1. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
2. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida berdasarkan hidrolisisnya.
3. Beberapa karbohidrat penting seperti amilum, glikogen, selulosa, dan glikoprotein memiliki fungsi biologis sebagai penyimpan energi dan struktur sel.
Farmakokinetik klinik digoksin, pengaruh kondisi dan keadaan penyakit gagal ginjal, hati, gagal jantung dan obesitas pada parameter farmakokinetik dan pengaturan dosis digoksin
Farmakokinetik klinik digoksin, pengaruh kondisi dan keadaan penyakit gagal ginjal, hati, gagal jantung dan obesitas pada parameter farmakokinetik dan pengaturan dosis digoksin
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Karbohidrat
1
• Senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen
2
• berasal dari kata hidrat karbon yang berarti senyawa antara
karbon dan air sehingga dehidrasi sukrosa (C12 H22O11) oleh
asam sulfat menghasilkan karbon.
3
• Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan
menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida
3. 1. Monosakarida
Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dapat berupa aldosa
(mengandung aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton).
Contoh aldosa:
Glukosa, C6H12O6
Contoh ketosa:
Glukosa, C6H12O6
Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C),
triosa (3 atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).
4. 2. Disakarida
Terdiri dari dua satuan
monosakarida
Hasil reaksi
penggabungan dua
satuan monosakarida
dengan mengeluarkan
sebuah molekul air
Contoh: sukrosa
(gula tebu), maltosa
(gula gandum), dan
laktosa (gula susu).
Ketiganya memiliki
rumus molekul
C12H22O11
5. Glykogen
1. Terbuat dari molekul α-glukosa yang
terikat pada ikatan glikosida
2. Ikatan membentuk α1-4 links (glukosa
pada C1 dan C4) kemudian dihubugkan
dengan 1-6 links yang membentuk
rantai.
3. Ikatan dapat dihidrolisis dengan enzim
karbohidrase membentuk
monosakarida yang digunakan sebagai
respirasi.
6. A. Sukrosa (C12H22O11)
Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa
Memutar cahaya terpolarisasi kekanan, sedangkan campuran hidrolisis
sukrosa memutar kekiri, sehingga campuran glukosa-fruktosa yang
dihasilkan disebut gula invert.
Hidrolisis sukrosa menggunakan katalis asam encer atau enzim invertase.
Reaksi hidrolisis sukrosa:
Struktur cincin molekul
sukrosa:
Ikatan glukosida
7. 3. Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak monosakarida
Hidrolisis polisakarida akan menghasilkan sejumah besar satuan monosakarida
A. Amilum(C6H10)5)n
Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan
energi matahari
Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase atau enzim diastase akan
menghasilkan sejumlah satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis dengan
katalis enzim maltase menghasilkan dua satuan glukosa
8. Reaksi Pengenalan Karbohidrat
Gula Pereduksi
1. Gula pereduksi dapat dibuktikan dengan pereaksi
Fehling, Benedict, danTollens.
2. Senyawa yang termasuk gula pereduksi adalah
monosakarida (kecuali fruktosa) dan disakarida
(kecuali sukrosa)
Polisakarida
1. Polisakarida dapat dibuktikan dengan larutan iodin.
2. Reaksinya menimbulkan warna berikut:
• Suspensi amilum dengan larutan iodin memberi warna biru.
• Suspensi glikogen dengan larutan iodin memberi warna cokelat-merah.
• Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat.
9. Tes Benedict
Larutkan sampel dalam air
-Tambahkan reagen benedict
-Panaskan dalam water bath 4-10 menit
Tes (positif) memberikan warna
orange-merah pada larutan
Tes Benedict digunakan untuk:
-Semua jenis monosakarida
-Disakarida: Laktosa dan maltosa
10. Tes Iodin
Tes Iodine digunakan untuk kanji
Sampel yang telah larut
- Tambahkan reagen
Warna biru menandakan sampel positif
mengandung glukosa
11. Zat Diuji dengan Larutan I2
Amilum Biru
Dekstrosa Ungu
Maltosa Merah
Glukosa Tidak Berwarna
Uji Iodin terhadap Zat-zat Hasil Hidrolisis
12. Glikogen (C6H10O5)n atau pati hewan atau gula otot adalah karbohidrat yang
menjadi gudang energi pada manusia dan hewan.
1. Glikogen disimpan dalam hati dan otot.
2. Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna
memelihara kadar gula darah dan untuk memberi energi guna aktivitas
otot.
3. Di dalam air, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat
merah dengan larutan iodin.
4. Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis menghasilkan sejumlah
satuan glukosa
Fungsi Biologis Karbohidrat
13. Selulosa (C6H10O5)n
1. Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman.
2. Selulosa terdapat pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami,
bambu, dan pinus.
3. Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa.
4. Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H2SO4) akan menghasilkan
sejumlah satuan glukosa.
5. Selulosa adalah zat padat berwarna putih serta tidak larut dalam
pelarut air dan hampir seluruh pelarut lainnya.
6. Selulosa banyak digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon, dan
bahan peledak.
14. Glikoprotein
Globular dengan karbohidrat yang melekat pada protein
Rantai sakaridanya:
- Sering bercabang
- Pendek, antara3-10 unit monosakarida
- Tidak terdiri dari disakarida tapi terdiri dari kombinasi 7 unit monosakarida
15. Glikoprotein Proteoglikan
Protein dengan rantai oligosakarida
(glikan)
Terdiri dari protein dengan rantai
glikosaminoglikan (GAG)
Rantai karbohidrat yang relatif
pendek. Rantai bercabang dan sering
berupa linear
Rantai panjang dan linear mempunyai
muatan negatif yang mengandung
grup sulfat dan asam uronik
Sakarida dengan O-linked dan N-
linked
Kategorinya bergantung rantai GAG
Ditemukan pada permukaan sel Ditemukan sebagai penghubung
jaringan
Perbedaan Glikoprotein dan Proteoglikan