2. Istirahat (Tidur)
Fungsi :
• Untuk pemulihan kondisi ibu serta
mengembalikan kesehatan ibu.
• Untuk pembentukan atau produksi
ASI.
3.
4. Tidur terlentang lebih baik
bagi ibu nifas.
Kenapa ?
Dengan tidur terlentang pengawas mudah
mengawasi keadaan kontraksi uterus ibu
dan mengawasi pendarahan.
5. Pola Istirahat
1. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan.
2. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan
rumah tangga secara perlahan.
3. Sediakan waktu tidur malam 6-8 jam dan
tidur siang 1-2 jam.
4. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu
dalam berbagai hal :
1) Mengurangi jumlah ASI yang
diproduksi.
2) Memperlambat proses involusi uterus
dan memperbanyak perdarahan.
3) Menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan untuk merawat bayi
dan dirinya
6. Seksual
Ibu yang baru melahirkan
boleh melakukan hubungan
seksual kembali setelah 6
minggu persalinan karena
masa itu semua luka akibat
persalinan, termasuk luka
episiotomi dan luka bekas
section cesarean ( SC )
biasanya telah sembuh.
7. Hal-hal yang mempengaruhi seksual
pada masa nifas
1. Intensitas respons seksual berkurang
karena perubahan faaltubuh. Tubuh
menjadi tidak atau belum sensitif
seperti semula.
2. Beberapa wanita merasakan
perannya sebagai orang tua sehingga
timbul tekanan dan kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan perannya.
3. Karena adanya luka bekas
episiotomy
8. 4. Kecemasan dan kelelahan mengurus
bayi baru lahir sering kali membuat
gairah bercinta pasangan suami istri
(pasutri) surut, terutama pada
wanita.
5. Adanya bahaya berhubungan seks
pasca persalinan. Mudah terkena
infeksi Kuman yang hidup diluar
akibat hubungan seksual ketika
mulut rahim masih terbuka, bisa
tersedot masuk kedalam rongga
rahim dan menyebabkan infeksi.
Dapat juga menyebabkan kematian
mendadak.
6. Mudah terkena infeksi.
9. Nyeri saat senggama
Pengembalian
fungsi tubuh
belum
sempurna
Kram otot, infeksi,
atau luka yang
masih dalam proses
penyembuhan.
Dyspareunia
10. Dyspareunia atau rasa nyeri waktu
sanggama, penyebab yaitu :
1. Terbentuknya jaringan baru pasca
melahirkan karena proses penyembuhan
luka
2. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena
bakteri, virus, atau jamur.
3. Adanya penyakit dalam kandungan
(tumor, dll).
4. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini
mengandung zat-zat yang memiliki sifat
astingents yang berakibat menghambat
produksi cairan pelumas pada vagina saat
seorang wanita terangsang seksual.
5. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang
berlebihan turut berperan.
11. Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul Saat
Hubungan Seksual
1. Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut
berterust erang dengan suami.
2. Saat berhubungan memakai pelumas / jelly.
3. Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati.
4. Melakukan senam nifas atau olahraga ringan.
5. Bidan biasanya member batasan rutin 6 minggu
pasca persalinan.
6. Ungkapkan cinta dengan cara lain seperti duduk
berpelukan didepan TV, mengosok punggung
pasangan dan berdasan berdua.
7. Program kontrasepsi harus segera dilakukan
sebelum hubungan seksual karena ada
kemungkinan hamil kembali dalam kurun waktu
kurang dari 6 minggu ( kontrasepsi untuk mengatsi
kehamilan).
12. Eliminasi
1. Buang air kecil (BAK)
Dalam enam jam ibu nifas harus sudah
BAK spontan, kebanyakan ibu nifas
berkemih spontan dalam waktu 8 jam,
urine dalam jumlah yang banyak akan di
produksi dalam waktu 12-36 jam setelah
melahirkan.
Ureter berdiltasi normal setelah 6
minggu. Selama 48 jam pertama nifas
(puerperium), terjadi kenaikan dueresis
sebagai berikut: pengurasan volume darah
ibu, autolisis serabut otot uterus.
13. 2. Buang air besar (BAB)
Biasanya tertunda selama 2-3
hari, karena edema persalinan,
diet cairan, obat-obatan analgetik,
dan perenium yang sangat sakit.
Biasanya lancar setelah 24 jam
pertama post partum
Bila lebih 3 hari belum BAB
bisa diberikan obat laksantia,
ambulasi secara dini dan teratur,
akan membantu dalam regulasi
BAB, Asupan cairan yang adekuat
dan diet tinggi serat sangat
dianjurkan.