SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Wolfram (W)
Oleh : Jefi (1305025053)
Kelas Reguler Pagi B
Pendidikan Kimia
Wolfram
SifatFisik dan Sifat Kimia
Reaksi dan Persenyawaan
Sumber Wolfram
Penyelidikan dan penambangan Wolfram
Proses Pengolahan Wolfram
MATERI
Proses Reklamasi Tambang
Manfaat Wolfram
Wolfram
A. Wolfram adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang W dan nomor atom 74. Nama unsur ini
diambil dari bahasa Latin, wolframium dan sering juga disebut
wolfram. Logam transisi yang sangat keras dan berwarna
kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti
wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih
tinggi dibandingkan zat non-alloy lainnya.
Sifat Fisik dan Sifat Kimia
Wolfram Secara umum logam wolfram memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Tahan terhadap asam, logam worfram tidak mudah mengalami korosif.
 Tahan terhadap panas, yaitu dengan titik lebur sebesar 34.100oC
 Tahan terhadap oksigen, tidak mudah teroksidasi sehingga wolfram tidak mudah berkarat ·
 Reaktif dengan flourin membentuk Wolfram heksaflourida, yaitu dengan reaksi berikut : W(s) + 3F2(g) → WF6(s)
 Simbol : W
 Nomor atom : 74
 Mr : 183,84 gram/mol
 Konfigurasi Elektron : [Xe] 4f14 5d4 6s2 (keadaan dasar)
 Periode : 6
 Golongan : VI B
 Sifat Fisika
 Bentuk Padat pada 298 K
 Warna Putih keabu-abuan dan berkilauan
 Titik didih 5.828oK atau 5.555oC
 Titik lebur 3.695oK atau 3.422ᴼC
 Densitas 19,25 gr/cm3
 Sifat Kimia
 Afinitas elektron -119 kJ/mol
 Radius atom 1,41 Å
 Volume atom 9,53 cm3/mol
 Radius kovalensi 1,3 Å
 Struktur kristal Bcc
 Elektronegatifitas 1,7
 Potensial ionisasi 7,98 V
 Bilangan oksidasi +6, +5, +4, +3, dan +2
 Entalpi penguapan 422,58 kJ/mol
 Entalpi pembentukan 35,4 kj/mol
Reaksi dan Persenyawaan
 Wolfram diperoleh kembali setelah peleburan dengan alkali dan dilarutkan kembali dalam air
dengan pengendapan WO3 oleh asam. Oksida direduksi dengan H2 menghasilkan logamnya
sebagai bubuk abu-abu. Ini mudah diserang hanya dengan campuran HF-HNO3 atau dengan
mengoksidasi leburan alkali dengan Na2O2, atau KNO3-NaOH.
 Berikut ini adalah reaksi senyawa wolfram:
 Reaksi dengan air
 Pada suhu ruangan, tungsten tidak bereaksi dengan air.
 Wolfram + H2O → Tidak bereaksi
 Reaksi dengan udara
 Pada suhu ruangan, tungsten dapat bereaksi dengan udara atau O2. Pada suhu yang meningkat,
trioksida tungsten(VI) oksida terbentuk. Persamaan reaksinya sebagai berikut :
 2W (s) + 3 O2 2 WO3 (s)
 Reaksi dengan halogen
 Pada suhu ruangan, tungsten beraksi langsung dengan fluorin membentuk tungsten(VI)
fluoride. Persamaan reaksinya sebagai berikut :
W(s) + 3F2(g) →3F6(g)
 Tungsten bereaksi secara langsung dengan klorin atau bromine (pada 250ᴼC) masing-masing
membentuk tungsten(VI) klorida atau tungsten(VI) bromide. Persamaan reaksinya sebagai
berikut :
 W(s) + 3Cl2(g) →WCl6(s)
 W(s) + 3Br2(g) → WBr6(s)
 Pada kondisi terkontrol, tungsten(V) klorida terbentuk dari reaksi antara logam tungsten dan
klorin, persamaan reaksinya sebagai berikut:
2W(s) + 5Cl2(g) 2WCl5(s)
 Reaksi dengan asam
 Secara umum, logam tungsten tidak terpengaruh oleh kebanyakan asam. Wolfram tidak
diserang oleh asam selain HF.
 W(s) + HF → WF
 Reaksi dengan basa
 Logam tungsten tidak bereaksi dengan larutan basa lemah.
Sumber Wolfram
 Beberapa mineral sumber utama yang mengandung Wolfram antara lain :
 Scheelite (CaWO4)
 Scheelite adalah mineral kalsium wolfram dengan rumus kimia CaWO4.
Scheelite adalah bijih penting dari wolfram. Kristal yang terbentuk dicari oleh
kolektor dan kadang-kadang menjadi bahan batu permata yang berkilau.
 Kristal scheelite berbentuk kristal tetragonal, biasanya berwarna kuning emas,
hijau kecoklatan sampai coklat tua, abu-abu kemerahan , oranye dan berwarna.
Serta memiliki transparansi tembus pandang dan kristal sangat berkilau.
 Scheelite dapat ditemukan hampir disemua penjuru dunia seperti di Cumbria,
Zinnwald / Cínovec dan Elbogen di Bohemia, Pegunungan kidul Yogyakarta,
Dataran tinggi Sumatra utara, Guttannen di Swiss, Riesengebirge di Silesia,
Dragoon Mountains di Arizona. Dan dapat ditemukan juga Scheelite konsentrasi
tinggi di timur laut Brasil, terutama di tambang Currais Novos di Rio Grande do
Nortea.
 wolframite (Fe(Mn)WO4)
 Wolframite Fe(Mn)WO4, adalah besi mangan wolframat mineral yang merupakan gabungan antara
ferberite (Fe2+) dan hübnerite (Mn2+). Sama halnya dengan scheelite, mineral wolframite adalah
mineral bijih tungsten yang juga penting. Wolframite ditemukan dalam urat kuarsa dan pegmatites
dan terkait dengan intrusi granit. mineral terkait ini bisa juga termasuk kasiterit, scheelite,
bismuth, kuarsa, pirit, galena, sfalerit, dan arsenopirit.
 mineral ini secara umum ditemukan di Eropa di Bohemia, Saxony, dan Cornwall. Pada Negara China
diketahui memiliki persediaan terbesar di dunia bijih tungsten dengan sekitar 60%. Adapun Negara
lain yang juga produsen mineral wolframite adalah Kanada, Portugal, Rusia, Australia, Thailand,
Korea Selatan, Rwanda, Bolivia, Amerika Serikat, dan Republik Demokratik Kongo.
 Ferberite (FeWO4)
 Ferberite adalah campuran antara besi dan wolframat yang berwujud
padat. Seringkali campuran ini dinamakan sebagai hübnerite (apabila
Mn yang mengikat). Ferberite adalah mineral monoklinik hitam terdiri
dari besi (II) tungstat, WO4.
 Ferberite seringkali berbentuk sebagai massa granular dan kristal
prismatik dalam bentuk ramping. Ferberite memiliki kekerasan Mohs
dari 4,5 dan berat jenis 7,4-7,5 gr/ml.
 Adapun di Indonesia dapat ditemukan pada berbagai lereng gunung
berapi aktif Sumatra, jawa, dan Sulawesi.
Hubnerite (MnWO4)
 Hübnerite atau hubnerite adalah mineral yang terdiri dari tungsten oksida
mangan (rumus kimia: ZnWO4. Hubnerit adalah perpaduan antara mangan
dengan wolfram oksida dalam wujud padat. Hubnerit memiliki warna coklat
kemerahan sampai hitam dengan bentuk Kristal monoklinik submetallic
prismatik. Kristal-kristal tersebut biasanya pipih dan dan memiliki striations
baik. Hubnerite memiliki berat jenis tinggi 7.15 gr/ml dan kekerasan Mohs
sekitra 4,5.
 Sampel dari Bueno Kabupaten Pasto, Pallasca Provinsi, Ancash Departemen,
Peru, menunjukkan refleksi internal cahaya yang mendalam berwarna merah
(Ukuran: 6.6 x 4.2 x 1.6 cm)
Penyelidikan ADANYA PHIROPILIT
Penyelidikan adanya mineral wolfram adalah dengan cara
pemetaan geologi trenching dan tunneling
1. Trenching
 Trenching (pembuatan paritan) merupakan salah satu cara
dalam observasi singkapan atau dalam pencarian sumber
(badan) bijih/endapan.
 Pada pengamatan (observasi) singkapan, paritan uji
dilakukan dengan cara menggali tanah penutup dengan arah
relatif tegak lurus bidang perlapisan (terutama pada endapan
berlapis). Informasi yang diperoleh antara lain ; jurus bidang
perlapisan, kemiringan lapisan, ketebalan lapisan,
karakteristik perlapisan (ada split atau sisipan), serta dapat
sebagai lokasi sampling.
1. Tunneling
 metode “tunneling” ini didasarkan pada metode pembuatan terowongan untuk
mengidentifikasi adanya kandungan bahan galian pada suatu tempat tertentu.
 Informasi yang diperoleh antara lain ; jurus bidang perlapisan, kemiringan
lapisan, ketebalan lapisan, karakteristik perlapisan (ada split atau sisipan), serta
dapat sebagai lokasi sampling.
1. Sedangkan pada pencarian sumber (badan) bijih, parit uji dibuat berupa series
dengan arah paritan relatif tegak lurus terhadap jurus zona badan bijih, sehingga
batas zona bijih tersebut dapat diketahui. Informasi yang dapat diperoleh antara
lain : adanya zona alterasi, zona mineralisasi, arah relatif (umum) jurus dan
kemiringan, serta dapat sebagai lokasi sampling.
Cara Penambangan Wolfram
 Penambangan dilakukan dengan tambang dalam dan tambang
terbuka/placer mining.
 Tambang dalam merupakan proses penambangan dimana terjadi
pembuatan terowongan di bawah permukaan tanah untuk
mendapatkan bijih Wolfram sedangkan tambang terbuka dalam
prosesnya tidak membuat terowongan tetapi tanah yang diperkirakan
mengandung bijih Wolfram akan digali sehingga bijih Wolfram yang
terdapat didalam tanah yang dalam dapat ditemukan
Proses Pengolahan Wolfram
 Wolfram diambil secara pemanasan langsung hingga meleleh dari campuran
bijihnya dengan alkali kemudian diendapkan dalam air sebagai WO3 dengan
penambahan asam. Reduksi dengan H2 pada ~ 850oC terhadap oksida ini akan
menghasilkan serbuk logam abu-abu. Pengubahan serbuk logam baik Mo
maupun W menjadi padatan massif dapat dilakukan dengan kompresi tinggi
dengan gas H2.

Manfaat dan Kegunaan
 Kegunaan utama logam Wolfram adalah dalam baja aliansi yaitu wolfram dapat digunakan sebagai bahan campuran alloy,
 Wolfram juga digunakan untuk bahan filament lampu. Unsur ini memberikan intensitas yang keras, membias dan inert
 Kalsium dan magnesium Wolfram sangat luas digunakan dalam pencahayaan fluoresen dan garam Wolfram lainnya digunakan
dalam industri pewarna dan kimia.
 Perunggu Wolfram dapat digunakan dalam industri cat.
 Wolfram karbida juga digunakan sebagai bahan anti gores untuk perhiasan termasuk arloji dan cincin perkawinan.
 Wolfram disulfida adalah pelumas yang kering, dan mampu stabil pada suhu setinggi 500oC.
 Diinformasikan pula, bahwa dalam pembuatan bola lampu OSRAM (didirikan pada tahun 1906 oleh tiga perusahaan Jerman
yang menggabungkan fasilitas produksi lampu mereka). Nama dari bola lampu yang diproduksi diambil dari unsur
penyusunnya yaitu OSmium dan wolfRAM.
 Selain itu, Wolfram karbida belum lama ini digunakan dalam mode intan permata sesuai sifat hypoallergenic-nya, kenyataan
bahwa kekerasannya ekstrim (tinggi), dan berkilau seperti logam gosok lain. Sehingga digunakan sebagai alternatif yang lebih
murah selain intan.
Proses Reklamasi Tambang
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenLaporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenFirda Shabrina
 
Laporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum OrganikLaporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum OrganikAdeputri Azhar
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)Winda Nelvasari
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatRidwan Ajipradana
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungRidwan Ajipradana
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 

What's hot (20)

Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenLaporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
 
Laporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum OrganikLaporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum Organik
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 

Similar to OPT-WOLFRAM

Tugas mineralogi turmalin
Tugas mineralogi turmalinTugas mineralogi turmalin
Tugas mineralogi turmalinChristian Putro
 
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdfbab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdfkbmindah
 
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaPresentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaAnnisasylvia3
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatHayatun Nufus
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdffffffftyjg4cxkm5
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4ShafiraAryani
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1cahjatilengger
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
 
Batu Thorium tamara claudya
Batu Thorium tamara claudyaBatu Thorium tamara claudya
Batu Thorium tamara claudya085753889956
 

Similar to OPT-WOLFRAM (20)

Unsur Unsur Transisi
Unsur Unsur TransisiUnsur Unsur Transisi
Unsur Unsur Transisi
 
Tugas mineralogi turmalin
Tugas mineralogi turmalinTugas mineralogi turmalin
Tugas mineralogi turmalin
 
Paper mangan
Paper manganPaper mangan
Paper mangan
 
Unsur Unsur Transisi Fisika
Unsur Unsur Transisi FisikaUnsur Unsur Transisi Fisika
Unsur Unsur Transisi Fisika
 
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdfbab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
bab 4. Unsur transisi periode 3 dan 4.pdf
 
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaPresentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptxUnsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
 
Profil mangan mn
Profil mangan mnProfil mangan mn
Profil mangan mn
 
Unsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan ZirkonUnsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan Zirkon
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
 
Batu Thorium tamara claudya
Batu Thorium tamara claudyaBatu Thorium tamara claudya
Batu Thorium tamara claudya
 

More from 085753889956

More from 085753889956 (20)

Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
 
1 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate021 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate02
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Presentation of tras
Presentation of trasPresentation of tras
Presentation of tras
 
Asbes presentation
Asbes presentationAsbes presentation
Asbes presentation
 
Lempung
LempungLempung
Lempung
 
grafit
 grafit grafit
grafit
 
Zirkon
ZirkonZirkon
Zirkon
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Kimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indiumKimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indium
 
Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
 
Maju piezo
Maju piezoMaju piezo
Maju piezo
 
Ppt piropilit
Ppt piropilitPpt piropilit
Ppt piropilit
 
Ppt kbg tawas
Ppt kbg tawasPpt kbg tawas
Ppt kbg tawas
 
Ppt kbg emas
Ppt kbg emasPpt kbg emas
Ppt kbg emas
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
 
Ppt osmium
Ppt osmiumPpt osmium
Ppt osmium
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Ppt batu intan
Ppt batu intan Ppt batu intan
Ppt batu intan
 

OPT-WOLFRAM

  • 1. Wolfram (W) Oleh : Jefi (1305025053) Kelas Reguler Pagi B Pendidikan Kimia
  • 2. Wolfram SifatFisik dan Sifat Kimia Reaksi dan Persenyawaan Sumber Wolfram Penyelidikan dan penambangan Wolfram Proses Pengolahan Wolfram MATERI Proses Reklamasi Tambang Manfaat Wolfram
  • 3. Wolfram A. Wolfram adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang W dan nomor atom 74. Nama unsur ini diambil dari bahasa Latin, wolframium dan sering juga disebut wolfram. Logam transisi yang sangat keras dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan zat non-alloy lainnya.
  • 4. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Wolfram Secara umum logam wolfram memiliki karakteristik sebagai berikut :  Tahan terhadap asam, logam worfram tidak mudah mengalami korosif.  Tahan terhadap panas, yaitu dengan titik lebur sebesar 34.100oC  Tahan terhadap oksigen, tidak mudah teroksidasi sehingga wolfram tidak mudah berkarat ·  Reaktif dengan flourin membentuk Wolfram heksaflourida, yaitu dengan reaksi berikut : W(s) + 3F2(g) → WF6(s)  Simbol : W  Nomor atom : 74  Mr : 183,84 gram/mol  Konfigurasi Elektron : [Xe] 4f14 5d4 6s2 (keadaan dasar)  Periode : 6  Golongan : VI B
  • 5.  Sifat Fisika  Bentuk Padat pada 298 K  Warna Putih keabu-abuan dan berkilauan  Titik didih 5.828oK atau 5.555oC  Titik lebur 3.695oK atau 3.422ᴼC  Densitas 19,25 gr/cm3  Sifat Kimia  Afinitas elektron -119 kJ/mol  Radius atom 1,41 Å  Volume atom 9,53 cm3/mol  Radius kovalensi 1,3 Å  Struktur kristal Bcc  Elektronegatifitas 1,7  Potensial ionisasi 7,98 V  Bilangan oksidasi +6, +5, +4, +3, dan +2  Entalpi penguapan 422,58 kJ/mol  Entalpi pembentukan 35,4 kj/mol
  • 6. Reaksi dan Persenyawaan  Wolfram diperoleh kembali setelah peleburan dengan alkali dan dilarutkan kembali dalam air dengan pengendapan WO3 oleh asam. Oksida direduksi dengan H2 menghasilkan logamnya sebagai bubuk abu-abu. Ini mudah diserang hanya dengan campuran HF-HNO3 atau dengan mengoksidasi leburan alkali dengan Na2O2, atau KNO3-NaOH.  Berikut ini adalah reaksi senyawa wolfram:  Reaksi dengan air  Pada suhu ruangan, tungsten tidak bereaksi dengan air.  Wolfram + H2O → Tidak bereaksi  Reaksi dengan udara  Pada suhu ruangan, tungsten dapat bereaksi dengan udara atau O2. Pada suhu yang meningkat, trioksida tungsten(VI) oksida terbentuk. Persamaan reaksinya sebagai berikut :  2W (s) + 3 O2 2 WO3 (s)
  • 7.  Reaksi dengan halogen  Pada suhu ruangan, tungsten beraksi langsung dengan fluorin membentuk tungsten(VI) fluoride. Persamaan reaksinya sebagai berikut : W(s) + 3F2(g) →3F6(g)  Tungsten bereaksi secara langsung dengan klorin atau bromine (pada 250ᴼC) masing-masing membentuk tungsten(VI) klorida atau tungsten(VI) bromide. Persamaan reaksinya sebagai berikut :  W(s) + 3Cl2(g) →WCl6(s)  W(s) + 3Br2(g) → WBr6(s)  Pada kondisi terkontrol, tungsten(V) klorida terbentuk dari reaksi antara logam tungsten dan klorin, persamaan reaksinya sebagai berikut: 2W(s) + 5Cl2(g) 2WCl5(s)  Reaksi dengan asam  Secara umum, logam tungsten tidak terpengaruh oleh kebanyakan asam. Wolfram tidak diserang oleh asam selain HF.  W(s) + HF → WF  Reaksi dengan basa  Logam tungsten tidak bereaksi dengan larutan basa lemah.
  • 8. Sumber Wolfram  Beberapa mineral sumber utama yang mengandung Wolfram antara lain :  Scheelite (CaWO4)  Scheelite adalah mineral kalsium wolfram dengan rumus kimia CaWO4. Scheelite adalah bijih penting dari wolfram. Kristal yang terbentuk dicari oleh kolektor dan kadang-kadang menjadi bahan batu permata yang berkilau.  Kristal scheelite berbentuk kristal tetragonal, biasanya berwarna kuning emas, hijau kecoklatan sampai coklat tua, abu-abu kemerahan , oranye dan berwarna. Serta memiliki transparansi tembus pandang dan kristal sangat berkilau.  Scheelite dapat ditemukan hampir disemua penjuru dunia seperti di Cumbria, Zinnwald / Cínovec dan Elbogen di Bohemia, Pegunungan kidul Yogyakarta, Dataran tinggi Sumatra utara, Guttannen di Swiss, Riesengebirge di Silesia, Dragoon Mountains di Arizona. Dan dapat ditemukan juga Scheelite konsentrasi tinggi di timur laut Brasil, terutama di tambang Currais Novos di Rio Grande do Nortea.
  • 9.  wolframite (Fe(Mn)WO4)  Wolframite Fe(Mn)WO4, adalah besi mangan wolframat mineral yang merupakan gabungan antara ferberite (Fe2+) dan hübnerite (Mn2+). Sama halnya dengan scheelite, mineral wolframite adalah mineral bijih tungsten yang juga penting. Wolframite ditemukan dalam urat kuarsa dan pegmatites dan terkait dengan intrusi granit. mineral terkait ini bisa juga termasuk kasiterit, scheelite, bismuth, kuarsa, pirit, galena, sfalerit, dan arsenopirit.  mineral ini secara umum ditemukan di Eropa di Bohemia, Saxony, dan Cornwall. Pada Negara China diketahui memiliki persediaan terbesar di dunia bijih tungsten dengan sekitar 60%. Adapun Negara lain yang juga produsen mineral wolframite adalah Kanada, Portugal, Rusia, Australia, Thailand, Korea Selatan, Rwanda, Bolivia, Amerika Serikat, dan Republik Demokratik Kongo.
  • 10.  Ferberite (FeWO4)  Ferberite adalah campuran antara besi dan wolframat yang berwujud padat. Seringkali campuran ini dinamakan sebagai hübnerite (apabila Mn yang mengikat). Ferberite adalah mineral monoklinik hitam terdiri dari besi (II) tungstat, WO4.  Ferberite seringkali berbentuk sebagai massa granular dan kristal prismatik dalam bentuk ramping. Ferberite memiliki kekerasan Mohs dari 4,5 dan berat jenis 7,4-7,5 gr/ml.  Adapun di Indonesia dapat ditemukan pada berbagai lereng gunung berapi aktif Sumatra, jawa, dan Sulawesi.
  • 11. Hubnerite (MnWO4)  Hübnerite atau hubnerite adalah mineral yang terdiri dari tungsten oksida mangan (rumus kimia: ZnWO4. Hubnerit adalah perpaduan antara mangan dengan wolfram oksida dalam wujud padat. Hubnerit memiliki warna coklat kemerahan sampai hitam dengan bentuk Kristal monoklinik submetallic prismatik. Kristal-kristal tersebut biasanya pipih dan dan memiliki striations baik. Hubnerite memiliki berat jenis tinggi 7.15 gr/ml dan kekerasan Mohs sekitra 4,5.  Sampel dari Bueno Kabupaten Pasto, Pallasca Provinsi, Ancash Departemen, Peru, menunjukkan refleksi internal cahaya yang mendalam berwarna merah (Ukuran: 6.6 x 4.2 x 1.6 cm)
  • 12. Penyelidikan ADANYA PHIROPILIT Penyelidikan adanya mineral wolfram adalah dengan cara pemetaan geologi trenching dan tunneling 1. Trenching  Trenching (pembuatan paritan) merupakan salah satu cara dalam observasi singkapan atau dalam pencarian sumber (badan) bijih/endapan.  Pada pengamatan (observasi) singkapan, paritan uji dilakukan dengan cara menggali tanah penutup dengan arah relatif tegak lurus bidang perlapisan (terutama pada endapan berlapis). Informasi yang diperoleh antara lain ; jurus bidang perlapisan, kemiringan lapisan, ketebalan lapisan, karakteristik perlapisan (ada split atau sisipan), serta dapat sebagai lokasi sampling.
  • 13. 1. Tunneling  metode “tunneling” ini didasarkan pada metode pembuatan terowongan untuk mengidentifikasi adanya kandungan bahan galian pada suatu tempat tertentu.  Informasi yang diperoleh antara lain ; jurus bidang perlapisan, kemiringan lapisan, ketebalan lapisan, karakteristik perlapisan (ada split atau sisipan), serta dapat sebagai lokasi sampling. 1. Sedangkan pada pencarian sumber (badan) bijih, parit uji dibuat berupa series dengan arah paritan relatif tegak lurus terhadap jurus zona badan bijih, sehingga batas zona bijih tersebut dapat diketahui. Informasi yang dapat diperoleh antara lain : adanya zona alterasi, zona mineralisasi, arah relatif (umum) jurus dan kemiringan, serta dapat sebagai lokasi sampling.
  • 14. Cara Penambangan Wolfram  Penambangan dilakukan dengan tambang dalam dan tambang terbuka/placer mining.  Tambang dalam merupakan proses penambangan dimana terjadi pembuatan terowongan di bawah permukaan tanah untuk mendapatkan bijih Wolfram sedangkan tambang terbuka dalam prosesnya tidak membuat terowongan tetapi tanah yang diperkirakan mengandung bijih Wolfram akan digali sehingga bijih Wolfram yang terdapat didalam tanah yang dalam dapat ditemukan
  • 15. Proses Pengolahan Wolfram  Wolfram diambil secara pemanasan langsung hingga meleleh dari campuran bijihnya dengan alkali kemudian diendapkan dalam air sebagai WO3 dengan penambahan asam. Reduksi dengan H2 pada ~ 850oC terhadap oksida ini akan menghasilkan serbuk logam abu-abu. Pengubahan serbuk logam baik Mo maupun W menjadi padatan massif dapat dilakukan dengan kompresi tinggi dengan gas H2. 
  • 16. Manfaat dan Kegunaan  Kegunaan utama logam Wolfram adalah dalam baja aliansi yaitu wolfram dapat digunakan sebagai bahan campuran alloy,  Wolfram juga digunakan untuk bahan filament lampu. Unsur ini memberikan intensitas yang keras, membias dan inert  Kalsium dan magnesium Wolfram sangat luas digunakan dalam pencahayaan fluoresen dan garam Wolfram lainnya digunakan dalam industri pewarna dan kimia.  Perunggu Wolfram dapat digunakan dalam industri cat.  Wolfram karbida juga digunakan sebagai bahan anti gores untuk perhiasan termasuk arloji dan cincin perkawinan.  Wolfram disulfida adalah pelumas yang kering, dan mampu stabil pada suhu setinggi 500oC.  Diinformasikan pula, bahwa dalam pembuatan bola lampu OSRAM (didirikan pada tahun 1906 oleh tiga perusahaan Jerman yang menggabungkan fasilitas produksi lampu mereka). Nama dari bola lampu yang diproduksi diambil dari unsur penyusunnya yaitu OSmium dan wolfRAM.  Selain itu, Wolfram karbida belum lama ini digunakan dalam mode intan permata sesuai sifat hypoallergenic-nya, kenyataan bahwa kekerasannya ekstrim (tinggi), dan berkilau seperti logam gosok lain. Sehingga digunakan sebagai alternatif yang lebih murah selain intan.