Analisis transaksional adalah pendekatan psikoterapi yang berfokus pada hubungan interaksi antara individu. Tujuannya adalah membantu klien membuat keputusan baru untuk mengubah perilaku dan mengarahkan hidupnya, serta memberikan kesadaran untuk memilih posisi hidupnya. Terapis berperan membantu klien menemukan kondisi masa lalu yang tidak menguntungkan dan mengembangkan strategi baru untuk masa depan.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis transaksional dalam psikoterapi yang menekankan pada hubungan interaksi antara individu. Analisis transaksional menganalisis bentuk, isi, dan cara komunikasi antar individu berdasarkan tiga pola status ego yaitu orang tua, dewasa, dan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat posisi utama dalam interaksi, asumsi dasar, tujuan, teknik, kelebihan dan kekurangan dari
Pendekatan analisis transaksional merupakan teori terapi yang populer yang dikembangkan oleh Eric Berne pada tahun 1960-an. Teori ini berfokus pada status ego (orang tua, dewasa, anak) dan posisi dalam berinteraksi (OK-OK, OK-tidak OK, tidak OK-OK, tidak OK-tidak OK). Tujuan konseling analisis transaksional adalah membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan membuat keputusan baru untuk mengub
Analisis transaksional berdasarkan filosofi bahwa perilaku dipengaruhi oleh ego state dan pengalaman masa kecil. Terdapat empat posisi hidup berdasarkan persepsi diri dan orang lain. Tujuan konseling adalah membantu klien membuat keputusan baru tentang tingkah laku dan hidupnya. Tekniknya meliputi analisis struktur, transaksi, skrip, dan mainan.
Pendekatan psikoanalisis dan transaksional dalam konseling membahas tentang:
1. Pendekatan psikoanalisis yang menekankan pada penyebab tidak sadar dari perilaku, dengan teknik asosiasi bebas dan interpretasi mimpi.
2. Pendekatan transaksional yang menganalisis pola komunikasi antarorang untuk memahami masalah, dengan teknik seperti analisis struktur dan transaksi.
3. Kedua pendekatan bertujuan membantu klien men
Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis transaksional dalam psikoterapi yang menekankan pada hubungan interaksi antara individu. Analisis transaksional menganalisis bentuk, isi, dan cara komunikasi antar individu berdasarkan tiga pola status ego yaitu orang tua, dewasa, dan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat posisi utama dalam interaksi, asumsi dasar, tujuan, teknik, kelebihan dan kekurangan dari
Pendekatan analisis transaksional merupakan teori terapi yang populer yang dikembangkan oleh Eric Berne pada tahun 1960-an. Teori ini berfokus pada status ego (orang tua, dewasa, anak) dan posisi dalam berinteraksi (OK-OK, OK-tidak OK, tidak OK-OK, tidak OK-tidak OK). Tujuan konseling analisis transaksional adalah membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan membuat keputusan baru untuk mengub
Analisis transaksional berdasarkan filosofi bahwa perilaku dipengaruhi oleh ego state dan pengalaman masa kecil. Terdapat empat posisi hidup berdasarkan persepsi diri dan orang lain. Tujuan konseling adalah membantu klien membuat keputusan baru tentang tingkah laku dan hidupnya. Tekniknya meliputi analisis struktur, transaksi, skrip, dan mainan.
Pendekatan psikoanalisis dan transaksional dalam konseling membahas tentang:
1. Pendekatan psikoanalisis yang menekankan pada penyebab tidak sadar dari perilaku, dengan teknik asosiasi bebas dan interpretasi mimpi.
2. Pendekatan transaksional yang menganalisis pola komunikasi antarorang untuk memahami masalah, dengan teknik seperti analisis struktur dan transaksi.
3. Kedua pendekatan bertujuan membantu klien men
Dokumen tersebut merangkum beberapa pendekatan konseling seperti analisis transaksional, realitas, dan trait and factor. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar, teknik, tujuan, peran dan fungsi konselor, asumsi perilaku bermasalah, dan contoh kasus dari masing-masing pendekatan.
Buku psikologi konseling ini membahas berbagai konsep dasar dan teknik-teknik dalam konseling, mulai dari definisi, peran klien dan konselor, hingga model-model dan pendekatan konseling. Bab-babnya menjelaskan pentingnya komunikasi, motivasi, dan manajemen waktu dalam proses konseling untuk membantu klien memecahkan masalahnya.
1. Pendekatan integratif merupakan pendekatan yang menggabungkan pelbagai pendekatan dalam sesi kaunseling kerana tiada satu teori yang mampu memahami seluruh pengalaman manusia.
2. Dua model teori yang menggunakan pendekatan integratif ialah Model Transteoritikal (Ttm) dan Terapi Multimodal yang mengintegrasikan pelbagai teknik dan teori.
3. Model Pembangunan Kaunseling dan Terapi (DCT) pula merupak
Dokumen tersebut membahas tentang konseling dan swamedikasi pemberian obat melalui mulut, mata, dan telinga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tujuan konseling untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan serta memberikan edukasi kepada pasien, manfaat konseling bagi pasien dan farmasis, tahapan proses konseling, aspek-aspek yang perlu disampaikan, serta kendala dalam memberikan konseling dan obat.
Presentasi ini menyajikan pendekatan konseling melalui pendekatan client centred
Penggunaan presentasi ini sebagai referensi dalam penulisan ilmiah (seperti makalah, skripsi) dan populer (majalah, blog), mohon dicantumkan dalam daftar pustaka / referensi sebagai berikut :
Wiyadnya, I Gde. dkk. 2012. "Pendekatan Konseling Client Centred", Presentasi tidak dipublikasikan, Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dan menciptakan hubungan harmonis antara tenaga kesehatan dan pasien. Komunikasi terapeutik memiliki ciri empati, rasa percaya, validasi, dan perhatian. Proses komunikasi terdiri dari pengirim, pengkodean pesan, saluran, penerima, dan penafsiran pesan. Perawat menggunakan berbagai teknik seperti mendengarkan, mengajukan pertanyaan
Kelompok tersebut menjelaskan pendekatan terapi berpusat pada klien (client-centered) yang dikembangkan oleh Carl Rogers, termasuk asumsi dasarnya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk mengatur dirinya sendiri dan menemukan solusi atas masalahnya, serta peran konselor untuk menciptakan suasana yang kondusif agar klien dapat bergerak ke arah pemahaman diri.
Dokumen tersebut merangkum beberapa pendekatan konseling seperti analisis transaksional, realitas, dan trait and factor. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar, teknik, tujuan, peran dan fungsi konselor, asumsi perilaku bermasalah, dan contoh kasus dari masing-masing pendekatan.
Buku psikologi konseling ini membahas berbagai konsep dasar dan teknik-teknik dalam konseling, mulai dari definisi, peran klien dan konselor, hingga model-model dan pendekatan konseling. Bab-babnya menjelaskan pentingnya komunikasi, motivasi, dan manajemen waktu dalam proses konseling untuk membantu klien memecahkan masalahnya.
1. Pendekatan integratif merupakan pendekatan yang menggabungkan pelbagai pendekatan dalam sesi kaunseling kerana tiada satu teori yang mampu memahami seluruh pengalaman manusia.
2. Dua model teori yang menggunakan pendekatan integratif ialah Model Transteoritikal (Ttm) dan Terapi Multimodal yang mengintegrasikan pelbagai teknik dan teori.
3. Model Pembangunan Kaunseling dan Terapi (DCT) pula merupak
Dokumen tersebut membahas tentang konseling dan swamedikasi pemberian obat melalui mulut, mata, dan telinga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tujuan konseling untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan serta memberikan edukasi kepada pasien, manfaat konseling bagi pasien dan farmasis, tahapan proses konseling, aspek-aspek yang perlu disampaikan, serta kendala dalam memberikan konseling dan obat.
Presentasi ini menyajikan pendekatan konseling melalui pendekatan client centred
Penggunaan presentasi ini sebagai referensi dalam penulisan ilmiah (seperti makalah, skripsi) dan populer (majalah, blog), mohon dicantumkan dalam daftar pustaka / referensi sebagai berikut :
Wiyadnya, I Gde. dkk. 2012. "Pendekatan Konseling Client Centred", Presentasi tidak dipublikasikan, Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dan menciptakan hubungan harmonis antara tenaga kesehatan dan pasien. Komunikasi terapeutik memiliki ciri empati, rasa percaya, validasi, dan perhatian. Proses komunikasi terdiri dari pengirim, pengkodean pesan, saluran, penerima, dan penafsiran pesan. Perawat menggunakan berbagai teknik seperti mendengarkan, mengajukan pertanyaan
Kelompok tersebut menjelaskan pendekatan terapi berpusat pada klien (client-centered) yang dikembangkan oleh Carl Rogers, termasuk asumsi dasarnya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk mengatur dirinya sendiri dan menemukan solusi atas masalahnya, serta peran konselor untuk menciptakan suasana yang kondusif agar klien dapat bergerak ke arah pemahaman diri.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pengertian Analisis Transaksional
Secara singkat Berne mendefinisikan pengertian dari analisis transaksi sebagai: “Ein
Transaktions-Stimulus plus eine Transaktions-Reaktion” (Joines dalam Eschenmoser, 2008:23).
Pernyataan ini berarti bahwa sebuah transaksi terdiri dari sebuah stimulus dan sebuah reaksi. Dengan
kata lain, syarat terbentuknya sebuah transaksi adalah adanya hubungan timbal balik antara stimulus
yang diungkapkan penutur dan respon yang diungkapkan oleh lawan bicaranya.
Analisis Transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada
hubungan interaksional. Transaksional maksudnya ialah hubungan komunikasi antara seseorang dengan
orang lain. Adapun hal yang dianalisis yaitu meliputi bagaimana bentuk cara dan isi dari komunikasi
mereka. Analisis transaksional berfokus pada keputusan – keputusan awal yang dibuat oleh klien dan
menekankan kemampuan klien untuk membuat keputusan baru.
3. 01 02 03
Berdasarkan teori dasar status ego, maka Harris mengidentifikasi dan menggambarkan empat
posisi utama dalam interaksi individu dengan yang lainnya, menunjukkan sifat-sifat dan
karakteristik kepribadiannya.
Secara teoritik posisi itu dikonseptualisasikan sebagai berikut :
Analisis transaksional sebagai suatu sistem terapi yang didasarkan pada suatu teori
kepribadian yang memusatkan perhatiannya pada tiga pola perilaku yang berbeda sesuai status
egonya menurut Eric Berne, yaitu:
Status ego orang tua (SEO)
Konsep Dasar Analisis Transaksional
Analisis transaksional didasarkan pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu
memahami keputusan-keputusannya pada masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk
memutuskan kembali atau menyesuaikan kembali keputusan yang telah pernah diambil.
Status ego dewasa (SED) Status ego anak (SEA)
1. I’m OK – You’re OK
2. I’m OK – You’re not OK 4. I’m not OK – You’re not OK
3. I’m not OK – You’re OK
4. Tujuan dari analisis transaksional adalah otonomi, yang
didefinisikan sebagai kesadaran, spontanitas, dan
kapasitas untuk keintiman. Dalam mencapai otonomi orang
mempunyai kapasitas untuk membuat keputusan baru
(redecide), sehingga memberdayakan diri mereka sendiri dan
mengubah arah hidup mereka. Sebagai bagian dari proses
Terapi Analisis Transaksional, klien belajar
Tujuan utama dari terapi analisis transaksional adalah;
1. Membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan baru dalam
mengarahkan atau mengubah tingkah laku dalam kehidupannya.
2. Memberikan kepada klien suatu kesadaran serta kebebasan untuk memilih
cara-cara serta keputusan-keputusan mengenai posisi kehidupannya serta
menghindarkan klien dari cara-cara yang bersifat deterministic.
3. Memberikan bantuan kepada klien berupa kemungkinan-kemungkinan
yang dapat dipilih untuk memantapkan dan mematangkan status egonya.
apabila perasaan ini mengandung permusuhan dan kecemburuan.
Tujuan Analisis Transaksional
5. Menurut M.Ramli, secara umum Teknik-teknik yang dapat dipilih dan diterapkan dalam
Analisis Transaksional, yaitu:
● Permission (Pemberian Kesempatan), dalam konseling kesempatan ini diberikan
kepada kilen
● Protection (Proteksi), klien mungkin akan merasa ketakutan setelah ia menerima
kesempatan untuk menghentikan perintah-perintah orang tua dan menggunakan
Status Ego Dewasa dan Status Ego Anak.
● Potency (Potensi). Seorang konselor ahli sihir , melainkan orang tahu apa yang akan
dilakukan dan kapan melakukannya.
Teknik Khusus menurut Berne terdiri atas delapan teknik yaitu: Interogasi, Spesifikasi,
Konfrontasi, Eksplanasi, Illustrasi, Konfirmasi, Interprestasi, Kristalisasi.
Teknik dalam Analisis
Transaksional
6. Kelebihan dan Kelemahan
dalam Pendekatan Analisis
Transaksional
02
01 Kelebihan Menurut Gerald Corey :
1. Sangat berguna dan para konselor dapat
dengan mudah menggunakannya.
2. Menantang konseli untuk lebih sadar
akan keputusan awal mereka.
3. Integrasi antara konsep dan praktek
analisis transaksional dengan
konsep tertentu dari terapi gestalt amat
berguna karena konselor bebas
menggunakan prosedur dari pendekatan
lain.
4. Memberikan sumbangan pada konseling
multikultural karena konseling diawali
dengan larangan mengaitkan
permasalahan pribadi dengan
permasalahan keluarga dan larangan
mementingkan diri sendiri
Kelemahan Gerald Corey, (1982: 398) :
1. Banyak Terminologi atau istilah yang
digunakan dalam analisis transaksional
cukup membingungkan.
2. Penekanan Analisis Transaksional pada
struktur merupakan aspek yang
meresahkan.
3. Konsep serta prosedurnya dipandang
dari perspektif behavioral, tidak dapat di
uji keilmiahannya.
4. Konseling bisa mengenali semua benda
tetapi mungkin tidak merasakan dan
menghayati aspek diri mereka sendiri.
7. Fungsi dan Peranan Terapis
Terapis membantu klien dalam hal menemukan kondisi masa lalu yang tidak
menguntungkan, yaitu yang menentukan keputusan awal, menggunakan rencana
hidup, serta mengembangkan strategi dalam hal menangani orang-orang yang
pada saat ini ingin mereka pertimbangkan kembali. Sebagian besar teoritikus AT
menekankan pada pentingnya hubungan yang sederajat dan menunjukkan pada
kontrak terapi sebagai bukti bahwa terapis dan klien adalah mitra dalam proses
terapeutik itu. Maka, terapis membawa pengetahuan mereka dalam konteks
kontrak yang jelas dan khas yang diinisiatifkan oleh klien. Tugas terapis adalah
menolong klien mendapatkan perangkat yang diperlukan untuk mendapatkan
perubahan. Praktek AT kontemporer menekankan bahwa tugas kunci konselor
adalah menolong klien untuk menemukan kekuatan internal mereka untuk
mendapatkan perubahan dengan jalan mengambil keputusan yang lebih cocok
sekarang, sebagai lawan dari terus saja hidup berdasarkan keputusan yang kuno
yang telah mereka buat pada masa kanak-kanak.