Dokumen tersebut membahas dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan tinggi di Indonesia dan rekomendasi kebijakan untuk masa pasca-pandemi. Dokumen ini menjelaskan tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi selama pandemi seperti pembelajaran daring, serta skenario dan terobosan kebijakan untuk masa depan seperti pendidikan hibrida dan program Kampus Merdeka. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi perubahan pendekatan kebijak
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan TinggiIsmail Fahmi
Perguruan tinggi menyiapkan dan menciptakan SDM yang berkualitas, berbasis ilmu pengetahuan (sains, teknologi, humaniora).
• Salah satu peluang dan tantangan di masa depan: Artificial Intelligence.
• Problem: kelangkaan infrastruktur dan SDM yang menguasai AI.
• Solusi bagi industri: menyewa layanan (misal Google CloudPlatform, Microsoft Azure, AWS, dll).
• Peluang bagi mahasiswa/peneliti di perguruan tinggi Indonesia:
• Memanfaatkan fasilitas dari Dikti AI Center.
• Mengikuti training, workshop, course tentang AI, Big Data, Data Science yang disediakan.
• Goal:
• Bangun competitiveness digital: buat produk dan perusahaan.
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran. Tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) kurikulum dan pendidikan karakter, 2) bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan.
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan TinggiIsmail Fahmi
Perguruan tinggi menyiapkan dan menciptakan SDM yang berkualitas, berbasis ilmu pengetahuan (sains, teknologi, humaniora).
• Salah satu peluang dan tantangan di masa depan: Artificial Intelligence.
• Problem: kelangkaan infrastruktur dan SDM yang menguasai AI.
• Solusi bagi industri: menyewa layanan (misal Google CloudPlatform, Microsoft Azure, AWS, dll).
• Peluang bagi mahasiswa/peneliti di perguruan tinggi Indonesia:
• Memanfaatkan fasilitas dari Dikti AI Center.
• Mengikuti training, workshop, course tentang AI, Big Data, Data Science yang disediakan.
• Goal:
• Bangun competitiveness digital: buat produk dan perusahaan.
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran. Tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) kurikulum dan pendidikan karakter, 2) bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan.
Sistem Penjaminan Mutu adalah suatu sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi/institusi dalam penetapan kebijakan, sasaran , rencana dan proses/prosedur mutu serta pencapaiannya secara berkelanjutan (continous improvement).
Disampaikan pada “Knowledge Sharing Perumusan Kebijakan: dari Agenda Setting hingga Advokasi Kebijakan”, diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI
Jakarta, 26 April 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Sistem Penjaminan Mutu adalah suatu sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi/institusi dalam penetapan kebijakan, sasaran , rencana dan proses/prosedur mutu serta pencapaiannya secara berkelanjutan (continous improvement).
Disampaikan pada “Knowledge Sharing Perumusan Kebijakan: dari Agenda Setting hingga Advokasi Kebijakan”, diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI
Jakarta, 26 April 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Togar Simatupang
Pandemi telah mengubah dunia pendidikan tinggi berperilaku dan cara memandang esensi dari pendidikan.
Para pemimpin pendidikan tinggi perlu mempersiapkan tahun yang akan datang dan seterusnya, dengan kesadaran atau radar yang mendeteksi ancaman dan memikirkan cara-cara untuk mengurangi atau menghindarinya.
Kuncinya bagi para pemimpin adalah menyeimbangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain bertahan dan berkembang.
Kesempatan selalu terbuka dengan melihat ke arah kemitraan, program, dan sumber pendapatan baru yang inovatif akan sangat penting bagi masa depan banyak perguruan tinggi.
Pemimpin pendidikan tinggi harus mempertimbangkan peran khusus dalam tim mereka yang berfokus pada inovasi dan diversifikasi pendapatan.
Pendidikan tinggi harus menemukan cara untuk mengambil langkah besar ke depan meskipun terus bergulat dengan banyak tantangan sulit yang menahannya.
Paparan ini mencoba menyajikan perspektif pengembangan pendidikan tinggi pascapandemi.
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Togar Simatupang
Harga minyak goreng bergejolak menjelang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Harga minyak goreng sempat melambung hampir dua kali lipat atau 100 persen. Harga biasa minyak goreng berada pada kisaran 14 ribu per liter. Namun dalam dua bulan harganya melompat menjadi Rp 24 ribu per liter.
Pada awal tahun 2021, Pemerintah telah melibatkan 70 industri minyak goreng sebagai upaya mendukung program penyediaan minyak goreng terjangkau bagi masyarakat. Program operasi pasar pemerintah dan industri ini ditargetkan berlangsung selama 6 bulan. Upaya operasi pasar ternyata kurang ampuh karena harga minyak goreng tetap melambung tinggi.
Kemudian Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan minyak goreng satu harga. Harga yang ditetapkan Rp 14.000 per liter untuk kemasan 1 liter, 2 liter, 5 liter, hingga 25 liter. Harga minyak goreng ini mulai berlaku pada 19 Januari 2022 dan dikhususkan untuk penggunaan rumah tangga dan usaha mikro dan kecil.
Apa saja kebijakan yang sudah diluncurkan oleh Pemerintah dalam menangani gejolak harga minyak goreng dan apa yang perlu diperkuat dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng?
Menerawang Perencanaan Pengembangan ITB 2050
Penyusunan Rencana Pengembangan Jangka Panjang biasanya menghabiskan waktu untuk menentukan prioritas strategis menyeluruh dan komitmen terkaitnya.
Rencana Pengembangan menunjukkan adanya upaya untuk memberikan serangkaian tindakan yang eksplisit, terarah, dan aspirasional untuk masa depan ITB yang lebih baik.
Ketidakpastian membuat sulitnya melakukan prediksi masa depan.
Namun jika memiliki perencanaan dan proses strategis yang cukup kuat sehingga dapat mensintesis informasi, ITB mampu membuat tebakan terdidik tentang realitas masa depan dan kemudian memiliki kemampuan untuk memantau dan menyesuaikan lebih cepat.
Perencanaan memberikan panduan untuk membentuk masa depan itu sendiri yang menunjukkan peran dan kiprah ITB di gejolak periode waktu 2026-2050 yang memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa Indonesia setelah 100 tahun merdeka.
Apa yang menjadi tantangan masa depan hingga 2050 dan bagaimana ITB menyikapi perubahan yang akan terjadi untuk tetap relevan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa adalah fokus dari paparan ini.
Transformasi digital bisnis berkontribusi positif terhadap penciptaan peluang dan tantangan baru bagi Manajemen Operasi.
Industri 4.0 menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk kesuksesan transformasional, tetapi Manajemen Operasi harus memiliki bentuk baru yang siap untuk perjalanan itu.
Teknologi baru telah memungkinkan pelaku bisnis untuk mengakses dan memanfaatkan data dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal ke proses.
Meskipun demikian, meskipun perkembangan teknologi semakin pesat, potensi manajemen operasi untuk penciptaan nilai di tingkat strategi operasi masih belum jelas.
Tujuan dari presentasi ini adalah untuk mengeksplorasi dampak dari tren terkini yang terkait dengan bidang manajemen operasi, yaitu untuk lebih memahami bagaimana transformasi tersebut akan berdampak pada definisi dan fungsi Manajemen Operasi untuk mendukung solusi bisnis generasi mendatang.
A research problem is connected to state-of-the-art “check” in a given field of study
A researcher needs to find gaps in the knowledge and to fill them (by doing this research)
It must be demonstrated that at least some aspects of the problem have not been solved yet in a given context, e.g. country, sector of the economy etc.
State of the art is a required tool in evaluating the existing body of knowledge and verifying the gap.
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
Indonesia Maritime Club (IMC) adalah forum diskusi virtual yang digagas oleh Myshipgo, sebuah platform digital, untuk dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan dan pencerahan di sektor maritim, logistik, rantai pasok, dan teknologi digital.
IMC berupaya untuk "merangkul" para pemangku kepentingan di sektor-sektor tersebut di atas untuk bersinergi bersama memajukan Indonesia.
Sistem logistik maritim Indonesia memiliki kekhususan dan masih perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan ketersediaan ikan baik untuk kebutuhan domestik dan permintaan ekspor.
Paparan ini menyampaikan masukan untuk memperkuat sistem logistik maritim yang lebih efektif.
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
Masa depan seperti apa?
Pertanyaan ini selalu hadir di benak para pendidik, orang tua, dan diri sendiri.
Satu hal yang pasti; masa depan akan terlihat berbeda dengan dunia yang kita kenal sekarang.
Kita tidak dapat mempersiapkan diri untuk peran masa depan yang tidak diketahui, tetapi kita dapat membekali diri sendiri dengan keterampilan yang dibutuhkan sehingga kita dapat beradaptasi dan berkembang sebagai warga global yang bertanggung jawab secara sosial, terlibat, dan kreatif.
Bagaimana mengembangkan diri untuk memiliki kompetensi global?
Tips for finding and developing creative ideas in scientific work
Challenges in developing scientific work ideas
Special techniques and tips for writing scientific papers
Code of ethics for writing scientific papers
Tips for obtaining intellectual property rights
Sharing experiences when developing scientific work ideas
After this lecture participants will:
understand the basics of project management and know the role of project manager,
understand principles of Project Cycle Management (PCM),
know how to use Logical Framework Approach (LFA) and key terms and definitions for proposals and reports,
understand key elements of project monitoring and evaluation (M&E) and its cycle within the project or program, and
learn about and use Active Implementation Frameworks (AIF).
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiTogar Simatupang
Statistik dan data industri konstruksi memainkan peran yang semakin penting di sektor bangunan.
Data seperti mengukur rasio menang tender, seberapa banyak proyek melebihi anggaran atau jadwal, KPI, semakin banyak angka yang dapat dikumpulkan akan semakin baik semakin baik.
Data tidak hanya memungkinkan visibilitas yang lebih besar ke dalam keadaan proyek tertentu, tetapi statistik dan fakta industri yang relevan dapat memberikan informasi berharga yang diperlukan untuk membuat keputusan penting di masa mendatang terkait prakonstruksi dan perencanaan, alat produktivitas, penilaian risiko, dan efisiensi tenaga kerja dan operasional.
Industri konstruksi sangat kompleks, dengan meningkatnya risiko, bagaimana perusahaan menentukan data yang penting dan mengumpulkannya untuk mengikuti perubahan dan permintaan?
Penentuan kebutuhan data dan ketersediaan data kinerja industri konstruksi termasuk rantai pasoknya, seharusnya memberikan manfaat untuk memahami keadaan industri dan tenaga kerja konstruksi, untuk meningkatkan produktivitas proyek dan mengurangi biaya, dan bagaimana teknologi mutakhir dan transformasi bisnis memegang kunci untuk meningkatkan efisiensi di seluruh industri.
Paparan ini menyajikan metode dan indikator pengukuran kinerja rantai pasok material dan peralatan pad Badan Usaha Jasa Konstruksi.
Pendidik dipanggil untuk membantu siswanya mempersiapkan masa depan dalam dunia komputasional yang semakin meningkat.
Berpikir komputasional merupakan keterampilan esensial yang memungkinkan manusia memecahkan suatu masalah kompleks yang nantinya dapat dipahami oleh komputer dan manusia.
Memadukan pemikiran komputasional ke dalam aktivitas, pelajaran, dan kurikulum tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan pembelajaran dan keterlibatan dalam setiap disiplin ilmu.
Namun demikian, masih banyak pendidik yang merasa tidak nyaman dengan konsep berpikir komputasional.
Untuk mengatasi hal ini, lokakarya ini perlu untuk memperkenalkan para pendidikan pada praktik berpikir komputasional.
Kerangka kerja ditawarkan untuk mendukung para pendidikan dalam mengidentifikasi di mana siswanya dapat memanfaatkan pemikiran komputasional.
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan IA ITB ke depan?
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Togar Simatupang
Bioekonomi merupakan peluang besar bagi masyarakat lokal dan regional.
Pertumbuhan pertanian sangat penting dalam pengentasan kemiskinan di daerah pedesaan, dan satu peluang untuk pertumbuhan tersebut terletak pada peningkatan produk pertanian.
Potensi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi nabati berbasis sumber daya lokal sebagian besar masih belum dimanfaatkan.
Solusinya adalah mengembangkan opsi teknologi atau model bisnis untuk penerapan lokal.
Kegiatan peningkatan kesadaran, pengembangan pengetahuan (studi), pengelompokan, dan jejaring diperlukan untuk mendukung rantai nilai dan model bisnis berbasis nabati yang baru.
Istilah ekosistem bisnis diperkenalkan pada tahun 1993 oleh J.R. Moore untuk menggambarkan bagaimana komunitas ekonomi bekerja.
Ekosistem bisnis telah ramai dibicarakan sejak tahun 2000-an, terutama oleh dorongan internet.
Ekosistem bisnis digunakan untuk menyelidiki sistem sosial yang kompleks dengan perspektif bisnis terhadap sejumlah pelaku yang saling terkait secara longgar yang bergantung satu sama lain untuk efektivitas dan kelangsungan hidup bersama.
Ekosistem bisnis dapat dipandang sebagai solusi untuk masalah bisnis, sebagai cara untuk menata untuk mewujudkan proposisi nilai tertentu.
Banyak praktisi merasa terdorong untuk memunculkan ekosistem bisnis mereka sendiri — atau setidaknya menjadi bagian dari beberapa ekosistem besar yang sedang berkembang.
Tetapi konsep ekosistem berhadapan dengan ruang lingkup konsep yang luas, definisi yang tidak jelas, dan kurangnya nasihat praktis.
Paparan ini mengulas pendekatan untuk membangun ekosistem bisnis yang menunjukkan visualisasi ekosistem, struktur atau perilaku yang jelas, dan menyediakan templat untuk konstruksi ekosistem.
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih minim. Indonesia memiliki potensi EBT mencapai lebih dari 400 gigawatt (GW).
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah telah menetapkan target pemanfaatan EBT sebanyak 23% dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Hingga tahun 2019 realisasi EBT di Indonesia baru mencapai 9,15%.
Pemanfaatan metanol sebagai energi alternatif belum mendapatkan perhatian yang memadai di Indonesia.
Ketergantungan impor metanol tergolong tinggi dengan nilai impor metanol mencapai USD 12 miliar atau setara Rp 174 triliun per tahun (KADIN, 2019).
Keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
Metanol dapat dibuat dari fosil atau sumber energi terbaharui lainnya. Metanol lebih murah untuk diproduksi dibandingkan etanol dan membutuhkan dana lebih sedikit untuk mengurangi emisi karbonnya.
Metanol juga sebagai bahan bakar alternatif untuk mobil listrik yang dapat disediakan secara merata di pelosok kepulauan dan ramah lingkungan, karena tidak semua tempat dapat di jangkau dengan jaringan kabel listrik.
Paparan ini menyampaikan potensi pemanfaatan metanol sebagai alternatif energi di Indonesia.
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Togar Simatupang
Sehubungan dengan proses penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pencatatan sumber daya material dan peralatan konstruksi merupakan salah satu substansi yang diusulkan dalam penyusunan RPP tersebut.
Pencatatan sumber daya peralatan konstruksi, yang semula disebut registrasi sumber daya peralatan di Kementerian PUPR, sudah diamanatkan dalam PP 22/2020 sebagai suatu keharusan bagi pemilik sumber daya peralatan.
Pemilik mencatatkan sumber daya peralatan konstruksi secara mandiri melalui aplikasi SIMPK. Panitia telah melakukan simulasi mencakup proses validasi data dan informasi dan penerbitan tanda/nomor registrasi. Langkah selanjutnya adalah memperkaya fitur dan penerbitan pedoman teknis dan tim pelaksanaan pencatatan sumber daya peralatan konstruksi.
Perlu dilakukan reviu substansi pencatatan dan pengujian sumber daya peralatan konstruksi yang akan menjadi bagian dari RPP di Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Perlunya untuk menghimpun tanggapan, masukan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait pencatatan dan pengujian sumber daya material konstruksi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Kilasan
1. Dampak Pandemi Covid-19
2. Skenario Pasca-COVID
3. Isu Pendidikan Tinggi
4. Terobosan Diktiristek
5. Perubahan Pendekatan
6. Rekomendasi Pemantapan
Kebijakan Pendidikan Tinggi 2
3. Dampak Pandemi Covid-19
Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa di bidang pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, tidak
hanya dalam penggunaan kelas zoom tetapi di seluruh jajaran interaksi antar anggota universitas.
Pandemi COVID-19 telah
• memaksa lebih dari 1,5
miliar siswa di 165 negara
putus sekolah,
• memaksa komunitas
akademik global untuk
mengeksplorasi cara-cara
baru dalam belajar dan
mengajar,
• termasuk pendidikan jarak
jauh dan online.
(UNESCO)
Kebijakan Pendidikan Tinggi 3
4. Skenario Pasca-COVID
Lima tahun ke depan merupakan masa pengenalan reformasi sistem untuk mengakomodir kenormalan
baru sosial. Pendidikan tinggi perlu menemukan kembali perannya dalam pengembangan modal manusia
dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.
Pengembangan Modal Manusia:
• Perbaikan sistem pendidikan
untuk meningkatkan kapasitas
belajar,
• Model pendidikan hibrida untuk
masa depan yang
menggabungkan program
pendidikan daring dan luring,
dan kemitraan pendidikan,
• Program pelatihan ulang dan
peningkatan keterampilan untuk
pembelajaran sepanjang hayat.
Pengembangan Teknologi:
• Teknologi untuk menciptakan
transparansi dalam tata kelola
mendukung masyarakat terbuka
dan tangguh
• Teknologi untuk menanggulangi
pengembangan dan penerapan
TPB (SDGs),
• Model ekonomi Bio-Circular-
Green (BCG), ekosistem
pendukung e-commerce,
ekonomi lokal, dan mesin
pertumbuhan baru.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 4
5. Sistem Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan (UU 12/2012)
Staff
Library
Physical Facilities
Laboratories
Funding
Organization
Resources Curriculum
Management
Leadership
Quality
Assurance
Academic
Community
Teaching-Learning Process Graduates
Incoming
Students
Intelektual, Ilmuwan, atau
Profesional yang beriman
bertaqwa, berakhlaq
mulia, berbudaya, kreatif,
Berkarakter tangguh
Karya Penelitian untuk
Kemaslahatan bangsa,
negara, dan manusia
Pengabdian Kepada
Masyarakat
Tujuan Dikti
Kebijakan Pendidikan Tinggi 5
6. Permasalahan Pendidikan Tinggi di
Indonesia (disparitas kualitas)
Keterbatasan
Kapasitas/Daya
Tampung PT
APK ~ 35%
• Sebaran PT
• Biaya Kuliah +
Akomodasi
Terbatasnya Sumber daya
Pendidikan Berkualitas
PT Bermutu
terkonsentrasi di
Pulau Jawa
Belum setara dalam
memberikan layanan
pendidikan bermutu
Belum dapat menjamin
memenuhi semua permintaan
pendidikan tinggi bermutu
Kesetaraan
Keterjaminan
Ketersediaan Keterjangkauan Kualitas
4.4420 Perguruan Tinggi (Forlap DIKTI, Okt 2016), melaksanakan 24.336 program
studi, jumlah Mahasiswa ~ 7 juta, jumlah Dosen ~250.000 (S‐3: 26.688)
Kebijakan Pendidikan Tinggi 6
7. Proses Kerja Diktiristek
Proses Pendukung Proses Inti
Profil
Kebutuhan
Lembaga
Pengelolaan
Lembaga
Profil
Kebutuhan
Sarpras
Pengelolaan
Sarpras
Profil
Kebutuhan
Dosen
Pengelolaan
Dosen
Proses Kelembagaan
Proses Sumber Daya
Kebutuhan
Pengabdian
Masyarakat
Pelaksanaan
Pengabdian
Masyarakat
Kebutuhan
Litbang
Pelaksanaan
Litbang
Uji Alpha Uji Beta Produksi Komersialisasi
Profil Lulusan
yang
dbutuhkan
Desain
Kurikulum &
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran &
Kemahasiswaan
Proses Riset dan Pengembangan Teknologi
Proses Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Proses Hilirisasi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 7
8. Anggaran Pendidikan 2021
Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/01/kemendikbud-sampaikan-capaian-tahun-2020-dan-sasaran-tahun-2021
Kemendikbudristek Rp81,5 Triliun
Kampus Merdeka
• Dukungan pencapaian IKU PTN (BOPTN) - 75 PTN
• Peningkatan kelembagaan Pendidikan Tinggi, melalui PNBP/BLU 75 PTN, Layanan
Sarpras PHLN 15, Layanan Sarpras SBSN 11 PTN, Tracer Study 500.000 orang,
SBMPTN/SNMPTN
• Competitive Fund & Matching Fund - PTN/PTS
• Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) - 21.404 orang
• Peningkatan Kualitas Pembelajaran & Kemahasiswaan - 50 ribu mahasiswa
berwirausaha, 400 ribu mahasiswa Kampus Merdeka, 660 Prodi Inovasi
pembelajaran digital
• Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi - KNB 528 orang, WCU 13
Perguruan Tinggi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 8
9. Program Belajar Merdeka Kampus Merdeka:
Terobosan Mendikbudristek Nadiem Makarim
2. Mahasiswa Mendapat
Pengalaman di Luar Kampus
Siswa yang masuk Lulusan
Akses (?)
3. Dosen Berkegiatan di
Luar Kampus
Penyelarasan (?)
Standar Kompetensi Kerja
1. Lulusan Mendapat
Pekerjaan yang Layak
Proses Pembelajaran
Merdeka Belajar Episode 2 “Kampus Merdeka”: mempermudah pembukaan program studi baru, sistem
akreditasi perguruan tinggi dipermudah, mempermudah Perguruan Tinggi untuk menjadi PTN Berbadan
Hukum, hak mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar program studi.
4. Praktisi Mengajar di
Dalam Kampus
5. Hasil Kerja Dosen
Digunakan oleh
Masyarakat
7. Kelas yang Kolaboratif dan
Partisipatif
Pembelajaran
sepanjang hayat(?)
6. Program Studi Bekerjasama
dengan Mitra Kelas Dunia
8. Program Studi
Berstandar Internasional
Berstandar Nasional (?)
Pangkalan Data?
Kedai Reka
Andragogi dan Dukungan Siswa?
Hilirisasi? Pemberdayaan masyarakat (TPB)?
3,7 juta lulusan
SMA, ada 1,8 juta
yang bisa kuliah
Matching fund &
competitive fund
Kebijakan Pendidikan Tinggi 9
11. Pendekatan Kolaboratif
• Perlunya pendekatan kolaboratif di antara
semua pemangku kepentingan dan penyedia
layanan di PT untuk mempromosikan dan
meningkatkan upaya MBKM.
• Pendekatan kolaboratif antara layanan
pendukung di institusi PT dapat meningkatkan
dan memperkuat strategi MBKM institusi
pendidikan tinggi dengan:
1. mengidentifikasi kebutuhan, tujuan dan prioritas
MBKM;
2. menggabungkan beberapa kegiatan dan layanan
pendukung ke dalam rencana strategis mereka;
3. mengintegrasikan pandangan semua pemangku
kepentingan perguruan tinggi dalam semua
tindakan dan kegiatan untuk mempromosikan
lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan
mendukung;
4. dengan memantau dan menilai rencana MBKM
bersama dengan perspektif pemangku kepentingan
secara berkala.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 11
12. Perubahan Pendekatan:
Hibah bersaing menuju Hibah kolaboratif
Model Tradisional:
• Kontribusi mandiri untuk masyarakat
• Hibah bersaing berbasis proyek
Model Baru:
• Kontribusi yang saling bergantung kepada masyarakat
• Hibah kolaboratif berbasis program
Perguruan
Tinggi 1
Perguruan
Tinggi 2
Perguruan
Tinggi 3
Masyarakat
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
PT terus menghasilkan luaran (output) tradisional mereka.
Setiap PT memenangkan hibah kompetitif dan
menerapkannya untuk keunggulannya sendiri. Sebuah
proyek selesai ketika tujuan dan sasarannya tercapai.
Contoh: Fakultas Ilmu Komputer UI menawarkan 16 mata
kuliah bidang ilmu komputer dan sistem informasi melalui
MOOC dengan biaya 1 juta per SKS.
Perguruan
Tinggi 1
Perguruan
Tinggi 2
Perguruan
Tinggi 3
Masyarakat
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
Kemitraan
berbagi
sumber
daya dan
peningkatan
mutu
PT bekerjasama dengan PT yang lain dengan platform
tertentu untuk luaran mereka untuk keunggulan kolektif.
Proyek hibah akan berjalan dengan kemitraan dan
pembiataan campuran (blended finance). Contoh:
Konsorsium PT yang membentuk lembaga patungan untuk
pemantauan dan peningkatan mutu dengan menggunakan
dasbor dan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS).
Kebijakan Pendidikan Tinggi 12
13. Kerjasama Proyek Promosi Pendidikan Bersama antar
Universitas
Sumber: “Program for Promoting Inter-University Collaborative Education”, http://www.yamagata-u.ac.jp/gp/tsubasa-p2012/en/index.html
• Proyek ini lebih unggul dari upaya
membangun sistem pendidikan dan
penjaminan mutu bersama yang
menjawab tuntutan masyarakat
melalui gotong royong antar
perguruan tinggi sesuai wilayah dan
bidangnya, di luar bentuk pendirian
nasional, negeri, dan swasta.
• Dengan memilih inisiatif dan
memberikan prioritas dukungan
keuangan, bertujuan untuk
menjamin dan meningkatkan
kualitas pendidikan dan
mempromosikan diferensiasi
fungsional yang memaksimalkan
kekuatan layanan.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 13
14. Potensi Pendekatan Kolaboratif untuk Reformasi Pendidikan
Sumber: https://www.rand.org/pubs/monographs/MG1051.html
• Ford Foundation mengembangkan program
yang disebut Collaborating for Education
Reform Initiative (CERI) yang memberikan
hibah kepada kolaboratif organisasi berbasis
masyarakat di perkotaan sebagai cara untuk
mengatasi masalah sistemik: hambatan untuk
pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas
tinggi.
• Delapan kolaboratif ditandatangani, dan
selama empat tahun, RAND Corporation
menilai kemajuan program.
• Penulis laporan ini menemukan bahwa delapan
situs membuat berbagai tingkat kemajuan dan,
sementara tidak ada yang mencapai hasil akhir
yang diinginkan, beberapa kolaboratif
menawarkan janji yang cukup besar.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 14
15. Perubahan Pendekatan:
Membangun kapasitas untuk kebijakan berbasis bukti di pendidikan tinggi
• Memastikan akses yang sama bagi semua
perempuan dan laki-laki ke pendidikan tinggi yang
terjangkau dan berkualitas adalah hak asasi manusia
yang mendasar di bawah Sasaran Pembangunan
Berkelanjutan Empat (SDG4) Target 4.3.
• Diktiristek memiliki peran unik dalam membangun
kapasitas nasional untuk pendidikan tinggi dan
penelitian yang berkualitas.
• Pendidikan tinggi telah mengalami transformasi
besar dalam beberapa tahun terakhir yang
mencakup peningkatan transformasi digital dalam
pendidikan dan penelitian.
• Pertumbuhan pembelajaran online dan campuran,
difasilitasi oleh perluasan konektivitas, dan juga
mengungkapkan pentingnya layanan digital, seperti
Kecerdasan Buatan, Big Data, dan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan Tinggi dalam membantu
institusi pendidikan tinggi memanfaatkan data untuk
perencanaan yang lebih baik, pembiayaan dan
kualitas. Kebijakan Pendidikan Tinggi 15
16. Perubahan Pendekatan:
Perubahan Pasar dan Model Lima Kekuatan Porter
Sumber: Disruptive Innovation in Higher Education by Andrew Sears, https://www.slideshare.net/techmission/disruptive-innovation-in-higher-
education-full-course-slides?qid=51444a45-da16-4543-8e20-fa9097b1d688&v=&b=&from_search=5
Kumpulan PT:
Pertandingan
Bersaing
Ancaman
Pemain
Baru
Kekuatan
Pelanggan
Ancaman
Pengganti
Kekuatan
Pemasok
Secara dramatis meningkat:
• Kompetisi nasional daring
• Kompetisi global
• Universitas komesial dan mega
Meningkat dengan:
• Standardisasi
• Gelar pretelan (unbundling)
Berkurang oleh:
• Kelebihan kapasitas dosen
• "Uberisasi" dari dosen praktisi
• Pemeretelan komponen
• Konten yang dikomodifikasi dan
OER
Meningkat oleh:
• Superstar dosen
Peningkatan alternatif untuk
pendidikan kampus:
• Gelar online, campuran, dan CBE
• Analitik Perusahaan
• Universitas Perusahaan (Corpu)
• Kelebihan kapasitas
• Konsolidasi/Kolaborasi
• Transaksi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 16
18. Layanan Prima
(Service Excellence - Sx)
Inovasi
(Innovation Exchange - Ix)
Strategi Transformasi Berkelanjutan Sistem Pendidikan Tinggi
(Di-LaPIS = Dx Lx Px Ix Sx)
Perjalanan Transformasi Digital (Dx)
Jaringan Kepadatan Rendah
i. Rutin Solitari:
1. Kelembagaan
2. Sumberdaya
3. Belmawa
4. Ristek
Jaringan Kepadatan Rendah
i. Rutin dan Afirmasi
ii. Difusi dan Replikasi
1. Kelembagaan
2. Sumberdaya
3. Belmawa
4. Ristek
Jaringan Kepadatan Tinggi
Platform Kolaboratif:
1. Mutu (QX)
2. Siber (CX)
3. Matching (MX)
4. SGDs (SX)
Pembelajaran (MB)
(Learning Experience - Lx)
Tujuan Ditjen Diktiristek tahun
2020-2024:
1. Penguatan mutu dan relevansi
pendidikan tinggi
2. Penguatan mutu dosen dan
tenaga kependidikan
3. Penguatan sistem tata Kelola
Ditjen Diktiristek
4. Penguatan mutu litbang dan
inovasi
Indikator Sukses:
• Angka partisipasi tinggi
• Hasil belajar bermutu
• Distribusi yang merata
• Dasbor, misalnya
IKU PT
• Informatisasi
• Digitalisasi
• Kecerdasan
Artifisial
• MBKM TV
Kebijakan Pendidikan Tinggi 18
19. Layanan Reguler
(Renstra Diktiristekdikti)
Apa program yang baru?
1. Belmawa
2. Sumber Daya Pendidikan
3. Kelembagaan
4. Ristek
Layanan Praktik Terbaik
(Berbasis Jejaring Kerjasama)
Layanan Platform
(Berbasis Jejaring Kerjasama)
• MB (pembelajaran,
pertukaran mahasiswa)
• KM (Satker, BLU, PTN BH)
• Pusat inkubator + BLK
• Mutu
• Magang
• Siber
• Kedaireka
Kebijakan Pendidikan Tinggi 19
20. Analisis dan Permasalahan Kesenjangan Relevansi
Pendidikan Tinggi
Berbasis pada tugas pokok, sistem perguruan tinggi, dan kebijakan pendidikan tinggi
Mahasiswa Baru
Pendidikan di
Perguruan Tinggi
Lulusan
Dunia Kerja
(industri,
wirausaha, sosial)
Akses
layanan
pendidikan
tinggi
Pemenuhan
capaian
pembelajaran
Kebekerjaan
atau
kewirausahaan
Kapasitas, penjaminan
mutu, fasilitas, dosen,
kurikulum
Kompetensi dan
karakter
Daya serap DUDI dan
peluang wirausaha
Minat, talenta, dan
cita-cita
• Kelembagaan: (prodi baru,
akreditasi, dll.)
• Kompetensi peserta didik
(merdeka belajar)
• Kompetensi dosen (target
publikasi, pedagogi)
Permasalahan:
Prakarsa:
• Lemahnya motivasi
dosen aktualisasi karier
dan pemenuhan
akreditasi
• Keterbatasan dan
distribusi dosen yang
tidak merata
• Standar IP yang
berbeda-beda
• Keterbatasan dan
distribusi dosen yang
tidak merata
• Adopsi MBKM yang
masih terbatas
Sistem
perguruan
tinggi:
Usulan
Kebijakan:
• Kebijakan platform
SISTER yang terkoneksi
dengan Platform Mutu
Program Studi (Qx)
• Kebijakan mobilisasi
dosen antar PT dan
dosen praktisi dan LPDP
• Kebijakan insentif bagi
filantrofi di dunia pendidikan
• Kebijakan simpul
pengetahuan MBKM dan
anugerah MBKM
• Kebijakan transformasi
digital (DX)
• Kerjasama dengan DUDI
yang masih terbatas
• Keterbatasan akses
layanan pendidikan
tinggi (APS 33% di tahun
2020)
• Biaya kuliah
• Daya belajar dan
adaptabilitas yang
rendah dari peserta
didik
• Insentif pajak
• Platform Kedaireka
• Prioritas bidang studi KIP
• Kebijakan Taman Siber
untuk PT
• Peningkatan Institut Siber
Pendidikan Indonesia
• Pemberdayaan Lembaga
Teknologi Edukasi
• Kebijakan platform Merdeka
Belajar dan sertifikasi
• Platform penempatan
pemagangan dan pelatihan
dengan DUDI
• Kebijakan kerjasama BLK dan
pusat inkubator antar PT
• Kebijakan platform
insentif bagi
perusahaan dalam
program pemagangan
• Kedaireka menjadi
marketplace inovasi
• Hibah Penelitian dan PkM
• Hibah MBKM
• Pedoman kurikulum MBKM
• Platform PINDAI (laporan
IKU) PTN
• Program afirmasi MBKM
• Kartu Pintar (KIP)
• Program Bidik Misi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 20
21. Program Belajar Merdeka Kampus Merdeka:
Rekomendasi Pemantapan
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Kelembagaan
Diktiristek
Sumber Daya
Diktiristek
Riset dan
Pengembangan
Inovasi
Profesor Bintang
Inovasi Sosial
untuk TPB (SDGs)
Penghargaan
Anugerah Inovasi
Digital
Insentif Pajak
untuk Filantrofi
Pendidikan
Program Taman
Siber
1 2 3 4
5 6
7 8 9 10
Kebijakan Pendidikan Tinggi 21
22. Pembelajaran dan Kemahasiswaan
1
Platform sistem pembelajaran daring
(online) ataupun campuran (blended)
rujukan (referensi) yang dapat diakses
dan dicontoh oleh Program Studi lain
yang dapat dikembangkan sendiri dan
dijalankan secara fleksibilitas dengan
penerapan model semester atau
triwulan.
Platform pengalaman belajar (learning
experience) secara daring untuk
mempersiapkan lulusan pendidikan tinggi
yang memiliki kemampuan kerja dan
sikap kerja (employability) dengan
penyediaan sertifikasi kompetensi,
peningkatan prestasi kemahasiswaan,
dan pemberian pengalaman profesional.
Platform pembelajaran literasi baru untuk
merespon Revolusi Industri 4.0 yang
dapat diakses oleh Program Studi secara
nasional, misalnya berpikir desain (design
thinking), berpikir komputasional
(computational thinking), analitika maha
data (big data analytics), dan dasar
pemrograman (coding basics).
Platform pembelajaran kurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler untuk membentuk
sikap mahasiswa dan lulusan yang toleran, empati, inklusif, menghargai ragam budaya,
anti korupsi, bela negara, dan cinta tanah air. Pelajaran tersebut untuk mengasah
akhlak kepemimpinan berbasis toleran dan inklusif yang mendorong pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan faktor keberagaman dan menggerakkan proses
perdamaian mulai dari tahun pertama melalui program Kampus Damai (Peace Campus)
sehingga peserta didik yang menempa diri dengan keilmuan juga berkesempatan
membangun dialog antara mereka sendiri untuk mencari persamaan dan pemahaman,
sehingga tercipta kerukunan dan kerjasama yang inklusif, toleran, dan moderat.
Platform Kemitraan dengan industri
dalam perumusan kurikulum,
pelaksanaan industri pengajaran
(teaching industry), program MEMES
(multi entry multi exit system) dan RPL,
magang industri, dan penjaminan mutu
untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi
yang bermutu.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 22
23. Profesor Bintang
2
Program Platform Profesor
Bintang (star professor) yang
berisikan layanan mata kuliah inti
keilmuan pada suatu Program
Studi yang diampu oleh profesor
ternama.
Catatan:
• Profesor diminta memasukkan
proposal mata kuliah yang disajikan
secara daring.
• Proses seleksi mata kuliah melalui
panel pakar, dikurasi oleh praktisi, dan
dijamin mutunya oleh panitia ad hoc,
serta disajikan melalui pembelajaran
daring di mana kelulusan
pengambilan mata kuliah diakui
melalui pengambilan kredit (credit
earning) pada kurikulum Program
Studi yang bersangkutan.
Professor Findley Claxworth
Professor Lucretia Delphinus
Kebijakan Pendidikan Tinggi 23
24. Insentif Pajak untuk Filantrofi
3
Insentif reduksi pajak untuk
filantrofi yang menyumbangkan
donasi atau dana abadi bagi
pengembangan pendidikan tinggi
dan universitas baik perorangan,
kelompok, maupun yayasan.
Catatan:
• Pemerintah Indonesia memperkenalkan
sumber pendanaan baru yang menjadi
kerangka keuangan campuran (blended
financing), meliputi Kerja Sama Pemerintah
dan Badan Usaha (KPBU), filantropi untuk
TPB/SDGs, pendanaan hijau, dan
penggalangan dana filantropi digital.
Sumber: “The tax treatment of giving”, https://www.oecd-ilibrary.org/sites/559f2c2c-
en/index.html?itemId=/content/component/559f2c2c-en
Kebijakan Pendidikan Tinggi 24
25. Program Taman Siber (cyber park)
4
Program Taman Siber (cyber
park) dalam rangka memfasilitasi
tumbuh dan berkembangnya
industri digital berbasis inovasi.
Catatan:
• Layanan siber akan memfasilitasi aliran invensi menjadi inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing seperti pendidikan jarak jauh (distance learning), pusat data (data center), layanan
pendidikan digital dan gamifikasi, Blockchain Education, Smart-contract Technologies, layanan awan
(cloud service), maupun kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan mempermudah terjadinya
interaksi dan komunikasi antar pelaku utama yang terlibat dalam penciptaan inovasi digital, baik
pengembang teknologi digital, pengguna teknologi digital, maupun fasilitator atau intermediator.
• Pengembangan Taman Siber memerlukan Peraturan Menteri tentang Taman Siber.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 25
26. Kelembagaan Diktiristek
5
Program “Program Studi (PS) Rujukan” (PS Referensi atau PS Unggul Acuan) yang
menjadi teladan dan percontohan yang dapat diakses untuk dipelajari oleh Program
Studi lain sehingga proses adopsi praktik terbaik dapat dilakukan dengan cepat dan
yang menjadi pembeda adalah sistem perbaikan kontinu (improvement system)
berbasis PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian.
Pelaksanaan, Peningkatan) yang dilakukan secara kontekstual dengan acuan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Instrumen Akreditasi.
Program pengembangan layanan
pendidikan tinggi (teknologi, pengabdian,
riset dan pengembangan, kerjasama
strategis, konsultasi kepakaran) yang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
industri untuk meningkatkan kemampuan
pendapatan (earning capacity).
Penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTN BH). Pengelolaan PTN Badan Hukum adalah seluruh rangkaian
kegiatan pemanfaatan dan pengendalian seluruh sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan PTN Badan Hukum. Ruang lingkup Pengelolaan PTN Badan Hukum
meliputi: (1) kelembagaan PTN Badan Hukum; (2) Otonomi PTN Badan Hukum; (3) tata
kelola PTN Badan Hukum; dan (4) akuntabilitas publik PTN Badan Hukum. PTN BH akan
dapat mengembangkan layanan Tridharma termasuk standar dan tarif, mengelola asset
dan keuangan, serta mengembangkan SDM bermutu (termasuk status PNS).
Platform Kemitraan Industri dan
Perguruan Tinggi yang dapat
memanfaatkan Peraturan Pemerintah
(PP) No. 45/2019 tentang Perubahan PP
No. 94/2010 tentang Penghitungan
Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan
PPh dalam Tahun Berjalan dan PMK
No.128/PMK.03/2019 tentang Pemberian
Pengurangan Penghasilan Bruto atas
Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja,
Pemagangan, atau Pembelajaran Dalam
Rangka Pembinaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia SDM.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 26
27. Sumber Daya Diktiristek
6
Penyelesaian Cetak Biru Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi
agar menjadi acuan bagi perguruan tinggi
dan LPNK dalam mengevaluasi serta
mengembangkan program dan kebijakan,
baik melalui analisis kebutuhan kualifikasi
maupun komposisi kompetensi SDM
(pendidik, tenaga kependidikan, peneliti,
dan perekayasa).
Pemantapan Sistem Informasi Sumber
daya Terintegrasi (Sister) sebagai sarana
monitoring dan evaluasi serta kenaikan
pangkat bagi dosen di perguruan tinggi.
SISTER akan terintegrasi dengan PD Dikti
Platform mobilisasi pakar mengajar yang
mengubungkan sumber daya manusia
(expert) di tataran praktis seperti pada
bidang industri, perbankan, kesehatan,
dan bidang lainnya yang selaras dengan
kebutuhan Program Studi atau Perguruan
Tinggi.
Program Hibah Fasilitas Pembelajaran
Mutakhir: Program Studi menyiapkan
proses pembelajaran model daring
dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana pada era revolusi industri 4.0
(misalnya smart classroom, augmented
reality, artificial intelligence, virtual
reality, data analytics, dan 3D printing).
Platform berbagi sumber daya yang
memungkinkan perguruan tinggi
melakukan berbagi sumber daya
(resource sharing) khas era revolusi
Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0.
Platform rekrutmen dosen yang
menghubungkan kebutuhan SDM
perguruan tinggi melalui skema multi-
rekrutmen SDM (dosen, peneliti dan
perekayasa) yang sumber dayanya telah
disiapkan oleh Kemendikbud melalui
program beasiswa PMDSU dan LPDP, atau
program lainnya.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 27
28. Riset dan Pengembangan
7
Platform riset dan pengembangan
(risbang) yang mendukung proses riset
dan pengembangan yang dapat
mendongkrak potensi ilmu pengetahuan
Indonesia.
Platform peningkatan luaran risbang
dalam bentuk KI (seperti Paten, Hak Cipta
dan lainnya) dan purwarupa TRL
(Technology Readiness Level) sampai
dengan 7a yakni purwarupa ilmiah
(scientific prototype) yang didanai oleh
Pemerintah.
Platform peningkatan luaran risbang
dalam bentuk KI (seperti Paten, Hak Cipta
dan lainnya) dan prototipe TRL > 7b yakni
purwarupa industri (industrial prototype)
yang didanai oleh industri.
Platform sumber daya laboratorium yang
memungkinkan kerjasama pemanfaatan
alat laboratorium, pengujian
laboratorium, dan kerjasama sumber
daya risbang lainnya.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 28
29. Inovasi
8
Platform inkubasi teknologi untuk
melahirkan bisnis pemula (start-up)
unggulan dari hasil penelitian dan
pengembangan atau membuat proyek
percontohan dengan melibatkan
masyarakat.
Platform Sistem Nasional Audit Teknologi
untuk membangun dan membina
pengembagan auditor teknologi yang
kompeten dan bersertifikat, serta mampu
meningkatkan profesionalisme auditor
teknologi.
Platform Perguruan Tinggi dalam
mengembangkan sistem inovasi nasional
dan sistem inovasi daerah terutama
untuk menunjang prioritas pembangunan
nasional dan daerah.
Platform pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Permenristekdikti No. 29
Tahun 2019 tentang Pengukuran dan
Penetapan Tingkat Kesiapan Inovasi
supaya Perguruan Tinggi (PT) melakukan
implementasi dengan cara: memasukan
kegiatan inovasi ke dalam Renstra PT,
mempersiapkan sumber daya yang
diperlukan, membangun jejaring dengan
mitra potensial, dan menggunakan
Tingkat Kesiapan Inovasi (KATSINOV)
sebagai alat ukur produk inovasi/calon
produk inovasi.
Platform industri pengajaran (teaching
industry) untuk mendukung
pengembangan klaster inovasi yang
berbasis pada produk unggulan daerah
dengan mengintegrasikan kapasitas dan
sumber daya di perguruan tinggi, baik
dalam bentuk perintisan (start-up)
maupun dalam bentuk kolaborasi dengan
industri dan pemerintah daerah.
Program hibah UNIMART (University
Market) sebagai ruang pamer yang
menampilkan dan mamasarkan produk
dan jasa ber-SNI (Standar Nasional
Indonesia) perguruan tinggi dengan
memanfaatkan teknologi digital.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 29
30. Platform Inovasi Sosial untuk TPB
9
Platform Perguruan Tinggi dalam
mengembangkan inovasi sosial untuk
mendukung dan mewujudkan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals) di daerah atau
seputar kawasan kampus sesuai dengan
amanah Peraturan Presiden No. 59 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Catatan:
Pemerintah Indonesia
memperkenalkan sumber
pendanaan baru yang menjadi
kerangka keuangan campuran
(blended financing), meliputi Kerja
Sama Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU), filantropi untuk TPB/SDGs,
pendanaan hijau, dan penggalangan
dana filantropi digital.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 30
31. Penghargaan Anugerah Inovasi Digital
10
Pemberian Penghargaan
Anugerah Inovasi Digital yang
berhasil menggunakan teknologi
untuk mendisrupsi praktik
konvensional di Pendidikan
Tinggi.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 31