Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan hybrid learning sebagai bentuk inovasi pembelajaran di SDN Kauman 1 Malang. Hybrid learning merupakan campuran antara pembelajaran tatap muka dan daring yang memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, kendala, dan solusi dari pelaksanaan hybrid learning di kelas tersebut.

1. OLEH:
INKA NAVIKI ROSYADA
201810430311216
Analisis Pelaksanaan Hybrid
Learning Sebagai Bentuk
Inovasi Kegiatan
Pembelajaran Di Kelas 4 SD
Negeri Kauman 1 Malang
Pembimbing 1:
Kuncahyono, M.Pd
Pembimbing 2 :
Belinda Dewi Regina, M.Pd

2. Perkembangan zaman pada abad ke- 21 sekarang yaitu maraknya teknologi
yang semakin berkembang dan semakin canggih. Dengan perkembangan
teknologi saat ini banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan teknologi
untuk menginovasi kegiatan pembelajaran tatap muka konvensional menjadi
pembelajaran campuran atau hybrid learning.Melalui inovasi ini memberikan
manfaat bagi siswa. Menurut (Nafisah, 2020) bahwa manfaat hybrid learning
adalah siswa dapat merasakan susana pembelajaran yang baru dari sebelum –
sebelumnya, peserta didik dapat memanfaatkan laptop dan hanphonennya
untuk belajar, materi dapat dibagikan guru secar online sehingga siswa dapat
memahami materi kembali secara mandiri. Hybrid learning juga bermanfaat
untuk kondisi saat ini dimana 50 persen siswa tatap muka di kelas untuk
menhindari meningkatnya penyebaran COVID-19. maka dari itu hybrid learning
cocok diterapkan sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era saat ini. peneliti
akan menganalisis pelaksanaan hybrid learning sebagai bentuk inovasi
pembelajaran yang ada di SDN Kauman 1 Malang
Latar belakang

3. Mendeskripsikan pelaksanaan
Hybrid Learning Sebagai Bentuk
Inovasi Kegiatan Pembelajaran Di
Kelas 4 SD Negeri Kauman 1 Malang
Mendeskripsikan kendala
pelaksanaan Hybrid Learning
Sebagai Bentuk Inovasi
Kegiatan Pembelajaran Di
Kelas 4 SD Negeri Kauman 1
Malang
Mendeskripsikan solusi dari kendala
pelaksanaan Hybrid Learning
Sebagai Bentuk Inovasi Kegiatan
Pembelajaran Di Kelas 4 SD Negeri
Kauman 1 Malang
03
02
01
Tujuan penelitian

4. 1.Penelitian hanya dilakukan di SD Negeri
Kauman 1 Malang
2.Penelitian hanya dilakukan pada kelas 4C SD
Negeri Kauman 1 Malang
3. Penelitian dilakukan pada kegiatan
pembelajaran yang mana peneliti hanya meneliti
pelaksanaan hybrid learning sebagai inovasi
kegiatan pembelajaran
Batasan masalah

5. 1. Pembelajaran merupakan proses mengatur dan
mengorganisasikan peserta didik dengan lingkungan yang ada di
sekitarnya sehingga dapat mendorong dan memotivasi peserta
didik dalam proses belajar (Pane Aprida & Darwis Dasopang,
2017). Pembelajaran akan melibatkan berbagai komponen yang
akan berinteraksi satu sama lain. Seorang pendidik harus
memanfatkan dan mengolah komponen tersebut dengan baik
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah
direncanakan. Komponen – komponen yang terlibat tersebut
adalah guru, siswa, tujuan, materi, metode, alat, evaluasi.
Kajian teori

6. 2. INOVASI PEMBELAJARAN
Zunidar, 2019) menyatakan pembelajaran yang inovatif diatandai dengan
adanya prinsip – prinsip yaitu “Pembeajaran bukan pengajaran, guru
sebagai fasilitator bukan instruktur, siswa sebagai subjek bukan objek,
multimedia bukan monomedia, senuhan manusiawi bukan hewani,
pembelajaran yang induktif bukan deduktif, materi bermakna bagi siswa
bukan sekedar dihafal, keterlibatan siswa partisipatif, bukan pasif.”Secara
umum faktor yang mempengaruhi adanya inovasi pembelajaran yaitu tidak
tercapainya tujuan pembelajaran. Tetapi secara khusus adanya inovasi
pembelajaran diperlukan ketika siswa kurang termotivasi untuk belajar,
nilai siswa yang belum mencapai KKM, siswa sulit menerima materi yang
dijelaskan oleh guru dan masih banyak lagi permasalahan yang ada di
dalam pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus melakukan
inovasi pembelajaran untuk meminimalisir permasalahan – permasalahan
yang ada

7. 3. Hybrid learning
hybrid dalam bahasa indonesia berarti campuran sedangkan
learning adalah pembelajaran. Menurut Kaye Thorne, Kogan
Page dalam jurnal (Hendrayati and Pamungkas 2016)
menyatakan bahwa hybrid learning adalah inovasi
pembelajaran yang mengintegrasikan kemajuan teknologi
antara pembelajaran daring dengan model pembelajaran
tradisional.Menurut (Nafisah, 2020) bahwa manfaat hybrid
learning adalah siswa dapat merasakan Susana
pembelajaran yang baru dari sebelum – sebelumnya, peserta
didik dapat memanfaatkan laptop dan hanphonennya untuk
belajar, materi dapat dibagikan guru secar online sehingga
siswa dapat memahami materi kembali secara mandiri.

8. Nugraheni Rachmawati dkk (2022)
berjudulAnalisis Pembelajaran
Hybrid Pada Keterampilan Literasi
Digital Di Sekola Dasar
Ary Purmadi dkk (2018)
berjudulPengembangan Kelas
Daring Dengan Penerapan
Hybrid Learning Menggunakan
Chamilo Pada Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan
Zhrotun Nafisah (2020) berjudulDifusi
Inovasi Melalui Model Hybrid
Learning Dalam Pembelajaran Fiqih
di MI Safinatul Huda (SAFINDA)
Surabaya
03
02
01
KAJIAN PENELITIAN
RELEVAN

9. KERANGKA BERPIKIR
Kondisi Ideal :
Pada abad 21 saat ini semakin hari teknologi hadir
semakin canggih. Dalam proses pembelajaran di abad
21 saat ini harus melibatkan dan memanfaatkan
kecanggihan teknologi agar peserta didik dapat
menerima dan memperoleh ilmu pengetahuan yang
luas tanpa batas ruang dan waktu
Kondisi Lapangan :
Dari hasil wawancara dengan Guru kelas 4C SDN Kauman 1
Malang bahwa pembelajaran di kelas dilakukan dengan
memaksimalkan pemanfaatan teknologi salah satunya yaitu
penerapan pembelajaran model hybrid learning
Penelitian menggunakan jenis
kualitatif metode deskriptif
Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan
wawancara
Hasil Penelitian:
Melalui penelitian ini akan menghasilkan hasil analisis dari
Pelaksanaan Hybrid Learning Sebagai Bentuk Inovasi Kegiatan
Pembelajaran Di Kelas 4C SD Negeri Kauman 1 Malang

10. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian :
Pada penelitian ini peneliti
akan menggunakan jenis
penelitian kualitatif metode
deskriptif.
Tempat dan Waktu:
• Pada penelitian ini tempat penelitian
akan dilaksanakan di SDN Kauman 1
Malang di Jl. Kauman No.1 Kauman,
Kec.Klojen Kota Malang
• Penelitian ini akan dilaksanakan pada
bulan April sampai Mei 2022
Sumber Data :
• Data Primer: Data primer diperoleh dari
observasi dan wawancara dengan guru
dan siswa SDN Kauman 1 Malang.
• Data Sekunder : Diperoleh dari jurnal,buku
yang relevan dan juga dokumen

11. METODE PENELITIAN
Analisis Data
Peneliti menggunakan analisis data model Miles and Huberman.
Pengumpulan Data Penyajian Data
Verivikasi / Penarikan
Kesimpulan
Reduksi Data

12. Pengecekan dan Keabsahan DATA
Triangulasi Sumber
Peneliti mengkaji melalui berbagai sumber yang akan di
cek dan dibandingkan dengan sumber data lain
Triangulasi Teknik
Peneliti mengecek kebenaran data dengan data yang
diperoleh dari wawancara dan observasi

13. Terimakasih….