SlideShare a Scribd company logo
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Cara Lain Memalak Rakyat

Bedah Buletin Al Islam
Edisi 687 / 03 Januari 2014
Padahal masih ada protes dan keraguan
terhadap SJSN dan BPJSN ini….
Namun yg akan berpartisipasi, ada sekitar 15.800
dokter praktek mandiri, klinik & puskesmas yg akan
memberi pelayanan kesehatan dasar.
Pelayanan tingkat lanjutan akan dilakukan sekitar 1.700
rumah sakit pemerintah & swasta yg tersebar di Indonesia.
[Sumber : Wamenkes, Ali Ghufron Mukti]
JAMINAN KESEHATAN DGN
ASURANSI KESEHATAN
ITU BERBEDA…
UU SJSN Pasal 19 ayat 1
menegaskan: Jaminan kesehatan
diselenggarakan secara nasional
berdasarkan prinsip asuransi
sosial dan prinsip ekuitas. Prinsip
asuransi sosial adalah mekanisme
pengumpulan dana bersifat wajib
yang berasal dari iuran guna
memberikan perlindungan atas
risiko sosial ekonomi yang
menimpa peserta dan/atau
anggota keluarganya (Pasal 1 ayat
3). Prinsip ekuitas artinya tiap
peserta yang membayar iuran
akan mendapat pelayanan
kesehatan sebanding dengan
iuran yang dibayarkan.
UU ini secara fundamental telah
mengubah kewajiban negara dalam
memberikan jaminan kesehatan menjadi
kewajiban rakyat. Hak rakyat justru
diubah menjadi kewajiban rakyat.
Konsekuensinya, rakyat kehilangan
haknya untuk mendapat jaminan
kesehatan yang seharusnya wajib
dipenuhi oleh negara.
UU ini “menghilangkan” kewajiban dari
negara dan memindahkannya ke pundak
rakyat. Rakyat wajib menanggung pelayanan
kesehatannya sendiri dan sesama rakyat.
Itulah prinsip kegotong-royongan SJSN yaitu
prinsip kebersamaan antar peserta dalam
menanggung beban biaya jaminan sosial,
yang diwujudkan dengan kewajiban setiap
peserta membayar iuran sesuai dengan
tingkat gaji, upah, atau penghasilannya
(penjelasan pasal 4).
Bukan Gratis, Tapi Wajib Bayar
Pasal 17:
Dalam Perpres ditetapkan nominal iuran PBI per jiwa Rp. 19.225, akan
mendapat layanan rawat inap kelas 3. Iuran PNS/TNI/Polri/pensiunan
sebesar 5% per keluarga (2% dari pekerja dan 3% dari pemberi kerja)
dan akan dapat layanan rawat inap kelas 1 untuk golongan III ke atas
atau yang setara, dan rawat inap kelas 2 untuk di bawah golongan III.
Untuk pekerja penerima upah selain PNS dan
lainnya, iuran ditetapkan 4,5% per keluarga (0,5%
dari pekerja dan 4% dari pemberi kerja) hingga 30
Juni 2015, dan menjadi 5% per keluarga (1% dari
pekerja dan 4% dari pemberi kerja) mulai 1 Juli
2015. Mereka akan mendapat layanan rawat inap
kelas 1 jika bergaji lebih dari dua kali pendapatan
tidak kena pajak (sekitar Rp. 4 juta) dan rawat inap
kelas 2 jika bergaji di bawahnya. Jika pekerja
bergaji Rp 2 juta, sampai 30 Juni 2015, ia harus
membayar Rp. 10 ribu per keluarga (untuk 5
anggota keluarga), dan pemberi kerja harus
membayar Rp. 80 ribu untuk tiap pekerjanya. Dan
mulai 1 Juli 2015, tiap pekerja harus membayar Rp.
20 ribu, dan pemberi kerja harus membayar Rp. 80
ribu untuk tiap pekerjanya. Jadi pemberi kerja tiap
bulan harus membayar Rp. 80 ribu dikalikan
jumlah pekerjanya.
Sementara untuk
pekerja bukan
penerima upah
(bekerja sendiri) atau
bukan pekerja, iuran
Rp. 25.500 per jiwa
(layanan rawat inap
kelas 3), Rp. 42.500
per jiwa (rawat inap
kelas 2), dan Rp.
59.500 per jiwa
(rawat inap kelas 1).
Prosedur layanan JKN, bahwa peserta harus mendapat
pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan tingkat
pertama tempat peserta terdaftar. Di fasilitas lain hanya
boleh jika di luar wilayah atau kegawatdaruratan medis.
“Memalak” Rakyat, Himpun
Dana
Lebih menyesakkan lagi, jika
telat bayar, tidak diberi
layanan, bisa didenda,
bahkan tidak diberi
pelayanan administratif
publik seperti ngurus KTP,
akte, sertifikat, IMB, dsb.
Pemberi kerja atau kepala
keluarga yang tidak
mendaftarkan pekerja atau
anggota keluarganya, bisa
dikenai sanksi bahkan sampai
sanksi pidana.

Inilah kezaliman luar biasa. Sudah dipalak, jika telat
dijatuhi sanksi, jika menghindar bisa dipidana.
Dana Jaminan Sosial itu wajib disimpan
dan diadministrasikan di bank kustodian
yg merupakan BUMN (Pasl 40 UU BPJS).
Artinya Bank BUMN bisa mendapat
sumber dana baru. Sesuai amanat Pasal
11 UU BPJS, dana itu diinvestasikan.
Tentu dalam bentuk surat berharga,
termasuk Surat Utang Negara dan surat
berharga swasta. Dengan itu, negara
dapat sumber dana baru. Selain negara,
swasta dan para kapitalis juga akan
menikmati dana itu yg diinvestasikan
melalui instrumen investasi mereka.
Mungkin karena itulah Barat (khususnya
melalui Bank Dunia, IMF, ADB, USAID)
sangat getol bahkan mendekte agar SJSN
dalam bentuk asuransi sosial itu segera
eksis dan berjalan.
Dana untuk itu bisa dipenuhi dari
sumber-sumber pemasukan negara
yang telah ditetapkan syariah. Bisa
dari hasil pengelolaan harta
kekayaan umum, seperti hutan,
bermacam tambang, migas, panas
bumi, hasil laut dan kekayaan alam
lainnya. Juga dari kharaj, jizyah,
ghanimah, fa’i, usyur, pengelolaan
harta milik negara dan sebagainya.
Semua itu akan lebih dari cukup
untuk menyediakan pelayanan
kesehatan berkualitas dan gratis
untuk seluruh rakyat.
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN), CARA LAIN 'MEMALAK' RAKYAT
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN), CARA LAIN 'MEMALAK' RAKYAT

More Related Content

What's hot

Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Gunawan Wicaksono
 
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanMateri CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Gunawan Wicaksono
 
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSUU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSM Ungang
 
BPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
BPJS Kesehatan bagi Karyawan PerusahaanBPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
BPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
Rimbun Job Agency - Indonesian Recruitment Company
 
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJSAsuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelniKartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Ykpp Pelni
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
Adi Ardianto
 
Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014
Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014
Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014
aditiakbn
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...
Ulfah Hanum
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
casamateo
 
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoniCOB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
Syaharuddin Rasyid
 
Proses mendapatkan bpjs
Proses mendapatkan bpjsProses mendapatkan bpjs
Proses mendapatkan bpjs
nur famiah
 
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkk
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkkJaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkk
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkk
Epul Saepullah
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Ilham Ismail
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS

What's hot (18)

Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
 
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanMateri CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
 
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSUU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
 
BPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
BPJS Kesehatan bagi Karyawan PerusahaanBPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
BPJS Kesehatan bagi Karyawan Perusahaan
 
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJSAsuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPI
 
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelniKartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014
Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014
Materi bpjs ketenagakerjaan 23042014
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
 
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoniCOB (Coordination of Benefit)  dr nurul fathoni
COB (Coordination of Benefit) dr nurul fathoni
 
Proses mendapatkan bpjs
Proses mendapatkan bpjsProses mendapatkan bpjs
Proses mendapatkan bpjs
 
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkk
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkkJaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkk
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkk
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 

Viewers also liked

Adab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'i
Adab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'iAdab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'i
Adab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'i
Frenky Suseno Manik
 
Refleksi 2013
Refleksi 2013Refleksi 2013
Refleksi 2013
Frenky Suseno Manik
 
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAHRUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
Frenky Suseno Manik
 
Lo final
Lo finalLo final
Typography analysis
Typography analysisTypography analysis
Typography analysis
crazyjmistry
 
Typography analysis
Typography analysisTypography analysis
Typography analysis
crazyjmistry
 
Portfolio 1
Portfolio   1Portfolio   1
Portfolio 1
aciddesign7875
 
Mona
MonaMona
Daniel Varujan
Daniel VarujanDaniel Varujan
Daniel Varujanliana1996
 
Data extraction and retraction in bpc bi
Data extraction and retraction in bpc biData extraction and retraction in bpc bi
Data extraction and retraction in bpc bi
vikram2355
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
Muhammad Rizkye
 
E-Commerce A to Z Event Presentation In Hyderabad
E-Commerce A to Z Event Presentation In HyderabadE-Commerce A to Z Event Presentation In Hyderabad
E-Commerce A to Z Event Presentation In Hyderabad
Ravindra Reddy Chitla
 
Ahmet çakmak 14
Ahmet çakmak 14Ahmet çakmak 14
Ahmet çakmak 14
Ahmet Çakmak
 
Olivia media editing presentation21
Olivia media editing presentation21Olivia media editing presentation21
Olivia media editing presentation21
houltonolivia
 
Recount and Narative
Recount and NarativeRecount and Narative
Recount and Narative
Muhammad Afdhol Rizaldi
 
Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016
Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016
Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016
Lior Molvin
 
ยุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้า
ยุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้ายุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้า
ยุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้า
Utai Sukviwatsirikul
 
Gallagher LOR
Gallagher LORGallagher LOR
Gallagher LOR
Ryan Farrell
 

Viewers also liked (19)

Adab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'i
Adab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'iAdab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'i
Adab Menuntut Ilmu Menurut Imam Syafi'i
 
Refleksi 2013
Refleksi 2013Refleksi 2013
Refleksi 2013
 
Hikmah bencana
Hikmah bencanaHikmah bencana
Hikmah bencana
 
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAHRUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
 
Lo final
Lo finalLo final
Lo final
 
Typography analysis
Typography analysisTypography analysis
Typography analysis
 
Typography analysis
Typography analysisTypography analysis
Typography analysis
 
Portfolio 1
Portfolio   1Portfolio   1
Portfolio 1
 
Mona
MonaMona
Mona
 
Daniel Varujan
Daniel VarujanDaniel Varujan
Daniel Varujan
 
Data extraction and retraction in bpc bi
Data extraction and retraction in bpc biData extraction and retraction in bpc bi
Data extraction and retraction in bpc bi
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
 
E-Commerce A to Z Event Presentation In Hyderabad
E-Commerce A to Z Event Presentation In HyderabadE-Commerce A to Z Event Presentation In Hyderabad
E-Commerce A to Z Event Presentation In Hyderabad
 
Ahmet çakmak 14
Ahmet çakmak 14Ahmet çakmak 14
Ahmet çakmak 14
 
Olivia media editing presentation21
Olivia media editing presentation21Olivia media editing presentation21
Olivia media editing presentation21
 
Recount and Narative
Recount and NarativeRecount and Narative
Recount and Narative
 
Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016
Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016
Lior_Computed Tomography Angiography a Review and Technical Update 2016
 
ยุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้า
ยุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้ายุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้า
ยุทธศาสตร์ระบบยา ในระบบหลักประกันสุขภาพถ้วนหน้า
 
Gallagher LOR
Gallagher LORGallagher LOR
Gallagher LOR
 

Similar to JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN), CARA LAIN 'MEMALAK' RAKYAT

Materi Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptx
Materi Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptxMateri Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptx
Materi Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptx
daffa54962
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Rizky Faisal
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Paroki St Paulus Pekanbaru
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
firii JB
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahHety Byan
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatan
jagiyanti
 
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaThreat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Ekaputra Sananto
 
SOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptx
SOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptxSOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptx
SOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptx
luckyhtahalele
 
sken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdfsken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdf
MarsaZaidan
 
Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
MasykurRahmat
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
Muh Saleh
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
bacaweb
 
Tugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraanTugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraan
m-tea
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
enars
 
4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
JumhurusShobirin
 
BPJS Kesehatan
BPJS KesehatanBPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
Imam Prastio
 

Similar to JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN), CARA LAIN 'MEMALAK' RAKYAT (20)

Materi Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptx
Materi Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptxMateri Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptx
Materi Sosialisasi JKN KIS HRD PT. Luhai Industrial.pptx
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupah
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatan
 
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaThreat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
 
SOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptx
SOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptxSOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptx
SOSIALISASI PROGRAM TASPEN TAHUN 2023 BARU.pptx
 
sken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdfsken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdf
 
Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Bab 1 revisi
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Tugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraanTugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraan
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
 
4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
 
BPJS Kesehatan
BPJS KesehatanBPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
 
Jaminan kesehatan-nasional
Jaminan kesehatan-nasionalJaminan kesehatan-nasional
Jaminan kesehatan-nasional
 

More from Frenky Suseno Manik

Al Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan Manusia
Al Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan ManusiaAl Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan Manusia
Al Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan Manusia
Frenky Suseno Manik
 
KALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALAN
KALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALANKALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALAN
KALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALAN
Frenky Suseno Manik
 
SEBAB KEBINASAAN UMAT
SEBAB KEBINASAAN UMATSEBAB KEBINASAAN UMAT
SEBAB KEBINASAAN UMAT
Frenky Suseno Manik
 
KIAT MENGHADAPI UJIAN
KIAT MENGHADAPI UJIANKIAT MENGHADAPI UJIAN
KIAT MENGHADAPI UJIAN
Frenky Suseno Manik
 
MERAIH TAKWA
MERAIH TAKWAMERAIH TAKWA
MERAIH TAKWA
Frenky Suseno Manik
 
DOSA MENGUNDANG BENCANA
DOSA MENGUNDANG BENCANADOSA MENGUNDANG BENCANA
DOSA MENGUNDANG BENCANA
Frenky Suseno Manik
 
Analisis Penilaian Hasil Belajar
Analisis Penilaian Hasil BelajarAnalisis Penilaian Hasil Belajar
Analisis Penilaian Hasil Belajar
Frenky Suseno Manik
 
Penyebab Hancurnya Agama
Penyebab Hancurnya AgamaPenyebab Hancurnya Agama
Penyebab Hancurnya Agama
Frenky Suseno Manik
 
BUAH AMAL SHOLEH
BUAH AMAL SHOLEHBUAH AMAL SHOLEH
BUAH AMAL SHOLEH
Frenky Suseno Manik
 
PERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANAN
PERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANANPERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANAN
PERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANAN
Frenky Suseno Manik
 
Empat Kriteria Anak yang Sholeh
Empat Kriteria Anak yang SholehEmpat Kriteria Anak yang Sholeh
Empat Kriteria Anak yang Sholeh
Frenky Suseno Manik
 
Empat Sikap Terhadap Syariat
Empat Sikap Terhadap Syariat Empat Sikap Terhadap Syariat
Empat Sikap Terhadap Syariat
Frenky Suseno Manik
 
BAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAM
BAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAMBAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAM
BAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAM
Frenky Suseno Manik
 
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
Frenky Suseno Manik
 
AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!
AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!
AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!
Frenky Suseno Manik
 
DIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIR
DIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIRDIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIR
DIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIR
Frenky Suseno Manik
 
'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
Frenky Suseno Manik
 
MENCONTEK SAAT UJIAN
MENCONTEK SAAT UJIANMENCONTEK SAAT UJIAN
MENCONTEK SAAT UJIAN
Frenky Suseno Manik
 
Taubatnya Seorang Ahli Maksiat
Taubatnya Seorang Ahli MaksiatTaubatnya Seorang Ahli Maksiat
Taubatnya Seorang Ahli Maksiat
Frenky Suseno Manik
 
Taubat Seorang Ahli Maksiat
Taubat Seorang Ahli MaksiatTaubat Seorang Ahli Maksiat
Taubat Seorang Ahli Maksiat
Frenky Suseno Manik
 

More from Frenky Suseno Manik (20)

Al Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan Manusia
Al Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan ManusiaAl Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan Manusia
Al Qur'an Tidak Layak Dibandingkan dengan Gagasan Manusia
 
KALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALAN
KALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALANKALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALAN
KALAU MEMANG TIDAK MAU, SELALU ADA ALASAN; JIKA KEINGINAN KUAT SELALU ADA JALAN
 
SEBAB KEBINASAAN UMAT
SEBAB KEBINASAAN UMATSEBAB KEBINASAAN UMAT
SEBAB KEBINASAAN UMAT
 
KIAT MENGHADAPI UJIAN
KIAT MENGHADAPI UJIANKIAT MENGHADAPI UJIAN
KIAT MENGHADAPI UJIAN
 
MERAIH TAKWA
MERAIH TAKWAMERAIH TAKWA
MERAIH TAKWA
 
DOSA MENGUNDANG BENCANA
DOSA MENGUNDANG BENCANADOSA MENGUNDANG BENCANA
DOSA MENGUNDANG BENCANA
 
Analisis Penilaian Hasil Belajar
Analisis Penilaian Hasil BelajarAnalisis Penilaian Hasil Belajar
Analisis Penilaian Hasil Belajar
 
Penyebab Hancurnya Agama
Penyebab Hancurnya AgamaPenyebab Hancurnya Agama
Penyebab Hancurnya Agama
 
BUAH AMAL SHOLEH
BUAH AMAL SHOLEHBUAH AMAL SHOLEH
BUAH AMAL SHOLEH
 
PERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANAN
PERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANANPERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANAN
PERINTAH ALLAH ADALAH UJIAN KEIMANAN
 
Empat Kriteria Anak yang Sholeh
Empat Kriteria Anak yang SholehEmpat Kriteria Anak yang Sholeh
Empat Kriteria Anak yang Sholeh
 
Empat Sikap Terhadap Syariat
Empat Sikap Terhadap Syariat Empat Sikap Terhadap Syariat
Empat Sikap Terhadap Syariat
 
BAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAM
BAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAMBAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAM
BAHAYA MENGGUNAKAN HARTA HARAM
 
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
 
AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!
AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!
AWAS, VIRUS LGBT MENGANCAM UMAT!
 
DIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIR
DIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIRDIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIR
DIUSIR RASULULLAH PADA HARI AKHIR
 
'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
'BOM THAMRIN' MERUGIKAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
 
MENCONTEK SAAT UJIAN
MENCONTEK SAAT UJIANMENCONTEK SAAT UJIAN
MENCONTEK SAAT UJIAN
 
Taubatnya Seorang Ahli Maksiat
Taubatnya Seorang Ahli MaksiatTaubatnya Seorang Ahli Maksiat
Taubatnya Seorang Ahli Maksiat
 
Taubat Seorang Ahli Maksiat
Taubat Seorang Ahli MaksiatTaubat Seorang Ahli Maksiat
Taubat Seorang Ahli Maksiat
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN), CARA LAIN 'MEMALAK' RAKYAT

  • 1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Cara Lain Memalak Rakyat Bedah Buletin Al Islam Edisi 687 / 03 Januari 2014
  • 2.
  • 3. Padahal masih ada protes dan keraguan terhadap SJSN dan BPJSN ini…. Namun yg akan berpartisipasi, ada sekitar 15.800 dokter praktek mandiri, klinik & puskesmas yg akan memberi pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan tingkat lanjutan akan dilakukan sekitar 1.700 rumah sakit pemerintah & swasta yg tersebar di Indonesia. [Sumber : Wamenkes, Ali Ghufron Mukti]
  • 4.
  • 5. JAMINAN KESEHATAN DGN ASURANSI KESEHATAN ITU BERBEDA…
  • 6.
  • 7. UU SJSN Pasal 19 ayat 1 menegaskan: Jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. Prinsip asuransi sosial adalah mekanisme pengumpulan dana bersifat wajib yang berasal dari iuran guna memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/atau anggota keluarganya (Pasal 1 ayat 3). Prinsip ekuitas artinya tiap peserta yang membayar iuran akan mendapat pelayanan kesehatan sebanding dengan iuran yang dibayarkan.
  • 8. UU ini secara fundamental telah mengubah kewajiban negara dalam memberikan jaminan kesehatan menjadi kewajiban rakyat. Hak rakyat justru diubah menjadi kewajiban rakyat. Konsekuensinya, rakyat kehilangan haknya untuk mendapat jaminan kesehatan yang seharusnya wajib dipenuhi oleh negara. UU ini “menghilangkan” kewajiban dari negara dan memindahkannya ke pundak rakyat. Rakyat wajib menanggung pelayanan kesehatannya sendiri dan sesama rakyat. Itulah prinsip kegotong-royongan SJSN yaitu prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial, yang diwujudkan dengan kewajiban setiap peserta membayar iuran sesuai dengan tingkat gaji, upah, atau penghasilannya (penjelasan pasal 4).
  • 9. Bukan Gratis, Tapi Wajib Bayar
  • 11.
  • 12. Dalam Perpres ditetapkan nominal iuran PBI per jiwa Rp. 19.225, akan mendapat layanan rawat inap kelas 3. Iuran PNS/TNI/Polri/pensiunan sebesar 5% per keluarga (2% dari pekerja dan 3% dari pemberi kerja) dan akan dapat layanan rawat inap kelas 1 untuk golongan III ke atas atau yang setara, dan rawat inap kelas 2 untuk di bawah golongan III.
  • 13.
  • 14. Untuk pekerja penerima upah selain PNS dan lainnya, iuran ditetapkan 4,5% per keluarga (0,5% dari pekerja dan 4% dari pemberi kerja) hingga 30 Juni 2015, dan menjadi 5% per keluarga (1% dari pekerja dan 4% dari pemberi kerja) mulai 1 Juli 2015. Mereka akan mendapat layanan rawat inap kelas 1 jika bergaji lebih dari dua kali pendapatan tidak kena pajak (sekitar Rp. 4 juta) dan rawat inap kelas 2 jika bergaji di bawahnya. Jika pekerja bergaji Rp 2 juta, sampai 30 Juni 2015, ia harus membayar Rp. 10 ribu per keluarga (untuk 5 anggota keluarga), dan pemberi kerja harus membayar Rp. 80 ribu untuk tiap pekerjanya. Dan mulai 1 Juli 2015, tiap pekerja harus membayar Rp. 20 ribu, dan pemberi kerja harus membayar Rp. 80 ribu untuk tiap pekerjanya. Jadi pemberi kerja tiap bulan harus membayar Rp. 80 ribu dikalikan jumlah pekerjanya.
  • 15. Sementara untuk pekerja bukan penerima upah (bekerja sendiri) atau bukan pekerja, iuran Rp. 25.500 per jiwa (layanan rawat inap kelas 3), Rp. 42.500 per jiwa (rawat inap kelas 2), dan Rp. 59.500 per jiwa (rawat inap kelas 1).
  • 16.
  • 17. Prosedur layanan JKN, bahwa peserta harus mendapat pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar. Di fasilitas lain hanya boleh jika di luar wilayah atau kegawatdaruratan medis.
  • 18.
  • 20. Lebih menyesakkan lagi, jika telat bayar, tidak diberi layanan, bisa didenda, bahkan tidak diberi pelayanan administratif publik seperti ngurus KTP, akte, sertifikat, IMB, dsb. Pemberi kerja atau kepala keluarga yang tidak mendaftarkan pekerja atau anggota keluarganya, bisa dikenai sanksi bahkan sampai sanksi pidana. Inilah kezaliman luar biasa. Sudah dipalak, jika telat dijatuhi sanksi, jika menghindar bisa dipidana.
  • 21.
  • 22. Dana Jaminan Sosial itu wajib disimpan dan diadministrasikan di bank kustodian yg merupakan BUMN (Pasl 40 UU BPJS). Artinya Bank BUMN bisa mendapat sumber dana baru. Sesuai amanat Pasal 11 UU BPJS, dana itu diinvestasikan. Tentu dalam bentuk surat berharga, termasuk Surat Utang Negara dan surat berharga swasta. Dengan itu, negara dapat sumber dana baru. Selain negara, swasta dan para kapitalis juga akan menikmati dana itu yg diinvestasikan melalui instrumen investasi mereka. Mungkin karena itulah Barat (khususnya melalui Bank Dunia, IMF, ADB, USAID) sangat getol bahkan mendekte agar SJSN dalam bentuk asuransi sosial itu segera eksis dan berjalan.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Dana untuk itu bisa dipenuhi dari sumber-sumber pemasukan negara yang telah ditetapkan syariah. Bisa dari hasil pengelolaan harta kekayaan umum, seperti hutan, bermacam tambang, migas, panas bumi, hasil laut dan kekayaan alam lainnya. Juga dari kharaj, jizyah, ghanimah, fa’i, usyur, pengelolaan harta milik negara dan sebagainya. Semua itu akan lebih dari cukup untuk menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas dan gratis untuk seluruh rakyat.