Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJNahda Zafira
Karbohidrat terdiri atas monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah satuan karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, sementara disakarida terdiri atas dua satuan monosakarida.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJNahda Zafira
Karbohidrat terdiri atas monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah satuan karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, sementara disakarida terdiri atas dua satuan monosakarida.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Laporan praktikum ini menguji ketidakjenuhan lemak pada dua sampel, yaitu mayonnaise dan minyak bunga matahari, dengan mereaksikan sampel tersebut menggunakan iodium. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua sampel merupakan lemak jenuh karena warna iodium tidak hilang setelah ditetesi.
Percobaan yang dilakukan membandingkan sifat-sifat senyawa karbon seperti minyak, alkana, dan benzena. Hasilnya menunjukkan perbedaan reaksi tergantung jenis ikatan kimia seperti jenuh atau tidaknya ikatan karbon. Misalnya, alkana bersifat jenuh sehingga kurang bereaksi dibanding senyawa lain.
1. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar besi dalam FeSO4.7H2O dan kadar tembaga dalam CuSO4.5H2O menggunakan analisis volumetri titrasi redoks.
2. Metode yang digunakan adalah titrasi permanganometri untuk menentukan kadar besi dan titrasi iodometri untuk menentukan kadar tembaga.
3. Hasilnya menunjukkan kadar besi 18,59% dan kadar tembaga
Laporan praktikum biokimia pangan mengenai uji Barfoed untuk mendeteksi gula monosakarida pereduksi pada beberapa sampel bahan pangan. Uji ini menggunakan larutan Barfoed yang bereaksi dengan gula pereduksi dan menghasilkan endapan berwarna merah bata. Hasilnya menunjukkan morita selai kacang, roma malkist, dan dedak mengandung gula monosakarida pereduksi.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Laporan praktikum ini menguji ketidakjenuhan lemak pada dua sampel, yaitu mayonnaise dan minyak bunga matahari, dengan mereaksikan sampel tersebut menggunakan iodium. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua sampel merupakan lemak jenuh karena warna iodium tidak hilang setelah ditetesi.
Percobaan yang dilakukan membandingkan sifat-sifat senyawa karbon seperti minyak, alkana, dan benzena. Hasilnya menunjukkan perbedaan reaksi tergantung jenis ikatan kimia seperti jenuh atau tidaknya ikatan karbon. Misalnya, alkana bersifat jenuh sehingga kurang bereaksi dibanding senyawa lain.
1. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar besi dalam FeSO4.7H2O dan kadar tembaga dalam CuSO4.5H2O menggunakan analisis volumetri titrasi redoks.
2. Metode yang digunakan adalah titrasi permanganometri untuk menentukan kadar besi dan titrasi iodometri untuk menentukan kadar tembaga.
3. Hasilnya menunjukkan kadar besi 18,59% dan kadar tembaga
Laporan praktikum biokimia pangan mengenai uji Barfoed untuk mendeteksi gula monosakarida pereduksi pada beberapa sampel bahan pangan. Uji ini menggunakan larutan Barfoed yang bereaksi dengan gula pereduksi dan menghasilkan endapan berwarna merah bata. Hasilnya menunjukkan morita selai kacang, roma malkist, dan dedak mengandung gula monosakarida pereduksi.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting yang terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Disakarida seperti sukrosa terdiri dari dua monosakarida. Polisakarida seperti pati dan serat menyimpan karbohidrat dalam tumbuhan dan hewan.
This document discusses prebiotics and their effects on immunity. It begins with definitions of prebiotics provided by Gibson & Roberfroid and describes the criteria a substance must meet to be considered a prebiotic. It then discusses various types of prebiotics like inulin, fructooligosaccharides, trans-galactooligosaccharides and their structures and roles. The document also explores proposed mechanisms of how prebiotics may modulate immunity, such as by changing gut bacteria composition, producing short-chain fatty acids, increasing mucin production, and interacting with carbohydrate receptors. It provides examples of studies demonstrating immune effects of specific prebiotics.
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sebagai zat gizi penting yang berperan dalam kesehatan reproduksi. Karbohidrat, protein, dan lemak merupakan sumber energi utama, sedangkan vitamin dan mineral berperan dalam berbagai proses metabolisme."
Probiotik adalah bakteri hidup yang memberikan manfaat kesehatan dengan memperbaiki keseimbangan bakteri usus. Jenis probiotik utama meliputi Bifidobacterium, Lactobacillus, dan bakteri asam laktat lainnya. Probiotik ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan tempe.
Dokumen tersebut merangkum eksperimen praktikum yang membedakan aldehida dan keton. Eksperimen tersebut meliputi reaksi Tollans untuk membedakan aldehida dan keton, uji Benedict dan Fehling untuk mendeteksi gugus karbonil, dan reaksi haloform untuk membedakan keton. Hasilnya menunjukkan bahwa aldehida lebih mudah bereaksi dengan reagen-reagen tersebut dibandingkan keton karena polaritas gugus karbonilny
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Kimia pangan membahas komposisi kimia dan sifat pangan serta perubahannya selama pengolahan, penanganan, dan penyimpanan. Gizi pangan membahas fungsi komponen kimia pangan dalam tubuh dan pengaruh pengolahan terhadap nilai gizinya."
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
1. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
2. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida berdasarkan hidrolisisnya.
3. Beberapa karbohidrat penting seperti amilum, glikogen, selulosa, dan glikoprotein memiliki fungsi biologis sebagai penyimpan energi dan struktur sel.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida, seperti laktosa dan sukrosa. Pati merupakan polisakarida penting yang disimpan d
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang analisis karbohidrat yang mencakup definisi, jenis-jenis, sifat umum, dan analisis kualitatif dan kuantitatif karbohidrat. Secara khusus membahas tentang monosakarida, oligosakarida, polisakarida, pati, glikogen, serat pangan, dan metode-metode analisis kualitatif dan penetapan kadar karbohidrat dapat dicerna.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai reaksi kimia yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat, seperti reaksi Molisch, Selliwanoff, Tauber, dan lainnya. Reaksi-reaksi tersebut memanfaatkan sifat kimia karbohidrat seperti kemampuannya untuk dihidrolisis menjadi monosakarida penyusunnya.
1. Karbohidrat, protein, dan lipid dibahas dalam dokumen tersebut. Karbohidrat dijelaskan sebagai polihidroksi aldehida atau keton yang terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
2. Beberapa tes untuk mengidentifikasi karbohidrat dilakukan, yaitu Tes Benedict, Tes Molisch, Tes Seliwanoff, dan Tes Barfoed. Tes Benedict dan Barfoed digunakan untuk membedakan antara monosakarida dan
[1] Praktikum karbohidrat bertujuan untuk melakukan uji kualitatif terhadap karbohidrat, meliputi uji Molisch, uji Fehling, hidrolisis disakarida dan polisakarida, serta uji terhadap pati dalam bahan pangan. [2] Metode yang digunakan meliputi pereaksi Molisch, Fehling, asam sulfat, iodium, dan pemanasan untuk menguji sifat karbohidrat. [3] Hasil uji memberikan informasi tentang jenis karbo
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian kelompok tentang karbohidrat yang membahas tentang pengertian, klasifikasi, contoh-contoh, dan fungsi karbohidrat. Laporan ini dibuat oleh kelompok B mata kuliah Biokimia I Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo Kendari tahun 2016.
Laporan praktikum ini melakukan tes kualifikasi karbohidrat menggunakan berbagai metode seperti uji Molisch, uji Benedict, dan uji Barfoed. Uji-uji tersebut dilakukan untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam sampel secara kualitatif dengan melihat perubahan warna hasil reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, rumus umum, fungsi, klasifikasi, dan beberapa reaksi karbohidrat seperti monosakarida, disakarida, mutarotasi, oksidasi, reduksi dan esterifikasi.
1) Dokumen tersebut membahas tentang uji karbohidrat, termasuk definisi karbohidrat, jenis-jenis karbohidrat, dan beberapa uji untuk mengidentifikasi karbohidrat seperti uji Molish, uji iodin, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratMelina Eka
Praktikum ini bertujuan menentukan kadar gula reduksi dalam bahan pangan dengan metode Nelson-Somogyi. Metode ini didasarkan pada reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh sakarida, membentuk senyawa berwarna biru yang diukur absorbansinya. Kurva standar dibuat dengan larutan glukosa konsentrasi berbeda untuk menghitung kadar gula dalam sampel.
Mikroskop elektron memiliki kemampuan pembesaran dan resolusi yang jauh lebih baik dari mikroskop cahaya karena menggunakan elektron sebagai sumber cahaya. Terdapat beberapa jenis mikroskop elektron seperti TEM, SEM, dan ESEM yang memiliki cara kerja berbeda-beda untuk mengamati struktur mikroskopik objek. Persiapan sampel yang tepat diperlukan agar dapat diamati dengan baik
1. Pranatacara memberikan ringkasan singkat urutan acara perpisahan kelas XII SMA Negeri 2 Wates yang terdiri dari 6 bagian yaitu pambuka, sambutan ketua panitia, wakil kelas XII, wakil kelas XI, sambutan kepala sekolah dan penutup.
Surat perjanjian sewa menyewa antara Farikha Rahma sebagai penyewa dan Risa Rahma sebagai pemberi sewa rumah. Kedua belah pihak sepakat harga sewa sebesar Rp500.000 per bulan dan penyewa berkewajiban membayar tepat waktu serta bertanggung jawab atas kerusakan fasilitas selama masa sewa. Perselisihan akan diselesaikan di pengadilan negeri Yogyakarta.
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)Klara Tri Meiyana
Dokumen tersebut membahas tentang catatan kaki dan daftar pustaka yang merupakan bagian penting dalam penulisan karangan ilmiah. Terdapat penjelasan mengenai jenis, fungsi, unsur, dan contoh penulisan catatan kaki serta aturan dan contoh penulisan daftar pustaka.
Proposal ini merangkum rencana penyelenggaraan kegiatan pertandingan basket putri antar sekolah Islam di Surabaya yang bernama Al-Hikmah Basketball Cup. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar sekolah Islam dan meningkatkan semangat kompetisi yang sehat. Akan diikuti oleh tim basket putri dari beberapa SMA Islam di Surabaya dan Sidoarjo pada bulan April 2009.
Frase adalah bagian kalimat yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi dalam kalimat. Terdapat dua jenis frase, yaitu frase endosentrik yang memiliki unsur inti dan frase eksosentrik yang tidak memiliki unsur inti. Frase dapat dibedakan berdasarkan kelas kata yang menjadi intinya, seperti frase nominal, verbal, adjektival, numeral, adverbial, dan preposisional.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa bioaktif dan antioksidan dalam makanan. Senyawa bioaktif seperti isoflavon dalam kedelai, peptida bioaktif, dan antioksidan alami seperti fenol dan asam lemak linoleat memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah oksidasi sel, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Antioksidan dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel melalui berbagai mekanisme se
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang Poisson dan normal. Distribusi Poisson digunakan untuk kejadian langka dengan parameter λ. Distribusi normal mempunyai fungsi densitas berdasarkan rata-rata μ dan standar deviasi σ. Contoh soal menggunakan tabel normal untuk menentukan peluang berat bayi.
Dokumen ini membahas tentang distribusi frekuensi, yang merupakan tabel yang menampilkan nilai data dan frekuensi masing-masing nilai. Dokumen ini menjelaskan bentuk tabel distribusi frekuensi umum dan istilah-istilah yang terkait seperti kelas interval, ujung bawah, ujung atas, dan langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi. Dokumen ini juga menjelaskan macam-macam tabel distribusi frekuensi seperti tabel distribusi fre
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. Reaksi Oksidasi Monosakarida
Bila gugus aldehida (-CHO) dari suatu
aldosa dioksidasi, produknya ialah suatu
asam aldonat yg mempunyai gugus
karboksil (-COOH)
Contoh D-glukosa mudah dioksidasi menjadi
asam D-glukonat
Oksidasi aldosa begitu mudahnya sehingga
senyawa ini bereaksi dengan bahan
pengoksidasi ringan seperti reagen Tollens (
Ag dalam larutan amonia berair), Fehling
(kompleks Cu2+ dengan ion tarrat), dan
Benedict
4. HC
CHO
OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2+
C
O
OH
C OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2O
merah bata
D - glukosa asam D - glukonat
Monosakarida mengalami
Oksidasi
• Benedict
• Fehling
5. Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3
panas) menghasilkan asam dikarboksilat karena
HNO3 selain mengoksidasi gugus aldehid juga
mengoksidasi gugus CH2OH terminal
C
CHO
OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
C
COOH
OH
CHO
C OH
C OH
COOH
HNO3
D - glukosa asam D - glukarik
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag+
C
COOH
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag
Cermin perak
Reaksi dg HNO3
Reaksi dg Tohlens
6. Reaksi Reduksi Monosakarida
• Gugus karbonil dari monosakarida (aldosa dan
ketosa) dapat direduksi oleh berbagai reagen.
Produknya adalah Poliol yg disebut Alditol
• Contohnya adalah hidrogenasi katalitik atau
reduksi dengan natrium borohidrida (NaBH4)
mengubah D-glukosa menjadi D-glusitol (atau
Sorbitol)
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D - glukosa
HO
katalis
logam
C
CH2
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D -glukitol (sorbitol)
HO
OH
+ H2
7. Reduksi Monosakarida
Dapat dilakukan dengan:
o Logam + H2
o enzimatis
Produknya poliol atau gula alkohol yang
disebut (alditol)
Contoh :
Glukosa membentuk sorbitol (glucitol)
Manosa membentuk mannitol
Fruktosa membentuk mannitol + sorbitol
Gliseraldehid membentuk glycerol
8. Fungsi Gula Alkohol
Mannitol osmotic diuretic pada org dg
penyakit ginjal
Glycerol dapat dijumpai pada produk beauty
care, sabun, mouthwash, preservative pd
makanan
Sorbitol digunakan secara komersial sebagai
pemanis dan pengganti gula kalori lebih
rendah dari gula biasa diet
Sorbitol can also be dehydrated to 1,4,3,6-
dianhydro-D-sorbitol (isosorbide) which is
nitrated to ISDN and ISMN (both used in
treatment of angina) obat penyakit jantung
9. Reaksi pembentukan glikosida
Glikosida merupakan senyawa gabungan gula
dengan bukan gula.
Keduanya dihubungkan dg ikatan berupa
jembatan oksigen (O-glikosida.
Dioscin), jembatan nitrogen (N-
glikosida,adenosin), jembatan sulfur (S-
glikosida, sinigrin), maupun jembatan carbon
(C-glikosida)
Banyak ditemukan dalam berbagai produk
farmasi
10. Reaksi Karbohidrat secara
Umum
Karbohidrat dalam industri makanan dapat
mengalami reaksi-reaksi sebagai berikut :
1.Hidrolisis
2. Browning
11. POLYSACCHARIDES
Acid Treatment
Heat Treatment
Enzyme Treatment
1
2
3 PRODUCTS
HFCS
Hidrolisis
Pembuatan HFCS (High Fructose Corn Syrup)
pemanis yang biasa digunakan untuk makanan dan
minuman yang ditemukan oleh peneliti dari Jepang
HFCS adalah sirup jagung yang telah mengalami proses
enzimatis dg tujuan untuk meningkatkan kandungan
fruktosa
12. BAHAN BAKU Fermentation
• Jenis Mikrobia
• Suhu
• Waktu
PRODUCTS
• Ketela Pohon
• Ketan
• Tape singkong
• Tape Ketan
Starch Glucose Alcohol Acid
Hidrolisis
Pembuatan tape proses fermentasi
Pati mengalami hidrolisis mjd glukosa (manis),
apabila terlalu lama rasa/aroma alkohol rasa
asam + pahit
13. BROWNING
• ENZIMATIS
• NON-ENZIMATIS
• Reaksi Enzimatis
• Dipengaruhi oleh :
• Substrat
• Enzim
• Suhu
• Waktu
• Reaksi Maillard
• Karamelisasi
• Reaksi Gula & Protein
• Dipengaruhi oleh :
• Jenis Gula
• Suhu
• Waktu
• Pemanasan Gula
• Dipengaruhi oleh :
• Suhu
• Waktu
• Ascorbic acid
oxidation
14. Browning pada KH dan Protein
Karbohidrat
protein
GUGUS
CARBONYL
GUGUS
AMINE
Melanoidins
(Brown
Pigments)
• Dipengaruhi oleh :
• Jenis Gula
• Asam Amino
• pH
• Suhu
• Katalis
• Kadar Air
5-Hydroxymethyl-
2-Furfuraldehyde
(HMF)
15. Browning Nonenzimatis – Reaksi
Maillard
Berasal dari nama ilmuwan Perancis : Louis
Maillard (1912) glucose + glycine
Reaksi Maillard terjadi pada KH (gugus
karbonil) dan protein (gugus amine)
Dipengaruhi oleh suhu, waktu dan jenis gula
Menghasilkan warna coklat
Memberi efek pada aroma, rasa, dan warna
makanan
Terjadi pada : roasting of coffee and cacao
beans, baking of bread and cakes, toasting of
cereals, cooking of meats
16. Reaksi Maillard
Proses yang terjadi pada reaksi maillard:
1. Gugus karbonil pada gula menghasilkan
N-glukosamin dan air
2. Gugus glukosamin ketosamin
3. Ketosamin mengalami proses lanjut:
Memproduksi air dan redukton
Menghasilkan
diasetil, aspirin, pyruvaldehid, dan ikatan
hidrolitik lain
Membentuk melanoidin (warna cokelat)
18. Browning Nonenzimatis -Karamelisasi
• Caramelization is defined as the thermal degradation
of sugars leading to the formation of volatiles
(caramel aroma) and brown-colored products
(caramel colors)
• The process is acid or base catalyzed and generally
requires temperatures > 120 oC at 9<pH<3 (pH < 3
or pH > 9)
• Caramelization occurs in food, when food surfaces are
heated strongly, e.g. the baking and roasting processes,
the processing of foods with high sugar content such as
jams and certain fruit juices, or in wine production
20. Uji Molish
Karbohidrat oleh
asam sulfat pekat
(H2SO4) akan
dihidrolisis menjadi
monosakarida
Monosakarida lalu
mengalami dehidrasi
oleh asam sulfat
pekat (H2SO4)
menjadi
furfural/hidroksil
fulfural
Furfural/hidroksil
fulfural + alfa naftol
Reagen molish
(recolsinol/α naftol
dalam alkohol)
Sampel + reagen
molish
21. Uji Yodium/Iodin
Karbohidrat golongan polisakarisa akan
memberikan reaksi perubahan warna dengan
larutan yodium/iodin
Warna spesifik tergantung jenis KHnya
Amilosa + iodin biru
Amilopektin + iodin merah violet
Glikogen/dextrin + iodin merah coklat
Sampel + larutan iodin
22. Uji Benedict
Gula yang mempunyai gugus aldehid + larutan
benedict membentuk reaksi oksidasi reduksi
(redoks) + dipanaskan warna merah bata
Larutan benedict merupakan campuran garam
kuprisulfat, natriut sitrat, dan natrium karbonat
23. Uji Seliwanoff
Reagen seliwanoff berisi 0,05 g recolsinol dlm
100 ml HCl
Tes seliwanoff juga disebut tes fruktosa
Fruktosa termasuk jenis monosakarida ketosa krn
mempunyai gugus keton
Jenis monosakarida ketosa lebih cepat
didehidrasi menjadi fulfural daripada aldosa
Aldosa bereaksi negatif pada tes Seliwanoff
Pada tes ini, fulfural + resorcinol (1,3 dihidroksi
benzen) akan membentuk kompleks warna
merah cokelatFruktosa fulfural + reagen seliwanoff
merah cokelat
24. Uji Barfoed
Larutan Barfoed merupakan campuran dari cupri
asetat dan asam asetat
Tes ini untuk membedakan monosakarida dan
disakarida
Untuk penentuan KH jenis monosakarida dalam
suasana asam
Larutan Barfoed + gula reduksi (monosakarida)
endapan merah kuprooksida
Dalam reaksi ini, disakarida bereaksi sangat lama
dg reagen barfoed shg tidak membentuk
endapan warna merah
25. Uji Ozazon dan Moore
Uji Ozazon
Aldosa/ketosa + fenilhidrasine +pemanasan
hidrason/osason (kristal)
Uji Moore
Prinsip dari uji moore adalah melihat ada
tidaknya karbohidrat dengan mengggunakan
basa kuat (NaOH) dan pemanasan
Karbohidrat akan membentuk warna coklat
karena bertemu dg basa dan pemanasan yg
membentuk karamel