Teori Self Care dari Dorothea Orem memberikan pengertian bahwa perawatan kesehatan harus difokuskan pada kemampuan pasien untuk merawat diri sendiri guna memenuhi kebutuhan dasarnya. Terdiri dari tiga teori utama yaitu teori defisit self care, teori self care, dan teori sistem keperawatan.
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan karier Dorothea Orem, pendiri teori self-care. Orem lahir pada 1914 dan menerima gelar sarjana dan master dalam bidang keperawatan. Ia bekerja di berbagai posisi dalam keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pada 1971, Orem memperkenalkan konsep self-care dan terus mengembangkannya hingga 1985.
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. kingNursestikes
Keperawatan adalah proses interaksi antara perawat dan pasien untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan pasien berdasarkan teori sistem terbuka yang mempertimbangkan faktor personal, interpersonal, dan sosial seseorang.
Perawat
membantu
pasien
dalam
memenuhi
kebutuhan
perawatan dirinya sendiri.
2.
Man Developer: Perawat membantu pasien mengembangkan kemampuan dan
keterampilan untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya sendiri.
3.
Man Dependent: Pasien tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya
sendiri secara total, sehingga perlu bantuan perawat secara langsung.
4.
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan karier Dorothea Orem, pendiri teori self-care. Orem lahir pada 1914 dan menerima gelar sarjana dan master dalam bidang keperawatan. Ia bekerja di berbagai posisi dalam keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pada 1971, Orem memperkenalkan konsep self-care dan terus mengembangkannya hingga 1985.
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. kingNursestikes
Keperawatan adalah proses interaksi antara perawat dan pasien untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan pasien berdasarkan teori sistem terbuka yang mempertimbangkan faktor personal, interpersonal, dan sosial seseorang.
Perawat
membantu
pasien
dalam
memenuhi
kebutuhan
perawatan dirinya sendiri.
2.
Man Developer: Perawat membantu pasien mengembangkan kemampuan dan
keterampilan untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya sendiri.
3.
Man Dependent: Pasien tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya
sendiri secara total, sehingga perlu bantuan perawat secara langsung.
4.
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasNoveldy Pitna
. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan individu/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas penerapan teori Dorothea E. Orem dalam pemberian asuhan keperawatan. Teori ini menekankan pada self-care deficit dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan self-care pasien. Terdapat tiga teori utama Orem yaitu teori self-care, self-care deficit, dan sistem keperawatan.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger aris munandar
Teori keperawatan Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dalam memberikan perawatan yang sesuai. Ia mengembangkan konsep keperawatan transkultural untuk menyediakan perawatan yang selaras dengan nilai budaya pasien. Teori ini menekankan pada tiga pendekatan utama dalam memberikan perawatan yaitu pelestarian, akomodasi, dan restrukturisasi dengan mempertimbangkan budaya pasien.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan yang mencakup keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan sebagai pedoman kerja serta cara pandang global dalam menyikapi permasalahan keperawatan yang melihat manusia secara holistik dan lingkungan sebagai faktor pengaruh.
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
Model konsep dan teori keperawatan berkembang sejak Florence Nightingale untuk membedakan keperawatan sebagai profesi tersendiri yang membutuhkan pengetahuan khusus. Beberapa model konsep yang berpengaruh dalam praktik kesehatan masyarakat antara lain model Orem (self care), King (sistem), Roy (adaptasi), Neuman (sistem kesehatan), Roger dan Johnson yang berfokus pada pencapaian keseimbangan individu melalui pendekatan bio-psiko-sosial dan bud
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
El documento resume las obras de infraestructura en Oaxaca y las acciones del magisterio. Indica que las carreteras al Istmo y Costa no estarán listas para 2016 debido a un avance del 45-47%, y que el Centro de Convenciones de Oaxaca está suspendido por un amparo. También señala que la Sección 22 del SNTE anunció un paro masivo el 1 de junio y boicotear las elecciones del 7 de junio, mientras el gobierno de Oaxaca insiste en el diálogo.
La Unión Europea ha propuesto un nuevo paquete de sanciones contra Rusia que incluye un embargo al petróleo ruso. El embargo se aplicaría gradualmente durante seis meses para el petróleo crudo y ocho meses para los productos refinados. Este paquete de sanciones requiere la aprobación unánime de los 27 estados miembros de la UE.
El documento presenta una diapositiva sobre la biografía y trabajo de Abraham Maslow, conocido como fundador de la psicología humanista. Luego describe su teoría de la jerarquía de necesidades humanas dividida en 5 niveles: 1) Necesidades fisiológicas, 2) Seguridad, 3) Afiliación social, 4) Estimación y 5) Autorrealización. Cada nivel describe las necesidades básicas que busca satisfacer el individuo.
Trabajo Final RTIC1_A1_014_Charla a los padresrosilmarutn
El documento discute los riesgos que enfrentan los niños y jóvenes al usar la tecnología y redes sociales, como la exposición a contenidos inadecuados y ciberacoso. Recomienda que los padres se informen sobre estos peligros para establecer pautas de uso seguro sin prohibir la tecnología, y que la educación del usuario es la mejor protección.
1) The document describes an algorithm for performing division mentally without a calculator or pen and paper. It involves mentally multiplying, subtracting, and remembering intermediate values to calculate each digit of the quotient.
2) The algorithm works by determining how many times the denominator fits into the numerator, multiplying that number by the denominator, subtracting the product from the numerator, and using the difference as the new numerator to calculate the next digit.
3) With practice, the author was able to calculate a new digit every 45 seconds on average using this algorithm. With more refinement and practice, the speed and efficiency could be greatly improved.
The story describes a man who proposed to a girl he had been practicing his proposal lines for all day. He took her to a movie and then a romantic dinner, where he finally asked her to marry him. She smiled and said yes, then he put a ring on her finger. After driving her home, he went back to his own house, happy his proposal was successful.
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasNoveldy Pitna
. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan individu/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas penerapan teori Dorothea E. Orem dalam pemberian asuhan keperawatan. Teori ini menekankan pada self-care deficit dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan self-care pasien. Terdapat tiga teori utama Orem yaitu teori self-care, self-care deficit, dan sistem keperawatan.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger aris munandar
Teori keperawatan Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dalam memberikan perawatan yang sesuai. Ia mengembangkan konsep keperawatan transkultural untuk menyediakan perawatan yang selaras dengan nilai budaya pasien. Teori ini menekankan pada tiga pendekatan utama dalam memberikan perawatan yaitu pelestarian, akomodasi, dan restrukturisasi dengan mempertimbangkan budaya pasien.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan yang mencakup keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan sebagai pedoman kerja serta cara pandang global dalam menyikapi permasalahan keperawatan yang melihat manusia secara holistik dan lingkungan sebagai faktor pengaruh.
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
Model konsep dan teori keperawatan berkembang sejak Florence Nightingale untuk membedakan keperawatan sebagai profesi tersendiri yang membutuhkan pengetahuan khusus. Beberapa model konsep yang berpengaruh dalam praktik kesehatan masyarakat antara lain model Orem (self care), King (sistem), Roy (adaptasi), Neuman (sistem kesehatan), Roger dan Johnson yang berfokus pada pencapaian keseimbangan individu melalui pendekatan bio-psiko-sosial dan bud
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
El documento resume las obras de infraestructura en Oaxaca y las acciones del magisterio. Indica que las carreteras al Istmo y Costa no estarán listas para 2016 debido a un avance del 45-47%, y que el Centro de Convenciones de Oaxaca está suspendido por un amparo. También señala que la Sección 22 del SNTE anunció un paro masivo el 1 de junio y boicotear las elecciones del 7 de junio, mientras el gobierno de Oaxaca insiste en el diálogo.
La Unión Europea ha propuesto un nuevo paquete de sanciones contra Rusia que incluye un embargo al petróleo ruso. El embargo se aplicaría gradualmente durante seis meses para el petróleo crudo y ocho meses para los productos refinados. Este paquete de sanciones requiere la aprobación unánime de los 27 estados miembros de la UE.
El documento presenta una diapositiva sobre la biografía y trabajo de Abraham Maslow, conocido como fundador de la psicología humanista. Luego describe su teoría de la jerarquía de necesidades humanas dividida en 5 niveles: 1) Necesidades fisiológicas, 2) Seguridad, 3) Afiliación social, 4) Estimación y 5) Autorrealización. Cada nivel describe las necesidades básicas que busca satisfacer el individuo.
Trabajo Final RTIC1_A1_014_Charla a los padresrosilmarutn
El documento discute los riesgos que enfrentan los niños y jóvenes al usar la tecnología y redes sociales, como la exposición a contenidos inadecuados y ciberacoso. Recomienda que los padres se informen sobre estos peligros para establecer pautas de uso seguro sin prohibir la tecnología, y que la educación del usuario es la mejor protección.
1) The document describes an algorithm for performing division mentally without a calculator or pen and paper. It involves mentally multiplying, subtracting, and remembering intermediate values to calculate each digit of the quotient.
2) The algorithm works by determining how many times the denominator fits into the numerator, multiplying that number by the denominator, subtracting the product from the numerator, and using the difference as the new numerator to calculate the next digit.
3) With practice, the author was able to calculate a new digit every 45 seconds on average using this algorithm. With more refinement and practice, the speed and efficiency could be greatly improved.
The story describes a man who proposed to a girl he had been practicing his proposal lines for all day. He took her to a movie and then a romantic dinner, where he finally asked her to marry him. She smiled and said yes, then he put a ring on her finger. After driving her home, he went back to his own house, happy his proposal was successful.
Colleen Meehan is a creative director with over 25 years of experience in advertising, specializing in pharmaceutical, healthcare, and consumer packaged goods brands. She has held leadership roles at several large advertising agencies, where she led award-winning campaigns for clients such as GSK, Valeant Pharmaceuticals, AARP, Sargento Cheese, and Wyeth. Currently, she runs her own creative consultancy, Colleen Meehan Creative, helping clients build their businesses by developing unique brand voices and messaging.
CST Products was growing and needed accounting software to improve efficiency. They chose Sage software implemented by ACC Accounting Solutions. ACC analyzed CST's processes and setup the Sage system for inventory management, production tracking, and paperless accounting. This improved accuracy, reduced data entry staff needs, and allowed seamless communication across departments. ACC ensured a smooth implementation while staying within budget by offering add-ons incrementally as needed. CST has been able to grow their business and processes with the scalable system.
Dokumen tersebut membahas 10 alternatif aplikasi perkantoran selain Microsoft Office seperti Kingsoft Office, Corel WordPerfect Office, SSuite Office, KOffice, GNOME Office, IBM Lotus Symphony, Celframe Office, Star Office, Open Office, dan Libre Office."
El documento describe cómo la Internet ha evolucionado de una red militar estadounidense a una red global que conecta a miles de millones de personas. Explica que la Internet originalmente se creó para la defensa durante la Guerra Fría, pero con el tiempo se utilizó para la investigación y la educación, y ahora cubre todo el mundo y es accesible para personas de todas las edades y profesiones.
Testing en iOS - AgileCyL - Pucela Testing Days 2013Jorge Maroto
Esta charla forma parte de un ciclo sobre testing que se dio en AgileCyL (http://agilecyl.org/2013/11/27/pucelatestingdays-testing-en-ios-y-testing-en-android/).
Se puede ver la presentación (más bien escuchar, porque el video es pésimo) en Youtube: http://youtu.be/6ruv6vMUTtE
The document contains names and locations from Southeast Sulawesi, Indonesia including Dedi Suharji, Laiworu, Batalaiworu, and Muna in Southeast Sulawesi.
Os Black Blocs são coletivos anarquistas que se unem para protestos. Eles usam roupas e máscaras pretas para manter o anonimato e agir como um único bloco. Seus objetivos incluem mostrar solidariedade contra a violência policial e espalhar ideias anarquistas. A tática surgiu na Alemanha na década de 1980 para defender ocupações e universidades de ações policiais e fascistas.
Amandemen UUD 1945 mengubah susunan dan kewenangan lembaga-lembaga negara seperti MPR, presiden, DPR, MA, BPK, serta menambahkan DPD dan MK. Perubahan mendasar meliputi pengisian jabatan presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat dan pembagian kewenangan antara eksekutif dan legislatif.
This document provides an overview of the five levels of learning required to become a successful real estate agent, according to Tim and Julie Harris. It begins by describing "Clueless Know Nothings" as agents who are just starting out and don't yet understand what they don't know. It then discusses "Knowing Know Nothings" as those who have realized they need to learn more. The document stresses that agents must be willing to feel uncomfortable to progress to higher levels of learning and success. It aims to help agents assess where they are at and provide motivation to keep striving to learn more.
Teori Self Care (perawatan diri) Dorothea Orem memberikan pengertian bahwa pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Teori ini terdiri dari tiga konsep utama yaitu teori Self Care Deficit, Self Care, dan Nursing System yang berfokus pada kemandirian individu untuk merawat diri sendiri sesuai ke
Perawat
membantu
pasien
untuk
melakukan
perawatan
diri
sendiri(selfcare) secara mandiri.
2.
Man as Dependent: Pasien tidak mampu melakukan perawatan diri sendiri secara
mandiri, maka perlu bantuan perawat secara penuh.
3.
Man as Teacher-Learner: Perawat berperan sebagai pengajar dan pasien sebagai
pembelajar untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam
Dokumen tersebut membahas penerapan teori Dorothea E. Orem dalam pemberian asuhan keperawatan. Teori ini berfokus pada self-care deficit dan bagaimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan self-care pasien. Ada tiga sistem keperawatan yang dijelaskan berdasarkan tingkat kemandirian pasien: sistem kompensatori penuh, sebagian, dan sistem dukungan-pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori Self Care Deficit karya Dorothea Orem dalam konteks keperawatan
2. Dorothea Orem adalah salah satu teoris keperawatan terkemuka asal Amerika yang mengembangkan teori ini
3. Teori Self Care Deficit membahas tentang kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri dan peran perawat dalam membantu pasien yang tidak mampu melakukannya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep keperawatan keluarga menurut beberapa ahli dan teori self care menurut Dorothea Orem.
2. Model konseptual self care menurut Orem berfokus pada meningkatkan kemampuan keluarga untuk merawat diri sendiri secara mandiri.
3. Ada tiga klasifikasi nursing system menurut Orem yaitu completely compensatory system, partially compensatory system, dan supportive-educative system.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Similar to Teori model keperawatan doretea orem (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar
keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis,
dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentukbentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien,
antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan
tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan
diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan
tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat
dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self
Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai
pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan
sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima
dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan,cinta, harga diri
dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri
sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan, Self Care (perawatan diri)
merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas
pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu dengan
individu lain), hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi ketika
kita berkomunikasi kita tidak hanya menuntukan conten (isi pesan) melainkan juga
menentukan relationship (hubungan).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara perawat mengaplikasikan teory dari Dorothea Orem di lingkungan
rumah sakit?
2. Bagaimana kaitannya theori Dorothea odem dengan kepercayaan atau agama
seseorang?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini ialah dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
2. Keperawatan Dasar 2 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Amanah Makassar.
1.4 Manfaat
Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Dorothea Orem dalam praktik klinik
dengan adanya pemahaman mahasiswa terhadap konsep teory dari self care ini mahasiswa
keperawatan dapat lebih mengerti terhadapa pasien dengan kebuthan yang khusus.
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Dorothea Orem
Dorothe Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothe Orem
Lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan
pada tahu 1939 dan master keperawatn pada tahun 1945, selama kariernya, dia berkerja
sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasid, dan,
perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothe Orem adalah anggota
subkomite kurikulum di Universitas katolik, ia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan
perkembangan konseptualisasi keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya
dalam “keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971. Yang kedua pada tahun 1980, dan
yang terakhir pada tahun 1995.
2.2 Pengertian Keperawatan Menurut Orem
Menurutnya teori keperawatan adalah Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan
manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat
menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
2.3 Keyakinan dan Nilai-Nilai
Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
1. Klien Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau
coping dan efeknya.
2. Sehat Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang
berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan
perkembangan.
3. Lingkungan
Tatanan
dimana
klien
tidak
dapat
memenuhi
kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik
4. Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk
membantu
individu,
keluarga
dan
kelompok
masyarakat
dalam
mempertahankan self care yang mencakup integritas structural, fungsi dan
perkembangan berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orem’s
mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.
4. 2.4 Konsep Keperawatan Dorothe Orem
Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi kebutuhan
perawatan dari klien untuk menerapkan kemandirian dan kesehatan yang optimal, Orem
mengembangkan teori yang saling berhubungan yaitu teori “Self Care Deficit”, Teori
“Self Care”, dan teori “Nursing System”, ketiga teori tersebut berfokus pada manusia
menyeimbangkan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya dengan merawat diri
mereka sendiri
1. Teori Self care Deficite
Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana
segala
perencanaan
keperawatan
diberikan
pada
saat
perawatan
dibutuhkan.
Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk
melakukan self carenya secara terus menerus. Inti dari teori ini menggambarkan
manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
keperawatan dirinya dan memeliki berbagai keterbatasan-keterbatan dalam mencapai
dalam mencapai taraf kesehatannya, perawatn yang diberikan didasarkan kepada tingkat
ketergantungan, yaitu ketergantungan total atau parsial. Deficit perawatan diri
menjelaskan hubungan antar kemampuan seseorang dalam bertindak/beraktivitas dengan
tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri, sehingga bila tuntutan lebih besar dari
kemampuan, maka ia akan memngalami penurunan deficit perawat diri
2. Teori Self Care
Teori Self Care adalah tindakn yang matang dan mementingkan orang lain yang
mempunyai potensi untuk berkembang, serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki
agar dapat menggunakan secara tepat, nyata dan Valid untuk mempertahankan fungsi
dan berkembang dengan stabil dalam perubahan lingkungan, Self Care digunakan untuk
mengontrol atau faktor external dan internal yang mempengaruhi aktifitas seseorang
untuk menjalankan fungsinya dan berperanan untuk mencapai kesejahteraannya.
Teori self care meliputi :
A. Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh
individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan
serta kesejahteraan.
B. Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan
perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan,
sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
C. Theurapetic Self Care Demand tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk
perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang
tepat.
5. D. Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan
pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh.
Self Care Reuisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Universal Self Care Requisites
(kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar), Developmental
Self Care Requisites (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan
Health Deviation Requisites (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi
pasien).
3. Teori Nursing Sistem
Sistem keperawatan, ketika perawat menentukan, mendisain, dan menyediakan
perawatan yang mengatur individu dan mencapai pemenuhan kebutuhan perawatan diri.
Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya:
a.
Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ).Merupakan suatu
tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien
dikarenakan ketidamampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi
serta adanya manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada pasien koma.
b.
Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System).Merupakan siste dalam
pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan ditujukan kepada pasien
yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh: perawatan pada pasien post
operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan
perawatan luka.
c.
Sistem Supportif dan Edukatif. Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada
pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu
memerlukan perawatan secara mandiri. Sistem ini dilakukan agara pasien mampu
melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran. Contoh:
pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien yang memelukan informasi pada
pengaturan kelahiran.
2.5 Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea Orem
Menurut Orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal
dengan teori self care (perawatan diri).
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit
membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem
mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:
1.
Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal): kebutuhan yang
umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan
6. fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi,
aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia
untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya
yang berguna bagi kelangsungan hidupnya.
2.
evelopment self care requisites (kebutuhan perawatan diri pengembangan): kebutuhan
yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya,
kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal,
bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap
perkembangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang
siklus hidup.
3.
Health deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangan
kesehatan): kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan,kerusakan
struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan
fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur
beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang
untuk melakukan self care.
Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu:
A. Human being (Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan
pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi
kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas
structural, serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.
B. Perkembangan manusia: dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke
dewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan
proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup.
C. Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal
dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa
persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol
perluasan dan mengurangi dampaknya.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat
ketergantuangan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. Oleh karena itu ada 3
tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu:
1.
Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan
dilakukan karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi (sistem pengganti
keseluruhan).
2.
Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (sistem
pengganti sebagian).
3.
Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem
dukungan/pendidikan
7. 2.6 Tujuan Keperawatan Menurut Model Orem’S
Tujuan keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :
1. Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self
care deficit apapun dihilangkan.
Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Tujuan kepewatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga /komunitas adalah :
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara therapeutik.
2. Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada Model Orem’s yang diterapkan
pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
1. Aspek Interpersonal Hubungan didalam keluarga
2. Aspek Sosial Hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.
3. Aspek Prosedural Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi.
4. Aspek Tehnis Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan
dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
2.7 Pengetahuan dan Keterampilan Untuk Praktik
Perawat menolong klien untuk menemukan kebutuhan self care dengan menggunakan tiga
kategori dalam system keperawatan dan melalui lima metode bantuan.
1.
Kategoi Bantuan
a.
Wholly Compensatory Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak
mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon terhadap rangsangan.
b.
Partially Compensatory Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami
keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
c.
Supportive Education Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang
memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.
2.
Metode Bantuan
Perawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang
8. meliputi :
a.
Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
b.
Mengajarkan klien
c.
Mengarahkan klien
d.
Mensupport klien
e.
Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh danberkembang.
Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan di diskripsikan
sebagai berikut :
a.
Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat – klien dengan individu, keluarga
atau kelompok sampai klien dapat diizinkan pulang dari perawatan.
b.
Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan.
c.
Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan
perawat dan asisten.
Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan sehari-hari klien,
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan penyuluhan
yang dibutuhkan atau yang diterima.
2.8 Deskripsi Konsep Sentral Orem
1.
Manusia
Suatu kesatuan yang di pandang sebagai fungsi secara biologis simbolik dan sosial serta
berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait
dengan:
1.
Udara yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida
2.
Air
3.
Makanan
4.
Eliminasi mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui sekresi urin
(air kencing) dan feses.
5.
Kegiatan dan istirahat
6.
Interaksi sosial
7.
Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
8.
Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia
2.
Masyarakat/lingkungan
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi (menyatu) dan interaktif
(iteraksi).
3.
Kesehatan
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan
berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik , interpersonal dan
9. sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu
terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu keadaan dicirikan oleh pengalaman
yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual , gerakan
untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan.
Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan , keberhasilan dalam usaha dan sumber yang
memadai.
4.
Keperawatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian
pada bayi, anak dan orangb dewasa, ketika mereka, orang tua mereka, wali atau orang dewasa
lain yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi
mampu merawat atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditunjukan untuk menolong
sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja dan mempuyai
tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang
memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.
10. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep maka dapat disimpulkan betapa perawat harus
memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat
memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan
pemilihan model konsep yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan
asuhan keperawatan yang relevan.
Model konsep self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya
sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi
klien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya
dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan dan untuk
dapat menerapkan teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan
ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh
kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik.
3.2 Saran
Penulis adalah mahasiswa yang masih aktif mohon dorongan dan kritikan bagi
pembaca untuk membangun kami agar lebih baik kedepannya serta makalah ini
mudah mudahan dapat menambah cakrawala ilmu bagi pembaca.
11. DAFTAR PUSTAKA
1. Carpenito, Linda Juall. 2000. Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan.Jakarta:
EGC
2. Doengoes, Marylinn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan “Pedoman untuk
perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan. Jakarta : EGC.
3. Hudak & Gallo.1987. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik ( terjemahan ), Edisi
VI, Volume II. Jakarta: EGC.
4. Hand Out Kursus Keperawatan Neurologi, Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta
(tidak dipublikasikan)
5. Indriyani, Diyan. 2009. Kumpulan Makalah Teori Model Konseptual Keperawatan.
Tidak dipublikasikan. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember
6. Japardi, Iskandar. 2002. Patofisiologi Stroke Infark akibat Tromboemboli. Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. (online), (http://www.USU digital
library.com diakses Juni 2009).
7. Made, Kariasa.1997. Patofisiologi Beberapa Gangguan Neurologi.Jakarta:EGC
Saanin, Syaiful.2009.Neurosurgeon.(online),
8. tawi , mirzal. (2008). Konsep model Self Care.Theory.diperoleh tanggal 2 april 2010
dari http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/13/konsep-model-self-care-theory/
9. Rian. (2010). Caring. Diperoleh tanggal 1 april 2010 dari
http://stikessarimuliabanjarmasin.blogspot.com/2010/03/caring-rian-rssm.html
Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
10. Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
11. Zaidin Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.
12. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
2.1. Latar Belakang Dorothea Orem ................................................................3
2.2 Keyakinan dan nilai-nilai.............................................................................3
2.3 Pengertian Keperawatan Menurut Dorothea Orem....................................3
2.4 Konsep Keperawatan Dorothea Orem........................................................4
2.5 Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea Orem..........................................5
2.6 Tujuan Keperawatan Menurut Dorothea Orem...........................................7
2.7 Pengetahuan dan keterampilan Untuk praktek...........................................7
2.8 Deskripsi Konsep sentral Dorothea Orem..................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
13. KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“TEORI KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA OREM”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, September 2013
"Penulis"
14. MAKALAH
TEORI KEPERAWATAN
MENURUT DOROTHEA OREM
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1.
2.
3.
4.
FITRI DIANA ASTUTI
SARDINA NDOLIFI
HASKI
WA ODE UMA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
AMANAH MAKASSAR
2013