Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis rata-rata, meliputi pengertian distribusi normal, mengapa distribusi normal penting, distribusi normal standar, standar deviasi, dan langkah-langkah uji hipotesis rata-rata termasuk rumusan hipotesis, tingkat signifikansi, statistik uji dan daerah kritis, serta menarik kesimpulan.
Dokumen tersebut berisi 7 soal program linear yang mencari nilai variabel keputusan untuk mendapatkan fungsi tujuan maksimum dengan memperhatikan beberapa kendala. Setiap soal menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan kendala, lalu menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai variabel yang memenuhi fungsi tujuan maksimum.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
The document discusses fractional functions and their graphs. It begins by defining fractional functions and providing examples. It then examines linear fractional functions through examples and practice problems. It also looks at quadratic fractional functions in the same way, providing definitions, examples, and practice problems for both linear and quadratic fractional functions.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis rata-rata, meliputi pengertian distribusi normal, mengapa distribusi normal penting, distribusi normal standar, standar deviasi, dan langkah-langkah uji hipotesis rata-rata termasuk rumusan hipotesis, tingkat signifikansi, statistik uji dan daerah kritis, serta menarik kesimpulan.
Dokumen tersebut berisi 7 soal program linear yang mencari nilai variabel keputusan untuk mendapatkan fungsi tujuan maksimum dengan memperhatikan beberapa kendala. Setiap soal menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan kendala, lalu menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai variabel yang memenuhi fungsi tujuan maksimum.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
The document discusses fractional functions and their graphs. It begins by defining fractional functions and providing examples. It then examines linear fractional functions through examples and practice problems. It also looks at quadratic fractional functions in the same way, providing definitions, examples, and practice problems for both linear and quadratic fractional functions.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
Metode iterasi Jacobi dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan menghitung nilai variabel secara berulang hingga mencapai toleransi kesalahan yang diinginkan. Algoritma Jacobi menghitung nilai baru variabel berdasarkan nilai lama variabel lainnya. Analisis galat dilakukan dengan membandingkan nilai baru dan lama setiap variabel. Kasus sistem persamaan linear 3 variabel ditunjukkan dapat dise
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
The document contains a table of critical values for the t-distribution for various sample sizes (degrees of freedom), significance levels, and test types (one-tailed vs two-tailed). The table provides critical t-values for sample sizes ranging from 1 to 97 degrees of freedom and significance levels from 0.25 to 0.001 for one-tailed tests, and from 0.5 to 0.002 for two-tailed tests. The critical values can be used to determine if a calculated t-statistic is statistically significant for a given hypothesis test.
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Fungsi vektor digunakan untuk mewakili posisi, kecepatan, dan percepatan partikel yang bergerak pada suatu lengkung. Turunan pertama dan kedua fungsi vektor masing-masing memberikan vektor kecepatan dan percepatan. Besar vektor kecepatan dan percepatan memberikan laju dan besar percepatan partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Laporan keuangan memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan melalui neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Analisis rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas membantu memahami kinerja keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum asuransi di Indonesia yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian asuransi menurut Pasal 246 KUH Perdata serta jenis-jenis polis asuransi dan persyaratan yang harus dimuat dalam suatu polis asuransi.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
Metode iterasi Jacobi dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan menghitung nilai variabel secara berulang hingga mencapai toleransi kesalahan yang diinginkan. Algoritma Jacobi menghitung nilai baru variabel berdasarkan nilai lama variabel lainnya. Analisis galat dilakukan dengan membandingkan nilai baru dan lama setiap variabel. Kasus sistem persamaan linear 3 variabel ditunjukkan dapat dise
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
The document contains a table of critical values for the t-distribution for various sample sizes (degrees of freedom), significance levels, and test types (one-tailed vs two-tailed). The table provides critical t-values for sample sizes ranging from 1 to 97 degrees of freedom and significance levels from 0.25 to 0.001 for one-tailed tests, and from 0.5 to 0.002 for two-tailed tests. The critical values can be used to determine if a calculated t-statistic is statistically significant for a given hypothesis test.
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Fungsi vektor digunakan untuk mewakili posisi, kecepatan, dan percepatan partikel yang bergerak pada suatu lengkung. Turunan pertama dan kedua fungsi vektor masing-masing memberikan vektor kecepatan dan percepatan. Besar vektor kecepatan dan percepatan memberikan laju dan besar percepatan partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Laporan keuangan memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan melalui neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Analisis rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas membantu memahami kinerja keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum asuransi di Indonesia yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian asuransi menurut Pasal 246 KUH Perdata serta jenis-jenis polis asuransi dan persyaratan yang harus dimuat dalam suatu polis asuransi.
Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan piutang dagang jangka pendek perusahaan dengan membeli dan mengurus piutang tersebut. Kegiatan ini melibatkan penjual piutang, pembeli piutang, dan pihak yang berhutang. Anjak piutang memiliki beberapa jenis seperti recourse, non-recourse, domestik, dan internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang gadai emas syariah yang ditawarkan oleh Bank Syariah Mandiri kepada nasabahnya. Produk ini memungkinkan nasabah untuk meminjam uang tunai dengan menggadaikan emasnya secara syariah melalui akad qardh dan ijarah, dengan manfaat mudah, cepat dan aman bagi nasabah serta menambah pendapatan bagi bank.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian manajemen. Pengawasan dapat dilakukan secara berkala sedangkan pengendalian harus dilakukan setiap saat. Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas sesuai dengan rencana sedangkan pengendalian digunakan untuk mempengaruhi anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan alat-alat pengawasan manajerial dan con
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan perusahaan yang mencakup definisi, fungsi, ruang lingkup, dan jenis-jenis manajemen keuangan serta laporan-laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas.
1. Leasing syariah atau ijarah merupakan transaksi sewa menyewa barang dengan imbalan yang disepakati.
2. Terdapat beberapa produk pembiayaan syariah seperti pembiayaan konsumsi dan korporasi dengan skema murabahah dan ijarah.
3. Perusahaan leasing syariah seperti ALIF dan FIF Syariah menawarkan berbagai produk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
The VC4Africa 2015 Venture Finance in Africa report shows an increasing number of African businesses successfully growing their operations over time. They generate an increasing amount of revenue and add new jobs to the African market place.
VC4Africa aims to be the world’s leading social network for entrepreneurs and investors in Africa. The VC4Africa community has over 17,000 members in 159 countries, including 600 investors. 2000 entrepreneurs in Africa present their companies on the platform: early stage ventures that require investments less than USD 1 million. Each venture is scalable, makes smart use of technology, or is disruptive in their application of a business model.
There is little information available on this emerging segment and there are few comparative studies. VC4Africa reached out to entrepreneurs and investors part of the community to find out more about their progress. While VC4Africa’s data sets do not represent the total African investment space, the research certainly indicates key trends.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaan pengawasan manajerial serta pengawasan intern dan ekstern dalam organisasi."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk pengawasan dan sistem akuntansi terhadap kas, serta penggunaan kas kecil dalam perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang waralaba di Indonesia. Waralaba mulai marak di Indonesia pada tahun 1990-an meskipun yang mendominasi masih bisnis asing seperti McDonalds dan KFC. Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa berdasarkan sistem yang terbukti berhasil. Kontrak waralaba merupakan dokumen penting yang mengatur transaksi dan janji antara pemilik waralaba dan penerima waralaba.
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
1. Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kebutuhan dana, kondisi keuangan, dan risiko usaha perusahaan.
2. Ada tiga alat analisis yang digunakan yaitu neraca arus kas, laporan arus kas, dan anggaran kas.
3. Rasio keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan, baik secara individu, tren, dibandingkan dengan perusahaan lain, dan gabungan antara rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan yang meliputi tujuan, komponen laporan keuangan, metode analisis vertikal dan horizontal, rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, dan pasar."
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Lelys x'Trezz
[Ringkasan]
Laporan keuangan PT Unrika tahun 2014-2015 menunjukkan peningkatan penjualan dan laba, namun rasio likuiditas dan profitabilitas mengalami penurunan, mengindikasikan perusahaan kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek dan menurunnya efisiensi.
Laporan keuangan merangkum 5 jenis laporan keuangan utama yaitu laporan laba rugi, laporan ekuitas, neraca, arus kas, dan pajak dalam laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan informasi kondisi keuangan suatu entitas pada periode tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan manajemen dan manajemen harapan, analisis laporan keuangan perusahaan termasuk neraca, laba rugi, likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas. Diberikan contoh analisis laporan keuangan PT Tiara Indonesia tahun 2006 dan 2005 yang mencakup penjualan, laba, aset, kewajiban, dan rasio-rasio keuangan.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Rasio Aktivitas dan Rasio Solvabilitas dalam Analisa informasi keuanganLelys x'Trezz
Dokumen tersebut membahas tentang rasio aktivitas dan rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio aktivitas meliputi perputaran piutang, persediaan, modal kerja, aset tetap, dan total aset yang mengukur efisiensi penggunaan aset. Rasio solvabilitas seperti rasio hutang terhadap aset, rasio hutang terhadap ekuitas, dan rasio kemampuan membayar bunga digunakan untuk menil
Dokumen tersebut membahas tentang analisis rasio laporan keuangan perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat untuk menilai kinerja perusahaan dengan membandingkan data keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio seperti rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Namun, analisis rasio memiliki keterbatasan karena dipengaruhi oleh interpretasi akuntansi dan dapat dimanipulasi.
Dokumen tersebut memberikan analisis laporan keuangan dan kinerja keuangan dari dua perusahaan, Perusahaan Datatech dan Perusahaan Sigma. Berdasarkan rasio likuiditas, perputaran aset, profitabilitas, dan pengembalian investasi, dokumen tersebut menyimpulkan bahwa saham Perusahaan Sigma merupakan investasi yang lebih baik.
Manajemen risiko bank yang efektif dan sistematis diperlukan untuk menjaga tingkat kinerja dan kesehatan bank, namun tantangan yang dihadapi termasuk menemukan keseimbangan antara risiko dan keuntungan serta mengelola risiko di tengah persaingan dan kondisi eksternal yang berubah.
Sistem pengendalian internal memainkan peran penting dalam manajemen risiko kepatuhan bank syariah dengan:
1. Memastikan kebijakan, prosedur, dan ketentuan yang ditetapkan manajemen telah dilaksanakan dengan baik. Ini membantu mengendalikan risiko kepatuhan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan operasional bank untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau penyimpangan yang dapat menimbulkan risiko ke
Manajemen risiko kepatuhan memiliki fungsi penting bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya secara sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Pengelolaan risiko kepatuhan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko reputasi dan bahkan mengancam eksistensi bank syariah. Bank syariah perlu mengelola risiko kepatuhan dengan baik untuk mencegah berbagai sanksi dan dampak negatif lainnya.
Sumber risiko pasar dalam perbankan syariah meliputi strategi dan kebijakan bisnis perusahaan, kerugian potensial risiko suku bunga dalam banking book, serta volume dan komposisi portofolio. Manajemen risiko pasar mencakup pengawasan aktif direksi dan dewan serta kebijakan manajemen risiko yang memadai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Tiga pimpinan BSM Cabang Bogor ditangkap terkait kasus kredit fiktif
2. Nasabah BSM merasa khawatir dengan kejadian tersebut dan memeriksa rekeningnya
3. Kementerian BUMN meminta BSM meningkatkan modal menjadi Rp5 triliun agar bisa menjadi bank trustee dan menyediakan layanan perbankan penuh.
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta bagaimana menentukan kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil. Beberapa anggota kelompok bertanya tentang konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang manajemen risiko operasional yang mencakup pengertian, faktor penyebab, biaya, jenis kejadian berdasarkan frekuensi dan dampak, tahapan manajemen risiko operasional, serta perangkat yang digunakan.
2. Ada beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai manajemen risiko operasional seperti penjelasan RCSA, R/LED, KRI, alasan penerapan di bank, serta proses control
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta beberapa pertanyaan dan jawaban terkait konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko pada kontrak perbankan syariah. Terdapat beberapa risiko utama yang dijelaskan seperti risiko pembiayaan pada kontrak-kontrak seperti musyarakah, mudharabah, istishna', dan salam. Juga dibahas risiko operasional dan risiko pada kontrak bagi hasil atau profit and loss sharing. Strategi penguatan manajemen risiko meliputi pembangunan lingkungan manajemen risiko yang tepat dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, dan hubungannya dengan modal kerja. Secara khusus, dibahas pula contoh kasus terkait pengendalian risiko operasional pada unit teller bank yang mengalami perbedaan antara uang secara fisik dengan pencatatan sistem.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, hubungannya dengan modal kerja, dan contoh kasusnya. Dokumen ini menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang berasal dari internal atau eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil usaha, serta pentingnya mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
2. PENGERTIAN
Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang
terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi
dan perencanaan.
Laporan keuangan utama terdiri dari,
1. Laporan R/L (income statement)
2. Laporan neraca (balance sheet)
3. LAPORAN RUGI-LABA
Laporan R/L merupakan laporan seluruh transaksi
perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam
periode tertentu.
Informasi utama dari laporan R/L adalah profitabilitas
perusahaan
4. INCOME STATEMENT
Sales : xxx.xxx
HPP : xxx.xxx
Laba kotor : xxx.xxx
Biaya Operasional : xxx.xxx
Laba Operasi : xxx.xxx
Depresiasi : xxx.xxx
EBIT : xxx.xxx
Interest : xxx.xxx
EBT : xxx.xxx
Tax : xxx.xxx
EAT : xxx.xxx
5. EXAMPLE
LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARI
Sales : 384.000.000
HPP : 288.000.000
Laba kotor : 96.000.000
Biaya Operasional : 35.200.000
Laba Operasi : 60.800.000
Depresiasi : 0
EBIT : 60.800.000
Interest : 15.800.000
EBT : 45.000.000
Tax (10 %) : 4.500.000
EAT : 40.500.000
6. Pertanyaan ?
Mengapa yang dicantumkan dalam laporan keuangan
cicilan bunga (interest) kredit dan tidak termasuk cicilan
pokok kredit ?
Karena,
Pokok kredit digunakan untuk membeli mesin yang
menghasilkan keuntungan sehingga cicilan kredit
dibayar oleh kinerja mesin itu sendiri. Sehingga,
cicilan pokok bukan biaya operasional.
Sedangkan bunga merupakan biaya administrasi
bagi hasil yang harus dikeluarkan sebagai akibat
kredit yang dipinjam.
8. MARGIN
Margin dapat pula disebut laba kotor, dimana margin
menunjukkan persentase laba kotor yang diterima.
Ex.
Margin 2 %
Artinya, laba kotor yang diterima adalah sebesar 2 % dari harga
jual.
10. ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Cheklist,
NO KRETERIA STANDAR KONDISI
1 Produktivitas 80 unit 81 unit (Bagus)
2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang)
3 Profitabilitas 100 juta 98 juta (sedang)
-Bahan baku mahal
-Gaji tidak sesuai
-Overhead tinggi
Apanya yang salah ??
Harga Pokok ProduksiPeralatan/mesin
- Mesin tua
- Manual
- Mesin tidak standar
11. LAPORAN NERACA
Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat
posisi modal dan distribusi modal perusahaan.
Informasi utama laporan neraca adalah komposisi sumber
modal dan penggunaan modal.
12. STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
-Kas
-Investasi jk pendek
-Piutang
-Persediaan
-Uang muka pajak
-Beban dibayar dimuka
Kewajiban
Lancar
-Hutang
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang
yg akan jatuh tempo
Aktiva
Tetap
-Aset tetap
-ada pengurangan pada
akumulasi depresiasi
Kewajiban
Jk panjang
-Kewajiban jk panjang
Modal -Saham
-Laba ditahan
13. Langkah Menyusun Neraca
Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen Passiva.
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva
Tetap
Kewajiban Jk
panjang
Modal 1,000,000
Untuk apa modal 1 juta ?
14. Langkah Menyusun Neraca
Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250,000 dan alat produksi 400,000. Sisa
350,000 disimpan pada kas
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Persediaan
= bahan
TOTAL AKTIVA LANCAR
350,000
250,000
600,000
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
0
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
400,000
400,000
Kewajiban jangka
panjang 0
Modal
-TOTAL MODAL
1,000,000
TOTAL AKTIVA
1,000,000
TOTAL PASIVA
1,000,000
15. Langkah Menyusun Neraca
Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar 500,000 dan pinjaman
bank sebesar 1,000,000 untuk membeli mesin produksi
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Persediaan
= bahan
TOTAL AKTIVA LANCAR
350,000
750,000
1,100,000
-Hutang usaha
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
500,000
500,000
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
1,400,000
1,400,000
Kewajiban jangka
panjang 1,000,000
Modal
-TOTAL MODAL
1,000,000
TOTAL AKTIVA
2,500,000
TOTAL PASIVA
2,500,000
17. Pengertian
Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk
mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan
ukuran standar tertentu.
18. VARIABEL PEMBANDING
1. Rasio rata-rata industri sejenis
2. Rasio berdasarkan standar yang telah ditentukan
sebelumnya
3. Rasio historis
4. Rasio berdasarkan perusahaan market leader atau
kompetitor tertentu.
19. Kelompok Analisis
1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada laporan neraca
(balance sheet)
a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)
b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)
20. Contoh Neraca Keuangan (x1000)
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Surat Berharga
-Piutang
-Persediaan
= barang jadi
= barang dlm proses
= bahan
-Beban dibayar dimuka
TOTAL AKTIVA LANCAR
183,000
76,000
313.100
68,700
234,300
135,300
438,300
438,300
15,800
1,026,200
-Hutang usaha
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang yg
akan jatuh tempo
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
553,000
35,700
20,000
608,700
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Tanah
-Bangunan
-Mesin & peralatan
(-) akumulasi penyusutan
TOTAL ASET TETAP
41,500
580,600
1,643,000
2,223,600
1,010,700
1,212,900
1,254,400
Kewajiban jangka panjang 204,400
Modal
-Saham
-Laba ditahan
528,000
939,500
21. Kelompok Analisis
2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan pada laporan
R/L (income statement)
a. Rasio Aktivitas (activity ratio)
b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau
rasio rentabilitas
c. Rasio Pasar (market ratio)
23. Rasio Likuiditas
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun)
Metode :
1. Current ratio
2. Acid test (Quick) ratio
3. Capital working turn over
24. Current Ratio
Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan
current liabilities (hutang lancar)
Rumus :
CR = CA / CL
Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur.
Nilai CR yang baik > 1
Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat
persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan dalam
waktu singkat
25. Acid Test (Quick ) Ratio
Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang
lancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancar hanya terdiri dari
kas dan surat berharga.
Rumus :
Nilai ATR yang baik > 1
Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah??
CL
InventoryCA
ATR
)( −
=
26. No Credit Internal
Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh liquiditas
yang tersedia untuk membiayai modal kerja.
(Aktiva Lancar-Kewajiban lancar)
Biaya operasi harian
Biaya operasi harian = Sales-(EBT+depr)
365
Satuan NCI adalah hari
NCI =
28. Capital Working Turn Over
Penilaian dapat mempertimbangkan :
1. Rasio aktiva lancar dengan total aktiva
2. Rasio hutang lancar dengan total hutang
3. Rasio total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata
(modal awal dan akhir dibagi dua)
29. Rasio Solvabilitas
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka panjangnya
Macam-macam rasio solvabilitas adalah:
Rasio total hutang terhadap total aset
Rasio hutang terhadap modal
Times interest Earned
30. Rasio Solvabilitas – Debt Ratio
Rasio total hutang terhadap total aset (RHTA)
RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva
Digunakan untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan
oleh kreditur untuk investasi aset
Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap Rp 0,66 hutang dijamin
oleh Rp 1 aset
31. Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio
(DER)
Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas
Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage
DER dianggap tinggi jika diatas 100%
DER yang tinggi menunjukkan risiko perusahaan yang tinggi karena
dominannya sumber dana dari unsur utang
Debt-to-Equity Ratio =
Total Liabilities
Total Equity
32. Rasio Solvabilitas -TIE
Rasio Times Interest Earned
TIE = EBIT / beban bunga
EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar beban
tetap bunga dengan laba sbl pajak.
Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman. Rasio yang rendah
memerlukan perhatian manajemen
Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap sangat rendah, TIE
3 kali dianggap rendah
Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif melihat hubunga
laba dengan beban tetap.
33. Rasio Aktivitas
Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada
kegiatan tertentu
Ada 4 macam rasio aktivitas:
- Rata-rata umur piutang
- Rata-rata umur persediaan
- Perputaran aktiva tetap
- Perputaran total aktiva
34. Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable
(Umur Piutang)
Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama (hari)
yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi
kas)
Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan perhitungan
terhadap perputaran piutang (TOR)
Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang.
Rumus :
TOR = Tot Sales/Average Receivable
Average Receivable merupakan piutang awal tahun ditambah akhir
tahun dibagi dua.
35. Rasio Aktivitas – umur piutang
Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang (Account
Receivable/RA)
Rumus :
AR = 360 / TOR
Dimana,
Jk umur piutang 96,8 hari berarti diperlukan waktu 96,8 hari dari
piutang menjadi kas.
TOR tinggi akan berakibat AR rendah
Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr)
Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit
Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ??
36. Rasio Aktivitas –Merchandise Turn Over (umur
persediaan )
Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan.
Tujuannya untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjual
produk maupun untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam
bentuk persediaan (merubah persediaan menjadi penjualan).
Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur Persediaan) maka
dihitung perputaran persediaan (MTO)
Rumus :
MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata
Persediaan rata-rata
Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian dilakukan
dengan industri sejenis maupun data historis.
2
__ AkhirPersediaanAwalPersediaan +
=
37. Rasio Aktivitas – umur persediaan
Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung dengan
rumus :
AI = 360 hari/MTO
Umur persediaan 91,25 hari berarti diperlukan waktu 91,25 hari
dari persediaan menjadi penjualan.
Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka semakin baik,
namun jika terlalu kecil dibanding leadtime maka akan
menimbulkan bad stock
38. Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva
Tetap
aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana
kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan
aktiva tetap yg dimiliki perusahaan
Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata
Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2
Perputaran Aktiva tetap 5,1 kali dlm setahun berarti aktiva tetap
menghasilkan penjualan 5 x.
39. Rasio Aktivitas – Perputaran Total
Aktiva
Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana
kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan
total aktiva yg dimiliki
Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata
Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2
Perputaran total Aktiva 1,3 kali dlm setahun berarti aktiva
menghasilkan penjualan 1,3 x.
40. Rasio Profitabilitas
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat
penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Ada 3 jenis rasio:
Net Profit Margin
Return on total Asset
Return on Equity
41. Rasio Profitabilitas – Net PM
Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung seberapa besar
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pd tingkat
penjualan tertentu
Net PM = laba bersih/penjualan
Net PM 0,049 atau 4,9% artinya dari setiap Rp 1 penjualan
perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,049.
Atau laba perusahaan adalah 4,9% dari penjualan
42. Rasio Profitabilitas – Net PM
Net PM yang tinggi menandakan kemampuan
perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd tingkat
penjualan tertentu
Net PM yg rendah cenderung menunjukkan
ketidakefisienan perusahaan.
Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang lain.
Profit margin sering juga dinyatakan dalam gross profit
margin, operating profit margin ataupun pretax profit
margin
43. Rasio Profitabilitas - ROA
Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu
ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment)
ROA = laba bersih / Total aset rata-rata
ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu
menghasilkan laba Rp 0,063.
ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset
Laba bersih yang menggambarkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus laba bersih + biaya bunga
(1-tarif pajak)
44. Rasio Profitabilitas - ROE
Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan
modal saham tertentu
ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata
ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu
menghasilkan laba Rp 0,063.
ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset
45. Rasio Pasar
Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai
buku
Didasarkan pada sudut pandang investor
Ada beberapa macam rasio pasar :
Price Earning Rasio
Dividend yield
Dividen pay out
Earnings yield
Price to book value
46. Rasio Pasar - PER
Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif
terhadap earningnya
PER = harga pasar per lembar / Earning perlembar
Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar
PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham mencapai 10,5x dari
EPS
PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan yg tinggi
(kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik
lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil)
PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah
47. Rasio Pasar – Dividend Yield
Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar
saham yang akan diperoleh investor
DY = Dividen per lbr / Harga pasar per lbr
Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak 0,0034% dari harga pasar
saham akan menjadi bagian investor.
Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY
rendah & PER tinggi
48. Rasio Pasar – DPR
Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah
rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen
kepada investor.
DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr
Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3% dari EPS akan
menjadi bagian investor.
Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya
pembayaran dividen rendah
49.
50. ANALISA TREND
Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio dan
biaya setiap periode waktu untuk evaluasi kinerja
keuangan perusahaan
Analisa trend menggunakan perbandingan perhitungan
keuangan berapa tahun (umumnya 3 tahun)
Penetapan tahun dasar :
- tahun paling awal
- tahun dengan kinerja paling baik
- tahun dengan kinerja standar
52. RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
AVG
INDUSTRI
Aktiva lancar
1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar
Penjualan bersih
5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja
Total hutang
3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham
Pendapatan usaha
2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih
Pendapatan sebelum pajak
3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva
Pendapatan sebelum pajak
16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham
Piutang dagang x 365
4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih
HPP
2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata
Penjualan bersih
5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap