Westernisasi ilmu telah membawa perubahan besar dalam pemikiran ilmiah, melahirkan berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, humanisme, materialisme, dan skepticisme. Islamisasi ilmu pengetahuan bertujuan menginternalisasi perspektif Islam terhadap alam dan epistemologi untuk membangun ilmu pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, upaya ini juga mendapat kritik karena dianggap melawan prinsip universalitas il
4. Thomas Hobbes (1679):
Fakta
Ilmu pengetahuan
Konsekuensi
•
•
Teologi dikeluarkan dari ruang lingkup Filsafat
Tuhan bukan dalam ruang lingkup filosofis
5. John Lock (m. 1704):
•
•
•
•
•
Semua pendapat harus dihadapkan ke
tribunal akal
Menolak teori “innate ideas”
Pengalaman adalah sumber ilmu
Kepercayaan atau pendapat berada di luar
wilayah ilmu pengetahuan
Pernyataan2 yang bertentangan dengan akal
tidak diwahyukan oleh Tuhan
6. Immanuel Kant (m. 1804):
Sintetik
Pernyataan
a priori
Sintetik a priori
7. Ludwig Feurbach (m. 1872):
• Prinsip filsafat yang paling tinggi
adalah manusia
• Religion that worships man
• God is man, man is God
• The true sense of Theology is
Anthropology
• Religion is the dream of human
mind
8. Charles Robert Darwin (m. 1882):
“Asal mula spesis (origin of
species) bukan berasal dari
Tuhan, tetapi dari adaptasi
kepada lingkungan (adaptation
to the environment)”
10. Friedrich Nietzsche (m. 1900):
“God died; now we want the overman to
live”
“Agama adalah membuat lebih baik sesaat
dan membiuskan (momentary amelioration
and narcoticizing)”
“ There exists between religion and true
science neither affinity, nor friendship; they
dwell on different stars”
11. Westernisasi ilmu telah
melahirkan rasionalisme,
empirisme, humanisme,
materialisme, marxisme,
kapitalisme, skeptisisme,
relativisme, agnotisme, dan
atheisme.
13. Dewesternisasi Ilmu pengetahuan
1. Ilmu pengetahuan modern
yang diproyeksikan melalui
pandangan alam dibangun
atas visi intelektual dan
psikologis budaya dan
peradaban Barat.
17. ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN KONTEMPORER
1. Mengetahui terlebih dahulu pandanganalam dan epistemologi Barat-modern
2. Mengetahui terlebih dahulu pandanganalam dan epistemologi Islam
3. Mengisolir unsur-unsur dan konsepkonsep kunci yang membentuk budaya
dan peradaban Barat.
4. Memasukkan unsur-unsur Islam beserta
konsep-konsep kuncinya.
18. Kritik terhadap Islamisasi Ilmu
Fazlur Rahman:
1. Ilmu pengetahuan tidak bisa diislamkan
karena tidak ada yang salah di dalam ilmu
pengetahuan. Masalahnya hanya dalam
penyalahgunaan.
2. Suatu penafsiran bukan harus selalu
diterima; akan selalu ada ruang dan
keharusan untuk penafsiran baru, dan ini
sebenarnya proses yang terus berlanjut.
19. Kritik terhadap Islamisasi
Abdussalam:
“Hanya ada satu sains universal, problem
dan bentuknya adalah internasional dan
tidak ada sains Islam sebagaimana tidak
ada sains Hindu, sains Yahudi, atau sains
Kristen”
20. Kritik terhadap Islamisasi
Abdul Karim Sorush:
“Islamisasi Ilmu Pengetahuan adalah tidak
logis atau tidak mungkin (the impossibility
or illogicallity of Islamization of
knowledge)”
21. Kritik terhadap Islamisasi
Bassam Tibi:
“Islamisasi Ilmu adalah pribumisasi
(indigenization)”
“Islamisasi Ilmu adalah tanggapan dunia
ketiga kepada klaim universalitas ilmu
pengetahuan Barat.”
22. Penutup
Islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer
merupakan revolusi epistemologis
Jika umat Islam mundur berkaitan dengan
ilmu pengetahuan, maka Islamisasi ilmu
pengetahuan adalah program penting dan
solusi awal bagi kebangkitan peradaban
Islam.