SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deret
Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan
memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan
pembentuk sebuah deret dinamakan suku. Keraturan rangkain biangan yang
membentuk sebuah deret terlihat pada “pola perubahan” bilangan-bilangan
tersebut dari satu suku ke suku berikutnya.
Dilihat dari jumlah suku yang membentuknya, deret digolongakan atas
deret berhingga dan deret takberhingga. Deret berhingga adalah deret yang
jumlah suku-sukunya tertentu, sedangkan deret tak berhingga adalah deret yang
julmlah suku-sukunya tidak terbatas. Dan dilihat dari segi pola perubahan bilangan
pada suku-sukunya, deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung dan deret
ukur.
1. Deret Hitung
Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan
penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.bilangan yang membedakan
suku-suku dari deret hitung itu diamakan pembeda, yang tak lain merupakan
selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan.
Contoh:
a. 7, 12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5)
b. 93, 83 ,73, 63, 53, 43 (pembeda = -10)
Dua hal yang penting untuk diketahui atau dihitung dalam setiap
persoalan deret, baik deret hitung maupun deret ukur, adalah besarnya nilai
pada suatu suku tertentu dan jumlahnya nilai deret tersebut sampai ke suku
yang bersangkutan.1
1Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA, 2012), h. 43-44.
1) Suku ke-n dari Deret Hitung
Besarnya nilai suku tertentu (ke-n) dari sebuah deret hitung dapat
dihitung melalui sebuah rumus. Perhatikan contoh berikut, dalam cotoh
tersebut, nilai pertamya (a) adalah 7 dan pembedanya (b) adalah 5.
7, 12, 17, 22, 27, 32
S1 S2 S3 S4 S5 S6
S1 = 7 = a
S2 = 17 = a + b = a + (2 - 1)b
S3 = 17 = a + 2b = a + (3 - 1)b
S4 = 22 = a + 3b = a + (4 - 1)b
S5 = 27 = a + 4b = a + (5 - 1)b
S6 = 32 = a + 5b = a + (6 - 1)b
Berdasarkan rumus diatas, dengan begitu bisa diterapkan untuk
menghitung nilai-nilai tertentu. Sebagai contoh, nilai suku ke-10 dan ke-23
dari deret hitung ini masing-masing adalah:
S10 = a = (n + 1)b = 7 + (10 - 1)5 = 7 + 45 = 52.
S23 = a + (n - 1)b = 7 + (23 – 1)5 = 7 + 110 =117.
2) Jumlah n suku
Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu tak lain
adalah jumlah nilai suku-sukunya, sejak suku pertama (S1 atau a) sampai
dengan suku ke-n (Sn) yang bersangkutan.2
𝐽 𝑛 = ∑ 𝑆𝑖
𝑛
𝑖 =1
= 𝑆1 + 𝑆2 + … … … + 𝑆 𝑛
2Ibid ., h. 44.
Sn = a + (n – 1)b
a : suku pertama
atau SI
b : pembeda
n : indeks suku
𝐽 𝑛 = ∑ 𝑆𝑖 =
4
𝑖=1
𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4
𝐽5 = ∑ 𝑆𝑖
5
𝑖 =1
= 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4 + 𝑆5
𝐽6 = ∑ 𝑆𝑖
6
𝑖 =1
= 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4 + 𝑆5 + 𝑆6
Berdasarkan rumus 𝑆 𝑛 = a + (n – 1)b sebelumnya, maka masing-
masing Si dapat diuraikan. Dengan menguraikan setipa Si maka J4, J5, dan J6
dalam ilustrasi diatas akan menjadi masing-masing sebagai berikut:
𝐽4 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b)
= 4a + 6b
𝐽5 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b)
= 5a + 10b
𝐽6 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) + (a + 5b)
= 6a + 15b
Masing-msing Ji ini dapat pula ditulis ulang dalam bentuk sebagai berikut:
J4 = 4a + 6b = 4a +
4
2
(4 – 1)b
J5 = 5a + 10b = 5a +
5
2
(5 – 1)b
J6 = 6a + 15b = 6a +
6
2
(6 – 1)b
Rumus Jn =
𝑛
2
{ 2a + (n – 1)b } ini masih bisa disederhanakan lagi menjadi
seperti berikut:
Jn = na +
𝑛
2
(n – 1)b
Jn =
𝑛
2
{ 2a + (n – 1)b }
Atau
Jn =
𝑛
2
{ 2a + (n – 1)b }
=
𝑛
2
{ a + a (n – 1)b }
=
𝑛
2
(n + Sn)
Dengan demikian, untuk menghitung jumlah sebuah deret hitung sampai
dengan suku tertentu n, terdapat dua bentuk rumus yang bisa digunakan:
Jn =
𝑛
2
(a + Sn) dan Jn = +
𝑛
2
(n – 1)b
Untuk kasus deret hitung dalam contoh 1) diatas tadi, jumlahnya sampai
dengan suku ke-10 adalah:
J10 =
10
2
(7 + S10) = 5 (7 + 53) = 295.
Sedangkan untuk kasus deret hitung dalam contoh 2), jumlahnya sampai
dengan suku ke-10 adalah:3
J10 = (10)(93) +
10
2
(10 – 1)(-10) = 930 + 5(9)(-10) = 480.
3Ibid., h. 44-46.

More Related Content

What's hot

Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Umam SemogaJadi Khair
 
Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.
Sugi Kuswari
 
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaSifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Moh Hari Rusli
 
Matematika 2 - Slide week 7 - Vektor
Matematika 2 - Slide week 7 - VektorMatematika 2 - Slide week 7 - Vektor
Matematika 2 - Slide week 7 - Vektor
Beny Nugraha
 
barisan dan deret geometri
barisan dan deret  geometribarisan dan deret  geometri
barisan dan deret geometri
dapiid0
 
Ppt benar1
Ppt benar1Ppt benar1
Ppt benar1
heru0
 

What's hot (20)

Ulangan harian koordinat kartesius uraian
Ulangan harian koordinat kartesius uraianUlangan harian koordinat kartesius uraian
Ulangan harian koordinat kartesius uraian
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
 
Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Materi dilatasi moodle
Materi dilatasi moodleMateri dilatasi moodle
Materi dilatasi moodle
 
Barisan dan deret by syifadhila
Barisan dan deret by syifadhilaBarisan dan deret by syifadhila
Barisan dan deret by syifadhila
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
 
Bahan Ajar Koordinat Cartesius Kls VI
Bahan Ajar Koordinat Cartesius Kls VIBahan Ajar Koordinat Cartesius Kls VI
Bahan Ajar Koordinat Cartesius Kls VI
 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)
 
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaSifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
 
Bahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurusBahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurus
 
Pt 8 barisan dan deret-rev
Pt 8 barisan dan deret-revPt 8 barisan dan deret-rev
Pt 8 barisan dan deret-rev
 
Vektor
Vektor Vektor
Vektor
 
Koordinat
KoordinatKoordinat
Koordinat
 
Matematika 2 - Slide week 7 - Vektor
Matematika 2 - Slide week 7 - VektorMatematika 2 - Slide week 7 - Vektor
Matematika 2 - Slide week 7 - Vektor
 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
 
barisan dan deret geometri
barisan dan deret  geometribarisan dan deret  geometri
barisan dan deret geometri
 
Ppt benar1
Ppt benar1Ppt benar1
Ppt benar1
 
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret aritmatika dan geometriBarisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
 

Viewers also liked

Publications & Patents 01-09-2016_Marra
Publications & Patents 01-09-2016_MarraPublications & Patents 01-09-2016_Marra
Publications & Patents 01-09-2016_Marra
Johan Marra
 
Girish Rao Career Details Rev 16
Girish Rao Career Details Rev 16Girish Rao Career Details Rev 16
Girish Rao Career Details Rev 16
Girish Rao
 

Viewers also liked (13)

N16 otxardizkaria abril-2016
N16 otxardizkaria abril-2016N16 otxardizkaria abril-2016
N16 otxardizkaria abril-2016
 
FOFT-Test
FOFT-TestFOFT-Test
FOFT-Test
 
Centro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional Básica
Centro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional BásicaCentro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional Básica
Centro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional Básica
 
Decolonizzazione
DecolonizzazioneDecolonizzazione
Decolonizzazione
 
Publications & Patents 01-09-2016_Marra
Publications & Patents 01-09-2016_MarraPublications & Patents 01-09-2016_Marra
Publications & Patents 01-09-2016_Marra
 
Samar Adel_MSA_CV
Samar Adel_MSA_CVSamar Adel_MSA_CV
Samar Adel_MSA_CV
 
Stategic plan for the atcphd
Stategic plan for the atcphdStategic plan for the atcphd
Stategic plan for the atcphd
 
Capaci di libertà
Capaci di libertàCapaci di libertà
Capaci di libertà
 
Girish Rao Career Details Rev 16
Girish Rao Career Details Rev 16Girish Rao Career Details Rev 16
Girish Rao Career Details Rev 16
 
Centro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional Básica
Centro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional BásicaCentro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional Básica
Centro Formativo Otxarkoaga Oferta Formación Profesional Básica
 
Un mondo da favola
Un mondo da favolaUn mondo da favola
Un mondo da favola
 
Revista Otxardizkaria nº 15
Revista Otxardizkaria nº 15Revista Otxardizkaria nº 15
Revista Otxardizkaria nº 15
 
Futurismo
FuturismoFuturismo
Futurismo
 

Similar to Isi

79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
zulviatiputri2
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Budi Arto
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
ssuser3c2896
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
cmem
 
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
Dian Fery Irawan
 

Similar to Isi (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
 
Baris dan-deret
Baris dan-deretBaris dan-deret
Baris dan-deret
 
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
 
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
79949f78c62cceb7eb6cbc8034dc3df0.ppt
 
Baris dan deret aritmatika.pptx
Baris dan deret aritmatika.pptxBaris dan deret aritmatika.pptx
Baris dan deret aritmatika.pptx
 
Baris dan deret aritmatika
Baris dan deret aritmatikaBaris dan deret aritmatika
Baris dan deret aritmatika
 
barisan dan deret aritmetika.ppt
barisan dan deret aritmetika.pptbarisan dan deret aritmetika.ppt
barisan dan deret aritmetika.ppt
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
 
Barisan dan deret aritmetika
Barisan dan deret aritmetikaBarisan dan deret aritmetika
Barisan dan deret aritmetika
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
 
BARIS DAN DERET.ppt
BARIS DAN DERET.pptBARIS DAN DERET.ppt
BARIS DAN DERET.ppt
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Barisan
BarisanBarisan
Barisan
 
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma, barisan, deret dan induksi matematika
 
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika18. soal soal notasi sigma  barisan- deret dan induksi matematika
18. soal soal notasi sigma barisan- deret dan induksi matematika
 
Rangkuman materi smp kelas 2
Rangkuman materi smp kelas 2Rangkuman materi smp kelas 2
Rangkuman materi smp kelas 2
 
Barderbil 140306212920-phpapp01
Barderbil 140306212920-phpapp01Barderbil 140306212920-phpapp01
Barderbil 140306212920-phpapp01
 
Ppt singkat barisan dan deret kelompok 3
Ppt singkat barisan dan deret kelompok 3 Ppt singkat barisan dan deret kelompok 3
Ppt singkat barisan dan deret kelompok 3
 

Isi

  • 1. BAB II PEMBAHASAN A. Deret Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku. Keraturan rangkain biangan yang membentuk sebuah deret terlihat pada “pola perubahan” bilangan-bilangan tersebut dari satu suku ke suku berikutnya. Dilihat dari jumlah suku yang membentuknya, deret digolongakan atas deret berhingga dan deret takberhingga. Deret berhingga adalah deret yang jumlah suku-sukunya tertentu, sedangkan deret tak berhingga adalah deret yang julmlah suku-sukunya tidak terbatas. Dan dilihat dari segi pola perubahan bilangan pada suku-sukunya, deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung dan deret ukur. 1. Deret Hitung Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.bilangan yang membedakan suku-suku dari deret hitung itu diamakan pembeda, yang tak lain merupakan selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan. Contoh: a. 7, 12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5) b. 93, 83 ,73, 63, 53, 43 (pembeda = -10) Dua hal yang penting untuk diketahui atau dihitung dalam setiap persoalan deret, baik deret hitung maupun deret ukur, adalah besarnya nilai pada suatu suku tertentu dan jumlahnya nilai deret tersebut sampai ke suku yang bersangkutan.1 1Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA, 2012), h. 43-44.
  • 2. 1) Suku ke-n dari Deret Hitung Besarnya nilai suku tertentu (ke-n) dari sebuah deret hitung dapat dihitung melalui sebuah rumus. Perhatikan contoh berikut, dalam cotoh tersebut, nilai pertamya (a) adalah 7 dan pembedanya (b) adalah 5. 7, 12, 17, 22, 27, 32 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S1 = 7 = a S2 = 17 = a + b = a + (2 - 1)b S3 = 17 = a + 2b = a + (3 - 1)b S4 = 22 = a + 3b = a + (4 - 1)b S5 = 27 = a + 4b = a + (5 - 1)b S6 = 32 = a + 5b = a + (6 - 1)b Berdasarkan rumus diatas, dengan begitu bisa diterapkan untuk menghitung nilai-nilai tertentu. Sebagai contoh, nilai suku ke-10 dan ke-23 dari deret hitung ini masing-masing adalah: S10 = a = (n + 1)b = 7 + (10 - 1)5 = 7 + 45 = 52. S23 = a + (n - 1)b = 7 + (23 – 1)5 = 7 + 110 =117. 2) Jumlah n suku Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu tak lain adalah jumlah nilai suku-sukunya, sejak suku pertama (S1 atau a) sampai dengan suku ke-n (Sn) yang bersangkutan.2 𝐽 𝑛 = ∑ 𝑆𝑖 𝑛 𝑖 =1 = 𝑆1 + 𝑆2 + … … … + 𝑆 𝑛 2Ibid ., h. 44. Sn = a + (n – 1)b a : suku pertama atau SI b : pembeda n : indeks suku
  • 3. 𝐽 𝑛 = ∑ 𝑆𝑖 = 4 𝑖=1 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4 𝐽5 = ∑ 𝑆𝑖 5 𝑖 =1 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4 + 𝑆5 𝐽6 = ∑ 𝑆𝑖 6 𝑖 =1 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4 + 𝑆5 + 𝑆6 Berdasarkan rumus 𝑆 𝑛 = a + (n – 1)b sebelumnya, maka masing- masing Si dapat diuraikan. Dengan menguraikan setipa Si maka J4, J5, dan J6 dalam ilustrasi diatas akan menjadi masing-masing sebagai berikut: 𝐽4 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) = 4a + 6b 𝐽5 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) = 5a + 10b 𝐽6 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) + (a + 5b) = 6a + 15b Masing-msing Ji ini dapat pula ditulis ulang dalam bentuk sebagai berikut: J4 = 4a + 6b = 4a + 4 2 (4 – 1)b J5 = 5a + 10b = 5a + 5 2 (5 – 1)b J6 = 6a + 15b = 6a + 6 2 (6 – 1)b Rumus Jn = 𝑛 2 { 2a + (n – 1)b } ini masih bisa disederhanakan lagi menjadi seperti berikut: Jn = na + 𝑛 2 (n – 1)b Jn = 𝑛 2 { 2a + (n – 1)b } Atau
  • 4. Jn = 𝑛 2 { 2a + (n – 1)b } = 𝑛 2 { a + a (n – 1)b } = 𝑛 2 (n + Sn) Dengan demikian, untuk menghitung jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu n, terdapat dua bentuk rumus yang bisa digunakan: Jn = 𝑛 2 (a + Sn) dan Jn = + 𝑛 2 (n – 1)b Untuk kasus deret hitung dalam contoh 1) diatas tadi, jumlahnya sampai dengan suku ke-10 adalah: J10 = 10 2 (7 + S10) = 5 (7 + 53) = 295. Sedangkan untuk kasus deret hitung dalam contoh 2), jumlahnya sampai dengan suku ke-10 adalah:3 J10 = (10)(93) + 10 2 (10 – 1)(-10) = 930 + 5(9)(-10) = 480. 3Ibid., h. 44-46.