2. PENGERTIAN
Asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan
gugus fungsi -COOH dan rumus umum CnH2nO2.
Gugus fungsi -COOH memiliki nama lain gugus karboksil yang
merupakan gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-
OH).
Senyawa asam karboksilat terbagi menjadi dua golongan, yaitu senyawa
alifatik dan aromatik. Pada senyawa alifatik, apabila satu atom H
dikeluarkan, diperoleh gugus alkil yang disingkat R.
Sementara itu, gugus fungsi yang berasal dari cincin senyawa aromatik
dinamakan gugus aril yang disingkat Ar. Oleh karena itu, rumus fungsi
asam karboksilat ada dua, yaitu R-COOH untuk golongan alifatik dan Ar-
COOH untuk golongan aromatik.
4. Tata Nama IUPAC
Untuk penamaan secara IUPAC dapat mengikuti langkah-
langkah berikut ini:
Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang
dengan jumlah C terbnayak yang terikat langsung
dengan gugus fungsi – COOH. Penamaan rantai
utama mengikuti jumlah atom C mulai dari metanoat
sampai dekanoat.
Memberi nomor dimulai dari C gugus fungsi ( –
COOH).
Menentukan cabang alkil yang menempel pada rantai
utama.
Urutan penamaan: asam – nomor cabang – nama
cabang – nama rantai utama
7. Tata Nama
Berdasarkan tata nama trivial atau umum,
Penamaan asam karboksilat disesuaikan dengan
sumber asam karboksilat tersebut.
Misalnya, senyawa asam metanoat (HCOOH) diberi
nama asam formiat karena ditemukan pada semut
(Formica).
8.
9. Isomer pada Asam
Karboksilat
Isomer pada asam
karboksilat terdiri dari
isomer rangka/ struktur
dan isomer fungsi. Pada
asam karboksilat tidak
memiliki isomer posisi,
karena gugus fungsi
selalu berada pada ujung.
Berikut penjelasan
mengenai isomer rangka
dan isomer fungsi.
10. Isomer Rangka
Isomer rangka/struktur ditandai dengan
rumus molekul sama tetapi memiliki
rangka/struktur yang berbeda-beda.
Contoh
isomer rangka pada asam karboksilat
Misalnya:
Pada rumus molekul C4H8O2 dapat
membentuk dua senyawa dengan rumus
struktur/ rangka yang berbeda, yaitu asam
butanoat dan asam-2-metilpropanoat.
11.
12. Isomer fungsi dari asam karboksilat adalah ester
dengan pola isomer R – COOH (asam karboksilat) dan
R – COO – R’ (ester).
Contoh isomer fungsi pada asam karboksilat sebagai
berikut:
Asam butanoat dengan rumus struktur CH3 – CH2 –
CH2 – COOH memiliki isomer fungsi dengan rumus
struktur CH3 – CH2 – COO – CH3 (metil etanoat).
Kedua senyawa tersebut memiliki rumus molekul
yang sama yaitu C4H8O2, namun keduanya memiliki
gugus fungsi yang berbeda.
Isomer Fungsi
13. Sifat Asam Karboksilat
Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang
bersifat asam, semakin panjang rantai atom C pada
asam karboksilat, maka kekuatan asamnya semakin
berkurang.
Berikut beberapa nilai tetapan asam untuk asam
metanoat (Ka = 1 x 10-4), asam etanoat (Ka = 1,8 x
10-5) dan asam propanoat (Ka = 1,3 x 10-5).
Asam karboksilat dengan rantai yang paling
sederhana (asam metanoat dan asam etanoat) dapat
membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya
sehingga memiliki titik didih yang relatif tinggi
(asam metanoat memiliki titik didih 1010C dan asam
etanoat memiliki titik didih 1180C).
14. Sifat Asam Karboksilat
Asam karboksilat dari rantai utama 1 sampai 4 (asam
metanoat, asam etanoat, asam propanoat dan asam
butanoat) memiliki kelarutan dalam air yang baik.
Semakin panjang rantai atom C nya maka semakin
berkurang kepolarannya sehingga kelarutan dalam
airnya pun menjadi berkurang.
Asam karboksilat dengan rantai panjang yang kurang
larut dalam air dapat larut juga dalam pelarut non
polar, seperti eter, alkohol, dan benzena.
Asam metnaoat dan asam etanoat memiliki wujud
cair dan memiliki bau yang menyengat.
15. Kegunaan Asam Karboksilat
1. Asam metanoat atau asama formiat sudah dimanfaatkan dan digunakan
untuk bebagai keperluan, diantaranya dalam industri tekstil, untuk
penyamakan kulit, dan digunakan juga pada perkebunan karet yang
bermanfaat dalam menggumpalkan lateks (getah pohon karet).
2. Asam asetat atau asam etanoat atau dikenal dengan asam cuka
digunakan sebagai pengawet makanan dan penambah rasa pada
makanan atau masakan.
3. Asam karboksilat dan alkohol menjadi bahan baku dalam pembuatan
ester melalui reaksi esterifikasi.
4. Asam karboksilat dengan rantai atom C yang panjang, seperti asam
stearat dan asam palmitat dapat digunakan sebagai bahan untuk
membuat sabun yang direaksikan dengan basa NaOH atau KOH.
Editor's Notes
Big text and subtitle. You can add graphic resources to the composition (photo or vector)