2. BUAH (FRUCTUS) :
Tipe-tipe Buah :
* Buah Sejati/Sungguh/Telanjang (Fructus Nudus) :
- Tunggal
- Ganda
- Majemuk
* Buah Semu/Palsu (Fructus Spurius) :
- Tunggal
- Ganda
- Majemuk
* Partenokarpi
2
3. Proses pembentukan buah :
Penyerbukan (Pollinasi) pembuahan (Fertilisasi)
tumbuh bakal buah buah bakal biji biji.
3
4.
5.
6. Bagian bunga yang ikut tumbuh pada buah, tapi tidak
mengubah bentuk & sifat buah itu sendiri :
1. Daun pelindung : tongkol jagung
2. Daun kelopak : terong & jambu air
3. Tangkai kepala putik : rambut jagung & jambu air.
4. Kepala putik : buah manggis dapat menunjukkan
jumlah daun buah & jumlah ruangan di dalamnya.
6
13. Buah telanjang/Buah sejati/Buah sungguh
(Fructus nudus)
“buah yang terbentuk dari bakal buah/masih
terdapat sisa-sisa bagian bunga yang telah
gugur, umumnya buah tidak terbungkus.”
Contohnya :
Pepaya (Carica papaya)
Mangga (Mangifera indica)
Mentimun (Cucumis sativus)
Buncis (Phaseolus vulgaris)
13
14. Buah tertutup/Buah semu/Buah palsu (Fructus
spurius/clausus) :
“buah yang terbentuk dari bagian bunga yang telah
berubah sedemikian rupa sehingga menjadi bagian
buah yang penting.”
Contohnya :
Jambu mete (Anacardium occidentale),
Nanas (Ananas comocus)
Apel (Malus domestica)
Strawberry (Fragaria virginiana)
Nangka (Artocarpus heterophylllus).
14
15. Penggolongan Buah Semu
1. Buah semu tunggal ; buah semu terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah, misal : tangkai
bunga pada jambu mete
2. Buah semu ganda ; jika dalam satu bunga ada
lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama
lain, misal : buah arbei
3. Buah semu majemuk ; buah semu yang terjadi
dari bunga majemuk, tapi seluruhnya ari luar
tampak seperti satu buah saja, misal : buah
nangka.
17. Bagian bunga yang ikut tumbuh &
menyebabkan terjadinya buah semu :
1. Tangkai bunga : jambu mete
2. Dasar bunga bersama : buah Lo.
3. Dasar bunga : Arbei
4. Kelopak bunga : ciplukan
5. Tenda bunga & ibu tangkai : nangka
17
23. Partenokarpi :
“buah yang terbentuk tanpa penyerbukan
dan pembuahan”.
Contoh : buah pisang (Musa paradisiaca L.)
Ciri-ciri : tidak mengandung biji, kalaupun
ada biji tersebut tidak dapat dijadikan alat
perkembangbiakan.
23
24.
25. Penggolongan Buah Sungguh (buah sejati)
1. Buah sejati tunggal ; buah sejati yang terjadi dari satu
bunga dengan satu buah saja. Buah dapat berisi satu biji
atau lebih, misal : mangga, pepaya, dan durian.
2. Buah sejati ganda ; buah terjadi dari satu bunga dengan
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain dan
masing-masing bakal buah menjadi satu buah, misal : buah
cempaka.
3. Buah sejati majemuk ; buah yang berasal dari suatu
bunga majemuk, yang masing-masing bunganya
mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah
saja, misal : buah pandan.
26. Buah sejati tunggal :
Kering (siccus) :
- mengandung 1 biji : buah padi, kurung,
keras, keras bersayap.
- mengandung banyak biji : schizocarpium,
rhegma, buah kotak.
Berdaging (carnosus) :
- eksokarp (lap. Luar)
- mesokarp (lap. Tengah)
- endokarp (lap. Dalam)
26
40. Tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae) :
• Contoh : biji melinjo (Gnetum
gnemon L.)
• Ada 3 lapisan :
1. Luar (sarcotesta)
2. Tengah (sclerotesta)
3. Dalam (endotesta)
40
42. Bagian-bagian lain pada kulit luar biji :
1. Sayap (alae) : kelor (Moringa oleifera)
2. Bulu (coma) : kapas, biduri
3. Salut biji (arillus) : durian
4. Salut biji semu (arillodium) : macis pala
5. Pusar biji (hillus) : kacang panjang
6. Liang biji (micropyle)
7. Bekas berkas pembuluh angkut (chalaza) :
biji anggur
8. Tulang biji (raphe) : biji jarak
42
43. Kulit luar biji seperti sayap (alae) :
Kelor (Moringa oleifera L.)
44. Isi biji terdiri atas :
1. Lembaga (embryo) : calon individu baru
2. Putih lembaga (albumen) : cadangan
makanan
44
45. Putih lembaga (albumen) ada 3 :
1. Bagian dalam (endospermium)
cont : Biji jagung, biji rumput-
rumputan.
2. Bagian luar (perispermium)
cont : biji lada (Piper album L.)
3. Bagian dalam & luar : biji pala.
45
47. Klasifikasi Tumbuhan :
• Divisi (Divisio)
• Kelas (Classis)
• Bangsa (Ordo)
• Suku (Famili)
• Marga (Genus)
• Jenis (Species)
• Nama lokal/umum
47
48. Penerapan Morfologi Dalam Deskripsi
Tumbuhan :
1. Perawakan Tumbuhan (Habitus)
2. Akar
3. Batang
4. Daun
5. Alat-alat Lain
6. Bunga
7. Buah
8. Biji
48
49. Habitus :
• Pohon, perdu, semak, terna, dsb
• Umur : 1 thn, 2 thn, menahun
• Akar dlm tanah : umbi, akar rimpang
• Ekologi : di tanah, di pasir, di kali/rawa.
• Tinggi di atas permukaan laut
• Iklim yg disukai
49
50. A k a r :
• Susunan : tunggang, serabut
• Akar tunggang : ada/tidak, warna,
bau, dsb
• Akar cabang : jumlah, susunan
• Akar serabut : jumlah, susunan,
ukuran.
50
51. B a t a n g :
• Ada/tdk batang pokok
• Arah tumbuh : tegak, berbaring, merayap
• Bentuk & sifat lain : bulat, persegi, pipih
• Adanya alat-alat lain : duri, bulu, sayap.
51
52. D a u n :
• Susunan daun : tunggal, majemuk
• Tata letak : berseling, tersebar
• Alat tambahan : penumpu, selaput bumbung
• Bentuk, ukuran, lekas runtuh/tetap.
• Upih daun : bentuk, ukuran, terbuka
• Tangkai daun : bentuk, ukuran, di ujung,dsb
• Helaian : bulat, lonjong, dsb
• Alat tambahan : rambut, duri, sisik
52
53. Alat-alat lainnya :
Kuncup, alat pembelit, alat
memanjat, duri, rambut gatal,
piala, gelembung, dan sebagainya.
53
54. B u n g a :
• Susunan & tempat
• Cara penyerbukan : anemofili,
entomofili,dsb.
• Bunga tunggal : daun pelindung, tangkai
bunga, dsb.
• Bunga majemuk : berbatas, tidak
berbatas
54
55. B u a h :
• Macamnya : sejati, semu,
kering, berdaging.
• Warna : waktu muda, setelah
masak.
• Dapat dimakan/tidak.
55
56. B i j i :
• Jumlah biji dalam buah, dalam tiap
ruang, bentuk, ukuran, warna & sifat lain.
• Inti biji : bentuk lembaga (bengkok, lurus)
• Ada putih lembaga/tidak, sifat putih
lembaganya.
56