SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
Download to read offline
SMR – 02 : DESK STUDY DAN SURVAI PENDAHULUAN
PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN
Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi
Kode : INA.5211.113.05.02.07 Judul :
Melaksanakan Desk Study Dan Mengkoordinir Survai
Pendahuluan
PELATIHAN
SOIL MECHANICS OF ROAD
CONSTRUCTION ENGINEER
2007
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
i
KATA PENGANTAR
Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui
pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi
proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu
mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan
pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang
diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja
tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar
kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di
bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam
Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan
pelaksanaannya.
Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya
dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari
standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih
Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi.
Modul / Materi Pelatihan : SMR-02 : Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan
Tanah untuk Badan Jalan disusun merepresentasikan Unit Kompetensi Melakukan Desk
Study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk
badan jalan dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
1. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka
penyelidikan tanah untuk badan jalan.
2. Melakukan penguatan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan dan utilitas.
3. Mengkoordinir survai pendahuluan yang dikembangkan mengacu Standar Kompetensi
Kerja untuk jabatan kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
ii
Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi
dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis
kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan
dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/
keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing
elemen kompetensinya.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas,
sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan setiap jabatan kerja.
Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan,
sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami
mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan.
Jakarta, Oktober 2007
KEPALA PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE
NIP. : 110016435
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
iii
PRAKATA
Modul ini disusun merupakan upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas
yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
menggeluti standar baku mutu dibidang Soil Mechanics of Road Construction.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang jalan dan jembatan mengahsilkan
beberapa Jabatan Kerja, dimana jabatan Soil Mechanics of Road Construction
Engineer merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi
pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja
yang berkiprah sebagai ahli muda Soil Mechanics of Road Construction.
Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer ini
terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan
dalam melatih tenaga kerja menjadi ahli muda Soil Mechanics of Road Construction.
Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui
pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan
menggunakan alat peraga atau perlengkapan dan peralatan yang sebenarnya.
Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam
satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit
kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga
hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan
ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan.
Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan
penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauhmana setiap elemen dapat diinterpretasikan
dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur dengan indikator
kinerja/ keberhasilan.
Jakarta, Oktober 2007
Tim Penyusun
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
PRAKATA .......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii
SPESIFIKASI PELATIHAN............................................................................................. vi
A. Tujuan Pelatihan....................................................................................................... vi
B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... vii
A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................. vii
B. Penjelasan Singkat Modul ....................................................................................... vii
C. Proses Pembelajaran ...............................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1-1
1.1 Umum .......................................................................................................... 1-1
1.2 Ringkasan Modul ......................................................................................... 1-2
1.3 Batasan/ Rentang Variabel .......................................................................... 1-3
1.4 Panduan Penilaian ...................................................................................... 1-4
1.5 Sumber Daya Pembelajaran ....................................................................... 1-7
BAB 2 PETA GEOLOGI, PETA TOPOGRAFI, PETA BAHAN JALAN
DAN UTILITAS .................................................................................................. 2-1
2.1 Umum ......................................................................................................... 2-1
2.2 Pengumpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan
Dan Utilitas ................................................................................................. 2-2
2.3 Interpretasi Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan
Dan Utilitas ..................................................................................... ............ 2-27
2.4 Kesimpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan
Dan Utilitas .................................................................................. ................ 2-28
RANGKUMAN ................................................................................................... 2-36
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ...................................................................... 2-37
BAB 3 DATA PENYELIDIKAN TANAH ...................................................................... 3-1
3.1 Umum ......................................................................................................... 3-1
3.2 Data Penyelidikan Tanah ............................................................................ 3-1
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
v
3.3 Analisis Data Penyelidikan Tanah ................................................................ 3-6
3.4 Kesimpulan Sementara Hasil Analisis ......................................................... 3-6
RANGKUMAN .................................................................................................... 3-9
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ...................................................................... 3-11
BAB 4 SURVAI PENDAHULUAN .............................................................................. 4-1
4.1 Umum .......................................................................................................... 4-1
4.2 Menyusun Rencana Waktu Pelaksanaan Survai Pendahuluan ..................... 4-2
4.3 Menyusun Rencana Pemakaian Alat........................... .................................. 4-2
4.4 Survai Lapangan .......................................................................................... 4-6
RANGKUMAN .................................................................................................... 4-7
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 4-8
KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
vi
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. Tujuan Pelatihan
 Tujuan Umum Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah untuk
konstruksi jalan.
 Tujuan Khusus Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan hidup
b. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan.
c. Membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah.
d. Mengendalikan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium.
e. Membuat analisa dan interpretasi hasil pengujian mekanika tanah.
f. Membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah.
B. Tujuan Pembelajaran
Judul Materi / Modul : Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah
untuk Badan Jalan, merepresentasikan unit kompetensi : melakukan desk study
dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
 Tujuan Pembelajaran
Mampu melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan.
 Kriteria Penilaian
1. Kemampuan menginterpretasi peta geologi, peta topografi / rupa bumi, rencana
lokasi jalan yang ada.
2. Kemampuan mempelajari data mekanika tanah yang ada
3. Kemampuan mengkoordinir survai pendahuluan.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
vii
PANDUAN PEMBELAJARAN
A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur
 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of
Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.
B. Penjelasan Singkat Modul
Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :
No. Kode Judul Modul
1. SMR – 01 UUJK, Sistem Manajemen K3 dan Pengendalian
Lingkungan Kerja
2. SMR – 02 Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah
untuk Badan Jalan
3. SMR – 03 Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan
4. SMR – 04 Pengujian Mekanika Tanah di Lapangan dan di
Laboratorium untuk Badan Jalan
5. SMR – 05 Analisis dan Interprestasi Hasil Penyelidikan Tanah untuk
Badan Jalan
6. SMR – 06 Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah untuk Badan
Jalan
Sedangkan Modul yang akan diuraikan adalah :
 Seri / Judul : SMR – 02 / Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan
Tanah Untuk Badan Jalan.
 Deskripsi Modul : Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah untuk
Badan Jalan merupakan salah satu modul dalam membangun tenaga kerja jasa
konstruksi yang profesional dan penuh tanggung jawab untuk pembangunan
konstruksi dengan kapasitas mampu untuk menjamin tidak akan terjadi kegagalan
pekerjaan konstruksi dan kegagalan bangunan serta mentertibkan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang aman tertib tidak terjadi kecelakaan
dan pencemaran lingkungan .
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
viii
C. Proses Pembelajaran
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
1. Ceramah Pembukaan :
 Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.
 Merangsang motivasi peserta
dengan pertanyaan atau pengalaman
melakukan desk study dan survai
pendahuluan dalam rangka
penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
Waktu : 5 menit.
 Mengikuti penjelasan
 Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
OHT – 1
2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.
 Modul ini merepresentasikan unit
kompetensi.
 Batasan variabel.
 Panduan penilaian.
- Kualifikasi penilaian.
- Sarana mendemontrasikan.
- Kontek penilaian.
- Aspek penting penilaian.
 Kebutuhan sumber daya
pembelajaran teori dan praktek.
Waktu : 65 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 2
3. Penjelasan Bab 2 : Penjelasan :
 Peta Geologi
 Peta Topografi
 Peta Bahan dan Utilitas.
Waktu : 65 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 3
4. Penjelasan Bab 3 : Data Penyelidikan
Tanah.
 Penyelidikan lapangan
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
OHT – 4
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
ix
 Penyelidikan Laboratorium
 Kesimpulan
Waktu : 65 menit.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
/ diskusi kecil bila
diperlukan.
5. Penjelasan Bab 4 : Survai Pendahuluan
 Tujuan di lakukan survai
pendahuluan.
 Survai hasil penyelidikan di
lapangan.
 Survai hasil penyelidikan di
laboratorium.
Waktu : 70 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 5
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Modul SMR-02 : Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk
Badan Jalan, merepresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer.
Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur
lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.
Adapun Unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang dipersyaratkan
sebagai Soil Mechanics of Road Construction Engineer adalah :
No. No. Kode Unit Kompetensi
I.
1.
Kompetensi Umum
INA. 5211.113.05.01.07 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan
pengendalian lingkungan kerja.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Inti
INA. 5211.113.05.02.07
INA. 5211.113.05.03.07
INA. 5211.113.05.04.07
INA. 5211.113.05.05.07
INA. 5211.113.05.06.07
Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk
badan jalan
Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian
mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium
untuk badan jalan
Membuat analisis dan interpretasi hasil
penyelidikan tanah untuk badan jalan
Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
III. Kompetensi Khusus
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-2
1.2 Ringkasan Modul
Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi terdiri
dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja)
dengan uraian sebagai berikut :
a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya :
Kode Unit : INA.5211.113.05.02.07
Judul Unit : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk melakukan desk study
dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka
penyelidikan tanah untuk badan jalan.
Dipresentasikan dalam modul seri / judul :
SMR – 02 : Desk Study Dan Survai Pendahuluan Untuk badan jalan
b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) terdiri dari :
1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas,
dipresentasikan sebagi bab modul : Bab 2 Peta Geologi, Peta Topografi,
Peta Bahan Dan Utilitas.
Uraian detailnya mengacu pada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapt menjadi sub
bab yang terdiri dari :
Pengumpulan peta geologi, peta topografi, peta bahan jalan dan utilitas.
Interpretasi data peta geologi, peta topografi, peta bahan jalan dan
utilitas.
Kesimpulan data peta geologi, peta topografi, peta bahan jalan dan
utilitas.
2. Melakukan penguasaan data penyelidikan tanah yang ada, direpresentasikan
sebagai bab modul yang berjudul : Bab 3 Data Penyelidikan Tanah.
Uraian detailnya menacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab
yang terdiri dari :
Data Penyelidikan tanah dan utilitas
Analisa data penyelidikan tanah
Kesimpulan sementara hasil analisis
3. Mengkoordinir survai pendahuluan, dipresentasikan sebagai bab modul
berjudul : Bab 4 Survai Pendahuluan.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-3
Uraian detailnya mengacu KUK (kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab
yang terdiri dari :
Menyusun rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan
Menyusun rencana pemakaian alat
Melakukan survai lapangan
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja)
yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilannya (IUK).
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai
tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis
kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang
mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga
kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
1.3 Batasan / Rentang Variabel
Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi
dari unit kompetensi dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi
perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat
yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.
1.3.1 Batasan / Rentang Variabel unit kompetensi
Adapun batasan / rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
2. Data yang sudah ada untuk melakukan persiapan penyelidikan tanah
tersedia.
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan persiapan
penyelidikan.
4. Menggunakan komputer untuk menyusun hasil desk study.
5. Peta geologi, peta topografi, dan peta bahan tersedia
6. Peralatan survai dan biaya tersedia.
1.3.2 Batasan / Rentang Variabel Pelaksanaan Pelatihan
Adapun batasan / rentang variabel pelaksanaan pelatihan sebagai berikut :
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-4
1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang
tertuang dalam SLK (Standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi
koreksi peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu
pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, Namur tetap
mengacu tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran.
2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah
mantap.
3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya
kompetensi minimal persyaratan.
4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan
/ rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi.
1.4 Panduan Penilaian
Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
 Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang
dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.
 Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa
pengujian seharusnya dilakukan.
 Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci
pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
1.4.1 Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai
berikut :
a. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan
kompetensi ini terdiri dari :
1. Peta geologi
2. Peta Topografi
3. Peta bahan dan utilitas
4. Survai Pendahuluan
b. Konteks penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja
2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja
maupun melalui simulasi.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-5
3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk
menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan
dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
c. Aspek Penting Penilaian
1. Kemampuan untuk mengintepretasikan data peta geologi kedalam
perencanaan penyelidikan dan pelaksanaan penyelidikan tanah untuk
badan jalan
2. Kemampuan untuk mengintepretasikan data peta topografi ke dalam
perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan.
3. Kemampuan untuk mengintepretasikan peta bahan dan utilitas untuk
perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan untuk konstruksi badan
jalan.
4. Kemampuan melakukan dan mengkoordinir survai pendahuluan.
1.4.2 Kualifikasi Penilai
a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai
assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan
penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat
assesor.
b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang
akan didemontrasikan dan bila ada syarat-syarat lainnya yang muncul
penilai bisa disyaratkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
kinerjanya sedang dinilai.
 Mempraktekkan kecakapan inter personil seperlunya yang diperlukan
dalam proses penilaian.
c. Apabila terjadi kondisi penilai (assesor) kurang menguasai teknis
substansi dapat mengambil langkah menggunakan penilai yang memenuhi
syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan lembaga industri /
perusahaan, opsi-opsi tersebut termasuk :
 Penilai ditempat kerja yang kompeten teknis substansi yang relevan
dan dituntut memiliki kompetensi tentang praktek-praktek / kebiasaan
kebiasan industri / perusahaan yang ada sekarang.
 Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi substansi yang relevan.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-6
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
substansi yang relevan disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai.
 Opsi-opsi ini memang memerlukan sumber daya, khususnya
penyediaan dana lebih besar (mahal)
Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber
daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut.
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat
mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat
keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.
KOMPETENSI ASESOR
1.4.3 Penilaian Mandiri
Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas
kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi
pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun
praktek.
Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja)
dimana IUK merupakn hasil analisis KUK yang dipergunakan utuk mendesain
penyusunan kurikulum silabus pelatihan.
Bentuk penilaian mandiri antara lain :
a. Pertanyaan dan kunci jawaban, yaitu :
Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan
KUK (Kriteria Unjuk Kerja) kemudian dilengkapi dengan kunci jawaban
Memiliki
Kompetensi
bidang
Substansi
Memiliki
Kompetensi
Assessment
Kompeten ?
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1-7
dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk Kerja)
keberhasilan dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja).
b. Tingkat keberhasilan peserta pelatihan.
Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta
pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran.
Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah perlu evaluasi terhadap :
1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat
dan ketekunan serta kemampuan mengikuti proses pembelajaran
2. Materi modul pelatihan apakah sudah mengikuti dan konsisten
mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria
Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan)
3. Instruktur / fasilitator apakah konsisten dengan materi / modul yang
sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang
diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat.
4. Mungkin juga karena penyelenggaraan pelatihan dan sebab lain
1.5 Sumber Daya Pembelajaran
Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.
b. Sumber daya pembelajaran praktek :
- Material untuk peragaan atau demonstrasi.
- Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri)
- Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja) lengkap dengan
isinya yang masih berfungsi.
- Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan.
c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan
betul-betul kompeten.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-1
BAB 2
PETA GEOLOGI, PETA TOPOGRAFI / RUPA BUMI,
PETA BAHAN DAN UTILITAS
2.1 Umum
Desk Study merupakan langkah awal dari suatu penyelidikan tanah untuk badan jalan.
Dalam desk study diperlukan data-data peta geologi, peta topografi, peta bahan dan
utilitas.
 Peta Geologi
Peta Geologi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan geologi
dari suatu daerah. Peta ini memberikan gambaran mengenai penyebaran Litologi
(batuan) serta gejala-gejala geologi lainnya misalnya lipatan, jurus dan kemiringan
lapisan - lapisan batuan, antiklin, siklin, kekar. Umumnya memuat keterangan
mengenai urutan – urutan lapisan batuan berdasarkan umur kejadiannya dan
dinyatakan dengan simbol-simbol dan / atau warna.
 Peta Topografi
Peta topografi adalah suatu peta yang memberikan gambaran mengenai bentuk
muka bumi pada suatu daerah, peta ini menggambarkan garis-garis tinggi (kontur)
pada suatu jarak tertentu.
Untuk keperluan perencanaan teknis peta topografi sangat perlu oleh karena itu
dianjurkan.
 Peta Bahan
Peta bahan digunakan untuk memberikan gambaran mengenai tata letak suatu
bahan / material yang ada dan akan dipergunakan untuk penimbunan termasuk
volume bahan yang tersedia, tata letak titik-titik pengambilan bahan, tempat, jenis
dan volume, alat seta tempat pengujian bahan lengkap dengan gambar jalan
masuk ke suatu site area.
 Utilitas
Utilitas adalah mengenai sarana yang berkaitan dengan penyelidikan seperti
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-2
penyelidikan, peralatan penyelidikan penentuan titik-titik pengambilan dan
penyelidikan gambar sarana fasilitas lain yang ada di bawah tanah seperti gorong-
gorong, pipa PDAM, kabel-kabel listrik, dsb.
2.2 Pengumpulan Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Jalan, Dan Utilitas
2.2.1 Peta geologi terdiri dari :
1) Peta Geologi Permukaan (Surface Geologic Map)
a. Peta Surfisal
Peta ini sangat bermanfaat untuk keperluan teknik karena secara
langsung menunjukan dengan jelas apa yang terdapat dipermukaan
endapan batuan dan tanah serta penyebarannya.
Tanah dalam peta ini diidentifikasikan berdasarkan pada kejadian
memuat juga lokasi, misalnya tanah aluvial pelapukan, pasir fravel dan
lain sebagainya.
b. Peta Areal
Peta ini menunjukan keadaan permukaan bumi, tetapi lapisan-lapisan
penutup tidak dicantumkan. Jadi lapisan overborder tidak dipetakan,
tanah pelapukan ditiadakan dalam peta ini seakan-akan dikupas. Tetapi
singkatan-singkatan batuan dan gejala geologi lainnya dengan jelas
digambarkan
Contoh : peta-peta geologi Regional (lihat gambar 2.1 s/d gambar 2.16)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-3
Gambar 2.1 Peta Struktur Geologi Indonesia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-4
Gambar 2-2 Unsur Struktur Utama
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-5
Gambar 2-3 Peta Struktur Geologi Pulau Jawa
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-6
Gambar 2-4 Lempeng-lempeng Tektonik di sekitar Indonesia dan sesar-sesar utamanya
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-7
Gambar 2-5 Peta Fisiografi Indonesia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-8
Gambar 2-6 Peta Distribusi Plate Tektonik di Indonesia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-9
Gambar 2-7 Peta Penyebaran Basement di Indonesia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-10
Gambar 2-8 Sebaran Pusat gempa bumi dan gunung api
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-11
Gambar 2-9 sebaran pusat gempa bumi, gunung berapi dan pola struktur
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-12
Gambar 2-10 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api di Pulau Jawa
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-13
Gambar 2-11 Peta satuan Geologi utama
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-14
Gambar 2-12 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api di Sulawesi
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-15
Gambar 2-13 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api di Kep. Timor
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-16
Gambar 2-14 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-17
Gambar 2-15 Pusat Gempa Bumi
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-18
Gambar 2-16 Skema Tektonik Kepulauan Indonesia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-19
2. Peta Geologi bawah Permukaan (Sub Surface Geologic Map)
Peta ini menggambarkan penampang keadaan geologi di bawah permukaan.
Merupakan gabungan dan korelasi dari seluruh hasil-hasil penyelidikan :
pemetaan geologi permukaan, pendugaan geofisik pemboran, test pit, trench
dan lain-lain.
Cara membuat peta penampang geologi haruslah diperhatikan perbandingan
ukuran antara skala horisontal, sebaiknya ukurannya vertikal jangan melebihi
2 kali skala horisontal. Menyebabkan kesalahan penggambaran keadaan
geologi bawah permukaan akan tidak sesuai lagi dengan keadaan
sesungguhnya di lapangan. Sudut-sudut kemiringan dari lapisan batuan, tebal
maupun bentuknya akan mengalami perubahan.
Skala Peta Geologi
Peta dasar yang dipergunakan dapat berupa :
 Peta Topografi
 Peta Photo Udara
- Peta geologi regional, skala 1 : 100.000 s/d 1 : 50.000
- Peta geologi semi detail, skala 1 : 25.000 s/d 1 : 10.000
- Peta geologi detail, skala 1 : 5.000 s/d 1 : 500
Misal : peta geologi perencanaan teknis bangunan-bangunan jalan dan
jembatan.
- Denah, skala 1 : 2000 s/d 1 : 500
- Profil : Horisontal 1 : 500
Vertikal 1 : 250
(Lihat Gambar 2-17 dan Gambar 2-18)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-20
Gambar 2-17 Peta Zona Gempa Indonesia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-21
Gambar 2-18 Peta Topografi untuk planimeter dan rencana profil jalan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-22
2.2.2 Peta Topografi
Untuk keperluan perencanaan teknis peta topografi dianjurkan dilakukan :
a. Pengumpulan Peta Udara (Aerial Mapping)
Digunakan untuk memeriksa apakah pemetaan topografi sudah benar atau
ada keanehan-keanehan tertentu untuk memperkirakan keadaan geologi
permukaan di lapangan. Perlu diketahui bahwa peta topografi yang ada
sekarang dibuat sebelum negara kita merdeka sehingga telah banyak terjadi
perubahan-perubahan, misalnya terdapatnya bangunan-bangunan, pabrik-
pabrik, kompleks perumahan, perkantoran, pertamanan dan lain-lain.
Sebelum dilaksanakan harus dibuat perencanaan terlebih dahulu mengenai
daerah yang akan dipetakan serta ditentukan titik-titik tetapnya. Foto-foto
diambil dari pesawat udara atau helikopter yang bergerak dengan kecepatan
tinggi secara berurutan, maka akan terjadi gambar yang saling menutup
(overlap) kira-kira 60% dari luasnya. Ukuran (format) yang diambil biasanya
ukuran 9 inch x 9 inch atau 230 mm x 230 mm.
Pada tahap rekonaisan biasanya diambil skala 1 : 20.000.
Pada tahap studi kelayakan biasanya diambil skala 1 : 15.000 atau 1 : 20.000.
Pada tahap perencanaan teknis biasanya diambil skala 1 : 5.000 atau 1 :
10.000.
b. Pengumpulan Peta Topografi (Topographical Mapping)
Digunakan untuk mencari titik-titik triangulasi yang sudah diketahui koordinat
dan elevasinya sebagai titik tetap. Karena belum tentu ada titik-titik triangulasi
di dekatnya, agar tidak berkali-kali melakukan pengukuran dari tempat yang
jauh, dibuat titik-titik tetap di sekitar lokasi daerah pengukuran.
Titik-titik tetap (bench marks, reference points) ini harus dijaga supaya tetap
stabil (dengan diberi pondasi) dan dijaga keamanannya (dengan diberi
pagar). Hal ini untuk menghindarkan terjadinya masalah di kemudian hari.
Untuk memudahkan pelaksanaan, harus dicari lebih dahulu peta topografi
dengan skala 1 : 50.000 yang kemudian diperbesar dengan skala 1 : 25.000,
1 : 20.000 atau 1 : 10.000, dengan alat pantograf.
Pengukuran dilaksanakan dengan membuat poligon, jaring segitiga dan
rangkaian jaringan segitiga. Untuk pengukuran elevasi harus dilaksanakan
secara pulang pergi sampai mendapat batas toleransi kesalahan pengukuran
yang diizinkan. Adapun alat-alat yang digunakan antara lain adalah teodolit,
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-23
waterpas dan alat pengukur elektronik jarak jauh (Electronic Distance Meter,
EDM).
Skala yang dipakai tergantung standarisasi yang dipakai masing-masing
negara atau Konsultan yang melaksanakannya. Sesuai kondisi lapangan,
dipakai skala 1 : 10.000 atau 1 : 20.000 dengan beda daerah yang sangat
luas dipakai skala 1 : 10.000 atau 1 : 20.000 dengan beda garis kontur 2 m
atau 5m. Di negara yang menggunakan sistem feet, digunakan skala 1 :
12.000 (1 inch : 1000 feet) atau 1 : 18.000 (1 inch : 1500 feet). Untuk daerah
yang tidak luas, dapat digunakan skala 1 : 5.000 dengan beda garis kontur
0,50 m atau 1 m. Khusus untuk lokasi jalan dan jembatan peta dengan skala
1 : 200, 1 : 250, 1 : 400 atau 1 : 500. (lihat gambar 2-19 s/d gambar 2-20)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-24
Gambar 2-19 Peta Lokasi Borrow Area
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-25
Gambar 2-20 Peta Situasi Borrow Area
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-26
Gambar 2-21 Peta Geologi Quarry Bahan Material
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-27
2.2.3 Peta Bahan Jalan dan Utilitas
Untuk memberikan gambaran mengenai tata letak suatu bahan material yang ada
dan akan dipergunakan untuk bahan timbunan termasuk volume bahan yang
tersedia, tata letak titik-titik pengambilan bahan, tempat dan jenis bahan, alat serta
tempat pengujian yang dilengkapi dengan gambar jalan masuk ke area bahan.
1. Peta Bahan
Peta Bahan yaitu peta yang memberikan gambaran mengenai tata letak
dimana tempat pengambilan bahan atau borrow area / quary area akan
ditambang atau dieksplorasi untuk keperluan bahan konstruksi terutama untuk
badan jalan.
Pada peta bahan dilengkapi dengan arah menuju tempat pengambilan, luas
daerah pengambilan.
2. Utilitas adalah mengenai sarana yang berkaitan dengan penyelidikan seperti
penyelidikan, peralatan penyelidikan penentuan titik-titik pengambilan dan
penyelidikan gambar sarana fasilitas lain yang ada di bawah tanah seperti
gorong-gorong, pipa PDAM, kabel-kabel listrik, dan sarana lainnya yang ada
hubungannya dengan peta bahan.
2.3 Interpretasi Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Dan Utilitas
2.3.1 Peta Geologi
Peta ini memperlihatkan keadaan geologi dan struktur geologi daerah
berdasarkan data-data geologi yang diperoleh dari muka bumi, selain itu dapat
diketahui stratagrafi dari suatu daerah.
Keadaan geologi dapat diketahui dari ”photographic tone”, struktur gambar,
bentuk, kenampakan yang teramati, ukuran dan hubungan-hubungan satu
dengan yang lain.
Skala yang diperuntukan suatu penyelidikan regional yaitu skala 1 : 30.000 s/d 1
: 60.000. Sedangkan untuk penyelidikan geologi detail dipergunakan skala 1 :
10.000
2.3.2 Peta Topografi
Peta ini digunakan sebagai peta dasar suatu penyelidikan. Seorang geolog turun
ke daerah yang dipetakan kemudian mencatat data data lapangan.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-28
Misalnya : singkapan batuan, gejala struktur diukur jurus dan kemiringannya.
Kemudian dicantumkan dalam peta dasar tersebut, disamping geolog membuat
catatan lengkap di lapangan peta dasar yang diperlukan untuk keperluan
penyelidikan digunakan skala 1 : 20.000 atau 1 : 50.000, disamping peta geologi
dan peta topografi diperlukan juga peta ikhtisar skala 1 : 100.000.
2.3.3 Peta Bahan dan Utilitas
Peta ini memperlihatkan tempat-tempat material yang akan dipergunakan untuk
keperluan bangunan baik bahan tanah atau borrow area maupun bahan material
agregat atau quarry area. Peta untuk keperluan penyelidikan digunakan skala 1 :
100, 1 : 200, 1 : 250.
2.4 Kesimpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan dan Utilitas
Untuk keperluan penyelidikan dan hasil pengumpulan data peta geologi, peta topografi,
peta bahan dan utilitas, maka setelah dipelajari yaitu dapat digambarkan / dibuat
penampang geologi dari suatu daerah. Data pembuatan penampang geologi pertama-
tama dibuat adalah :
- Penampang bentuk muka bumi, kemudian
- Cantumkan data geologi permukaan yang dapat berupa jurus, kemiringan bidang-
bidang perlapisan atau sesar.
- Batas-batas lapisan / batuan batuan dsb.
Penampang bentuk muka bumi dapat dibuat berdasarkan peta geologi atau peta
topografi atau dengan mengukur langsung di lapangan sepanjang penampang yang
diinginkan lihat gambar contoh :
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-29
Gambar 2-22 : Langkah-langkah pembuatan penampang geologi
Gambar 2-23 Peta geologi (atas) dan penampang geologi menurut A-B (bawah)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-30
Gambar 2-24 Tataan Tektonik
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-31
Gambar 2-25 Tataan Geologi Regional
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-32
Gambar 2-26 Tataan Geologi Regional
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-33
Gambar 2-27 Tataan Geologi Regional
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-34
Gambar 2-28 Tataan Geologi Regional
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2-35
Gambar 2-29 Tataan Geologi Regional
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2 - 36
RANGKUMAN
1. Peta Geologi : memberikan gambaran mengenai keadaan geologi dari suatu
daerah yaitu mengenai penyebaran litologi (batuan), serta gejala-
gejala geologi lainnya : lipatan, jurus dan kemiringan
2. Peta Topografi : memberikan gambaran mengenai bentuk muka bumi pada suatu
daerah : garis-garis tinggi, pada suatu jarak tertentu, untuk
keperluan perencanaan teknis
3. Peta bahan dan : Memberikan mengenai tata letak suatu bahan / material yang
utilitas akan digunakan untuk bahan bangunan / penimbunan dan
sarana yang berkaitan dengan penyelidikan.
4. Peta geologi terdiri dari : peta geologi permukaan dan peta geologi bawah permukaan.
5. Peta geologi untuk perencanaan teknis bangunan dengan skala
- Denah : 1 : 2000 s/d 1 : 500
- Profil Horizontal 1:500
Vertikaal 1:250
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2 - 37
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Melakukan penguasaan peta
geologi, peta topografi / rupa
bumi, peta bahan jalan dan
utilitas
1.1. Pengumpulan data Peta
geologi, peta topografi /
rupa bumi, peta bahan
jalan dan utilitas
1.2. Interpretasi Peta
geologi, peta topografi /
rupa bumi peta bahan
jalan dan utilitas
1.3. Kesimpulan data Peta
geologi, peta topografi /
rupa bumi, peta bahan
jalan dan utilitas.
Apakah anda
mampu
mengumpulkan
dan memilah data
Peta geologi, peta
topografi / rupa
bumi, peta bahan
jalan dan utilitas ?
Apakah anda
mampu
mengintepretasik
an Peta geologi,
peta topografi /
rupa bumi peta
bahan jalan dan
utilitas ?
Apakah anda
mampu
menyimpulkan
data Peta geologi,
peta topografi /
rupa bumi, peta
bahan jalan dan
utilitas ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-1
BAB 3
DATA PENYELIDIKAN TANAH
3.1 Umum
Untuk keperluan jalan, penyelidikan tanah meliputi :
- Penelaahan semua keterangan yang ada mengenai keadaan tanah dan air tanah
pada daerah sekitar lokasi pekerjaan
- Penyelidikan tanah pada sekitar lokasi pekerjaan dengan melakukan pemboran
tangan atau cara lain dan penyelidikan profil-profil tanah yang memperlihatkan
lapisan-lapisannya, kedalamnya tiap lapisan, permukaan air tanah yang jelek
maupun baik.
- Pemberian nama berbagai macam tanah dalam profil pemboran
- Hasil contoh-contoh, terutama pada kedalaman tanah dasar (subgrade) yang
direncanakan dan bahan-bahan lainnya untuk pemerikasan laboratorium.
- Pemilihan contoh-contoh tanah asli untuk pemeriksaan daya dukung kekuatan
apabila diperlukan untuk perncanaan timbuan, stabilitas lereng atau pondasi jalan.
- Penelahaan perwujudan perkerasan dari jalan yang dibangun di atas berbagai
tanah yang berbeda, untuk mendapatkan saran-saran perencanaan yang umum.
3.2 Data Penyelidikan Tanah
Sebelum pekerjaan dimulai catatan-catatan atau data-data yang ada hendaknya
dipelajari untuk mendapatkan keterangan umum yang berguna untuk merencanakan
dan menyusun pekerjaan penyelidikan.
Peta-peta topografi, peta-peta udara, peta-peta geologi dan peta-peta tanah untuk
pertanian akan banyak membantu pekerjaan penyelidikan.
Suatu penelaahan keterangan tipe tersebut jika didapat untuk daerah yang akan
diselidiki, akan menguntungkan waktu untuk melakukan penelaahan.
3.2.1 Penyelidikan Lapangan
Pekerjaan lapangan untuk fase penyelidikan tanah terdiri dari pemboran
tangan atau pembuatan sumur uji (test pit). Tidak ada keterangan yang pasti
mengenai cara pelaksanaannya, kecuali profil tanah harus diselidiki dengan
interval sedekat mungkin untuk mendapatkan batas-batas yang jelas setiap
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-2
macam lapisan tanah yang ada. Pemboran haruslah sedalam mungkin untuk
menentukan letak lapisan batuan, tanah yan jelek (lumpur atau peal) dan
keadaan kedalaman muka air tanah adalah lebih tepat untuk diketahui selama
pelaksanaan pada jalan yang direncanakan.
Setelah pembatasan setiap tipe tanah yang ada, daerah pembilan contoh
(sampling) dipilih sehingga contoh yang mewakili didapat untuk keperluan
pemeriksaan laboratorium. Jika pemboran harus diperdalam sampai suatu
kedalaman tertentu lebih dari beberapa meter penyelidikan pendahuluan
dengan cara geofisika (seismic dan electrical resistifity) dapat mengurangi
sejumlah batang bor yang diperlukan. Type penyelidikan ini adalah khusus
dapat dipergunakan untuk material yang harus dipindahkan seperti batu,
kerikil, cemented, yang didalam hal tersebut ditentukan hanya untuk membuat
pemboran yang cukup untuk mendapatkan contoh yang mewakili guna
pemeriksaan. Cara geofisika dapat juga berharga didalam pelaksanaan
penyelidikan untuk agregat lapis permukaan dan pondasi atau material
timbunan.
Untuk menentukan keduanya, lokasi suatu sumber yang mempengaruhi
material yang cocok atau luas memanjang atau vertikal dari suatu sumber
yang dikehendaki.
Saran-saran berikut harus membantu engineer didalam menyiapkan
penyelidikan tanah yang mendetail. Modifikasi yang lain dari yang tersebut
diatas boleh juga untuk menangani keadaan yang khusus yang tidak tercakup
dalam penyelidikan tanah untuk jalan.
a. Jarak Pemboran
Jarak pemboran bervariasi bergantung kepada keadaan / situasi lapangan
melihat jenis dan keseragaman profil tanah, yaitu dengan memperhatikan
urutan dan jumlah lapisa, tebal lapisan, warna, susunan masing-masing
lapisan, komposisi kimia, macam bahan modul (type parant material), dan
topografi. Suatu interval yang baik seperti kilometer station yang ganjil,
boleh ditetapkan pada permukaan bila keterangan pendahuluan tidak
tersedia jarak-jarak tersebut bervariasi seperti keadaan sebagai berikut :
- Apabila profil tanah seragam, jarak-jarak dapat diperbesar.
- Apabila karakteristik profil tanah berubah pemboran tambahan
hendaknya dilakukan sampai jelas dan semua perubahan dipetakan.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-3
- Pada topografi berbukit-bukit dan tinggi jalan (grade) berubah secara
rapat galian ke timbunan, pemboran detail diperlukan hanya untuk
galian
- Pada garis tanah asli atau tinggi jalan lama (old grade) ditutup dengan
material timbunan, tidak perlu pengujian terkecuali menetapkan
karakteristik penunjang. Apabila bahan-bahan timbunan didapat dari
galian selokan sepanjang jalan, tanah harus diuji untuk seluruh
kedalaman dan perluasan galian
b. Kedalaman Pemboran
Semua pemboran hendaknya dilakukan dengan kedalaman paling sedikit
3 feet dibawah garis tanah dasar yang diusulkan. Kedalaman dapat
berubah tergantung dengan urutan-urutan sebagai berikut :
- Jika jalan terletak didalam lapisan-lapisan profil tanah yang seragam
(uniform), pemboran pemboran harus diperdalam sampai kepada
lapisan pertama di bawah garis saluran yang akan menutup lapisan
penyaringan atau melalui lapisan terdahulu yang akan membawa air.
- Jika material timbunan diambil dari saluran sepanjang jalan pemboran
harus diperdalam sampai kedalaman galian yang diperkirakan
- Jika garis lokasi mengikuti suatu jalan yang ada, tanah dipetakan
dengan menguji tanah galian-galian yang kurang, tetapi tambahan
pemboran hendaknya dilakukan didaerah yang menunjukan
perwujudan perkerasan yang berlawanan.
- Jika lapisan jalan ini pemboran harus dibuat paling sedikit 3 feet di
bawah titik tinggi tanah dasar.
c. Pencatatan keterangan-keterangan pemboran
Suatu laporan sistematik dan lengkap dari suatu pengujian pemboran dan
test pit harus dicatat pada buku catatan setiap pekerjaan pengujian.
Suatu laporan harus memberikan identifikasi proyek dan letak galian test
pit atau pemboran tangan, letak dan identifikasi suatu contoh yang diambil
untuk pemeriksaan laboratorium.
Dicatat : Nama Proyek : ...........................
Nomor Urut : ...........................
Tebal Lapisan Tanah : ...........................
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-4
Setiap lapisan tanah harus diuraikan sesuai dengan tekstur, struktur
(prismatik, colomnar, angular blocky, sub angular blocky, platy, granular)
kadar air relatif, kadar organik dan derajat sementasi. Laporan pemboran
harus menunjukan tempat daerah peresapan, jarak permukaan air tanah
bebas apabila terdapat pada pemboran tangan.
Letak tanah keras dan keasliannya dan tipe tanah keras yang dipenetrasi
dengan pemeriksaan pemboran, digambar yang menunjukan laporan
pemboran untuk penyelidikan tanah.
d. Pemetaan profil tanah
Data-data yang diperoleh dari hasil pencatatan pemboran dan penelaahan
profil tanah, hendaknya digambarkan pada kertas profil untuk membantu
saran-saran perencanaan.
Satu cara untuk menggambarkan pencatatan karakteristik profil tanah
adalah setiap tipe tanah ditandailah selama penyelidikan tanah dan
tandailah batas-batas dari tipe tanah yang berbeda pada peta pandangan
atas termasuk jalan yang diusulkan. Letak pemboran tangan, titik pada
pemeriksaan yang diambil, dan catatan tambahan pada drainase. Untuk
tanah atau tipe tanah biasanya termasuk untuk melengkapi detail
tambahan yang berguna pada perencanaan jalan.
Cara lain untuk menyiapkan detail profil tanah menunjukan letak setiap
lapisan tanah yang berarti diamati setiap pengujian dengan penyelidikan
pemboran. Tipe profil tanah biasanya harus disiapkan untuk keadaan
terairi yang komplek seperti sondir pada rawa atau melaui galian yang
dalam dan timbunan yang tinggi, menjaga aligment jalan yang memenuhi
syarat untuk tambahan detail pada peta profil tanah.
e. Pemilihan contoh tanah
25 lbs contoh tanah harus didapatkan untuk setiap lapis tanah yang
diambil dengan alat sekop atau dari test pit berdasarkan penelaahan
laporan bor tangan, setiap contoh harus dimasukan kedalam suatu
kantong plastik (karung ditandai dengan pengenal yang cukup diikat yang
erat dan dikirim ke laboratorium.
Sejumlah contoh yang cukup harus diambil untuk mengadakan batasan
(range) didalam hasil-hasil penyelidikan.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-5
3.2.2 Penyelidikan laboratorium
Contoh-contoh tanah yang diambil selama penyelidikan lapangan kemudian
dikirim ke laboratorium.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah untuk keperluan pemberian nama
atau klasifikasi.
Pemeriksaan pemeriksaan tersebut adalah :
- Liquid limit
- Plastik limit
- Analisis saringan
- Berat jenis
Dari hal tertentu pemeriksaan daya dukung tanah (CBR) dilakukan untuk
menentukan baik dan tidaknya tanah dari campuran tersebut untuk tanah
dasar.
3.2.3 Data penyelidikan tanah yang sangat penting untuk diketahui adalah :
- Data lapangan
 Pemboran dalam
 Pengujian penetrasi statis
 Pemboran dangkal
 Sumur uji (test pit)
- Data laboratorium
Undisturbed samples
 Berat jenis
 Berat isi
 Kadar air
 Batas cair
 Batas plastik
 Analisis butiran
 Kuat tekan batas
 Konsolidasi
Bulk Samples, meliputi :
 Berat Jenis (Spesific Gravity) . G
 Batas Cair (Liquid Limit) . LL
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-6
 Batas Plastic (Plastic Limit) . PL
 Analisis Butiran (Grading Analisys)
 Pemadatan Standar (Standard Compaction)
 CBR Rendaman
3.3 Analisis Data Penyelidikan Tanah
Analisis rekomendasi untuk penggunaan teknik tanah harus didasarkan kepada fisik
dan karakteristik lingkungan. Dalam beberapa contoh sifat-sifat yang diketahui pada
tanah yang serupa diamati selama pelaksanaan pendahuluan dan penelaahan sifat-
sifat perkerasan dapat dipergunakan secara efektif untuk menilai penggunaan teknik
tanah untuk keperluan perencanaan. Kadang-kadang perencanaan standar
penampang melintang dapat diadakan untuk tipe tanah yang berarti. Ini memerlukan
hanya sedikit modifikasi, agar cocok untuk keadaan tanah yang diamati selama
penyelidikan tanah.
Data-data yang dihimpun dengan cara yang diuraikan tersebut harus dianalisis
bersama-sama dengan data-data penyelidikan laboratorium dan keterangan
keterangan sebagai berikut :
- Hubungan antara kondisi perkerasan yang ada, karakteristik lapangan tanah dan
sifat-sifat fisik tanah yang ditentukan didalam laboratorium.
- Alasan-alasan yang mungkin terjadi terhadap kerusakan-kerusakan dikemudian.
- Pengukuran-pengukuran koreksi yang mungkin untuk hal-hal yang telah diselidiki
- Pencegahan pengukuran-pengukuran yang diterapkan pada waktu-waktu yang
akan datang.
3.4 Kesimpulan Sementara Hasil Analisis
Dalam membuat konsep perencanaan perlu dilakukan evaluasi yang mengacu pada
spesifikasi yang ditunjang oleh adanya data-data hasil penyelidikan. Sementara
geologi tanah dan mekanika tanah yang melalui persyaratan dalam suatu
perencanaan teknis penyelidikan untuk bangunan jalan dan jembatan. Untuk
memudahkan penyimpulan sementara dapat dibuat tabel untuk evaluasinya sebagai
berikut :
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-7
Tabel 3.1 : Data Peta Topografi
No. Jenis Peta
Peta yang dibutuhkan Kekurangan data
Ya Tidak Ya Tidak
1. Pemotretan Vertikal
Skala 1 : 10.000
√ - - √
2. Peta Ortofoto 1 : 5000
dan 1 : 2000
√ - √ -
3. Peta Garis fotogrametri
Skala besar
- √ - √
4. Peta Situasi Teristris
Skala 1 : 500
√ - - √
5. Peta pengukuran sampai lokasi
jembatan 1 : 1000
dan 1 : 500
- √ √ -
6. Peta Trace Jalan √ - - √
7. Peta Situasi Lahan bangunan
khusus
√ - - √
Tabel 3.2 : Data Pengujian Laboratorium (bahan bangunan)
Jenis Bangunan/ Pekerjaan
Data Pengujian
Lengkap
Kekurangan Data
Pengujian
Ya Tidak Ya Tidak
Bendungan
 Pekerjaan Tanah
 Berat jenis (2,68)
 Kadar air (27%)
 Berat isi (1,50)
 Sudut geser dalam (18%)
 Kohesi (0,58%)
 OMC (25%)
 d maksimal (1,46 gr/ cm
3
)
 Batas cair (48%)
 Batas plastis (24%)
 Plestisity hidde (32%)
 Batas susut (18%)
 CBR Laboratorium
√
√
√
-
-
√
-
√
√
-
-
√
-
-
-
√
√
-
√
-
-
√
-
-
-
-
-
√
√
-
√
-
-
√
-
-
√
√
√
-
-
√
-
√
√
-
-
√
 Bahan untuk Beton dan Pasir
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-8
Jenis Bangunan/ Pekerjaan
Data Pengujian
Lengkap
Kekurangan Data
Pengujian
Ya Tidak Ya Tidak
 Gradasi butiran
10 cm = 65 %
2 cm = 25 %
 Koefisien permeabilitas (K) (10
-6
)
 C minimum = 0,60
 C maksimum = 0,65
 Relatif density
DR 60 % Cl = 0,654
DR 70 % Cl = 0,648
DR 80 % Cl = 0,642
√
-
√
-
-
√
√
√
-
√
-
√
√
-
-
-
-
√
-
√
√
-
-
-
√
-
√
-
-
√
√
√
Dengan tahapan penyelidikan :
 Tahapan reconnaissance
 Pengumpulan data
 Pekerjaan penyelidikan
 Evaluasi data
Pekerjaan lapangan
 Pemetaan geologi
 Penyelidikan geofisika
 Pemboran
 Penetrasi test (SPT)
 Permeability test
 Paritan uji (trench)
 Galian menembus bukit (adit)
 Penyondiran
 Pemboran tangan
 Sumuran uji
 Pengambilan contoh tanah
Pekerjaan laboratorium :
 Penelitian petrografi tanah
 Penelitian mekanika batuan
 Penelitian bahan bangunan (tanah, bahan beton dan batu)
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-9
RANGKUMAN
1. Data penyelidikan tanah dan utilitas
 Penyelidikan lapangan mencatat mengenai :
a) jarak pemboran
b) Kedalaman pemboran
c) Keterangan-keterangan mengenai pemboran
d) Pemetaan profil tanah
e) Pemilihan contoh tanah
 Penyelidikan laboratorium mencatat mengenai :
a) Undisturbed samples
- Berat jenis tanah
- Berat isi tanah
- Kadar air tanah
- Batas cir
- Batas plastik
- Analisis butir
- Kuat tekan batas
- konsolidasi
b) Bulk samples
- Berat jenis tanah
- Berat isi tanah
- Batas plastik
- Analisis butiran
- Pemadatan standar
- CBR rendaman
2. Analisis data penyelidikan tanah mencatat mengenai :
 Hubungan antara kondisi perkerasan yang ada, karakteristik tanah di lapangan dan
sifat-sifat fisik tanah yang ditentukan di laboratorium.
 Batasan-batasan yang memungkinkan terjadi terhadap kerusakan-kerusakan
dikemudian hari
 Pengukuran pengukuran koreksi yang mungkin untuk hal-hal yang telah diselidiki
 Pencegahan pengukuran-pengukuran yang ditetapkan pada waktu yang akan
datang.
3. Kesimpulan sementara hasil analisis membahas mengenai kelerngkapan data :
 Data-data peta topografi
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-10
 Data pengujian laboratorium
 Tahapan penyelidikan
 Pekerjaan lapangan
 Pekerjaan laboratorium
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
3-11
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-
butir kemampuan
anda
1. Melakukan penguasaan peta
geologi, peta topografi / rupa
bumi, peta bahan jalan dan
utilitas
Sudah dibuat pada
Bab 2
2 Melakukan penguasaan
penyelidikan tanah yang ada
2.1. Data penyelidikan tanah
yang ada dikumpulkan
2.2. Data penyelidikan tanah
yang ada dianalisis
sesuai keperluan
penyelidikan
2.3. Kesimpulan sementara
kondisi tanah yang ada
dibuat sesuai dengan
hasil analisis data
penyelidikan tanah yang
ada
2.1 Apakah Anda
mampu
mengumpulkan
data penyelidikan
tanah yang ada
sesuai keperluan
penyelidikan ?
2.2 Apakah anda
mampu
menganalisis
Data penyelidikan
tanah yang ada
sesuai keperluan
penyelidikan ?
2.3 Apakah anda
mampu membuat
Kesimpulan
sementara
kondisi tanah
yang ada sesuai
dengan hasil
analisis data
penyelidikan
tanah yang ada ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-1
BAB 4
SURVAI PENDAHULUAN
4.1 Umum
Survai pendahuluan dimaksudkan untuk mempelajari situasi tempat rencana
penyelidikan, macam dan sifat tanah, geologi permukaan, keadaan jembatan yang ada
serta keadaan sungai dimana jembatan akan dibangun.
Situasi setempat perlu diperhatikan untuk pembahasan kemungkinan pelaksanaan
penyelidikan yang direncanakan, meliputi keadaan tempat serta fasilitas sarana yang
diperlukan.
Macam dan sifat tanah setempat akan menentukan macam penyelidikan yang akan
dilakukan, skope pekerjaan serta kapasitas alat yang akan dipakai.
Keadaan geologi permukaan daerah rencana penyelidikan dan sekitarnya dapat dipakai
untuk memperkirakan keadaan geologi bawah permukaan, meliputi macam tanah atau
batuan yang mungkin didapati serta susunannya, struktur geologi serta kemungkinan
adanya gejala potensi gerakan tanah di daerah tersebut. Dengan perkiraan tersebut
maka dapat dipakai pula untuk memperkuat pertimbangan didalam menentukan skope
serta macam penyelidikan yang akan dilaksanakan.
Mempelajari keadaan jembatan yang ada terutama keadaan bangunan bawahnya akan
dapat memberikan gambaran mengenai kemungkinan proses yang telah terjadi di
daerah tersebut, terutama yang menyangkut kemantapan bangunan bawah. Pengaruh
akibat banjir, gejala scouring dan sebagainya sering dapat diamati dari keadaan
bangunan bawah yang ada.
Keadaan sungai setempat ataupun keseluruhan yang dapat mempengaruhi keadaan
sungai di daerah rencana penyelidikan perlu pula dipelajari. Hal ini meliputi antara lain
mengenai letak aliran arus terkuat terutama pada keadaan banjir, material yang
diangkut pada waktu banjir, gejala erosi vertikal maupun lateral dan sebagainya.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-2
4.2 Menyusun Rencana Waktu Pelaksanaan Survai Pendahuluan
Dilakukan guna mengenal kondisi medan dan penelahaan data lihat contoh :
No. Jenis Pekerjaan Volume Pekerjaan
Waktu
Pelaksanaan
1. Pengumpulan data peta
- Peta geologi
- Peta Topografi
1 paket
1 paket
6 hari
6 hari
2. Penelahaan data
- Peta geologi
- Peta Topografi
1 paket
1 paket
15 hari
15 hari
3. Pengumpulan data penyelidikan
- pengenalan kondisi medan
- Penentuan perkiraan jenis
penelitian awal dan jumlah
titik
1 daerah penelitian
1 paket
15 hari
15 hari
4. Penyusunan rencana pengujian
- Lapangan
- Laboratorium
1 paket
1 paket
6 hari
6 hari
5. Pembuatan laporan hasil survai
pendahuluan
1 paket 6 hari
Total Waktu = 90 hari
4.3 Menyusun Rencana Pemakaian Alat
Lihat Contoh :
a. Peralatan Lapangan
No. Macam Peralatan
Volume
Pekerjaan
Type alat
(merk alat)
Jumlah
I.
1.
2.
3.
4.
Pekerjaan di lapangan
Pemboran inti
Standar penetrasi (Sat)
Permeabilitas
Bor tangan
..... titik
..... titik
..... titik
..... titik
........................
........................
........................
........................
....... unit
....... unit
....... unit
....... unit
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-3
No. Macam Peralatan
Volume
Pekerjaan
Type alat
(merk alat)
Jumlah
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sondir
Geolistrik
Test Pit
Pemetaan
Sampling
Uji Paritan
CBR
..... titik
..... titik
..... titik
..... paket
..... contoh
..... titik
..... titik
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
....... unit
....... unit
....... unit
....... unit
....... unit
....... unit
....... unit
b. Peralatan Laboratorium
No. Macam Peralatan
Volume
Pekerjaan
Type alat
(merk alat)
Jumlah
II.
1.
Pekerjaan di laboratorium
Penelitian Tanah Pondasi
 Sifat Indek tanah
- Berat Jenis
- Berat isi
- Analisis butiran
- Batas atterberg
- Hidrometer
 Sifat Teknis
- Kepadatan standar
- Triaxial
- Unconfined
compression test
- Undrained test
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
2. Penelitian bahan timbunan
 Sifat Indek tanah
- Berat Jenis
- Berat isi
- Kadar air
- Analisis butiran
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
.......................
.......................
.......................
.......................
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-4
No. Macam Peralatan
Volume
Pekerjaan
Type alat
(merk alat)
Jumlah
- Batas atterberg
- Hidrometer
 Sifat Teknis
- Kepadatan standar
- Triaxial
- konsolidasi
- permeabilitas
- Direct Shear
- CBR
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
..... contoh
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
.......................
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
........... Unit
c. Tenaga Kerja
No. Klasifikasi / Pendidikan
Tenaga Kerja
Jumlah
Lapangan Laboratorium
I.
1.
2.
3.
4.
II.
1.
2.
3.
III.
1.
2.
Tenaga Inti
Sarjana S2 / Sipil, Geoteknik
Sarjana Teknik Sipil
Sarjana Teknik Geologi
Sarjana Teknik Geofisika
Teknisi
Sarmud Teknik Sipil
Sarmud Teknik Geologi
Sarmud Teknik Geofisika
Operator / Penyelia
STM / Sipil, bangunan
SMU
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
...... orang
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-5
d. Rencana Biaya
No. Jenis Pekerjaan
Volume
Pekerjaan
Harga
Satuan
Jumlah
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pekerjaan di lapangan
Pemboran inti
Standar penetrasi
Permeability
Bor tangan
Sondir
Geolistrik
Test Pit
Pemetaan
Uji Paritan
CBR
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
...... meter
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Rp. ............
Sub Total Biaya = Rp. ............
II. Pekerjaan laboratorium
 Sifat Indek tanah
- Berat Jenis
- Berat isi
- Kadar air
- Analisis butiran
- Batas atterberg
- Hidrometer
 Sifat Teknis
- Kepadatan standar
- Triaxial
- konsolidasi
- permeabilitas
- Direct Shear
- CBR
Sub Total Biaya = Rp. ……………..
TOTAL BIAYA ( I & II) = Rp. ……………..
Paket
Paket
Rp. .............
Rp. .............
Rp. .............
Rp. .............
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-6
4.4 Survai Lapangan
Berdasarkan plant dan profil rencana teknik awal maka dilakukan survai lapangan
sebagai berikut : (lihat contoh)
No. Lokasi Rencana Struktur
Tempat
(STA)
Volume
1.
2.
Bekasi
Jakarta Timur
dst
- Jalan
- Jembatan
- Drainase
- Bangunan Pelengkap
- Jalan
- Jembatan
- Drainase
- Bangunan Pelengkap
dst
STA ……
STA ……
STA ……
STA ……
STA ……
STA ……
STA ……
STA ……
dst
…… km
…… km
…… km
…… km
…… km
…… km
…… km
…… km
dst
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-7
RANGKUMAN
1. Mempelajari situasi tempat rencana penyelidikan yang menyangkut mengenai kondisi
medan
2. Menyusun rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan dalam menelaah
data kondisi medan meliputi :
- jenis pekerjaan apa saja, volume pekerjaan
- waktu pelaksanaan
3. Menyusun rencana pemakaian alat
a. Peralatan lapangan
- macam peralatan
- volume pekerjaan
- Type alat
- Jumlah alat yang diperlukan
b. Peralatan laboratorium
- Macam peralatan
- Volume pekerjaan
- Type alat
- Jumlah yang diperlukan
c. Tenaga kerja
- Klasifikasi / pendidikan
- Tenaga kerja untuk lapangan dan laboratorium
- Jumlah tenaga yang dibutuhkan
d. Menyusun rencana kerja
- Pekerjaan lapangan
- Pekerjaan laboratorium
4. Menentukan lokasi, rencana struktur titik penyelidikan jarak
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-8
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan
butir-butir kemampuan
anda
1. Melakukan penguasaan peta
geologi, peta topografi / rupa
bumi, peta bahan jalan dan
utilitas
Sudah dibuat pada
Bab 2
2. Melakukan penguasaan
penyelidikan tanah yang ada
Sudah dibuat pada
Bab 3
3. Mengkoordinir survai
pendahuluan.
3.1. Rencana waktu
pelaksanaan survai
pendahuluan di lapangan
dibuat sesuai program
kerja.
3.2. Rencana pemakaian alat
dan tenaga kerja serta
biaya survai
pendahuluan dibuat
sesuai kebutuhan.
3.1 Apakah anda
mampu
membuat
rencana waktu
pelaksanaan
survai
pendahuluan di
lapangan
sesuai program
kerja ?
3.2 Apakah anda
mampu
membuat
rencana
pemakaian alat
dan tenaga
kerja serta
biaya survai
pendahuluan
sesuai
kebutuhan?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4-9
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan
butir-butir kemampuan
anda
3.3. Survai lapangan meliputi
lokasi rencana jalan,
lokasi jembatan, sistem
drainase, bangunan
pelengkap dilakukan
sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
3.3 Apakah anda
mampu
melakukan
survai lapangan
meliputi lokasi
rencana jalan,
lokasi jembatan,
sistem drainase,
bangunan
pelengkap
sesuai dengan
waktu yang
ditentukan ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
KUNCI JAWABAN
PENILAIAN MANDIRI
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
1 dari 2
KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
Soal :
No Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Melakukan penguasaan peta
geologi, peta topografi / rupa
bumi, peta bahan jalan dan utilitas
Apakah anda mampu
mengumpulkan dan
memilah data peta geologi,
peta topografi / rupa bumi,
peta bahan jalan dan
utilitas?
Apakah anda mampu
mengintepretasikan Peta
geologi, peta topografi / rupa
bumi peta bahan jalan dan
utilitas ?
Apakah anda mampu
menyimpulkan data Peta
geologi, peta topografi / rupa
bumi, peta bahan jalan dan
utilitas ?
 Mampu mencari dan mengumpulkan
data peta geologi, peta topografi /
rupa bumi, peta bahan jalan dan
utilitas.
 Mampu menginterpretasikan peta
geologi, peta topografi, peta bahan
dan utilitas.
 Mampu menyimpulkan data peta
geologi, peta topografi, peta bahan
dan utilitas.
2. Melakukan penguasaan
penyelidikan tanah yang ada
2.1 Apakah Anda mampu
mengumpulkan data
penyelidikan tanah yang ada
sesuai keperluan
penyelidikan?
2.2 Apakah anda mampu
menganalisis data
penyelidikan tanah yang ada
sesuai keperluan
penyelidikan?
2.3 Apakah anda mampu
membuat kesimpulan
sementara kondisi tanah yang
ada sesuai dengan hasil
analisis data penyelidikan
tanah yang ada ?
 Mampu mencari dan mengumpulkan
data penyelidikan tanah yang ada
sesuai keperluan penyelidikan.
 Mampu menganalisis data
penyelidikan tanah.
 Mampu membuat kesimpulan
sementara kondisi tanah yang ada.
LAMPIRAN I
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
2 dari 2
No Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan butir-butir
kemampuan anda
3. Mengkoordinir survai
pendahuluan
3.1 Apakah anda mampu
membuat rencana waktu
pelaksanaan survai
pendahuluan di lapangan
sesuai program kerja ?
3.2 Apakah anda mampu
membuat rencana
pemakaian alat dan tenaga
kerja serta biaya survai
pendahuluan sesuai
kebutuhan ?
3.3 Apakah anda mampu
melakukan survai lapangan
meliputi lokasi rencana
jalan, lokasi jembatan,
sistem drainase, bangunan
pelengkap sesuai dengan
waktu yang ditentukan ?
 Mampu membuat rencana waktu
pelaksanaan survai pendahuluan di
lapangan.
 Mampu membuat rencana
pemakaian alat dan tenaga kerja
serta biaya survai pendahuluan.
 Mampu melakukan survai lapangan
meliputi lokasi rencana jalan, lokasi
jembatan, sistem drainase,
bangunan pelengkap sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
DAFTAR PUSTAKA
1. Bina Marga, Buku Pedoman penentuan tebal perkerasan (flexible) jalan raya
No.04/PD/BM/1974
2. DPMJ, Ruang Lingkup Pekerjaan Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah 1977
3. Prof.Ir. Semawi, Konstruksi Jalan Raya, Unika Parahiyangan
4. L.D. Wesley, Mekanika Tanah, Badan Penerbit PU
5. AASHTO, Interim Guide for Design of Pavemant Structure, 1972
6. HRB, Evalution of ASSHO Interim Guide For Pavemant Structure, Report Program 128
7. Blyth, FGH De Freitas, MH, 1975, A Geoloqi for Engineers Edward Arnold London
8. Commite on landslide Investigation (1958), Landslides and Engineering practice
highway research Board – Special Report
9. Dearman William Robert Fookes, Peter George, 1974, Engineering Geological Mapping
for civil Engineering Practice in the United Kingdom, the quarterly Journal of
Engineering
10. Katili, John A 1965, Geologi struktur Dalam Teknik Sipil, Majalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia, Publikasi Khusus : Geologi dalam teknik Sipil.
11. O’Flatherty, CA 1976, Highway Engineering vol.2, Edward Arnold London
12. Purbo Hadiwidjojo, MM, 1965, Gerakan Tanah, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia,
Publikasi khusus : Geologi dalam teknik sipil.
13. Soeria Atrnadja, R ( 1965 ), Petrografi Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan
Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
14. Soejono Martodjojo, 1965, Peranan Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli
Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
15. Tjia, HD 1965, Penggunaan Geomorfologi untuk maksud-maksud Teknik Sipil. Majalah
Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
16. Zaruba, Quido Mencl, Vojtech (1976), Engineering Geology, Elsevier Scientific
Publishing Company, Amsterdam - Oxford. New York
SKKNI SLK MODUL
1. Melakukan desk study dan
mengkoordinir survai
pendahuluan dalam
rangka penyelidikan tanah
untuk badan jalan.
1. Desk study dan survai
pendahuluan penyelidikan
tanah untuk badan jalan
Kata Pengantar, Daftar Isi dan
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Melakukan penguasaan
peta geologi, peta
topografi / rupa bumi, peta
bahan jalan dan utilitas.
1.1. Peta geologi, peta topografi,
peta bahan dan utilitas
BAB 2 PETA GEOLOGI,
PETA TOPOGRAFI,
PETA BAHAN JALAN
DAN UTILITAS
2.1 Umum
2.2 Pengumpulan Data Peta
Geologi, Peta Topografi,
Peta Bahan dan Utilitas
2.3 Interpretasi Peta Geologi,
Peta Topografi, Peta Bahan
dan Utilitas
2.4 Kesimpulan Data Peta
Geologi, Peta Topografi,
Peta Bahan
dan Utilitas
1.2. Melakukan penguasaan
data penyelidikan tanah
yang ada
1.2. Data penyelidikan tanah BAB 3 DATA PENYELIDIKAN
TANAH
3.1 Umum
3.2 Pengumpulan Data
Penyelidikan Tanah
3.3 Analisa Data Penyelidikan
Tanah
3.4 Kesimpulan Sementara Hasil
Analisis
1.3. Mengkoordinir survai
pendahuluan.
1.3. Survai pendahuluan BAB 4 MENGKOORDINIR
SURVAI
PENDAHULUAN
4.1 Umum
4.2 Menyusun Rencana Waktu
Pelaksanaan Survai
Pendahuluan
4.3 Menyusun Rencana
Pemakaian Alat
4.4 Survai Lapangan

More Related Content

What's hot

File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxFile_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxRizalYogaPrasetya
 
presentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxpresentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxPRASADJA1
 
Uji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranUji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranAfianto Faisol
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanCv. Ainayya
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1Dafa Adunt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxmuchamadhumaedi
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
 
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tolfaisal_fafa
 
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxJALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxFitriHariyanti4
 
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxPresenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxRuslanRuslan64
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
PPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.pptPPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.pptssuser69a32b
 
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta apiPm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta apikuntosenoadji
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Claudius Herry
 

What's hot (20)

File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxFile_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
 
presentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxpresentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptx
 
Uji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranUji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & Campuran
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tol
 
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxJALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
 
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxPresenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
PPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.pptPPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
 
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta apiPm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
Pm no. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
 
Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknisSpesifikasi teknis
Spesifikasi teknis
 
power.pptx
power.pptxpower.pptx
power.pptx
 

Similar to SMR-02

2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...ahmad fuadi
 
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3ahmad fuadi
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdfBustaminSipil
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdfivanrsd70
 
2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporanahmad fuadi
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporanahmad fuadi
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat beratahmad fuadi
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03firmanrusydi
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfdessymayasary
 
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfCMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfssuser422c48
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfyuliyuliani25
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfarwanengineering
 
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdfPelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdfnaztamabumiraya
 
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaBuku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaFranky Gepenk
 

Similar to SMR-02 (20)

2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
 
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
 
2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat berat
 
SKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdfSKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdf
 
00. penjelasan pelatihan
00. penjelasan pelatihan 00. penjelasan pelatihan
00. penjelasan pelatihan
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
 
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
00   Konsepsi CBT_CBA.pptx00   Konsepsi CBT_CBA.pptx
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
 
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfCMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdfPelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
 
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaBuku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
 

More from ahmad fuadi

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerjaahmad fuadi
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalinahmad fuadi
 
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalanahmad fuadi
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalanahmad fuadi
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainaseahmad fuadi
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknikahmad fuadi
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalanahmad fuadi
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemenahmad fuadi
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerjaahmad fuadi
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatanahmad fuadi
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintasahmad fuadi
 
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalanahmad fuadi
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat beratahmad fuadi
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambarahmad fuadi
 

More from ahmad fuadi (20)

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
 
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemen
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat berat
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

SMR-02

  • 1. SMR – 02 : DESK STUDY DAN SURVAI PENDAHULUAN PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.05.02.07 Judul : Melaksanakan Desk Study Dan Mengkoordinir Survai Pendahuluan PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
  • 2. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan i KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya. Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi. Modul / Materi Pelatihan : SMR-02 : Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan disusun merepresentasikan Unit Kompetensi Melakukan Desk Study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari : 1. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. 2. Melakukan penguatan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan dan utilitas. 3. Mengkoordinir survai pendahuluan yang dikembangkan mengacu Standar Kompetensi Kerja untuk jabatan kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer.
  • 3. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan ii Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/ keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing elemen kompetensinya. Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas, sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja. Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan. Jakarta, Oktober 2007 KEPALA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE NIP. : 110016435
  • 4. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan iii PRAKATA Modul ini disusun merupakan upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti standar baku mutu dibidang Soil Mechanics of Road Construction. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang jalan dan jembatan mengahsilkan beberapa Jabatan Kerja, dimana jabatan Soil Mechanics of Road Construction Engineer merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah sebagai ahli muda Soil Mechanics of Road Construction. Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja menjadi ahli muda Soil Mechanics of Road Construction. Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan menggunakan alat peraga atau perlengkapan dan peralatan yang sebenarnya. Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan. Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauhmana setiap elemen dapat diinterpretasikan dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur dengan indikator kinerja/ keberhasilan. Jakarta, Oktober 2007 Tim Penyusun
  • 5. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ i PRAKATA .......................................................................................................................ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii SPESIFIKASI PELATIHAN............................................................................................. vi A. Tujuan Pelatihan....................................................................................................... vi B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ vi PANDUAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... vii A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................. vii B. Penjelasan Singkat Modul ....................................................................................... vii C. Proses Pembelajaran ...............................................................................................viii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1-1 1.1 Umum .......................................................................................................... 1-1 1.2 Ringkasan Modul ......................................................................................... 1-2 1.3 Batasan/ Rentang Variabel .......................................................................... 1-3 1.4 Panduan Penilaian ...................................................................................... 1-4 1.5 Sumber Daya Pembelajaran ....................................................................... 1-7 BAB 2 PETA GEOLOGI, PETA TOPOGRAFI, PETA BAHAN JALAN DAN UTILITAS .................................................................................................. 2-1 2.1 Umum ......................................................................................................... 2-1 2.2 Pengumpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Dan Utilitas ................................................................................................. 2-2 2.3 Interpretasi Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Dan Utilitas ..................................................................................... ............ 2-27 2.4 Kesimpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Dan Utilitas .................................................................................. ................ 2-28 RANGKUMAN ................................................................................................... 2-36 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ...................................................................... 2-37 BAB 3 DATA PENYELIDIKAN TANAH ...................................................................... 3-1 3.1 Umum ......................................................................................................... 3-1 3.2 Data Penyelidikan Tanah ............................................................................ 3-1
  • 6. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan v 3.3 Analisis Data Penyelidikan Tanah ................................................................ 3-6 3.4 Kesimpulan Sementara Hasil Analisis ......................................................... 3-6 RANGKUMAN .................................................................................................... 3-9 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ...................................................................... 3-11 BAB 4 SURVAI PENDAHULUAN .............................................................................. 4-1 4.1 Umum .......................................................................................................... 4-1 4.2 Menyusun Rencana Waktu Pelaksanaan Survai Pendahuluan ..................... 4-2 4.3 Menyusun Rencana Pemakaian Alat........................... .................................. 4-2 4.4 Survai Lapangan .......................................................................................... 4-6 RANGKUMAN .................................................................................................... 4-7 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 4-8 KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI DAFTAR PUSTAKA
  • 7. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan vi SPESIFIKASI PELATIHAN A. Tujuan Pelatihan  Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah untuk konstruksi jalan.  Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan hidup b. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan. c. Membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah. d. Mengendalikan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium. e. Membuat analisa dan interpretasi hasil pengujian mekanika tanah. f. Membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah. B. Tujuan Pembelajaran Judul Materi / Modul : Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan, merepresentasikan unit kompetensi : melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan.  Tujuan Pembelajaran Mampu melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan.  Kriteria Penilaian 1. Kemampuan menginterpretasi peta geologi, peta topografi / rupa bumi, rencana lokasi jalan yang ada. 2. Kemampuan mempelajari data mekanika tanah yang ada 3. Kemampuan mengkoordinir survai pendahuluan.
  • 8. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan vii PANDUAN PEMBELAJARAN A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur  Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.  Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.  Konsisten mengacu SKKNI dan SLK  Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat. B. Penjelasan Singkat Modul Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini : No. Kode Judul Modul 1. SMR – 01 UUJK, Sistem Manajemen K3 dan Pengendalian Lingkungan Kerja 2. SMR – 02 Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan 3. SMR – 03 Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan 4. SMR – 04 Pengujian Mekanika Tanah di Lapangan dan di Laboratorium untuk Badan Jalan 5. SMR – 05 Analisis dan Interprestasi Hasil Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan 6. SMR – 06 Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah untuk Badan Jalan Sedangkan Modul yang akan diuraikan adalah :  Seri / Judul : SMR – 02 / Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan.  Deskripsi Modul : Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan merupakan salah satu modul dalam membangun tenaga kerja jasa konstruksi yang profesional dan penuh tanggung jawab untuk pembangunan konstruksi dengan kapasitas mampu untuk menjamin tidak akan terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi dan kegagalan bangunan serta mentertibkan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang aman tertib tidak terjadi kecelakaan dan pencemaran lingkungan .
  • 9. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan viii C. Proses Pembelajaran Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung 1. Ceramah Pembukaan :  Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.  Merangsang motivasi peserta dengan pertanyaan atau pengalaman melakukan desk study dan survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. Waktu : 5 menit.  Mengikuti penjelasan  Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas. OHT – 1 2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.  Modul ini merepresentasikan unit kompetensi.  Batasan variabel.  Panduan penilaian. - Kualifikasi penilaian. - Sarana mendemontrasikan. - Kontek penilaian. - Aspek penting penilaian.  Kebutuhan sumber daya pembelajaran teori dan praktek. Waktu : 65 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 2 3. Penjelasan Bab 2 : Penjelasan :  Peta Geologi  Peta Topografi  Peta Bahan dan Utilitas. Waktu : 65 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 3 4. Penjelasan Bab 3 : Data Penyelidikan Tanah.  Penyelidikan lapangan  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif. OHT – 4
  • 10. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan ix  Penyelidikan Laboratorium  Kesimpulan Waktu : 65 menit.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan / diskusi kecil bila diperlukan. 5. Penjelasan Bab 4 : Survai Pendahuluan  Tujuan di lakukan survai pendahuluan.  Survai hasil penyelidikan di lapangan.  Survai hasil penyelidikan di laboratorium. Waktu : 70 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 5
  • 11. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Umum Modul SMR-02 : Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan, merepresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer. Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan. Adapun Unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang dipersyaratkan sebagai Soil Mechanics of Road Construction Engineer adalah : No. No. Kode Unit Kompetensi I. 1. Kompetensi Umum INA. 5211.113.05.01.07 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. II. 1. 2. 3. 4. 5. Kompetensi Inti INA. 5211.113.05.02.07 INA. 5211.113.05.03.07 INA. 5211.113.05.04.07 INA. 5211.113.05.05.07 INA. 5211.113.05.06.07 Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan jalan Membuat analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan. III. Kompetensi Khusus
  • 12. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-2 1.2 Ringkasan Modul Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian sebagai berikut : a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya : Kode Unit : INA.5211.113.05.02.07 Judul Unit : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. Dipresentasikan dalam modul seri / judul : SMR – 02 : Desk Study Dan Survai Pendahuluan Untuk badan jalan b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) terdiri dari : 1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas, dipresentasikan sebagi bab modul : Bab 2 Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Dan Utilitas. Uraian detailnya mengacu pada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapt menjadi sub bab yang terdiri dari : Pengumpulan peta geologi, peta topografi, peta bahan jalan dan utilitas. Interpretasi data peta geologi, peta topografi, peta bahan jalan dan utilitas. Kesimpulan data peta geologi, peta topografi, peta bahan jalan dan utilitas. 2. Melakukan penguasaan data penyelidikan tanah yang ada, direpresentasikan sebagai bab modul yang berjudul : Bab 3 Data Penyelidikan Tanah. Uraian detailnya menacu KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : Data Penyelidikan tanah dan utilitas Analisa data penyelidikan tanah Kesimpulan sementara hasil analisis 3. Mengkoordinir survai pendahuluan, dipresentasikan sebagai bab modul berjudul : Bab 4 Survai Pendahuluan.
  • 13. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-3 Uraian detailnya mengacu KUK (kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : Menyusun rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan Menyusun rencana pemakaian alat Melakukan survai lapangan Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul betul konsisten mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilannya (IUK). Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur. 1.3 Batasan / Rentang Variabel Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit kompetensi dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan. 1.3.1 Batasan / Rentang Variabel unit kompetensi Adapun batasan / rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah : 1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok. 2. Data yang sudah ada untuk melakukan persiapan penyelidikan tanah tersedia. 3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan persiapan penyelidikan. 4. Menggunakan komputer untuk menyusun hasil desk study. 5. Peta geologi, peta topografi, dan peta bahan tersedia 6. Peralatan survai dan biaya tersedia. 1.3.2 Batasan / Rentang Variabel Pelaksanaan Pelatihan Adapun batasan / rentang variabel pelaksanaan pelatihan sebagai berikut :
  • 14. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-4 1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang tertuang dalam SLK (Standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi koreksi peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, Namur tetap mengacu tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran. 2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah mantap. 3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya kompetensi minimal persyaratan. 4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan / rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi. 1.4 Panduan Penilaian Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk kerja yang meliputi :  Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.  Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.  Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian. 1.4.1 Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai berikut : a. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan kompetensi ini terdiri dari : 1. Peta geologi 2. Peta Topografi 3. Peta bahan dan utilitas 4. Survai Pendahuluan b. Konteks penilaian 1. Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja 2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simulasi.
  • 15. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-5 3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) c. Aspek Penting Penilaian 1. Kemampuan untuk mengintepretasikan data peta geologi kedalam perencanaan penyelidikan dan pelaksanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan 2. Kemampuan untuk mengintepretasikan data peta topografi ke dalam perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan. 3. Kemampuan untuk mengintepretasikan peta bahan dan utilitas untuk perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan untuk konstruksi badan jalan. 4. Kemampuan melakukan dan mengkoordinir survai pendahuluan. 1.4.2 Kualifikasi Penilai a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat assesor. b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang akan didemontrasikan dan bila ada syarat-syarat lainnya yang muncul penilai bisa disyaratkan untuk :  Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang kinerjanya sedang dinilai.  Mempraktekkan kecakapan inter personil seperlunya yang diperlukan dalam proses penilaian. c. Apabila terjadi kondisi penilai (assesor) kurang menguasai teknis substansi dapat mengambil langkah menggunakan penilai yang memenuhi syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan lembaga industri / perusahaan, opsi-opsi tersebut termasuk :  Penilai ditempat kerja yang kompeten teknis substansi yang relevan dan dituntut memiliki kompetensi tentang praktek-praktek / kebiasaan kebiasan industri / perusahaan yang ada sekarang.  Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu orang yang kompeten dalam kompetensi substansi yang relevan.
  • 16. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-6  Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman substansi yang relevan disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut standar penilai.  Opsi-opsi ini memang memerlukan sumber daya, khususnya penyediaan dana lebih besar (mahal) Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut. Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi. KOMPETENSI ASESOR 1.4.3 Penilaian Mandiri Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun praktek. Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja) dimana IUK merupakn hasil analisis KUK yang dipergunakan utuk mendesain penyusunan kurikulum silabus pelatihan. Bentuk penilaian mandiri antara lain : a. Pertanyaan dan kunci jawaban, yaitu : Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) kemudian dilengkapi dengan kunci jawaban Memiliki Kompetensi bidang Substansi Memiliki Kompetensi Assessment Kompeten ?
  • 17. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1-7 dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk Kerja) keberhasilan dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja). b. Tingkat keberhasilan peserta pelatihan. Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran. Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah perlu evaluasi terhadap : 1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat dan ketekunan serta kemampuan mengikuti proses pembelajaran 2. Materi modul pelatihan apakah sudah mengikuti dan konsisten mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan) 3. Instruktur / fasilitator apakah konsisten dengan materi / modul yang sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat. 4. Mungkin juga karena penyelenggaraan pelatihan dan sebab lain 1.5 Sumber Daya Pembelajaran Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu : a. Sumber daya pembelajaran teori : - OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top. - Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya. - Materi pembelajaran. b. Sumber daya pembelajaran praktek : - Material untuk peragaan atau demonstrasi. - Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) - Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja) lengkap dengan isinya yang masih berfungsi. - Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan. c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan betul-betul kompeten.
  • 18. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-1 BAB 2 PETA GEOLOGI, PETA TOPOGRAFI / RUPA BUMI, PETA BAHAN DAN UTILITAS 2.1 Umum Desk Study merupakan langkah awal dari suatu penyelidikan tanah untuk badan jalan. Dalam desk study diperlukan data-data peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas.  Peta Geologi Peta Geologi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan geologi dari suatu daerah. Peta ini memberikan gambaran mengenai penyebaran Litologi (batuan) serta gejala-gejala geologi lainnya misalnya lipatan, jurus dan kemiringan lapisan - lapisan batuan, antiklin, siklin, kekar. Umumnya memuat keterangan mengenai urutan – urutan lapisan batuan berdasarkan umur kejadiannya dan dinyatakan dengan simbol-simbol dan / atau warna.  Peta Topografi Peta topografi adalah suatu peta yang memberikan gambaran mengenai bentuk muka bumi pada suatu daerah, peta ini menggambarkan garis-garis tinggi (kontur) pada suatu jarak tertentu. Untuk keperluan perencanaan teknis peta topografi sangat perlu oleh karena itu dianjurkan.  Peta Bahan Peta bahan digunakan untuk memberikan gambaran mengenai tata letak suatu bahan / material yang ada dan akan dipergunakan untuk penimbunan termasuk volume bahan yang tersedia, tata letak titik-titik pengambilan bahan, tempat, jenis dan volume, alat seta tempat pengujian bahan lengkap dengan gambar jalan masuk ke suatu site area.  Utilitas Utilitas adalah mengenai sarana yang berkaitan dengan penyelidikan seperti
  • 19. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-2 penyelidikan, peralatan penyelidikan penentuan titik-titik pengambilan dan penyelidikan gambar sarana fasilitas lain yang ada di bawah tanah seperti gorong- gorong, pipa PDAM, kabel-kabel listrik, dsb. 2.2 Pengumpulan Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Jalan, Dan Utilitas 2.2.1 Peta geologi terdiri dari : 1) Peta Geologi Permukaan (Surface Geologic Map) a. Peta Surfisal Peta ini sangat bermanfaat untuk keperluan teknik karena secara langsung menunjukan dengan jelas apa yang terdapat dipermukaan endapan batuan dan tanah serta penyebarannya. Tanah dalam peta ini diidentifikasikan berdasarkan pada kejadian memuat juga lokasi, misalnya tanah aluvial pelapukan, pasir fravel dan lain sebagainya. b. Peta Areal Peta ini menunjukan keadaan permukaan bumi, tetapi lapisan-lapisan penutup tidak dicantumkan. Jadi lapisan overborder tidak dipetakan, tanah pelapukan ditiadakan dalam peta ini seakan-akan dikupas. Tetapi singkatan-singkatan batuan dan gejala geologi lainnya dengan jelas digambarkan Contoh : peta-peta geologi Regional (lihat gambar 2.1 s/d gambar 2.16)
  • 20. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-3 Gambar 2.1 Peta Struktur Geologi Indonesia
  • 21. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-4 Gambar 2-2 Unsur Struktur Utama
  • 22. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-5 Gambar 2-3 Peta Struktur Geologi Pulau Jawa
  • 23. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-6 Gambar 2-4 Lempeng-lempeng Tektonik di sekitar Indonesia dan sesar-sesar utamanya
  • 24. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-7 Gambar 2-5 Peta Fisiografi Indonesia
  • 25. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-8 Gambar 2-6 Peta Distribusi Plate Tektonik di Indonesia
  • 26. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-9 Gambar 2-7 Peta Penyebaran Basement di Indonesia
  • 27. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-10 Gambar 2-8 Sebaran Pusat gempa bumi dan gunung api
  • 28. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-11 Gambar 2-9 sebaran pusat gempa bumi, gunung berapi dan pola struktur
  • 29. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-12 Gambar 2-10 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api di Pulau Jawa
  • 30. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-13 Gambar 2-11 Peta satuan Geologi utama
  • 31. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-14 Gambar 2-12 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api di Sulawesi
  • 32. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-15 Gambar 2-13 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api di Kep. Timor
  • 33. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-16 Gambar 2-14 Sebaran Pusat Gempa Bumi dan Gunung Api
  • 34. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-17 Gambar 2-15 Pusat Gempa Bumi
  • 35. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-18 Gambar 2-16 Skema Tektonik Kepulauan Indonesia
  • 36. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-19 2. Peta Geologi bawah Permukaan (Sub Surface Geologic Map) Peta ini menggambarkan penampang keadaan geologi di bawah permukaan. Merupakan gabungan dan korelasi dari seluruh hasil-hasil penyelidikan : pemetaan geologi permukaan, pendugaan geofisik pemboran, test pit, trench dan lain-lain. Cara membuat peta penampang geologi haruslah diperhatikan perbandingan ukuran antara skala horisontal, sebaiknya ukurannya vertikal jangan melebihi 2 kali skala horisontal. Menyebabkan kesalahan penggambaran keadaan geologi bawah permukaan akan tidak sesuai lagi dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Sudut-sudut kemiringan dari lapisan batuan, tebal maupun bentuknya akan mengalami perubahan. Skala Peta Geologi Peta dasar yang dipergunakan dapat berupa :  Peta Topografi  Peta Photo Udara - Peta geologi regional, skala 1 : 100.000 s/d 1 : 50.000 - Peta geologi semi detail, skala 1 : 25.000 s/d 1 : 10.000 - Peta geologi detail, skala 1 : 5.000 s/d 1 : 500 Misal : peta geologi perencanaan teknis bangunan-bangunan jalan dan jembatan. - Denah, skala 1 : 2000 s/d 1 : 500 - Profil : Horisontal 1 : 500 Vertikal 1 : 250 (Lihat Gambar 2-17 dan Gambar 2-18)
  • 37. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-20 Gambar 2-17 Peta Zona Gempa Indonesia
  • 38. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-21 Gambar 2-18 Peta Topografi untuk planimeter dan rencana profil jalan
  • 39. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-22 2.2.2 Peta Topografi Untuk keperluan perencanaan teknis peta topografi dianjurkan dilakukan : a. Pengumpulan Peta Udara (Aerial Mapping) Digunakan untuk memeriksa apakah pemetaan topografi sudah benar atau ada keanehan-keanehan tertentu untuk memperkirakan keadaan geologi permukaan di lapangan. Perlu diketahui bahwa peta topografi yang ada sekarang dibuat sebelum negara kita merdeka sehingga telah banyak terjadi perubahan-perubahan, misalnya terdapatnya bangunan-bangunan, pabrik- pabrik, kompleks perumahan, perkantoran, pertamanan dan lain-lain. Sebelum dilaksanakan harus dibuat perencanaan terlebih dahulu mengenai daerah yang akan dipetakan serta ditentukan titik-titik tetapnya. Foto-foto diambil dari pesawat udara atau helikopter yang bergerak dengan kecepatan tinggi secara berurutan, maka akan terjadi gambar yang saling menutup (overlap) kira-kira 60% dari luasnya. Ukuran (format) yang diambil biasanya ukuran 9 inch x 9 inch atau 230 mm x 230 mm. Pada tahap rekonaisan biasanya diambil skala 1 : 20.000. Pada tahap studi kelayakan biasanya diambil skala 1 : 15.000 atau 1 : 20.000. Pada tahap perencanaan teknis biasanya diambil skala 1 : 5.000 atau 1 : 10.000. b. Pengumpulan Peta Topografi (Topographical Mapping) Digunakan untuk mencari titik-titik triangulasi yang sudah diketahui koordinat dan elevasinya sebagai titik tetap. Karena belum tentu ada titik-titik triangulasi di dekatnya, agar tidak berkali-kali melakukan pengukuran dari tempat yang jauh, dibuat titik-titik tetap di sekitar lokasi daerah pengukuran. Titik-titik tetap (bench marks, reference points) ini harus dijaga supaya tetap stabil (dengan diberi pondasi) dan dijaga keamanannya (dengan diberi pagar). Hal ini untuk menghindarkan terjadinya masalah di kemudian hari. Untuk memudahkan pelaksanaan, harus dicari lebih dahulu peta topografi dengan skala 1 : 50.000 yang kemudian diperbesar dengan skala 1 : 25.000, 1 : 20.000 atau 1 : 10.000, dengan alat pantograf. Pengukuran dilaksanakan dengan membuat poligon, jaring segitiga dan rangkaian jaringan segitiga. Untuk pengukuran elevasi harus dilaksanakan secara pulang pergi sampai mendapat batas toleransi kesalahan pengukuran yang diizinkan. Adapun alat-alat yang digunakan antara lain adalah teodolit,
  • 40. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-23 waterpas dan alat pengukur elektronik jarak jauh (Electronic Distance Meter, EDM). Skala yang dipakai tergantung standarisasi yang dipakai masing-masing negara atau Konsultan yang melaksanakannya. Sesuai kondisi lapangan, dipakai skala 1 : 10.000 atau 1 : 20.000 dengan beda daerah yang sangat luas dipakai skala 1 : 10.000 atau 1 : 20.000 dengan beda garis kontur 2 m atau 5m. Di negara yang menggunakan sistem feet, digunakan skala 1 : 12.000 (1 inch : 1000 feet) atau 1 : 18.000 (1 inch : 1500 feet). Untuk daerah yang tidak luas, dapat digunakan skala 1 : 5.000 dengan beda garis kontur 0,50 m atau 1 m. Khusus untuk lokasi jalan dan jembatan peta dengan skala 1 : 200, 1 : 250, 1 : 400 atau 1 : 500. (lihat gambar 2-19 s/d gambar 2-20)
  • 41. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-24 Gambar 2-19 Peta Lokasi Borrow Area
  • 42. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-25 Gambar 2-20 Peta Situasi Borrow Area
  • 43. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-26 Gambar 2-21 Peta Geologi Quarry Bahan Material
  • 44. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-27 2.2.3 Peta Bahan Jalan dan Utilitas Untuk memberikan gambaran mengenai tata letak suatu bahan material yang ada dan akan dipergunakan untuk bahan timbunan termasuk volume bahan yang tersedia, tata letak titik-titik pengambilan bahan, tempat dan jenis bahan, alat serta tempat pengujian yang dilengkapi dengan gambar jalan masuk ke area bahan. 1. Peta Bahan Peta Bahan yaitu peta yang memberikan gambaran mengenai tata letak dimana tempat pengambilan bahan atau borrow area / quary area akan ditambang atau dieksplorasi untuk keperluan bahan konstruksi terutama untuk badan jalan. Pada peta bahan dilengkapi dengan arah menuju tempat pengambilan, luas daerah pengambilan. 2. Utilitas adalah mengenai sarana yang berkaitan dengan penyelidikan seperti penyelidikan, peralatan penyelidikan penentuan titik-titik pengambilan dan penyelidikan gambar sarana fasilitas lain yang ada di bawah tanah seperti gorong-gorong, pipa PDAM, kabel-kabel listrik, dan sarana lainnya yang ada hubungannya dengan peta bahan. 2.3 Interpretasi Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan Dan Utilitas 2.3.1 Peta Geologi Peta ini memperlihatkan keadaan geologi dan struktur geologi daerah berdasarkan data-data geologi yang diperoleh dari muka bumi, selain itu dapat diketahui stratagrafi dari suatu daerah. Keadaan geologi dapat diketahui dari ”photographic tone”, struktur gambar, bentuk, kenampakan yang teramati, ukuran dan hubungan-hubungan satu dengan yang lain. Skala yang diperuntukan suatu penyelidikan regional yaitu skala 1 : 30.000 s/d 1 : 60.000. Sedangkan untuk penyelidikan geologi detail dipergunakan skala 1 : 10.000 2.3.2 Peta Topografi Peta ini digunakan sebagai peta dasar suatu penyelidikan. Seorang geolog turun ke daerah yang dipetakan kemudian mencatat data data lapangan.
  • 45. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-28 Misalnya : singkapan batuan, gejala struktur diukur jurus dan kemiringannya. Kemudian dicantumkan dalam peta dasar tersebut, disamping geolog membuat catatan lengkap di lapangan peta dasar yang diperlukan untuk keperluan penyelidikan digunakan skala 1 : 20.000 atau 1 : 50.000, disamping peta geologi dan peta topografi diperlukan juga peta ikhtisar skala 1 : 100.000. 2.3.3 Peta Bahan dan Utilitas Peta ini memperlihatkan tempat-tempat material yang akan dipergunakan untuk keperluan bangunan baik bahan tanah atau borrow area maupun bahan material agregat atau quarry area. Peta untuk keperluan penyelidikan digunakan skala 1 : 100, 1 : 200, 1 : 250. 2.4 Kesimpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan dan Utilitas Untuk keperluan penyelidikan dan hasil pengumpulan data peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas, maka setelah dipelajari yaitu dapat digambarkan / dibuat penampang geologi dari suatu daerah. Data pembuatan penampang geologi pertama- tama dibuat adalah : - Penampang bentuk muka bumi, kemudian - Cantumkan data geologi permukaan yang dapat berupa jurus, kemiringan bidang- bidang perlapisan atau sesar. - Batas-batas lapisan / batuan batuan dsb. Penampang bentuk muka bumi dapat dibuat berdasarkan peta geologi atau peta topografi atau dengan mengukur langsung di lapangan sepanjang penampang yang diinginkan lihat gambar contoh :
  • 46. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-29 Gambar 2-22 : Langkah-langkah pembuatan penampang geologi Gambar 2-23 Peta geologi (atas) dan penampang geologi menurut A-B (bawah)
  • 47. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-30 Gambar 2-24 Tataan Tektonik
  • 48. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-31 Gambar 2-25 Tataan Geologi Regional
  • 49. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-32 Gambar 2-26 Tataan Geologi Regional
  • 50. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-33 Gambar 2-27 Tataan Geologi Regional
  • 51. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-34 Gambar 2-28 Tataan Geologi Regional
  • 52. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2-35 Gambar 2-29 Tataan Geologi Regional
  • 53. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2 - 36 RANGKUMAN 1. Peta Geologi : memberikan gambaran mengenai keadaan geologi dari suatu daerah yaitu mengenai penyebaran litologi (batuan), serta gejala- gejala geologi lainnya : lipatan, jurus dan kemiringan 2. Peta Topografi : memberikan gambaran mengenai bentuk muka bumi pada suatu daerah : garis-garis tinggi, pada suatu jarak tertentu, untuk keperluan perencanaan teknis 3. Peta bahan dan : Memberikan mengenai tata letak suatu bahan / material yang utilitas akan digunakan untuk bahan bangunan / penimbunan dan sarana yang berkaitan dengan penyelidikan. 4. Peta geologi terdiri dari : peta geologi permukaan dan peta geologi bawah permukaan. 5. Peta geologi untuk perencanaan teknis bangunan dengan skala - Denah : 1 : 2000 s/d 1 : 500 - Profil Horizontal 1:500 Vertikaal 1:250
  • 54. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2 - 37 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas 1.1. Pengumpulan data Peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas 1.2. Interpretasi Peta geologi, peta topografi / rupa bumi peta bahan jalan dan utilitas 1.3. Kesimpulan data Peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas. Apakah anda mampu mengumpulkan dan memilah data Peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas ? Apakah anda mampu mengintepretasik an Peta geologi, peta topografi / rupa bumi peta bahan jalan dan utilitas ? Apakah anda mampu menyimpulkan data Peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 55. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-1 BAB 3 DATA PENYELIDIKAN TANAH 3.1 Umum Untuk keperluan jalan, penyelidikan tanah meliputi : - Penelaahan semua keterangan yang ada mengenai keadaan tanah dan air tanah pada daerah sekitar lokasi pekerjaan - Penyelidikan tanah pada sekitar lokasi pekerjaan dengan melakukan pemboran tangan atau cara lain dan penyelidikan profil-profil tanah yang memperlihatkan lapisan-lapisannya, kedalamnya tiap lapisan, permukaan air tanah yang jelek maupun baik. - Pemberian nama berbagai macam tanah dalam profil pemboran - Hasil contoh-contoh, terutama pada kedalaman tanah dasar (subgrade) yang direncanakan dan bahan-bahan lainnya untuk pemerikasan laboratorium. - Pemilihan contoh-contoh tanah asli untuk pemeriksaan daya dukung kekuatan apabila diperlukan untuk perncanaan timbuan, stabilitas lereng atau pondasi jalan. - Penelahaan perwujudan perkerasan dari jalan yang dibangun di atas berbagai tanah yang berbeda, untuk mendapatkan saran-saran perencanaan yang umum. 3.2 Data Penyelidikan Tanah Sebelum pekerjaan dimulai catatan-catatan atau data-data yang ada hendaknya dipelajari untuk mendapatkan keterangan umum yang berguna untuk merencanakan dan menyusun pekerjaan penyelidikan. Peta-peta topografi, peta-peta udara, peta-peta geologi dan peta-peta tanah untuk pertanian akan banyak membantu pekerjaan penyelidikan. Suatu penelaahan keterangan tipe tersebut jika didapat untuk daerah yang akan diselidiki, akan menguntungkan waktu untuk melakukan penelaahan. 3.2.1 Penyelidikan Lapangan Pekerjaan lapangan untuk fase penyelidikan tanah terdiri dari pemboran tangan atau pembuatan sumur uji (test pit). Tidak ada keterangan yang pasti mengenai cara pelaksanaannya, kecuali profil tanah harus diselidiki dengan interval sedekat mungkin untuk mendapatkan batas-batas yang jelas setiap
  • 56. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-2 macam lapisan tanah yang ada. Pemboran haruslah sedalam mungkin untuk menentukan letak lapisan batuan, tanah yan jelek (lumpur atau peal) dan keadaan kedalaman muka air tanah adalah lebih tepat untuk diketahui selama pelaksanaan pada jalan yang direncanakan. Setelah pembatasan setiap tipe tanah yang ada, daerah pembilan contoh (sampling) dipilih sehingga contoh yang mewakili didapat untuk keperluan pemeriksaan laboratorium. Jika pemboran harus diperdalam sampai suatu kedalaman tertentu lebih dari beberapa meter penyelidikan pendahuluan dengan cara geofisika (seismic dan electrical resistifity) dapat mengurangi sejumlah batang bor yang diperlukan. Type penyelidikan ini adalah khusus dapat dipergunakan untuk material yang harus dipindahkan seperti batu, kerikil, cemented, yang didalam hal tersebut ditentukan hanya untuk membuat pemboran yang cukup untuk mendapatkan contoh yang mewakili guna pemeriksaan. Cara geofisika dapat juga berharga didalam pelaksanaan penyelidikan untuk agregat lapis permukaan dan pondasi atau material timbunan. Untuk menentukan keduanya, lokasi suatu sumber yang mempengaruhi material yang cocok atau luas memanjang atau vertikal dari suatu sumber yang dikehendaki. Saran-saran berikut harus membantu engineer didalam menyiapkan penyelidikan tanah yang mendetail. Modifikasi yang lain dari yang tersebut diatas boleh juga untuk menangani keadaan yang khusus yang tidak tercakup dalam penyelidikan tanah untuk jalan. a. Jarak Pemboran Jarak pemboran bervariasi bergantung kepada keadaan / situasi lapangan melihat jenis dan keseragaman profil tanah, yaitu dengan memperhatikan urutan dan jumlah lapisa, tebal lapisan, warna, susunan masing-masing lapisan, komposisi kimia, macam bahan modul (type parant material), dan topografi. Suatu interval yang baik seperti kilometer station yang ganjil, boleh ditetapkan pada permukaan bila keterangan pendahuluan tidak tersedia jarak-jarak tersebut bervariasi seperti keadaan sebagai berikut : - Apabila profil tanah seragam, jarak-jarak dapat diperbesar. - Apabila karakteristik profil tanah berubah pemboran tambahan hendaknya dilakukan sampai jelas dan semua perubahan dipetakan.
  • 57. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-3 - Pada topografi berbukit-bukit dan tinggi jalan (grade) berubah secara rapat galian ke timbunan, pemboran detail diperlukan hanya untuk galian - Pada garis tanah asli atau tinggi jalan lama (old grade) ditutup dengan material timbunan, tidak perlu pengujian terkecuali menetapkan karakteristik penunjang. Apabila bahan-bahan timbunan didapat dari galian selokan sepanjang jalan, tanah harus diuji untuk seluruh kedalaman dan perluasan galian b. Kedalaman Pemboran Semua pemboran hendaknya dilakukan dengan kedalaman paling sedikit 3 feet dibawah garis tanah dasar yang diusulkan. Kedalaman dapat berubah tergantung dengan urutan-urutan sebagai berikut : - Jika jalan terletak didalam lapisan-lapisan profil tanah yang seragam (uniform), pemboran pemboran harus diperdalam sampai kepada lapisan pertama di bawah garis saluran yang akan menutup lapisan penyaringan atau melalui lapisan terdahulu yang akan membawa air. - Jika material timbunan diambil dari saluran sepanjang jalan pemboran harus diperdalam sampai kedalaman galian yang diperkirakan - Jika garis lokasi mengikuti suatu jalan yang ada, tanah dipetakan dengan menguji tanah galian-galian yang kurang, tetapi tambahan pemboran hendaknya dilakukan didaerah yang menunjukan perwujudan perkerasan yang berlawanan. - Jika lapisan jalan ini pemboran harus dibuat paling sedikit 3 feet di bawah titik tinggi tanah dasar. c. Pencatatan keterangan-keterangan pemboran Suatu laporan sistematik dan lengkap dari suatu pengujian pemboran dan test pit harus dicatat pada buku catatan setiap pekerjaan pengujian. Suatu laporan harus memberikan identifikasi proyek dan letak galian test pit atau pemboran tangan, letak dan identifikasi suatu contoh yang diambil untuk pemeriksaan laboratorium. Dicatat : Nama Proyek : ........................... Nomor Urut : ........................... Tebal Lapisan Tanah : ...........................
  • 58. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-4 Setiap lapisan tanah harus diuraikan sesuai dengan tekstur, struktur (prismatik, colomnar, angular blocky, sub angular blocky, platy, granular) kadar air relatif, kadar organik dan derajat sementasi. Laporan pemboran harus menunjukan tempat daerah peresapan, jarak permukaan air tanah bebas apabila terdapat pada pemboran tangan. Letak tanah keras dan keasliannya dan tipe tanah keras yang dipenetrasi dengan pemeriksaan pemboran, digambar yang menunjukan laporan pemboran untuk penyelidikan tanah. d. Pemetaan profil tanah Data-data yang diperoleh dari hasil pencatatan pemboran dan penelaahan profil tanah, hendaknya digambarkan pada kertas profil untuk membantu saran-saran perencanaan. Satu cara untuk menggambarkan pencatatan karakteristik profil tanah adalah setiap tipe tanah ditandailah selama penyelidikan tanah dan tandailah batas-batas dari tipe tanah yang berbeda pada peta pandangan atas termasuk jalan yang diusulkan. Letak pemboran tangan, titik pada pemeriksaan yang diambil, dan catatan tambahan pada drainase. Untuk tanah atau tipe tanah biasanya termasuk untuk melengkapi detail tambahan yang berguna pada perencanaan jalan. Cara lain untuk menyiapkan detail profil tanah menunjukan letak setiap lapisan tanah yang berarti diamati setiap pengujian dengan penyelidikan pemboran. Tipe profil tanah biasanya harus disiapkan untuk keadaan terairi yang komplek seperti sondir pada rawa atau melaui galian yang dalam dan timbunan yang tinggi, menjaga aligment jalan yang memenuhi syarat untuk tambahan detail pada peta profil tanah. e. Pemilihan contoh tanah 25 lbs contoh tanah harus didapatkan untuk setiap lapis tanah yang diambil dengan alat sekop atau dari test pit berdasarkan penelaahan laporan bor tangan, setiap contoh harus dimasukan kedalam suatu kantong plastik (karung ditandai dengan pengenal yang cukup diikat yang erat dan dikirim ke laboratorium. Sejumlah contoh yang cukup harus diambil untuk mengadakan batasan (range) didalam hasil-hasil penyelidikan.
  • 59. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-5 3.2.2 Penyelidikan laboratorium Contoh-contoh tanah yang diambil selama penyelidikan lapangan kemudian dikirim ke laboratorium. Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah untuk keperluan pemberian nama atau klasifikasi. Pemeriksaan pemeriksaan tersebut adalah : - Liquid limit - Plastik limit - Analisis saringan - Berat jenis Dari hal tertentu pemeriksaan daya dukung tanah (CBR) dilakukan untuk menentukan baik dan tidaknya tanah dari campuran tersebut untuk tanah dasar. 3.2.3 Data penyelidikan tanah yang sangat penting untuk diketahui adalah : - Data lapangan  Pemboran dalam  Pengujian penetrasi statis  Pemboran dangkal  Sumur uji (test pit) - Data laboratorium Undisturbed samples  Berat jenis  Berat isi  Kadar air  Batas cair  Batas plastik  Analisis butiran  Kuat tekan batas  Konsolidasi Bulk Samples, meliputi :  Berat Jenis (Spesific Gravity) . G  Batas Cair (Liquid Limit) . LL
  • 60. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-6  Batas Plastic (Plastic Limit) . PL  Analisis Butiran (Grading Analisys)  Pemadatan Standar (Standard Compaction)  CBR Rendaman 3.3 Analisis Data Penyelidikan Tanah Analisis rekomendasi untuk penggunaan teknik tanah harus didasarkan kepada fisik dan karakteristik lingkungan. Dalam beberapa contoh sifat-sifat yang diketahui pada tanah yang serupa diamati selama pelaksanaan pendahuluan dan penelaahan sifat- sifat perkerasan dapat dipergunakan secara efektif untuk menilai penggunaan teknik tanah untuk keperluan perencanaan. Kadang-kadang perencanaan standar penampang melintang dapat diadakan untuk tipe tanah yang berarti. Ini memerlukan hanya sedikit modifikasi, agar cocok untuk keadaan tanah yang diamati selama penyelidikan tanah. Data-data yang dihimpun dengan cara yang diuraikan tersebut harus dianalisis bersama-sama dengan data-data penyelidikan laboratorium dan keterangan keterangan sebagai berikut : - Hubungan antara kondisi perkerasan yang ada, karakteristik lapangan tanah dan sifat-sifat fisik tanah yang ditentukan didalam laboratorium. - Alasan-alasan yang mungkin terjadi terhadap kerusakan-kerusakan dikemudian. - Pengukuran-pengukuran koreksi yang mungkin untuk hal-hal yang telah diselidiki - Pencegahan pengukuran-pengukuran yang diterapkan pada waktu-waktu yang akan datang. 3.4 Kesimpulan Sementara Hasil Analisis Dalam membuat konsep perencanaan perlu dilakukan evaluasi yang mengacu pada spesifikasi yang ditunjang oleh adanya data-data hasil penyelidikan. Sementara geologi tanah dan mekanika tanah yang melalui persyaratan dalam suatu perencanaan teknis penyelidikan untuk bangunan jalan dan jembatan. Untuk memudahkan penyimpulan sementara dapat dibuat tabel untuk evaluasinya sebagai berikut :
  • 61. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-7 Tabel 3.1 : Data Peta Topografi No. Jenis Peta Peta yang dibutuhkan Kekurangan data Ya Tidak Ya Tidak 1. Pemotretan Vertikal Skala 1 : 10.000 √ - - √ 2. Peta Ortofoto 1 : 5000 dan 1 : 2000 √ - √ - 3. Peta Garis fotogrametri Skala besar - √ - √ 4. Peta Situasi Teristris Skala 1 : 500 √ - - √ 5. Peta pengukuran sampai lokasi jembatan 1 : 1000 dan 1 : 500 - √ √ - 6. Peta Trace Jalan √ - - √ 7. Peta Situasi Lahan bangunan khusus √ - - √ Tabel 3.2 : Data Pengujian Laboratorium (bahan bangunan) Jenis Bangunan/ Pekerjaan Data Pengujian Lengkap Kekurangan Data Pengujian Ya Tidak Ya Tidak Bendungan  Pekerjaan Tanah  Berat jenis (2,68)  Kadar air (27%)  Berat isi (1,50)  Sudut geser dalam (18%)  Kohesi (0,58%)  OMC (25%)  d maksimal (1,46 gr/ cm 3 )  Batas cair (48%)  Batas plastis (24%)  Plestisity hidde (32%)  Batas susut (18%)  CBR Laboratorium √ √ √ - - √ - √ √ - - √ - - - √ √ - √ - - √ - - - - - √ √ - √ - - √ - - √ √ √ - - √ - √ √ - - √  Bahan untuk Beton dan Pasir
  • 62. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-8 Jenis Bangunan/ Pekerjaan Data Pengujian Lengkap Kekurangan Data Pengujian Ya Tidak Ya Tidak  Gradasi butiran 10 cm = 65 % 2 cm = 25 %  Koefisien permeabilitas (K) (10 -6 )  C minimum = 0,60  C maksimum = 0,65  Relatif density DR 60 % Cl = 0,654 DR 70 % Cl = 0,648 DR 80 % Cl = 0,642 √ - √ - - √ √ √ - √ - √ √ - - - - √ - √ √ - - - √ - √ - - √ √ √ Dengan tahapan penyelidikan :  Tahapan reconnaissance  Pengumpulan data  Pekerjaan penyelidikan  Evaluasi data Pekerjaan lapangan  Pemetaan geologi  Penyelidikan geofisika  Pemboran  Penetrasi test (SPT)  Permeability test  Paritan uji (trench)  Galian menembus bukit (adit)  Penyondiran  Pemboran tangan  Sumuran uji  Pengambilan contoh tanah Pekerjaan laboratorium :  Penelitian petrografi tanah  Penelitian mekanika batuan  Penelitian bahan bangunan (tanah, bahan beton dan batu)
  • 63. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-9 RANGKUMAN 1. Data penyelidikan tanah dan utilitas  Penyelidikan lapangan mencatat mengenai : a) jarak pemboran b) Kedalaman pemboran c) Keterangan-keterangan mengenai pemboran d) Pemetaan profil tanah e) Pemilihan contoh tanah  Penyelidikan laboratorium mencatat mengenai : a) Undisturbed samples - Berat jenis tanah - Berat isi tanah - Kadar air tanah - Batas cir - Batas plastik - Analisis butir - Kuat tekan batas - konsolidasi b) Bulk samples - Berat jenis tanah - Berat isi tanah - Batas plastik - Analisis butiran - Pemadatan standar - CBR rendaman 2. Analisis data penyelidikan tanah mencatat mengenai :  Hubungan antara kondisi perkerasan yang ada, karakteristik tanah di lapangan dan sifat-sifat fisik tanah yang ditentukan di laboratorium.  Batasan-batasan yang memungkinkan terjadi terhadap kerusakan-kerusakan dikemudian hari  Pengukuran pengukuran koreksi yang mungkin untuk hal-hal yang telah diselidiki  Pencegahan pengukuran-pengukuran yang ditetapkan pada waktu yang akan datang. 3. Kesimpulan sementara hasil analisis membahas mengenai kelerngkapan data :  Data-data peta topografi
  • 64. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-10  Data pengujian laboratorium  Tahapan penyelidikan  Pekerjaan lapangan  Pekerjaan laboratorium
  • 65. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3-11 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir- butir kemampuan anda 1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas Sudah dibuat pada Bab 2 2 Melakukan penguasaan penyelidikan tanah yang ada 2.1. Data penyelidikan tanah yang ada dikumpulkan 2.2. Data penyelidikan tanah yang ada dianalisis sesuai keperluan penyelidikan 2.3. Kesimpulan sementara kondisi tanah yang ada dibuat sesuai dengan hasil analisis data penyelidikan tanah yang ada 2.1 Apakah Anda mampu mengumpulkan data penyelidikan tanah yang ada sesuai keperluan penyelidikan ? 2.2 Apakah anda mampu menganalisis Data penyelidikan tanah yang ada sesuai keperluan penyelidikan ? 2.3 Apakah anda mampu membuat Kesimpulan sementara kondisi tanah yang ada sesuai dengan hasil analisis data penyelidikan tanah yang ada ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 66. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-1 BAB 4 SURVAI PENDAHULUAN 4.1 Umum Survai pendahuluan dimaksudkan untuk mempelajari situasi tempat rencana penyelidikan, macam dan sifat tanah, geologi permukaan, keadaan jembatan yang ada serta keadaan sungai dimana jembatan akan dibangun. Situasi setempat perlu diperhatikan untuk pembahasan kemungkinan pelaksanaan penyelidikan yang direncanakan, meliputi keadaan tempat serta fasilitas sarana yang diperlukan. Macam dan sifat tanah setempat akan menentukan macam penyelidikan yang akan dilakukan, skope pekerjaan serta kapasitas alat yang akan dipakai. Keadaan geologi permukaan daerah rencana penyelidikan dan sekitarnya dapat dipakai untuk memperkirakan keadaan geologi bawah permukaan, meliputi macam tanah atau batuan yang mungkin didapati serta susunannya, struktur geologi serta kemungkinan adanya gejala potensi gerakan tanah di daerah tersebut. Dengan perkiraan tersebut maka dapat dipakai pula untuk memperkuat pertimbangan didalam menentukan skope serta macam penyelidikan yang akan dilaksanakan. Mempelajari keadaan jembatan yang ada terutama keadaan bangunan bawahnya akan dapat memberikan gambaran mengenai kemungkinan proses yang telah terjadi di daerah tersebut, terutama yang menyangkut kemantapan bangunan bawah. Pengaruh akibat banjir, gejala scouring dan sebagainya sering dapat diamati dari keadaan bangunan bawah yang ada. Keadaan sungai setempat ataupun keseluruhan yang dapat mempengaruhi keadaan sungai di daerah rencana penyelidikan perlu pula dipelajari. Hal ini meliputi antara lain mengenai letak aliran arus terkuat terutama pada keadaan banjir, material yang diangkut pada waktu banjir, gejala erosi vertikal maupun lateral dan sebagainya.
  • 67. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-2 4.2 Menyusun Rencana Waktu Pelaksanaan Survai Pendahuluan Dilakukan guna mengenal kondisi medan dan penelahaan data lihat contoh : No. Jenis Pekerjaan Volume Pekerjaan Waktu Pelaksanaan 1. Pengumpulan data peta - Peta geologi - Peta Topografi 1 paket 1 paket 6 hari 6 hari 2. Penelahaan data - Peta geologi - Peta Topografi 1 paket 1 paket 15 hari 15 hari 3. Pengumpulan data penyelidikan - pengenalan kondisi medan - Penentuan perkiraan jenis penelitian awal dan jumlah titik 1 daerah penelitian 1 paket 15 hari 15 hari 4. Penyusunan rencana pengujian - Lapangan - Laboratorium 1 paket 1 paket 6 hari 6 hari 5. Pembuatan laporan hasil survai pendahuluan 1 paket 6 hari Total Waktu = 90 hari 4.3 Menyusun Rencana Pemakaian Alat Lihat Contoh : a. Peralatan Lapangan No. Macam Peralatan Volume Pekerjaan Type alat (merk alat) Jumlah I. 1. 2. 3. 4. Pekerjaan di lapangan Pemboran inti Standar penetrasi (Sat) Permeabilitas Bor tangan ..... titik ..... titik ..... titik ..... titik ........................ ........................ ........................ ........................ ....... unit ....... unit ....... unit ....... unit
  • 68. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-3 No. Macam Peralatan Volume Pekerjaan Type alat (merk alat) Jumlah 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Sondir Geolistrik Test Pit Pemetaan Sampling Uji Paritan CBR ..... titik ..... titik ..... titik ..... paket ..... contoh ..... titik ..... titik ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ....... unit ....... unit ....... unit ....... unit ....... unit ....... unit ....... unit b. Peralatan Laboratorium No. Macam Peralatan Volume Pekerjaan Type alat (merk alat) Jumlah II. 1. Pekerjaan di laboratorium Penelitian Tanah Pondasi  Sifat Indek tanah - Berat Jenis - Berat isi - Analisis butiran - Batas atterberg - Hidrometer  Sifat Teknis - Kepadatan standar - Triaxial - Unconfined compression test - Undrained test ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit 2. Penelitian bahan timbunan  Sifat Indek tanah - Berat Jenis - Berat isi - Kadar air - Analisis butiran ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ....................... ....................... ....................... ....................... ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit
  • 69. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-4 No. Macam Peralatan Volume Pekerjaan Type alat (merk alat) Jumlah - Batas atterberg - Hidrometer  Sifat Teknis - Kepadatan standar - Triaxial - konsolidasi - permeabilitas - Direct Shear - CBR ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ..... contoh ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit ........... Unit c. Tenaga Kerja No. Klasifikasi / Pendidikan Tenaga Kerja Jumlah Lapangan Laboratorium I. 1. 2. 3. 4. II. 1. 2. 3. III. 1. 2. Tenaga Inti Sarjana S2 / Sipil, Geoteknik Sarjana Teknik Sipil Sarjana Teknik Geologi Sarjana Teknik Geofisika Teknisi Sarmud Teknik Sipil Sarmud Teknik Geologi Sarmud Teknik Geofisika Operator / Penyelia STM / Sipil, bangunan SMU ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang ...... orang
  • 70. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-5 d. Rencana Biaya No. Jenis Pekerjaan Volume Pekerjaan Harga Satuan Jumlah I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pekerjaan di lapangan Pemboran inti Standar penetrasi Permeability Bor tangan Sondir Geolistrik Test Pit Pemetaan Uji Paritan CBR ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter ...... meter Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Rp. ............ Sub Total Biaya = Rp. ............ II. Pekerjaan laboratorium  Sifat Indek tanah - Berat Jenis - Berat isi - Kadar air - Analisis butiran - Batas atterberg - Hidrometer  Sifat Teknis - Kepadatan standar - Triaxial - konsolidasi - permeabilitas - Direct Shear - CBR Sub Total Biaya = Rp. …………….. TOTAL BIAYA ( I & II) = Rp. …………….. Paket Paket Rp. ............. Rp. ............. Rp. ............. Rp. .............
  • 71. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-6 4.4 Survai Lapangan Berdasarkan plant dan profil rencana teknik awal maka dilakukan survai lapangan sebagai berikut : (lihat contoh) No. Lokasi Rencana Struktur Tempat (STA) Volume 1. 2. Bekasi Jakarta Timur dst - Jalan - Jembatan - Drainase - Bangunan Pelengkap - Jalan - Jembatan - Drainase - Bangunan Pelengkap dst STA …… STA …… STA …… STA …… STA …… STA …… STA …… STA …… dst …… km …… km …… km …… km …… km …… km …… km …… km dst
  • 72. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-7 RANGKUMAN 1. Mempelajari situasi tempat rencana penyelidikan yang menyangkut mengenai kondisi medan 2. Menyusun rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan dalam menelaah data kondisi medan meliputi : - jenis pekerjaan apa saja, volume pekerjaan - waktu pelaksanaan 3. Menyusun rencana pemakaian alat a. Peralatan lapangan - macam peralatan - volume pekerjaan - Type alat - Jumlah alat yang diperlukan b. Peralatan laboratorium - Macam peralatan - Volume pekerjaan - Type alat - Jumlah yang diperlukan c. Tenaga kerja - Klasifikasi / pendidikan - Tenaga kerja untuk lapangan dan laboratorium - Jumlah tenaga yang dibutuhkan d. Menyusun rencana kerja - Pekerjaan lapangan - Pekerjaan laboratorium 4. Menentukan lokasi, rencana struktur titik penyelidikan jarak
  • 73. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-8 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas Sudah dibuat pada Bab 2 2. Melakukan penguasaan penyelidikan tanah yang ada Sudah dibuat pada Bab 3 3. Mengkoordinir survai pendahuluan. 3.1. Rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan di lapangan dibuat sesuai program kerja. 3.2. Rencana pemakaian alat dan tenaga kerja serta biaya survai pendahuluan dibuat sesuai kebutuhan. 3.1 Apakah anda mampu membuat rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan di lapangan sesuai program kerja ? 3.2 Apakah anda mampu membuat rencana pemakaian alat dan tenaga kerja serta biaya survai pendahuluan sesuai kebutuhan? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 74. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4-9 No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 3.3. Survai lapangan meliputi lokasi rencana jalan, lokasi jembatan, sistem drainase, bangunan pelengkap dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan. 3.3 Apakah anda mampu melakukan survai lapangan meliputi lokasi rencana jalan, lokasi jembatan, sistem drainase, bangunan pelengkap sesuai dengan waktu yang ditentukan ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 75. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
  • 76. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 1 dari 2 KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.02.07 : Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. Soal : No Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas Apakah anda mampu mengumpulkan dan memilah data peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas? Apakah anda mampu mengintepretasikan Peta geologi, peta topografi / rupa bumi peta bahan jalan dan utilitas ? Apakah anda mampu menyimpulkan data Peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas ?  Mampu mencari dan mengumpulkan data peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas.  Mampu menginterpretasikan peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas.  Mampu menyimpulkan data peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas. 2. Melakukan penguasaan penyelidikan tanah yang ada 2.1 Apakah Anda mampu mengumpulkan data penyelidikan tanah yang ada sesuai keperluan penyelidikan? 2.2 Apakah anda mampu menganalisis data penyelidikan tanah yang ada sesuai keperluan penyelidikan? 2.3 Apakah anda mampu membuat kesimpulan sementara kondisi tanah yang ada sesuai dengan hasil analisis data penyelidikan tanah yang ada ?  Mampu mencari dan mengumpulkan data penyelidikan tanah yang ada sesuai keperluan penyelidikan.  Mampu menganalisis data penyelidikan tanah.  Mampu membuat kesimpulan sementara kondisi tanah yang ada. LAMPIRAN I
  • 77. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 2 dari 2 No Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 3. Mengkoordinir survai pendahuluan 3.1 Apakah anda mampu membuat rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan di lapangan sesuai program kerja ? 3.2 Apakah anda mampu membuat rencana pemakaian alat dan tenaga kerja serta biaya survai pendahuluan sesuai kebutuhan ? 3.3 Apakah anda mampu melakukan survai lapangan meliputi lokasi rencana jalan, lokasi jembatan, sistem drainase, bangunan pelengkap sesuai dengan waktu yang ditentukan ?  Mampu membuat rencana waktu pelaksanaan survai pendahuluan di lapangan.  Mampu membuat rencana pemakaian alat dan tenaga kerja serta biaya survai pendahuluan.  Mampu melakukan survai lapangan meliputi lokasi rencana jalan, lokasi jembatan, sistem drainase, bangunan pelengkap sesuai dengan waktu yang ditentukan.
  • 78. Pelatihan Desk Study Dan Survai Pendahuluan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan DAFTAR PUSTAKA 1. Bina Marga, Buku Pedoman penentuan tebal perkerasan (flexible) jalan raya No.04/PD/BM/1974 2. DPMJ, Ruang Lingkup Pekerjaan Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah 1977 3. Prof.Ir. Semawi, Konstruksi Jalan Raya, Unika Parahiyangan 4. L.D. Wesley, Mekanika Tanah, Badan Penerbit PU 5. AASHTO, Interim Guide for Design of Pavemant Structure, 1972 6. HRB, Evalution of ASSHO Interim Guide For Pavemant Structure, Report Program 128 7. Blyth, FGH De Freitas, MH, 1975, A Geoloqi for Engineers Edward Arnold London 8. Commite on landslide Investigation (1958), Landslides and Engineering practice highway research Board – Special Report 9. Dearman William Robert Fookes, Peter George, 1974, Engineering Geological Mapping for civil Engineering Practice in the United Kingdom, the quarterly Journal of Engineering 10. Katili, John A 1965, Geologi struktur Dalam Teknik Sipil, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Publikasi Khusus : Geologi dalam teknik Sipil. 11. O’Flatherty, CA 1976, Highway Engineering vol.2, Edward Arnold London 12. Purbo Hadiwidjojo, MM, 1965, Gerakan Tanah, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Publikasi khusus : Geologi dalam teknik sipil. 13. Soeria Atrnadja, R ( 1965 ), Petrografi Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 14. Soejono Martodjojo, 1965, Peranan Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 15. Tjia, HD 1965, Penggunaan Geomorfologi untuk maksud-maksud Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 16. Zaruba, Quido Mencl, Vojtech (1976), Engineering Geology, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam - Oxford. New York
  • 79. SKKNI SLK MODUL 1. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. 1. Desk study dan survai pendahuluan penyelidikan tanah untuk badan jalan Kata Pengantar, Daftar Isi dan Bab 1 Pendahuluan 1.1. Melakukan penguasaan peta geologi, peta topografi / rupa bumi, peta bahan jalan dan utilitas. 1.1. Peta geologi, peta topografi, peta bahan dan utilitas BAB 2 PETA GEOLOGI, PETA TOPOGRAFI, PETA BAHAN JALAN DAN UTILITAS 2.1 Umum 2.2 Pengumpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan dan Utilitas 2.3 Interpretasi Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan dan Utilitas 2.4 Kesimpulan Data Peta Geologi, Peta Topografi, Peta Bahan dan Utilitas 1.2. Melakukan penguasaan data penyelidikan tanah yang ada 1.2. Data penyelidikan tanah BAB 3 DATA PENYELIDIKAN TANAH 3.1 Umum 3.2 Pengumpulan Data Penyelidikan Tanah 3.3 Analisa Data Penyelidikan Tanah 3.4 Kesimpulan Sementara Hasil Analisis 1.3. Mengkoordinir survai pendahuluan. 1.3. Survai pendahuluan BAB 4 MENGKOORDINIR SURVAI PENDAHULUAN 4.1 Umum 4.2 Menyusun Rencana Waktu Pelaksanaan Survai Pendahuluan 4.3 Menyusun Rencana Pemakaian Alat 4.4 Survai Lapangan