Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut merangkum program Perkesmas di UPT Puskesmas Tampaksiring II Kabupaten Gianyar Bali tahun 2012. Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan khususnya keperawatan melalui pendekatan keluarga. Laporan ini meninjau profil puskesmas, sasaran program, kegiatan, evaluasi, dan tantangan program Perkesmas tahun 2012.
Kb 3 model praktik keperawatan komunitaspjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang modul pendidikan jarak jauh untuk program studi keperawatan yang mencakup empat kegiatan belajar, termasuk model praktik keperawatan komunitas seperti teori self care menurut Dorothy Orem, teori sistem menurut Betty Neuman, dan teori komunitas sebagai mitra menurut Anderson & McFarlane.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut merangkum program Perkesmas di UPT Puskesmas Tampaksiring II Kabupaten Gianyar Bali tahun 2012. Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan khususnya keperawatan melalui pendekatan keluarga. Laporan ini meninjau profil puskesmas, sasaran program, kegiatan, evaluasi, dan tantangan program Perkesmas tahun 2012.
Kb 3 model praktik keperawatan komunitaspjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang modul pendidikan jarak jauh untuk program studi keperawatan yang mencakup empat kegiatan belajar, termasuk model praktik keperawatan komunitas seperti teori self care menurut Dorothy Orem, teori sistem menurut Betty Neuman, dan teori komunitas sebagai mitra menurut Anderson & McFarlane.
Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga masyarakat besar. Topik utama meliputi advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan monitoring serta evaluasi program promosi kesehatan. Tujuannya adalah agar pembaca memahami cara merealisasikan rencana promosi kesehatan secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia menjelaskan definisi pelayanan kesehatan menurut beberapa sumber, jenis pelayanan kesehatan, prinsip organisasi pelayanan kesehatan, serta contoh organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia seperti puskesmas, rumah sakit, WHO, LAKSMI, IDI, dan PMI."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan, khususnya sistem informasi keperawatan. Sistem informasi keperawatan bertujuan untuk memudahkan proses dokumentasi keperawatan, manajemen, komunikasi, pendidikan, dan penelitian dengan menggunakan komputer. Penerapan sistem informasi keperawatan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumentasi keperawatan.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang meliputi definisi, jenis, faktor penentu keberhasilan manajemen, bentuk pelayanan rumah sakit, dan masalah serta solusi pelayanan kesehatan.
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga masyarakat besar. Topik utama meliputi advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan monitoring serta evaluasi program promosi kesehatan. Tujuannya adalah agar pembaca memahami cara merealisasikan rencana promosi kesehatan secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia menjelaskan definisi pelayanan kesehatan menurut beberapa sumber, jenis pelayanan kesehatan, prinsip organisasi pelayanan kesehatan, serta contoh organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia seperti puskesmas, rumah sakit, WHO, LAKSMI, IDI, dan PMI."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan, khususnya sistem informasi keperawatan. Sistem informasi keperawatan bertujuan untuk memudahkan proses dokumentasi keperawatan, manajemen, komunikasi, pendidikan, dan penelitian dengan menggunakan komputer. Penerapan sistem informasi keperawatan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumentasi keperawatan.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang meliputi definisi, jenis, faktor penentu keberhasilan manajemen, bentuk pelayanan rumah sakit, dan masalah serta solusi pelayanan kesehatan.
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
Model konsep dan teori keperawatan berkembang sejak Florence Nightingale untuk membedakan keperawatan sebagai profesi tersendiri yang membutuhkan pengetahuan khusus. Beberapa model konsep yang berpengaruh dalam praktik kesehatan masyarakat antara lain model Orem (self care), King (sistem), Roy (adaptasi), Neuman (sistem kesehatan), Roger dan Johnson yang berfokus pada pencapaian keseimbangan individu melalui pendekatan bio-psiko-sosial dan bud
Dokumen tersebut membahas konsep dan teori keperawatan menurut beberapa teori, yaitu teori Lydia E. Hall dengan menggunakan 3 lingkaran (care, core, caring), teori Sister Calista Roy yang berfokus pada adaptasi individu, dan teori Betty Neuman yang menekankan pada penurunan stres melalui tiga tingkat pencegahan.
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitaspjj_kemenkes
Modul ini membahas peran dan fungsi perawat komunitas dalam praktik keperawatan komunitas, meliputi manajer kasus, pelaksana asuhan, pendidik, pembela, dan konselor guna meningkatkan kesehatan komunitas secara berkelanjutan.
Teori Self Care (perawatan diri) Dorothea Orem memberikan pengertian bahwa pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Teori ini terdiri dari tiga konsep utama yaitu teori Self Care Deficit, Self Care, dan Nursing System yang berfokus pada kemandirian individu untuk merawat diri sendiri sesuai ke
Teori Self Care dari Dorothea Orem memberikan pengertian bahwa perawatan kesehatan harus difokuskan pada kemampuan pasien untuk merawat diri sendiri guna memenuhi kebutuhan dasarnya. Terdiri dari tiga teori utama yaitu teori defisit self care, teori self care, dan teori sistem keperawatan.
Dokumen tersebut membahas beberapa model keperawatan komunitas seperti model sistem Imogene M. King yang menekankan interaksi antar subsistem komunitas, model adaptasi Calista Roy untuk meningkatkan mekanisme adaptasi komunitas, serta model 'Self Care' D.E. Orem yang bertujuan meningkatkan kemandirian keluarga."
Dokumen tersebut membahas penerapan teori Dorothea E. Orem dalam pemberian asuhan keperawatan. Teori ini berfokus pada self-care deficit dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan self-care pasien. Ada tiga sistem keperawatan yang dijelaskan berdasarkan tingkat kemandirian pasien: sistem kompensatori penuh, sebagian, dan sistem dukungan-pendidikan.
Dokumen tersebut membahas penerapan teori Dorothea E. Orem dalam pemberian asuhan keperawatan. Teori ini menekankan pada self-care deficit dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan self-care pasien. Terdapat tiga teori utama Orem yaitu teori self-care, self-care deficit, dan sistem keperawatan.
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Kb 1 konsep dasar keperawatan komunitaspjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar keperawatan komunitas, termasuk definisi, falsafah, sasaran, dan strategi intervensi keperawatan komunitas seperti pendidikan kesehatan dan pemberdayaan komunitas. Prinsip etik yang menjadi pertimbangan perawat komunitas juga dijelaskan.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. MODUL2Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas 1
Penulis : Reni Chairani, MKep., SpKom
Kegiatan Belajar 3
“MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN
KOMUNITAS”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 01
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Tahukah anda sebagai
seorang perawat
saudara diharapkan
dapat memahami tentang
model praktik
keperawatan
komunitas. Harapannya
dengan mempelajari
materi tersebut peserta
didik mampu
menjelaskan dan
memilih model praktik
keperawatan komunitas
dalam praktik
keperawatan komunitas
3. Peserta didik tercinta
untuk dapat
memberikan asuhan
keperawatan
komunitas ada baiknya
kita mempelajari model
praktik keperawatan
komunitas berikut ini
model-modelnya
Apa itu
M o d e l
K e p e r a w a t a n
?
4. Model keperawatan pada hakekatnya
mengatur hubungan antara perawat
komunitas dengan klien.
Klien telah memberikan kepercayaan dan
kewenangannya untuk membantunya
meningkatkan kesehatan melalui asuhan
keperawatan komunitas yang berkualitas.
5. Dengan mengetahui pengertian model praktik keperawatan
komunitas, maka diharapkan Anda akan memahami model
praktik keperawatan komunitas
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Model self care
menurut Dorothy
Orem”
7. Model ini lebih menekankan kepada
self care (mandiri) untuk
mempertahankan kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraan komunitas dalam
keadaan baik sehat maupun sakit
(Orem, 1971, dalam Marriner, 2001).
8. Orem (1971, dalam Marriner, 2001).
Memandang manusia sebagai kesatuan yang utu
yang mempunyai fungsi biologis, sosial, mempun
inisiatif dan mampu melakukan aktivitas perawata
diri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraan komunitas.
1
Manusia
9. model ini memandang bahwa
kesehatan komunitas dapat tercapai
ketika komunitas mampu memenuhi
kebutuhan self care nya.
2
Kesehatan
10. Tiga Jenis Kebutuhan Self Care:
Universal self care yaitu dibutuhkan oleh semua manusia seperti :
udara, air, makanan, eliminasi, aktifitas dan istirahat, interaksi sosial.
Developmental self care yaitu kebutuhan yang mencakup proses
kehidupan untuk menjadi lebih mature (dewasa), dan
Health deviation self care yaitu kebutuhan komunitas untuk bertah
karena adanya penyakit/trauma yang dapat menganggu fungsi struktur,
fisiologis dan psikologis manusia.
11. model ini akan membahas tentang tiga
sistem keperawatan yang dapat
digunakan perawat untuk membantu
komunitas dalam memenuhi gangguan
kebutuhan
3
Keperawatan
12. Tiga Tipe Keperawatan:
Wholly Compensatory Nursing System, Perawat komunitas
mengambil seluruh kegiatan self care untuk memenuhi kebutuhan
komunitas secara total.
Partly Compensatory Nursing System, Perawat komunitas dan
masyarakat bersama-sama memenuhi kebutuhan self care.
Supportive Educative System, Pada situasi ini komunitas mampu
melakukan pemenuhan kebutuhan self care, tetapi harus dengan
bimbingan dan dukungan dari perawat dalam hal mengambil keputusan,
mengontrol perilaku, dan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dan
ketrampilan.
13. Dengan mengetahui pengertian Model self care menurut
Dorothy Orem, maka diharapkan Anda akan memahami
Model self care menurut Dorothy Orem
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Model Health Care
System menurut
Betty Neuman”
15. Model ini dikembangkan berdasarkan
philosophy primary health care
(pelayanan kesehatan utama) yang
memandang komunitas sebagai klien.
16. model ini memandang manusia sebagai sistem
terbuka yang berinteraksi secara konstan dan
dinamis seiring dengan adanya respon terhadap
stressor baik dari lingkungan internal maupun
eksternal.
1
Manusia
18. seluruh faktor internal dan eksternal
yang berada di sekitar klien, dan
memiliki hubungan yang harmonis dan
seimbang.
3
Lingkungan
19. Lingkungan intrapersonal yaitu lingkungan yang
ada dalam sistem klien
Lingkungan interpersonal yang terjadi pada satu
individu/keluarga atau lebih yang memiliki
pengaruh pada sistem
Lingkungan extrapersonal yaitu diluar lingkup
sistem atau individu/keluarga , tetapi ikut
mempengaruhi sistem komunitas,
20. Model ini menjelaskan bahwa keperawatan
memperhatikan manusia secara utuh untuk
mempertahankan semua variabel yang
mempengaruhi respon klien terhadap stressor.
4
Keperawatan
21. Dengan mengetahui pengertian Model Health Care System
menurut Betty Neuman, maka diharapkan Anda akan
memahami Model Health Care System menurut Betty
Neuman
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Model Keperawatan
Komunitas sebagai Mitra
(community as partner)
menurut Anderson &
McFarlane”
23. Model ini menekankan bahwa primary health care
(PHC) sebagai filosofi yang mendasari komunitas
untuk turut aktif meningkatkan kesehatan, mencegah
dan mengatasi masalah melalui upaya pemberdayaan
komunitas dan kemitraan
24. Tiga Pendekatan Utama PHC:
memberikan pelayanan kesehatan dasar
dengan teknologi tepat guna
menjalin kerja sama lintas sektoral
meningkatkan peran serta masyarakat
25. Model komunitas sebagai mitra (community as
partner) merupakan pengembangan dari model
health care system.
26. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 3
Teori Model Keperawatan Komunitas. Apakah Saudara telah mengerti
dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai