3. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Salah satu ciri khas makhluk hidup adalah
tumbuh dan berkembang.
Pengertian
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan
ukuran, volume dan jumlah sel dan bersifat
irreversibel (tidak kembali lagi seperti semula).
Pertumbuhan disebabkan karena pertambahan
substansi dan jumlah sel. Sedangkan
perkembangan adalah proses yang menyertai
pertumbuhan untuk menuju ketingkat
kedewasaan.
4. TEORI STRUKTUR TUMBUHAN
Teori tunika korpus
Menurut teori runika korpus, titik tumbuhan
terdiri dari dua lapisan, yaitu:
Lapisan pinggir disebut tunika, terdiri atas sel-
sel yang aktif membelah sehingga
memperluas bagian titik tumbuhan.
Bagian dalam disebut korpus, yang terdiri atas
sel-sel yang membelah ke segala arah dan
berdiferensiasi.
5. TEORI STRUKTUR TUMBUHAN
Teori histogen
Menurut teori histogen, titik tumbuhan terdiri
dari tiga lapisan, yaitu:
• Lapisa luar disebut
dermatogen,pembentukan epidermis.
• Lapisan tengah disebut
periblem,pembentuk korteks.
• Lapisan tengah disebut plerom,
pembentukan stele.
6. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal : faktor yang ada diluar tubuh tumbuhan
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik
secara lengkap maupun tidak lengkap.
faktor internal : faktor yang berasal dari dalam tubuh
tumbuhan
7. A. Faktor eksternal
Faktor luar atau faktor lingkungan adalah faktor yang ada di
sekeliling organisme.
Organisme yang cukup gizi akan tumbuh dengan baik
sedangkan yang kekurangan gizi mengalami gangguan
pertumbuhan.
Faktor lingkungan contohnya
1. nutrien dan air,
2. cahaya,
3. suhu,
4. oksigen dan
5. kelembapan.
8. 1. Nutrien dan air
Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber energi dan
sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan
selama pertumbuhan.
Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan lain.
Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah.
Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu
1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak) dan
2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit).
Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya terhambat.
9. Air sangat penting bagi kehidupan
karena air merupakan bahan pelarut di
dalam tubuh.
Tumbuhan yang kekurangan air akan
meningkatkan sintesis hormon absisin
yang dapat menghambat pertumbuhan.
Air mempengaruhi kadar enzim dan
substrat sehingga secara tidak langsung
air mempengaruhi laju reaksi
metabolisme.
Tumbuhan yang kekurangan air,
biasanya justru mempercepat
pembentukan bunga dan biji untuk
mempersingkat siklus hidupnya.
10. 2. Cahaya
Cahaya diperlukan oleh semua makhluk hidup.
Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis
dan pertumbuhan.
Dalam keadaan gelap, auksin merangsang pemanjangan sel
sehingga tumbuhan akan tumbuh lebih cepat. Tetapi
tumbuhan tersebut mengalami etiolasi yaitu tampak kuning
pucat dan kurus.
Cahaya dibutuhkan tumbuhan dalam intensitas sedang
karena jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan
rusak.
Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk
mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi vitamin D
untuk kekuatan tulang.
11. 3. Suhu
Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk
bertahan hidup.
Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi
orgnisme.
Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah
10-38oC.
4. Oksigen
Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan.
Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar
menghasilkan energi.
Energi tersebut digunakan untuk beraktivitas.
12. 5. Kelembapan
Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses
penguapan air.
Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat
sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar
semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.
Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat organik di dalam
tanah.
Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan bahan
organik dalam tanah semakin banyak.
13. B. Faktor Dalam
Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme contohnya sifat genetik dan hormon.
1. Gen
Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan.
Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk
pembentukan protein, enzim dan hormon yang
mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan
pertumbuhan.
Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya.
Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh setiap sel
pada saat pembelahan sel, agar setiap organ dapat tumbuh
dengan tepat.
14. 2. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Hormon tumbuhan berperan untuk pertumbuhan,
pembelahan sel, pemanjangan sel dan ada yang
menghambat pertumbuhan. Contohnya hormon auksin,
giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumatin
dan kalin.
1. Auksin
Fungsi auksin adalah:
1. mengatur pembesaran sel,
2. memacu perpanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung.
3. merangsang pembelahan sel-sel
kambium,
4. meningkatkan perkembangan bunga
dan buah,
5. merangsang perkembangan akar
lateral.
Auksin rusak jika terkena cahaya sehingga
batang yang terkena sinar memiliki kadar
auksin yang rendah dan membengkok
menuju arah datangnya sinar.
15. 2. Giberelin
• Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman misalnya
pucuk batang, ujung akar, bunga, buah dan terutama pada
biji.
• Peranan giberelin adalah:
• merangsang pembelahan sel,
• merangsang aktivitas enzim amilase dan proteinase
dalam perkecambahan,
• merangsang pembentukan tunas,
• menghilangkan dormansi biji,
• merangsang munculnya bunga sebelum waktunya
• merangsang pertumbuhan buah secara partenokarpi.
• Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5 kali
lebih tinggi.
16. 3. Sitokinin
Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, buah dan
daun) dan di ujung akar.
Sitokinin dibuat di akar lalu diangkut melalui xilem menuju
daun dan buah.
Peranan sitokinin adalah:
merangsang pembelahan sel,
merangsang pembentukan tunas,
menghambat efek dominasi apikal oleh auksin dan
mempercepat pertumbuhan memanjang.
Sitokinin menunda penuaan dan mempertahankan
kesegaran jaringan supaya tetap hijau.
17. 4. Asam Absisat
Nama asam absisat berasal dari kemampuan zat ini untuk
mendorong absisi
Asam absisat ditenemukan oleh F.T. Addicott (1963).
Peranan asam absisat adalah:
1. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,
2. menunda pertumbuhan,
3. membantu dormansi.
18. 5. Gas Etilen
Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gane.
Gas etilen berperan dalam mempercepat pematangan
buah.
Nama perdagangan etilen adalah karbit.
Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang
menjadi tebal yang berguna untuk menahan pengaruh
angin.
Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat
menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin dapat
memacu pembungaan pada mangga dan nanas.
Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengatur
tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
19. 6. Asam Traumatin
• Asam traumatin (hormon luka), berperan merangsang
pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka supaya
tertutup.
7. Kalin
• Hormon kalin dibedakan atas:
– rizokalin untuk merangsang pembentukan akar;
– kaulokalin merangsang pembentukan batang;
– filokalin merangsang pembentukan daun; dan
– antokalin atau florigen merangsang pembentukan bunga.
8. Florigen
berperan dalam proses pertumbuhan bunga.
20. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
A. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio.
Plumula menjadi batang dan radikula menjadi akar.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan tanah
sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di
dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan
kacang kapri.
2. Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di
atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang
hijau dan kacang tanah.
21.
22. Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga
embrio belum dapat membuat makanan sendiri.
Embrio mengambil makanan dari endosperma atau putih
lembaga.
Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah tidak
memiliki endosperm sehingga embrio mengambil
makanannya dari kotiledon.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu dan
cahaya.
Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk
menghasilkan energi.
Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang
tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.
Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang mudah
rusak bila terkena intensitas cahaya yang tinggi. Oleh
karena itu, kecambah tumbuh lebih panjang di tempat gelap
daripada di tempat terang.
23. B. Pertumbuhan Primer
Di ujung batang dan ujung akar terdapat sel-
sel meristem.
Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan
batang dan akar tumbuh memanjang.
Proses pertumbuhan ini disebut pertumbuhan
primer.
Pertumbuhan primer batang diukur secara
kuantitatif, misalnya dengan alat yang
dinamakan auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan
ujung akar menurut aktivitasnya dapat
dibedakan menjadi tiga daerah:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat di
bagian ujung. Selnya aktif untuk
membelah, dan bersifat meristemastis.
2. Daerah perpanjangan sel, terletak di
belakang daerah pembelahan. Selnya
aktif untuk membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi. Selnya
berdiferensiasi menjadi sel dengan
struktur dan fungsi yang khusus.