Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Alkuna dan alkena memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip namun alkuna membutuhkan jumlah pereaksi ganda untuk penjenuhan ikatan rangkap. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon dan melalui proses destilasi menjadi berbagai produk seperti LPG dan BBM. Pembakaran b
1. Oleh
Cindy Hilma Diani
Febrina Isti Syaputri
Izzatul Isma
Melvinia Savitri
Nurdela Ardiansyah
Nurul Fatma
Pramita Prima Sari
Rahma Apriliana Dewi
Sari Dewi Rahma Y.
Ufairah Nabila
2. RUMUS UMUM ALKUNA
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh
yang mengandung ikatan rangkap tiga. Bagaimanakah
rumus umum alkuna? Perhatikan tabel berikut ini:
3. Jumlah C Rumus Struktur Rumus Molekul Nama Kimia
2 HC ≡ CH C2H2 Etuna
3 HC ≡ C – CH3 C3H4 Propuna
4 HC ≡ C – CH2 – CH3 C4H6 1-butuna
5 HC ≡ C – (CH2)2 – CH3 C5H8 1-pentuna
6 HC ≡ C – (CH2)3 – CH3 C6H10 1-heksuna
7 HC ≡ C – (CH2)4 – CH3 C7H12 1-heptuna
8 HC ≡ C – (CH2)5 – CH3 C8H14 1-oktuna
9 HC ≡ C – (CH2)6 – CH3 C9H16 1-nonuna
10 HC ≡ C – (CH2)7 – CH3 C10H18 1-dekuna
Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan
jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8. Alkuna paling sederhana yaitu etuna, C2H2.
Jadi, rumus umum alkuna adalah:
CnH2n – 2
4.
5. Aturan Penamaan Senyawa Alkuna Rantai Bercabang
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga,
berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk
ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung
ikatan rangkap tiga.
3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor
paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap
tiga.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa
alkuna rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur
gugus alkil.
6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan
penulisan nama senyawa alkana dan alkena.
7. ALKENA
Sifat Fisis
1) Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah
gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku-
suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan alkena
dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan
membentuk lapisan yang saling tidak bercampur.
Karena kerapatan cairan alkena lebih kecil dari 1
maka cairan alkena berada di atas lapisan air.
2) Dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena
kadar karbon alkena lebih tinggi daripada alkana
yang jumlah atom karbonnya sama.
8. ALKENA
Sifat Kimia (Reaksi-reaksi Alkena)
Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena
adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama
terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Reaksi-reaksi
alkena sebagai berikut:
1. Reaksi Adisi (penambahan atau
penjenuhan)
Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom
lain. Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:
10. ALKENA
Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan
Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan
terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah
memiliki atom H lebih banyak. Contoh:
Propena 2–kloropropena
11. ALKENA
2. Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan
oksigen)
Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2
dan H2O.
C2H4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O
Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan
CO dan H2O.
C2H4 + 2 O2 2 CO + 2 H2O
12. ALKENA
Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan
molekul molekul sederhana (monomer) menjadi
molekul besar (polimer). Contoh: Polimerisasi etena
menjadi polietena
n CH2 = CH2 -> – CH2 – CH2– -> [– CH2 – CH2 –
]n
13. ALKUNA
a. Sifat Fisis
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana
dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih
semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama
berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan
pada suku yang tinggi berwujud padat.
b. Sifat Kimia (Reaksi Alkuna)
Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya
berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk
penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan
jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena
untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.
15. KEISOMERAN PADA ALKUNA
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari
senyawa butuna dengan rumus kimia C4H6. Jenis
isomernya, yaitu isomer rangka,isomer posisi, dan
isomer gugus fungsi.
16. Isomer gugus fungsi alkuna adalah alkadiena yang
mempunyai dua ikatan rangkap dua.
18. ALKENA
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
Bahan dasar pada industri plastijk, karet sintetik, pipa (PVC
= polivinilklorida), dan Teflon. Khusus etena atau etilena
digunakan sebagai bahan pembuat zat-zat kimia seperti
alkohol (etanol), etilena glikol, dan etil eter.
Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik
polietena (PE).
Propena, digunakan untuk membuat plastik Beberapa
kegunaan monomer dan polimer, yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
19. ALKUNA
etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan
baja.
untuk penerangan
Sintesis senyawa lain.
Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika
asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu
3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk
melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena
klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil
klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan
bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil
halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian
sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa
20. Minyak mentah atau crude oil adalah cairan coklat kehijauan
sampai hitam yang terutama terdiri dari karbon dan hidrogen.
Teori yang paling umum digunakan untuk menjelaskan asal-
usul minyak bumi adalah “organic source materials”. Teori ini
menyatakan bahwa minyak bumi merupakan produk
perubahan secara alami dari zat-zat organik yang berasal dari
sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengendap selama
ribuan sampai jutaan tahun. Akibat dari pengaruh tekanan,
temperatur, kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak
geologis selama proses perubahan tersebut, maka minyak
bumi akan mempunyai komposisi yang berbeda di tempat
yang berbeda.
KOMPOSISI MINYAK BUMI
21. Minyak bumi memiliki campuran senyawa hidrokarbon
sebanyak 50-98% berat, sisanya terdiri atas zat-zat organik
yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta
senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium,
besi, aluminium, kalsium, dan magnesium. Secara umum,
komposisi minyak bumi terdiri dari Karbon (C) 84 – 87%,
Hidrogen (H) 11 – 14%, Sulfur (S) 0 – 3%, Nitrogen (N) 0 – 1%,
Oksigen (O) 0 – 2%.
Berdasarkan kandungan senyawanya, minyak bumi dapat
dibagi menjadi golongan hidrokarbon dan non-hidrokarbon
serta senyawa-senyawa logam.
23. • Pengolahan minyak bumi pada umumnya dilakukan
di titik 3-4 km di bawah permukaan dan untuk
mengambil minyak bumi tersebut anda harus
membuat sumur bor yang kedalamannya sudah
disesuaikan. Nantinya minyak mentah yang didapat
akan ditampung di kapal tangker atau dilarikan
menuju kilang minyak menggunakan media pipa.
Minyak mentah yang sudah diperoleh belum dapat
kita manfaatkan baik untuk bahan bakar ataupun
keperluan lainnya yang membutuhkan minyak
bumi. Minyak mentah akan diolah terlebih dahulu
karena di dalam minyak mentah tersebut
mengandung kurang lebih 500 jenis hidrokarbon
dengan jumlah atom C-1 sampai C-50.
24. • Selanjutnya, pengolahan minyak bumi akan
melalui proses yang dinamakan distilasi
bertingkat dimana nantinya minyak akan
dipisahkan per kelompok dengan titik didih
yang mirip. Proses ini dilakukan karena titik
didih hidrokarbon akan meningkat sejalan
dengan bertambahnya atom karbon yang ada di
dalam molekulnya. Suhu awal memanaskan
minyak mentah adalah 400 celcius, setelah
minyak mentah tersebut telah dipanaskan
minyak tersebut akan dialirkan menuju menara
fraksional atau yang biasa dikenal dengan nama
destilasi.
25. • Bertempatkan di menara fraksional atau
destilasi nantinya minyak mentah akan melewati
proses pemisahan larutan yang menggunakan
panas sebagai sarana pemisah. Syarat utama
dalam proses pengolahan minyak bumi destilasi
ini yaitu menggunakan komposisi yang berbeda
antara fase cair dan fase uap. Selanjutnya proses
destilasi yang terjadi pada kilang minyak bumi
adalah proses awal dari memproduksi Bahan
Bakar Minyak (BBM).
26. • Kemudian minyak mentah yang sudah melewati
proses destilasi akan dipanaskan dengan suhu
kurang lebih 400 derajat celcius. Bagian yang
memiliki titik didih lebih tinggi wujudnya akan
tetap berupa cairan dan akan mengalir ke
bawah, sedangkan bagian yang mempunyai titik
didih lebih rendah nantinya akan menguap ke
atas lewat sungkup-sungkup yang biasa disebut
sungkup gelembung. Bagian yang menguap
tersebut apabila semakin ke atas nantinya akan
berubah menjadi gas petrolium, gas tersebut
akan dicairkan dan dikelan sehingga menjadi
LPG (Liquefied Petroleum Gas)
28. TAHUN TERAKHIR. PERHATIAN TERHADAP MASALAH INI
TIMBUL SEJAK TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL-KAPAL
PENGANGKUT MINYAK DAN SEMBURAN-SEMBURAN LIAR
(BLOW OUT) YANG MENYEBABKAN TERJADINYAPENUMPAHAN
MINYAK (OIL SPILL) DALAM JUMLAH YANG CUKUP BESAR DI
LAUT. KEJADIAN-KEJADIAN YANGBANYAK DI SCROTI ANTARA
LAIN : TENGGELAMNYA KAPAL TORREY CANYON, DI PANTAI
CORN WELL INGGRIS,AMOCO CADIZ DI PERAIRAN PERANCIS
DAN SEMBURAN LIAR DI SANTA BARBARA, LOUSIANA.
BEBERAPADIANTARANYA PERNAH TERJADI PULA DI PERAIRAN
DAERAH TROPIK, SEPERTI TUMPAHAN MINYAK ARGEA PRIMA
DIPUERTO RICO, ST PETER DI COLUMBIA, EQUADOR DAN
SHOW MARU DI SELAT MALAKA. DARI BEBERAPA
HASILPENELITIAN PADA SAAT TERJADINYA TUMPAHAN MINYAK
TERSEBUT TELAH DAPAT DIKETAHUI BERBAGAI AKIBATYANG
DITIMBULKANNYA.
29. Pencemaran udara terutama di kota-kota
besar telah menyebabkan turunnya kualitas
udarasehingga mengganggu kenyamanan
lingkungan bahkan telah menyebabkan
terjadinya gangguankesehatan. Menurunnya
kualitas udara tersebut terutama disebabkan
oleh penggunaan bahanbakar fosil yang tidak
terkendali dan tidak efisien pada sarana
transportasi dan industri yangumumnya
terpusat di kota-kota besar, disamping
kegiatan rumah tangga dan kebakaran
hutan.Hasil penelitian dibeberapa kota besar
(Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya)
menunjukanbahwa kendaraan bermotor
merupakan sumber utama pencemaran udara.