Bioekonomi dan Lumbung Pangan (food estate) di Sumatera Utara membahas konsep bioekonomi dan upaya pembangunan lumbung pangan di provinsi Sumatera Utara melalui pengembangan klaster-klaster pertanian di beberapa kabupaten. Dokumen ini juga menjelaskan rencana pengembangan taman sains dan teknologi serta pusat keunggulan pertanian di lokasi food estate.
Paparan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan oleh Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS, Dosen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University dalam Kuliah Online Akademi Desa #34 24 Juli 2020
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri mendiskusikan kondisi eksisting kegiatan pertanian bioindustri dengan segala persoalannya di lapangan. Model menjadi acuan, tetapi bukan satu-satunya pertimbangan yang ada. Masih ada hal lain yang perlu diperhatikan ketika kegiatan itu akan diaplikasikan di lapangan.
Paparan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan oleh Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS, Dosen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University dalam Kuliah Online Akademi Desa #34 24 Juli 2020
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri mendiskusikan kondisi eksisting kegiatan pertanian bioindustri dengan segala persoalannya di lapangan. Model menjadi acuan, tetapi bukan satu-satunya pertimbangan yang ada. Masih ada hal lain yang perlu diperhatikan ketika kegiatan itu akan diaplikasikan di lapangan.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Paradigma pembangunan berkelanjutan sebagai bagian integral dari
pembangunan ekonomi suatu bangsa atau masyarakat bangsa-bangsa dunia.
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih minim. Indonesia memiliki potensi EBT mencapai lebih dari 400 gigawatt (GW).
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah telah menetapkan target pemanfaatan EBT sebanyak 23% dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Hingga tahun 2019 realisasi EBT di Indonesia baru mencapai 9,15%.
Pemanfaatan metanol sebagai energi alternatif belum mendapatkan perhatian yang memadai di Indonesia.
Ketergantungan impor metanol tergolong tinggi dengan nilai impor metanol mencapai USD 12 miliar atau setara Rp 174 triliun per tahun (KADIN, 2019).
Keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
Metanol dapat dibuat dari fosil atau sumber energi terbaharui lainnya. Metanol lebih murah untuk diproduksi dibandingkan etanol dan membutuhkan dana lebih sedikit untuk mengurangi emisi karbonnya.
Metanol juga sebagai bahan bakar alternatif untuk mobil listrik yang dapat disediakan secara merata di pelosok kepulauan dan ramah lingkungan, karena tidak semua tempat dapat di jangkau dengan jaringan kabel listrik.
Paparan ini menyampaikan potensi pemanfaatan metanol sebagai alternatif energi di Indonesia.
didalam membatu masyaraat dalam simpan pinjam dna mengembangkan desa terpencil melalui fungsi koprasi agribisnis pertanian dalam rangka keperluan bersama dan sama sama menguntungkan.
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganTriando Triando
OTONOMI DAERAH DAN PERMASALAHAN KETAHANAN PANGAN
Oleh: Harmiati
Dosen FISIPOL
Universitas Prof. DR. Hazairin, SH
Jln. Jend A.Yani Kota Bengkulu
Abstrak
Pembangunan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari otonomi daerah, untuk menunjang keberadaan pangan sampai ke tingkat rumah tangga. Permasalahan fundamental yang dihadapi pemerintah daerah dalam peningkatan ketahanan pangan a) kebijakan dan pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan, b) penataan dan pemanfaatan lahan pertanian, c) lumbung pangan, dan d) pemanfaatan pangan lokal. Dalam pembuatan kebijakan ketahanan pangan perlu memperhatikan berbagai pertimbangan teknis, ekonomis, dan sosial, baik dalam hal penataan lahan pertanian, program diversifikasi pangan lokal, dan pemanfaatan lumbung pangan, guna peningkatan ketahanan pangan dalam era otonomi daerah.
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan IA ITB ke depan?
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Paradigma pembangunan berkelanjutan sebagai bagian integral dari
pembangunan ekonomi suatu bangsa atau masyarakat bangsa-bangsa dunia.
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih minim. Indonesia memiliki potensi EBT mencapai lebih dari 400 gigawatt (GW).
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah telah menetapkan target pemanfaatan EBT sebanyak 23% dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Hingga tahun 2019 realisasi EBT di Indonesia baru mencapai 9,15%.
Pemanfaatan metanol sebagai energi alternatif belum mendapatkan perhatian yang memadai di Indonesia.
Ketergantungan impor metanol tergolong tinggi dengan nilai impor metanol mencapai USD 12 miliar atau setara Rp 174 triliun per tahun (KADIN, 2019).
Keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
Metanol dapat dibuat dari fosil atau sumber energi terbaharui lainnya. Metanol lebih murah untuk diproduksi dibandingkan etanol dan membutuhkan dana lebih sedikit untuk mengurangi emisi karbonnya.
Metanol juga sebagai bahan bakar alternatif untuk mobil listrik yang dapat disediakan secara merata di pelosok kepulauan dan ramah lingkungan, karena tidak semua tempat dapat di jangkau dengan jaringan kabel listrik.
Paparan ini menyampaikan potensi pemanfaatan metanol sebagai alternatif energi di Indonesia.
didalam membatu masyaraat dalam simpan pinjam dna mengembangkan desa terpencil melalui fungsi koprasi agribisnis pertanian dalam rangka keperluan bersama dan sama sama menguntungkan.
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganTriando Triando
OTONOMI DAERAH DAN PERMASALAHAN KETAHANAN PANGAN
Oleh: Harmiati
Dosen FISIPOL
Universitas Prof. DR. Hazairin, SH
Jln. Jend A.Yani Kota Bengkulu
Abstrak
Pembangunan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari otonomi daerah, untuk menunjang keberadaan pangan sampai ke tingkat rumah tangga. Permasalahan fundamental yang dihadapi pemerintah daerah dalam peningkatan ketahanan pangan a) kebijakan dan pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan, b) penataan dan pemanfaatan lahan pertanian, c) lumbung pangan, dan d) pemanfaatan pangan lokal. Dalam pembuatan kebijakan ketahanan pangan perlu memperhatikan berbagai pertimbangan teknis, ekonomis, dan sosial, baik dalam hal penataan lahan pertanian, program diversifikasi pangan lokal, dan pemanfaatan lumbung pangan, guna peningkatan ketahanan pangan dalam era otonomi daerah.
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan IA ITB ke depan?
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
Dipresentasikan dalam acara Webinar Nasional “Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut”, 22 Desember 2020.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Togar Simatupang
Harga minyak goreng bergejolak menjelang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Harga minyak goreng sempat melambung hampir dua kali lipat atau 100 persen. Harga biasa minyak goreng berada pada kisaran 14 ribu per liter. Namun dalam dua bulan harganya melompat menjadi Rp 24 ribu per liter.
Pada awal tahun 2021, Pemerintah telah melibatkan 70 industri minyak goreng sebagai upaya mendukung program penyediaan minyak goreng terjangkau bagi masyarakat. Program operasi pasar pemerintah dan industri ini ditargetkan berlangsung selama 6 bulan. Upaya operasi pasar ternyata kurang ampuh karena harga minyak goreng tetap melambung tinggi.
Kemudian Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan minyak goreng satu harga. Harga yang ditetapkan Rp 14.000 per liter untuk kemasan 1 liter, 2 liter, 5 liter, hingga 25 liter. Harga minyak goreng ini mulai berlaku pada 19 Januari 2022 dan dikhususkan untuk penggunaan rumah tangga dan usaha mikro dan kecil.
Apa saja kebijakan yang sudah diluncurkan oleh Pemerintah dalam menangani gejolak harga minyak goreng dan apa yang perlu diperkuat dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng?
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaTogar Simatupang
MBKM adalah sebuah terobosan dan Indonesia perlu antisipasi pada perkembangan teknologi edukasi dan pemerataan akses ke perguruan tinggi.
Paparan ini memberikan masukan kebijakan pemantapan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya pasca pandemi.
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Togar Simatupang
Pandemi telah mengubah dunia pendidikan tinggi berperilaku dan cara memandang esensi dari pendidikan.
Para pemimpin pendidikan tinggi perlu mempersiapkan tahun yang akan datang dan seterusnya, dengan kesadaran atau radar yang mendeteksi ancaman dan memikirkan cara-cara untuk mengurangi atau menghindarinya.
Kuncinya bagi para pemimpin adalah menyeimbangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain bertahan dan berkembang.
Kesempatan selalu terbuka dengan melihat ke arah kemitraan, program, dan sumber pendapatan baru yang inovatif akan sangat penting bagi masa depan banyak perguruan tinggi.
Pemimpin pendidikan tinggi harus mempertimbangkan peran khusus dalam tim mereka yang berfokus pada inovasi dan diversifikasi pendapatan.
Pendidikan tinggi harus menemukan cara untuk mengambil langkah besar ke depan meskipun terus bergulat dengan banyak tantangan sulit yang menahannya.
Paparan ini mencoba menyajikan perspektif pengembangan pendidikan tinggi pascapandemi.
Menerawang Perencanaan Pengembangan ITB 2050
Penyusunan Rencana Pengembangan Jangka Panjang biasanya menghabiskan waktu untuk menentukan prioritas strategis menyeluruh dan komitmen terkaitnya.
Rencana Pengembangan menunjukkan adanya upaya untuk memberikan serangkaian tindakan yang eksplisit, terarah, dan aspirasional untuk masa depan ITB yang lebih baik.
Ketidakpastian membuat sulitnya melakukan prediksi masa depan.
Namun jika memiliki perencanaan dan proses strategis yang cukup kuat sehingga dapat mensintesis informasi, ITB mampu membuat tebakan terdidik tentang realitas masa depan dan kemudian memiliki kemampuan untuk memantau dan menyesuaikan lebih cepat.
Perencanaan memberikan panduan untuk membentuk masa depan itu sendiri yang menunjukkan peran dan kiprah ITB di gejolak periode waktu 2026-2050 yang memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa Indonesia setelah 100 tahun merdeka.
Apa yang menjadi tantangan masa depan hingga 2050 dan bagaimana ITB menyikapi perubahan yang akan terjadi untuk tetap relevan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa adalah fokus dari paparan ini.
Transformasi digital bisnis berkontribusi positif terhadap penciptaan peluang dan tantangan baru bagi Manajemen Operasi.
Industri 4.0 menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk kesuksesan transformasional, tetapi Manajemen Operasi harus memiliki bentuk baru yang siap untuk perjalanan itu.
Teknologi baru telah memungkinkan pelaku bisnis untuk mengakses dan memanfaatkan data dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal ke proses.
Meskipun demikian, meskipun perkembangan teknologi semakin pesat, potensi manajemen operasi untuk penciptaan nilai di tingkat strategi operasi masih belum jelas.
Tujuan dari presentasi ini adalah untuk mengeksplorasi dampak dari tren terkini yang terkait dengan bidang manajemen operasi, yaitu untuk lebih memahami bagaimana transformasi tersebut akan berdampak pada definisi dan fungsi Manajemen Operasi untuk mendukung solusi bisnis generasi mendatang.
A research problem is connected to state-of-the-art “check” in a given field of study
A researcher needs to find gaps in the knowledge and to fill them (by doing this research)
It must be demonstrated that at least some aspects of the problem have not been solved yet in a given context, e.g. country, sector of the economy etc.
State of the art is a required tool in evaluating the existing body of knowledge and verifying the gap.
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
Indonesia Maritime Club (IMC) adalah forum diskusi virtual yang digagas oleh Myshipgo, sebuah platform digital, untuk dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan dan pencerahan di sektor maritim, logistik, rantai pasok, dan teknologi digital.
IMC berupaya untuk "merangkul" para pemangku kepentingan di sektor-sektor tersebut di atas untuk bersinergi bersama memajukan Indonesia.
Sistem logistik maritim Indonesia memiliki kekhususan dan masih perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan ketersediaan ikan baik untuk kebutuhan domestik dan permintaan ekspor.
Paparan ini menyampaikan masukan untuk memperkuat sistem logistik maritim yang lebih efektif.
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
Masa depan seperti apa?
Pertanyaan ini selalu hadir di benak para pendidik, orang tua, dan diri sendiri.
Satu hal yang pasti; masa depan akan terlihat berbeda dengan dunia yang kita kenal sekarang.
Kita tidak dapat mempersiapkan diri untuk peran masa depan yang tidak diketahui, tetapi kita dapat membekali diri sendiri dengan keterampilan yang dibutuhkan sehingga kita dapat beradaptasi dan berkembang sebagai warga global yang bertanggung jawab secara sosial, terlibat, dan kreatif.
Bagaimana mengembangkan diri untuk memiliki kompetensi global?
Tips for finding and developing creative ideas in scientific work
Challenges in developing scientific work ideas
Special techniques and tips for writing scientific papers
Code of ethics for writing scientific papers
Tips for obtaining intellectual property rights
Sharing experiences when developing scientific work ideas
After this lecture participants will:
understand the basics of project management and know the role of project manager,
understand principles of Project Cycle Management (PCM),
know how to use Logical Framework Approach (LFA) and key terms and definitions for proposals and reports,
understand key elements of project monitoring and evaluation (M&E) and its cycle within the project or program, and
learn about and use Active Implementation Frameworks (AIF).
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiTogar Simatupang
Statistik dan data industri konstruksi memainkan peran yang semakin penting di sektor bangunan.
Data seperti mengukur rasio menang tender, seberapa banyak proyek melebihi anggaran atau jadwal, KPI, semakin banyak angka yang dapat dikumpulkan akan semakin baik semakin baik.
Data tidak hanya memungkinkan visibilitas yang lebih besar ke dalam keadaan proyek tertentu, tetapi statistik dan fakta industri yang relevan dapat memberikan informasi berharga yang diperlukan untuk membuat keputusan penting di masa mendatang terkait prakonstruksi dan perencanaan, alat produktivitas, penilaian risiko, dan efisiensi tenaga kerja dan operasional.
Industri konstruksi sangat kompleks, dengan meningkatnya risiko, bagaimana perusahaan menentukan data yang penting dan mengumpulkannya untuk mengikuti perubahan dan permintaan?
Penentuan kebutuhan data dan ketersediaan data kinerja industri konstruksi termasuk rantai pasoknya, seharusnya memberikan manfaat untuk memahami keadaan industri dan tenaga kerja konstruksi, untuk meningkatkan produktivitas proyek dan mengurangi biaya, dan bagaimana teknologi mutakhir dan transformasi bisnis memegang kunci untuk meningkatkan efisiensi di seluruh industri.
Paparan ini menyajikan metode dan indikator pengukuran kinerja rantai pasok material dan peralatan pad Badan Usaha Jasa Konstruksi.
Pendidik dipanggil untuk membantu siswanya mempersiapkan masa depan dalam dunia komputasional yang semakin meningkat.
Berpikir komputasional merupakan keterampilan esensial yang memungkinkan manusia memecahkan suatu masalah kompleks yang nantinya dapat dipahami oleh komputer dan manusia.
Memadukan pemikiran komputasional ke dalam aktivitas, pelajaran, dan kurikulum tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan pembelajaran dan keterlibatan dalam setiap disiplin ilmu.
Namun demikian, masih banyak pendidik yang merasa tidak nyaman dengan konsep berpikir komputasional.
Untuk mengatasi hal ini, lokakarya ini perlu untuk memperkenalkan para pendidikan pada praktik berpikir komputasional.
Kerangka kerja ditawarkan untuk mendukung para pendidikan dalam mengidentifikasi di mana siswanya dapat memanfaatkan pemikiran komputasional.
Istilah ekosistem bisnis diperkenalkan pada tahun 1993 oleh J.R. Moore untuk menggambarkan bagaimana komunitas ekonomi bekerja.
Ekosistem bisnis telah ramai dibicarakan sejak tahun 2000-an, terutama oleh dorongan internet.
Ekosistem bisnis digunakan untuk menyelidiki sistem sosial yang kompleks dengan perspektif bisnis terhadap sejumlah pelaku yang saling terkait secara longgar yang bergantung satu sama lain untuk efektivitas dan kelangsungan hidup bersama.
Ekosistem bisnis dapat dipandang sebagai solusi untuk masalah bisnis, sebagai cara untuk menata untuk mewujudkan proposisi nilai tertentu.
Banyak praktisi merasa terdorong untuk memunculkan ekosistem bisnis mereka sendiri — atau setidaknya menjadi bagian dari beberapa ekosistem besar yang sedang berkembang.
Tetapi konsep ekosistem berhadapan dengan ruang lingkup konsep yang luas, definisi yang tidak jelas, dan kurangnya nasihat praktis.
Paparan ini mengulas pendekatan untuk membangun ekosistem bisnis yang menunjukkan visualisasi ekosistem, struktur atau perilaku yang jelas, dan menyediakan templat untuk konstruksi ekosistem.
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Togar Simatupang
Sehubungan dengan proses penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pencatatan sumber daya material dan peralatan konstruksi merupakan salah satu substansi yang diusulkan dalam penyusunan RPP tersebut.
Pencatatan sumber daya peralatan konstruksi, yang semula disebut registrasi sumber daya peralatan di Kementerian PUPR, sudah diamanatkan dalam PP 22/2020 sebagai suatu keharusan bagi pemilik sumber daya peralatan.
Pemilik mencatatkan sumber daya peralatan konstruksi secara mandiri melalui aplikasi SIMPK. Panitia telah melakukan simulasi mencakup proses validasi data dan informasi dan penerbitan tanda/nomor registrasi. Langkah selanjutnya adalah memperkaya fitur dan penerbitan pedoman teknis dan tim pelaksanaan pencatatan sumber daya peralatan konstruksi.
Perlu dilakukan reviu substansi pencatatan dan pengujian sumber daya peralatan konstruksi yang akan menjadi bagian dari RPP di Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Perlunya untuk menghimpun tanggapan, masukan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait pencatatan dan pengujian sumber daya material konstruksi.
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
1. Program Bioekonomi dan Lumbung
Pangan (food estate) di Sumatera Utara
Togar M. Simatupang
Rektor Institut Teknologi Del
Sesi Berbagi Rutin Sabtu 27.03.2021 Jam 09-11 via Pertemuan Zoom yang
diprakarsai oleh Perkumpulan Agripreneur GANESHA
2. Kilasan
• Pendahuluan
• Bioekonomi atau Ekonomi berbasis Hayati
• Sistem Pangan Nasional
• Lumbung Pangan di Sumatera Utara
• Taman Sains dan Tekno Herbal dan Hortikultur Pollung
• Penutup
2
3. Pendahuluan
• Bioekonomi merupakan peluang besar bagi masyarakat lokal dan regional.
• Pertumbuhan pertanian sangat penting dalam pengentasan kemiskinan di
daerah pedesaan, dan satu peluang untuk pertumbuhan tersebut terletak
pada peningkatan produk pertanian.
• Potensi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi nabati berbasis sumber
daya lokal sebagian besar masih belum dimanfaatkan.
• Solusinya adalah mengembangkan opsi teknologi atau model bisnis untuk
penerapan lokal.
• Kegiatan peningkatan kesadaran, pengembangan pengetahuan (studi),
pengelompokan, dan jejaring diperlukan untuk mendukung rantai nilai dan
model bisnis berbasis nabati yang baru.
3
5. Dari Industri 1.0 ke Industri 5.0
Industri 1.0
(1784)
• Produksi mekanis
• Tenaga air dan uap
Industri 2.0
(1870)
• Pembagian kerja
• Produksi massal
• Energi listrik
Industri 3.0
(1969)
• Elektronika
• Sistem TI
• Produksi otomatis
Industri 4.0
(2011)
• Internet untuk segala
(IoT)
• Maha data
• Komputasi awan
Industri 5.0
(masa depan)
• Robotika dan AI
• Keberlanjutan
• SD terbarukan
• Bionik
1784
1800 1900 2000
Alat tenun mekanis pertama
Jalur perakitan pertama
Pengontrol logika
pertama yang dapat
diprogram
Sistem fisik siber
Robot manusia bekerja
sama
Bio-Ekonomi
1870 2011 Tahun
1969
Kompleksitas
5
6. Bioekonomi: Gelombang ekonomi berikutnya
1900 2030
2014
PDB
dan
kesejahteraan
Ekonomi Alami
Ekonomi Fosil
Bio-Ekonomi
• Bioekonomi menggunakan sumber daya alam hayati yang
berkelanjutan untuk menghasilkan bahan, energi,
makanan, dan jasa.
• Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada
bahan baku fosil, mencegah perampasan ekosistem,
mendorong pembangunan ekonomi, dan menciptakan
lapangan kerja baru.
6
8. Bioekonomi adalah produksi dan penggunaan sumber daya,
proses, dan prinsip biologis untuk menyediakan produk,
proses, dan layanan untuk semua sektor ekonomi.
Pertanian, Industri Makanan, Kehutanan dan Industri Kayu, Industri
Bangunan, Energi, Industri Kimia, Plastik, Tekstil, Farmasi ...
Produk, Proses Industri (Ekstraksi, Rantai Nilai, dan
Jaringan), Barang Publik dan Lingkungan Produktif
Organisme Hidup (Tumbuhan, Hewan, Mikroba), Tanah,
Keanekaragaman Hayati, "C" dalam CO2, Prinsip dan
Pengetahuan Biologis
Apa itu Bioekonomi?
8
9. Konsep Bioekonomi
Sumber: Bioeconomy Concepts by Regina Birne (2017) in Bioeconomy pp. 17-38, https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-68152-8_3
Fine & bulk chemicals
and pharma
Fertilizers
Menggunakan penelitian dan inovasi untuk menghasilkan bahan baku terbarukan
secara berkelanjutan di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan akuakultur...
… dan untuk mengolah bahan mentah yang dapat diperbarui menjadi produk bernilai
tambah dalam industri makanan, berbasis nabati, dan energi.
9
11. • Keamanan & nutrisi pangan
• Kesehatan & kesejahteraan
• Air bersih & sanitasi
• Energi yang terjangkau & bersih
• Pertumbuhan ekonomi
• Industri, inovasi & infrastruktur
• Konsumsi & produksi yang bertanggung jawab
• Aksi Iklim
• Kehidupan di bawah air (sumber daya akuatik)
• Kehidupan di darat (sumber daya terestrial)
Bagaimana Bioekonomi berkontribusi pada keberlanjutan?
11
12. Kebijakan Bioekonomi di Seluruh Dunia
Sumber: German Bioeconomy Council (2015) Bioeconomy Policies – Synopsis of National Strategies in the World.
12
13. Nilai Bioekonomi
Masyarakat Eropa
Sumber: “Value of the EU bioeconomy”, https://news.bio-
based.eu/value-of-the-eu-bioeconomy-the-latest-figures/
“Making Bioeconomy Work for
Sustainable Development”
Nature
Biomassa
13
15. Penerapan Strategi Bioekonomi Finlandia
Sumber: “Finnish bioeconomy in numbers”, https://www.luke.fi/en/natural-resources/finnish-bioeconomy-in-numbers/
15
16. Malaysia memiliki Bahan yang Tepat untuk Menjadi Pemimpin
Dunia di Produksi Produk Terbarukan
Sumber: Agensi Inovasi Malaysia (AIM) National Biomass Strategy Delivery Unit (2018), “International Workshop: Future Perspective of Bioenergy
Development in Asia, Session 5: Future Perspective of Regional Development”.
16
17. Konsep Simpul Bio
Sumber: Agensi Inovasi Malaysia (AIM) National Biomass Strategy Delivery Unit (2018), “International Workshop: Future Perspective of Bioenergy
Development in Asia, Session 5: Future Perspective of Regional Development”.
17
18. Kontrak Pertanian dan Pertanian Berdedikasi berbasis masyarakat
memberikan keterlibatan penduduk pedesaan dengan sumber
pendapatan yang berkelanjutan
Sumber: Agensi Inovasi Malaysia (AIM) National Biomass Strategy Delivery Unit (2018), “International Workshop: Future Perspective
of Bioenergy Development in Asia, Session 5: Future Perspective of Regional Development”.
18
19. Thailand sebagai Pusat Bioekonomi di ASEAN
Sumber: “Thai Bioeconomy”, https://www.nstda.or.th/thaibioeconomy/why-bioeconomy/80-why-bioeconomy.html
19
22. Bawang Putih dan Buah-buahan Memiliki Nilai Satuan yang Tinggi
Sumber: Kemenkomarves (2020) 22
23. Margin dari Data Impor ke Harga Ritel Bervariasi dari 63%
hingga 694%
Sumber: Kemenkomarves (2020)
23
24. Ketahanan pangan di persimpangan jalan?
Kegagalan
Proyek Food
Estate Masa
Lalu
Perampasan tanah
dan konflik
kepemilikan lahan
Lahan yang rusak,
tidak produktif,
dan menganggur
Kegagalan
petani
memenuhi swa
sembada
pangan
Kegagalan
berulang untuk
mengatasi
ketahanan
pangan dan dan
bioenergi
Patokan ketahanan pangan: ketersediaan (availability),
keterjangkauan (affordability), dan keamanan (safety) pangan.
24
25. Apakah urusan pangan diberikan kepada petani atau
korporasi?
Petani
• Sistem pertanian atau perladangan kolektif
berbasis kearifan lokal
• Diversifikasi pangan dan mengembangkan
pangan lokal
• Mekanisasi teknologi bagi petani terbatas dan
mahal
• Peran tengkulak yang mendominasi rantai
pasokan
• Petani sering mengadu keberuntungan
dengan ketidakpastian harga dan mutu
• Permindahan kepemilikan lahan mudah dan
konversi lahan cukup tinggi
• Lemah dalam mewujudkan swasembaga
Korporasi
• Sistem pertanian dan penggunaan lahan skala
luas berbasiskan pada ketahanan pangan
• Monokultur jenis pangan yang mempunyai
nilai jual tinggi
• Mekanisasi lebih efisien memenuhi skala
ekonomi
• Peran korporasi sebagai pengumpul (offtaker)
dan penjamin mutu
• Adanya kontrak pertanian yang kestabilan
mutu dan harga yang menjamin margin
• Permindahan kepemilikan lahan sulit dan
konversi lahan rendah
• Terbukti dapat menjamin pasokan
25
27. Faktor Kunci Keberhasilan
Regulasi
Kelayakan
Infrastruktur
Inovasi Teknologi
Produksi dan
Distribusi
Tata Niaga
Pertanian dan
Tata Kelola
Kelembagaan
Tanaman,
Kesesuaian
Tanah, dan Iklim
Sumber Daya
Manusia
Jaringan irigasi di lahan food
estate, bebas banjir, sarana
dan prasarana produksi
pangan, Pemerintah
menyediakan infrastruktur
dasar
Para petani yang terlibat atau
para pekerja di bidang food
estate memiliki etos kerja
yang sangat baik.
Kepatuhan terhadap
ketentuan ketika bekerja di
perusahaan bidang food
estate. Kompetensi SDM.
Pelatihan dan sertifikasi.
Sekolah vokasi.
Berbasis pada sumber daya,
kelembagaan, dan budaya
lokal, pelaku utama, akses
pasar, akses modal
Efisiensi sistem usaha pangan
dengan teknologi produksi pangan
yang ramah lingkungan, Sistem
sertifikasi produk pertanian atau
Good Agricultural Practices (GAP)
yang bersifat berkelanjutan, benih
unggul, penanganan hama,
pertanian presisi, e-commerce
Luasan lahan
produktif,
kewilayahan
Insentif untuk mendapat
pupuk bersubsidi, benih
gratis, dan pembebasan
PPN
27
28. Pola Pengembangan Food Estate
• Gapoktan
• Koperasi
• BUMDES
• Agribisnis
Sumberluar
(outsource)
• Alokasi Areal Kerja
• Pengaturan pola tanam
• Peningkatan Mutu dan
Volume Produksi
• Pendampingan dan
Pengawasan
Food Estate • Kontrak pembelian
• Jaminan pasar
• Segmentasi pasar
Pengumpul
(offtaker)
Pelibatan masyarakat lokal yang didukung penuh oleh swasta atau Badan Usaha Milik Negera (BUMN) sebagai fasilitator,
pengelolaan lahan tanpa mengalihkan kepemilikan, dan peran Badan Pengembangan Lumbung Pangan Nasional
Kontrak Kerja/
Perjanjian Kerja
Pertanian Kontrak
(contract farming)
Pemutusan
Hubungan Kerja
Pembinaan/
Penelusuran
(traceability)
28
32. 215 Ha dan 785 Ha
LOKASI FOOD
ESTATE 2.000 HA
LOKASI FOOD
ESTATE 785 HA
1.332 Ha
3.669 Ha
2.711 Ha
5.078 Ha
500 Ha
1.000 Ha
33. Lumbung Pangan (FOOD ESTATE) Sumatera Utara
Dikembangkan di 4 kabupaten:
Humbang Hasundutan,
Tapanuli Tengah, Tapanuli
Utara, dan Pakpak Bharat
dengan luas total ±33.942 Ha
TST-H2C
CoE Agriculture
Food Estate
Taman Sains Teknologi Horti dan
Herbal seluas ±500 Ha, sebagai
pusat riset, rekayasa, dan
pengembangan bibit unggul
hortikultura dan tanaman herbal.
Center of Excellence Agriculture
Practices (etalase pertanian
modern) berada di wilayah Desa
Ria-Ria, seluas ± 1.000 Ha.
Kebun Raya diusulkan pada
tahap 2 seluas 1.154 Ha sebagai
taman tematik, taman koleksi,
dan wisata agro.
Kebun Raya
33
Mengacu ketentuan Kepmen LHK No SK.448/2020
1.332 Ha
1.590 Ha
1.256 Ha
341 Ha
33
35. 35
Tahap Pertama: FE Humbahas 215 Ha
Rencana Pengembangan :
1000 Ha
Sebaran komodtias di lahan 215Ha
Kondisi Tanaman di Lahan 200 ha per tanggal 18 Februari 2021
A* B** C*** A+B+C A* B** C*** A+B+C
1 Ganda Marsada Bawang Merah 17,5 9,6 4,8 32,0 11,3 14,3 6,6 32,0
2 Ria Kerja Bawang Merah 11,2 23,4 8,4 43,0 11,1 14,4 16,9 43,0
3 Sehati Bawang Merah 5,5 9,1 10,4 25,0 5,9 10,2 9,0 25,0
4 Maju Bawang Putih 9,9 12,7 8,4 31,0 0,2 10,2 20,7 31,0
5 Ria Bersinar Bawang Putih 2,5 5,3 11,2 19,0 2,8 5,9 10,2 19,0
6 Karejo Kentang 41,3 3,7 - 45,0 39,4 9,3 1,3 50,0
87,8 63,9 43,3 195,0 70,7 64,3 64,8 200,0 -
Keterangan:
* Kondisi tanaman baik, ditingkatkan pemeliharaan identifikasi I : 30 Januari 2021
** Kondisi tanaman kurang baik, masih bisa tumbuh/diperbaiki identifikasi II : 17 Februari 2021
*** Kondisi tanaman tidak baik/kerdil namun masih berumbi
TOTAL
IDENTIFIKASI I (Ha) IDENTIFIKASI II (Ha)
No Poktan Komoditas
Panen di Area Demfarm 15Ha
Hasil panen bawang basah: 16-17 ton per hektar
Hasil panen bawang kering: 10 ton dijual ke PT. Medan Lestari dgn harga
15.000 per kg
36. Pengembangan FE Humbahas: 785 Ha
Tindak Lanjut:
a. CPCL ditetapkan oleh Pemkab dengan luas
total 785 Ha dan tercatat 332 petani dengan
luas dan status lahan bervariasi, ditemukan
beberapa lahan dengan luas 30-40 Ha
b. SK CPCL perlu segera di plot kan menjadi
peta plot area kerja investor. Kab.
Humbahas meminta Dirjen PSP untuk
membantu melaksanakan deliniasi sekaligus
melakukan pemetaan lahan petani.
c. Kementerian ATR bersama dengan Pemkab
dan Kementan didorong untuk segera
melakukan verifikasi dan deliniasi lahan
petani
d. Mitra off-taker ditentukan berdasarkan
kesanggupan pengelolaan block area dan
penilaian Analisa Usaha Tani (AUT) serta
pendampingan petani. Saat ini terdapat 5
dari 11 calon off-taker/ investor yang
bersedia bergabung dalam program food
estate hortikultura 36
37. Tugas dan Tanggung Jawab Stakeholder untuk
Pengembangan Lahan 785 Ha
Sumber: Kemenkomarves (16 Maret 2021) 37
38. Timeline Budidaya Berdasarkan Aktivitas
Petani, Agroklimatologi, dan Kebutuhan Alsintan
Sumber: Kemenkomarves (16 Maret 2021) 38
39. 39
Pengembangan FE Tahap 2
Vegetasi tajuk lebar*
Semak/veg. lebat 2*
Semak/veg. lebat 1*
tanah terbuka 2*
tanah terbuka 1*
Jalan 1*
? (∑ piksel sedikit)
? (∑ piksel sedikit)
Jalan 2*
? (∑ piksel sedikit)
Klasifikasi Tak Terbimbing Citra
SPOT 2019
Sumber Data: Kemenko Marves dan Kementan
40. Lahan Lumbung Pangan:
Status Kepemilikan Tanah Sebaiknya Tetap Berada di Pemerintah
Sumber: Kemenkomarves (2020)
40
42. Kebutuhan Input Data Analisis Penapisan Food Estate
Kabupaten Humbang Hasundutan
• Peta Hak Atas Tanah (HGU,HGB,HPL,dan Hak Milik)
• Peta RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota
• Peta Lahan Baku Sawah (LBS)
• Peta Penggunaan Tanah
Kementerian ATR/BPN
Kementerian Pertanian
• Peta Ketersediaan Lahan untuk Perluasan padi
Sawah
• Peta Lahan Gambut
• Peta Kebun Kelapa Sawit
• Peta kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian
Kementerian PUPR
• Peta Daerah Irigasi Rawa dan Daerah Irigasi Tambak
Kementerian LHK
• Peta Lahan Prima
• Peta Kawasan Hutan
• Peta Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG)
• Peta Kesesuaian Lahan Berdasarkan Hasil KLHS
Kementerian Desa PDTT
• Peta Kawasan dan Lokasi Transmigrasi Eksisting
• Peta Rencana Kawasan dan Lokasi Transmigrasi
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
• Peta Rupa Bumi Indonesia
• Peta Penutupan Lahan
• Peta Recommended Development Area (RDA)
LAPAN
• Citra Satelit Resolusi Tinggi
42
43. Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan
Peta Ketersediaan Lahan Sawah (Kementan)
Peta Lahan Prima (KLHK)
Peta Kesatuan Hidrologis Gambut (KLHK)
Peta RDA (BIG)
Peta Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian (Kementan)
Peta Kawasan Hutan Konservasi (KLHK)
Peta Tutupan Lahan Gabungan
Peta Tutupan Eukaliptus dan Kemenyan (Kementan)
Peta Tutupan Lahan (BIG)
Peta Penggunaan Tanah (ATR/BPN)
Peta Daerah Irigasi (PUPR)
Peta Hak Atas Tanah (ATR/BPN)
Peta RTRW (ATR/BPN)
Peta Lokasi/Kawasan Transmigrasi (PDTT)
Peta KLHS (KLHK)
KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
Peta Lahan Baku Sawah (ATR/BPN)
Baseline: Peta Rupa Bumi Indonesia dan Peta Batas
Administrasi Daerah
Lahan Sesuai (Non Perkebunan, Non Permukiman,
dan Lahan Terbangun)
Potensi Area of Interest (AOI) Food Estate Kab.
Humbang Hasundutan
Lahan Sesuai Komoditas Pertanian
Lahan Sesuai di Non Hutan Konservasi
Potensi Area of Interest (AOI) Ketahanan Pangan
Area of Interest (AOI) Food Estate
Kab. Humbang Hasundutan
Diverifikasi Melalui CSRT (LAPAN)
43
44. Taman Sains dan Tekno Herbal dan Hortikultur
(TSTH2) Pollung di Humbang Hasundutan
44
45. 45
Potret KHDTK Nasional
Distribusi KHDK Sebaran KHDTK yang dikelola oleh Badan Litbang dan Inovasi KLHK
• KHDTK pertama kali diberikan tahun 2003 kepada LIPI untuk Kebun Raya di Bali
• Baru 10% menunjukkan keberhasilan dalam kemandirian pengelolaan KHDTK: UGM, UNDIP, ITB, Aek Nauli, Kepau Jaya, Kemampo,
Malili, Nusa Penida dan Rarung
• SK Penetapan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan IT Del: SK.331/Menlhk/Setjen/Pla.2/8/2020
Diolah dari Data Dit. RPP, Ditjen PKTL, KLHK
Sudah tata batas : 32
Belum tata batas : 53
1
35
11
38
KHDTK Religi dan Budaya
KHDTK Pemda, LIPI dll.
KHDTK Diklat Kehutanan
KHDTK Litbang Kehutanan
Sudah tata batas : 32
Belum tata batas : 53
TOTAL KHDTK : 85
(Diolah dari data Ditjen PKTL, Agustus 2020)
Sumber: Kemenkomarves (2021)
46. KHDTK di Pollung, Humbang Hasundutan
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN
NOMOR SK.331/MENLHK/SETJEN/PLA.2/8/2020
46
47. Visi dan Misi Kawasan TSTH2 Pollung
Visi :
TSTH2 Pollung menjadi pusat riset dan inovasi tanaman obat dan
hortikultura kelas dunia
Misi :
1. Riset dan Inovasi Teknologi Tanaman Obat/Herbal dan Hortkultura
2. Etalase dunia potensi tanaman obat & Hortikultura Indonesia
3. Simpul dan akselerator riset tanaman obat & Hortikultura Indonesia
4. Inkubasi teknologi untuk melahirkan PPBT (start-up)
5. Layanan kontrak riset (Contract Research Organization)
6. Industri/pabrik pengajaran untuk perguruan tinggi dan lembaga terkait lainnya
47
48. Kawasan TSTH2
48
Potensi pemberdayaan masyarakat
1. Mengutamakan penduduk setempat untuk bekerja di TSTH2 sesuai dengan kompetensi
2. Melakukan kerjasama inti plasma untuk herbal dan hortikultura
3. Melakukan kerjasama penanaman pohon yang bernilai ekonomis seperti makademia, kemenyan, aren, dan matoa
4. Menyediakan pelatihan budidaya herbal dan hortikultura
5. Kerjasama pengembangan perhutanan sosial lainnya
49. Rencana Kerjasama dengan Kelompok
Penyadap Kemenyan
1. Kerjasama untuk identifikasi
kelompok penyadap kemenyan
2. Identifikasi lokasi luasan per
kelompok penyadap kemenyan
3. Kerjasama dengan KPH XIII untuk
rekognisi penyadap kemenyan
yang mempunyai akses ke
perhutanan sosial
4. Pemberian kartu identitas (kartu
pass) untuk menghindarkan
penyadap liar dan kerusakan
hutan
5. Pembinaan pelestarian hutan dan
penanaman ulang (regenerasi
tanaman hutan)
6. Kerjasama pengembangan eko-
wisata hutan (pemandu wisata)
49
50. Progress Pengembangan Kawasan TSTH2
(Tata Batas)
• Berita acara penataan batas telah
ditandatangani oleh pihak-pihak
terkait
• Dokumen laporan penataan batas
tersebut direncanakan akan
dikirim ke Kementerian pada
minggu keempat bulan Maret
2021
50
51. Rencana Pengelolaan Blok 6
2.29058, 98.62533
2.28565, 98.62348
2.28605, 98.62382
± 15 ha
Sarana Prasarana: 5 ha
6.1
6.2
Kebun Koleksi: 3 ha
Peternakan: 1 ha
Nursery: 2 ha
6.3
6.4
51
54. Denah Lansekap TST-H2C
54
Gedung
Inkubasi Bisnis
Guest House
Fasum
Gedung Riset
Waste water
treatment
Integrated
Farming Green house
Pilot plan
herbal
Herbarium
Theater & cafe
Gedung manajemen
1. ZONA MANAJEMEN
2. ZONA INKUBASI BISNIS
3. ZONA RISET
4. ZONA PENDUKUNG
55. Progress Pembangunan Jalan
• Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional (BPJN) akan memulai
pembangunan jalan pada Bulan
Maret 2021
• Jalan yang akan dibangun yaitu
sekitar ±12.3 km di luar
kawasan dan ±2.5 km di dalam
kawasan.
55
57. Linimsa Pengembangan TSTH2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
DOK PRE
MASTERPLAN
(IT DEL)
30 JAN 2021
PENETAPAN
LOKASI
(IT DEL)
MINGGU 4/5 JAN
SITE PLAN/
VISION PLAN
(MITRA – BPPT)
MINGGU 2 FEB
SURVEY JALAN
DALAM KAWASAN
(PUPR)
MINGGU 1 JAN
SURVEY EMBUNG
(IT DEL - BPPT)
MINGGU 3 FEB
SID EMBUNG
(IT DEL - BPPT)
MINGGU 3 MARET
AMDAL
(BPPT - IT DEL)
MINGGU 3 APRIL
DOK DED
(BPPT – IT DEL –
MITRA)
MINGGU 2 JULI
JALAN AKSES
(PUPR)
MINGGU 2 JULI
GROUNDBREAKING
--------------------------
10 Agustus 2021
DOKUMEN FS &
BUSSINES PLAN,
INVENTARISASI
(BPPT – IT DEL)
MINGGU 4 FEB
DOK MASTER PLAN
& ACTION PLAN
(BPPT – IT DEL)
MINGGU 4 MARET
Januari Februari Maret April Juli
57
59. Penutup
• Bioekonomi mencoba menjawab salah satu isu nasional yaitu mewujudkan
ketahanan pangan yang merata dan bernilai tambah tinggi.
• Ketahanan pangan hanya bisa dijawab dengan pemanfaatan kawasan yang
produktif dan berkelanjutan.
• Pengembangan kawasan FE memerlukan kesatuan visi, koordinasi, integrasi,
teknologi, dan investasi (pembiayaan).
• Kawasan dapat dari lahan pemerintah daerah, kawasan hutan, maupun
konsorsium dari para petani atau pemilih lahan.
• Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate telah diatur dalam
Peraturan Menteri LHK P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020 tentang
Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate.
• Tantangan di lapangan rumit karena melibatkan banyak pihak, kelembagaan yang
belum terbentuk, keterbatasan infrastruktur, pembeli (offtaker), permodalan, dan
memerlukan stamina yang tinggi untuk mengatasi berbagai hambatan atau
persoalan.
59