SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Kami akan mensosialisasikan 
tentang BPJS Kesehatan
Nama: Endang Setyaningsih.AM.Keb,SST 
TTL : Sragen, 1 Mei 1960 
Status: Bidan Praktek Mandiri 
Alamat: Jalan Sidorukun, Sigunggung 
No HP : 081378380879
 1 Arti BPJS Kesehatan 
 2 Sejarah singkat BPJS Kesehatan 
 3 Kepesertaan wajib 
 4 Prinsip Penyelenggaraan 
 5 Syarat – Syarat Mengurus/ Menjadi 
Anggota BPJS 
 6 Cara Mendaftar Menjadi Anggota 
BPJS
 7 Dasar hukum 
 8 Manfaat BPJS Kesehatan 
 9 Pengertian KIS 
 10Fungsi KIS 
 11Perbedaan Kartu Indonesia Sehat 
(KIS) dan BPJS Kesehatan 
 12Prosedur Pelayanan KIS 
 13Cara Mendaftar KIS 
 14Pertayaan
 1968 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan 
kebijakan yang secara jelas mengatur 
pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri 
dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta 
anggota keluarganya berdasarkan Keputusan 
Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri 
Kesehatan membentuk Badan Khusus di 
lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan 
Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan 
(BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada 
waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan 
sebagai cikal-bakal Asuransi Kesehatan Nasional.
 1984 - Untuk lebih meningkatkan program jaminan 
pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat 
dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan 
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang 
Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri 
Sipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) 
beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan 
Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan 
penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum 
Husada Bhak. 
 1991 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 
Tahun 1991, kepesertaan program jaminan 
pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada 
Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis 
Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. 
Disamping itu, perusahaan diijinkan memperluas 
jangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan 
badan lainnya sebagai peserta sukarela.
 1992 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 
Tahun 1992 status Perum diubah menjadi 
Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan 
pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, 
kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi 
untuk kepentingan pelayanan kepada peserta 
dan manajemen lebih mandiri. 
 2005 - PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh 
Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI, 
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 
1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 
56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara 
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin 
(PJKMM/ASKESKIN). 
 2014 - Mulai tanggal 1 Januari 2014, PT Askes 
Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS
 UUD 1945 
 UU No. 23/1992 tentang Kesehatan 
 UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan 
Sosial Nasional (SJSN) 
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 
1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 
56/MENKES/SK/I/2005
 Diselenggarakan secara serentak di seluruh 
Indonesia dengan azas gotong royong sehingga 
terjadi subsidi silang. 
 Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial. 
 Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care 
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 
 Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba. 
 Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam 
pelayanan kepada peserta. 
 Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin 
dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, 
efisiensi dan efektifitas.
 Setiap warga negara Indonesia dan warga 
asing yang sudah berdiam di Indonesia 
selama minimal enam bulan wajib menjadi 
anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS. 
 Setiap perusahaan wajib mendaftarkan 
pekerjanya sebagai anggota BPJS. 
Sedangkan orang atau keluarga yang 
tidak bekerja pada perusahaan wajib 
mendaftarkan diri dan anggota 
keluarganya pada BPJS. Setiap peserta 
BPJS akan ditarik iuran yang besarnya 
ditentukan kemudian. Sedangkan bagi 
warga miskin, iuran BPJS ditanggung
 Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi 
pekerja di sektor formal, namun juga pekerja 
informal. Pekerja informal juga wajib menjadi 
anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib 
mendaftarkan dirinya dan membayar iuran 
sesuai dengan tingkatan manfaat yang 
diinginkan. 
 Jaminan kesehatan secara universal 
diharapkan bisa dimulai secara bertahap 
pada 2014 dan pada 2019, diharapkan seluruh 
warga Indonesia sudah memiliki jaminan 
kesehatan tersebut. Menteri Kesehatan Nafsiah 
Mboi menyatakan BPJS Kesehatan akan 
diupayakan untuk menanggung segala jenis 
penyakit namun dengan melakukan upaya 
efisiensi.
 Pertama kali tiap peseta terdaftar pada 1 
fasilitas tingkat I yang ditetapkan oleh BPJS 
kesehatan setelah mendapat rekomendasi 
Dinas Kesehatan 
 Minimal 3 bulan selanjutnya peserta berhak 
memilih Fasilitas Kesehatan tingkat I yang 
diinginkan 
 Peserta harus memperoleh pelayanan 
kesehatan tingkat I tempat peserta terdaftar 
kecuali: 1. Berada di luar wilayah failitas 
kesehatan tingkat I tempat peserta terdaftar ; 
2. keadaan kegawatdaruratan medis
 Peserta yang perlu pelayanan gawat darurat dapat 
langsung memperoleh pelayanan di tiap Fasilitas 
Kesehatan 
 Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di Fasilitas 
Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS 
Kesehatan harus segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatan 
yang bekerjasama dengan BJS kesehatan setelah 
keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dapat 
dipindahkan 
 Pemerintah (termasuk Pemda) bertanggung jawab atas 
ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan 
yankes untuk pelaksanaan program jaminan kesehatan 
 Pemerintah dapat memberi kesempatan kepada swasta 
untuk berperan memenuhi ketersediaan Fasilitas 
Kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
 Selain Menyerahkan Fotocopy Juga 
Menunjukkan KTP, KK, Surat Nikah Asli 
 Fotocopy KTP : 1 Lembar 
 Fotocopy Kartu Keluarga : 1 Lembar 
 Fotocopy Surat Nikah : 1 Lembar 
 Pas Foto : 4X6,1 Lembar 
 Surat Lahir/Akta Kelahiran : 1 Lembar 
Dalam satu keluarga yang termasuk didalam 
daftar KK harus menjadi anggota BPJS
 Minta formulir di meja pendaftaran dan 
diisi data – data anggota BPJS, untuk 
wilayah Pekanbaru JL.Sudirman depan 
Taman Makam Pahlawan Pendaftaran 
Pertama/1Ambil Nomor antrian 
 Menunggu nomor antrian 
 Setelah di panggil tentukan Dokter 
PASKES nya . Contoh: Di Apotik Kartika 
dengan dr.Fatriani
 Pembayaran Tiap bulan melalui bank 
:BRI, BNI, Mandiri 
 Untuk pembayaran kelas III tiap 
bulannya RP.25.000,- 
 Untuk pembayaran kelas II tiap 
bulannya RP.50.000,- 
 Untuk pembayaran kelas I tiap 
bulannya RP.60.000,- 
 Apabila sudah keluar kartu BPJS 
pembayaran baru aktif setelah 1 
minggu 
 Alamat Kantor BPJS Di Jalan Sudirman 
dekat Gramedia Pendaftaran Kedua/2
 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 
tentang Badan Penyelenggara Jaminan 
Sosial. 
 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, 
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52
 Manfaat medis; tidak terikat dengan besaran 
iuran 
 Manfaat non medis, meliputi: Manfaat akomodasi 
(dibedakan berdasarkan skala besaran iuran) dan 
Manfaat ambulans, hanya diberikan ungtuk 
pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan 
kondisi tertentu yang ditetapkan BPJS Kesehatan. 
 Manfaat pelayanan promotif dan preventif, 
meliputi: Penyuluhan kesehatan perorangan 
(minimal Penyuluhan tentang pengelolaan faktor 
resiko. Risiko penyakit dan PHBS); Imunisasi dasar 
(meliputi BCG, DPT-HB, Polio, Campak); Keluarga 
Berencana (konseling, kontrasepsi dasar, 
vasektomi, tubektomi bekerjasama dengan 
lembaga KB); Skrining kesehatan (mendeteksi risiko
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 
 Pelayanan kesehatan Non Spesialistik: 
 Administrasi pelayanan 
 Pelayanan promotif dan preventif. 
 Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis 
 Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun 
non operatif 
 Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai 
 Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis. 
 Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat 
pertama. 
 Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
 Rawat Jalan 
 Administrasi pelayanan 
 Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi 
spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis; 
 Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi 
medis 
 Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; 
 Pelayanan alat kesehatan implant 
 Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai 
dengan indikasi medis 
 Rehabilitasi medis 
 Pelayanan darah 
 Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
 Perawatan Inap non Intensif 
 Perawatan Inap di Ruang Intensif 
 Pelayanan kesehatan yang telah 
ditanggung dalam program pemerintah 
tidak termasuk yang dijamin 
 Peserta berhak dapat pelayanan alat 
bantu kesehatan (jenis dan plafon harga 
ditetapkan)
 Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui 
prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang 
berlaku; 
 Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas 
Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS 
Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat; 
 Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program 
jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau 
cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; 
 Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; 
 Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; 
 Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
 Pelayanan meratakan gigi (ortodensi); 
 Gangguan kesehatan/penyakit akibat 
ketergantungan obat dan/atau alkohol; 
 Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri 
sendiri, atau akibat melakukan hobi yang 
membahayakan diri sendiri; 
 Pengobatan komplementer, alternatif dan 
tradisional, termasuk akupuntur, shin she, 
chiropractic, yang belum dinyatakan efektif 
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health 
technology assessment); 
 Pengobatan dan tindakan medis yang 
dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); 
 Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan 
susu;
 Perbekalan kesehatan rumah tangga; 
 Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa 
tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; 
 Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada 
hubungan dengan Manfaat Jaminan kesehatan 
yang diberikan.
 3 November 2014 resmi Diluncurkan program 
Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia 
Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 
 KIS adalah Kartu Indonesia Sehat, yang 
nantinya diharapkan akan menjadi pengganti 
kartu sejenis seperti BPJS. 
 KIS lebih ditujukan untuk para fakir miskin dan 
turunan dari program JKN. KIS menjadi 
pengganti Jamkesmas karena peserta 
Jamkesmas menjadi peserta KIS. Data-data 
penerima KIS pun berasal dari BPJS Kesehatan.
 Sebagai kartu jaminan kesehatan, yang 
dapat digunakan untuk mendapatkan 
layanan kesehatan gratis di fasilitas 
kesehatan tingkat pertama dan tingkat 
lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit 
yang diderita penerima KIS. KIS 
merupakan perluasan dari program 
Jaminan Kesehatan Nasional yang 
diluncurkan pemerintah sebelumnya.
 Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah Nama 
untuk Program Jaminan Kesehatan SJSN 
(JKN) bagi penduduk Indonesia, khususnya 
fakir miskin dan tidak mampu serta iurannya 
dibayarkan oleh pemerintah. 
 BPJS Kesehatan adalah Badan Hukum 
Publik yang dibentuk untuk 
menyelenggarakan program Jaminan 
Kesehatan SJSN (JKN). 
 Jadi, KIS adalah program sementara BPJS 
Kesehatan adalah badan yang ditugaskan 
untuk menjalankan program tersebut.
 Menggunakan sistem rujukan berjenjang. 
Untuk kontak pertama, peserta 
memperoleh pelayanan kesehatan di 
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) 
dimana yang bersangkutan terdaftar. Jika 
perlu mendapatkan penanganan lebih 
lanjut, maka dapat dirujuk ke Fasilitas 
Kesehatan Tingkat Lanjutan. Dalam kondisi 
gawat darurat medis, peserta dapat 
langsung memperoleh pelayanan 
kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat 
Lanjutan.
 Untuk tahap awal, mereka yang 
mendapatkan KIS adalah Keluarga yang 
mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera 
(KKS), Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera, 
dan Kartu Indonesia Pintar. 
 Warga miskin yang dulu terdaftar di 
Jamkesmas, sekarang terdaftar di Kartu 
Indonesia Sehat. JKN dan KIS datanya juga 
dari BPJS. Jadi, semuanya satu pintu. JKN 
dan KIS itu kartunya, pelaksananya Di 
Kantor BPJS.
1.Apakah semua jaminan kesehatan sebelumnya akan 
diganti? 
 Kartu Askes, Kartu Jamkesmas, Kartu JKN-BPJS 
Kesehatan, KJS, e-ID BPJS Kesehatan masih tetap 
berlaku dan dapat dipergunakan untuk 
mendapatkan Jaminan Kesehatan SJSN (JKN). Untuk 
peserta baru yang berasal dari fakir miskin dan tidak 
mampu, secara bertahap akan diterbitkan KIS. 
2.Apakah mereka yang telah mendapat Kartu 
Indonesia Sehat(KIS), dapat segera memperoleh 
jaminan kesehatan? 
 Iya, peserta yang sudah mendapat KIS dapat 
memperoleh manfaat jaminan kesehatan sesuai 
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
TUHAN YESUS MEMBERKATI 
AMIN

More Related Content

What's hot

Presentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatPresentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatRonny Romdhon
 
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Cut Ampon Lambiheue
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatancasamateo
 
Lampiran i pergub bansos
Lampiran i pergub bansosLampiran i pergub bansos
Lampiran i pergub bansosDhamy Manesi
 
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS KesehatanForum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS KesehatanGunawan Wicaksono
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanLayboement
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanMbah Lanang
 
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknPmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknIrman Gapur
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)enars
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...BPJS Kesehatan RI
 
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...Edi Kusmiadi
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknDanin Jaya
 
Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)
Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)
Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)Lussiana Mercy Maramis
 
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanMateri CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanGunawan Wicaksono
 

What's hot (19)

Presentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatPresentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny Jumat
 
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
 
PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014
 
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
Manual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Manual Pelaksanaan JKN BPJS KesehatanManual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Manual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
 
Lampiran i pergub bansos
Lampiran i pergub bansosLampiran i pergub bansos
Lampiran i pergub bansos
 
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS KesehatanForum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
 
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknPmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
 
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
 
Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)
Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)
Materi 3.10 kapitasi dan template pertemuan pkm pukul 6(1)
 
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanMateri CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
 

Viewers also liked (6)

La costruzione di una Brand Identity - Erboristeria Simoncelli case study
La costruzione di una Brand Identity - Erboristeria Simoncelli case studyLa costruzione di una Brand Identity - Erboristeria Simoncelli case study
La costruzione di una Brand Identity - Erboristeria Simoncelli case study
 
Apa iya saya begitu
Apa iya saya begituApa iya saya begitu
Apa iya saya begitu
 
Ekaristi yang liturgis
Ekaristi yang liturgisEkaristi yang liturgis
Ekaristi yang liturgis
 
As i haved loved you
As i haved loved you As i haved loved you
As i haved loved you
 
Menyanyikan misa newest
Menyanyikan misa   newestMenyanyikan misa   newest
Menyanyikan misa newest
 
Yesus dan perempuan samaria
Yesus dan perempuan samaria Yesus dan perempuan samaria
Yesus dan perempuan samaria
 

Similar to SEJARAH BPJS

materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptGunawan W
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanjagiyanti
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALfirii JB
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSHeri Irawan,S.E
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanfaridatullutfi
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMasykurRahmat
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialSisKa L. Putri
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppuGunawan Wicaksono
 
6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx
6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx
6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptxberlianasuroso
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.pptDrHariyono
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanAdi Ardianto
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerjaWarnet Raha
 
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanMateri Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptxSosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptxGunawan W
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxjejehaje
 
Materi Jaminan Kesehatan.ppt
Materi Jaminan Kesehatan.pptMateri Jaminan Kesehatan.ppt
Materi Jaminan Kesehatan.pptYanmedMedan
 

Similar to SEJARAH BPJS (20)

materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatan
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukan
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
 
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
 
6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx
6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx
6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(JKN).pptx
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
 
MATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptxMATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptx
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerja
 
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanMateri Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
 
BPJS Kesehatan
BPJS KesehatanBPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptxSosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
 
Materi Jaminan Kesehatan.ppt
Materi Jaminan Kesehatan.pptMateri Jaminan Kesehatan.ppt
Materi Jaminan Kesehatan.ppt
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 

Recently uploaded (10)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 

SEJARAH BPJS

  • 1. Kami akan mensosialisasikan tentang BPJS Kesehatan
  • 2. Nama: Endang Setyaningsih.AM.Keb,SST TTL : Sragen, 1 Mei 1960 Status: Bidan Praktek Mandiri Alamat: Jalan Sidorukun, Sigunggung No HP : 081378380879
  • 3.  1 Arti BPJS Kesehatan  2 Sejarah singkat BPJS Kesehatan  3 Kepesertaan wajib  4 Prinsip Penyelenggaraan  5 Syarat – Syarat Mengurus/ Menjadi Anggota BPJS  6 Cara Mendaftar Menjadi Anggota BPJS
  • 4.  7 Dasar hukum  8 Manfaat BPJS Kesehatan  9 Pengertian KIS  10Fungsi KIS  11Perbedaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan  12Prosedur Pelayanan KIS  13Cara Mendaftar KIS  14Pertayaan
  • 5.
  • 6.  1968 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai cikal-bakal Asuransi Kesehatan Nasional.
  • 7.  1984 - Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhak.  1991 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diijinkan memperluas jangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta sukarela.
  • 8.  1992 - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri.  2005 - PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (PJKMM/ASKESKIN).  2014 - Mulai tanggal 1 Januari 2014, PT Askes Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS
  • 9.  UUD 1945  UU No. 23/1992 tentang Kesehatan  UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)  Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005
  • 10.  Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong royong sehingga terjadi subsidi silang.  Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial.  Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.  Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba.  Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada peserta.  Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas.
  • 11.  Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS.  Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya pada BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan kemudian. Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung
  • 12.  Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.  Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada 2014 dan pada 2019, diharapkan seluruh warga Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan tersebut. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan BPJS Kesehatan akan diupayakan untuk menanggung segala jenis penyakit namun dengan melakukan upaya efisiensi.
  • 13.  Pertama kali tiap peseta terdaftar pada 1 fasilitas tingkat I yang ditetapkan oleh BPJS kesehatan setelah mendapat rekomendasi Dinas Kesehatan  Minimal 3 bulan selanjutnya peserta berhak memilih Fasilitas Kesehatan tingkat I yang diinginkan  Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan tingkat I tempat peserta terdaftar kecuali: 1. Berada di luar wilayah failitas kesehatan tingkat I tempat peserta terdaftar ; 2. keadaan kegawatdaruratan medis
  • 14.  Peserta yang perlu pelayanan gawat darurat dapat langsung memperoleh pelayanan di tiap Fasilitas Kesehatan  Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BJS kesehatan setelah keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dapat dipindahkan  Pemerintah (termasuk Pemda) bertanggung jawab atas ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan yankes untuk pelaksanaan program jaminan kesehatan  Pemerintah dapat memberi kesempatan kepada swasta untuk berperan memenuhi ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
  • 15.
  • 16.  Selain Menyerahkan Fotocopy Juga Menunjukkan KTP, KK, Surat Nikah Asli  Fotocopy KTP : 1 Lembar  Fotocopy Kartu Keluarga : 1 Lembar  Fotocopy Surat Nikah : 1 Lembar  Pas Foto : 4X6,1 Lembar  Surat Lahir/Akta Kelahiran : 1 Lembar Dalam satu keluarga yang termasuk didalam daftar KK harus menjadi anggota BPJS
  • 17.  Minta formulir di meja pendaftaran dan diisi data – data anggota BPJS, untuk wilayah Pekanbaru JL.Sudirman depan Taman Makam Pahlawan Pendaftaran Pertama/1Ambil Nomor antrian  Menunggu nomor antrian  Setelah di panggil tentukan Dokter PASKES nya . Contoh: Di Apotik Kartika dengan dr.Fatriani
  • 18.  Pembayaran Tiap bulan melalui bank :BRI, BNI, Mandiri  Untuk pembayaran kelas III tiap bulannya RP.25.000,-  Untuk pembayaran kelas II tiap bulannya RP.50.000,-  Untuk pembayaran kelas I tiap bulannya RP.60.000,-  Apabila sudah keluar kartu BPJS pembayaran baru aktif setelah 1 minggu  Alamat Kantor BPJS Di Jalan Sudirman dekat Gramedia Pendaftaran Kedua/2
  • 19.  Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.  Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52
  • 20.  Manfaat medis; tidak terikat dengan besaran iuran  Manfaat non medis, meliputi: Manfaat akomodasi (dibedakan berdasarkan skala besaran iuran) dan Manfaat ambulans, hanya diberikan ungtuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan BPJS Kesehatan.  Manfaat pelayanan promotif dan preventif, meliputi: Penyuluhan kesehatan perorangan (minimal Penyuluhan tentang pengelolaan faktor resiko. Risiko penyakit dan PHBS); Imunisasi dasar (meliputi BCG, DPT-HB, Polio, Campak); Keluarga Berencana (konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi, tubektomi bekerjasama dengan lembaga KB); Skrining kesehatan (mendeteksi risiko
  • 21. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama  Pelayanan kesehatan Non Spesialistik:  Administrasi pelayanan  Pelayanan promotif dan preventif.  Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis  Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif  Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai  Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis.  Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama.  Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
  • 22.  Rawat Jalan  Administrasi pelayanan  Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis;  Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis  Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;  Pelayanan alat kesehatan implant  Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis  Rehabilitasi medis  Pelayanan darah  Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
  • 23.  Perawatan Inap non Intensif  Perawatan Inap di Ruang Intensif  Pelayanan kesehatan yang telah ditanggung dalam program pemerintah tidak termasuk yang dijamin  Peserta berhak dapat pelayanan alat bantu kesehatan (jenis dan plafon harga ditetapkan)
  • 24.
  • 25.  Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;  Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;  Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;  Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;  Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;  Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
  • 26.  Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);  Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;  Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;  Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);  Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);  Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
  • 27.  Perbekalan kesehatan rumah tangga;  Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;  Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan kesehatan yang diberikan.
  • 28.  3 November 2014 resmi Diluncurkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).  KIS adalah Kartu Indonesia Sehat, yang nantinya diharapkan akan menjadi pengganti kartu sejenis seperti BPJS.  KIS lebih ditujukan untuk para fakir miskin dan turunan dari program JKN. KIS menjadi pengganti Jamkesmas karena peserta Jamkesmas menjadi peserta KIS. Data-data penerima KIS pun berasal dari BPJS Kesehatan.
  • 29.  Sebagai kartu jaminan kesehatan, yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita penerima KIS. KIS merupakan perluasan dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang diluncurkan pemerintah sebelumnya.
  • 30.  Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah Nama untuk Program Jaminan Kesehatan SJSN (JKN) bagi penduduk Indonesia, khususnya fakir miskin dan tidak mampu serta iurannya dibayarkan oleh pemerintah.  BPJS Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan SJSN (JKN).  Jadi, KIS adalah program sementara BPJS Kesehatan adalah badan yang ditugaskan untuk menjalankan program tersebut.
  • 31.  Menggunakan sistem rujukan berjenjang. Untuk kontak pertama, peserta memperoleh pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana yang bersangkutan terdaftar. Jika perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut, maka dapat dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan. Dalam kondisi gawat darurat medis, peserta dapat langsung memperoleh pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan.
  • 32.  Untuk tahap awal, mereka yang mendapatkan KIS adalah Keluarga yang mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera, dan Kartu Indonesia Pintar.  Warga miskin yang dulu terdaftar di Jamkesmas, sekarang terdaftar di Kartu Indonesia Sehat. JKN dan KIS datanya juga dari BPJS. Jadi, semuanya satu pintu. JKN dan KIS itu kartunya, pelaksananya Di Kantor BPJS.
  • 33. 1.Apakah semua jaminan kesehatan sebelumnya akan diganti?  Kartu Askes, Kartu Jamkesmas, Kartu JKN-BPJS Kesehatan, KJS, e-ID BPJS Kesehatan masih tetap berlaku dan dapat dipergunakan untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan SJSN (JKN). Untuk peserta baru yang berasal dari fakir miskin dan tidak mampu, secara bertahap akan diterbitkan KIS. 2.Apakah mereka yang telah mendapat Kartu Indonesia Sehat(KIS), dapat segera memperoleh jaminan kesehatan?  Iya, peserta yang sudah mendapat KIS dapat memperoleh manfaat jaminan kesehatan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.