SlideShare a Scribd company logo
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :1/43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Program : XI/MIPA
Semester : Ganjil
Materi Pokok : Induksi Matematika
Alokasi Waktu : ..... JP (...... Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Menjelaskan metode
pembuktian Pernyataan
matematis berupa
barisan, ketidaksamaan,
keterbagian dengan
induksi matematika.
3.1.1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2. Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan
menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan
kubik.
3.1.4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan
menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan
kubik.
3.1.5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
4.1. Menggunakan metode
pembuktian induksi
matematika untuk
menguji pernyataan
4.1.1. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4.1.2. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan induksi matematika dalam pembuktian rumus
jumlah deret persegi dan kubik.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :2/43
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
matematis berupa
barisan, ketidaksamaan,
keterbagian.
4.1.3. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan induksi matematika kuat dalam pembuktian rumus
jumlah deret persegi dan kubik.
C. Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran materi induksi matematika melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan
individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan peserta didik dapat:
1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
2. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
6. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
7. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
8. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
D. Materi Pembelajaran :
1. Fakta:
Gambar 1: Kartu Debit/Atm/Kredit
Pembuktian dengan induksi matematika dapat dianalogikan dengan usaha merobohkan
sederetan kartu debit/atm/kredit yang didirikan berdekatan. Yang perlu dilakukan adalah
mendorong kartu pertama ke arah deretan. Kartu yang terdorong akan mendorong kartu
debit/atm/kredit yang berikutnya. Untuk meyakinkan bahwa semua kartu roboh harus dilakukan
pengecekan semua pasangan kartu yang berdekatan dan membuktikan bahwa jika kartu 𝒌𝒆 − 𝒏
roboh maka kartu 𝒌𝒆 − (𝒏 + 𝟏) juga akan roboh.
2. Konsep:
Induktif: khusus  umum
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :3/43
Induksi matematika: suatu cara untuk membuktikan bahwa suatu fungsi persamaan bernilai
benar untuk himpunan bilangan bulat positif (yang jumlahnya tak berhingga) dalam sejumlah
langkah terbatas.
3. Prinsip:
Prinsip Induksi Matematika
Untuk 𝑘 = {𝑘0,𝑘0 + 1, 𝑘0 + 2, …} dengan 𝑘0 = sebarang bilangan bulat maka 𝑝(𝑛) adalah
Tautologi jika :
a. 𝑝(𝑘0) benar
b. ∀𝑘 ≥ 𝑘0,𝑝(𝑘) → 𝑝(𝑘 + 1)
4. Prosedur:
Langkah-langkah pembuktian dengan Induksi Matematika :
a. Langkah dasar
 Buktikan bahwa 𝑝(𝑘0) benar.
b. Langkah Induksi
 Asumsikan bahwa 𝑝(𝑘) benar untuk sejumlah bilangan bulat.
 Buktikan bahwa asumsi tersebut berimplikasi 𝑝(𝑘 + 1) benar.
c. Kesimpulan.
E. Metode dan Model Pembelajaran :
Model pembelajaran : Discovery Learning (Pola Bilangan)
Cooperative (Prinsip Induksi Matematika)
Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan)
Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian)
Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan)
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Penugasan
F. Media Pembelajaran :
Media : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Peserta Didik
Alat : Laptop, LCD
G. Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku Pendidik Mata
Pelajaran Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku siswa Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket.
Tiro, M., A. 2008. Teori Bilangan. Makassar: Andira Publisher.
4. Kumpulan Soal-Soal UN ata SBMPTN.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :4/43
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pola Bilangan (Pertemuan ......../..... JP)
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika,
serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penalaran induktif dan deduktif adalah dua cara mengambil kesimpulan. Jika penalaran
deduktif berangkatnya dari sesuatu yang berlaku secara umum ke sesuatu yang khusus,
penalaran induktif justru sebaliknya. Penalaran induktif diperoleh dari menyimpulkan kasus-
kasus. Penalaran induktif biasanya digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang
bersifat empiris, dan penalaran deduktif biasanya digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan yang bersifat abstrak. Namun demikian, dua cara ini perlu dimiliki peserta didik
yang sedang belajar, termasuk belajar matematika. Dengan penalaran induktif, peserta didik
akan sampai pada suatu pernyataan yang dikenal dengan istilah konjektur (dalam bahasa Inggris
disebut conjecture) yang belum tentu benar secara mutlak. Dengan penalaran deduktif,
kebenaran yang diperoleh merupakan kebenaran mutlak. Bagaimana dengan induksi matematis,
apakah ini termasuk penalaran induktif atau deduktif?
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pola Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai bilangan asli dan
logika matematika.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Pendidik memberikan beberapa pengantar tentang penalaran induksi dalam kehidupan
sehari, melalui kegiatan atau pengalaman peserta didik yang menggunakan prinsip induksi
matematika. Misalnya, ilustrasi susunan n kartu debit/atm/kredit yang berukuran sama dan
berjarak sama. Ajak peserta didik berimajinasi tentang yang akan terjadi jika papan pertama
dijatuhkan ke arah papan kedua.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :5/43
 Berikan pertanyaan kepada peserta didik dari setiap pola yang diamati.
 Ajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam memahami kondisi awal suatu pola barisan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (±60 menit):
Fase 2: ProblemStatement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)
a. Peserta didik mengamati masalah 1.1 dan masalah 1.2 pada buku siswa.
b. Peserta didik fokus pada pola yang terbentuk dari masalah tersebut sedemikian sehingga dapat dibentuk
formula yang berlaku untuk setiap 𝑛 elemen bilangan asli.
c. Peserta didik menerka cara lain untuk menjumlahkan 20 bilangan asli pertama, tanpa
menjumlahkan setiap bilangan satu persatu.
d. Peserta didik mencoba formula (dalam hal ini terkaan) yang ia peroleh pada tahap sebelumnya
untuk menghitung 500 bilangan asli pertama.
e. Peserta didik mengingat kembali mengenai sifat komutatif pada operasi penjumlahan bilangan
asli.
f. Peserta didik secara santun mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pendidik
mengenai terkaan yang mereka pikirkan untuk menjumlahkan 20 bilangan asli pertama.
g. Peserta didik yang lain bertanya atau mengemukakan pendapatnya mengenai informasi yang
disampaikan temannya.
Fase 3: Data Collection (Pangumpulan Data)
a. Peserta didik menalar pola (formula) penjumlahan kuadrat sepuluh bilangan asli pertama dengan
mengamati alternatif penyelesaian masalah 1.2. pada buku siswa.
b. Peserta didiik melengkapi Tabel 1.1. Pola penjumlahan 12 + 22 + ⋯+ 102 di buku latihan
masing-masing.
c. Peserta didik menguji pola yang diperoleh di tahap sebelumnya untuk penjumlahan kuadrat 30
bilangan asli pertama.
d. Peserta didik memanfaatkan sumber belajar lain yang tersedia.
e. Peserta didik mencocokkan dan mendiskusikan pola bilangan yang mereka peroleh dengan
teman sebangkunya masing-masing.
f. Secara berpasangan peserta didik menerka formula yang berlaku pada penjumlahan kuadrat 𝑛
bilangan asli pertama.
Fase 4: Data Processor (Pengelolahan Data)
a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :6/43
b. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1a) untuk didiskusikan.
c. Peserta didik mengamati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang
akan diamati.
d. Peserta didik mengamati dan mencermati masalah pada LKPD.
e. Peserta didik memperoleh stimulus agar berani mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan
yang dilakukan.
f. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau pendidik) tentang masalah yang diamati.
g. Kelompok yang mengalami kesulitan atau melenceng dari pekerjaannya saat diskusi menda-
patkan arahan dari pendidik.
h. Setiap kelompok mengamati, berpikir, dan bertanya mengenai materi yang diberikan.
i. Peserta didik secara berkelompok membahas pertanyaan–pertanyaan yang ada di buku siswa.
j. Setiap kelompok membahas contoh dan menuliskan hasil diskusinya pada buku tulis masing–
masing peserta didik.
Fase 5: Verification (Pembuktian)
a. Seorang juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap
kelompok yang sudah ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak
dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memiliki kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Setiap peserta didik terlibat langsung untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan
sudah tepat.
3. Kegiatan Penutup (±15 menit):
Fase 6: Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang cara menemukan pola suatu bilangan.
b. Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling aktif dalam kegiatan diskusi
dan mengisi LKPD dengan tepat dan cepat dengan kata pujian.
c. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah
dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami
untuk ditindak lanjuti.
d. Pendidik memberikan tugas.
e. Pendidik memberikan kuis.
f. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi prinsip induksi
matematika.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :7/43
g. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
h. Pendidik mengucapkan salam.
Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ......../..... JP)
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika,
serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Induksi matematika merupakan teknik
pembuktian yang baku dalam matematika. Melalui
induksi Matematika, kita dapat mengurangi langkah
pembuktian yang sangat rumit untuk menemukan suatu
kebenaran dari pernyataan matematis hanya dengan
sejumlah langkah terbatas yang cukup mudah. Prinsip
induksi matematika memiliki efek domino (jika domino
disusun berjajar dengan jarak tertentu, saat satu ujung
domino dijatuhkan ke arah donimo lain, maka semua
domino akan jatuh satu per satu).
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Induksi Matematika.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Bagaimana cara membuktikan bahwa pola bilangan yang telah ditemukan pada pertemuan
sebelumnya berlaku umum untuk setiap elemen bilangan asli?
 Apakah cara pembuktian yang anda lakukan tersebut dapat diterapkan ke pola bilangan yang
lain?
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :8/43
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (±60 menit):
a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib dan hemat
waktu.
b. Peserta didik memperoleh semangat dan motivasi dari pendidik agar setiap kelompok tetap
tekun, serius dan kompak dalam belajar.
Fase 2: Menyajikan Informasi
a. Peserta didik mencoba memahami masalah yang disajikan pada contoh 1.1, contoh 1.2 dan
contoh 1.3 di buku siswa beserta dengan alternatif penyelesaiannya.
b. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
c. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari
hasil mengamati masalah.
d. Berdasarkan pada hasil pengamatan, peserta didik membuat beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan pembuktian pernyataan yang menggunakan prinsip induksi matematis. Salah
satu pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah “bagaimana langkah–langkah
pembuktian dalam induksi matematis?”
Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar
a. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1b) untuk didiskusikan.
b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan pendidik mengenai masalah yang akan
diamati.
c. Peserta didik memperoleh motivasi agar terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
a. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat.
b. Peserta didik mencoba memahami prinsip induksi matematis, maupun prinsip induksi matematis
yang diperluas berdasarkan contoh yang diberikan sebelumnya.
c. Untuk lebih memperjelas tentang prinsip induksi matematis, peserta didik mencermati ilustrasi
prinsip induksi matematis melalui gambar kartu remi pada buku siswa.
d. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan pertanyaan:
 Bagaimanakah langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis
bahwa suatu pernyataan 𝑃(𝑛) benar untuk setiap bilangan asli 𝑛?
 Bagaimana langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis
yang diperluas?
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :9/43
e. Peserta didik memperoleh bantuan dari pendidik apabila mengalami kesulitan dalam diskusi
kelompok.
Fase 5: Evaluasi
a. Juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah
ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari
peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
Fase 6: Memberikan Penghargaan
a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan
pujian disertai dengan motivasi dari pendidik.
3. Kegiatan Penutup (±15 menit):
a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang prinsip induksi matematika.
b. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah
dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami
untuk ditindak lanjuti.
c. Pendidik memberikan tugas.
d. Pendidik memberikan kuis.
e. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi penerapan induksi
matematika.
f. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Pendidik mengucapkan salam.
Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ......../..... JP)
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :10/43
Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami penerapan induksi matematika
pada barisan bilangan, serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Misalnya: aplikasi prinsip induksi matematika secara kontekstual dalam kajian ilmu komputer.
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Penerapan Induksi Matematika pada
Barisan Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Bagaimana langkah-langkah pembuktian dengan prinsip induksi matematika?
 Apakah prinsip induksi matematika hanya dapat digunakan untuk membuktikan deret suatu
bilangan?
Arahkan peserta didik memberikan alasan atas jawaban yang diungkapkan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (±60 menit):
a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib dan hemat
waktu.
b. Peserta didik memperoleh semangat dan motivasi dari pendidik agar setiap kelompok tetap
tekun, serius dan kompak dalam belajar.
Fase 2: Menyajikan Informasi
a. Setiap kelompok belajar mendiskusikan masing-masing satu masalah atau contoh soal.
 Masalah 1.4 atau Contoh 1.4 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.
 Contoh 1.5 atau Contoh 1.6 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.
 Contoh 1.7, Contoh 1.8 atau Contoh 1.9 untuk Penerapan Induksi Matematika pada
Ketaksamaan.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :11/43
b. Peserta didik mencoba memahami masalah dan contoh soal yang ditugaskan melalui penga-
matan terhadap alternatif penyelesaian yang disajikan pada buku siswa.
c. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
d. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari
hasil mengamati masalah.
e. Peserta didik memperoleh stimulus agar memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terkait setiap masalah yang diberikan.
f. Peserta didik mendapatkan beberapa pertanyaan dari pendidik untuk memastikan pemahaman
mereka terhadap materi yang dipelajari.
Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar
a. Setiap kelompok memperoleh LKPD untuk didiskusikan.
 LKPD (Kode 1c) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.
 LKPD (Kode 1d) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.
 LKPD (Kode 1e) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan.
b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang
akan didiskusikan.
c. Peserta didik memperoleh motivasi dari pendidik agar semuanya terlibat aktif dalam kegiatan
diskusi kelompok
Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
a. Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, peserta didik mencoba menemukan dan mengum-
pulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sedemikian sehingga peserta didik
dapat memahami pola yang diberikan pada masalah di LKPD.
b. Ketua kelompok memastikan agar setiap informasi yang telah dikumpulkan diketahui dan
dipahami setiap anggotanya.
c. Peserta didik melanjutkan ke langkah-langkah prinsip induksi matematika.
d. Peserta didik memperoleh pertanyaan dari pendidik yang mendorong mereka untuk mengajukan
pertanyaan–pertanyaan kritis, termasuk dalam penemuan formula setiap pola yang bersesuaian.
e. Peserta didik mendapat bantuan dari pendidik jika mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok.
Fase 5: Evaluasi
a. Juru bicara salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah
ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Peserta didik terlibat langsung dalam mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan
dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :12/43
Fase 5: Memberikan Penghargaan
a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan
pujian disertai dengan motivasi dari pendidik.
3. Kegiatan Penutup (±15 menit):
a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang prinsip induksi matematika.
b. Secara individu peserta didik melakukan refleksi tentang hal yang telah dipelajari, mengidenti-
fikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami untuk ditindak lanjuti.
c. Pendidik memberikan tugas.
d. Pendidik memberikan kuis.
e. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi penerapan induksi
matematika.
f. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Pendidik mengucapkan salam.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran :
1. Teknik Penilaian: melalui pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1
Ketrampilan:
Menggunakan metode pembuktian induksi
matematika untuk menguji pernyataan matematis
berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian.
Pengamatan
Penyelesaian
kelompok dan
saat diskusi
2
Pengetahuan:
Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan
matematis berupa barisan, ketidaksamaan,
keterbagian dengan induksi matematika.
Tes tertulis,
Lisan
Penyelesaian
tugas kelompok
3. Instrumen Penilaian
a. Ketrampilan : Terlampir.
b. Pengetahuan : Terlampir.
Ujung, ....................................
Guru Mata Pelajaran,
MUH. ALFIANSYAH, S.Pd., M.Pd.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :13/43
Lampiran A
Instrumen Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Penyelesaian Tugas Kelompok dan Saat Diskusi
No. Nama Peserta Didik
Skor Keterampilan
Jumlah NilaiMembuat
Pola
Menerapkan
Prinsip Induksi
Membuk-
tikan
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :14/43
Indikator terampil menghitung
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menunjukkan pola dari suatu bilangan.
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun
waktu yang digunakan lama (lebih dari 15 menit).
3. Terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun waktu
yang digunakan normal (5-15 menit).
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat dan waktu
yang digunakan cepat (kurang dari 5 menit).
Indikator terampil menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan prinsip induksi matematika pada
pemecahan masalah.
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah
namun membutuhkan waktu lebih lama.
3. Terampil, jika menunjukkan mampu menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan
masalah dalam waktu normal.
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menerapkan prinsip induksi matematika pada
pemecahan masalah dalam waktu yang lebih singkat.
Indikator terampil membuktikan masalah
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat membuktikan masalah atau tidak mampu membuat
kesimpulan..
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu membuktikan masalah, namun penulisan bukti tidak
terstruktur.
3. Terampil, jika menunjukkan mampu membuktikan masalah dengan terstruktur, namun tidak disertai
dengan alasan pada tahap tertentu.
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu membuktikan masalah dengan terstruktur disertai dengan
alasan pada tiap tahap yang memerlukannya.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :15/43
Lampiran B
Instrumen Penilaian Pengetahuan
TEKNIK TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.1. Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa
barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika.
3.2. Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji
pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian.
Indikator : 3.1.1 Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3 Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya
dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.4 Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya
dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.5 Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
Materi : Induksi Matematika
A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯+ 𝑝
2. 2 + 7 + 12 + 17 + 22 + ⋯+ (5𝑟 − 3)
B. Prinsip Induksi Matematika
Buktikan dengan induksi matematika bahwa nntuk setiap 𝑛 bilangan asli berlaku:
1. 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑛 = 𝑛( 𝑛 + 1)
2. 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 =
1
4
𝑛2( 𝑛 + 1)2
C. Penerapan Induksi Matematika
Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 3,7, 11, 15,19,… ,(4𝑛 − 1) untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
2. 7 𝑛 − 1 dapat dibagi oleh 6 untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
3. 2 𝑛 > 𝑛 + 20 untuk 𝑛 ≥ 5; 𝑛 elemen bilangan asli.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :16/43
ALTERNATIF PENYELESAIAN
TEKNIK TES TERTULIS
A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯+ 𝑝
Solusi:
Penjumlahan 𝒏 suku pertama Hasil Terkaan
1 1 12
1 + 3 4 22
1 + 3 + 5 9 32
1 + 3 + 5 + 7 16 42
... ... ...
1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 𝑛 ... 𝑛2
2. 2 + 7 + 12 + 17 + 22 + ⋯+ (5𝑟 − 3)
Solusi:
Penjumlahan 𝒏 suku pertama Hasil Terkaan
2 2
1 × (5 − 1)
2
2 + 7 9
2 × (10 − 1)
2
2 + 7 + 12 21
3 × (15 − 1)
2
2 + 7 + 12 + 17 38
4 × (20 − 1)
2
... ... ...
2 + 7 + 12 + 17 + ⋯+ 𝑛 ...
𝑛 × (5𝑛 − 1)
2
B. Prinsip Induksi Matematika
Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap 𝑛 bilangan asli berlaku:
1. 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑛 = 𝑛( 𝑛 + 1)
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1
2 = 1(1 + 1) merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu pernyataan 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 = 𝑘( 𝑘 + 1) benar.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :17/43
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu:
2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + 2( 𝑘 + 1) = ( 𝑘 + 1)((𝑘 + 1) + 1)
Perhatikan bahwa:
2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 = 𝑘( 𝑘 + 1) [ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖]
2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + 2( 𝑘 + 1) = 𝑘( 𝑘 + 1) + 2( 𝑘 + 1) [𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 2( 𝑘 + 1) 𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠]
2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + ( 𝑘 + 1) = 𝑘2 + 3𝑘 + 1
2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + ( 𝑘 + 1) = (𝑘 + 1)(𝑘 + 2)
2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + ( 𝑘 + 1) = (𝑘 + 1)(( 𝑘 + 1) + 1)
∴ Jadi, 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑛 = 𝑛( 𝑛 + 1) benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli.■
2. 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 =
1
4
𝑛2( 𝑛 + 1)2
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1
1 = 13 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 =
1
4
𝑘2( 𝑘 + 1)2 pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
(𝑘 + 1)2((𝑘 + 1) + 1)2
Perhatikan bahwa:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
𝑘2( 𝑘 + 1)2 + ( 𝑘 + 1)3 [ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖]
[ke dua ruas dijumlahkan dengan ( 𝑘 + 1)3]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[
1
4
𝑘2 + (𝑘 + 1)]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[
𝑘2 + 4(𝑘 + 1)
4
]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
( 𝑘 + 1)2[ 𝑘2 + 4𝑘 + 4)]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
( 𝑘 + 1)2( 𝑘+ 2)2
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
( 𝑘 + 1)2(( 𝑘 + 1) + 1)
∴ Jadi, 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 =
1
4
𝑛2( 𝑛 + 1)2 benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli.■
C. Penerapan Induksi Matematika
Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 3,7, 11, 15,19,… ,(4𝑛 − 1) untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :18/43
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1 maka 𝑈1:
4(1) − 1 = 3
Kita simpulkan bahwa 𝑃(1) dalam hal ini 𝑈1 adalah benar.
Untuk 𝑛 = 2 maka 𝑈2:
4(2) − 1 = 7
Kita simpulkan bahwa 𝑃(2) dalam hal ini 𝑈2 adalah benar.
b. Langkah induksi
Karena 𝑃(1) = 𝑈1 benar maka 𝑃(2) = 𝑈2 benar.
Hipotesis Induksi:
Secara umum disimpulkan bahwa 𝑃( 𝑘) = 𝑈𝑘 = 4𝑘 − 1 adalah benar
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑃( 𝑘 + 1) = 𝑈𝑘+1 juga benar, yaitu:
𝑃( 𝑘 + 1) = 𝑈𝑘+1 = 4( 𝑘 + 1) − 1
Perhatikan bahwa:
Jika 𝑈𝑘 = 4𝑘 − 1 maka dapat dituliskan sebanyak 𝑛 suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah 4 yaitu:
3, 7,11, 15, 19,… ,(4𝑘 − 1)
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (𝑘 + 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah 4 yaitu:
3, 7,11, 15, 19,… ,(4𝑘 − 1),(4𝑘 + 3)
Akibatnya suku ke 𝑘 + 1 pola bilangan tersebut adalah
𝑈𝑘+1 = 4𝑘 + 3 = 4( 𝑘 + 1) − 1 = 4𝑘 + 3 adalah benar dengan 𝑘 adalah elemen bilangan asli.
∴ Jadi, 3,7, 11,15,19, …, (4𝑛 − 1) untuk 𝑛 elemen bilangan asli.■
2. 7 𝑛 − 1 dapat dibagi oleh 6 untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1
7 𝑛 − 1 = 71 − 1 = 6 habis dibagi oleh 6 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu:
7 𝑘 − 1 terbagi oleh 6 adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu:
7 𝑘+1 − 1 terbagi oleh 6
Perhatikan bahwa:
7 𝑘+1 − 1 = 7.7 𝑘 − 1
7 𝑘+1 − 1 = (1 + 6).7 𝑘 − 1
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :19/43
7 𝑘+1 − 1 = 7 𝑘 + 6.7 𝑘 − 1
7 𝑘+1 − 1 = (7 𝑘 − 1)(6.7 𝑘)
7 𝑘 − 1 terbagi oleh 6 (hipotesis induksi) dan 6.7 𝑘 terbagi oleh 6 sebab merupakan kelipatan 6,
sedemikian sehingga 7 𝑘+1 − 1 terbagi oleh 6.
∴ Jadi, 7 𝑛 − 1 dapat dibagi oleh 6 untuk 𝑛 elemen bilangan asli.■
3. 2 𝑛 > 𝑛 + 20 untuk 𝑛 ≥ 5; 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 5
25 > 5 + 20
32 > 25 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu:
2 𝑘 > 𝑘 + 20 adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu:
2 𝑘+1 > ( 𝑘 + 1) + 20
Perhatikan bahwa:
2 𝑘+1 = 2.2 𝑘 > 2( 𝑘 + 20) = 2𝑘 + 40 > ( 𝑘 + 1) + 20
(2𝑘 > 1 dan 40 > 20), jelas bahwa 2 𝑘+1 > ( 𝑘 + 1) + 20 benar
∴ Jadi, 2 𝑛 > 𝑛 + 20 untuk 𝑛 ≥ 5; 𝑛 elemen bilangan asli.■
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :20/43
RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS
Pola Bilangan (Pertemuan .....................)
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
1
&
2
Ketelitian dalam
menerka pola
bilangan.
Jawaban benar. 5
5
Terdapat satu sampai dua kekeliruan perhitungan. 3
Terdapat tiga sampai empat kekeliruan
perhitungan.
2
Jawaban salah. 1
Tidak ada respons jawaban. 0
Kesimpulan pola
bilangan.
Jawaban benar. 5
5Jawaban Salah 1
Tidak ada respons jawaban. 0
Skor Maksimal 10
Skor Minimal 0
Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ..........)
Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ..........)
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
1
s.d.
3
Langkah Dasar Jawaban Benar 5
5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah dasar pembuktian induksi matematika
namun belum benar.
3
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah dasar pembuktian induksi
matematika.
1
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Induksi Jawaban benar 5
5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan
(tidak lebih dari 2) .
4
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan
(lebih dari 2).
3
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah induksi.
1
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
Skor Maksimal 15
Skor Minimal 0
No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :21/43
TUGAS
A. Pola Bilangan (Pertemuan ...................)
Kerjakan Uji Kompetensi 1.1 (halaman 13) nomor 1 dan 2 pada buku siswa.
B. Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ...................)
Kerjakan latihan 4 (halaman 170) nomor 4 pada buku teori bilangan karya Muhammad Arif Tiro.
C. Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ...................)
Kerjakan Uji Kompetensi 1.2 (halaman 24-25) nomor 2, 9 dan 15 pada buku siswa.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :22/43
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1.…………………………………
2.…………………………………
3.…………………………………
4.…………………………………
5.…………………………………
6.…………………………………
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
4. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
5. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi
dan kubik.
6. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan penalaran induktif dan deduktif?
2. Bagaimanakah prinsip induksi matematika?
3. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus
jumlah deret persegi dan kubik?
4. Bagaimanakah cara mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif?
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :23/43
1. Alat Tulis
2. Kertas
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 12 + 22 + 32 + ⋯+ 102.
Kemudian uji formula tersebut untuk menghitung 12 + 22 + 32 + ⋯+ 302.
Menjumlahkan 12 + 22 + 32 + ⋯+ 102 berarti kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat yang pertama
yaitu 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + ⋯+ 64 + 81 + 100.
Mari kita cermati tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Penjumlahan sepuluh bilangan kuadrat yang pertama
Jumlah 𝑛 bilangan
kuadrat pertama
Penjumlahan 𝑛 bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
1 12 = 1 1
1 × 2 × 3
6
2 12 + 22 = 1 + 4 5
2 × 3 × 5
6
3 12 + 22 + 32 = 1 + 4 + 9 14
3 × 4 × 7
6
4
.....................................................
30
..................
5
..................................................... .........
5 × 6 × …
6
6 12 + 22 + 32 + 42 + 52 + 62 =.. .. .. ... .. .. .. .. ... .. .. ...
......... ..................
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :24/43
Jumlah 𝑛 bilangan
kuadrat pertama Penjumlahan 𝑛 bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
7
..................................................... ......... ..................
8
..................................................... .........
… .× ….× ….
6
9
..................................................... ......... ..................
10
..................................................... ......... ..................
∴ Jadi, formula yang memenuhi pola 12 + 22 + 32 + ⋯+ 102 adalah:
Setelah kamu melengkapi tabel di atas, tentukan pola untuk:
1. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 302, kemudian hitung hasilnya.
Solusi:............................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
2. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 502, kemudian hitung hasilnya.
Solusi:............................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
3. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 𝑛2 (𝑛 ∈ ℕ). Uji kebenaran formula yang
kamu peroleh.
Solusi:............................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Bandingkan formula yang kamu peroleh dengan kelompok yang lainnya!
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :25/43
Analogi dengan kegiatan sebelumnya:
Tentukan formula untuk jumlah 𝒏 bilangan genap yang pertama.
Tabel 1.2. Penjumlahan bilangan genap
Bilaangan genap
ke-𝑛
Penjumlahan 𝑛 bilangan genap pertama Hasil Terkaan
1 2 2
..................
2 2 + 4 6 2 × 3
3
..................................................... ......... .........
4
..................................................... ......... .........
5
..................................................... .........
5 × … …
6 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12
......... .........
7
..................................................... ......... ..................
8
..................................................... .........
... ... ... ...
𝑛 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + ⋯+ 2𝑛
......... ..................
∴ Jadi, formula yang memenuhi pola penjumlahan 𝑛
bilangan genap yang pertama adalah:
Mohammad Hatta
Kurang Cerdas dapat diperbaiki dengan Belajar.
Kurang Cakap (Terampil) dapat dihilangkan dengan
Pengalaman.
Namun, Tidak Jujur itu sulit diperbaiki.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :26/43
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1.…………………………………
2.…………………………………
3.…………………………………
4.…………………………………
5.…………………………………
6.…………………………………
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
1. Bagaimanakah contoh prinsip induksi matematika?
2. Bagaimanakah cara menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi
matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?
1. Alat Tulis
2. Kertas
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :27/43
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Misalkan 𝑃(𝑛) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan 𝑃(𝑛) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): 𝑃(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika 𝑃(𝑘) benar maka 𝑃(𝑘 + 1) benar, untuk stiap 𝑘 bilangan asli.
Buktikan bahwa 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑛2 =
𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1)
6
untuk semua bilangan bulat 𝑛 ≥ 1 dengan
menggunakan induksi matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk 𝑛 = ...........
12 =
…. .× (1 + 1) × (2 × …… + 1)
6
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk 𝑛 = 𝑘 benar, yaitu pernyataan:
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 =
… .. (…. .+1)(2𝑘+.. .)
6
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu pernyataan:
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 =
(…. .+1)(( 𝑘 + ⋯. .) + ⋯...)(2(…. .+1) + ⋯.)
6
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 =
(…. .+ ⋯..)( 𝑘 + ⋯..)(2… .. +3)
6
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :28/43
Perhatikan bahwa:
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 =
𝑘( 𝑘 + ⋯.)(2𝑘 + ⋯.)
6
+ (… .. +... )2
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (…. .+1) [
1
6
𝑘(…… .+1) + (…. .+1)]
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 =
(𝑘 + 1)[ 𝑘(2𝑘 + ⋯) + 6(…. .+1)]
…
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 =
(…. .+1)(….. 𝑘2 + 7 ….+6)
…
12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 =
(…. .+1)( 𝑘 + 2)(2… .+3)
…
∴ Jadi, 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑛2 =
𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1)
6
benar untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ ⋯. ■
Buktikan bahwa 1 + 3 + 5 + ⋯+ (2𝑛 − 1) = 𝑛2 untuk semua bilangan bulat 𝑛 ≥ 1 dengan menggunakan
induksi matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk 𝑛 = ...........
2𝑛 − ⋯ = 𝑛2
2(… .. ) − ⋯ = (…. .)2
2 − ⋯ = 1
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk 𝑛 = 𝑘 benar, yaitu pernyataan:
1 + 3 + 5 + ⋯+ (… …… − ⋯…) = … ..2
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu pernyataan:
1 + 3 + 5 + ⋯+ (2𝑘 − 1) + (2( 𝑘 + ⋯) − 1) = (… .. +⋯)2
1 + 3 + 5 + ⋯+ (2 …. −1) + (2 …. .+ ⋯) = (…. .+ ⋯)2
Perhatikan bahwa:
1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = [1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1)] + (2 …. .+1)
1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = ⋯…+ (2 …. .+1)
1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = ⋯…+ 2𝑘 + ⋯.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :29/43
1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = (…… .+1)(… …+ ⋯)
1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = (…… …… …… .)2
∴ Jadi,1 + 3 + 5 + ⋯+ (2𝑛 − 1) = 𝑛2 benar untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ ⋯.■
1. Buktikan bahwa 1 + 5 + 25 + 125 + ⋯. +5 𝑛−1 =
1
4
(5 𝑛 − 1) untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ 1!
2. Buktikan bahwa 1.2 + 2.3 + 3.4 + ⋯+ 𝑛( 𝑛 + 1) =
𝑛(𝑛+1)(𝑛2)
3
untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ 1!
3. Buktikan untuk setiap bilangan asli 𝑛 berlaku, 1 + 4 + 7 + 10 + ⋯+ (3𝑛 − 2) =
3
2
𝑛2 −
1
2
𝑛!
4. Buktikan untuk semua bilangan asli 𝑛 berlaku, 1 + 2 + 4 + 8 + ⋯+ 2 𝑛 = 2 𝑛 − 1
Alternatif Penyelesaian:
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
EMERSON:
Apa yang kita kerjakan dengan tekun menjadi lebih mudah,
bukan karena sifat tugas tersebut telah berubah, tetapi
karena kemampuan kita untuk bekerja telah meningkat.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :30/43
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1.…………………………………
2.…………………………………
3.…………………………………
4.…………………………………
5.…………………………………
6.…………………………………
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
1. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam
rumus jumlah deret persegi dan kubik?
2. Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?
1. Alat Tulis
2. Kertas
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :31/43
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Misalkan 𝑃(𝑛) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan 𝑃(𝑛) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): 𝑃(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika 𝑃(𝑘) benar maka 𝑃(𝑘 + 1) benar, untuk stiap 𝑘 bilangan asli.
Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 2, 7,12, 17, 22,… ,(5𝑛 − 3) untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = ⋯ maka 𝑈1:
5(… …)−. .. … = 2
Kita simpulkan bahwa 𝑃(… …) dalam hal ini 𝑈1 adalah benar.
Untuk 𝑛 = 2 maka 𝑈2:
… …(… …) − 3 = ⋯
Kita simpulkan bahwa 𝑃(… …) dalam hal ini 𝑈2 adalah ...............
b. Langkah induksi
Karena 𝑃(… …) = 𝑈1 benar maka 𝑃(… …) = 𝑈2 benar.
Hipotesis Induksi:
Secara umum disimpulkan bahwa 𝑃(…. .) = 𝑈….. = 5𝑘−. .… adalah benar
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑃(… …+ 1) = 𝑈𝑘+1 juga benar, yaitu:
𝑃( 𝑘 + 1) = 𝑈….+1 = 5(… .. +1)−.. .…
Perhatikan bahwa:
Jika 𝑈….. = 5… …− 3 maka dapat dituliskan sebanyak … …. suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ...... yaitu:
2, 7,12,17, 22,… ,(5 …. .−3)
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :32/43
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (…… + 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ........ yaitu:
2, 7,12,17, 22,… ,(… …. −3),(……. +.. …)
Akibatnya suku ke … .. +1 pola bilangan tersebut adalah
𝑈….+1 =. .… +..… = 5(…. +1)−.. … =.. … 𝑘+.. …. adalah benar dengan 𝑘 adalah elemen bilangan
asli.
∴ Jadi, 2,7, 12, 17,22,…, (5𝑛 − 3) untuk … ……. elemen bilangan ..............■
2. 
























n
1
1,........,
3
1
1,
2
1
1,
1
1
1 untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1 maka 𝑈1 :













1
.....
.....
.....
1
.....
Kita simpulkan bahwa 𝑃(.....) dalam hal ini 𝑈1 adalah benar.
Untuk 𝑛 = ..... maka 𝑈2:













.....
1
.....
.....
.....
.....
Kita simpulkan bahwa 𝑃(.....) dalam hal ini 𝑈2 adalah benar.
b. Langkah induksi
Karena 𝑃(.....) = 𝑈..... benar maka 𝑃(.....) = 𝑈2 benar.
Hipotesis Induksi:
Secara umum disimpulkan bahwa 






.....
.....
.....(.....) .....UP adalah benar
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑃(.....+ .....) = 𝑈.....+1 juga benar, yaitu:







 
..........
1
.....)1(..... 1kUP
Perhatikan bahwa:
Jika 






.....
.....
..........U maka dapat dituliskan sebanyak … … suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola tersebut yaitu:

























.....
.....
.....,........,
.....
1
1,
2
1
.....,
.....
1
1
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (.....+ 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola tersebut yaitu:
































1.....
1
.....,
.....
.....
1,........,
.....
1
.....,
.....
1
.....,
1
.....
.....
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :33/43
Akibatnya suku ke … … . +1 pola bilangan tersebut adalah


































..........
.....
1
1.....
1
1.....
..........
1.....
1.....
1
2.....
1.....
k
k
U
adalah benar dengan 𝑘 adalah elemen bilangan asli.
∴ Jadi, 
























n
1
1,........,
3
1
1,
2
1
1,
1
1
1 untuk ......... elemen bilangan ...........■
1. 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan 3, untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 =. .…
......(......)2......2 33
 nn adalah kelipatan ......merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 = ......yaitu:
k............3
 merupakan kelipatan ......adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk ............n juga benar, yaitu:
......)(......2......)(...... 3
 merupakan kelipatan 3
Perhatikan bahwa:
)2(...............)......3......3(......)1(2)1( 233
 kk
21..................2...... 23
 kk
......1............)2( 23
 kkk
)1......(......3)2(......  k
Karena kk ......3
 adalah kelipatan 3 (berdasarkan ..........................) dan )1......(......3 2
 jelas
kelipatan ...... maka jumlahan dua bilangan ................................ yaitu )1(3)2( 23
 kkkk
juga .............................
∴ Jadi, 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan ....... untuk .. .. ... elemen bilangan asli.■
2. 11 𝑛 − 4 𝑛 terbagi habis oleh 7, untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 =. .…
..................411  nn
terbagi oleh ......merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :34/43
Andaikan untuk 𝑛 = ......yaitu:
.......11 k
terbagi oleh ......adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk ............n juga benar, yaitu:
................11 1
k
terbagi oleh 7
Perhatikan bahwa:
kkkk
4.411.11411 11
 
kk
4.411).74( 
kkk
4.411.711.4 
kkk
4.411.411.7 
)411(411.7 kkk

Karena kk
411  terbagi oleh (berdasarkan .........................................) maka jelas )411(4 kk
 juga
terbagi oleh ......., selain itu, k
11.7 jelas kelipatan ...... maka jumlahan dua bilangan
................................ yaitu )411(411.7 kkk
 juga .............................
∴ Jadi, 11 𝑛 − 4 𝑛 adalah terbagi habis oleh ....... untuk .. ... .. elemen bilangan asli.■
1. 2 𝑛 > 𝑛3 untuk 𝑛 > 10; 𝑛 elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 =. .…
2…… > … ….3
… … >.. .… merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 =. .… yaitu:
2….. > … ..3 adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 =.. …+.. … juga benar, yaitu:
… … 𝑘+⋯ > (… .. +..…)3
Perhatikan bahwa:
2…..+1 = … .. .2 𝑘 > 2 …. .3 = … ..3+ … ..3 > (… …+ 1)3 = …. .3 +.. … 𝑘2 + 3 …. .+1
(2…… > 𝑘3 dan 2… ….3 > 𝑘3), jelas bahwa 2….+1 > (…. .+1)3 benar
∴ Jadi, 2 𝑛 > 𝑛3 untuk 𝑛 >.. …; 𝑛 elemen bilangan ..........■
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :35/43
UJIAN HARIAN
KD 3.1
Satuan Pendidikan : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas /Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 𝟐 × 𝟒𝟎 Menit (1 Pertemuan)
Petunjuk:
1. Tuliskan Nama Lengkap, NIS dan Kelas pada lembar jawaban.
2. Soal dapat dikerjakan secara acak (dahulukan soal yang dianggap mudah).
3. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu (kalkulator atau yang lainnya).
4. Tidak diperkenankan membuka buku catatan, bekerja sama, meminjam alat tulis dan menggu-
nakan pengalas (kecuali papan pengalas khusus ujian).
5. Soal yang kurang jelas ditanyakan langsung ke pengawas.
6. Lembar jawaban tidak akan diperiksa bagi peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan saat
ujian
Soal:
1. Rancanglah formula yang memenuhi pola berikut (𝑝 elemen bilangan asli):
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯+ 𝑝!
2. Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap 𝑛 bilangan asli berlaku:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 =
1
4
𝑛2( 𝑛 + 1)2
3. Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan 3, untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
*Selamat Bekerja & Utamakan Kejujuran*
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :36/43
ALTERNATIF PENYELESAIAN
UJIAN HARIAN KD 3.1
1. Solusi:
Penjumlahan 𝒏 suku pertama Hasil Terkaan
1 1 12
1 + 3 4 22
1 + 3 + 5 9 32
1 + 3 + 5 + 7 16 42
... ... ...
1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 𝑛 ... 𝑛2
2. Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1
1 = 13 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 =
1
4
𝑘2( 𝑘 + 1)2 pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
(𝑘 + 1)2((𝑘 + 1) + 1)2
Perhatikan bahwa:
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
𝑘2( 𝑘 + 1)2 + ( 𝑘 + 1)3
[ke dua ruas dijumlahkan dengan ( 𝑘 + 1)3]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[
1
4
𝑘2 + (𝑘 + 1)]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[
𝑘2 + 4(𝑘 + 1)
4
]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
( 𝑘 + 1)2[ 𝑘2 + 4𝑘 + 4)]
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
( 𝑘 + 1)2( 𝑘+ 2)2
1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 =
1
4
( 𝑘 + 1)2(( 𝑘 + 1) + 1)
∴ Jadi, 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 =
1
4
𝑛2( 𝑛 + 1)2 benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli.■
3. Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk 𝑛 = 1
3)1(212 33
 nn adalah kelipatan 3 merupakan pernyataan yang benar.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :37/43
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu:
kk 23
 merupakan kelipatan 3 adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk 1 kn juga benar, yaitu:
)1(2)1( 3
 kk merupakan kelipatan 3
Perhatikan bahwa:
)22()133()1(2)1( 233
 kkkkkk
21332 23
 kkkk
2133)2( 23
 kkkk
)1(3)2( 23
 kkkk
Karena kk 23
 adalah kelipatan 3 (berdasarkan hipotesis induksi) dan )1(3 2
 kk jelas
kelipatan 3 maka jumlahan dua bilangan kelipatan 3 yaitu )1(3)2( 23
 kkkk juga jelas
merupakan kelipatan 3.
∴ Jadi, 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan 3 untuk n elemen bilangan asli.■
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :38/43
RUBRIK PENILAIAN
ULANGAN HARIAN KD 3.1
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
1
Ketelitian dalam
menerka pola
bilangan.
Jawaban benar. 5
5
Terdapat satu sampai dua kekeliruan perhitungan. 3
Terdapat tiga sampai empat kekeliruan
perhitungan.
2
Jawaban salah. 1
Tidak ada respons jawaban. 0
Kesimpulan pola
bilangan.
Jawaban benar. 5
5Jawaban Salah 1
Tidak ada respons jawaban. 0
2
Langkah Dasar Jawaban Benar 5
5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah dasar pembuktian induksi matematika
namun belum benar.
3
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah dasar pembuktian induksi
matematika.
1
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Induksi Jawaban benar 5
5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan
(tidak lebih dari 2) .
4
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan
(lebih dari 2).
3
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah induksi.
1
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
3
Langkah Dasar Jawaban Benar 5
5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah dasar pembuktian induksi matematika
namun belum benar.
3
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah dasar pembuktian induksi
matematika.
1
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Induksi Jawaban benar 5
5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan
(tidak lebih dari 2) .
4
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :39/43
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan
(lebih dari 2).
3
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah induksi.
1
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
Skor Maksimal 40
Skor Minimal 0
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :40/43
ANALISIS UJIAN HARIAN KD 3.1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Satuan Pendidikan : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone Ujian : Harian
Kelas /Semester : XI ..../1 KKM : .......
Mata Pelajaran : Matematika Wajib Jumlah Soal : 3
Tahun Pelajaran : 2019/2020
No. Nama Peserta Didik
Nomor Soal
Skor
Perolehan
Persentase
Ketercapaian
(%)
1 2 3
Aspek yang Dinilai
Ketelitian
dalam
menerka
pola
bilangan.
Kesimpu-
lanpola
bilangan.
Langkah
dasar
Langkah
induksi
Kesim-
pulan
Langkah
dasar
Langkah
induksi
Kesim-
pulan
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :41/43
No. Nama Peserta Didik
Nomor Soal
Skor
Perolehan
Persentase
Ketercapaian
(%)
1 2 3
Aspek yang Dinilai
Ketelitian
dalam
menerka
pola
bilangan.
Kesimpu-
lanpola
bilangan.
Langkah
dasar
Langkah
induksi
Kesim-
pulan
Langkah
dasar
Langkah
induksi
Kesim-
pulan
Jumlah Skor
Jumlah Skor Maksimum
Persentase Skor Ketercapaian
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :42/43
PEMBELAJARAN REMEDIAL & PENGAYAAN
KD 3.1
Nama Madrasah : MA AL-IKHLAS UJUNG
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Ujian Harian Ke- : 1
Bentuk Soal : Uraian
Materi Ujian Harian : Induksi Matematika
Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, & menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, pro-
sedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta-
huan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan,
ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika.
Indikator : 3.1.1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2. Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam
rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya
dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
KKM : KD 3.1 .....
A. Remedial
No
Nama Peserta
Didik
Nilai Ujian
Harian
Indikator yang
Belum Dikuasai
Bentuk Tindakan
Remedial
Nilai Setelah
Remedial
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :43/43
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka pendidik
bisa memberikan soal tambahan berupa ujian kembali atau berupa penugasan.
B. Pengayaan
Pendidik memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Pendidik memberikan soal pengayaan berupa soal-soal yang terdapat pada
dokumen UN/SBMPTN yang berkaitan dengan materi yang dipelajari (Induksi Matematika).
Ujung, .............................................
Guru Mata Pelajaran,
MUH. ALFIANSYAH, S.Pd., M.Pd.

More Related Content

What's hot

RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
Duano Nusantara
 
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
randiramlan
 
RPP BENTUK ALJABAR
RPP BENTUK ALJABARRPP BENTUK ALJABAR
RPP BENTUK ALJABAR
Nety24
 
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadratRpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
mohamad muchtar
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
matematikauntirta
 
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
RPP ROTASI KELAS XI K13
RPP ROTASI KELAS XI K13RPP ROTASI KELAS XI K13
RPP ROTASI KELAS XI K13
randiramlan
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
AZLAN ANDARU
 
3. lkpd 3.7
3. lkpd 3.73. lkpd 3.7
3. lkpd 3.7
Rini Hadiyanti
 
RPP - Statistika (Jangkauan)
RPP - Statistika (Jangkauan)RPP - Statistika (Jangkauan)
RPP - Statistika (Jangkauan)
matematikauntirta
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
MartiwiFarisa
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Sunardi Balong
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan Kuadrat
Erni Susanti
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
AYU Hardiyanti
 
RPP Bab 1 polinomial-Peminatan
RPP Bab 1 polinomial-PeminatanRPP Bab 1 polinomial-Peminatan
RPP Bab 1 polinomial-PeminatanAhmad Hamdani
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
Yoshiie Srinita
 
RPP - Median Modus
RPP - Median ModusRPP - Median Modus
RPP - Median Modus
matematikauntirta
 
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
Irawan D'wan_math
 

What's hot (20)

RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
 
RPP BENTUK ALJABAR
RPP BENTUK ALJABARRPP BENTUK ALJABAR
RPP BENTUK ALJABAR
 
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadratRpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
RPP ROTASI KELAS XI K13
RPP ROTASI KELAS XI K13RPP ROTASI KELAS XI K13
RPP ROTASI KELAS XI K13
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
3. lkpd 3.7
3. lkpd 3.73. lkpd 3.7
3. lkpd 3.7
 
RPP - Statistika (Jangkauan)
RPP - Statistika (Jangkauan)RPP - Statistika (Jangkauan)
RPP - Statistika (Jangkauan)
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan Kuadrat
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
RPP Bab 1 polinomial-Peminatan
RPP Bab 1 polinomial-PeminatanRPP Bab 1 polinomial-Peminatan
RPP Bab 1 polinomial-Peminatan
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 
RPP - Median Modus
RPP - Median ModusRPP - Median Modus
RPP - Median Modus
 
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
 

Similar to INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)

Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
eli priyatna laidan
 
Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
eli priyatna laidan
 
Rpp.1
Rpp.1Rpp.1
Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01
Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01
Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01Bari Spd
 
RPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMA
RPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMARPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMA
RPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMA
Reny Wahyuni
 
Rpp revisi 2017 matematika 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika 10 smkRpp revisi 2017 matematika 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika 10 smk
Diva Pendidikan
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometri
Nilana17
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometriNilana17
 
RPP - Simpangan Kuartil
RPP - Simpangan KuartilRPP - Simpangan Kuartil
RPP - Simpangan Kuartil
matematikauntirta
 
Rpp kd 3.1 Ekonomi X K13 Instrumen
Rpp kd 3.1 Ekonomi X K13 InstrumenRpp kd 3.1 Ekonomi X K13 Instrumen
Rpp kd 3.1 Ekonomi X K13 Instrumen
PPG di Universitas Negeri Malang
 
MODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docx
MODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docxMODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docx
MODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docx
lelyfa
 
Rpp revisi 2017 matematika tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika tekno 10 smkRpp revisi 2017 matematika tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika tekno 10 smk
Diva Pendidikan
 
12. rpp bab 1
12. rpp bab 112. rpp bab 1
12. rpp bab 1
wahyuari11
 
8. rpp mat p xi kd 3.2
8. rpp mat p xi kd 3.28. rpp mat p xi kd 3.2
8. rpp mat p xi kd 3.2
moh.cholilur rohman
 
Rpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smkRpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smk
Diva Pendidikan
 
RPP bilangan bulat
RPP bilangan bulatRPP bilangan bulat
RPP bilangan bulat
Gold Dayona
 
Rpp matematika
Rpp matematikaRpp matematika
Rpp matematika
Ibnu Hakim
 

Similar to INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD) (20)

Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
 
Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)Rpp matematika sma xii  bab 3 (induksi matematika)
Rpp matematika sma xii bab 3 (induksi matematika)
 
Rpp.1
Rpp.1Rpp.1
Rpp.1
 
Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01
Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01
Bab1eksponendanlogaritma 131223074348-phpapp01
 
RPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMA
RPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMARPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMA
RPP EKSPONEN dan LOGARITMA Kelas X SMA
 
Rpp revisi 2017 matematika 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika 10 smkRpp revisi 2017 matematika 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika 10 smk
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometri
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometri
 
RPP - Simpangan Kuartil
RPP - Simpangan KuartilRPP - Simpangan Kuartil
RPP - Simpangan Kuartil
 
Rpp kd 3.1 Ekonomi X K13 Instrumen
Rpp kd 3.1 Ekonomi X K13 InstrumenRpp kd 3.1 Ekonomi X K13 Instrumen
Rpp kd 3.1 Ekonomi X K13 Instrumen
 
MODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docx
MODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docxMODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docx
MODUL AJAR EXPONEN 2022-2023.docx
 
Rpp revisi 2017 matematika tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika tekno 10 smkRpp revisi 2017 matematika tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika tekno 10 smk
 
12. rpp bab 1
12. rpp bab 112. rpp bab 1
12. rpp bab 1
 
8. rpp mat p xi kd 3.2
8. rpp mat p xi kd 3.28. rpp mat p xi kd 3.2
8. rpp mat p xi kd 3.2
 
Rpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smkRpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smk
Rpp revisi 2017 matematika non tekno 10 smk
 
RPP bilangan bulat
RPP bilangan bulatRPP bilangan bulat
RPP bilangan bulat
 
6. barisan aritmetika
6. barisan aritmetika6. barisan aritmetika
6. barisan aritmetika
 
6. barisan aritmetika
6. barisan aritmetika6. barisan aritmetika
6. barisan aritmetika
 
Rpp matematika
Rpp matematikaRpp matematika
Rpp matematika
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 

More from Muhammad Alfiansyah Alfi

Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfPencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdfInfografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
ANALISIS KKM
ANALISIS KKMANALISIS KKM
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab v 1. perbandingan dua besaran
Bab v   1. perbandingan dua besaranBab v   1. perbandingan dua besaran
Bab v 1. perbandingan dua besaran
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 7. ujian harian ke-4
Bab iv   7. ujian harian ke-4Bab iv   7. ujian harian ke-4
Bab iv 7. ujian harian ke-4
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 6. tugas projek ke-4
Bab iv   6. tugas projek ke-4Bab iv   6. tugas projek ke-4
Bab iv 6. tugas projek ke-4
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsvBab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 4. konsep pt lsv
Bab iv   4. konsep pt lsvBab iv   4. konsep pt lsv
Bab iv 4. konsep pt lsv
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianBab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 1. konsep plsv
Bab iv   1. konsep plsvBab iv   1. konsep plsv
Bab iv 1. konsep plsv
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iii 7. ujian harian ke-3
Bab iii   7. ujian harian ke-3Bab iii   7. ujian harian ke-3
Bab iii 7. ujian harian ke-3
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iii 6. tugas projek ke-3
Bab iii   6. tugas projek ke-3Bab iii   6. tugas projek ke-3
Bab iii 6. tugas projek ke-3
Muhammad Alfiansyah Alfi
 

More from Muhammad Alfiansyah Alfi (20)

Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfPencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
 
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdfInfografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
 
ANALISIS KKM
ANALISIS KKMANALISIS KKM
ANALISIS KKM
 
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
 
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
 
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
 
Bab v 1. perbandingan dua besaran
Bab v   1. perbandingan dua besaranBab v   1. perbandingan dua besaran
Bab v 1. perbandingan dua besaran
 
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
 
Bab iv 7. ujian harian ke-4
Bab iv   7. ujian harian ke-4Bab iv   7. ujian harian ke-4
Bab iv 7. ujian harian ke-4
 
Bab iv 6. tugas projek ke-4
Bab iv   6. tugas projek ke-4Bab iv   6. tugas projek ke-4
Bab iv 6. tugas projek ke-4
 
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsvBab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
 
Bab iv 4. konsep pt lsv
Bab iv   4. konsep pt lsvBab iv   4. konsep pt lsv
Bab iv 4. konsep pt lsv
 
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianBab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
 
Bab iv 1. konsep plsv
Bab iv   1. konsep plsvBab iv   1. konsep plsv
Bab iv 1. konsep plsv
 
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
 
Bab iii 7. ujian harian ke-3
Bab iii   7. ujian harian ke-3Bab iii   7. ujian harian ke-3
Bab iii 7. ujian harian ke-3
 
Bab iii 6. tugas projek ke-3
Bab iii   6. tugas projek ke-3Bab iii   6. tugas projek ke-3
Bab iii 6. tugas projek ke-3
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)

  • 1. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :1/43 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone Mata Pelajaran : Matematika Wajib Kelas/Program : XI/MIPA Semester : Ganjil Materi Pokok : Induksi Matematika Alokasi Waktu : ..... JP (...... Pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi : Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika. 3.1.1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif. 3.1.2. Menjelaskan prinsip induksi matematika 3.1.3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 3.1.4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 3.1.5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif. 4.1. Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan 4.1.1. Mencontohkan prinsip induksi matematika. 4.1.2. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
  • 2. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :2/43 Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian. 4.1.3. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik. C. Tujuan Pembelajaran : Pembelajaran materi induksi matematika melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan peserta didik dapat: 1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif. 2. Menjelaskan prinsip induksi matematika. 3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif. 6. Mencontohkan prinsip induksi matematika. 7. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik. 8. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik. D. Materi Pembelajaran : 1. Fakta: Gambar 1: Kartu Debit/Atm/Kredit Pembuktian dengan induksi matematika dapat dianalogikan dengan usaha merobohkan sederetan kartu debit/atm/kredit yang didirikan berdekatan. Yang perlu dilakukan adalah mendorong kartu pertama ke arah deretan. Kartu yang terdorong akan mendorong kartu debit/atm/kredit yang berikutnya. Untuk meyakinkan bahwa semua kartu roboh harus dilakukan pengecekan semua pasangan kartu yang berdekatan dan membuktikan bahwa jika kartu 𝒌𝒆 − 𝒏 roboh maka kartu 𝒌𝒆 − (𝒏 + 𝟏) juga akan roboh. 2. Konsep: Induktif: khusus  umum
  • 3. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :3/43 Induksi matematika: suatu cara untuk membuktikan bahwa suatu fungsi persamaan bernilai benar untuk himpunan bilangan bulat positif (yang jumlahnya tak berhingga) dalam sejumlah langkah terbatas. 3. Prinsip: Prinsip Induksi Matematika Untuk 𝑘 = {𝑘0,𝑘0 + 1, 𝑘0 + 2, …} dengan 𝑘0 = sebarang bilangan bulat maka 𝑝(𝑛) adalah Tautologi jika : a. 𝑝(𝑘0) benar b. ∀𝑘 ≥ 𝑘0,𝑝(𝑘) → 𝑝(𝑘 + 1) 4. Prosedur: Langkah-langkah pembuktian dengan Induksi Matematika : a. Langkah dasar  Buktikan bahwa 𝑝(𝑘0) benar. b. Langkah Induksi  Asumsikan bahwa 𝑝(𝑘) benar untuk sejumlah bilangan bulat.  Buktikan bahwa asumsi tersebut berimplikasi 𝑝(𝑘 + 1) benar. c. Kesimpulan. E. Metode dan Model Pembelajaran : Model pembelajaran : Discovery Learning (Pola Bilangan) Cooperative (Prinsip Induksi Matematika) Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan) Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian) Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan) Pendekatan : Scientific Metode Pembelajaran : Diskusi dan Penugasan F. Media Pembelajaran : Media : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Peserta Didik Alat : Laptop, LCD G. Sumber Belajar : 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku Pendidik Mata Pelajaran Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku siswa Mata Pelajaran Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket. Tiro, M., A. 2008. Teori Bilangan. Makassar: Andira Publisher. 4. Kumpulan Soal-Soal UN ata SBMPTN.
  • 4. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :4/43 H. Langkah-langkah Pembelajaran : Pola Bilangan (Pertemuan ......../..... JP) 1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit): Orientasi a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka. b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Fase 1: Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan) Motivasi a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika, serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Penalaran induktif dan deduktif adalah dua cara mengambil kesimpulan. Jika penalaran deduktif berangkatnya dari sesuatu yang berlaku secara umum ke sesuatu yang khusus, penalaran induktif justru sebaliknya. Penalaran induktif diperoleh dari menyimpulkan kasus- kasus. Penalaran induktif biasanya digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang bersifat empiris, dan penalaran deduktif biasanya digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang bersifat abstrak. Namun demikian, dua cara ini perlu dimiliki peserta didik yang sedang belajar, termasuk belajar matematika. Dengan penalaran induktif, peserta didik akan sampai pada suatu pernyataan yang dikenal dengan istilah konjektur (dalam bahasa Inggris disebut conjecture) yang belum tentu benar secara mutlak. Dengan penalaran deduktif, kebenaran yang diperoleh merupakan kebenaran mutlak. Bagaimana dengan induksi matematis, apakah ini termasuk penalaran induktif atau deduktif? b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pola Bilangan. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung. d. Mengajukan pertanyaan. Apersepsi a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya. b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai bilangan asli dan logika matematika. c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.  Pendidik memberikan beberapa pengantar tentang penalaran induksi dalam kehidupan sehari, melalui kegiatan atau pengalaman peserta didik yang menggunakan prinsip induksi matematika. Misalnya, ilustrasi susunan n kartu debit/atm/kredit yang berukuran sama dan berjarak sama. Ajak peserta didik berimajinasi tentang yang akan terjadi jika papan pertama dijatuhkan ke arah papan kedua.
  • 5. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :5/43  Berikan pertanyaan kepada peserta didik dari setiap pola yang diamati.  Ajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam memahami kondisi awal suatu pola barisan. Pemberian Acuan a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung. c. Pembagian kelompok belajar. d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (±60 menit): Fase 2: ProblemStatement (Pernyataan/Identifikasi Masalah) a. Peserta didik mengamati masalah 1.1 dan masalah 1.2 pada buku siswa. b. Peserta didik fokus pada pola yang terbentuk dari masalah tersebut sedemikian sehingga dapat dibentuk formula yang berlaku untuk setiap 𝑛 elemen bilangan asli. c. Peserta didik menerka cara lain untuk menjumlahkan 20 bilangan asli pertama, tanpa menjumlahkan setiap bilangan satu persatu. d. Peserta didik mencoba formula (dalam hal ini terkaan) yang ia peroleh pada tahap sebelumnya untuk menghitung 500 bilangan asli pertama. e. Peserta didik mengingat kembali mengenai sifat komutatif pada operasi penjumlahan bilangan asli. f. Peserta didik secara santun mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pendidik mengenai terkaan yang mereka pikirkan untuk menjumlahkan 20 bilangan asli pertama. g. Peserta didik yang lain bertanya atau mengemukakan pendapatnya mengenai informasi yang disampaikan temannya. Fase 3: Data Collection (Pangumpulan Data) a. Peserta didik menalar pola (formula) penjumlahan kuadrat sepuluh bilangan asli pertama dengan mengamati alternatif penyelesaian masalah 1.2. pada buku siswa. b. Peserta didiik melengkapi Tabel 1.1. Pola penjumlahan 12 + 22 + ⋯+ 102 di buku latihan masing-masing. c. Peserta didik menguji pola yang diperoleh di tahap sebelumnya untuk penjumlahan kuadrat 30 bilangan asli pertama. d. Peserta didik memanfaatkan sumber belajar lain yang tersedia. e. Peserta didik mencocokkan dan mendiskusikan pola bilangan yang mereka peroleh dengan teman sebangkunya masing-masing. f. Secara berpasangan peserta didik menerka formula yang berlaku pada penjumlahan kuadrat 𝑛 bilangan asli pertama. Fase 4: Data Processor (Pengelolahan Data) a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib.
  • 6. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :6/43 b. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1a) untuk didiskusikan. c. Peserta didik mengamati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang akan diamati. d. Peserta didik mengamati dan mencermati masalah pada LKPD. e. Peserta didik memperoleh stimulus agar berani mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan yang dilakukan. f. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar kelompok, dan/atau pendidik) tentang masalah yang diamati. g. Kelompok yang mengalami kesulitan atau melenceng dari pekerjaannya saat diskusi menda- patkan arahan dari pendidik. h. Setiap kelompok mengamati, berpikir, dan bertanya mengenai materi yang diberikan. i. Peserta didik secara berkelompok membahas pertanyaan–pertanyaan yang ada di buku siswa. j. Setiap kelompok membahas contoh dan menuliskan hasil diskusinya pada buku tulis masing– masing peserta didik. Fase 5: Verification (Pembuktian) a. Seorang juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan. b. Kelompok lain memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya. c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memiliki kesempatan untuk menanggapi atau memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk. d. Setiap peserta didik terlibat langsung untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat. 3. Kegiatan Penutup (±15 menit): Fase 6: Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi) a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang cara menemukan pola suatu bilangan. b. Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling aktif dalam kegiatan diskusi dan mengisi LKPD dengan tepat dan cepat dengan kata pujian. c. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami untuk ditindak lanjuti. d. Pendidik memberikan tugas. e. Pendidik memberikan kuis. f. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi prinsip induksi matematika.
  • 7. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :7/43 g. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. h. Pendidik mengucapkan salam. Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ......../..... JP) 1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit): Orientasi a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka. b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik Motivasi a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika, serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Induksi matematika merupakan teknik pembuktian yang baku dalam matematika. Melalui induksi Matematika, kita dapat mengurangi langkah pembuktian yang sangat rumit untuk menemukan suatu kebenaran dari pernyataan matematis hanya dengan sejumlah langkah terbatas yang cukup mudah. Prinsip induksi matematika memiliki efek domino (jika domino disusun berjajar dengan jarak tertentu, saat satu ujung domino dijatuhkan ke arah donimo lain, maka semua domino akan jatuh satu per satu). b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Induksi Matematika. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung. d. Mengajukan pertanyaan. Apersepsi a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya. b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan. c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.  Bagaimana cara membuktikan bahwa pola bilangan yang telah ditemukan pada pertemuan sebelumnya berlaku umum untuk setiap elemen bilangan asli?  Apakah cara pembuktian yang anda lakukan tersebut dapat diterapkan ke pola bilangan yang lain?
  • 8. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :8/43 Pemberian Acuan a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung. c. Pembagian kelompok belajar. d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (±60 menit): a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib dan hemat waktu. b. Peserta didik memperoleh semangat dan motivasi dari pendidik agar setiap kelompok tetap tekun, serius dan kompak dalam belajar. Fase 2: Menyajikan Informasi a. Peserta didik mencoba memahami masalah yang disajikan pada contoh 1.1, contoh 1.2 dan contoh 1.3 di buku siswa beserta dengan alternatif penyelesaiannya. b. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan. c. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari hasil mengamati masalah. d. Berdasarkan pada hasil pengamatan, peserta didik membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pembuktian pernyataan yang menggunakan prinsip induksi matematis. Salah satu pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah “bagaimana langkah–langkah pembuktian dalam induksi matematis?” Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar a. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1b) untuk didiskusikan. b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan pendidik mengenai masalah yang akan diamati. c. Peserta didik memperoleh motivasi agar terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar a. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat. b. Peserta didik mencoba memahami prinsip induksi matematis, maupun prinsip induksi matematis yang diperluas berdasarkan contoh yang diberikan sebelumnya. c. Untuk lebih memperjelas tentang prinsip induksi matematis, peserta didik mencermati ilustrasi prinsip induksi matematis melalui gambar kartu remi pada buku siswa. d. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan pertanyaan:  Bagaimanakah langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis bahwa suatu pernyataan 𝑃(𝑛) benar untuk setiap bilangan asli 𝑛?  Bagaimana langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis yang diperluas?
  • 9. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :9/43 e. Peserta didik memperoleh bantuan dari pendidik apabila mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok. Fase 5: Evaluasi a. Juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan. b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya. c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk. d. Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat. Fase 6: Memberikan Penghargaan a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya. b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan pujian disertai dengan motivasi dari pendidik. 3. Kegiatan Penutup (±15 menit): a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang prinsip induksi matematika. b. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami untuk ditindak lanjuti. c. Pendidik memberikan tugas. d. Pendidik memberikan kuis. e. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi penerapan induksi matematika. f. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. g. Pendidik mengucapkan salam. Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ......../..... JP) 1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit): Orientasi a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka. b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
  • 10. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :10/43 Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik Motivasi a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami penerapan induksi matematika pada barisan bilangan, serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya: aplikasi prinsip induksi matematika secara kontekstual dalam kajian ilmu komputer. b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung. d. Mengajukan pertanyaan. Apersepsi a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya. b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan. c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.  Bagaimana langkah-langkah pembuktian dengan prinsip induksi matematika?  Apakah prinsip induksi matematika hanya dapat digunakan untuk membuktikan deret suatu bilangan? Arahkan peserta didik memberikan alasan atas jawaban yang diungkapkan. Pemberian Acuan a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung. c. Pembagian kelompok belajar. d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (±60 menit): a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib dan hemat waktu. b. Peserta didik memperoleh semangat dan motivasi dari pendidik agar setiap kelompok tetap tekun, serius dan kompak dalam belajar. Fase 2: Menyajikan Informasi a. Setiap kelompok belajar mendiskusikan masing-masing satu masalah atau contoh soal.  Masalah 1.4 atau Contoh 1.4 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.  Contoh 1.5 atau Contoh 1.6 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.  Contoh 1.7, Contoh 1.8 atau Contoh 1.9 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan.
  • 11. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :11/43 b. Peserta didik mencoba memahami masalah dan contoh soal yang ditugaskan melalui penga- matan terhadap alternatif penyelesaian yang disajikan pada buku siswa. c. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan. d. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari hasil mengamati masalah. e. Peserta didik memperoleh stimulus agar memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan terkait setiap masalah yang diberikan. f. Peserta didik mendapatkan beberapa pertanyaan dari pendidik untuk memastikan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari. Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar a. Setiap kelompok memperoleh LKPD untuk didiskusikan.  LKPD (Kode 1c) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.  LKPD (Kode 1d) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.  LKPD (Kode 1e) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan. b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang akan didiskusikan. c. Peserta didik memperoleh motivasi dari pendidik agar semuanya terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar a. Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, peserta didik mencoba menemukan dan mengum- pulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sedemikian sehingga peserta didik dapat memahami pola yang diberikan pada masalah di LKPD. b. Ketua kelompok memastikan agar setiap informasi yang telah dikumpulkan diketahui dan dipahami setiap anggotanya. c. Peserta didik melanjutkan ke langkah-langkah prinsip induksi matematika. d. Peserta didik memperoleh pertanyaan dari pendidik yang mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan–pertanyaan kritis, termasuk dalam penemuan formula setiap pola yang bersesuaian. e. Peserta didik mendapat bantuan dari pendidik jika mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok. Fase 5: Evaluasi a. Juru bicara salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan. b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya. c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk. d. Peserta didik terlibat langsung dalam mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
  • 12. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :12/43 Fase 5: Memberikan Penghargaan a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya. b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan pujian disertai dengan motivasi dari pendidik. 3. Kegiatan Penutup (±15 menit): a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang prinsip induksi matematika. b. Secara individu peserta didik melakukan refleksi tentang hal yang telah dipelajari, mengidenti- fikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami untuk ditindak lanjuti. c. Pendidik memberikan tugas. d. Pendidik memberikan kuis. e. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi penerapan induksi matematika. f. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. g. Pendidik mengucapkan salam. I. Penilaian Hasil Pembelajaran : 1. Teknik Penilaian: melalui pengamatan dan tes tertulis 2. Prosedur Penilaian: No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1 Ketrampilan: Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian. Pengamatan Penyelesaian kelompok dan saat diskusi 2 Pengetahuan: Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika. Tes tertulis, Lisan Penyelesaian tugas kelompok 3. Instrumen Penilaian a. Ketrampilan : Terlampir. b. Pengetahuan : Terlampir. Ujung, .................................... Guru Mata Pelajaran, MUH. ALFIANSYAH, S.Pd., M.Pd.
  • 13. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :13/43 Lampiran A Instrumen Penilaian Keterampilan LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Matematika Materi : Induksi Matematika Kelas/Semester : XI/1 Tahun Pelajaran : 2019/2020 Waktu Pengamatan : Penyelesaian Tugas Kelompok dan Saat Diskusi No. Nama Peserta Didik Skor Keterampilan Jumlah NilaiMembuat Pola Menerapkan Prinsip Induksi Membuk- tikan
  • 14. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :14/43 Indikator terampil menghitung 1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menunjukkan pola dari suatu bilangan. 2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun waktu yang digunakan lama (lebih dari 15 menit). 3. Terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun waktu yang digunakan normal (5-15 menit). 4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat dan waktu yang digunakan cepat (kurang dari 5 menit). Indikator terampil menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah 1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah. 2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah namun membutuhkan waktu lebih lama. 3. Terampil, jika menunjukkan mampu menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah dalam waktu normal. 4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah dalam waktu yang lebih singkat. Indikator terampil membuktikan masalah 1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat membuktikan masalah atau tidak mampu membuat kesimpulan.. 2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu membuktikan masalah, namun penulisan bukti tidak terstruktur. 3. Terampil, jika menunjukkan mampu membuktikan masalah dengan terstruktur, namun tidak disertai dengan alasan pada tahap tertentu. 4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu membuktikan masalah dengan terstruktur disertai dengan alasan pada tiap tahap yang memerlukannya.
  • 15. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :15/43 Lampiran B Instrumen Penilaian Pengetahuan TEKNIK TES TERTULIS Satuan Pendidikan : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/Ganjil Kompetensi Dasar : 3.1. Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika. 3.2. Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian. Indikator : 3.1.1 Membandingkan penalaran induktif dan deduktif. 3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi matematika 3.1.3 Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 3.1.4 Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 3.1.5 Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif. Materi : Induksi Matematika A. Pola Bilangan Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut: 1. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯+ 𝑝 2. 2 + 7 + 12 + 17 + 22 + ⋯+ (5𝑟 − 3) B. Prinsip Induksi Matematika Buktikan dengan induksi matematika bahwa nntuk setiap 𝑛 bilangan asli berlaku: 1. 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑛 = 𝑛( 𝑛 + 1) 2. 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 = 1 4 𝑛2( 𝑛 + 1)2 C. Penerapan Induksi Matematika Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut: 1. 3,7, 11, 15,19,… ,(4𝑛 − 1) untuk 𝑛 elemen bilangan asli. 2. 7 𝑛 − 1 dapat dibagi oleh 6 untuk 𝑛 elemen bilangan asli. 3. 2 𝑛 > 𝑛 + 20 untuk 𝑛 ≥ 5; 𝑛 elemen bilangan asli.
  • 16. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :16/43 ALTERNATIF PENYELESAIAN TEKNIK TES TERTULIS A. Pola Bilangan Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut: 1. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯+ 𝑝 Solusi: Penjumlahan 𝒏 suku pertama Hasil Terkaan 1 1 12 1 + 3 4 22 1 + 3 + 5 9 32 1 + 3 + 5 + 7 16 42 ... ... ... 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 𝑛 ... 𝑛2 2. 2 + 7 + 12 + 17 + 22 + ⋯+ (5𝑟 − 3) Solusi: Penjumlahan 𝒏 suku pertama Hasil Terkaan 2 2 1 × (5 − 1) 2 2 + 7 9 2 × (10 − 1) 2 2 + 7 + 12 21 3 × (15 − 1) 2 2 + 7 + 12 + 17 38 4 × (20 − 1) 2 ... ... ... 2 + 7 + 12 + 17 + ⋯+ 𝑛 ... 𝑛 × (5𝑛 − 1) 2 B. Prinsip Induksi Matematika Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap 𝑛 bilangan asli berlaku: 1. 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑛 = 𝑛( 𝑛 + 1) Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 2 = 1(1 + 1) merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu pernyataan 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 = 𝑘( 𝑘 + 1) benar.
  • 17. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :17/43 Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu: 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + 2( 𝑘 + 1) = ( 𝑘 + 1)((𝑘 + 1) + 1) Perhatikan bahwa: 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 = 𝑘( 𝑘 + 1) [ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖] 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + 2( 𝑘 + 1) = 𝑘( 𝑘 + 1) + 2( 𝑘 + 1) [𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 2( 𝑘 + 1) 𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠] 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + ( 𝑘 + 1) = 𝑘2 + 3𝑘 + 1 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + ( 𝑘 + 1) = (𝑘 + 1)(𝑘 + 2) 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑘 + ( 𝑘 + 1) = (𝑘 + 1)(( 𝑘 + 1) + 1) ∴ Jadi, 2 + 4 + 6 + 8 + ⋯+ 2𝑛 = 𝑛( 𝑛 + 1) benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli.■ 2. 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 = 1 4 𝑛2( 𝑛 + 1)2 Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 1 = 13 merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 = 1 4 𝑘2( 𝑘 + 1)2 pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 (𝑘 + 1)2((𝑘 + 1) + 1)2 Perhatikan bahwa: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 𝑘2( 𝑘 + 1)2 + ( 𝑘 + 1)3 [ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖] [ke dua ruas dijumlahkan dengan ( 𝑘 + 1)3] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[ 1 4 𝑘2 + (𝑘 + 1)] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[ 𝑘2 + 4(𝑘 + 1) 4 ] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 ( 𝑘 + 1)2[ 𝑘2 + 4𝑘 + 4)] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 ( 𝑘 + 1)2( 𝑘+ 2)2 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 ( 𝑘 + 1)2(( 𝑘 + 1) + 1) ∴ Jadi, 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 = 1 4 𝑛2( 𝑛 + 1)2 benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli.■ C. Penerapan Induksi Matematika Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut: 1. 3,7, 11, 15,19,… ,(4𝑛 − 1) untuk 𝑛 elemen bilangan asli.
  • 18. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :18/43 Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 maka 𝑈1: 4(1) − 1 = 3 Kita simpulkan bahwa 𝑃(1) dalam hal ini 𝑈1 adalah benar. Untuk 𝑛 = 2 maka 𝑈2: 4(2) − 1 = 7 Kita simpulkan bahwa 𝑃(2) dalam hal ini 𝑈2 adalah benar. b. Langkah induksi Karena 𝑃(1) = 𝑈1 benar maka 𝑃(2) = 𝑈2 benar. Hipotesis Induksi: Secara umum disimpulkan bahwa 𝑃( 𝑘) = 𝑈𝑘 = 4𝑘 − 1 adalah benar Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑃( 𝑘 + 1) = 𝑈𝑘+1 juga benar, yaitu: 𝑃( 𝑘 + 1) = 𝑈𝑘+1 = 4( 𝑘 + 1) − 1 Perhatikan bahwa: Jika 𝑈𝑘 = 4𝑘 − 1 maka dapat dituliskan sebanyak 𝑛 suku barisan bilangan asli yang mengikuti pola bertambah 4 yaitu: 3, 7,11, 15, 19,… ,(4𝑘 − 1) Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (𝑘 + 1) suku barisan bilangan asli yang mengikuti pola bertambah 4 yaitu: 3, 7,11, 15, 19,… ,(4𝑘 − 1),(4𝑘 + 3) Akibatnya suku ke 𝑘 + 1 pola bilangan tersebut adalah 𝑈𝑘+1 = 4𝑘 + 3 = 4( 𝑘 + 1) − 1 = 4𝑘 + 3 adalah benar dengan 𝑘 adalah elemen bilangan asli. ∴ Jadi, 3,7, 11,15,19, …, (4𝑛 − 1) untuk 𝑛 elemen bilangan asli.■ 2. 7 𝑛 − 1 dapat dibagi oleh 6 untuk 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 7 𝑛 − 1 = 71 − 1 = 6 habis dibagi oleh 6 merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu: 7 𝑘 − 1 terbagi oleh 6 adalah pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu: 7 𝑘+1 − 1 terbagi oleh 6 Perhatikan bahwa: 7 𝑘+1 − 1 = 7.7 𝑘 − 1 7 𝑘+1 − 1 = (1 + 6).7 𝑘 − 1
  • 19. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :19/43 7 𝑘+1 − 1 = 7 𝑘 + 6.7 𝑘 − 1 7 𝑘+1 − 1 = (7 𝑘 − 1)(6.7 𝑘) 7 𝑘 − 1 terbagi oleh 6 (hipotesis induksi) dan 6.7 𝑘 terbagi oleh 6 sebab merupakan kelipatan 6, sedemikian sehingga 7 𝑘+1 − 1 terbagi oleh 6. ∴ Jadi, 7 𝑛 − 1 dapat dibagi oleh 6 untuk 𝑛 elemen bilangan asli.■ 3. 2 𝑛 > 𝑛 + 20 untuk 𝑛 ≥ 5; 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 5 25 > 5 + 20 32 > 25 merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu: 2 𝑘 > 𝑘 + 20 adalah pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu: 2 𝑘+1 > ( 𝑘 + 1) + 20 Perhatikan bahwa: 2 𝑘+1 = 2.2 𝑘 > 2( 𝑘 + 20) = 2𝑘 + 40 > ( 𝑘 + 1) + 20 (2𝑘 > 1 dan 40 > 20), jelas bahwa 2 𝑘+1 > ( 𝑘 + 1) + 20 benar ∴ Jadi, 2 𝑛 > 𝑛 + 20 untuk 𝑛 ≥ 5; 𝑛 elemen bilangan asli.■
  • 20. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :20/43 RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS Pola Bilangan (Pertemuan .....................) No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal 1 & 2 Ketelitian dalam menerka pola bilangan. Jawaban benar. 5 5 Terdapat satu sampai dua kekeliruan perhitungan. 3 Terdapat tiga sampai empat kekeliruan perhitungan. 2 Jawaban salah. 1 Tidak ada respons jawaban. 0 Kesimpulan pola bilangan. Jawaban benar. 5 5Jawaban Salah 1 Tidak ada respons jawaban. 0 Skor Maksimal 10 Skor Minimal 0 Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ..........) Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ..........) No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal 1 s.d. 3 Langkah Dasar Jawaban Benar 5 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah dasar pembuktian induksi matematika namun belum benar. 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan langkah dasar pembuktian induksi matematika. 1 Tidak ada respons jawaban. 0 Langkah Induksi Jawaban benar 5 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan (tidak lebih dari 2) . 4 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan (lebih dari 2). 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan langkah induksi. 1 Tidak ada respons jawaban 0 Kesimpulan Jawaban benar. 5 5 Kesimpulan kurang lengkap. 3 Terdapat kesalahan penulisan. 2 Kesimpulan keliru. 1 Tidak ada respons jawaban 0 Skor Maksimal 15 Skor Minimal 0
  • 21. No. Dokumen: MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :21/43 TUGAS A. Pola Bilangan (Pertemuan ...................) Kerjakan Uji Kompetensi 1.1 (halaman 13) nomor 1 dan 2 pada buku siswa. B. Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ...................) Kerjakan latihan 4 (halaman 170) nomor 4 pada buku teori bilangan karya Muhammad Arif Tiro. C. Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ...................) Kerjakan Uji Kompetensi 1.2 (halaman 24-25) nomor 2, 9 dan 15 pada buku siswa.
  • 22. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :22/43 Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika Kelas/Semester : XI/Ganjil Alokasi Waktu : 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 Nama Kelompok : ...................................... Nama Anggota Kelompok 1.………………………………… 2.………………………………… 3.………………………………… 4.………………………………… 5.………………………………… 6.………………………………… 1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari. 2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran. 3. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif. 4. Menjelaskan prinsip induksi matematika. 5. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 6. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif. 1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan penalaran induktif dan deduktif? 2. Bagaimanakah prinsip induksi matematika? 3. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik? 4. Bagaimanakah cara mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif?
  • 23. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :23/43 1. Alat Tulis 2. Kertas 1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. 3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan. 4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru. 5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit. 6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara. 7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain. Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 12 + 22 + 32 + ⋯+ 102. Kemudian uji formula tersebut untuk menghitung 12 + 22 + 32 + ⋯+ 302. Menjumlahkan 12 + 22 + 32 + ⋯+ 102 berarti kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat yang pertama yaitu 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + ⋯+ 64 + 81 + 100. Mari kita cermati tabel berikut ini: Tabel 1.1. Penjumlahan sepuluh bilangan kuadrat yang pertama Jumlah 𝑛 bilangan kuadrat pertama Penjumlahan 𝑛 bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan 1 12 = 1 1 1 × 2 × 3 6 2 12 + 22 = 1 + 4 5 2 × 3 × 5 6 3 12 + 22 + 32 = 1 + 4 + 9 14 3 × 4 × 7 6 4 ..................................................... 30 .................. 5 ..................................................... ......... 5 × 6 × … 6 6 12 + 22 + 32 + 42 + 52 + 62 =.. .. .. ... .. .. .. .. ... .. .. ... ......... ..................
  • 24. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :24/43 Jumlah 𝑛 bilangan kuadrat pertama Penjumlahan 𝑛 bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan 7 ..................................................... ......... .................. 8 ..................................................... ......... … .× ….× …. 6 9 ..................................................... ......... .................. 10 ..................................................... ......... .................. ∴ Jadi, formula yang memenuhi pola 12 + 22 + 32 + ⋯+ 102 adalah: Setelah kamu melengkapi tabel di atas, tentukan pola untuk: 1. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 302, kemudian hitung hasilnya. Solusi:............................................................................................................................................................ ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... 2. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 502, kemudian hitung hasilnya. Solusi:............................................................................................................................................................ ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... 3. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 𝑛2 (𝑛 ∈ ℕ). Uji kebenaran formula yang kamu peroleh. Solusi:............................................................................................................................................................ ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................... Bandingkan formula yang kamu peroleh dengan kelompok yang lainnya!
  • 25. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :25/43 Analogi dengan kegiatan sebelumnya: Tentukan formula untuk jumlah 𝒏 bilangan genap yang pertama. Tabel 1.2. Penjumlahan bilangan genap Bilaangan genap ke-𝑛 Penjumlahan 𝑛 bilangan genap pertama Hasil Terkaan 1 2 2 .................. 2 2 + 4 6 2 × 3 3 ..................................................... ......... ......... 4 ..................................................... ......... ......... 5 ..................................................... ......... 5 × … … 6 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 ......... ......... 7 ..................................................... ......... .................. 8 ..................................................... ......... ... ... ... ... 𝑛 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + ⋯+ 2𝑛 ......... .................. ∴ Jadi, formula yang memenuhi pola penjumlahan 𝑛 bilangan genap yang pertama adalah: Mohammad Hatta Kurang Cerdas dapat diperbaiki dengan Belajar. Kurang Cakap (Terampil) dapat dihilangkan dengan Pengalaman. Namun, Tidak Jujur itu sulit diperbaiki.
  • 26. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :26/43 Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika Kelas/Semester : XI/Ganjil Alokasi Waktu : 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 Nama Kelompok : ...................................... Nama Anggota Kelompok 1.………………………………… 2.………………………………… 3.………………………………… 4.………………………………… 5.………………………………… 6.………………………………… 1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari. 2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran. 3. Mencontohkan prinsip induksi matematika. 4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik. 1. Bagaimanakah contoh prinsip induksi matematika? 2. Bagaimanakah cara menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik? 1. Alat Tulis 2. Kertas
  • 27. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :27/43 1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. 3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan. 4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru. 5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit. 6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara. 7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain. Misalkan 𝑃(𝑛) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan 𝑃(𝑛) benar jika memenuhi langkah berikut ini: a. Langkah awal (basis step): 𝑃(1) benar. b. Langkah induksi (induction step): jika 𝑃(𝑘) benar maka 𝑃(𝑘 + 1) benar, untuk stiap 𝑘 bilangan asli. Buktikan bahwa 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑛2 = 𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1) 6 untuk semua bilangan bulat 𝑛 ≥ 1 dengan menggunakan induksi matematika! Alternatif Penyelesaian: 1) Langkah Dasar Untuk 𝑛 = ........... 12 = …. .× (1 + 1) × (2 × …… + 1) 6 Merupakan pernyataan yang benar. 2) Langkah Induksi Hipotesis Induksi Asumsikan untuk 𝑛 = 𝑘 benar, yaitu pernyataan: 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 = … .. (…. .+1)(2𝑘+.. .) 6 Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu pernyataan: 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (…. .+1)(( 𝑘 + ⋯. .) + ⋯...)(2(…. .+1) + ⋯.) 6 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (…. .+ ⋯..)( 𝑘 + ⋯..)(2… .. +3) 6
  • 28. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :28/43 Perhatikan bahwa: 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = 𝑘( 𝑘 + ⋯.)(2𝑘 + ⋯.) 6 + (… .. +... )2 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (…. .+1) [ 1 6 𝑘(…… .+1) + (…. .+1)] 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (𝑘 + 1)[ 𝑘(2𝑘 + ⋯) + 6(…. .+1)] … 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (…. .+1)(….. 𝑘2 + 7 ….+6) … 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑘2 + ( 𝑘 + 1)2 = (…. .+1)( 𝑘 + 2)(2… .+3) … ∴ Jadi, 12 + 22 + 32 + ⋯. +𝑛2 = 𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1) 6 benar untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ ⋯. ■ Buktikan bahwa 1 + 3 + 5 + ⋯+ (2𝑛 − 1) = 𝑛2 untuk semua bilangan bulat 𝑛 ≥ 1 dengan menggunakan induksi matematika! Alternatif Penyelesaian: 1) Langkah Dasar Untuk 𝑛 = ........... 2𝑛 − ⋯ = 𝑛2 2(… .. ) − ⋯ = (…. .)2 2 − ⋯ = 1 Merupakan pernyataan yang benar. 2) Langkah Induksi Hipotesis Induksi Asumsikan untuk 𝑛 = 𝑘 benar, yaitu pernyataan: 1 + 3 + 5 + ⋯+ (… …… − ⋯…) = … ..2 Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu pernyataan: 1 + 3 + 5 + ⋯+ (2𝑘 − 1) + (2( 𝑘 + ⋯) − 1) = (… .. +⋯)2 1 + 3 + 5 + ⋯+ (2 …. −1) + (2 …. .+ ⋯) = (…. .+ ⋯)2 Perhatikan bahwa: 1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = [1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1)] + (2 …. .+1) 1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = ⋯…+ (2 …. .+1) 1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = ⋯…+ 2𝑘 + ⋯.
  • 29. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :29/43 1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = (…… .+1)(… …+ ⋯) 1 + 3 + 5 + ⋯.+(2𝑘 − 1) + (2𝑘 + 1) = (…… …… …… .)2 ∴ Jadi,1 + 3 + 5 + ⋯+ (2𝑛 − 1) = 𝑛2 benar untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ ⋯.■ 1. Buktikan bahwa 1 + 5 + 25 + 125 + ⋯. +5 𝑛−1 = 1 4 (5 𝑛 − 1) untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ 1! 2. Buktikan bahwa 1.2 + 2.3 + 3.4 + ⋯+ 𝑛( 𝑛 + 1) = 𝑛(𝑛+1)(𝑛2) 3 untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ 1! 3. Buktikan untuk setiap bilangan asli 𝑛 berlaku, 1 + 4 + 7 + 10 + ⋯+ (3𝑛 − 2) = 3 2 𝑛2 − 1 2 𝑛! 4. Buktikan untuk semua bilangan asli 𝑛 berlaku, 1 + 2 + 4 + 8 + ⋯+ 2 𝑛 = 2 𝑛 − 1 Alternatif Penyelesaian: ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... EMERSON: Apa yang kita kerjakan dengan tekun menjadi lebih mudah, bukan karena sifat tugas tersebut telah berubah, tetapi karena kemampuan kita untuk bekerja telah meningkat.
  • 30. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :30/43 Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika Kelas/Semester : XI/Ganjil Alokasi Waktu : 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 Nama Kelompok : ...................................... Nama Anggota Kelompok 1.………………………………… 2.………………………………… 3.………………………………… 4.………………………………… 5.………………………………… 6.………………………………… 1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari. 2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran. 3. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik. 1. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik? 2. Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik? 1. Alat Tulis 2. Kertas
  • 31. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :31/43 1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. 3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan. 4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru. 5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit. 6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara. 7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain. Misalkan 𝑃(𝑛) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan 𝑃(𝑛) benar jika memenuhi langkah berikut ini: a. Langkah awal (basis step): 𝑃(1) benar. b. Langkah induksi (induction step): jika 𝑃(𝑘) benar maka 𝑃(𝑘 + 1) benar, untuk stiap 𝑘 bilangan asli. Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut: 1. 2, 7,12, 17, 22,… ,(5𝑛 − 3) untuk 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = ⋯ maka 𝑈1: 5(… …)−. .. … = 2 Kita simpulkan bahwa 𝑃(… …) dalam hal ini 𝑈1 adalah benar. Untuk 𝑛 = 2 maka 𝑈2: … …(… …) − 3 = ⋯ Kita simpulkan bahwa 𝑃(… …) dalam hal ini 𝑈2 adalah ............... b. Langkah induksi Karena 𝑃(… …) = 𝑈1 benar maka 𝑃(… …) = 𝑈2 benar. Hipotesis Induksi: Secara umum disimpulkan bahwa 𝑃(…. .) = 𝑈….. = 5𝑘−. .… adalah benar Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑃(… …+ 1) = 𝑈𝑘+1 juga benar, yaitu: 𝑃( 𝑘 + 1) = 𝑈….+1 = 5(… .. +1)−.. .… Perhatikan bahwa: Jika 𝑈….. = 5… …− 3 maka dapat dituliskan sebanyak … …. suku barisan bilangan asli yang mengikuti pola bertambah ...... yaitu: 2, 7,12,17, 22,… ,(5 …. .−3)
  • 32. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :32/43 Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (…… + 1) suku barisan bilangan asli yang mengikuti pola bertambah ........ yaitu: 2, 7,12,17, 22,… ,(… …. −3),(……. +.. …) Akibatnya suku ke … .. +1 pola bilangan tersebut adalah 𝑈….+1 =. .… +..… = 5(…. +1)−.. … =.. … 𝑘+.. …. adalah benar dengan 𝑘 adalah elemen bilangan asli. ∴ Jadi, 2,7, 12, 17,22,…, (5𝑛 − 3) untuk … ……. elemen bilangan ..............■ 2.                          n 1 1,........, 3 1 1, 2 1 1, 1 1 1 untuk 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 maka 𝑈1 :              1 ..... ..... ..... 1 ..... Kita simpulkan bahwa 𝑃(.....) dalam hal ini 𝑈1 adalah benar. Untuk 𝑛 = ..... maka 𝑈2:              ..... 1 ..... ..... ..... ..... Kita simpulkan bahwa 𝑃(.....) dalam hal ini 𝑈2 adalah benar. b. Langkah induksi Karena 𝑃(.....) = 𝑈..... benar maka 𝑃(.....) = 𝑈2 benar. Hipotesis Induksi: Secara umum disimpulkan bahwa        ..... ..... .....(.....) .....UP adalah benar Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑃(.....+ .....) = 𝑈.....+1 juga benar, yaitu:          .......... 1 .....)1(..... 1kUP Perhatikan bahwa: Jika        ..... ..... ..........U maka dapat dituliskan sebanyak … … suku barisan bilangan asli yang mengikuti pola tersebut yaitu:                          ..... ..... .....,........, ..... 1 1, 2 1 ....., ..... 1 1 Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (.....+ 1) suku barisan bilangan asli yang mengikuti pola tersebut yaitu:                                 1..... 1 ....., ..... ..... 1,........, ..... 1 ....., ..... 1 ....., 1 ..... .....
  • 33. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :33/43 Akibatnya suku ke … … . +1 pola bilangan tersebut adalah                                   .......... ..... 1 1..... 1 1..... .......... 1..... 1..... 1 2..... 1..... k k U adalah benar dengan 𝑘 adalah elemen bilangan asli. ∴ Jadi,                          n 1 1,........, 3 1 1, 2 1 1, 1 1 1 untuk ......... elemen bilangan ...........■ 1. 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan 3, untuk 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 =. .… ......(......)2......2 33  nn adalah kelipatan ......merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 = ......yaitu: k............3  merupakan kelipatan ......adalah pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk ............n juga benar, yaitu: ......)(......2......)(...... 3  merupakan kelipatan 3 Perhatikan bahwa: )2(...............)......3......3(......)1(2)1( 233  kk 21..................2...... 23  kk ......1............)2( 23  kkk )1......(......3)2(......  k Karena kk ......3  adalah kelipatan 3 (berdasarkan ..........................) dan )1......(......3 2  jelas kelipatan ...... maka jumlahan dua bilangan ................................ yaitu )1(3)2( 23  kkkk juga ............................. ∴ Jadi, 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan ....... untuk .. .. ... elemen bilangan asli.■ 2. 11 𝑛 − 4 𝑛 terbagi habis oleh 7, untuk 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 =. .… ..................411  nn terbagi oleh ......merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi:
  • 34. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :34/43 Andaikan untuk 𝑛 = ......yaitu: .......11 k terbagi oleh ......adalah pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk ............n juga benar, yaitu: ................11 1 k terbagi oleh 7 Perhatikan bahwa: kkkk 4.411.11411 11   kk 4.411).74(  kkk 4.411.711.4  kkk 4.411.411.7  )411(411.7 kkk  Karena kk 411  terbagi oleh (berdasarkan .........................................) maka jelas )411(4 kk  juga terbagi oleh ......., selain itu, k 11.7 jelas kelipatan ...... maka jumlahan dua bilangan ................................ yaitu )411(411.7 kkk  juga ............................. ∴ Jadi, 11 𝑛 − 4 𝑛 adalah terbagi habis oleh ....... untuk .. ... .. elemen bilangan asli.■ 1. 2 𝑛 > 𝑛3 untuk 𝑛 > 10; 𝑛 elemen bilangan asli. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 =. .… 2…… > … ….3 … … >.. .… merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 =. .… yaitu: 2….. > … ..3 adalah pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 =.. …+.. … juga benar, yaitu: … … 𝑘+⋯ > (… .. +..…)3 Perhatikan bahwa: 2…..+1 = … .. .2 𝑘 > 2 …. .3 = … ..3+ … ..3 > (… …+ 1)3 = …. .3 +.. … 𝑘2 + 3 …. .+1 (2…… > 𝑘3 dan 2… ….3 > 𝑘3), jelas bahwa 2….+1 > (…. .+1)3 benar ∴ Jadi, 2 𝑛 > 𝑛3 untuk 𝑛 >.. …; 𝑛 elemen bilangan ..........■
  • 35. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :35/43 UJIAN HARIAN KD 3.1 Satuan Pendidikan : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone Mata Pelajaran : Matematika Wajib Kelas /Semester : XI/1 Tahun Pelajaran : 2019/2020 Alokasi Waktu : 𝟐 × 𝟒𝟎 Menit (1 Pertemuan) Petunjuk: 1. Tuliskan Nama Lengkap, NIS dan Kelas pada lembar jawaban. 2. Soal dapat dikerjakan secara acak (dahulukan soal yang dianggap mudah). 3. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu (kalkulator atau yang lainnya). 4. Tidak diperkenankan membuka buku catatan, bekerja sama, meminjam alat tulis dan menggu- nakan pengalas (kecuali papan pengalas khusus ujian). 5. Soal yang kurang jelas ditanyakan langsung ke pengawas. 6. Lembar jawaban tidak akan diperiksa bagi peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan saat ujian Soal: 1. Rancanglah formula yang memenuhi pola berikut (𝑝 elemen bilangan asli): 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯+ 𝑝! 2. Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap 𝑛 bilangan asli berlaku: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 = 1 4 𝑛2( 𝑛 + 1)2 3. Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut: 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan 3, untuk 𝑛 elemen bilangan asli. *Selamat Bekerja & Utamakan Kejujuran*
  • 36. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :36/43 ALTERNATIF PENYELESAIAN UJIAN HARIAN KD 3.1 1. Solusi: Penjumlahan 𝒏 suku pertama Hasil Terkaan 1 1 12 1 + 3 4 22 1 + 3 + 5 9 32 1 + 3 + 5 + 7 16 42 ... ... ... 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 𝑛 ... 𝑛2 2. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 1 = 13 merupakan pernyataan yang benar. b. Langkah induksi Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 = 1 4 𝑘2( 𝑘 + 1)2 pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 juga benar, yaitu: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 (𝑘 + 1)2((𝑘 + 1) + 1)2 Perhatikan bahwa: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 𝑘2( 𝑘 + 1)2 + ( 𝑘 + 1)3 [ke dua ruas dijumlahkan dengan ( 𝑘 + 1)3] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[ 1 4 𝑘2 + (𝑘 + 1)] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = ( 𝑘 + 1)2[ 𝑘2 + 4(𝑘 + 1) 4 ] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 ( 𝑘 + 1)2[ 𝑘2 + 4𝑘 + 4)] 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 ( 𝑘 + 1)2( 𝑘+ 2)2 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑘3 + ( 𝑘 + 1)3 = 1 4 ( 𝑘 + 1)2(( 𝑘 + 1) + 1) ∴ Jadi, 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + ⋯+ 𝑛3 = 1 4 𝑛2( 𝑛 + 1)2 benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli.■ 3. Bukti: a. Langkah dasar Untuk 𝑛 = 1 3)1(212 33  nn adalah kelipatan 3 merupakan pernyataan yang benar.
  • 37. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :37/43 b. Langkah induksi Hipotesis Induksi: Andaikan untuk 𝑛 = 𝑘 yaitu: kk 23  merupakan kelipatan 3 adalah pernyataan benar. Harus ditunjukkan bahwa untuk 1 kn juga benar, yaitu: )1(2)1( 3  kk merupakan kelipatan 3 Perhatikan bahwa: )22()133()1(2)1( 233  kkkkkk 21332 23  kkkk 2133)2( 23  kkkk )1(3)2( 23  kkkk Karena kk 23  adalah kelipatan 3 (berdasarkan hipotesis induksi) dan )1(3 2  kk jelas kelipatan 3 maka jumlahan dua bilangan kelipatan 3 yaitu )1(3)2( 23  kkkk juga jelas merupakan kelipatan 3. ∴ Jadi, 𝑛3 + 2𝑛 adalah kelipatan 3 untuk n elemen bilangan asli.■
  • 38. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :38/43 RUBRIK PENILAIAN ULANGAN HARIAN KD 3.1 No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal 1 Ketelitian dalam menerka pola bilangan. Jawaban benar. 5 5 Terdapat satu sampai dua kekeliruan perhitungan. 3 Terdapat tiga sampai empat kekeliruan perhitungan. 2 Jawaban salah. 1 Tidak ada respons jawaban. 0 Kesimpulan pola bilangan. Jawaban benar. 5 5Jawaban Salah 1 Tidak ada respons jawaban. 0 2 Langkah Dasar Jawaban Benar 5 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah dasar pembuktian induksi matematika namun belum benar. 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan langkah dasar pembuktian induksi matematika. 1 Tidak ada respons jawaban. 0 Langkah Induksi Jawaban benar 5 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan (tidak lebih dari 2) . 4 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan (lebih dari 2). 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan langkah induksi. 1 Tidak ada respons jawaban 0 Kesimpulan Jawaban benar. 5 5 Kesimpulan kurang lengkap. 3 Terdapat kesalahan penulisan. 2 Kesimpulan keliru. 1 Tidak ada respons jawaban 0 3 Langkah Dasar Jawaban Benar 5 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah dasar pembuktian induksi matematika namun belum benar. 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan langkah dasar pembuktian induksi matematika. 1 Tidak ada respons jawaban. 0 Langkah Induksi Jawaban benar 5 5 Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan (tidak lebih dari 2) . 4
  • 39. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :39/43 No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal Sudah menghubungkan penyelesaian dengan langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan (lebih dari 2). 3 Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan dengan langkah induksi. 1 Tidak ada respons jawaban 0 Kesimpulan Jawaban benar. 5 5 Kesimpulan kurang lengkap. 3 Terdapat kesalahan penulisan. 2 Kesimpulan keliru. 1 Tidak ada respons jawaban 0 Skor Maksimal 40 Skor Minimal 0
  • 40. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :40/43 ANALISIS UJIAN HARIAN KD 3.1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Satuan Pendidikan : MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone Ujian : Harian Kelas /Semester : XI ..../1 KKM : ....... Mata Pelajaran : Matematika Wajib Jumlah Soal : 3 Tahun Pelajaran : 2019/2020 No. Nama Peserta Didik Nomor Soal Skor Perolehan Persentase Ketercapaian (%) 1 2 3 Aspek yang Dinilai Ketelitian dalam menerka pola bilangan. Kesimpu- lanpola bilangan. Langkah dasar Langkah induksi Kesim- pulan Langkah dasar Langkah induksi Kesim- pulan
  • 41. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :41/43 No. Nama Peserta Didik Nomor Soal Skor Perolehan Persentase Ketercapaian (%) 1 2 3 Aspek yang Dinilai Ketelitian dalam menerka pola bilangan. Kesimpu- lanpola bilangan. Langkah dasar Langkah induksi Kesim- pulan Langkah dasar Langkah induksi Kesim- pulan Jumlah Skor Jumlah Skor Maksimum Persentase Skor Ketercapaian
  • 42. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :42/43 PEMBELAJARAN REMEDIAL & PENGAYAAN KD 3.1 Nama Madrasah : MA AL-IKHLAS UJUNG Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 2 × 45 menit Kelas/Semester : XI/Genap Tahun Pelajaran : 2019/2020 Ujian Harian Ke- : 1 Bentuk Soal : Uraian Materi Ujian Harian : Induksi Matematika Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, & menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, pro- sedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta- huan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika. Indikator : 3.1.1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif. 3.1.2. Menjelaskan prinsip induksi matematika 3.1.3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 3.1.4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik. 3.1.5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif. KKM : KD 3.1 ..... A. Remedial No Nama Peserta Didik Nilai Ujian Harian Indikator yang Belum Dikuasai Bentuk Tindakan Remedial Nilai Setelah Remedial Ket. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • 43. No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :43/43 Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka pendidik bisa memberikan soal tambahan berupa ujian kembali atau berupa penugasan. B. Pengayaan Pendidik memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik memberikan soal pengayaan berupa soal-soal yang terdapat pada dokumen UN/SBMPTN yang berkaitan dengan materi yang dipelajari (Induksi Matematika). Ujung, ............................................. Guru Mata Pelajaran, MUH. ALFIANSYAH, S.Pd., M.Pd.