Analisis lalu lintas harian rata-rata di Pasar Anggrek dan sekitar Jalan Y'AM Sabran untuk menentukan rencana perkerasan jalan dan pelebbaran. Lalu lintas diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% setiap 5 tahun. Analisis menghitung lalu lintas ekivalen awal, tengah, dan akhir untuk menentukan tebal perkerasan minimum yang dibutuhkan berdasarkan daya dukung tanah. Tebal perkerasan minimum yang dihasilkan
1. ANALISA LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHR) TERHADAP RUKO PASAR
ANGGREK dan Sekitar Jalan Y’AM Sabran untuk Penentuan Rencana Tebal
Perkerasan Jalan dan Pelebaran di Jalan Y’AM Sabran
Data Parameter :
Perkiraan LHR/hari Pasar Anggrek :
1. Motor : 1416 kendaraan/hari
2. Mobil : 408 kendaraan/hari
3. Pick up : 48 kendaraan/hari
4. Truck : 72 kendaraan/hari
Perkiraan LHR/hari Jalan Y’AM Sabran :
1. Motor : 1684 kendaraan/hari
2. Sedan : 237 kendaraan/hari
3. Pick up/oplet : 94 kendaraan/hari
4. Truck : 15 kendaraan/hari
5. Truck box : 82 kendaraan/hari
6. Truck gandeng : 6 kendaraan/hari
Klasifikasi jalan :
1. Klasifikasi jalan : 2
2. Jalan Kolektor Primer
3. Lebar jalan : 11 meter
4. Arah : 2 jalur, 2 arah tanpa median
5. Usia rencana 10 tahun
Umur Rencana (5+5) tahun
Pertumbuhan lalu lintas :
= 5% selama pelaksanaan
= 5% perkembangan lalu lintas
Curah hujan rata-rata pertahun = 305 mm/hari (Pontianak dalam Angka 2011)
Kelandaian jalan : 6%
Jenis lapisan perkerasan yang digunakan :
1. Lapisan Perkerasan Laston
2. Pondasi Atas : Batu Pecah Kelas A
3. Pondasi Bawah : Sirtu Kelas B
Data CBR 4 5 6 7 8 9 10 5 4 8
2. Analisa :
Menghitung LHR (Lalu Lintas Harian Rata-Rata)
Komponen kendaraan awal umur rencana 2011
1. Motor : 1684 kendaraan/hr + 1416 kendaraan/hr = 3100 kend/hr
2. Mobil : 237 kendaraan/hr + 408 kendaraan/hr = 645 kend/hr
3. Pick up : 94 kendaraan/hr + 48 kendaraan/hr = 142 kend/hr
4. Truck : 15 kendaraan/hr + 72 kendaraan/hr = 87 kend/hr
5. Truck Box : 82 kend/hr
6. Truck Gandeng : 6 kend/hr
Jumlah LHR (1+2+3+4+5+6) = 4062 kendaraan/hr
Perhitungan LHR pada tahun 2016 :
1. Motor : 3100 x (1+0,05)4 = 3768,09 kendaraan/hari
2. Mobil : 645 x (1+0,05)4 = 784 kendaraan/hari
3. Pick up : 142 x (1+0,05)4 = 172,602 kendaraan/hari
4. Truck : 87 x (1+0,05)4 = 105,749 kendaraan/hari
5. Truck box : 82 x (1+0,05)4 = 99,672 kendaraan/hari
6. Truck Gandeng : 6 x (1+0,05)4 = 7,293 kendaraan/hari
Jumlah LHR (1+2+3+4+5+6) = 4937,406 kendaraan/hari
Perhitungan LHR pada tahun ke 5 tahun 2021 :
1. Motor : 3768,09 x (1+0,05)5 = 4809,144 kendaraan/hari
2. Mobil : 784 x (1+0,05)5 = 1000,60 kendaraan/hari
3. Pick up : 172,602 x (1+0,05)5 = 220,29 kendaraan/hari
4. Truck : 105,749 x (1+0,05)5 = 134,97 kendaraan/hari
5. Truck box : 99,672 x (1+0,05)5 = 127,21 kendaraan/hari
6. Truck Gandeng : 7,293 x (1+0,05)5 = 9,308 kendaraan/hari
Jumlah LHR (1+2+3+4+5+6) = 6301,552 kendaraan /hari
Perhitungan LHR pada tahun ke 5 berikutnya tahun 2026 :
1. Motor : 4809,144 x (1+0,05)5 = 6137,882 kendaraan/hari
2. Mobil : 1000,60 x (1+0,05)5 = 1277,05 kendaraan/hari
3. Pick up : 220,29 x (1+0,05)5 = 281,152 kendaraan/hari
4. Truck : 134,97 x (1+0,05)5 = 172,26 kendaraan/hari
5. Truck Box : 127,21 x (1+0,05)5 = 162,36 kendaraan/hari
6. Truck Gandeng : 9,308 x (1+0,05)5 = 11,88 kendaraan/hari
Jumlah LHR (1+2+3+4+5+6) = 8042,524 kendaraan/hari
Menentukan Angka Ekivalen
Dari tabel didapat :
1. Motor (1) = 0,002 = 0,002
2. Mobil (1+1) = 0,002+0,002 = 0,004
3. 3. Pick up (2+3) = 0,0036+0,0183 = 0,0219
4. Truck (4+6) = 0,0577+0,2923 = 0,35
5. Truck box (5+8) = 0,1410+0,9238 = 1,0648
6. Truck Gandeng (6+7+7) = 0,2923+0,5415+0,5415 = 1,376
Menentukan LEP (Lintas Ekivalen Permulaan)
Dari data yang telah didapat, dapat dianalisa nilai LEP yaitu :
1. Motor : 3768,09 x 0,5 x 0,002 = 3,768
2. Mobil : 784 x 0,5 x 0,004 = 1,568
3. Pick up : 172,602 x 0,5 x 0,0219 = 1,89
4. Truck : 105,749 x 0,5 x 0,35 = 18,51
5. Truck box : 99,672 x 0,5 x 1,0648 = 53,065
6. Truck gandeng : 7,293 x 0,5 x 1,376 = 5,0176
LEP tahun 2016 (1+2+3+4+5+6) = 83,8186
Menentukan LEA (Lintas Ekivalen akhir)
Perhitungan LEA untuk 5 tahun (2021)
1. Motor : 4809, 144 x 0,5 x 0,002 = 4,809
2. Mobil : 1000,60 x 0,5 x 0,004 = 2,0012
3. Pick up : 220,29 x 0,5 x 0,0219 = 2,4122
4. Truck : 134,97 x 0,5 x 0,35 = 23,62
5. Truck box : 127,21 x 0,5 x 1,0648 = 67,73
6. Truck gandeng : 9,308 x 0,5 x 1,376 = 6,404
Jumlah LEA tahun 2021 (1+2+3+4+5+6) = 106,976
Perhitungan LEA untuk 10 tahun (2026)
1. Motor : 6137,822 x 0,5 x 0,002 = 6,138
2. Mobil : 1277,05 x 0,5 x 0,004 = 2,5541
3. Pick up : 281,152 x 0,5 x 0,0219 = 3,08
4. Truck : 172,26 x 0,5 x 0,35 = 30,15
5. Truck box : 162,36 x 0,5 x 1,0648 = 86,44
6. Truck Gandeng : 11,88 x 0,5 x 1,376 = 8,17344
Jumlah LEA tahun 2026 (1+2+3+4+5+6) = 136,54
Menghitung LET (Lintas Ekivalen Tengah)
LET = (LEP+LEA)/2
Penentuan Harga CBR
CBR rata-rata = (4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 5 + 4 + 8)/10 = 6,6
CBR max = 10
CBR min = 4
4. Daya Dukung Tanah (DDT)
DDT =( 4,3 log (CBR))+1
DDT = (4,3 log (6,6) + 1
DDT = 4,524
Menghitung LER
LER = LET x UR/10
Ip =1,5
LER =((83,8186 + 106,976)/2) x 5/10 = 47,40
LER 5 = 1,5 x 47,40 = 71,1
Ip =2,5
LER 10 = ((83,816 + 136,54)/2) x 10/10 = 110,178
LER 10 = 2,5 x 110,178 = 275, 445
LER (10) = 275,445 , dari tabel didapat ITP = 6,8 ( Tebal Minimum)
Lapisan Permukaan : Laston , Ms 744 d1 = 7,5 (tabel)
Lapisan Pondasi atas : Batu Pecah kelas A d2 = 20 (tabel)
Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B d3 = 10 (tabel)
Analisis dgn tabel koefisien kekuatan :
Maka ITP = a1 d1 +a2 d2 +a3 d3
ITP = 6,8
6,8 = 0,4 x 7,5 + 0,28 x 20 + 0,13 d3
Jadi d3 = 35,38 cm
Pembulatan d3 = 35 cm
Tabel yang digunakan :