SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
IKA NURCAHYANINGSIH
1205025100
KIMIA BAHAN GALIAN
ASPAL
Pengertian Aspal
Aspal ialah bahan
hidro karbon yang bersifat
melekat (adhesive),
berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap
air, dan visoelastis.
Aspal sering juga
disebut bitumen
merupakan bahan
pengikat pada campuran
beraspal yang
dimanfaatkan sebagai
Aspal atau bitumen adalah suatu
cairan kental yang merupakan senyawa
hidrokarbon dengan sedikit mengandung
sulfur, oksigen, dan klor.
Kandungan utama aspal adalah
senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh,
alifatik, dan aromatic yang mempunyai
atom karbon sampai 150 per molekul.
Atom-atom selain hidrogen, dan karbon
yang juga menyusun aspal adalah
nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa
atom lain.
Jenis-Jenis
Aspal
1. Aspal Alami (Aspal
Buton) Aspal alam adalah aspal yang
ditemukan atau diperoleh langsung dari
alam.
a. Aspal Gunung
Aspal ini merupakan campuran
antara bitumen dengan bahan mineral.
Karena aspal buton merupakan bahan
alam maka kadar bitumen yang
dikandungnya sangat bervariasi seperti
B10, B13, B20, B25 dan B30
b. Aspal Danau
Aspal Danau adalah jenis aspal yang
diperoleh langsung dari alam tanpa proses
penambangan karena dengan sendirinya
muncul dipermukaan bumi kemudian
terkumpul disebuah tempat yang sering
disebut danau aspal
2. Aspal Buatan (Aspal
Minyak)
Aspal Minyak adalah aspal yang
berasal dari hasil penyulingan minyak
bumi dapat di bedakan atas:
a. Aspal Keras/panas ( asphalt
Cement, AC)
b. Aspal Cair (Cut back asphalt)
c. Aspal Emulsi
d. Tar
a. Aspal Keras/panas ( asphalt Cement, AC)
Syarat-syarat umum aspal cement
adalah :
1) Berasal dari destilasi minyak bumi
2) Mempunyai sifat yang homogen.
3) Kadar Parafin kurang dari 2%
4) Tidak mengandung air dan tidak
berbusa jika dipanaskan sampai suhu
Aspal yang digunakan dalam keadaan
panas dan cair, pada suhu ruang (250 – 300
C) berbentuk padat. Aspal keras dibedakan
berdasarkan nilai penetrasi (tingkat
kekerasannya)
b. Aspal Cair (Cut back asphalt)
Aspal cair adalah campuran antar
aspal semen dengan bahan pencair dari
hasil penyulingan minyak bumi.
Berdasarkan bahan pencairnya dan
kemudahan menguap bahan pelarutnya ,
aspal cair terbagi atas:
1) Rapid Curing (RC)
2) Medium Curing (MC)
3) Slow Curing (SC)
c. Aspal Emulsi
Aspal emulsi adalah suatu campuran
aspal dengan air dan bahan pengemulsi
Berdasarkan kecepatan pengerasnya aspal emulsi
dapat dibedakan atas :
1) Aspal emulsi anionik mengikat cepat (Rapid
setting, RS)
2) Aspal emulsi anionik mengikat lebih cepat
(Quick setting, QS)
3) Aspal emulsi jenis mantap sedang
4) Aspal emulsi kationik
5) Aspal emulsi kationik mengikat cepat (CRS)
6) Aspal emulsi kationik mengikat lambat (CSS)
7) Aspal emulsi kationik mengikat lebih cepat
(CQS)
8) Aspal emulsi kationik mengikat sedang (CMS).
9) Aspal emulsi mantap cepat (Cationic Rapid
d. Tar
Tar merupakan aspal dengan
kandungan bitumen 50 % dari bahan organic
seperti batubara dan kayu
Tar adalah aspal yang diperoleh dari
hasil penyulingan batu bara. (Jarang di
gunakan karena cepat mengeras, peka
terhadap perubahan temperatur dan
mengandung racun.
Proses Terbentuknya
Aspal
1. Aspal Alam
Aspal alam terbentuk perlahan-lahan dari
fraksionasi alami minyak bumi di dekat minyak
bumi. Aspal alam terdapat di alam biasanya
dalam bentuk batuan sehingga biasa disebut
batuan aspal. Aspal alam disebabkan adanya
pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang
diduga semula terkandung dalam batuan
induk kemudian berimigrasi melalui dasar dan
mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu
batugamping dan batupasir.
2. Aspal Buatan
Sumber aspal ini berasal dari kilang
minyak (refinery bitumen). Aspal yang
dihasilkan dari industri kilang minyak mentah
(crude oil) dikenal sebagai residual bitumen,
straight bitumen atau steam refined bitumen.
Istilah refinery bitumen merupakan nama
yang tepat dan umum digunakan. Aspal
yang dihasilkan dari minyak mentah yang
diperoleh melalui proses destilasi minyak
bumi.
Pengolahan Aspal Miyak
Jenis Pengolahan:
1. Vacum And Steam Refining Process
Proses ini menggunakan prinsip
penguapan dan distilasi. Minyak tanah kasar
dipanasi terus menerus sehingga terjadi
penguapan. Dengan membedakan atas berat
jenisnya, uap yang timbul didinginkan
sehingga terjadilah bahan minyak. Sisa
material yang ada adalah merupakan bahan
aspal. dan dengan proses tertentu ( vacuni
lower bahan aspal dialiri uap suhu 2700F)
akan menghasilkan aspal asli yang berupa
cairan dan selanjutnya akan memiliki
2. Solvent Diaspalthing Process.
Dan sisa material vane ada pada
pelaksanaan proses tertentu (vacuni tower)
diberikan tambahan propana ( C-,HS ),
sehingga terjadilah aspal semen. Proses ini
sering disebut propone diaspalthing
process.
Produksi dan Sebaran
1. Produksi
Produksi aspal Indonesia terdiri dari aspal
alam oleh PT. Sarana Karya dan aspal
minyak yang dihasilkan oleh empat dari
delapan kilang minyak dari Pertamin, yaitu
Kilang Pangkalan Brandan, Musi, Cilacap,
dan Wonokromo.
2. Sebaran
Potensi aspal alam di di Indonesia
sangat terbatas, yaitu Porvinsi Sulawesi
Tenggara (Ereke, Lawele, Siontopina,
Ulala, Kabungka)
Kegunaan Aspal
Aspal memiliki beberapa kegunaan antara
lain:
1. Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari
permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing,
protect terhadap erosi)
2. Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
3. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan
tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi
sebelum lapis berikutnya.
4. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal
cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal
sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi
pengikat di antara keduanya.
5. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara
Sifat Kimia dan Fisik Aspal
1. Sifat Kimia
Susunan molekul aspal sangat kompleks
dan dominasi ( 90 -95% dari berat aspal) oleh
unsur karbon dan hidrogen. Senyawa aspal
seringkali disebut sebagai senyawa hidrokarbon.
Heteroatom, terutama sulfur lebih reaktif daripada
karbon dan hidrogen untuk mengikat oksigen.
Aspal dengan kandungan sulfur yang tinggi akan
mengalami penuaan yang lebih cepat dari pada
aspal yang mengandung sedikit sulfur. Analisa
kimia yang dihasilkan biasanya hanya dapat
memisahkan molekul aspal dalam dua grup, yaitu
2. Sifat Fisik Aspal
a. Durabilitas
Kemampuan aspal untuk menghambat laju
penuaan ini disebut durabilitas aspal. Pengujian
bertujuan untuk mengetahui seberapa baik aspal
untuk mempertahankan sifat –sifat awalnya akibat
proses penuaan.
b. Adesi dan Kohesi
Adesi adalah kemampuan partikel aspal untuk
melekat satu sama lainnya, dan kohesi adalah
kemampuan aspal untuk melekat dan mengikat
agregat. Sifat adesi dan kohesi aspal sangat penting
diketahui dalam pembuatan campuran beraspal.
c. Kepekaan aspal terhadap temperatur
Seluruh aspal bersifat termoplastik yaitu menjadi
lebih keras bila temperatur menurun dan melunak bila
temperature meningkat. Kepekaan aspal untuk
berubah sifat akibat perubahan tempertur ini di kenal
sebagai kepekaan aspal terhadap temperatur.
d. Pengerasan dan penuaan aspal
Penuaan aspal adalah suatu parameter yang
baik untuk mengetahui durabilitas campuran beraspal.
Penuaan ini disebabkan oleh dua factor utama, yaitu:
penguapan fraksi minyak yang terkandung dalam
aspal dan oksidasi penuaan jangka pendek dan
oksidasi yang progresif atau penuaan jangka panjang.
Oksidasi merupakan factor yang paling penting yang

More Related Content

What's hot

2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017NUR SETIAJI
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat beratAhmad Wiratama
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintasmia ermawati
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
 
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan efdharey
 
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan betonIoKusuma
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Yusrizal Mahendra
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluanahmad fuadi
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiManyuk FAUZI
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian betongede sancita
 

What's hot (20)

2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
contoh kayu balsa.pdf
contoh kayu balsa.pdfcontoh kayu balsa.pdf
contoh kayu balsa.pdf
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan
 
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
 
Metode jalan beton
Metode jalan betonMetode jalan beton
Metode jalan beton
 
Kadar aspal
Kadar aspalKadar aspal
Kadar aspal
 
Aspal
AspalAspal
Aspal
 
Material jalan 2
Material jalan 2Material jalan 2
Material jalan 2
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
 

Similar to Aspal

Rek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.pptRek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.pptfachriansatria
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2WSKT
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonatWarnet Raha
 
Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12
Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12
Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12Mahdazakiyah
 
Asam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannyaAsam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannyaalditeuku1
 
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxPembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxMalikLamendo1
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Paranody
 
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptxBallpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptxFachryJkl
 
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumimfebri26
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Nur RahMi
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon25 34
 

Similar to Aspal (20)

aspal
aspalaspal
aspal
 
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.pptRek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
 
Aspal
AspalAspal
Aspal
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonat
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonat
 
Makalah asam karbonat
Makalah asam karbonatMakalah asam karbonat
Makalah asam karbonat
 
Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12
Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12
Asam karboksilat kelompok 2 kimia kelas 12
 
Aspal
Aspal Aspal
Aspal
 
Karbosilat
KarbosilatKarbosilat
Karbosilat
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 
Asam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannyaAsam karbosilat dan turunannya
Asam karbosilat dan turunannya
 
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxPembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptxBallpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
Ballpoint Pen Planner by Slidesgo_KIMIA PPT.pptx
 
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
 
Asam basa organik
Asam basa organikAsam basa organik
Asam basa organik
 
Minyak bumi
Minyak bumi Minyak bumi
Minyak bumi
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 

More from 085753889956

More from 085753889956 (20)

Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
 
1 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate021 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate02
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Presentation of tras
Presentation of trasPresentation of tras
Presentation of tras
 
Asbes presentation
Asbes presentationAsbes presentation
Asbes presentation
 
Lempung
LempungLempung
Lempung
 
grafit
 grafit grafit
grafit
 
Zirkon
ZirkonZirkon
Zirkon
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Kimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indiumKimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indium
 
Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
 
Maju piezo
Maju piezoMaju piezo
Maju piezo
 
Ppt wolfarm
Ppt wolfarmPpt wolfarm
Ppt wolfarm
 
Ppt piropilit
Ppt piropilitPpt piropilit
Ppt piropilit
 
Ppt kbg tawas
Ppt kbg tawasPpt kbg tawas
Ppt kbg tawas
 
Ppt kbg emas
Ppt kbg emasPpt kbg emas
Ppt kbg emas
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
 
Ppt osmium
Ppt osmiumPpt osmium
Ppt osmium
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 

Recently uploaded

"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 

Recently uploaded (6)

"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 

Aspal

  • 2. Pengertian Aspal Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai
  • 3. Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen, dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain.
  • 4. Jenis-Jenis Aspal 1. Aspal Alami (Aspal Buton) Aspal alam adalah aspal yang ditemukan atau diperoleh langsung dari alam. a. Aspal Gunung Aspal ini merupakan campuran antara bitumen dengan bahan mineral. Karena aspal buton merupakan bahan alam maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi seperti B10, B13, B20, B25 dan B30
  • 5. b. Aspal Danau Aspal Danau adalah jenis aspal yang diperoleh langsung dari alam tanpa proses penambangan karena dengan sendirinya muncul dipermukaan bumi kemudian terkumpul disebuah tempat yang sering disebut danau aspal
  • 6. 2. Aspal Buatan (Aspal Minyak) Aspal Minyak adalah aspal yang berasal dari hasil penyulingan minyak bumi dapat di bedakan atas: a. Aspal Keras/panas ( asphalt Cement, AC) b. Aspal Cair (Cut back asphalt) c. Aspal Emulsi d. Tar
  • 7. a. Aspal Keras/panas ( asphalt Cement, AC) Syarat-syarat umum aspal cement adalah : 1) Berasal dari destilasi minyak bumi 2) Mempunyai sifat yang homogen. 3) Kadar Parafin kurang dari 2% 4) Tidak mengandung air dan tidak berbusa jika dipanaskan sampai suhu Aspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair, pada suhu ruang (250 – 300 C) berbentuk padat. Aspal keras dibedakan berdasarkan nilai penetrasi (tingkat kekerasannya)
  • 8. b. Aspal Cair (Cut back asphalt) Aspal cair adalah campuran antar aspal semen dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi. Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan menguap bahan pelarutnya , aspal cair terbagi atas: 1) Rapid Curing (RC) 2) Medium Curing (MC) 3) Slow Curing (SC)
  • 9. c. Aspal Emulsi Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi
  • 10. Berdasarkan kecepatan pengerasnya aspal emulsi dapat dibedakan atas : 1) Aspal emulsi anionik mengikat cepat (Rapid setting, RS) 2) Aspal emulsi anionik mengikat lebih cepat (Quick setting, QS) 3) Aspal emulsi jenis mantap sedang 4) Aspal emulsi kationik 5) Aspal emulsi kationik mengikat cepat (CRS) 6) Aspal emulsi kationik mengikat lambat (CSS) 7) Aspal emulsi kationik mengikat lebih cepat (CQS) 8) Aspal emulsi kationik mengikat sedang (CMS). 9) Aspal emulsi mantap cepat (Cationic Rapid
  • 11. d. Tar Tar merupakan aspal dengan kandungan bitumen 50 % dari bahan organic seperti batubara dan kayu Tar adalah aspal yang diperoleh dari hasil penyulingan batu bara. (Jarang di gunakan karena cepat mengeras, peka terhadap perubahan temperatur dan mengandung racun.
  • 12. Proses Terbentuknya Aspal 1. Aspal Alam Aspal alam terbentuk perlahan-lahan dari fraksionasi alami minyak bumi di dekat minyak bumi. Aspal alam terdapat di alam biasanya dalam bentuk batuan sehingga biasa disebut batuan aspal. Aspal alam disebabkan adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga semula terkandung dalam batuan induk kemudian berimigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batugamping dan batupasir.
  • 13. 2. Aspal Buatan Sumber aspal ini berasal dari kilang minyak (refinery bitumen). Aspal yang dihasilkan dari industri kilang minyak mentah (crude oil) dikenal sebagai residual bitumen, straight bitumen atau steam refined bitumen. Istilah refinery bitumen merupakan nama yang tepat dan umum digunakan. Aspal yang dihasilkan dari minyak mentah yang diperoleh melalui proses destilasi minyak bumi.
  • 15. Jenis Pengolahan: 1. Vacum And Steam Refining Process Proses ini menggunakan prinsip penguapan dan distilasi. Minyak tanah kasar dipanasi terus menerus sehingga terjadi penguapan. Dengan membedakan atas berat jenisnya, uap yang timbul didinginkan sehingga terjadilah bahan minyak. Sisa material yang ada adalah merupakan bahan aspal. dan dengan proses tertentu ( vacuni lower bahan aspal dialiri uap suhu 2700F) akan menghasilkan aspal asli yang berupa cairan dan selanjutnya akan memiliki
  • 16. 2. Solvent Diaspalthing Process. Dan sisa material vane ada pada pelaksanaan proses tertentu (vacuni tower) diberikan tambahan propana ( C-,HS ), sehingga terjadilah aspal semen. Proses ini sering disebut propone diaspalthing process.
  • 17. Produksi dan Sebaran 1. Produksi Produksi aspal Indonesia terdiri dari aspal alam oleh PT. Sarana Karya dan aspal minyak yang dihasilkan oleh empat dari delapan kilang minyak dari Pertamin, yaitu Kilang Pangkalan Brandan, Musi, Cilacap, dan Wonokromo. 2. Sebaran Potensi aspal alam di di Indonesia sangat terbatas, yaitu Porvinsi Sulawesi Tenggara (Ereke, Lawele, Siontopina, Ulala, Kabungka)
  • 18. Kegunaan Aspal Aspal memiliki beberapa kegunaan antara lain: 1. Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap erosi) 2. Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat. 3. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya. 4. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya. 5. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara
  • 19. Sifat Kimia dan Fisik Aspal 1. Sifat Kimia Susunan molekul aspal sangat kompleks dan dominasi ( 90 -95% dari berat aspal) oleh unsur karbon dan hidrogen. Senyawa aspal seringkali disebut sebagai senyawa hidrokarbon. Heteroatom, terutama sulfur lebih reaktif daripada karbon dan hidrogen untuk mengikat oksigen. Aspal dengan kandungan sulfur yang tinggi akan mengalami penuaan yang lebih cepat dari pada aspal yang mengandung sedikit sulfur. Analisa kimia yang dihasilkan biasanya hanya dapat memisahkan molekul aspal dalam dua grup, yaitu
  • 20. 2. Sifat Fisik Aspal a. Durabilitas Kemampuan aspal untuk menghambat laju penuaan ini disebut durabilitas aspal. Pengujian bertujuan untuk mengetahui seberapa baik aspal untuk mempertahankan sifat –sifat awalnya akibat proses penuaan. b. Adesi dan Kohesi Adesi adalah kemampuan partikel aspal untuk melekat satu sama lainnya, dan kohesi adalah kemampuan aspal untuk melekat dan mengikat agregat. Sifat adesi dan kohesi aspal sangat penting diketahui dalam pembuatan campuran beraspal.
  • 21. c. Kepekaan aspal terhadap temperatur Seluruh aspal bersifat termoplastik yaitu menjadi lebih keras bila temperatur menurun dan melunak bila temperature meningkat. Kepekaan aspal untuk berubah sifat akibat perubahan tempertur ini di kenal sebagai kepekaan aspal terhadap temperatur. d. Pengerasan dan penuaan aspal Penuaan aspal adalah suatu parameter yang baik untuk mengetahui durabilitas campuran beraspal. Penuaan ini disebabkan oleh dua factor utama, yaitu: penguapan fraksi minyak yang terkandung dalam aspal dan oksidasi penuaan jangka pendek dan oksidasi yang progresif atau penuaan jangka panjang. Oksidasi merupakan factor yang paling penting yang