SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
REKAYASA LALU LINTAS
Rekayasa Lalu Lintas
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu
tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah
wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin
(http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi)
Lalu Lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas
jalan
(UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009)
Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan
bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang
berupa jalan dan fasilitas pendukung
(UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009)
Rekayasa Lalu Lintas
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha
dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas
perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan,
mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
(UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009)
Rekayasa Lalu Lintas
Beberapa permasalahan lalu lintas :
Pola dan kapasitas jalan
Volume kendaraan
On-street parking
Perilaku masyarakat
Rekayasa Lalu Lintas
• Perancangan dan pengendalian lalu lintas membutuhkan suatu
kajian mengenai perilaku manusia, kendaraan yang digunakan,
dan jalan beserta lingkungannya
• Masing-masing komponen yang terlibat dalam suatu sistem
lalu lintas perlu dipahami karakteristiknya.
REKAYASA LALU LINTAS
Rekayasa Lalu Lintas
INDIKATOR REKAYASA LALU LINTASINDIKATOR REKAYASA LALU LINTAS
1. Manusia/pengguna jalan
2. Kendaraan
3. Jalan
4. Lingkungan
Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa Lalu Lintas
Pemetaan Konflik Penggunaan Ruang Tepi Jalan
Jalan Pasar Baru Jakarta
P2-A1
Gangguan Kelancaran LL bermotor
P1
P2 Ikutan
P2 penunjang
M2
A1
A2
M1 :P2-M1
Gangguan Keselamatan Penjual
M1-M2
Gangguan Keselamatan Pejalan kaki
P1-M2
Gangguan Kenyamanan Pejalan kaki
P2-A2
Gangguan Kelancaran LL tak bermotor
P2-A2
Gangguan Kelancaran LL tak bermotor
M1 : Penggunaan Ruang untuk Mobilitas LL bermotor
M2 : Penggunaan Ruang untuk Mobilitas LL tak bermotor
A1 : Penggunaan Ruang untuk Akses LL bermotor
A2 : Penggunaan Ruang untuk Akses LL tak bermotor
P1 : Penggunaan Ruang untuk Pusat Kegiatan Formal
P2 : Penggunaan Ruang untuk Kegiatan Informal
P21 : Kegiatan Penunjang
P22 : Kegiatan ikutan
Ukuran Standar
• Kegiatan Utama meluber ke ruang tepi
jalan (P1) menggunggu kenyamanan
pejalan kaki (M2) dan kelancaran LL tak
bermotor (A2)
• Resiko Keselamatan Pejalan kaki (M2)
meningkat karena Beda kecepatan LL
bermotor (M1) dan LL tak bermotor
(M2)
• Resiko keselamatan pejual (P2) akibat
pergerakan LL bermotor (M1)
• Okupansi kegiatan penunjang (P2)
mengganggu aksesibilitas /kelancaran
LL bermotor (A1) dan LL tak bermotor
(A2)
• Okupansi kegiatan penunjang (P2)
mengganggu pergerakan LL bermotor
(M1) dan LL tak bermotor (A2)
• Okupansi Kegiatan informal ikutan (P2
Ikutan) dan penunjang (P2 Penunjang)
di ruang aksesibilitas LL bermotor (A1)
pada jam-jam istirahat
PERENCANAAN DAN
BENTUK REKAYASA LALU LINTAS
•Perubahan paradigma pembangunan jalan di Provinsi DKI
Jakarta, sehingga ke depannya harus berorientasi pada
transportasi massal dan pergerakan pejalan kaki dengan
menyediakan zona dan bentuk transit sementara untuk
menjaga kesinambungan fasilitas pejalan kaki
•Pengaturan pembangunan trotoar dan konsistensi jalur, yang
memerhatikan volume, kecepatan kendaraan, ketersediaan
ruang dan marka jalan sehingga penyesuaian jalur dapat
digunakan untuk mendapatkan trotoar yang aman dan nyaman
•Lebar efektif pedestrian, penertiban parkir seharusnya
menerapkan pembatasan parkir sehingga fungsi pedestrian
dapat dioptimalkan
•Menentukan prioritas penggunaan ruang jalan yang harus
memperhatikan fungsi jalan
MODEL REKAYASA LALU LINTAS
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanArtdian Hudaya
 
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanAli Asnan
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyalabay31
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalJuleha Usmad
 
04 r1 -_kapasitas_simpang_apill
04 r1 -_kapasitas_simpang_apill04 r1 -_kapasitas_simpang_apill
04 r1 -_kapasitas_simpang_apilla_agung_kartika
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiAchmadNurdiansyah3
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teoripooja khan
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesiaMira Pemayun
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMarfizal Marfizal
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasgusriantodanr2161
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2Lampung University
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 

What's hot (20)

Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
 
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
 
04 r1 -_kapasitas_simpang_apill
04 r1 -_kapasitas_simpang_apill04 r1 -_kapasitas_simpang_apill
04 r1 -_kapasitas_simpang_apill
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasi
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Survey lalu lintas kelompok 6
Survey lalu lintas kelompok 6Survey lalu lintas kelompok 6
Survey lalu lintas kelompok 6
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 

Similar to OPTIMALISASI RUANG JALAN

Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarProjek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan Bandara187271
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarProjek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan Bandara187271
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfHeriansyahPutra5
 
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docxLaporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docxkusmiraagustian1
 
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3Yuni
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiUNTIRTA
 
Angkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerjaAngkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerjaParea Rangan
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxDasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxelisabeth357711
 
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintasPengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintasbangkit bayu
 
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redebalamsyahnoor1
 
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agusagus_mulyadi
 
Antrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahAntrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahZuhri Yahya
 
perencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanperencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanAhmad Wiratama
 
Sistem transportasi publik transport
Sistem transportasi   publik transportSistem transportasi   publik transport
Sistem transportasi publik transportrakesword
 
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.pptEviAprianti4
 

Similar to OPTIMALISASI RUANG JALAN (20)

Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 
adi
adiadi
adi
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarProjek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarProjek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
 
Bab4
Bab4Bab4
Bab4
 
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docxLaporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
 
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen Transportasi
 
Angkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerjaAngkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerja
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxDasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
 
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintasPengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
 
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
 
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agus
 
Antrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahAntrian Lampu Merah
Antrian Lampu Merah
 
perencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanperencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalan
 
Sistem transportasi publik transport
Sistem transportasi   publik transportSistem transportasi   publik transport
Sistem transportasi publik transport
 
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

OPTIMALISASI RUANG JALAN

  • 2. Rekayasa Lalu Lintas Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin (http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi) Lalu Lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan (UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009) Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung (UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009)
  • 3. Rekayasa Lalu Lintas Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. (UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009)
  • 4. Rekayasa Lalu Lintas Beberapa permasalahan lalu lintas : Pola dan kapasitas jalan Volume kendaraan On-street parking Perilaku masyarakat
  • 5. Rekayasa Lalu Lintas • Perancangan dan pengendalian lalu lintas membutuhkan suatu kajian mengenai perilaku manusia, kendaraan yang digunakan, dan jalan beserta lingkungannya • Masing-masing komponen yang terlibat dalam suatu sistem lalu lintas perlu dipahami karakteristiknya. REKAYASA LALU LINTAS
  • 6. Rekayasa Lalu Lintas INDIKATOR REKAYASA LALU LINTASINDIKATOR REKAYASA LALU LINTAS 1. Manusia/pengguna jalan 2. Kendaraan 3. Jalan 4. Lingkungan
  • 10. Pemetaan Konflik Penggunaan Ruang Tepi Jalan Jalan Pasar Baru Jakarta P2-A1 Gangguan Kelancaran LL bermotor P1 P2 Ikutan P2 penunjang M2 A1 A2 M1 :P2-M1 Gangguan Keselamatan Penjual M1-M2 Gangguan Keselamatan Pejalan kaki P1-M2 Gangguan Kenyamanan Pejalan kaki P2-A2 Gangguan Kelancaran LL tak bermotor P2-A2 Gangguan Kelancaran LL tak bermotor M1 : Penggunaan Ruang untuk Mobilitas LL bermotor M2 : Penggunaan Ruang untuk Mobilitas LL tak bermotor A1 : Penggunaan Ruang untuk Akses LL bermotor A2 : Penggunaan Ruang untuk Akses LL tak bermotor P1 : Penggunaan Ruang untuk Pusat Kegiatan Formal P2 : Penggunaan Ruang untuk Kegiatan Informal P21 : Kegiatan Penunjang P22 : Kegiatan ikutan Ukuran Standar • Kegiatan Utama meluber ke ruang tepi jalan (P1) menggunggu kenyamanan pejalan kaki (M2) dan kelancaran LL tak bermotor (A2) • Resiko Keselamatan Pejalan kaki (M2) meningkat karena Beda kecepatan LL bermotor (M1) dan LL tak bermotor (M2) • Resiko keselamatan pejual (P2) akibat pergerakan LL bermotor (M1) • Okupansi kegiatan penunjang (P2) mengganggu aksesibilitas /kelancaran LL bermotor (A1) dan LL tak bermotor (A2) • Okupansi kegiatan penunjang (P2) mengganggu pergerakan LL bermotor (M1) dan LL tak bermotor (A2) • Okupansi Kegiatan informal ikutan (P2 Ikutan) dan penunjang (P2 Penunjang) di ruang aksesibilitas LL bermotor (A1) pada jam-jam istirahat
  • 11. PERENCANAAN DAN BENTUK REKAYASA LALU LINTAS •Perubahan paradigma pembangunan jalan di Provinsi DKI Jakarta, sehingga ke depannya harus berorientasi pada transportasi massal dan pergerakan pejalan kaki dengan menyediakan zona dan bentuk transit sementara untuk menjaga kesinambungan fasilitas pejalan kaki •Pengaturan pembangunan trotoar dan konsistensi jalur, yang memerhatikan volume, kecepatan kendaraan, ketersediaan ruang dan marka jalan sehingga penyesuaian jalur dapat digunakan untuk mendapatkan trotoar yang aman dan nyaman •Lebar efektif pedestrian, penertiban parkir seharusnya menerapkan pembatasan parkir sehingga fungsi pedestrian dapat dioptimalkan •Menentukan prioritas penggunaan ruang jalan yang harus memperhatikan fungsi jalan