SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PENYAKIT
YANG
MENYERTAI
KEHAMILAN
DAN
PERSALINAN
Disusun Oleh :
NENDEN YULIANTI
IRMA RAHMAWATI
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
TB PARU
GINJAL
DIABETES MELITUS
ASMA
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
TB PARU
 DEFINISI
DIAGNOSA
 P E N A T A L A K S A N A A N PADA PERSALINAN
 PENATALAKSANAAN PASCA PERSALINAN
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
DEFINISI TB PARU
Penyakit yang di timbulkan karena
adanya infeksi akut / kronis yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberkolosis
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
DIAGNOSIS TB PARU
 Batuk-batuk yang lama
 Badan terasa lemah
 Nafsu Makan berkurang
 Batuk Darah
PEMERIKSAAN FISIK :
 Mungkin didapatkan adanya ronkhi basal. Suara caverne atau pleural effusion penyakit ini mungkin
bentuknya aktif/kronik, dan mungkin pola tertutup/terbuka.
PENATA LAKSANAAN :
 Pemeriksaan tuberkulosa test kulit dengan PPD (Purified Protein Derivate) SU
 bila hasil positif dilakukan /dilanjutkan dengan pemeriksaan foto dada → janin dipengaruhi sinar X
 Pada penderita TB Paru aktif perlu dilakukan pemeriksaan sputum BTA. Untuk membuat diagnosis
secara pasti, sekaligus untuk tes kepekaan/uji sensitivitas
 Pada janin dengan Ibu TBC Paru jarnag di jumpai TBC Corgenital Janin tertula penyakit setelah
lahir karena di rawa dan disusui ibunya.
OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN
 Isoniazid (INH) 300mg/hari
 Menimbulkan komplikasi pada hati
 Etambutol 15-20 mg/kg/hari
 Menimbukan retrobulber neutris
 Steptomycin 1 gr /hari
 Hati-hati digunakan dalam kehamilan Trimester I
 Rimfapisin 600 mg /hari
 Memberikan efek teratogenik
 Jangan diberikan pada trimester kehamilan
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Pemeriksaan sputum harus dilakukan setelah 1 – 2 bulan
pengobatan
 Jika masih positif perlu diulang tes kepekaan kuman terhadap
obat
 Bila pasien sudah sembuh lakukan persalinan secara biasa
 Pasien TBC aktif harus ditempatkan dikamar bersalin terspisah
 Persalinan dibantu oleh Ekstraksi Vacum atau forcep
 Usahakan pasein tidak meneran
 Berikan masker untuk menutupi mulut dan hidung agar kuman
tidak menyebar
 Setelah persalinan pasein di rawat diruang observasi 6 – 8 jam
kemudian dapat dipulangkan
PENATALAKSANAAN
PADA PERSALINAN
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Pasien diberi obat uretonika dan obat TBC harus tetap
diberikan
 Penderita yang tidak mungkin pulang harus dirawat
diruang isolasi karena bayi cukup rentan terhadap
penyakit
 Menganjurkan pemisahan dari ibu
 Buktikan dengan pemeriksaan sputum sebanyak 3 kali
yang selalu memperlihatkan hasil negative
 Pasien TBC yang menyusui harus mendapat regimen
pengobatan yang penuh
 Pengobaan sesuai laktasi
 Bayi diberi suntikan mantaux, mendapa profilaksis dan
imunisasi BCG
PENATALAKSANAAN
PASCA PERSALINAN
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
G I N J A L
 Dalam kehamilan terdapat perubahan-perubahan fungsional dan
anatomic ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala-
gejala dan kelainan fisik dan hasil pemeriksaan laboratorium. Perubahan
natomi terdapat peningkatan pembuluh darah dan ruangan interstisial
pada ginjal.
 Ginjal akan memanjang kurang lebih 1 c dan kembali normal setelah
melahirkan
 Ureter juga mengalami pemanjangan, melekuk dan kadang berpindah
letak ke lateral dan akan kembali normal 8-12 minggu setelah
melahirkan
 Selain itu juga terjadi hiperlpasia dan hipertrofi otot dinding ureter dan
kaliks, dan berkurangnya tonus otot otot saluran kemih karena pengaruh
kehamilans
 Akibat pembesaran uterus hiperemi organ-organ pelvis dan pengaruh
hormonal terjadi perubahan pada kendung kemih yang dimulai pada
kehamilan 4 bulan
 Kandung kemih akan berpindah lebih anterior dan superior
 Pembuluh-pembuluh di daerah mukosa akan membengkak dan melebar
 Otot kandung kemih mengalami hipertrofi akibat pengaruh hormone
estrogen
 Kapasitas kandungkemih meningkat sampai 1 liter karena efek relaksasi
dari hormone progesterone Penyakit Yang Menyertai Persalinan
PERUBAHAN FUNGSI
 Segera sesudah konsepsi terjadi peningkatan aliran
plasma (Renal Plasma flow) dan tingkat filtrasi
gomerolus (gomerolus Diltration Rate). Sejak
kehamilan trimester II GFR akan meningkat 30-
50% diatas nilai normal wanita tidak hamil Akibat
akan terjadinya penurunan kadar keratinin serum
dan urin nitrogen darah, normal kreatinin serum
adalah 0,5-0,7 mg/100 mll dan urea nitrogen darah
8-12 mg/100 mll.
G I N J A L
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
 Penyebab gagal ginjal
 Tekanan darah tinggi
 DM
 Sumbutan pada pada salurah kemih (batu, Tumor, Penyempitan Struktur)
 Penderita penyakit kanker
 Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak ksta pada organ ginjal itu sendiri.
 Rusaknya sel penyaring pada gintjal. Baik akibat infeksi ataupun dampak dari penyakit DT.
PATOFISIOLOGI
 Gagal ginjal mendadak, merupakan komplikasi yang sangat gawat dalam kehamilan dan nifas,
 1 dalam 1300-1500 kehamilan
 Kelainan disadari oleh 2 jenis patologi
 Nekrosis tubular akut
 Nekrosis kortkal bilateral
 Pada kehamilan muda sering diakibatkan oleh Abortus Septic
 Gagal ginjal pd kehamilan ini dapat di cegah bila dilakukan;
 Penanganan kehamilan dgn persalinan yang baik.
 Perdarahan syok dan infeksi segera diatasi atau diobati dengan baik
 Pemberian tranfusi darah dengan hati-hati
G I N J A L
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
FAKTOR RISIKO & DIAGNOSA
FAKTOR RISIKO
 Retensi Urin
 Ureter yang pendek
 Trauma jalan lahir
DIAGNOSA / TANDA GEJALA :
a. Gagal ginjal akut
 Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat
kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah, sering kencing
b. Gagal Ginjal Kronik
 Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak nafas,
pucat anemi
 Komplikasi terhadap kehamilan abortus dan janin yang terinfeksi
 Mortalitas ibu da n bayi apabla tidak diobati berkisar 30-40% kelahiran premature dan Ifud
Drognosis pada Ibu : akhirnya buruk, ada yang segera meinggal adayang agak lama. Hal ini tergantung pada
luasnya kerusakan ginjal waktu diagnosis dibuat da nada/tidaknya factor-faktor yang mempercepat proses
penyakit
Prognosis pada janin : dalam kasus tertentu tergantung pada fungsi ginjal dan derajat hipertensi.
G I N J A L
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
PENATALAKSANAAN :
 Penanganan obstetric penyebab kematian dan
kesakitan bayi pada pasein dengan kelainan ginjal
atau persalinan kurang bulan
 Masih ada perdebatan tentang melahirkan secara
efektif lebih cepat dari waktunya sekitar 34-36 mg.
pada pasein dengna insufsiensi ginjal kronis/ yang
sedang menjalani dialisi terutama jika paru janin
sudah matang.
G I N J A L
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
DIABETES MELITUS
DEFINISI
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
DEFINISI
Diabetes melitus gestasional
adalah keadaan intoleransi
karbohidrat yang memiliki awitan
atau pertama kali ditemukan
pada kehamilan.
DIABETES MELITUS
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
DIAGNOSIS
DIABETES MELITUS
 Semua ibu hamil dianjurkan untuk menjalani
pemeriksaan untuk melihat adanya diabetes
melitus gestasional, namun waktu dan jenis
pemeriksaannya bergantung pada faktor risiko
yang dimiliki ibu.
 Faktor risiko diabetes melitus gestasional
meliputi: obesitas, adanya riwayat diabetes melitus
gestasional sebelumya, glukosuria, adanya riwayat
keluarga dengan diabetes, abortus berulang,
adanya riwayat melahirkan dengan cacat bawaan
atau bayi >4000 gram, dan adanya riwayat
preeklampsia. Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Pasien dengan faktor risiko tersebut perlu diperiksa lebih lanjut sesuai standar diagnosis
diabetes melitus di kunjungan antenatal pertama. Diagnosis diabetes melitus ditegakkan bila
kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia) ATAU kadar
glukosa darah puasa >126 mg/dl ATAU kadar glukosa 2 jam setelah TTGO >200 mg/dl
ATAU kadar HbA1C >6,5%. Hasil yang lebih rendah perlu dikonfirmasi dengan melakukan
pemeriksaan TTGO di usia kehamilan antara 24-28 minggu.
 Pemeriksaan konfirmasi dan pemeriksaan untuk ibu hamil tanpa faktor risiko dilakukan pada
usia kehamilan 24-28 minggu, dengan cara sebagai berikut:
 Minta ibu untuk makan makanan yang cukup karbohidrat selama 3 hari, kemudian
berpuasa selama 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
 Periksa kadar glukosa darah puasa dari darah vena di pagi hari, kemudian diikuti pemberian
beban glukosa 75 gram dalam 200 ml air, dan pemeriksaan kadar glukosa darah 1 jam lalu 2
jam kemudian.
 Diagnosis diabetes melitus gestasional ditegakkan apabila ditemukan:
o Kadar gula darah puasa > 92 mg/dl, ATAU
o Kadar gula darah setelah 1 jam > 180 mg/dl, ATAU
o Kadar gula darah setelah 2 jam > 153 mg/dl
DIAGNOSIS
DIABETES MELITUS
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
PENATALAKSANAAN
A. Tatalaksana Umum
DIABETES MELITUS
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
B. Tatalaksana Khusus
a. Tatalaksana Umum
 Penatalaksanaan diabetes melitus gestasional dilakukan
secara terpadu oleh dokter spesialis penyakit dalam, dokter
spesialis obstetri dan ginekologi, ahli gizi, dan dokter spesialis
anak.
 Sedapat mungkin rujuk ibu ke rumah sakit untuk
mendapatkan penatalaksanaan yang adekuat.
 Jelaskan kepada pasien bahwa penatalaksanaan diabetes
melitus gestasional dapat mengurangi risiko memiliki bayi
besar, mengurangi kemungkinan terjadinya hipoglikemia
neonatal, dan mengurangi kemungkinan bayi mengidap
diabetes di usia dewasa kelak.
PENATALAKSANAAN
DIABETES MELITUS
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Tujuan penatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar
glukosa darah puasa <95mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan
<120 mg/dl.
 Pengaturan diet perlu dilakukan untuk semua pasien:
 Tentukan berat badan ideal: BB ideal = 90% x (TB-100)
 Kebutuhan kalori = (BB ideal x 25) + 10-30% tergantung aktivitas fisik
+ 300 kal untuk kehamilan
 Bila kegemukan, kalori dikurangi 20-30% tergantung tingkat kegemukan.
Bila kurus, ditambah sekitar 20-30% sesuai kebutuhan untuk meningkatkan
BB
 Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kgBB
 Pemberian insulin dilakukan di rumah sakit dan dipertimbangkan bila
pengaturan diet selama 2 minggu tidak mencapai target kadar glukosa
darah.
 Pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5 unit/kgBB/hari.
PENATALAKSANAAN
DIABETES MELITUS
b. Tatalaksana Khusus
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan tinggi fundus
uteri, USG, dan kardiotokografi.
 Penilaian fungsi dinamik janin plasenta (FDJP) dilakukan tiap minggu
sejak usia kehamilan 36 minggu
 Skor <5 merupakan tanda gawat janin dan indikasi untuk melakukan
seksio sesarea. Lakukan amniosentesis dahulu sebelum terminasi
kehamilan bila usia kehamilan <38 minggu untuk memeriksa
kematangan janin.
 Skor >6 menandakan janin sehat dan dapat dilahirkan pada umur
kehamilan aterm dengan persalinan normal.
 Bila usia kehamilan telah mencapai 38 minggu dan janin tumbuh normal,
tawarkan persalinan elektif dengan induksi maupun seksio sesarea untuk
mencegah distosia bahu.
 u Lakukan skrining diabetes kembali 6-12 minggu setelah bersalin. Ibu
dengan riwayat diabetes melitus gestasional perlu diskrining diabetes
setiap 3 tahun seumur hidup.
PENATALAKSANAAN
DIABETES MELITUS
b. Tatalaksana Khusus
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
ASMA
DEFINISI
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
Asma adalah penyakit sistem respirasi yang
ditandai dengan episode sesak dan mengi
berulang. Hal ini disebabkan oleh inflamasi kronik
saluran udara serta sekresi mukus berlebih.
Pada serangan asma akut, inflamasi akan
menyebabkan saluran udara menjadi sempit
sehingga mengurangi aliran udara inspirasi dan
ekspirasi.
DEFINISI
ASMA
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
Sesak/sulit bernapas
Mengi (wheezing)
Batuk berdahak
Ronkhi
DIAGNOSIS
ASMA
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
A. Tatalaksana pada kehamilan
B. Tatalaksana pada persalinan
PENATALAKSANAAN
ASMA
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Beri oksigen dan pasang kanul intravena.
 Hindari penggunaan obat penekan batuk, sedatif dan antihistamin.
 Berikan cairan Ringer Laktat atau NaCl 0,9%.
 Berikan terbutalin secara subkutan dengan dosis 0,25 mg per 15 menit
dalam 3 dosis atau oral 2,5 mg tiap 4-6 jam.
 Berikan 40-60 mg metilprednisolon intravena setiap 6 jam, ATAU
hidrokortison secara intravena 2 mg/kgBB tiap 4 jam atau setelah
loading dose 2 mg/kgBB dilanjutkan dengan infus 0,5 mg/kgBB/jam.
 Jika ada tanda infeksi, beri ampisilin 2 g IV tiap 6 jam.
 Rujuk ke fasilitas yang memadai. Di rumah sakit rujukan, pertimbangkan
foto thoraks, laboratorium, alat monitor fungsi vital, dan rawat intensif
bilamana perlu.
 Tatalaksana selanjutnya dapat ditentukan dengan berkonsultasi dengan
dokter spesialis paru atau penyakit dalam dan dokter spesialis obstetri
dan ginekologi.
ASMA
A. Tatalaksana pada kehamilan
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
 Asma dapat memburuk selama persalinan sehingga
persalinan harus dilakukan di rumah sakit.
 Penanganan asma akut saat persalinan sama dengan saat
kehamilan.
 Persalinan per vaginam disarankan kecuali jika terdapat
indikasi obstetri untuk seksio sesarea.
 Di rumah sakit rujukan, jika dilakukan seksio sesarea
lakukan anestesi regional.
 Apabila terdapat kesulitan pernapasan selama kala II,
lakukan ekstraksi vakum atau cunam bila syarat terpenuhi.
 JANGAN beri prostaglandin. Untuk mencegah perdarahan
pascasalin, beri oksitosin 10 unit IM atau ergometrin 0,2 mg
IM.
ASMA
A. Tatalaksana pada persalinan
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
PERHATIAN
Serangan asma berat yang tidak memberikan respon
setelah 30-60 menit dengan terapi beta-agonis dan
teofilin (status asmatikus) harus ditangani di unit
perawatan intensif!
ERHATIAN
ASMA
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
Thanks For Watching
Penyakit Yang Menyertai Persalinan
Kembali Ke Halaman Judul

More Related Content

What's hot

Perubahan fisiologis nifas poltekkes sby
Perubahan fisiologis nifas poltekkes sbyPerubahan fisiologis nifas poltekkes sby
Perubahan fisiologis nifas poltekkes sbyTriana Septianti
 
Ppt riwayat kebidanan komunitas
Ppt riwayat kebidanan komunitasPpt riwayat kebidanan komunitas
Ppt riwayat kebidanan komunitasyessipriskila
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilBayu Fijrie
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanamartaagustinasirait
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVLilis c'Ben
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Perawatan payudara
Perawatan payudaraPerawatan payudara
Perawatan payudaraPeny Ariani
 
Kb 2 deteksi gawat darurat maternal
Kb 2 deteksi gawat darurat maternalKb 2 deteksi gawat darurat maternal
Kb 2 deteksi gawat darurat maternalpjj_kemenkes
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiRetnoWulan32
 
Perawatan payudara
Perawatan  payudaraPerawatan  payudara
Perawatan payudaraLini Amalia
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptmartaagustinasirait
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinanevianamsaputri
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 

What's hot (20)

Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Perubahan fisiologis nifas poltekkes sby
Perubahan fisiologis nifas poltekkes sbyPerubahan fisiologis nifas poltekkes sby
Perubahan fisiologis nifas poltekkes sby
 
Ppt riwayat kebidanan komunitas
Ppt riwayat kebidanan komunitasPpt riwayat kebidanan komunitas
Ppt riwayat kebidanan komunitas
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
 
Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Perawatan payudara
Perawatan payudaraPerawatan payudara
Perawatan payudara
 
Kb 2 deteksi gawat darurat maternal
Kb 2 deteksi gawat darurat maternalKb 2 deteksi gawat darurat maternal
Kb 2 deteksi gawat darurat maternal
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
 
Perawatan payudara
Perawatan  payudaraPerawatan  payudara
Perawatan payudara
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinan
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasenta
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 

Viewers also liked

Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2wiwik yuniarti
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--Devi Narti
 
tanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilantanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilannovita268
 
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANDian Vivahana
 
pengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanpengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanrthnvtsr
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1Health
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilanpjj_kemenkes
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumVictorya Bambung
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiWarnet Raha
 
Chyntia presentation postmatur
Chyntia presentation postmaturChyntia presentation postmatur
Chyntia presentation postmaturChiyapuri
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturChiyapuri
 
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanKehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanRofiqoh Damayanti
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Kampus-Sakinah
 

Viewers also liked (20)

Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2
 
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilanTugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
 
tanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilantanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilan
 
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
 
Pengenalan resti
Pengenalan restiPengenalan resti
Pengenalan resti
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 
pengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanpengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Bismillah bab iv
Bismillah bab ivBismillah bab iv
Bismillah bab iv
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
 
Chyntia presentation postmatur
Chyntia presentation postmaturChyntia presentation postmatur
Chyntia presentation postmatur
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil Postmatur
 
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanKehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 

Similar to Penyakit yang menyertai persalinan 3

210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berathomeworkping8
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanDESIWILDAYANI1
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTezarAndrean1
 
Modul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEHModul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEHAulia Amani
 
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm  dalam kehamilan dan persalinanAsma dan dm  dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinanneng elis
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...do090390
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxssuserfefe0c
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptrosalindipan
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014JudiEndjun Ultrasound
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxFebiRatnasari2
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAwellinasebayang
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxindah107935
 
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanPengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanRofi'ah Muwafaqoh
 

Similar to Penyakit yang menyertai persalinan 3 (20)

210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
 
preeklamsia & eklamsia
preeklamsia & eklamsiapreeklamsia & eklamsia
preeklamsia & eklamsia
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
 
Modul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEHModul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEH
 
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm  dalam kehamilan dan persalinanAsma dan dm  dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
Eklamsi
EklamsiEklamsi
Eklamsi
 
PREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptxPREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptx
 
Komplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjutKomplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjut
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptx
 
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanPengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (19)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Penyakit yang menyertai persalinan 3

  • 1. PENYAKIT YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN PERSALINAN Disusun Oleh : NENDEN YULIANTI IRMA RAHMAWATI Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 3. TB PARU  DEFINISI DIAGNOSA  P E N A T A L A K S A N A A N PADA PERSALINAN  PENATALAKSANAAN PASCA PERSALINAN Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 4. DEFINISI TB PARU Penyakit yang di timbulkan karena adanya infeksi akut / kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkolosis Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 5. DIAGNOSIS TB PARU  Batuk-batuk yang lama  Badan terasa lemah  Nafsu Makan berkurang  Batuk Darah PEMERIKSAAN FISIK :  Mungkin didapatkan adanya ronkhi basal. Suara caverne atau pleural effusion penyakit ini mungkin bentuknya aktif/kronik, dan mungkin pola tertutup/terbuka. PENATA LAKSANAAN :  Pemeriksaan tuberkulosa test kulit dengan PPD (Purified Protein Derivate) SU  bila hasil positif dilakukan /dilanjutkan dengan pemeriksaan foto dada → janin dipengaruhi sinar X  Pada penderita TB Paru aktif perlu dilakukan pemeriksaan sputum BTA. Untuk membuat diagnosis secara pasti, sekaligus untuk tes kepekaan/uji sensitivitas  Pada janin dengan Ibu TBC Paru jarnag di jumpai TBC Corgenital Janin tertula penyakit setelah lahir karena di rawa dan disusui ibunya. OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN  Isoniazid (INH) 300mg/hari  Menimbulkan komplikasi pada hati  Etambutol 15-20 mg/kg/hari  Menimbukan retrobulber neutris  Steptomycin 1 gr /hari  Hati-hati digunakan dalam kehamilan Trimester I  Rimfapisin 600 mg /hari  Memberikan efek teratogenik  Jangan diberikan pada trimester kehamilan Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 6.  Pemeriksaan sputum harus dilakukan setelah 1 – 2 bulan pengobatan  Jika masih positif perlu diulang tes kepekaan kuman terhadap obat  Bila pasien sudah sembuh lakukan persalinan secara biasa  Pasien TBC aktif harus ditempatkan dikamar bersalin terspisah  Persalinan dibantu oleh Ekstraksi Vacum atau forcep  Usahakan pasein tidak meneran  Berikan masker untuk menutupi mulut dan hidung agar kuman tidak menyebar  Setelah persalinan pasein di rawat diruang observasi 6 – 8 jam kemudian dapat dipulangkan PENATALAKSANAAN PADA PERSALINAN Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 7.  Pasien diberi obat uretonika dan obat TBC harus tetap diberikan  Penderita yang tidak mungkin pulang harus dirawat diruang isolasi karena bayi cukup rentan terhadap penyakit  Menganjurkan pemisahan dari ibu  Buktikan dengan pemeriksaan sputum sebanyak 3 kali yang selalu memperlihatkan hasil negative  Pasien TBC yang menyusui harus mendapat regimen pengobatan yang penuh  Pengobaan sesuai laktasi  Bayi diberi suntikan mantaux, mendapa profilaksis dan imunisasi BCG PENATALAKSANAAN PASCA PERSALINAN Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 8. G I N J A L  Dalam kehamilan terdapat perubahan-perubahan fungsional dan anatomic ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala- gejala dan kelainan fisik dan hasil pemeriksaan laboratorium. Perubahan natomi terdapat peningkatan pembuluh darah dan ruangan interstisial pada ginjal.  Ginjal akan memanjang kurang lebih 1 c dan kembali normal setelah melahirkan  Ureter juga mengalami pemanjangan, melekuk dan kadang berpindah letak ke lateral dan akan kembali normal 8-12 minggu setelah melahirkan  Selain itu juga terjadi hiperlpasia dan hipertrofi otot dinding ureter dan kaliks, dan berkurangnya tonus otot otot saluran kemih karena pengaruh kehamilans  Akibat pembesaran uterus hiperemi organ-organ pelvis dan pengaruh hormonal terjadi perubahan pada kendung kemih yang dimulai pada kehamilan 4 bulan  Kandung kemih akan berpindah lebih anterior dan superior  Pembuluh-pembuluh di daerah mukosa akan membengkak dan melebar  Otot kandung kemih mengalami hipertrofi akibat pengaruh hormone estrogen  Kapasitas kandungkemih meningkat sampai 1 liter karena efek relaksasi dari hormone progesterone Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 9. PERUBAHAN FUNGSI  Segera sesudah konsepsi terjadi peningkatan aliran plasma (Renal Plasma flow) dan tingkat filtrasi gomerolus (gomerolus Diltration Rate). Sejak kehamilan trimester II GFR akan meningkat 30- 50% diatas nilai normal wanita tidak hamil Akibat akan terjadinya penurunan kadar keratinin serum dan urin nitrogen darah, normal kreatinin serum adalah 0,5-0,7 mg/100 mll dan urea nitrogen darah 8-12 mg/100 mll. G I N J A L Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 10. ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI ETIOLOGI  Penyebab gagal ginjal  Tekanan darah tinggi  DM  Sumbutan pada pada salurah kemih (batu, Tumor, Penyempitan Struktur)  Penderita penyakit kanker  Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak ksta pada organ ginjal itu sendiri.  Rusaknya sel penyaring pada gintjal. Baik akibat infeksi ataupun dampak dari penyakit DT. PATOFISIOLOGI  Gagal ginjal mendadak, merupakan komplikasi yang sangat gawat dalam kehamilan dan nifas,  1 dalam 1300-1500 kehamilan  Kelainan disadari oleh 2 jenis patologi  Nekrosis tubular akut  Nekrosis kortkal bilateral  Pada kehamilan muda sering diakibatkan oleh Abortus Septic  Gagal ginjal pd kehamilan ini dapat di cegah bila dilakukan;  Penanganan kehamilan dgn persalinan yang baik.  Perdarahan syok dan infeksi segera diatasi atau diobati dengan baik  Pemberian tranfusi darah dengan hati-hati G I N J A L Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 11. FAKTOR RISIKO & DIAGNOSA FAKTOR RISIKO  Retensi Urin  Ureter yang pendek  Trauma jalan lahir DIAGNOSA / TANDA GEJALA : a. Gagal ginjal akut  Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah, sering kencing b. Gagal Ginjal Kronik  Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak nafas, pucat anemi  Komplikasi terhadap kehamilan abortus dan janin yang terinfeksi  Mortalitas ibu da n bayi apabla tidak diobati berkisar 30-40% kelahiran premature dan Ifud Drognosis pada Ibu : akhirnya buruk, ada yang segera meinggal adayang agak lama. Hal ini tergantung pada luasnya kerusakan ginjal waktu diagnosis dibuat da nada/tidaknya factor-faktor yang mempercepat proses penyakit Prognosis pada janin : dalam kasus tertentu tergantung pada fungsi ginjal dan derajat hipertensi. G I N J A L Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 12. PENATALAKSANAAN :  Penanganan obstetric penyebab kematian dan kesakitan bayi pada pasein dengan kelainan ginjal atau persalinan kurang bulan  Masih ada perdebatan tentang melahirkan secara efektif lebih cepat dari waktunya sekitar 34-36 mg. pada pasein dengna insufsiensi ginjal kronis/ yang sedang menjalani dialisi terutama jika paru janin sudah matang. G I N J A L Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 14. DEFINISI Diabetes melitus gestasional adalah keadaan intoleransi karbohidrat yang memiliki awitan atau pertama kali ditemukan pada kehamilan. DIABETES MELITUS Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 15. DIAGNOSIS DIABETES MELITUS  Semua ibu hamil dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan untuk melihat adanya diabetes melitus gestasional, namun waktu dan jenis pemeriksaannya bergantung pada faktor risiko yang dimiliki ibu.  Faktor risiko diabetes melitus gestasional meliputi: obesitas, adanya riwayat diabetes melitus gestasional sebelumya, glukosuria, adanya riwayat keluarga dengan diabetes, abortus berulang, adanya riwayat melahirkan dengan cacat bawaan atau bayi >4000 gram, dan adanya riwayat preeklampsia. Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 16.  Pasien dengan faktor risiko tersebut perlu diperiksa lebih lanjut sesuai standar diagnosis diabetes melitus di kunjungan antenatal pertama. Diagnosis diabetes melitus ditegakkan bila kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia) ATAU kadar glukosa darah puasa >126 mg/dl ATAU kadar glukosa 2 jam setelah TTGO >200 mg/dl ATAU kadar HbA1C >6,5%. Hasil yang lebih rendah perlu dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan TTGO di usia kehamilan antara 24-28 minggu.  Pemeriksaan konfirmasi dan pemeriksaan untuk ibu hamil tanpa faktor risiko dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu, dengan cara sebagai berikut:  Minta ibu untuk makan makanan yang cukup karbohidrat selama 3 hari, kemudian berpuasa selama 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.  Periksa kadar glukosa darah puasa dari darah vena di pagi hari, kemudian diikuti pemberian beban glukosa 75 gram dalam 200 ml air, dan pemeriksaan kadar glukosa darah 1 jam lalu 2 jam kemudian.  Diagnosis diabetes melitus gestasional ditegakkan apabila ditemukan: o Kadar gula darah puasa > 92 mg/dl, ATAU o Kadar gula darah setelah 1 jam > 180 mg/dl, ATAU o Kadar gula darah setelah 2 jam > 153 mg/dl DIAGNOSIS DIABETES MELITUS Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 18. PENATALAKSANAAN A. Tatalaksana Umum DIABETES MELITUS Penyakit Yang Menyertai Persalinan B. Tatalaksana Khusus
  • 19. a. Tatalaksana Umum  Penatalaksanaan diabetes melitus gestasional dilakukan secara terpadu oleh dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ahli gizi, dan dokter spesialis anak.  Sedapat mungkin rujuk ibu ke rumah sakit untuk mendapatkan penatalaksanaan yang adekuat.  Jelaskan kepada pasien bahwa penatalaksanaan diabetes melitus gestasional dapat mengurangi risiko memiliki bayi besar, mengurangi kemungkinan terjadinya hipoglikemia neonatal, dan mengurangi kemungkinan bayi mengidap diabetes di usia dewasa kelak. PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 20.  Tujuan penatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah puasa <95mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan <120 mg/dl.  Pengaturan diet perlu dilakukan untuk semua pasien:  Tentukan berat badan ideal: BB ideal = 90% x (TB-100)  Kebutuhan kalori = (BB ideal x 25) + 10-30% tergantung aktivitas fisik + 300 kal untuk kehamilan  Bila kegemukan, kalori dikurangi 20-30% tergantung tingkat kegemukan. Bila kurus, ditambah sekitar 20-30% sesuai kebutuhan untuk meningkatkan BB  Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kgBB  Pemberian insulin dilakukan di rumah sakit dan dipertimbangkan bila pengaturan diet selama 2 minggu tidak mencapai target kadar glukosa darah.  Pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5 unit/kgBB/hari. PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS b. Tatalaksana Khusus Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 21.  Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan tinggi fundus uteri, USG, dan kardiotokografi.  Penilaian fungsi dinamik janin plasenta (FDJP) dilakukan tiap minggu sejak usia kehamilan 36 minggu  Skor <5 merupakan tanda gawat janin dan indikasi untuk melakukan seksio sesarea. Lakukan amniosentesis dahulu sebelum terminasi kehamilan bila usia kehamilan <38 minggu untuk memeriksa kematangan janin.  Skor >6 menandakan janin sehat dan dapat dilahirkan pada umur kehamilan aterm dengan persalinan normal.  Bila usia kehamilan telah mencapai 38 minggu dan janin tumbuh normal, tawarkan persalinan elektif dengan induksi maupun seksio sesarea untuk mencegah distosia bahu.  u Lakukan skrining diabetes kembali 6-12 minggu setelah bersalin. Ibu dengan riwayat diabetes melitus gestasional perlu diskrining diabetes setiap 3 tahun seumur hidup. PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS b. Tatalaksana Khusus Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 23. Asma adalah penyakit sistem respirasi yang ditandai dengan episode sesak dan mengi berulang. Hal ini disebabkan oleh inflamasi kronik saluran udara serta sekresi mukus berlebih. Pada serangan asma akut, inflamasi akan menyebabkan saluran udara menjadi sempit sehingga mengurangi aliran udara inspirasi dan ekspirasi. DEFINISI ASMA Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 24. Sesak/sulit bernapas Mengi (wheezing) Batuk berdahak Ronkhi DIAGNOSIS ASMA Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 25. A. Tatalaksana pada kehamilan B. Tatalaksana pada persalinan PENATALAKSANAAN ASMA Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 26.  Beri oksigen dan pasang kanul intravena.  Hindari penggunaan obat penekan batuk, sedatif dan antihistamin.  Berikan cairan Ringer Laktat atau NaCl 0,9%.  Berikan terbutalin secara subkutan dengan dosis 0,25 mg per 15 menit dalam 3 dosis atau oral 2,5 mg tiap 4-6 jam.  Berikan 40-60 mg metilprednisolon intravena setiap 6 jam, ATAU hidrokortison secara intravena 2 mg/kgBB tiap 4 jam atau setelah loading dose 2 mg/kgBB dilanjutkan dengan infus 0,5 mg/kgBB/jam.  Jika ada tanda infeksi, beri ampisilin 2 g IV tiap 6 jam.  Rujuk ke fasilitas yang memadai. Di rumah sakit rujukan, pertimbangkan foto thoraks, laboratorium, alat monitor fungsi vital, dan rawat intensif bilamana perlu.  Tatalaksana selanjutnya dapat ditentukan dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis paru atau penyakit dalam dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. ASMA A. Tatalaksana pada kehamilan Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 27.  Asma dapat memburuk selama persalinan sehingga persalinan harus dilakukan di rumah sakit.  Penanganan asma akut saat persalinan sama dengan saat kehamilan.  Persalinan per vaginam disarankan kecuali jika terdapat indikasi obstetri untuk seksio sesarea.  Di rumah sakit rujukan, jika dilakukan seksio sesarea lakukan anestesi regional.  Apabila terdapat kesulitan pernapasan selama kala II, lakukan ekstraksi vakum atau cunam bila syarat terpenuhi.  JANGAN beri prostaglandin. Untuk mencegah perdarahan pascasalin, beri oksitosin 10 unit IM atau ergometrin 0,2 mg IM. ASMA A. Tatalaksana pada persalinan Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 28. PERHATIAN Serangan asma berat yang tidak memberikan respon setelah 30-60 menit dengan terapi beta-agonis dan teofilin (status asmatikus) harus ditangani di unit perawatan intensif! ERHATIAN ASMA Penyakit Yang Menyertai Persalinan
  • 29. Thanks For Watching Penyakit Yang Menyertai Persalinan Kembali Ke Halaman Judul