terasa penuh dan

lembut. Hari ke 3 payudara menjadi tegang dan keras
serta tidak nyaman bagi ibu, karena payudara sdh
terisi asi.
 Tindakan keperawatan
1. Kaji payudara ibu terhadap konsistensi, ukuran,
bentuk dan simetris.
2. Putting kebersihan, kemerahan atau kaku atau
inverted
3. Penggunaan BH
Kardiovaskular
 Vol darah pp 500 ml dan Sc 1000 ml
 Koagulasi : faktor pembekuan darah pada ibu PP

penting sekali. Posisi yg tidak berubah mengakibatkan
faktor pembekuan darah yang lama. Penting bagi ibu
pp untuk “MOBILISASI aktif”
 Lekosit agak tinggi diatas 12.000 – 20.000
kemungkinan ini karena adanya infeksi, inflamasi,
nyeri dan stress normal pada hari ke 12 pp.
Lanj kardiovaskuler
 Kedinginan ; beberapa ibu merasa kedinginan setelah

melahirkan. Tremor ini adanya akibat tekanan pada
syaraf pelvic dan respon vasomotor pengeluaran
epineprin selama fase persalinan. Hal ini berlangsung
selama 20 menit.

Tindakan keperawatannya dengan memberikan selimut
hangat pada ibu. Waspada jika dalam 24 jam
kedinginan yang disertai demam kemungkinan
infeksi.
lanjt

 Hipotensi orthostatik; aliran darah yg menetap pada

pelvic ssd melahirkan menurun. Sehingga tekanan
darah ibu menjadi turun pula ketika ibu duduk atau
berdiri ibu merasa pusing atau berkunang.
 Tindakan keperawatan
1. Pandu ibu dan bantu untuk ambulasi dini.
2. Sesudah kala 4 kaji tanda vital segera setiap 4 jam
3. Jika ibu berkeringat bantu untuk memandikan dan

sediakan baju kering.
4. Check adanya edema pada exterimitas bawah
5. Homan sign
Sistem urinaria
 Terjadi penurunan fungsi pada ginjal karena adanya

tekanan pada proses persalinan.
 Terjadi akibat saat persalinan tidak dikosongkannya
kandung kemih  INFEKSI.
 Tindakan keperawatan
1. Kaji kandung kemih, memudahkan perawat dlm
mengkaji uterus.
2. Kaji kantong urine dan catat intake dan output.
3. Awasi ttv, suhu tinggi dan kedinginan merupakan
indikator infeksi ginjal.
Sistem gastrointestinal
 Fungsi ini berlangsung normal ssd nelahirkan akibat

progesteron yang turun. Ibu akan merasa kelaparan
sehabis melahirkan. Penting sediakan nutrisi dan
minuman yang cukup.
 Konstipasi terjadi akibat beberapa faktor
1. Karena pengobatan
2. Otot perut yang terbuka (akibat SC)
3. Nyeri perineum sehingga ibu takut BAB
4. Kurang makan dan minum
Lanjt gastro

 Tindakan keperawatan

Perbanyak minum
2. Makanan berserat
3. Mobilisasi bertahap
4. Bila perlu gunakan pencahar/laksatif
1.
Sistem integumen
 Hiperpigmentasi (mask pregnancy) atau cloasma
 Linea nigra menghilang seiring dengan menurunnya

hormon
 Tetapi stretch marks tidak menghilang karena akibat
perengganggan kulit akibat kehamilan.
Sistem muskuloskeletal
 Selama kehamilan dinding otot perut akan

merenggang. Sehingga terkadang ibu yang telah
melahirkan keliatan seperti hamil !!??
 Otot ini yang dinamakan “diastasis recti “
 latihan mengecilkan otot perut.
Emosional care
A. IBU
 Rubin psycological pada puerperium
 Phase 1 Taking In
 Phase 2 taking hold
 Phase 3 letting go
Taking in (ketergantungan)
 1- 3 hari
 Ibu pasif dan masih dalam mengumpulkan kekuatan

diri masih berfokus pada kesembuhan diri sendiri
perlu bantuan orang lain untuk mengatasi kondisinya
 Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah makan,

minum dan tidur yang nyenyak
Taking hold (transisi)
 3- 10 hari
 Ibu mulai bersemangat dan tertarik pada bayi serta

ingin merawat bayi mulai peduli dengan diri dan
mulai memenuhi kebutuhan diri dan bayinya.
 Kebutuhannya pemberian pendidikan kesehatan
Letting go (mandiri)
 Ibu dan ayah mulai berkoordinasi dalam mengurus

bayi mereka.
 Memiliki harapan dan mimpi yang tinggi terhadap

bayi mereka yang baru lahir.
Post partum blues
 Awal beberapa minggu pertama pp ibu akan merasa

sedih dan sedikit emosional.
 Tanda dari blues ini ibu tampak tidak bersemangat
dan self limiting terhadap diri dan bayinya.
 Tindakan keperawatan
1. Gali perasaan ibu
2. Berikan support
3. Libatkan keluarga
4. Berikan pendidikan kesehatan
Siapkan support untuk
 Suami
 Saudara bayi

 Kakek
Nursing care plan
 Koping keluarga b/d adanya anggota baru
 Tujuan: anggota keluarga menujnjukan ekspresi

kegembiraan terhadap hadirnya anggota baru
Intervensi keperawatan
 Kaji hubungan di keluarga (relationship)
 Sediakan waktu tersendiri utk keluarga dan sibling
 Masukkan support group utk proses menyusui
 Siapkan ANTICIPATORY GUIDANCE

 Diskusikan kebutuhan sexsual
 Diskusikan pemilihan kontrasepsi
 Sediakan informasi secara tertulis
Adaptasi post partum

More Related Content

What's hot

Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifas
wayan suarni Quetz
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Rina Septi Andriani
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 

What's hot (20)

Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifas
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partum
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusuiFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 

Viewers also liked (9)

Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumAdaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
 
Komplikasi masa nifas
Komplikasi masa nifasKomplikasi masa nifas
Komplikasi masa nifas
 
post partum bues
post partum buespost partum bues
post partum bues
 
Masa nifas by Murniwati
Masa nifas by MurniwatiMasa nifas by Murniwati
Masa nifas by Murniwati
 
Depresi postpartuM
Depresi postpartuMDepresi postpartuM
Depresi postpartuM
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 

Similar to Adaptasi post partum

Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
cinta04
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normal
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normalLaporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normal
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normal
SABRAJULIANTORY
 
Tugas nifas
Tugas nifasTugas nifas
Tugas nifas
andlye
 
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx
erniwarhamni
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
meilina17
 
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BTugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Meilina18
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
meilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
meilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP
meilina17
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
meilina17
 
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptxPERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
HjAnah
 

Similar to Adaptasi post partum (20)

Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptxPPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
 
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
FISIOLOGI PNC.pptx.............. ..................
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normal
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normalLaporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normal
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan ibu dengan post partum normal
 
Asuhan nifas normal
Asuhan nifas normalAsuhan nifas normal
Asuhan nifas normal
 
Tugas nifas
Tugas nifasTugas nifas
Tugas nifas
 
Makalah nifas
Makalah nifasMakalah nifas
Makalah nifas
 
Asuhan kebidan nifas dengan bendungan asi
Asuhan kebidan nifas dengan bendungan asiAsuhan kebidan nifas dengan bendungan asi
Asuhan kebidan nifas dengan bendungan asi
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx
3. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA NIFAS.pptx
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
 
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1BTugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
Tugas TIK NIFAS Meilina Tri WP kelas1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
 
Tugas TIK B
Tugas TIK BTugas TIK B
Tugas TIK B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1BTugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP Kelas 1B
 
Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP Tugas TIK Meilina Tri WP
Tugas TIK Meilina Tri WP
 
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
Tugas TIK Meilina Tri WP kelas 1B
 
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptxPERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
PERT.1 ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI PADA IBU MASA NIFAS (REVISI).pptx
 
Konsep dasar post partum (nifas).pptx
Konsep dasar post partum (nifas).pptxKonsep dasar post partum (nifas).pptx
Konsep dasar post partum (nifas).pptx
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifas
 

Adaptasi post partum

  • 1.
  • 2. Pengertian  Periode Post partum atau disebut dengan Puerperium adalah 6 mingu setelah bayi dilahirkan  Periode ini biasanya disebut lanjutan dari trimester keempat dari kehamilan  Fase ini merupakan fase psikologis dimana terjadi perubahan peran menjadi ibu serta adaptasi dalam keluarga dengan hadirnya anggota baru “bayi”
  • 3.  Post partum (puerperium) adalah jangka waktu 6 minggu, yang dimulai setelah kelahiran bayi sampai pemulihan kembali organ-organ reproduksi seperti sebelum kehamilan (Bobak, I, M, 2000 : 716).  Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa post partum adalah suatu masa segera setelah melahirkan yaitu masa yang diperlukan untuk kembalinya alat kandungan sebelum hamil atau prahamil, pada masa itu ditemui involusio uterus dan proses laktasi. Masa ini berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari.
  • 4. Periode Post Partum  Menurut Saleha (2009:5) tahapan yang terjadi pada post partum adalah sebagai berikut :  1) Periode Immediate Postpartum Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam.Pada masa ini sering terdapat masalah, misalnya perdarahan kerana atonia uteri. Oleh karena itu, dengan teratur harus melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lochea, tekanan darah, dan suhu.
  • 5.  2) Periode Early Postpartum (24 jam – 1 minggu) Pada fase ini memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lochea tidak berbau busuk, tidak demam, ibu mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.
  • 6.  3) Periode Late Postpartum (1 minggu – 5 minggu)  Pada periode ini tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB.
  • 7. Pengkajian post partum 1. 2. 3. 4. 5. Tanda vital Fundus uteri (evaluasi kontur, tinggi dan lokasi) Lochia (observasi warna, jumlah, bau) Perineum (observasi hematoma, edema, dan episiotomi menggunakan skala REDDA, hemoroid. Kandung kemih (observasi b.a.k, nyeri atau rasa terbakar)
  • 8. 6. Payudara (kekenyalan, kondisi putting, dan pengeleluaran asi) 7. Kuadran bawah (flatus, bising usus dan b.a.b) 8. Nyeri (lokasi, karakter, seringnya dg menggunakan skala nyeri) 9. Extermitas observasi tromboplebitis, kemampuan pergerakan, dan homan sign 10. Emosional kaji interaksi keluarga, support dan tanda depresi. 11. Kedekatan dengan bayi, kontak mata, sentuhan, dan kemampuan merespon thd tangisan bayi. 12. Kultur
  • 9. Perubahan fisik pada post partum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sistem reproduksi Perineum Ovulasi dan menstruasi Payudara Cardiovaskular Gatrointestinal Integumen Muskuloskeletal Imun
  • 10. Sistem reproduksi  Memasuki kala 3 terjadi banyak perubahan yang terjadi seperti banyaknya jumlah darah yang keluar, perubahan rasa nyaman dan nyeri.  Uterus setelah bayi keluar terjadi perubahan ukuran dan bentuk dari uterus. Kembalinya uterus atau disebut involusi uterus kembali pada kondisi semula berlangsung selama 5-6 minggu setelah kelahiran.
  • 11. Involusi Tinggi fundus uteri uteri Plasenta lahir 7 hari (minggu pertama) 14 Hari (minggu kedua) 6 minggu Berat uterus Diameter uterus Setinggi pusat 1000 gr 12,5 cm Pertengahan pusat & simpisis 500 gr 7,5 cm Tidak teraba 350 gr 5 cm normal 60 gr 2,5
  • 12. Lanjut reproduksi  Lochia adalah keluaran sisa dari endrometrium berupa jaringan, darah dan getah bening. Baunya khas seperti darah menstruasi.  Macam lochia 1. Lochia rubra berwarna merah, s/d hari ke 3 ssd masa kelahiran 2. Lochia serosa berwarna merah muda karena mengandung darah dan mukus 3 sd 10 hari ssd kelahiran. 3. Lochia alba banyak mengandung mukus berwarna bening atau putih berlangsung sd 21 hari ssd masa kelahiran.
  • 13. Lanjt reproduksi  Tindakan keperawatan kaji tinggi fundus uteri, 2. Cek pembalut untuk mencegah perdarahan 3. anjurkan ganti balutan setiap 15 menit sekali, 4. susui bayi sesering mungkin untuk mempermudah kontraksi uterus terhadap pengeluaran lochia) 1.
  • 14.  Cervix terdapat edema ssd melahirkan , otot belum kembali secara sempurna.  Vagina terjadi sedikit kerusakan pada rugge dinding vagina hal ini berlangsung hingga 3-6 minggu post partum Tindakan keperawatan 1. Diskusikan dg pasangan terhadap aktivitas sexsual hingga 6 minggu ssd melahirkan atau sesudah tidak adanya pengeluaran darah. Hal ini penting karena selama 6 minggu tsb terjadi pengurangan sekret pada vagina. 2. Ajarkan tehnik kegel (kegel exercise) Fungsi menguatkan otot kemih,otot spinkter ani dan otot vagina.
  • 15.  Perineum Terjadi bengkak, merah, kebiruan. Tindakan keperawatan 1. 12-24 jam pertama kompres dengan ice pack, ditempekan hingga 10 menit . 2. Sesudah 24 jam gunakan air hangat seperti rendam duduk 3. Ajarkan kebersihan alat genital dengan air hangat dg menyiram dari arah depan ke belakang. 4. Jika duduk dapat menggunakan bantal donat. 5. Kaji dengan REDDA
  • 16. R E D D A pada perineum  Redness kemerahan  Edema  Ecchymosis  Discharge (perubahan bentuk)  Approximation (kondisi jahitan pada perineum)
  • 17. Kembalinya ovulasi & menstruasi  Kembalinya mentruasi jika ibu tdk menyusui 6-8 minggu.  Ovulai akan terlambat jika ibu menyusui bayinya.  Ovulasi terjadi setelah melahirkan dengan atau tanpa keluarnya darah.  Anjuran minum pil kontrasepsi ibu menyusui.
  • 18. Payudara  2-3 hari pertama payudara akan terasa penuh dan lembut. Hari ke 3 payudara menjadi tegang dan keras serta tidak nyaman bagi ibu, karena payudara sdh terisi asi.  Tindakan keperawatan 1. Kaji payudara ibu terhadap konsistensi, ukuran, bentuk dan simetris. 2. Putting kebersihan, kemerahan atau kaku atau inverted 3. Penggunaan BH
  • 19. Kardiovaskular  Vol darah pp 500 ml dan Sc 1000 ml  Koagulasi : faktor pembekuan darah pada ibu PP penting sekali. Posisi yg tidak berubah mengakibatkan faktor pembekuan darah yang lama. Penting bagi ibu pp untuk “MOBILISASI aktif”  Lekosit agak tinggi diatas 12.000 – 20.000 kemungkinan ini karena adanya infeksi, inflamasi, nyeri dan stress normal pada hari ke 12 pp.
  • 20. Lanj kardiovaskuler  Kedinginan ; beberapa ibu merasa kedinginan setelah melahirkan. Tremor ini adanya akibat tekanan pada syaraf pelvic dan respon vasomotor pengeluaran epineprin selama fase persalinan. Hal ini berlangsung selama 20 menit. Tindakan keperawatannya dengan memberikan selimut hangat pada ibu. Waspada jika dalam 24 jam kedinginan yang disertai demam kemungkinan infeksi.
  • 21. lanjt  Hipotensi orthostatik; aliran darah yg menetap pada pelvic ssd melahirkan menurun. Sehingga tekanan darah ibu menjadi turun pula ketika ibu duduk atau berdiri ibu merasa pusing atau berkunang.  Tindakan keperawatan 1. Pandu ibu dan bantu untuk ambulasi dini. 2. Sesudah kala 4 kaji tanda vital segera setiap 4 jam 3. Jika ibu berkeringat bantu untuk memandikan dan sediakan baju kering. 4. Check adanya edema pada exterimitas bawah 5. Homan sign
  • 22. Sistem urinaria  Terjadi penurunan fungsi pada ginjal karena adanya tekanan pada proses persalinan.  Terjadi akibat saat persalinan tidak dikosongkannya kandung kemih  INFEKSI.  Tindakan keperawatan 1. Kaji kandung kemih, memudahkan perawat dlm mengkaji uterus. 2. Kaji kantong urine dan catat intake dan output. 3. Awasi ttv, suhu tinggi dan kedinginan merupakan indikator infeksi ginjal.
  • 23. Sistem gastrointestinal  Fungsi ini berlangsung normal ssd nelahirkan akibat progesteron yang turun. Ibu akan merasa kelaparan sehabis melahirkan. Penting sediakan nutrisi dan minuman yang cukup.  Konstipasi terjadi akibat beberapa faktor 1. Karena pengobatan 2. Otot perut yang terbuka (akibat SC) 3. Nyeri perineum sehingga ibu takut BAB 4. Kurang makan dan minum
  • 24. Lanjt gastro  Tindakan keperawatan Perbanyak minum 2. Makanan berserat 3. Mobilisasi bertahap 4. Bila perlu gunakan pencahar/laksatif 1.
  • 25. Sistem integumen  Hiperpigmentasi (mask pregnancy) atau cloasma  Linea nigra menghilang seiring dengan menurunnya hormon  Tetapi stretch marks tidak menghilang karena akibat perengganggan kulit akibat kehamilan.
  • 26. Sistem muskuloskeletal  Selama kehamilan dinding otot perut akan merenggang. Sehingga terkadang ibu yang telah melahirkan keliatan seperti hamil !!??  Otot ini yang dinamakan “diastasis recti “  latihan mengecilkan otot perut.
  • 27. Emosional care A. IBU  Rubin psycological pada puerperium  Phase 1 Taking In  Phase 2 taking hold  Phase 3 letting go
  • 28. Taking in (ketergantungan)  1- 3 hari  Ibu pasif dan masih dalam mengumpulkan kekuatan diri masih berfokus pada kesembuhan diri sendiri perlu bantuan orang lain untuk mengatasi kondisinya  Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah makan, minum dan tidur yang nyenyak
  • 29. Taking hold (transisi)  3- 10 hari  Ibu mulai bersemangat dan tertarik pada bayi serta ingin merawat bayi mulai peduli dengan diri dan mulai memenuhi kebutuhan diri dan bayinya.  Kebutuhannya pemberian pendidikan kesehatan
  • 30. Letting go (mandiri)  Ibu dan ayah mulai berkoordinasi dalam mengurus bayi mereka.  Memiliki harapan dan mimpi yang tinggi terhadap bayi mereka yang baru lahir.
  • 31. Post partum blues  Awal beberapa minggu pertama pp ibu akan merasa sedih dan sedikit emosional.  Tanda dari blues ini ibu tampak tidak bersemangat dan self limiting terhadap diri dan bayinya.  Tindakan keperawatan 1. Gali perasaan ibu 2. Berikan support 3. Libatkan keluarga 4. Berikan pendidikan kesehatan
  • 32. Siapkan support untuk  Suami  Saudara bayi  Kakek
  • 33. Nursing care plan  Koping keluarga b/d adanya anggota baru  Tujuan: anggota keluarga menujnjukan ekspresi kegembiraan terhadap hadirnya anggota baru
  • 34. Intervensi keperawatan  Kaji hubungan di keluarga (relationship)  Sediakan waktu tersendiri utk keluarga dan sibling  Masukkan support group utk proses menyusui  Siapkan ANTICIPATORY GUIDANCE  Diskusikan kebutuhan sexsual  Diskusikan pemilihan kontrasepsi  Sediakan informasi secara tertulis