Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas evaluasi program promosi kesehatan, termasuk jenis-jenis evaluasi seperti evaluasi proses, dampak, dan hasil serta cara melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen program promosi kesehatan seperti capaian target, kepuasan peserta, dan implementasi aktivitas program.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas evaluasi program promosi kesehatan, termasuk jenis-jenis evaluasi seperti evaluasi proses, dampak, dan hasil serta cara melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen program promosi kesehatan seperti capaian target, kepuasan peserta, dan implementasi aktivitas program.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga masyarakat besar. Topik utama meliputi advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan monitoring serta evaluasi program promosi kesehatan. Tujuannya adalah agar pembaca memahami cara merealisasikan rencana promosi kesehatan secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi media promosi kesehatan, tujuan penggunaan media promosi kesehatan, keuntungan media promosi kesehatan, penggolongan media promosi kesehatan, dan langkah-langkah merancang pengembangan media promosi kesehatan seperti menetapkan tujuan, segmentasi sasaran, mengembangkan posisioning pesan, dan memilih media komunikasi yang tepat.
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfpromkesseyegan
Dokumen tersebut membahas etika dalam promosi kesehatan. Ia menjelaskan perbedaan antara etika biomedis dan etika dalam promosi kesehatan, serta tantangan khusus dalam promosi kesehatan seperti lingkup yang lebih luas pada tingkat populasi. Dokumen tersebut juga menganalisis permasalahan etika dalam promosi kesehatan dan mencontohkan penerapan prinsip-prinsip etika dalam program berhenti merokok di Indonesia.
Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan secara terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai tingkatan administrasi kesehatan. Sistem ini telah berkembang dari era manual, transisi, hingga kini mulai dikomputerisasi berdasarkan peraturan dan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan media promosi kesehatan. Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada sasaran agar pengetahuan mereka meningkat dan berubah perilaku menjadi positif terhadap kesehatan. Media promosi dibedakan menjadi media cetak, elektronik, luar ruang, dan lainnya seperti internet dan SMS. Rangkaian kegiatan perencanaan media promosi kesehatan meliputi penentuan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga masyarakat besar. Topik utama meliputi advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan monitoring serta evaluasi program promosi kesehatan. Tujuannya adalah agar pembaca memahami cara merealisasikan rencana promosi kesehatan secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi media promosi kesehatan, tujuan penggunaan media promosi kesehatan, keuntungan media promosi kesehatan, penggolongan media promosi kesehatan, dan langkah-langkah merancang pengembangan media promosi kesehatan seperti menetapkan tujuan, segmentasi sasaran, mengembangkan posisioning pesan, dan memilih media komunikasi yang tepat.
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfpromkesseyegan
Dokumen tersebut membahas etika dalam promosi kesehatan. Ia menjelaskan perbedaan antara etika biomedis dan etika dalam promosi kesehatan, serta tantangan khusus dalam promosi kesehatan seperti lingkup yang lebih luas pada tingkat populasi. Dokumen tersebut juga menganalisis permasalahan etika dalam promosi kesehatan dan mencontohkan penerapan prinsip-prinsip etika dalam program berhenti merokok di Indonesia.
Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan secara terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai tingkatan administrasi kesehatan. Sistem ini telah berkembang dari era manual, transisi, hingga kini mulai dikomputerisasi berdasarkan peraturan dan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan media promosi kesehatan. Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada sasaran agar pengetahuan mereka meningkat dan berubah perilaku menjadi positif terhadap kesehatan. Media promosi dibedakan menjadi media cetak, elektronik, luar ruang, dan lainnya seperti internet dan SMS. Rangkaian kegiatan perencanaan media promosi kesehatan meliputi penentuan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas prosedur pemberdayaan kelompok masyarakat dalam bidang epidemiologi melalui pendekatan strategi promosi kesehatan. Langkah-langkahnya meliputi dukungan kebijakan, pemberdayaan masyarakat, penggalangan kemitraan, dan penggunaan media yang tepat untuk penyebaran informasi epidemiologi kepada masyarakat. Media massa yang relevan dibagi menjadi media cetak, elektronik, dan siber.
Dokumen tersebut membahas strategi promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan makro dan mikro serta empat strategi utama yaitu advokasi, bina suasana, gerakan masyarakat, dan teknik komunikasi interpersonal dan konseling dalam promosi kesehatan.
Pertemuan membahas kontrak kuliah dan konsep dasar promosi kesehatan. Mahasiswa akan belajar tentang konsep, prinsip, dan teknik promosi kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat dan menurunkan angka penyakit. Mata kuliah ini memberikan tugas individu dan kelompok untuk menerapkan promosi kesehatan. Konsep promosi kesehatan membahas pengertian, tujuan, sasaran, dan sejarah perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas konsep dan ruang lingkup promosi kesehatan. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perilaku kesehatan masyarakat dengan pendekatan pendidikan. Ruang lingkup promosi kesehatan meliputi aspek kesehatan, tempat pelaksanaan, dan tingkat pencegahan penyakit. Sub bidang keilmuan promosi kesehatan antara lain komunikasi, dinamika kelompok, dan pengembangan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan, termasuk strategi, metode, sasaran, dan sejarah perkembangannya. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perilaku kesehatan masyarakat dengan melakukan pendidikan, pemberdayaan, dan pengaruh terhadap lingkungan untuk mendukung kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan masyarakat dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Partisipasi masyarakat melibatkan kontribusi masyarakat dalam bentuk tenaga, dana, barang, dan ide untuk meningkatkan derajat kesehatan. Peran provider adalah
I. Promosi kesehatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri melalui proses komunikasi, informasi, dan edukasi.
II. Indikator keberhasilan promosi kesehatan antara lain meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat.
III. Salah satu perilaku hidup sehat yang perlu ditingkatkan adalah cuci tangan pakai sabun setelah buang air bes
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi kesehatan. Terdiri dari pengertian komunikasi kesehatan sebagai upaya sistematis untuk mempengaruhi masyarakat agar berperilaku sehat, unsur-unsur komunikasi, jenis komunikasi berdasarkan sasaran, media, proses, dan fungsinya, serta tahapan perencanaan komunikasi kesehatan.
Similar to Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. PROMOSI KESEHATAN
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
BINA SUASANA
Dosen :
I Made Sutarna, SKM, M.Kes
Oleh :
Mila Erliya P.T (P27820113005)
Nia Puspitasari (P27820113008)
M. Dheni A (P27820113011)
Faisal Rahman R (P27820113012)
Gerishela Wimanda P. (P27820113015)
Afidah Risdyana (P27820113017)
Fenny Larasati (P27820113020)
Wahyu F. (P27820113021)
Fadila Revo E. (P27820113025)
Novia Safitri (P27820113028)
Moh. Mustakim (P27820113030)
Dewi Andini Sari (P27820113032)
Mutia Hasna N (P27820113036)
Ulfa Hanifa (P27820113039)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
3. Pengertian Strategi Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah proses membuat orang
mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan
memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984)
Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkaitdengan
ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
Strategi promosi kesehatan ialah upaya bagaimana
mewujudkan tujuan promosi kesehatan atau cara
pendekatan agar tujuan promkes tercapai secar efektif
dan efisien.
4. Lanjut ...
Strategi promosi kesehatan menurut WHO, 1984
1. Advokasi (Advocacy)
2. Dukungan sosial (Social Support)
3. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment)
Strategi Promosi Kesehatan menurut Piagam Ottawa,
1986
1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan
2. Lingkungan yang Mendukung
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
4. Keterampilan Individu
5. Gerakan Masyarakat
5. Pengertian Bina Suasana
Bina suasana yaitu penciptaan situasi yang
kondusif untuk memberdayakan perilaku
hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih
dan sehat dapat tercipta dan berkembang
jika lingkungan mendukung hal ini, lingkungan
mencakup lingkungan fisik, sosial budaya,
ekonomi dan politik.
6. Tujuan Bina Suasana
agar para tokoh masyarakat menjadi jembatan
antara sektor kesehatan sebagai pelaksana
program kesehatan dengan
masyarakat (penerima program) kesehatan.
mensosialisasikan program-program kesehatan,
agar masyarakat mau menerima dan mau
berpartisipasi terhadap program kesehatan
tersebut
Bentuk kegiatan dukungan sosial : pelatihan
pelatihan para toma, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada toma, dan sebagainya.
7. Cara Pendekatan Bina Suasana
1. Pendekatan Individu
Bina Suasana Individu ditujukan kepada individu-individu
tokoh masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan :
• Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap
perilaku yang sedang diperkenalkan.
• Dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal
perilaku yang sedang diperkenalkan.Yaitu dengan
bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang
sedang diperkenalkan tersebut (misalnya seorang
pemuka agama yang rajin melaksanakan 3 M yaitu
Menguras, Menutup dan Mengubur demi mencegah
munculnya wabah demam berdarah).
• Dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader
dan turut menyebarluaskan informasi guna
menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan
perilaku individu.
8. Lanjut ...
2. Pendekatan Kelompok
Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok
dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun
Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis
Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi,
Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa,
Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan ini
dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama dengan
pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.
Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok
tersebut menjadi peduli terhadap perilaku
yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau
mendukungnya.
9. Lanjut ...
3. Pendekatan Masyarakat Umum
Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat
umum dengan membina dan memanfaatkan media-media
komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs internet,
dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif
tentang perilaku tersebut.
Dengan pendekatan ini diharapkan :
• Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung
perilaku yang sedang diperkenalkan.
• Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam
rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang
sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum (opini
publik) yang positif tentang perilaku tersebut.
• Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan
pula sebagai pendukung atau “penekan” (social pressure) oleh
individu-individu anggota masyarakat, sehingga akhirnya mereka
mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan.
10. Metode Bina Suasana
1. Pelatihan
2. Konferensi pers
3. Dialog terbuka
4. Penyuluhan
5. Pendidikan
6. Pertunjukkan tradisional.
7. Diskusi meja bundar (Round table discussiaon)
8. Pertemuan berkala di desa
9. Kunjungan lapangan
10.Studi banding
11.Traveling seminar.
11. Hal yang Diperlukan Untuk Menjaga
Keseimbangan Bina Suasana
1. Forum komunikasi
2. Dokumen dan data yang up to date (selalu baru)
3. Mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat
4. Hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan
mitra
5. Menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan
6. Memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana
yang mendukung upaya pembudayaan perilaku
hidup bersih dan sehat
7. Adanya umpan balik dan penghargaan
12. Hambatan Dalam Promosi Kesehatan
Menurut Taylor (1991), hambatan dalam
penyelenggaraan tersebut diuraikan berikut ini.
1. Struktur dan sikap medical establishment
lebih mendorong menyembuhkan daripada
mencegah, dan promosi kesehatan
diabaikan.
2. Hambatan individual
Hal ini berkaitan denga kebiasaan dan
persepsi resiko. Kebiasaan kesehatan yang
dipelajari sejak kecil terkadang sulit diubah,
demikian juga persepsi.
13. Lanjut ...
3. Jaringan koperasi dan perencanaan yang
rumit
Hal ini mencakup pelaku riset praktisi dari
berbagai disiplin ilmu yang berbeda, serta
policy makers ( pembuat kebijakan ) pada
masing – masing tingkat. Sebelum program
dianggap efektif, diperluakn studi,
perencanaan yang cermat, pelaksanaan, dan
penilaian kemudian direncanakan kembali.
14. PENUTUP
Strategi promosi kesehatan ialah upaya bagaimana mewujudkan
tujuan promosi kesehatan atau cara pendekatan agar tujuan
promkes tercapai secar efektif dan efisien. Salah satu strategi
promosi kesehatan dalam hal ini yakni dukungan sosial (bina
suasana)
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan
sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau
melakukan perilaku yang diperkenalkan atau bina suasana sama
juga dengan.
Ada 3 pendekatan bina suasana ntara lain ;
1. Pendekatan individu
2. Pendekatan kelompok
3. Pendekatan masyrakat umum
15. Lanjut ...
Dalam menjaga keseimbangan bina suasana diperlukan
beberapa hal yakni, forum komunikasi, dokumen dan data
yang up to date (selalu baru), mengikuti perkembangan
kebutuhan masyarakat
Namun dalam upaya menciptakan suasana dan
kondisi yang baik dalam masyarakat khususnya untuk
mewujudkan sebuah promosi kesehatan tentunya banyak
hambatan yang perlu kita waspadai, baik hambatan individual,
masyarakat dll.