SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
DAN UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
DI INDONESIA
Ancaman Kelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati saat ini kian mengalami berbagai erosi (penyusutan). Perusakan habitat secara
menyeluruh telah mengganggu ekosistem yang ada, sehingga cukup mengancam berbagai spesies. Eksploitasi
berlebihanpada spesies flora dan fauna akan menimbulkan kelangkaan serta kepunahan suatu spesies.Selain
itu, adanya penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya yang telah dilakukan ternyata
menimbulkanerosi genetik,sehinggadampakyangdirasakan juga terjadi pada krisis keanekaragaman hayati.
Parahnyaancamansaatini adalahpadapemanfaatankeanekaragamanhayati yangsecaraekonomi masih
terlalu berorientasi pada keuntungan besar tanpa memperhatikan adanya dampak parah terhadap kerusakan
lingkungan.
Masalah dalam Keanekaragaman Hayati
Masalah utama dalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah turunnya keaneka-ragamanhayati
dikarenakan faktor pencemaran lingkungan hidup hayati (meliputi: air, tanah, udara, hutan dan laut).
Secara umum, terjadinya kerusakan suatu ekosistem ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
kerusakan habitat, pembudidayaan spesies sejenis, polusi zat-zat berbahaya, perburuan liar, erosi, dan usaha
pencagaran yang tidak terencana serta berjalan lancar.
Terlepas dari hal di atas, sebenarnya yang menjadi dasar dari permasalahan utama berupa perusakan
ekosistemini adalahperubahanfungsi suatuekosistemmenjadifungsiyanglain.Hal-hal yangmenyebabkannya
tersebut yaitu penggundulan hutan, pembuatan bangunan, dan pembangunan bendungan.
Penyebab Masalah Keanekaragaman Hayati
Faktor-faktor penyebab masalah keanekaragaman hayati dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang terjadi
secara alami (sebab alam) dan faktor yang terjadi sebab dari kegiatan manusia (antropogenik).
1. Faktor Alami
Faktor-faktor alami ini berkaitan dengan masalah perilaku adaptasi suatu spesies atau organisme. Apabila
dapat beradaptasi denganbaikterhadap suatukondisi yangbaru,maka organisme tersebutakanbertahan
hidup. Namun, apabila spesies itu tidak dapat beradaptasi secara baik, maka organisme atau spesies
tersebut tidak akan dapat bertahan hidup.
2. Faktor antropogenik
Faktor antropogenikmerupakan faktoryangcenderungpalingmengakibatkankerusakanpadalingkungan.
Hal tersebut terjadi sebab faktor ini mencakup kegiatan dan hal seperti pertambahan jumlah penduduk,
kurangnyapemahamandankesadarandirisendiridankelompokakankepedulianuntuksenantiasamenjaga
keanekaragaman hayati. Selainitu, karena pesatnya pembangunan dan dibarengi penegakan hukum yang
lemah membuat keanekaragaman hayati yang ada dapat di eksplor secara liar.
Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keberadaan keanekaragaman hayati di Indonesia tidak akan selalu tetap keadaan dan kondisinya, baik
dari segi jumlah dan segi jenisnya. Hal ini terjadi disebabkan oleh berbagai bentuk faktor, seperti perburuan,
kerusakanekosistem,sertapemanfaatanyangberlebihan.Adanyapemanfaatankeanekaragamanhayati dalam
berbagai keperluansecaraberlebihanini ditandai dengansemakinsedikitdanlangkanyabeberapaspesiesflora
dan fauna.Hal ini tentudisebabkanrusaknyatempattinggal (habitatatauekosistem) yangditempati olehflora
dan fauna tersebut.
Menurut Arthur (2015), berikut ini merupakan upaya yang dapat ditempuh dalam rangka melestarikan
keanekaragaman hayati di Indonesia:
1. Perlindungan alam
Perlindunganalamdapatdigolongkanmenjadidua,yaituperlindunganalamsecaraumumdan perlindungan
alam secara khusus.
a. Perlindungan alam secara umum
Perlindungan alam secara umum memiliki arti berupa melindungi semua komponen alam secara
keseluruhanyang mencakup hal berupa kesatuan flora dan fauna, serta tanahnya. Perlindungan alam
secara umum juga dapat dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya:
1) Perlindungan alam ketat merupakan perlindungan alam yang tidak memperbolehkan adanya
campurtanganmanusiadalamusahaperlindungannya.Umumnyadaerahalamini digunakandalam
kepentingan ilmiah, seperti pada Taman Nasional Ujung Kulon.
2) Perlindungan alam terbimbing yaitu daerah perlindungan alam yang keberadaannya di bawah
bimbingan para ahli, seperti kebun raya dan taman nasional
3) Taman nasional, merupakan kawasan atau daerah pelestarian alam yang memiliki karakteristik
ekosistem asli, yang dikelola dengan sistem zonasi guna dimanfaatkan sebagai tujuan ilmu
pengetahuan, pendidikan, penelitian, menunjang budidaya dan pariwisata, serta rekreasi.
b. Perlindungan alam secara khusus
Perlindunganalam secarakhususmemiliki arti melindungiunsuralamtertentu.Misalnya,perlindungan
botani dalamrangka melindungi tumbuhantertentu;perlindunganzoologi sebagai langkahmelindungi
hewan tertentu; perlindungan geologi sebagai bentuk melindungi formasi geologi tertentu; dan
perlindunganantropologi gunamelindungisukubangsatertentu;sertaperlindungansuakamargasatwa
guna melindungi keberadaan dari hewan tertentu.
2. Pengawetan hutan
Hutan yang terpelihara dan terjaga dengan baik dapat memberikanmanfaat berupa memperkaya hidup
manusia baik secara material ataupun spiritual sehingga manusia harusnya senantiasa berusaha untuk
memelihara semaksimal mungkin keberadaan dari keanekaragam hayati tersebut. Adapun tujuan dari
pengawetan hutan ini salah satunya adalah mencegah tindakan manusia yang dapat merusak dan
menghilangkan keberadaan macam flora dan fauna endemik.
Adapuntindakanyangdapatdilakukandalambentukupayapengawetanhutandiantaranyasebagai berikut.
1) Tidak melakukan penebangan pohon di hutan secara liar dan semena-mena, tetapi melakukannya
dengan sistem tebang pilih yang teratur.
2) Mengusahakanagarpenebanganpohonyangdilakukandiimbangidengankegiatanpenanamankembali
3) Mengadakan kegiatan peremajaan hutan dan reboisasi, yakni menanami kembali bekas hutan yang
telah rusak sebagai bentuk pemulihan
4) Mencegahkebakaransebagai bentukKerusakanhutanyangpalingbesar.Jikaterjadi kebakaranhutan,
kegiatan harus difokuskan pada usaha pemadaman secepat mungkin.
3. Perlindungan margasatwa
Sikap manusia sangat berpengaruh besar terhadap perlindungan satwa-satwa langka atau endemik yang
mulai terancam kepunahan saat ini. Manusia harus sadar bahwa makhluk hidup apapun itu, jika telah
mengalami kepunahan,maka keberadaannya di alam tidak dimungkinkan lagi untuk ada. Adapun upaya
untuk melestarikan hewan-hewan langka tersebut adalah sebagai berikut.
1) Membuat undang-undang tentang perburuan dengan aturan-aturannya yang mencakup batas-batas
daerahterotirial perburuan,masaberburu,jumlahhewanyangdiperbolehkan untukdiburu,jenisatau
spesieshewan,umurhewanburuan,jeniskelaminhewan,danyangterpentingadalahhasilburuantidak
peruntukkan dalam hal diperjualbelikan.
2) Melakukan pembiakan hewan atau satwa langka yang hampir punah, seperti dengan kegiatan
mengisolasi hewan-hewantertentu,memelihara,danmembiakkannyadengantujuanuntukkemudian
dilepaskan kembali pada habitat aslinya
3) Memindahkan hewan langka yang terancam punah ke tempat lain atau habitatnya memiliki tempat
yang lebih sesuai dan lebih aman dari berbagai ancaman
4) Mengambil telur hewan-hewan terancam pada saat tertentu untuk kemudian menetaskannya,
mengatur pembiakkannya, dan tentunya mengembalikan pada habitat semula.
Sumber :
Gen Sukses Media, Sumber Belajar Biologi, Beranda > Biologi Kelas 10 (SMA)
https://www.gensuksesmedia.com/2020/10/ancaman-keanekaragaman-hayati-dan-upaya-
pelestariannya.html
Rujukan:
Wulanbio. 2013. Ancaman Kelestarian Keanekaragaman Hayati. Tersedia di: wulanbio.wordpress.com
Sutoyo. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia. Jurnal Buana Sains. 10 (2). Tersedia di:
https://jurnal.unitri.ac.id
Arthur, Kevin Al. 2015. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Tersedia di:
http://blog.unnes.ac.id

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxKladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxSamuelTabeel
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAan Khoirudin
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)UNIB
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmohtheaeng
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahAisAisyah
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanIlmi Aulia Sari
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdfPPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdfauliaputri996593
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Dikduff Aj
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxKladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptx
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
 
Dinamika populasi
Dinamika populasiDinamika populasi
Dinamika populasi
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Aliran energi ekosistem i
Aliran energi ekosistem iAliran energi ekosistem i
Aliran energi ekosistem i
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGANASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdfPPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
PPT Keanekaragaman hayati Kelas X.pdf
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 

Similar to ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx

Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx
Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptxMuhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx
Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptxtugasTIKxi
 
keanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptxkeanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptxwinawinarsih4
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Ig Fandy Jayanto
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hiduprismaoris
 
ayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptx
ayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptxayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptx
ayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptxyogivalfa
 
Konservasi alam
Konservasi alamKonservasi alam
Konservasi alama_novrina
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanAde Maiditasari
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiNurul Mukhlisa
 
Tugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasiTugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasiKancana Trends
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasiarisantomico
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
 
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi mPpt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi mHelvi Musdarlia
 

Similar to ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx (20)

Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx
Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptxMuhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx
Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx
 
keanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptxkeanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptx
 
Silvika tanah
Silvika tanahSilvika tanah
Silvika tanah
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidup
 
ayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptx
ayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptxayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptx
ayu kartika-KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN DINAMIKA POPULASI.pptx
 
Konservasi alam
Konservasi alamKonservasi alam
Konservasi alam
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewan
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
 
Tugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasiTugas ipa over exploitasi
Tugas ipa over exploitasi
 
konsep biodiversitas
konsep biodiversitaskonsep biodiversitas
konsep biodiversitas
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
 
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi mPpt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi m
 
Plants in the strictest sense
Plants in the strictest sensePlants in the strictest sense
Plants in the strictest sense
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Biologi M1KB1
Biologi M1KB1Biologi M1KB1
Biologi M1KB1
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (12)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx

  • 1. ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Ancaman Kelestarian Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati saat ini kian mengalami berbagai erosi (penyusutan). Perusakan habitat secara menyeluruh telah mengganggu ekosistem yang ada, sehingga cukup mengancam berbagai spesies. Eksploitasi berlebihanpada spesies flora dan fauna akan menimbulkan kelangkaan serta kepunahan suatu spesies.Selain itu, adanya penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya yang telah dilakukan ternyata menimbulkanerosi genetik,sehinggadampakyangdirasakan juga terjadi pada krisis keanekaragaman hayati. Parahnyaancamansaatini adalahpadapemanfaatankeanekaragamanhayati yangsecaraekonomi masih terlalu berorientasi pada keuntungan besar tanpa memperhatikan adanya dampak parah terhadap kerusakan lingkungan. Masalah dalam Keanekaragaman Hayati Masalah utama dalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah turunnya keaneka-ragamanhayati dikarenakan faktor pencemaran lingkungan hidup hayati (meliputi: air, tanah, udara, hutan dan laut). Secara umum, terjadinya kerusakan suatu ekosistem ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan habitat, pembudidayaan spesies sejenis, polusi zat-zat berbahaya, perburuan liar, erosi, dan usaha pencagaran yang tidak terencana serta berjalan lancar. Terlepas dari hal di atas, sebenarnya yang menjadi dasar dari permasalahan utama berupa perusakan ekosistemini adalahperubahanfungsi suatuekosistemmenjadifungsiyanglain.Hal-hal yangmenyebabkannya tersebut yaitu penggundulan hutan, pembuatan bangunan, dan pembangunan bendungan. Penyebab Masalah Keanekaragaman Hayati Faktor-faktor penyebab masalah keanekaragaman hayati dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang terjadi secara alami (sebab alam) dan faktor yang terjadi sebab dari kegiatan manusia (antropogenik). 1. Faktor Alami Faktor-faktor alami ini berkaitan dengan masalah perilaku adaptasi suatu spesies atau organisme. Apabila dapat beradaptasi denganbaikterhadap suatukondisi yangbaru,maka organisme tersebutakanbertahan hidup. Namun, apabila spesies itu tidak dapat beradaptasi secara baik, maka organisme atau spesies tersebut tidak akan dapat bertahan hidup. 2. Faktor antropogenik Faktor antropogenikmerupakan faktoryangcenderungpalingmengakibatkankerusakanpadalingkungan. Hal tersebut terjadi sebab faktor ini mencakup kegiatan dan hal seperti pertambahan jumlah penduduk, kurangnyapemahamandankesadarandirisendiridankelompokakankepedulianuntuksenantiasamenjaga keanekaragaman hayati. Selainitu, karena pesatnya pembangunan dan dibarengi penegakan hukum yang lemah membuat keanekaragaman hayati yang ada dapat di eksplor secara liar. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Keberadaan keanekaragaman hayati di Indonesia tidak akan selalu tetap keadaan dan kondisinya, baik dari segi jumlah dan segi jenisnya. Hal ini terjadi disebabkan oleh berbagai bentuk faktor, seperti perburuan, kerusakanekosistem,sertapemanfaatanyangberlebihan.Adanyapemanfaatankeanekaragamanhayati dalam berbagai keperluansecaraberlebihanini ditandai dengansemakinsedikitdanlangkanyabeberapaspesiesflora dan fauna.Hal ini tentudisebabkanrusaknyatempattinggal (habitatatauekosistem) yangditempati olehflora dan fauna tersebut. Menurut Arthur (2015), berikut ini merupakan upaya yang dapat ditempuh dalam rangka melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia: 1. Perlindungan alam Perlindunganalamdapatdigolongkanmenjadidua,yaituperlindunganalamsecaraumumdan perlindungan alam secara khusus. a. Perlindungan alam secara umum Perlindungan alam secara umum memiliki arti berupa melindungi semua komponen alam secara keseluruhanyang mencakup hal berupa kesatuan flora dan fauna, serta tanahnya. Perlindungan alam secara umum juga dapat dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya:
  • 2. 1) Perlindungan alam ketat merupakan perlindungan alam yang tidak memperbolehkan adanya campurtanganmanusiadalamusahaperlindungannya.Umumnyadaerahalamini digunakandalam kepentingan ilmiah, seperti pada Taman Nasional Ujung Kulon. 2) Perlindungan alam terbimbing yaitu daerah perlindungan alam yang keberadaannya di bawah bimbingan para ahli, seperti kebun raya dan taman nasional 3) Taman nasional, merupakan kawasan atau daerah pelestarian alam yang memiliki karakteristik ekosistem asli, yang dikelola dengan sistem zonasi guna dimanfaatkan sebagai tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian, menunjang budidaya dan pariwisata, serta rekreasi. b. Perlindungan alam secara khusus Perlindunganalam secarakhususmemiliki arti melindungiunsuralamtertentu.Misalnya,perlindungan botani dalamrangka melindungi tumbuhantertentu;perlindunganzoologi sebagai langkahmelindungi hewan tertentu; perlindungan geologi sebagai bentuk melindungi formasi geologi tertentu; dan perlindunganantropologi gunamelindungisukubangsatertentu;sertaperlindungansuakamargasatwa guna melindungi keberadaan dari hewan tertentu. 2. Pengawetan hutan Hutan yang terpelihara dan terjaga dengan baik dapat memberikanmanfaat berupa memperkaya hidup manusia baik secara material ataupun spiritual sehingga manusia harusnya senantiasa berusaha untuk memelihara semaksimal mungkin keberadaan dari keanekaragam hayati tersebut. Adapun tujuan dari pengawetan hutan ini salah satunya adalah mencegah tindakan manusia yang dapat merusak dan menghilangkan keberadaan macam flora dan fauna endemik. Adapuntindakanyangdapatdilakukandalambentukupayapengawetanhutandiantaranyasebagai berikut. 1) Tidak melakukan penebangan pohon di hutan secara liar dan semena-mena, tetapi melakukannya dengan sistem tebang pilih yang teratur. 2) Mengusahakanagarpenebanganpohonyangdilakukandiimbangidengankegiatanpenanamankembali 3) Mengadakan kegiatan peremajaan hutan dan reboisasi, yakni menanami kembali bekas hutan yang telah rusak sebagai bentuk pemulihan 4) Mencegahkebakaransebagai bentukKerusakanhutanyangpalingbesar.Jikaterjadi kebakaranhutan, kegiatan harus difokuskan pada usaha pemadaman secepat mungkin. 3. Perlindungan margasatwa Sikap manusia sangat berpengaruh besar terhadap perlindungan satwa-satwa langka atau endemik yang mulai terancam kepunahan saat ini. Manusia harus sadar bahwa makhluk hidup apapun itu, jika telah mengalami kepunahan,maka keberadaannya di alam tidak dimungkinkan lagi untuk ada. Adapun upaya untuk melestarikan hewan-hewan langka tersebut adalah sebagai berikut. 1) Membuat undang-undang tentang perburuan dengan aturan-aturannya yang mencakup batas-batas daerahterotirial perburuan,masaberburu,jumlahhewanyangdiperbolehkan untukdiburu,jenisatau spesieshewan,umurhewanburuan,jeniskelaminhewan,danyangterpentingadalahhasilburuantidak peruntukkan dalam hal diperjualbelikan. 2) Melakukan pembiakan hewan atau satwa langka yang hampir punah, seperti dengan kegiatan mengisolasi hewan-hewantertentu,memelihara,danmembiakkannyadengantujuanuntukkemudian dilepaskan kembali pada habitat aslinya 3) Memindahkan hewan langka yang terancam punah ke tempat lain atau habitatnya memiliki tempat yang lebih sesuai dan lebih aman dari berbagai ancaman 4) Mengambil telur hewan-hewan terancam pada saat tertentu untuk kemudian menetaskannya, mengatur pembiakkannya, dan tentunya mengembalikan pada habitat semula. Sumber : Gen Sukses Media, Sumber Belajar Biologi, Beranda > Biologi Kelas 10 (SMA) https://www.gensuksesmedia.com/2020/10/ancaman-keanekaragaman-hayati-dan-upaya- pelestariannya.html Rujukan: Wulanbio. 2013. Ancaman Kelestarian Keanekaragaman Hayati. Tersedia di: wulanbio.wordpress.com Sutoyo. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia. Jurnal Buana Sains. 10 (2). Tersedia di: https://jurnal.unitri.ac.id Arthur, Kevin Al. 2015. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Tersedia di: http://blog.unnes.ac.id