2. . Hormon tumbuhan/
fitohormon/
Zat Pengatur Tumbuh Tumbuhan
adalah sekumpulan senyawa
organik bukan hara (nutrien) baik
yang terbentuk secara alami
maupun dibuat oleh manusia yang
dalam kadar sangat kecil
(millimol/L atau mikromol/L)
mampu mendorong, menghambat,
atau mengubah pertumbuhan,
perkembangan, pergerakan (taksis)
tumbuhan.
Hormon (hormaein – yunani) = Menggiatkan
3. 5 kelompok/ grup hormon tumbuhan atau
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
◼ 1. Auxin
◼ 2. Gibberellin (Asam giberelat, GA)
◼ 3. Cytokinin
◼ 4. Ethylen
◼ 5. Asam Absisat (Abscissic Acid)
4. 1. Auksin
• F.W. Went (1928) menemukan
“auksin” pada koleoptil kecambah
gandum (Avena sativa ).
• Semua pucuk tumbuhan
memproduksi auksin .
• Urine (hewan & manusia ) juga
mengandung hetero-auksin yaitu
IAA (Indol Acetic Acid).
IAA (Indol Acetic Acid)
5. Dimana “auksin” disintesis ?
▪ F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada
ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa).
▪ Ujung koleoptil dan pucuk tumbuhan mempunyai enzim yg
mengubah “triptofan” menjadi IAA.
▪ Auksin banyak disintensis pada : Jaringan meristem (pucuk)
tumbuhan : tunas, kuncup bunga, kuncup Daun, dan ujung
akar kemudian didistribusikan ke daerah lain bagian
tumnuhan
6. Fungsi auksin
1. auksin aktif dalam konsentrasi yang
sangat rendah antara 0.01 to 10 mg/L.
2. memicu perpanjangan sel, pembelahan
sel.
3. merangsang pembentukan akar, bunga
dan buah
4. membantu perkecambahan dan
dominansi apikal
7. AUKSIN ZAT SERBA GUNA
1) Dapat merangsang pertumbuhan akar pada
penanamaninvitro
2) Merangsang pertumbuhan kalus
3) Merangsang pertumbuhan tunas ➔
Menghambat Pertumbuhan Tunas Lateral
(“dominansi pucuk”)
4) Merangsang pembentukan bunga
5) Merangsang pembentukan buah
6) Mencegah gugur daun dan buah
8. Pengaruh Cahaya Terhadap Auksin
Percobaan F.W.Went ➔ Membuktikan
pengaruh Cahaya terhadap distribusi
Auksin :
HASIL :
➢ Blok-A ➔ 65% Auksin
➢ Blok-B ➔ 35% Auksin
Kesimpulan :
➔ Cahaya mempengaruhi
distribusi auksin
➔ Sinar Yang paling
berpengaruh ➔ SINAR NILA
Gambar : Ujung Koleoptil
Pada Blok Agar (A) dan (B)
A B
Koleoptil
Agar Agar
Sekat
Mika
9. Pengaruh grafitasi terhadap distribusi auksin
A B
50% 50%
A
B
33%
67%
Kesimpulan :
➔ Gaya Berat (Grafitasi) berpengaruh
terhadap distribusi auksin.
Arah Grafitasi
10.
11.
12. Apa yang terjadi bila auxin ditambahkan ke
batang. Batang akan bengkok menjauhi auxin.
Batang yang kena auxin lebih cepat memanjang.
13. Dominansi apikal – kadar auxin yang tinggi pada
batang dekat tunas lateral menghambat
pertumbuhannya (menghambat pertumbuhan
tunas lateral dengan kehadiran tunas terminal).
Bila kadar auxin pada tunas lateral dikurangi,
maka tunas lateral mulai tumbuh.
16. • Auksin sintesis
Banyak digunakan dalam bidang
petanian
1.Menunda penuaan
2.Mencegah jatuhnya buah
3.Memacu pembungaan dan
pembuahan
4.Mengontrol gulma
17. Dominansi Apikal (Apical Dominance)
❖Lateral branch growth
are inhibited near the
shoot apex, but less so
farther from the tip.
❖Apical dominance is
disrupted in some plants
by removing the shoot
tip, causing the plant to
become bushy.
19. b. Giberelin
Giberelin adalah turunan dari asam giberelat. Merupakan
hormon tumbuhan alami yang merangsang pembungaan,
pemanjangan batang dan membuka benih yang masih dorman.
Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun Gibberellic acid (GA3)-
lah yang paling umum digunakan. Giberelin, merangsang
pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang
perkecambahan biji.
Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan
munculnya bunga lebih cepat. senyawa ini dihasilkan oleh
jamur Fusarium moniliformae, ditemukan jamur Giberella
fujikuroi oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin: berperan dalam partenokarpi dan
pemanjangan tumbuhan.
20. Giberelin diberi nama dari jamur Gibberella
fujikuroi yang menyebabkan tanaman padi
tumbuh tidak normal (pendek)
– Disintesis pada bagian pucuk batang dan akar.
– Menyebabkan pemanjangan batang
– Pada beberapa kasus, mempercepat
perkecambahan.
Giberelin (Asam giberelat, GA)
21. • Pemanjangan sel
• GA menginduksi pembelahan dan
pemanjangan sel. auksin hanya menginduksi
pemanjangan sel.
• GA-menstimulasi pemanjangan sel tapi tidak
termasuk asidifikasi dinding sel, yang
merupakan sifat dari auksin auxin-dalam
menginduksi pemanjangan sel.
• Memecah dormansi tunas dan biji.
• Merangsang pembungaan.
Pengaruh Giberelin (GA)
22. Giberelin (Asam giberelat, GA)
Fruit
• Fruit Formation - "Thompson Seedless"
grapes grown in California are treated with
GA to increase size.
24. • Gottlieb Haberlandt 1913 melaporkan senyawa yang
belum diketahui yang mampu menstimulasi
pembelahan sel.
• 1940an, Johannes van Overbeek, mencatat bahwa
embrio tanaman tumbuh lebih cepat ketika diberi air
kelapa.
• 1950an, Folke Skoog dan Carlos Miller mempelajari
pengaruh auksin terhadap pertumbuhan tembakau
pada kultur jaringan. Ketika auksin ditambahkan ke
medium artificial, sel-selnya membesar tapi tidak
membelah. Miller menambahkan air kelapa, sel-sel
tembakau mulai membelah. Miller kemudian
menemukan penambahan basa purin DNA (adenin)
menyebabkan sel membelah.
•
Penemuan sitokinin
25. Miller, Skoog dan tim kerjanya mengisolasi faktor
tumbuh tersebut yang bertanggung jawab untuk
pembelahan sel tersebut dan menyebutnya: kinetin
yang termasuk dalam grup cytokinin
1964, cytokinin alami diisolasi dari jagung disebut
zeatin. Semua sitokinin (sintesis dan alami) secara
kimia sama dengan adenin.
Cytokinin bergerak pada xylem, phloem, dan sel-sel
parenkim dengan nonpolar.
Cytokinins dijumpai pada angiospermae,
gymnospermae, lumut dan pakis.
Pada angiospermae, cytokinin diproduksi pada
akar, biji, buah, dan daun muda.
26. Pertama kali ditemukan pada tembakau .
Merangsang pembelahan sel, pertumbuhan tunas.
menghambat pembentukan akar, oleh karenanya
sitokinin sangat berguna pada proses kultur jaringan
dimana dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa
pembentukan perakaran.
secara umum konsentrasi sitokinin yang digunakan
antara 0.1 to 10 mg/L. (.... ppm?)
.
Pengaruh Sitokinin
28. • Cytokinin dikombinasikan dengan
auxin, merangsang pembelahan dan
diferensiasi sel.
– cytokinin terutama diproduksi pada
meristem ujung akar dan ditransport
keseluruh tubuh tumbuhan.
• Menghambat pembentukan akar lateral
–auxin merangsang pembentukan
akar lateral
Cytokinin
30. Interaksi cytokinin dan auxin pada jaringan callus tembakau
❖Organogenesis: Cytokinin dan auxin mempengaruhi organogenesis
❖Bila rasio cytokinin/auxin tinggi cenderung pembentukan tunas
❖Bila rasio cytokinin/auxin rendah cenderung pembentukan akar.
32. ▪ Pada 1940an, para scientist mulai mencari
hormon yang menghambat pertumbuhan dan
perkembangan, disebut dormin.
▪ 1960an, Philip Wareing menegaskan bahwa
aplikasi dormin ke kuncup akan menyebabkan
dormansi.
▪ F.T. Addicott menemukan bahwa zat ini
merangsang absisian buah kapas. ia menamai
zat tersebut absisin. (Penelitian selanjutnya
menunjukkan bahwa ethylene dan bukan
absisin yang mengontrol absisi).
▪ Abscisin terbuat dari karotenoid dan bergerak
nonpolar melalui jaringan tanaman
33. .
Asam absisat
Asam Absisat (ABA) adalah penghambat
pertumbuhan merupakan lawan
dari gibberellin: hormon ini memacu dormansi,
mencegah biji berkecambah dan menyebabkan
gugurnya daun, bunga dan buah.
Secara alami tingginya konsentrasi asam absisat
ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkungan
misalnya kekeringan.
Asam absisat berperan dalam proses
perontokan daun.
35. • Asam absisat diproduksi pada daun
dan buah yang tua.
– Menekan/mencegah pertumbuhan tunas
dan penuaan daun.
– Berperan penting dalam mengontrol
membuka dan menutupnya stomata
36. H H
/
C = C
/
H H
5. Etilen (Ethylen)
Merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas
37. Penemuan etilen (Ethylen)
1800s, it was recognized that street lights that burned
gas, could cause neighboring plants to develop short,
thick stems and cause the leaves to fall off.
In 1901, Dimitry Neljubow identified that a byproduct
of gas combustion was ethylene gas and that this gas
could affect plant growth.
In R. Gane showed that this same gas was naturally
produced by plants and that it caused faster ripening
of many fruits.
Synthesis of ethylene is inhibited by carbon dioxide
and requires oxygen.
38. ▪ Thn 1800an, diakui bahwa lampu jalan yang membakar
gas, dapat menyebabkan tanaman didekatnya pendek,
batang tebal dan menyebabkan daun rontok.
▪ Pada tahun 1901, Dimitry Neljubow mengidentifikasi
bahwa produk sampingan dari pembakaran gas adalah
gas etilen dan bahwa gas ini dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
▪ R. Gane menunjukkan bahwa gas yang sama secara alami
diproduksi oleh tanaman dan itu menyebabkan
pematangan lebih cepat banyak buah.
▪ Sintesis etilen dihambat oleh karbon dioksida (CO2) dan
membutuhkan oksigen.
Penemuan etilen (ethylen)
39. Berbentuk gas
▪ Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
Merangsang pemasakan/ pematangan buah.
Menyebabkan epinasty – melengkungnya daun ke bawah.
Merangsang penuaan.
Menghambat pembungaan pada hampir semua spesies,
kecuali pada nenas, mangga dan bromeliad.
▪ Tunas mentimun yang diberikan ethylen meningkatkan
bunga betina, sedangkan yang diberikan gibberellin
menjadi bunga jantan.
▪ Tanaman sering meningkatkan produksi etilen sebagai respon
terhadap stress dan sebelum mati.
Fungsi dan sifat etilen (ethylen)