SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
LAPORAN MIKROTEKNIK
PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS ATAS dan BAWAH
DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik
Dosen Pengampu : Dra. Ely Rudyatmi, M.Si
Oleh
Suyati (4401410046)
Pendidikan Biologi
Rombel 4
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2013
A. JUDUL
Pembuatan Preparat Whole Mount Epidermis Atas dan Bawah Daun Talinum
paniculatum Jacq Gaertn
B. TUJUAN
1. Membuat preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun Talinum
paniculatum Jacq Gaertn dengan metode whole mount dan menggunakan zat warna
safranin.
2. Menganalisis hasil pembuatan preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun
Talinum paniculatum Jacq Gaertn dengan metode whole mount dan menggunakan zat
warna safranin.
3. Mengetahui berbagai macam struktur sel yang ada pada preparat whole mount
epidermis atas dan epidermis bawah daun Talinum paniculatum Jacq Gaert
C. LANDASAN TEORI
Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Daun tersusun
atas tiga tipe jaringan, yaitu epidernmis, mesofil, dan jaringan pembuluh. Pada epidermis
sering terdapat stomata dan trikoma.
Epidermis daun dari tumbuhan yang berbeda beragam dalam hal jumlah lapisan,
bentuk, struktur, susunan stomata, penampilan, dan susunan trikoma, serta adanya sel
khusus. Struktur daun biasanya pipih. Jaringan pada epidermis atas berbeda dengan
epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah
disebut permukaan abaksial.
Untuk melihat struktur secara keseluruhan dari epidermis atas maupun epidermis
bawah dari daun , maka dapat dibuat preparat whole mount epidermis atas dan bawah
daun dengan menggunakan zat warna safranin. Preparat utuh/ whole mount adalah
preparat yang objeknya merupakan keseluruhan bagian objek secara utuh tanpa
mengurangi atau melakukan pengirisan.
Tujuan pembuatan preparat whole mount adalah untuk dapat menyediakan preparat
mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur secara keseluruhan dari bahan atau objek
yang bersangkutan. Misalnya preparat whole mount epidermis bawah daun Nicotiana
tabacum untuk memperlihatkan strktur sel epidermis daun, stomata dan berbagai macam
trikoma yang merupakan derivat epidermis yang bersangkutan. Preparat whole mount
Taenia saginata untuk memperlihatkan struktur scolek dengan kait-kaitnya yang sangat
khas, proglotid imatur dan matur dengan bagian-bagiannya.
Safranin merupakan pewarnaan tunggal, yaitu pewarnaan yang hanya menggunkan
satu macam zat warna. Safranin apabila digunakan untuk mewarnai jaringan, akan
mewarnai seluruh sel atau jaringans sehingga baik nukleus maupun sitoplasma sama-sam
terwrnai, hanya saja daya serap setiap bagian tidak sama, maka terlihat ada perbedaan
warna yang ditunjukan.
Safranin sebenrnya merupakan zat warna untuk inti, tetapi hanya terbatas
penggunaannya dalam bidang Botani. Biasanya digunakan dalam konsentrasi 1% dalam
alkohol 50% atau 70% dan membutuhkan waktu yang lama.
D. CARA KERJA
Pengambilan sampel dari tanaman Talinum paniculatum Jacq Gaertn dan dimasukan
ke dalam tempat yang berisi air. Sampel daun diambil daun yang sudah dewasa yaitu daun
kelima. Menyayat bagian epidermis atas dan bagian epidermis bawah daun, masing-
masing sayatan ditampung di dalam cawan petri yang berisi air. Dilakukan penyortiran
dibawah mikroskop. Sampel yang ukurannya sudah kecil, tipis, dan transparan akan
diproses ke tahap selanjutnya.
Irisan yang sudah representatif di fiksasi di dalam botol flakon yang berisi FAA 3ml
selama 24 jam. Masing-masing botol berisi epidermis atas dan epidermis bawah daun
sebayak 10 buah. Sediaan dicuci dengan alkohol 70% dengan menuangkan fiksatif ke
dalam botol sisa dan digantikan dengan alkohol 70% sambil menggoyang-goyangkan
botol. Larutan pencuci dimasukan ke dalam botol dan pencucian dilakukan sebanyak 3
kali.
Masing-masing sediaan diwarnai di dalam botol flakon dengan menuangkan alkohol
70% ke dalam botol sisa dan menggantinya dengan safranin 1% dalam alkohol 70%
sebanyak 3ml selama 2 kali 24 jam. Sediaan dicuci dengan alkohol 70% dengan
menuangkan safranin ke dalam botol sisa dan menggantinya dengan alkohol 70%.
Sediaan didehidrasi dengan alkohol bertingkat dengan menuangkan alkohol 70% ke
dalam botol sisa dan menggantinya secara berurutan dengan alkohol 70%, 80%, 90%, dan
absolut masing-masing 3ml selama 2 menit sambil botol digoyang.
Sediaan didealkoholisasi dengan campuran alkohol xilol, xilol murni 1, dan xilol
murni 2 dengan menuangkan alkohol absolut ke botol sisa dan digantikan secar berurutan
dengan alkohol xilol 3:1, 1:1, 1:3, xilol murni 1, dan xilol murni 1 masing-masing 3ml
selama 2 menit sambil botol digoyang.
Penutupan dengan menggunakan kanada balsam. Menyiapkan gelas benda yang bebas
lemak, sediaan diambil dan diatur sedemikian rupa di atas gelas benda sehingga preparat
jaraknya 1,5 cm dari ujung kiri gelas benda. Dengan cepat sediaan ditetesi dengan 1 tetes
kanada balsam dan dititup secara perlahan-lahan dengan gelas penutup dibantu dengan
jarum pentul. Penutupan dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi gelembung. Preparat
diberi label pada sisi kanan gelas benda dengan posisi memanjang (1 cm dari tepi kanan
gelas benda). Mengamati preparat dibawah mikroskop, pendokumentasian dan melakukan
analisis.
E. HASIL PENGAMATAN
NAMA PREPARAT HASIL PENGAMATAN KETERANGAN
WM. Epidermis Atas
Talinum paniculatum
Jacq Gaertn
Pewarna Safranin
4 Juni 2013
Perbesaran 40x10
WM. Epidermis
Bawah Daun Talinum
paniculatum Jacq
Gaertn
Pewarna Safranin
4 Juni 2013
Perbesaran 10x10
1. Stomata
2. Sel tetangga
3. Sel penutup
4. Sel epidermis
1. Stomata
2. Sel penutup
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
2
3
13
31
1
13
31
1
2
3
13
31
4
4
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop, preparat whole mounth
epidermis atas dan bawah daun Talinum paniculatum Jacq Gaertn ini sudah baik. Preparat
sudah kecil, tipis, transparan kontras antara bagian yang satu dengan yang lainnya sudah
bisa dibedakan. Pewarnaan yang diberikan yaitu safranin 1% dalam alkohol 70% sudah
dapat mewarnai bagian-bagian sel. Selain itu ditemukan stomata dengan warna yang lebih
gelap dibandingkan sel yang lain.
Stomata ditemukan pada epidermis atas maupun epidermis bawah daun, tapi pada
epidermis bagian bawah lebih banyak ditemukan stomata bila dibndingkan epidermis
atas. Pada epidermis bagian bawah stomata hampir terlihat pada seluruh bagian sel, tapi
pada epidermis atas hanya terlihat beberapa saja. Pewarna safranin yang diberikan dapat
mewarnai seluruh sel epidermis yaitu berwarna merah muda dengan bagian stomata lebih
gelap bila dibanding sel-sel disekelilingnya. Batas antar sel epidermis yang satu dengan
yang lain juga jelas dengan warna pembatas yang lebih gelap. Bagian-bagian stomata
yang dapat teramati antara lain, sel penutup dan sel tetangga.
Hasil pengamatan di bawah mikroskop, lembaran epidermis terlihat melipat. Hal ini
dikarenakan lembaran epidermis yang terlalu tipis, sehingga pada saat mounting epidermis
masih melipat. Akan tetapi sel epidermis masih bisa diamati dan hanya bagian pinggir
yang terlihat melipat. Preparat masih terlihat bagus, karena preparat tidak gosong akibat
penutupan dengan canada balsam yang terlalu lama. Gelembung udara tidak ada, sehingga
tidak mengganggu ketika pengamatan. Dapat dikatakan preparat epidermis bagian atas dan
epidermis bagian bawah masih cukup representatif. Walaupun ada bagian yang melipat.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun dapat dibuat dengan
menggunakan zat warna safranin.
2. Pewarnaan dengan zat warna safranin dapat memberikan kontras warna yang jelas
pada bagian-bagian sel epidermis atas dan epidermis bawah.
3. Bagian sel yang teramati pada epidermis atas dan bawah daun diantaranya sel-sel
epidermis, stomata dengan sel penutup dan sel tetangga.
H. SARAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagi berikut:
1. Sebaiknya ketika meletakan sediaan di atas gelas benda dipastikan sediaan tidak
melipat, sehingga ketika preparat diamati dibawah mikroskop jelas bagian-bagian
selnya.
2. Lebih berhati-hati ketaka melalukan proses dehidrasi dan dealkoholisasi, sehingga
preparat tidak ikut terambil ketika dilakukan penuangan.
3. Sediaan yang dibuat harusnya lebih banyak, supaya ketika sediaan ikut terambil saat
dehidrasi dan dealkoholisasi sediaan masih banyak.
I. DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Rudyatmi, Ely. 2013. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA
UNNES.

More Related Content

What's hot

PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Biologi Sel_Protoplasmik Sel.pptx
Biologi Sel_Protoplasmik Sel.pptxBiologi Sel_Protoplasmik Sel.pptx
Biologi Sel_Protoplasmik Sel.pptxlaili32
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...UNESA
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrositSofyan Dwi Nugroho
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 

What's hot (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Biologi Sel_Protoplasmik Sel.pptx
Biologi Sel_Protoplasmik Sel.pptxBiologi Sel_Protoplasmik Sel.pptx
Biologi Sel_Protoplasmik Sel.pptx
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 

Viewers also liked

Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
 
Herbarium orthosiphon
Herbarium orthosiphon Herbarium orthosiphon
Herbarium orthosiphon fauzdra
 
Apus darah sudah diedit
Apus darah sudah dieditApus darah sudah diedit
Apus darah sudah dieditaisyah fitri
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumP A Q-ting
 
Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17Syscha Lumempouw
 
Lecture Notes 3 Histologi Kulit dan Derivatnya
Lecture Notes 3 Histologi Kulit dan DerivatnyaLecture Notes 3 Histologi Kulit dan Derivatnya
Lecture Notes 3 Histologi Kulit dan DerivatnyaCatatan Medis
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015koko ryannur
 
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhanBab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhangreycats_media
 

Viewers also liked (12)

Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
 
Herbarium basah tumb.doc
Herbarium basah tumb.docHerbarium basah tumb.doc
Herbarium basah tumb.doc
 
Herbarium orthosiphon
Herbarium orthosiphon Herbarium orthosiphon
Herbarium orthosiphon
 
Apus darah sudah diedit
Apus darah sudah dieditApus darah sudah diedit
Apus darah sudah diedit
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
 
Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17
 
HANCALA membuat HERBARIUM
HANCALA membuat HERBARIUM HANCALA membuat HERBARIUM
HANCALA membuat HERBARIUM
 
Lecture Notes 3 Histologi Kulit dan Derivatnya
Lecture Notes 3 Histologi Kulit dan DerivatnyaLecture Notes 3 Histologi Kulit dan Derivatnya
Lecture Notes 3 Histologi Kulit dan Derivatnya
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015
 
Preparing the herbarium
Preparing the herbariumPreparing the herbarium
Preparing the herbarium
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
 
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhanBab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
 

Similar to Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn

Laporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.doc
Laporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.docLaporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.doc
Laporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.docAgathaHaselvin
 
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount EpidermisPpt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermisdewisetiyana52
 
Ramuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunRamuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunTrie Marcory
 
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhanIsolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhanqlp
 
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5 Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5 Anida Mauludina
 
Mikologi kel 5
Mikologi kel 5Mikologi kel 5
Mikologi kel 5progsus6
 
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Putri Nadhilah
 
Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)evindatoh
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Hama dan penyakit tanaman alpukat
Hama dan penyakit tanaman alpukatHama dan penyakit tanaman alpukat
Hama dan penyakit tanaman alpukatAnggi Setiawan
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxIrenee9
 
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfPEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfAgathaHaselvin
 
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxMATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxssusera89b03
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas Nadiyayoo
 
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisYuke Puspita
 
Laporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyani
Laporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyaniLaporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyani
Laporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyaniade layyinah
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Dhanti Utari
 

Similar to Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn (20)

Laporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.doc
Laporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.docLaporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.doc
Laporan_Mikroteknik_Epidermis_Atas_dan_B.doc
 
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount EpidermisPpt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermis
 
Ramuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunRamuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem Imun
 
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhanIsolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
 
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5 Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
 
Mikologi kel 5
Mikologi kel 5Mikologi kel 5
Mikologi kel 5
 
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
 
Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Hama dan penyakit tanaman alpukat
Hama dan penyakit tanaman alpukatHama dan penyakit tanaman alpukat
Hama dan penyakit tanaman alpukat
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfPEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
 
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxMATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas
 
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
 
Laporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyani
Laporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyaniLaporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyani
Laporan praktikum mikrotehnik ade layyinah indriyani
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 

More from dewisetiyana52

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewandewisetiyana52
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsdewisetiyana52
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengarandewisetiyana52
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentationdewisetiyana52
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulutdewisetiyana52
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudaradewisetiyana52
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...dewisetiyana52
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsdewisetiyana52
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...dewisetiyana52
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...dewisetiyana52
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fulldewisetiyana52
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomasdewisetiyana52
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosialdewisetiyana52
 
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi RepairedIdentifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaireddewisetiyana52
 

More from dewisetiyana52 (20)

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applications
 
Anatomi Tumbuhan
Anatomi TumbuhanAnatomi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
 
Ocean life
Ocean lifeOcean life
Ocean life
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentation
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
Oral Medicine
Oral MedicineOral Medicine
Oral Medicine
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
 
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi RepairedIdentifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
 

Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn

  • 1. LAPORAN MIKROTEKNIK PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS ATAS dan BAWAH DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Dosen Pengampu : Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Oleh Suyati (4401410046) Pendidikan Biologi Rombel 4 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2013
  • 2. A. JUDUL Pembuatan Preparat Whole Mount Epidermis Atas dan Bawah Daun Talinum paniculatum Jacq Gaertn B. TUJUAN 1. Membuat preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun Talinum paniculatum Jacq Gaertn dengan metode whole mount dan menggunakan zat warna safranin. 2. Menganalisis hasil pembuatan preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun Talinum paniculatum Jacq Gaertn dengan metode whole mount dan menggunakan zat warna safranin. 3. Mengetahui berbagai macam struktur sel yang ada pada preparat whole mount epidermis atas dan epidermis bawah daun Talinum paniculatum Jacq Gaert C. LANDASAN TEORI Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Daun tersusun atas tiga tipe jaringan, yaitu epidernmis, mesofil, dan jaringan pembuluh. Pada epidermis sering terdapat stomata dan trikoma. Epidermis daun dari tumbuhan yang berbeda beragam dalam hal jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, penampilan, dan susunan trikoma, serta adanya sel khusus. Struktur daun biasanya pipih. Jaringan pada epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah disebut permukaan abaksial. Untuk melihat struktur secara keseluruhan dari epidermis atas maupun epidermis bawah dari daun , maka dapat dibuat preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun dengan menggunakan zat warna safranin. Preparat utuh/ whole mount adalah preparat yang objeknya merupakan keseluruhan bagian objek secara utuh tanpa mengurangi atau melakukan pengirisan. Tujuan pembuatan preparat whole mount adalah untuk dapat menyediakan preparat mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur secara keseluruhan dari bahan atau objek yang bersangkutan. Misalnya preparat whole mount epidermis bawah daun Nicotiana tabacum untuk memperlihatkan strktur sel epidermis daun, stomata dan berbagai macam trikoma yang merupakan derivat epidermis yang bersangkutan. Preparat whole mount
  • 3. Taenia saginata untuk memperlihatkan struktur scolek dengan kait-kaitnya yang sangat khas, proglotid imatur dan matur dengan bagian-bagiannya. Safranin merupakan pewarnaan tunggal, yaitu pewarnaan yang hanya menggunkan satu macam zat warna. Safranin apabila digunakan untuk mewarnai jaringan, akan mewarnai seluruh sel atau jaringans sehingga baik nukleus maupun sitoplasma sama-sam terwrnai, hanya saja daya serap setiap bagian tidak sama, maka terlihat ada perbedaan warna yang ditunjukan. Safranin sebenrnya merupakan zat warna untuk inti, tetapi hanya terbatas penggunaannya dalam bidang Botani. Biasanya digunakan dalam konsentrasi 1% dalam alkohol 50% atau 70% dan membutuhkan waktu yang lama. D. CARA KERJA Pengambilan sampel dari tanaman Talinum paniculatum Jacq Gaertn dan dimasukan ke dalam tempat yang berisi air. Sampel daun diambil daun yang sudah dewasa yaitu daun kelima. Menyayat bagian epidermis atas dan bagian epidermis bawah daun, masing- masing sayatan ditampung di dalam cawan petri yang berisi air. Dilakukan penyortiran dibawah mikroskop. Sampel yang ukurannya sudah kecil, tipis, dan transparan akan diproses ke tahap selanjutnya. Irisan yang sudah representatif di fiksasi di dalam botol flakon yang berisi FAA 3ml selama 24 jam. Masing-masing botol berisi epidermis atas dan epidermis bawah daun sebayak 10 buah. Sediaan dicuci dengan alkohol 70% dengan menuangkan fiksatif ke dalam botol sisa dan digantikan dengan alkohol 70% sambil menggoyang-goyangkan botol. Larutan pencuci dimasukan ke dalam botol dan pencucian dilakukan sebanyak 3 kali. Masing-masing sediaan diwarnai di dalam botol flakon dengan menuangkan alkohol 70% ke dalam botol sisa dan menggantinya dengan safranin 1% dalam alkohol 70% sebanyak 3ml selama 2 kali 24 jam. Sediaan dicuci dengan alkohol 70% dengan menuangkan safranin ke dalam botol sisa dan menggantinya dengan alkohol 70%. Sediaan didehidrasi dengan alkohol bertingkat dengan menuangkan alkohol 70% ke dalam botol sisa dan menggantinya secara berurutan dengan alkohol 70%, 80%, 90%, dan absolut masing-masing 3ml selama 2 menit sambil botol digoyang. Sediaan didealkoholisasi dengan campuran alkohol xilol, xilol murni 1, dan xilol murni 2 dengan menuangkan alkohol absolut ke botol sisa dan digantikan secar berurutan
  • 4. dengan alkohol xilol 3:1, 1:1, 1:3, xilol murni 1, dan xilol murni 1 masing-masing 3ml selama 2 menit sambil botol digoyang. Penutupan dengan menggunakan kanada balsam. Menyiapkan gelas benda yang bebas lemak, sediaan diambil dan diatur sedemikian rupa di atas gelas benda sehingga preparat jaraknya 1,5 cm dari ujung kiri gelas benda. Dengan cepat sediaan ditetesi dengan 1 tetes kanada balsam dan dititup secara perlahan-lahan dengan gelas penutup dibantu dengan jarum pentul. Penutupan dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi gelembung. Preparat diberi label pada sisi kanan gelas benda dengan posisi memanjang (1 cm dari tepi kanan gelas benda). Mengamati preparat dibawah mikroskop, pendokumentasian dan melakukan analisis. E. HASIL PENGAMATAN NAMA PREPARAT HASIL PENGAMATAN KETERANGAN WM. Epidermis Atas Talinum paniculatum Jacq Gaertn Pewarna Safranin 4 Juni 2013 Perbesaran 40x10 WM. Epidermis Bawah Daun Talinum paniculatum Jacq Gaertn Pewarna Safranin 4 Juni 2013 Perbesaran 10x10 1. Stomata 2. Sel tetangga 3. Sel penutup 4. Sel epidermis 1. Stomata 2. Sel penutup 3. Sel tetangga 4. Sel epidermis 2 3 13 31 1 13 31 1 2 3 13 31 4 4
  • 5. F. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop, preparat whole mounth epidermis atas dan bawah daun Talinum paniculatum Jacq Gaertn ini sudah baik. Preparat sudah kecil, tipis, transparan kontras antara bagian yang satu dengan yang lainnya sudah bisa dibedakan. Pewarnaan yang diberikan yaitu safranin 1% dalam alkohol 70% sudah dapat mewarnai bagian-bagian sel. Selain itu ditemukan stomata dengan warna yang lebih gelap dibandingkan sel yang lain. Stomata ditemukan pada epidermis atas maupun epidermis bawah daun, tapi pada epidermis bagian bawah lebih banyak ditemukan stomata bila dibndingkan epidermis atas. Pada epidermis bagian bawah stomata hampir terlihat pada seluruh bagian sel, tapi pada epidermis atas hanya terlihat beberapa saja. Pewarna safranin yang diberikan dapat mewarnai seluruh sel epidermis yaitu berwarna merah muda dengan bagian stomata lebih gelap bila dibanding sel-sel disekelilingnya. Batas antar sel epidermis yang satu dengan yang lain juga jelas dengan warna pembatas yang lebih gelap. Bagian-bagian stomata yang dapat teramati antara lain, sel penutup dan sel tetangga. Hasil pengamatan di bawah mikroskop, lembaran epidermis terlihat melipat. Hal ini dikarenakan lembaran epidermis yang terlalu tipis, sehingga pada saat mounting epidermis masih melipat. Akan tetapi sel epidermis masih bisa diamati dan hanya bagian pinggir yang terlihat melipat. Preparat masih terlihat bagus, karena preparat tidak gosong akibat penutupan dengan canada balsam yang terlalu lama. Gelembung udara tidak ada, sehingga tidak mengganggu ketika pengamatan. Dapat dikatakan preparat epidermis bagian atas dan epidermis bagian bawah masih cukup representatif. Walaupun ada bagian yang melipat. G. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun dapat dibuat dengan menggunakan zat warna safranin. 2. Pewarnaan dengan zat warna safranin dapat memberikan kontras warna yang jelas pada bagian-bagian sel epidermis atas dan epidermis bawah. 3. Bagian sel yang teramati pada epidermis atas dan bawah daun diantaranya sel-sel epidermis, stomata dengan sel penutup dan sel tetangga.
  • 6. H. SARAN Berdasarkan praktikum yang dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagi berikut: 1. Sebaiknya ketika meletakan sediaan di atas gelas benda dipastikan sediaan tidak melipat, sehingga ketika preparat diamati dibawah mikroskop jelas bagian-bagian selnya. 2. Lebih berhati-hati ketaka melalukan proses dehidrasi dan dealkoholisasi, sehingga preparat tidak ikut terambil ketika dilakukan penuangan. 3. Sediaan yang dibuat harusnya lebih banyak, supaya ketika sediaan ikut terambil saat dehidrasi dan dealkoholisasi sediaan masih banyak. I. DAFTAR PUSTAKA Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius. Rudyatmi, Ely. 2013. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.